Anda di halaman 1dari 13

Tugas 4 Creative Camp :

Outline & Script


Nama : Tegar Tri Wibowo
Kelas : Petruk
Tanggal : Selasa, 15 November 2022

1. Buatlah Outline dari hasil pengembangan logline yang telah kamu buat dengan format 3
Babak (kamu bisa menambahkan unsur pembangun cerita lain seperti Setup,
INCITING INCIDENT, Power System, dll)
2. Buatlah sebuah script dari hasil pengembangan outline dengan ketentuan
a. Minimal 1 Episode
b. Setiap episode minimal berupa 40 Panel

*Isi jawaban kalian dikotak di bawah ini ya:

Outline
Judul MIMPI
Genre Slice of life, Drama, Adventure, Comedy.

Babak I:
Bercerita tentang Ezra Rahardi. Seorang siswa SMA di suatu kota kecil yang memiliki 4
sahabat yang sudah terjalin cukup lama, mereka adalah Tomi Mulyadi, Muhammad Zayn,
Anton Wijaya, Yono Wicaksana, mereka semua memiliki bakat masing – masing. Ezra hidup
di sebuah kostan . Seumur hidupnya Ezra tidak pernah memiliki seorang pacar, walaupun di
dalam hidupnya Ezra memiliki keempat sahabatnya, namun dia masih saja merasa hampa.
Pada suatu hari dia melihat teman sekelasnya yang cantik dan juga jago bela diri, dia
bernama Angela Nata, saat melihatnya Ezra merasa jatuh cinta kepadanya, namun dia malu
untuk mendekati Angela, walaupun Ezra adalah salah satu cowok yang cukup populer di
kelasnya. Toni menyarankan Ezra untuk memasuki mimpi Angela seperti yang biasa mereka
lakukan untuk menggali informasi dan juga sugesti terhadap Angela. Namun, Ezra malu
untuk melakukan itu dan ada satu kejadian di masa lalu yang membuat Ezra tidak mau
melakukan hal tersebut lagi. Angela adalah siswa tercantik di kelasnya dia cantik, jago bela
diri, peduli dan memiliki ambisi yang besar. Pada dasarnya semua orang memiliki mimpi
yang berbeda -beda. Namun satu hal yang pasti di dalam mimpi sang pemilik mimpi dapat
mengendalikan mimpinya sendiri, namun dia tidak dapat mengeluarkan seseorang dalam
mimpinya secara langsung dan pemilik mimpi tidak dapat memasukkan unsur magis dan
supernatural di dalam mimpinya. Untuk memasuki mimpi tersebut seseorang harus
meminum suatu jamu khusus agar dia dapat tertidur dan dalam membedakan antara mimpi
dengan dunia nyata adalah ada semacam benda kecil yang dimiliki oleh setiap pemimpi di
dalam mimpi tersebut. Akan terdapat suatu reaksi yang berbeda dengan benda tersebut jika
berada di mimpi. Resiko jika proses mimpi tersebut gagal, maka sugesti yang dimasukkan
ke dalam target tidak akan masuk. Genre dari cerita ini adalah slice of life, drama, adventure
dan comedy. Sedangkan tema dari cerita ini adalah kehidupan anak sekolah.
Bagian awal cerita:  Pengenalan dunia, karakter, aturan main, resiko, tensi, genre, tema
——semuanya.

Babak II:
Alasan Ezra memasuki mimpi dari Angela adalah untuk mendapatkan informasi tentang
Angela. Sebenarnya Ezra dapat melakukannya secara langsung kepadanya, tetapi karena
sifatnya yang pemalu dia terlalu takut untuk menanyakan secara langsung kepadanya.
Dalam menjalani kehidupan anak sekolahannya Ezra sering berkumpul dengan keempat
sahabatnya. Ezra yang awalnya tidak mau memasuki dunia mimpi Angela akhirnya mau
melakukannya setelah dibujuk oleh Toni dan dia harus memikirkan cara untuk membujuk
Angela untuk melakukannya bersama dengannya. Dalam proses memberi sugesti terhadap
targetnya, Ezra memiliki batasan waktu tertentu tergantung dengan dosis jamu yang mereka
minum. Dengan waktu yang terbatas Ezra tentunya tidak mempunyai waktu yang banyak
untuk menggali informasi atau memberikan sugesti kepada target. Saat berhasil memasuki
mimpi Angela, Ezra dapat cukup tenang bahwa dia sudah berhasil memasuki mimpi
seseorang setelah sekian lama. Ezra sudah mengira semua berjalan lancar. Akan tetapi
suatu hal tidak terduga terjadi.

Bagian tengah cerita. Esensi dari cerita itu sendiri. Perjalanan karakter. Dunia baru.
Petualangan yang ia alami. Hambatan yang harus ia hadapi. Siapa kawan dan lawan.
Kemenangan kecil. Kekalahan kecil. Kemenangan semu, dan——kejatuhan besar.

Babak III:
Setelah memasuki mimpi dari Angela dan beradaptasi dengan suasana memasuki mimpi
seseorang setelah sekian lama. Ezra terkejut bahwa Angela mengetahui bahwa Ezra
berusaha untuk memasuki mimpinya dan Ezra bingung kenapa Angela mengetahui bahwa
dia sedang berada di mimpi Angela. Ternyata Angela pernah melakukan hal yang sama.
Bagian akhir cerita: Karakter jatuh ke dunia yang lebih buruk daripada zona nyamannya.
Kini dia harus ngelawan bos terakhir, ngasih unjuk apa yang telah dia pelajari sepanjang
cerita, dan menyelesaikan semuanya.
SCRIPT
Format bebas, disesuaikan dengan pengalaman kalian yang penting format yang mudah
dimengerti. 
Unsur-unsur penting dalam skrip: 
a. Keterangan Panel (Panel ke berapa ini?)
b. Deskripsi Adegan 
c. Dialog
d. Ukuran shot panel (Sunnah)
e. Deskripsi ‘sound effect’ (Sunnah)

MIMPI
Panel 1
Ezra shock ngebuka mata setelah tidur

Panel 2
Ezra bangun dari tidurnya
Panel 3
Ezra regangin badan
Panel 4
Ezra megang kepala karena pusing
Ezra : “ Aduh. Efek sering begadang nih. “
Panel 5
Ezra liat jam, dia ngeliat jamnya jam 5 pagi.
Panel 6
Ezra bangun dari kasurnya.
Ezra : “ Masih jam segini bisa lah mandi dulu. “

Panel 7
Ezra mandi, sampoan.
Panel 8
Ezra pergi ke sekolah jalan kaki.
Ezra : “ Haduh. Ngantuk banget dah jalan pagi jam segini. “
Panel 9
Seseorang yang berpakaian sama dengan Ezra tiba – tiba merangkul dia dari
belakang.
??? : “ Woi lo jalan pagi – pagi lagi hah Ezra. “
Panel 10
Ezra melihat orang yang merangkulnya dan ternyata itu Tomi sahabatnya dia.
Ezra : “ Oalah elu tom. Gua kira siapa. “
Panel 11
Tomi nanya tentang komik yang dia pinjamin ke Ezra. Udah selesai apa belum.
Tomi : “ Btw. Komik yang gua pinjemin pas waktu itu udah selesai lo baca za? “
Panel 12
Ezra sudah selesai membacanya. Dia langsung memeriksa tasnya.
Ezra : “ Udah dong. Bentar gua ambilin di tas gua.

Panel 13
Saat ngecek tasnya tiba – tiba suatu hal terjadi.
Ezra : “ Lah kok gak ada. “
Panel 14
Ezra senyum cengegesan ke Tomi.
Ezra : “ Eh Tom. Keknya lupa gua bawa deh… “
Panel 15
Tomi terkejut komiknya lupa Ezra bawa.
Tomi : “ Yahhhh… “
Pane 16
Tomi menyuruh Ezra buat ambil komiknya.
Tomi : “ Udah deh ambil lagi sono. Mumpung belom bel masuk ra. Gua temenin deh.

Panel 17
Beberapa saat kemudian…

Panel 18
Tomi ngingetin kebiasaan Ezra sambil jalan. Si Ezra jalan bungkuk
Tomi : “ Ahhh… Kebiasaan elu dah dari dulu ra. “
Ezra : “ Yah mau gimana lagi… “
Panel 19
Tomi nasehatin Ezra buat mulai jarang begadang.
Tomi : “ Lu emang harus mulai berhenti begadang deh ra. “
Ezra : “ Well susah sih. Kalo lakuin itu tapi bakal gua lakuin deh. “
Panel 20
Ezra nanya ke Tomi mereka masih ada waktu buat masuk ke kelas gak
Ezra : “ Btw. Kita masih ada waktu buat ke kelas kan? “
Tomi : “ Yeap, kalo gak ada kejadian aneh – aneh mah aman. “
Panel 21
Ezra ngebales jawaban Tomi.
Ezra : “ Well moga aja deh engga ya. “
Panel 22
Ezra gak sengaja nabrak orang pas dia lagi jalan.
Panel 23
Ezra jatuh ke jalan.
Ezra : “ Haduh… “

Panel 23
Seorang cewek menanyakan apakah Ezra baik – baik saja.
??? : “ Kamu gak apa – apa ra? “
Panel 24
Ezra ngejawab cewek tadi sambil garuk kepala
Ezra : “ Iya kok gak apa – apa. “
Panel 25
Ezra bingung
Ezra : “ Eh bentar nih. (dalem hati) “
Panel 26
Ezra ngerasa kok nih cewek kenal dia.
Ezra : “ Kok nih cewek kenal gua. “
Panel 27
Ezra ngeliat nih cewek secara perlahan dan nyebut namanya dia.
Ezra : “ Jangan – jangan nih Angela ya? “

Panel 28
Angela ngejawab si Ezra.
Angela : “ Ya, iya lah ini kan gua Ezra. Masa lu lupa. “

Panel 29
Ezra kaget dia nabrak Angela.
Ezra : “ Ehh… Angela. “
Panel 30
Angela menawarkan tangannya yang lecet agar Ezra dapat bangun.
Angela : “ Ayok bangun za. Jangan sampe kita telat. “
Ezra : “ Ah iya thanks La. “
Panel 31
Angela ngeliat jam dia yang menunjukkan dikit lagi mau masuk.
Angela : “ Oalah dikit lagi udah mau masuk nih. “
Panel 32
Angela ngelambai ke Ezra dan Tomi sambil pergi
Angela : “ Dah Ezra…”
Panel 33
Tomi dan Ezra ngebales lambaian Angela
Ezra & Tomi : “ Dah Angela… “

Panel 34
Tomi nanya Ezra gimana rasanya ditolongin ama Angela.
Tomi : “ Jadi, gimana rasanya ditolong ama Angela ra? “
Panel 35
Ezra langsung ngejawab pertanyaan Tomi dengan seneng banget.
Ezra : “ Enak banget lho tom. Rasanya kek… “
Panel 36
Tomi tersenyum ngejek ke Ezra.
Tomi : “ Lu suka ama dia ya… “
Panel 37
Ezra tersipu malu ngedenger omongan Tomi.
Ezra : “ Eh. Engga kok… “
Panel 38
Tomi ngebantah pernyataan Ezra.
Tomi : “ Ah ngaku aja lu. Muka lu aj sampe kek gitu. “
Panel 39
Tomi bilang dia punya ide buat masalah Ezra.
Tomi : “ Btw gua ada ide buat lu. “

Panel 40
Ezra ngejawab ide Tomi.
Ezra : “ Apa itu? “
Panel 41
Tomi ngingetin apa yang pernah mereka lakukan.
Tomi : “ Ya lo tau lah. “
Panel 42
Ezra ngenolak ide Tomi.
Ezra : “ Ya ampun jangan itu. Lo tau kan. “
Panel 43
Tomi berusaha buat nyakinin Ezra buat jalanin rencana dia.
Tomi : “ Ya gua tau. Tapi Cuma bentar aja kok dan gak bakalan segila dulu. “
Panel 44
Ezra tetap nolak ide dari Tomi.
Ezra : “ Gua gak mau tom. Lo tau sendiri kan “
Panel 45
Tomi mencoba buat ngemastiin bahwa semua akan aman.
Tomi : “ Gua bakal jaminin kok. Kejadian itu gak bakal kejadian lagi. “

Panel 46
Ezra mencoba merenungkan tawaran dari Tomi.
Panel 47
Akhirnya Ezra menerima tawaran dari Tomi. Tapi dengan satu syarat.
Ezra : “ Baiklah. Gua akan coba lakuin dan bujuk Angela. Tapi gua gak bakalan
lakuin seextreme dulu dan hanya ada di antara gua, elo dan Angela sore ini. Jangan
ajak yang lain. Gua gak mau yang lain tau masalah ini. “
Panel 48
Tomi menyimak semua perkataan Ezra dan memahaminya.
Ezra : “ Lo paham. “
Panel 49
Tomi memahami semua perkataan dan menyetujuinya.
Tomi : “ Oke gua paham. “
Panel 50
Ezra dan Tomi berjalan menuju sekolah.
Tomi : “ Jadi lu mau lakuin sore ini? “
Ezra : “ Iya dan bakal gua bujuk Angela biar mau main ke tempat gua sore ini. “
Tomi : “ Oke done. “

Panel 51
Ezra memanggil Angela yang lagi jalan di lorong sekolah.
Ezra : “ Hai, Angela. “
Panel 52
Angela menyaut panggilan Ezra.
Angela : “ Ada apa Ezra? “
Panel 53
Ezra berusaha berterima kasih atas pertolongan dia tadi.
Ezra : “ Ngomong – ngomong gua mau berterima kasih tadi. Tapi belum sempat.
Hehehe. “
Panel 54
Angela menganggap itu hal yang wajar.
Angela : “ Ah gak apa – apa kok. Lagipula itu kewajiban setiap manusia kan buat
ngebantu orang kok. “
Panel 55
Ezra berusaha untuk mengajak ngobrol Angela.
Ezra : “ Jadi gini, lo ada waktu sebentar? “
Panel 56
Angela ngejawab dia punya waktu.
Angela : “ Ada kok. Kenapa? “

Panel 57
Ezra berusaha untuk menyakinkan Angela untuk ke tempatnya sore ini dengan bilang
dia punya proyek dan Ezra rasa si Angela dapat ngebantu.
Ezra : “ Jadi gini La. Gua ada proyek pribadi di kostan gua dan gua rasa lo bakal jadi
temen yang cocok buat ngerjain proyek gua ini. “
Panel 58
Ezra memastikan proyek dia ini aman dan gak bahayain siapapun.
Ezra : “ Tenang aja kok bakal ada Tomi yang bantu kita. Dan gua jamin ini semua
aman. “
Panel 59
Ezra nanyain Angela apa dia bersedia atau engga.
Ezra : “ Jadi, apa lu mau. Kalo lo bisa dateng ke kostan gua sore ini dan kalo lo punya
benda kecil yang bagusan bawa ya? “
Panel 60
Angela menerima tawaran Ezra.
Angela : Oke, asal lo udah menjamin semua aman gua bakal dateng sore ini. “
Panel 61
Ezra bakal ngira susah banget bujuknya. Eh ternyata gampang.
Ezra : “ Gampang banget anjir… (dalam hati)
Panel 62
Ezra mastiin semua udah fix.
Ezra : “ Oke sore ini ya jangan lupa. “
Angela : “ Iya… “

Panel 63
Angela mengetuk pintu kostan Ezra.
Angela : “ Ezra… Ini gua Angela. Lo ada di dalem gak. “
Panel 64
Angela mendengar jawaban dari Ezra saat dia di luar.
Ezra : “ Oke tunggu sebentar. “
Panel 65
Ezra membuka pintu dan langsung nyuruh Angela masuk.
Ezra : “ Oke langsung masuk aja La. “
Panel 66
Ezra bilang ke Angela biar langsung duduk di sofa aja.
Ezra : “ Langsung duduk aja La. Gua siapin minum dulu ya. Mau minum apa? “
Panel 67
Angela mempersilahkan Ezra untuk menyajikan apa aja. “
Angela : “ Boleh. Apa aja kok yang penting lu nyaman. “
Panel 68
Ezra pergi ke dapur untuk mengambil jamu khusus yang sudah disapin Tomi dari
tadi.
Ezra : “ Oke gua ke dapur dulu ya. “

Panel 69
Tomi memastikan bahwa semua lancar sampai sekarang.
Tomi : “ Jadi, semua lancar? “
Panel 70
Ezra mengkonfirmasi bahwa semua aman.
Ezra : “ Oke Oce Tom. “
Panel 71
Tomi langsung ngngetin Ezra biar cepet aja.
Tomi : “ Bisa cepetan ra. Gua udah gak sabar lakuin ini lagi. “
Panel 72
Ezra menyuruh Tomi buat sabar agar semua berjalan lancar.
Ezra : “ Sabar Tom. Semua bakal lancar kok. “
Panel 73
Tomi mengetahui hal itu. Akan tetapi dia sudah lama sekali tidak melakukan ini
bersama dengan temannya.
Tomi : “ Iya gua tau. Hanya saja, gua merindukan hal ini. “
Panel 74
Ezra mengetahui itu dan langsung pergi ke tempat Angela.
Ezra : “ Iya gua tau. Udah gua mau anterin ini ke Angela dulu. “

Panel 75
Ezra memberikan segelas kecil jamu kepada Angela.
Ezra : “ Maaf gua Cuma punya jamu ini doang kok. Gak apa – apa ya. “
Panel 76
Angela tidak mengkhawatirkan hal tersebut dan langsung meminum jamu tersebut.
Angela : “ Gak apa – apa kok. Langsung gua minum ya. “
Panel 77
Angela langsung tertidur pulas.
Panel 78
Ezra heran nih cewek cepet banget pulesnya
Ezra : “ Cepet amat nih cewek tidurnya. “
Panel 79
Tomi datang dan menayakan situasinya.
Tomi : “ Jadi gimana ra. “
Panel 80
Tomi kaget liat Angela cepet banget pulesnya.
Tomi : “ Buset dah cepet banget nih cewek tidurnya. “

Panel 81
Tomi langsung nyuruh Ezra buat make gelangnya dan bawa benda kecilnya yang dia
pake buat bedain mana mimpi dan kenyataan.
Tomi : “ Udah nih pake aja dan langsung minum aja ra. “
Panel 82
Ezra langsung make gelangnya dan nyimpen gangsing kayu kecilnya di sakunya.
Panel 83
Ezra minum jamunya.
Panel 84
Ezra langsung tertidur pulas.
Panel 85
Tomi merasa ini semua udah dimulai.
Tomi : “ Well waktunya sudah dimulai. “

Panel 86
Ezra membuka matanya di atas tempat tidur
Panel 87
Ezra bangun dari tempat tidurnya.
Panel 88
Ezra mengeluarkan gangsing kecilnya dari sakunya dan memainkannya dan
gangsingnya terus berputar dan menyala.
Panel 89
Ezra menyadari ini mimpi dan mulai terbiasa dengan suasananya.
Ezra : “ Well ini mimpi dan gua rasa, gua udah terbiasa dengan hal ini. “
Panel 90
Angela memanggil Ezra dan menyuruh dia melihatnya.
Angela : “ Hai Ezra. “

Panel 91
Ezra kaget kenapa dia tiba – tiba dibelakang dia.
Ezra : “ Lho Angela. “
Panel 92
Angela menyadari ini adalah mimpi dan nanya kenapa Ezra masuk ke mimpimya.
Angela : “ Ini mimpi kan ra dan elu masuk ke mimpi gua. “
Panel 93
Ezra cengengesan dan berusaha ngelak dari omongan Angela.
Ezra : “ Ah engga kok. “
Panel 94
Angela membantah alasan Ezra.
Angela : “ Udah jangan bohong ke gua. Gua tau kok kalo ini mimpi dan lo masuk ke
mimpi gua. “
Panel 95
Ezra pun jujur dan menanyakan kenapa Angela tahu kalo ini mimpinya dia dan Ezra
memasuki mimpinya.
“ Ya ini adalah mimpi dan gua masuk ke mimpi lu. Tapi kenapa lu tau La? “
Panel 96
Angela menjawab pertanyaan Ezra.
Angela : “ Jelas lah gua tau ra. Karena… “

Panel 97
Angela bilang dia pernah masuk ke mimpi orang juga.
Angela : “ Gua pernah masuk ke mimpi orang lain juga ra. “

BERSAMBUNG

Anda mungkin juga menyukai