Anda di halaman 1dari 10

KETIDAKDISIPLINAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN LALU

LINTAS

Rumusan masalah
1. Apa faktor-faktor masyarakat menjadi melawan arus di jalan Mawar
2. Apa akibatnya dari masyarakat yang melawan arus di jalan Mawar
Pedoman wawancara
1. Apakah anda sering melihat para pengendara di daerah mawar ini
melanggar atau melawan arus?
2. Sejak kapan ketidakdisiplinan ini terjadi?
3. Apa penyebab dari para warga sekitar atau para pengendara melawan
arus?
4. Apa efek dari melawan arus di jalan Mawar?
5. Pernahkah terjadi kecelakaan dari masalah tersebut?
6. Apakah anda terganggu terhadap masalah tersebut?
7. Bagaimana solusi yang cocok agar ketidakdisiplinan ini dapat
terselesaikan?
8. Pernahkah ada suatu kejadian kecelakaan akibat melawan arus tersebut?
9. Pernahkah ada penerbitan oleh petugas kepolisian untuk menertibkan para
pelanggar lalu lintas
10. Apakah pelanggar jera setelah diterbitkan dan ditegur oleh petugas
kepolisian
BAB I
I.I Pendahuluan
Kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan dan cenderung berbahaya.
Dimana para pengguna jalan mengabaikan peraturan- peraturan yang
berlaku dan mengabaikan keselamatan. Perilaku pengendara dijalan sering
kali menjadi hal yang terabaikan, secara sadar sesungguhnya hal tersebut
merupakan hal yang penting untuk disikapi dengan cermat. Perilaku yang
menyimpang banyak didominasikan oleh pengendara sepeda motor.
Perlengkapan pngendara sepeda motor sangat menentukan perilaku si
pengendara, seperti jika tanpa helm maka akan gelisah dan khawatir
karena takut akan dengan petugas polisi di jalan

Bahkan para pengendara yang secara terang-terangan mengendarai


kendaraan tanpa memiliki atau lupa membawa SURAT IZIN
MENGEMUDI / SIM juga sering sekali melakukan hal yang seperti
diatas. Serta pengendara juga sering kali lupa membawa SURAT TANDA
NOMOR KENDARAAN/ STNK oleh pengendara bermotor yang diatur
dalam UU No. 22 Tahun 2009.

I.2 Pernyataan Penelitian

I.3 Tujuan Penelitian

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Ketidakdisiplinan
Disiplin adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau
tata tertib karena didorong oleh adanya kesadaran yang ada pada kata
hatinya tanpa adanya paksaan dari pihak luar.1

1 Menurut Suharsimi Arikunto


Disiplin adalah perilaku dan tata tertib yang sesuai dengan peraturan
dan ketepatan, atau perilaku yang diperoleh dari pelatihan yang
dilakukan secara terus menerus.2

2.2 Masyarakat
Menurut Selo Soemardjan, masyarakat sebagai orang-orang yang
hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 3

Menurut Max Weber, masyarakat sebagai struktur atau aksi yang pada
pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilainilai yang dominan pada
warganya.4

Menurut Emile Durkheim, masyarakat sebagai kenyataan objektif


individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.5

2.3 LINGKUNGAN
Lingkungan sosial adalah salah satu faktor yang memengaruhi
seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu tindakan
serta perubahan-perubahan perilaku setiap individu.6

Lingkungan sosial adalah semua kondisi-kondisi dalam dunia dalam


cara-cara tertent mempengaruhi tingkah laku seseorang termasuk
pertumbuhan dan perkembangan atau lipe processe, yang dapat pula
dipandang sebagai penyiapan lingkungan bagi generasi yang lain.7

2 Menurut Thomas Gordon


3Setiadi, Elly M. &Kolip, Usman. 2013. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia
4 Setiadi, Elly M. &Kolip, Usman. 2013. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia
5 Setiadi, Elly M. &Kolip, Usman. 2013. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala
Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Prenadamedia
6 http://digilib.unila.ac.id/8602/15/BAB%20II.pdf
7 Menurut Stroz http://digilib.unila.ac.id/8602/15/BAB%20II.pdf
Lingkunga sosial merupakan manusia manusia lain yang ada di
sekitarnya seperti tetangga-tetangga, teman-teman, bahkan juga orang
lain di sekitarnya yang belum dikenal.8

2.4 LALU LINTAS


Lalu lintas adalah berjalan bolak balik, hilir mudik dan perihal
perjalanan di jalan dan sebagaimana serta berhubungan antara sebuah
tempat dengan tempat lainnya.9

Lalu lintas adalah satu kesatuan sistem dilakukan dengan


mengintegrasikan dan mendominasikan unsurnya yang terdiri dari
jaringan transportasi jalan kendaraan beserta dengan pengemudinya.10

Lalu lintas adalah yang berpindah dengan atau tanpa alat penggerak
dari tempat ke tempat lainnya. 11

8 Menurut Amsyari http://digilib.unila.ac.id/8602/15/BAB%20II.pdf


9 http://repository.ump.ac.id/1734/3/ARGYA%20SUKMA%20BAB%20II.pdf
10 http://digilib.unila.ac.id/9705/12/BAB%20II.pdf
11 Sasambe, R. O. (2016). Kajian Terhadap Penyelesaian Pelanggaran Peraturan Lalu
Lintas oleh Kepolisian. Lex Crimen, V(1), 82–90.
BAB III
METODE PENELITIAN

III.1 METODE KUANTITATIF


Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
didasari pada asumsi, kemudian ditentukan variabel, dan selanjutnya dianalis
dengan menggunakan metode-metode penelitian yang valid, terutama dalam
penelitian kuantitatif. Dan menurut Suriasumantri penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.Kajian
ini menggunakan proses logico-hypothetico-verifikatif pada langkah-langkah
penelitian yang dilakukan.

III.2 LOKASI PENELITIAN


Penelitian dilakukan di daerah jalan manunggal dan jalan semeru.

III. 3 PENELITIAN TERDAHLU


BAB IV
PEMBAHASAN

IV.1 ALAT TRANSPORTASI YANG SERING DIGUNAKAN


MASYARAKAT
Berdasarkan data diagram di bawah ini dapat disimpulkan 3 dari 5 masyarakat
menggunakan alat transportasi pribadi berupa motor dan sisanya menggunakan
alat transportasi umum. Hal ini jelas dapat menyebabkan terjadinya kemacetan
,dan disisi lain dapat terjadinya kecelakaan

IV.2 PELANGGARAN LALU LINTAS YANG PERNAH DILAKUKAN


OLEH MASYARAKAT (RESPONDEN)
Berdasarkan data diagram di bawah ini dapat disimpulkan banyak dari pengendara
melanggar pelanggaran berupa melawan arus dan mengebut di atas batas. Untuk
data terbesar yang kedua adalah masyarakat yang membawa kendaraannya
melawan arus, untuk data yang ketiga yang paling besar adalah masyarakat yang
tidak menggunakan helm dan menerobos lampu merah,untuk data yang paling
kecil pelanggarannya adalah masyarakat yang berkendara di bawah umur dan
tidak menggunakan lampu sen saat berkendara.
IV.3
PELANGGARAN LALU LINTAS YANG PERNAH DISAKSIKAN OLEH
MASYARAKAT
Berdasarkan data diagram di bawah ini dapat disimpulkan tingkat
ketidakdisiplinan masyarak di lalu lintas tergolong tinggi. Untuk data tertinggi
yang pertama adalah pengendara dibawah umur,untuk data yang kedua yang
terbesar adalah melawan arus dan menerobos lampu merah saat berkendara, untuk
data yang ketiga memainkan ponsel,tidak menyalakan lampu sen dan tidak
menggunakan helm saat berkendara, pelanggaran terakhir yang paling kecil
dilanggar adalah mengebut diatas batas.

IV.4 MASYARAKAT MERASA TERGANGGU DENGAN PENGENDARA


LAIN YANG MELANGGAR LALU LINTAS
Berdasarkan hasil kuisioner, semua responden merasa terganggu dengan
pengendara lain yang melanggar lalu lintas di jalan. Karena melanggar lalu lintas
dapat mengakibatkan kecelakaan dan menghambat kelancaran dan ketertiban di
jalan.
BAB V
PENUTUP
V. I Kesimpulan
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tipe pelanggaran yang paling banyak dilakukan adalah melawan arus,
mengebut diatas batas, Menerobos lampu merah, tidak menggunakan
helm, tidak menyalakan lampu sen dan berkendara dibawah umur
2. Faktor yang melatarbelakangi pelanggaran lalu lintas disebabkan oleh
faktor manusia, karena kurangnya kesadaran akan peraturan lalu lintas
dan kepentingan manusia yang berlainan menyebabkan manussia
cerooboh, lalai bahkan kesengajaan menjadi faktor dominan terjadinya
pelanggaran lalu lintas.
3. Dampak terjadinya pelanggaran ialah kecelakaan lalu lintas
V.II Saran
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh kelompok kami dapat
disimpulkan sebagai berikut
1. Sebaiknya sebelum kita berkendara kita harus memperhatikan kendaraan
yang akan dikendarainya layak atau tidak,
2. Bawalah selalu Surat-surat kendaraan dan jangan lupa menggunakan
perlengkapan berkendara seperti helm, dsb.

Anda mungkin juga menyukai