Pendahuluan
Perjalanan bung Karno ini dimulai setelah
dia dipindahkan penahanya dari Bandung
menuju
Ende
dan
disempatkannya
berkunjung ke rumah Orang tuanya di
Surabaya. Selanjutnya dalam prosesnya
bung Karno diperlakukan sama halnya
tahanan yang lainnya, Dia mengalami hal
yang sama yaitu pengasingan karena di
anggap berbahaya bagi rezim Kolonial
Belanda yang saat itu tengah berkuasa. Bung
Karno dianggap sebagai seorang tokoh
sekaligus motor penggerak perlawanan
terhadap bangsa Belanda. Menurut Belanda,
Ende merupakan tempat yang sangat cocok
sebagai tempat pengasingan Soekarno
karena di daerah itu yang mengenalinya
hanyalah para penguasa yang masih takut
terhadap pemerintahan Kolonial Belanda.
Kolonial sudah melakukan propaganda
bahwa bung Karno adalah seorang yang
sangat berbahaya. Meskipun itu, di asingkan
bahkan dipenjara seperti ini bukanlah hal
pertama kali di alami oleh bapak pendiri
bangsa ini. Di bandung yang merupakan
tempat terakhir sebelum ke Ende, beliau
juga telah pernah di penjara.
Ruang gerak dibatasi dan selalu mendapat
pengawalan dari pihak kolonial. Beliau
harus wajib melaporkan dirinya setiap hari
pada pihak kolonial. Untuk berjalan keliling
kampung pun harus di awasi. Hal itu adalah
bagian dari ketakutan kolonial atas sosok
bung Karno. Pasalnya, sebelum di asing ke
Ende, beliau selalu terlibat dalam
penggalangan massa dan gerakan-gerakan
pemberontakan. Karnanya sangat di
Referensi