Anda di halaman 1dari 14

Menghubungkan teks fiksi

dengan
pengalaman pribadi
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca teks nonfiksi berjudul “Kesempatan yang hilang” , siswa


dapat mengaitkan peristiwa dalam cerita fiksi dan pengalaman pribadi

2. Dengan menceritakan pengalaman yang memiliki kemiripan dengan cerita


fiksi, siswa dapat memahami isi cerita dan menghubungkannya dengan
pengalaman pribadinya.
Cerita Cerita fiksi adalah karangan yang berisi kisah
atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan
Fiksi atau imajinasi pengarang

contoh
Cerita fiksi mengenai tokoh yang
mengalami satu atau berbagai
pengalaman dalam hidupnya , dapat
dijadikan pelajaran dalam kehidupan
kita sendiri.Kita bisa belajar untuk
menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Kesempatan yang Hilang
Oleh Intan Sari L. Izwar

“Nesa, ayo tidur! Sudah malam,” Mama


mengingatkan Nesa yang masih asyik membaca
buku di kamar.
“Besok kan hari Sabtu, Ma! Nesa libur,” sahut
Nesa sambil terus membaca bukunya.
“Lho, bukannya kamu akan pergi ke
Planetarium bersama teman-teman
sekelasmu? Tetap harus bangun pagi, kan?”
kata Mama mengingatkan.
“Berangkatnya agak siang, kok Ma. Nesa pasti
bisa mengatasinya. Besok bangun pagi dan siap
berangkat,” kilah Nesa.
“Nes, kamu ingat kejadian hari ini, kan? Kamu sendiri yang bilang kalau tadi kamu
mengantuk sekali dan tidak bisa berkonsentrasi dengan baik di sekolah karena
semalam kamu tidur kemalaman,” kata Mama mendekati Nesa yang masih membaca
bukunya di tempat tidurnya. “Ingat kata Papa, anak seusia kamu harus tidur cukup.
Badanmu memerlukannya,” nasihat Mama.

“Baiklah, Ma. Nesa tidur sekarang,” kata Nesa sambil menyerahkan bukunya kepada
Mamanya untuk disimpan. Jam sudah menunjukkan pukul dua belas lebih lima belas
menit. Mama meninggalkan kamar Nesa ketika Nesa sudah benar-benar terlelap.

Keesokan paginya.

“Nes, Nesa. Ayo bangun,” kata Mama membangunkan Nesa.

Aku kan baru saja tidur. Kok sudah dibangunkan Mama? Cepat sekali? Pikir Nesa.
Nesa membuka matanya dengan berat. Dengan perlahan ia melangkah mendekati ruang
makan. Di sana Mama, adiknya Lili, dan Papa sudah terlihat rapi.
“Papa, Mama, dan Lili akan berkunjung ke rumah Om Bram. Mungkin sampai sore hari.
Hari ini kamu mau ke Planetarium, kan? Nesa bisa bersiap sendiri, kan?” tanya
Mama.

Nesa mengangguk. Tak lama kemudian, Papa, Mama, dan Lili pun berangkat pergi.

Nesa mengambil setangkup roti isi kesukaannya yang telah disiapkan Mama. Sambil
mengunyah, Nesa kembali ke kamarnya hendak mengambil baju untuk segera mandi.
Karena rotinya belum habis, Nesa duduk di pinggir tempat tidurnya, mengambil bantal
untuk bersandar dan menikmati rotinya. Ah, nyaman sekali! Mandi nanti dulu deh!
Masih ada waktu, pikir Nesa. Jam menunjukkan pukul setengah delapan.
Tanpa disadarinya Nesa terlelap. Beberapa jam kemudian, Nesa terbangun dan
mendapati dirinya masih memegang roti isi yang belum habis. Nesa segera melihat
jam, dan alangkah terkejutnya ia bahwa ia telah tertidur selama dua jam! Itu artinya
ia terlambat berangkat ke Planetarium! Nesa terhenyak. Teman-temannya pasti telah
meninggalkannya. Mereka berencana bertemu di rumah Yana jam setengah sepuluh
untuk berangkat sama-sama. Ia tdak berani menghubungi teman-temannya karena
malu. Ia pun tidak berani berangkat sendiri ke Planetarium.

Nesa sangat menyesali kecerobohannya. Kalau saja ia mendengarkan nasihat Papa


Mamanya untuk tidur tidak terlalu larut, ia tidak akan sendirian di rumah seperti saat
ini. Ia kehilangan kesempatan menimba ilmu astronomi di Planetarium, ia juga
kehilangan kesempatan mengunjungi Om Bram.
Sebuah cerita memiliki beberapa unsur seperti tokoh, watak, alur cerita,
dan latar belakang cerita tertentu. Salah satu unsur tersebut mungkin
saja mengingatkanmu kepada pengalaman pribadimu atau mengingatkanmu
pada sebuah film yang pernah kamu tonton.

Setelah membaca cerita di atas, lakukanlah kegiatan berikut.!

Gambarkan dan jelaskan tentang peristiwa


yang terjadi dalam cerita di atas
dengan menggunakan diagram di bawah ini.
Gambarkan dan jelaskan peristiwa serupa yang terjadi denganmu atau
orang orang yang kamu kenal dengan menggunakan diagram berikut ini.
Gunakan diagram berikut untuk menjelaskan perasaanmu terhadap
pengalamanmu dan cerita di atas. Juga jelaskan pesan apa yang
kamu dapatkan dari cerita tersebut.
Ayo Latihan

Isian singkat
(Isilah titik di bawah dengan jawaban yang tepat!)

11. Jalannya sebuah cerita sering alur atau …..


12. Tokoh yang berwatak jahat dalam sebuah cerita disebut tokoh ….
 
13. tokoh yang hanya beberapa kali muncul dalam sebuah cerita disebut tokoh….
Apa saja yang telah
dipelajari ?

Apakah ada kesulitan


dalam pembelajaran?

Anda mungkin juga menyukai