Anda di halaman 1dari 3

Ny, DW, 23 thn, 80kg; 160

KU: keluar cairan berning dari kemluan


RPS: Seorang wanita, 23 tahun, datang dengan keluhan hamil kurang bulan dan disertai keluar air-air.
Merupakan kehamilan pertama dan belum pernah mengalami keguguran. Keluhan ini dirasakan sejak dua
hari yang lalu dimana pasien mengalami keluar air-air yang tidak dapat ditahan, warna jernih, tidak berbau,
dan mengganti pembalut tiga kali sehari. Keluhan ini disertai dengan perut mulas menjalar hingga pinggang
hilang timbul tetapi masih jarang. Kemudian pasien datang ke klinik
dokter Sp.OG setelah mengalami keluar darah dan lendir ± 6 jam yang lalu. Pasien dilakukan pemeriksaan
USG dan dikatakan bahwa janin dalam keadaan baik tetapi air ketuban kurang, sehingga pasien dirujuk ke
RS. Pada saat akan berangkat ke rumah sakit perut pasien sangat sakin hingga minta tolong diantar ke rs
menggunakan ambulance puskesmas. Pasien memiliki riwayat sering keputihan pada masa sebelum hamil
hingga kehamilan sekarang. Riwayat trauma, diuruturut, minum jamu, nyeri saat BAK dan demam
disangkal, serta terakhir kali melakukan hubungan intim dengan suaminya satu minggu yang lalu. Hari
pertama haid terakhir pasien adalah 2 April 2019, dan taksiran persalinan tanggal 9 januari 2020.
Pemeriksaan Fisik
keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran compos mentis,
tekanan darah 110/80 mmHg,
nadi 100 x/menit, isi dan tegangan cukup,
pernapasan 22 x/menit,
suhu 37°C, dan
status generalis dalam batas normal.
Pada pemeriksaan luar obstetri didapatkan tinggi fundus uteri satu jari diatas pusat (19 cm), ballotement
eksterna, his (-), denyut jantung janin 140 x/menit. Pada pemeriksaan dalam menggunakan inspekulo
didapatkan portio livid, OUE tertutup, flour (+), fluxus (+), ketuban (+) tidak aktif, erosi/laserasi/polip (-),
lakmus (+) merah menjadi biru.
Vaginal toucher tidak dilakukan pada pasien ini. Indeks tokolitik 3 (ketubanpecah/tidak jelas: 2, spotting:
1).
Pemeriksaan laboratorium darah menunjukkan Hb 11,6 gr/dl, leukosit 8.200/ul, trombosit 314.000/mm 3,
ureum 13 mg/dl, kreatinin 0,6 mg/dl, SGOT 10 u/L, SGPT 21 u/L,
GDS 85 mg/dL, LDH 404 U/L. Pada pemeriksaan USG didapatkan kesan hamil 20-
21 minggu, JTH intrauterin dengan oligohidramnion.

G1P0A0 hamil 21 minggu belum inpartu dengan KPD, TH intrauterin.


Rujuk Rumah sakit
Selanjutnya, pasien ditatalaksana dengan terapi konservatif berupa
observasi tanda vital ibu, his, dan DJJ,
IVFD RL 20x/menit,
injeksi ampicilin 4x1 gram,
nifedipine 4x10 mg dan hidrasi cukup.
NY, Kmp;34 thn; 70kg;165cm
Keluhan utama: Seorang wanita usia 34 tahun, datang puskesmas pada tanggal 12 Juli 2019 dengan
keluhan nyeri perut menjalar ke pinggang sejak 18 jam yang lalu. Keluhan perut mules dirasakan
hilang timbul, makin lama makin sering. Pasien juga mengeluh keluar air-air dari kemaluannya sejak
±18 jam, warnanya keruh, tidak berbau, sebanyak 3 kali ganti pembalut. Riwayat keluar darah lendir
(+), riwayat trauma (+), riwayat bersenggama sebelumnya (-), riwayat keputihan (+), riwayat minum
jamu atau obat-obatan (-). Pasien mengatakan hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan.
Riwayat haid didapatkan menarche pada usia 14 tahun, siklus 28 hari, lama haid 5 hari, banyaknya 2-
3 kali ganti pembalut, hari pertama haid terakhir (HPHT) 1 Oktober 2019 dan taksiran persalinan 8
Juli 2019. Riwayat perkawinan sebanyak 1 kali, selama 8 tahun. Riwayat obstetri pada tahun 2008
pasien melahirkan anak pertama secara pervaginam, jenis kelamin perempuan dengan berat lahir
2800 gram. Pasien mendapat suntikan imunisasi selama kehamilan sebanyak 1 kali.

Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien komposmentis, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
80 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 36 0C. Pemeriksaan status generalis dalam batas normal.
Pemeriksaan status obstetri didapatkan tinggi fundus uteri 4 jari bawah processus xyphoideus (29
cm), letak memanjang punggung kiri, presentasi bokong, penurunan 4/5, His (+), denyut jantung
janin (DJJ) 126 x/menit, taksiran berat janin (TBJ) 2635 gram. Pemeriksaan inspekulo didapatkan
portio livide, ostium uteri terbuka, flour (-), fluksus (+), laserasi (-), polip (-), tes lakmus (+). Pada
pemeriksaan dalam di dapatkan, portio lunak, medial, effissment 30 %, pembukaan 2 cm, ketuban (-
), terbawah bokong, penunjuk sakrum kiri, Hodge II. Penilaian ZA Score = 5. Pada pemeriksaan
penunjang didapatkan Hb 10,7 gr%, leukosit 16.200/ul dan LED 39 mm/jam.
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan yang telah dilakukan, diagnosa yang didapat pada pasien
adalah
G2P1A0 hamil 33 minggu inpartu kala I fase laten janin tunggal hidup (JTH) presentasi bokong
dengan ketuban pecah dini (KPD).

Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu secara ekspektatif dengan observasi DJJ, tanda vital ibu (TVI),
His, USG, IVFD RL gtt XX/m, injeksi nifedipin 10 mg/6 jam, injeksi deksametason 1x12 mg (2 hari),
injeksi sefotaksim 2x1 gr (IV), cek laboratorium (darah rutin, urin rutin), evaluasi dengan partograf
WHO modifikasi.

Anda mungkin juga menyukai