Saluran penghantar udara yang membawa udara ke dalam paru adalah hidung, faring, laring,
trakea, bronkus, dan bronkiolus. (Price,2005)
Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkiolus dilapisi oleh membrane mukosa
bersilia.Ketika masuk rongga hidung, udara disaring, dihangatkan, dan dilembabkan.Udara
mengalir dari faring menuju laring atau kotak suara.Laring terdiri dari rangkaian cincin
tulang rawan yang dihubungkan oleh otot-otot dan mengandung pita suara.Ruang berbentuk
segitiga diantara pita suara (yaitu glotis) bermuara ke dalam trakea dan membentuk bagian
antara saluran pernapasan atas dan bawah.Glotis merupakan pemisah antara saluran
pernapasan bagian atas dan bawah.Meskipun laring terutama dianggap berhubungan dengan
fonasi, tetapi fungsinya sebagai organ pelindung jauh lebih penting.Pada waktu menelan,
gerakan laring ke atas, penutupan glottis, dan fungsi seperti pintu dari epiglottis yang
berbentuk daun pada pintu masuk laring, berperan untuk mengarahkan makanan dan cairan
masuk ke dalam esophagus. Jika benda asing masih mampu masuk melampaui glotis, fungsi
batuk yang dimiliki laring akan membantu menghalau benda dan sekret keluar dari saluran
pernapasan bagian bawah.(Price,2005)
Paru terletak dalam rongga toraks.Mediastinum sentral yang berisi jantung dan
beberapa pembuluh darah besar memisahkan paru tersebut.Setiap Paru mempunyai apeks dan
dasar.Pembuluh darah paru dan bronkial, bronkus, saraf dan pembuluh limfe memasuki tiap
paru pada bagian hilus dan membentuk akar paru.Paru kanan lebih besar daripada paru kiri
dan dibagi menjadi tiga lobus oleh fisura interlobaris.1 Fissura oblik memisahkan lobus
inferior dengan lobus medius dan lobus superior. Fissura minor memisahkan lobus superior
dengan lobus medius, terletak horizontal, ujung dorsal bertemu dengan fissura oblik, ujung
ventral terletak setinggi pars cartilaginis costa IV. Pada facies mediastinalis fissure horizontal
(fissure minor) melampaui bagian dorsal hilus paru. Lobus medius adalah lobus yang terkecil
dari lobus lainnya dan berada di bagian ventrocaudal, bentuk paru kanan bentuknya lebih
kecil tetapi lebih berat dan total kapasitasnya lebih besar. (Luhulima,2004)
Lobus-lobus tersebut dibagi lagi menjadi beberapa segmen bronkusnya. Paru kanan
dibagi menjadi 10 segmen sedangkan paru kiri dibagi menjadi 9. (Cells,2017)
Ramus dekstra dan ramus sinistra arteri pulmonalis adalah percabangan dari arteri
pulmonalis yang membawa darah dari paru kanan dan paru kiri, selanjutnya bercabang-
cabang mengikuti percabangan bronkus dan kapilerkapilernya mencapai alveolus.Paru kanan
menerima sebuah cabang dari arteri bronkialis, dan paru kiri menerima dua buah cabang dari
arteri bronkialis. Arteri ini dipercabangkan dari dinding ventral aorta thoracalis proksimal
(Luhulima,2004).
Persarafan paru berasal dari serabut saraf simpatis dan parasimpatis (nervus vagus) yang
membentuk pleksus pulmonalis anterior dan pleksus pulmonalis posterior (Eisenberg,2007)
Gambar 2. Pembagian Segmen pada Lobus Paru
Luhulima JW. Systema respiratorium. Makassar: Bagian Anatomi FK Unhas; 2004. hal.1,
159
Eisenberg RL, Johnson NM.Lung abscess. In: Comprehensive radiographic pathology. USA:
Mosby Elsevier; 2007. p.48-50