Anda di halaman 1dari 24

1.

An.RE; 5thn;15kg

Keluhan Utama : Keluar cairan dari telinga kiri.

Riwayat Penyakit Sekarang

Os mengeluh keluar cairan pada telinga kiri sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit.
Cairan tersebut berwarna putih kekuningan dan berbau. Keluhan ini baru pertama kali dirasakan. Os
juga mengeluh adanya nyeri telinga bagian dalam dan adanya penurunan fungsi pendengaran.
Keluhan berupa telinga berdenging, berdengung ataupun rasa penuh di telinga disangkal. Riwayat
panas badan disertai batuk pilek dirasakan sejak 1 minggu sebelum keluar cairan dari telinga. Nyeri
telinga dan panas badan dirasakan berkurang setelah keluar cairan dari telinga. Tidak ada keluhan
pada telinga kanan Os. Keluhan sakit tenggorokan, nyeri menelan, suara sengau, benjolan di leher
disangkal.

Riwayat Penyakit Dahulu

Os tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya. Os sering menderita batuk & pilek. Riwayat
trauma, keluar darah dari hidung, suka mengorek telinga, dan sering berenang disangkal.

PEMERIKSAAN FISIK

 Status generalis
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 Vital Sign :
Suhu : Affebris

Nafas : 24 x/ menit

Nadi : 88 x/ menit

 Status lokalis
 Telinga
Auricula S
MAE S : pus +

Membrana tympani perforasi (+)


MAE D : serumen (+)

Membrana tympani : intak (+),

 Hidung

 Mulut Dan Orofaring

DIAGNOSIS

Otitis media akut stadium perforasi auris sinistra

PENGELOLAAN DAN TERAPI

 Pembersihan liang telinga dengan kapas


 Pemberian obat cuci telinga H2O2
 Pemberian obat oral:
- Amoksisilin 250mg/5ml 3ddcth1.5
- Pseudoefedrin HCl syrup 15mg/5ml 3ddcth 1/4
2.Rinitis vasomotor

Tn. KT;55;60kg;160cm

Keluhan utama : pilek

Riwayat penyakit sekarang : pasien mengeluh pilek sejak sebulan ini hilang timbul, keluar cairan
berwarna putih. Pasien mengaku pagi pilek jika cuaca hangat pilek akan hilang jika malam akan
kembali. Biasanya kumat jika dingin dan terkena debu. Pasien terganggu dengan hal ini biasanya
disiang hari pasien bisa bekerja tetapi sekarang tidak. Tidak ada demam, batuk, mapun nyeri telan

RPD : -

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign :
Suhu : 36,7

Nafas : 20 x/ menit

Nadi : 88 x/ menit

TD : 140/90mmhg

K/L : A/I/C/D =-/-/-/-

Tho : Cor S1S2TR

Pul vesikular +/+, rhonki -/-, whezing -/-

Abd : Bu (+), distended (-), meteorismus (-)

Eks : AHKM (+), CRT<2dtk

Status lokalis

Telinga dbn

Tenggorok : T2/T2

Post nasal drip (-)

Hidung : konka pucat, cairan serose (+)

Diagnostik : Rinitis vasomotor

Terapi

Cetirizine 1x10mg

Psudoefedrin 3x30mg

Methyl prenisolon 3x4mg

KIE : ini alergi dingin dan debu disaran untuk selalu olahraga
3. rinitis akut

An. RA; 15thn;45kg

Keluhan utama : pilek

Riwayat penyakit sekarang : pasien pilek sejak 3 hari ini, disertai demam sejak semalam. Tidak ada
batuk maupun nyeri telan. Telinga tidak sakit. Ingus berwarna kuning kehijauan

RPO : tidak ada

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign :
Suhu : 36,7

Nafas : 20 x/ menit

Nadi : 88 x/ menit

TD : 120/80mmhg

K/L : A/I/C/D =-/-/-/-

Tho : Cor S1S2TR

Pul vesikular +/+, rhonki -/-, whezing -/-

Abd : Bu (+), distended (-), meteorismus (-)

Eks : AHKM (+), CRT<2dtk

Status lokalis

Telinga dbn

Tenggorok : T2/T2

Post nasal drip (-)

Hidung : konka pink, cairan mukopurulent hijau (+)

Diagnostik : Rinitis Akut

Terapi :

Cefadroxil 2x500mg

Pesudo efedrin 2x30mg

Cetirizine 1x10mg

Vitamin c 1x500mg
4. sinusitis maksilaris

NYSM;42thn;155cm;55kg

Keluhan utama :keluar ingus

Riwayat penyakit sekarang : keluar ingus dari hidung kiri berwarna kekuningan dan berbau busuk
sejak dua bulan yang lalu. Keluhan dirasakan terus-menerus dan tidak kunjung membaik. Keluhan
disertai dengan nyeri tumpul pada pipi kiri dan rasa penuh pada wajah. Pasien juga mengeluh hidung
tersumbat terutama pada pagi hari. Tiga bulan sebelumnya pasien mengeluh sakit gigi pada gigi
geraham bagian kiri atas. Pasien memiliki riwayat gigi berlubang pada gigi geraham sebelah kiri atas
sejak tiga bulan yang lalu tetapi belum berobat lebih lanjut ke dokter gigi. Pasien mengaku
sebelumnya tidak kemasukan benda asing ke dalam hidungnya. Tidak ada riwayat pilek dan bersin-
bersin sebelumnya. Riwayat demam disangkal. Riwayat batuk dan pilek berulang disangkal. Pasien
pernah mengkonsumsi obat warung untuk meredakan sakit giginya, tapi belum pernah melakukan
pengobatan untuk mengatasi keluhan saat ini. Pasien mengaku tidak mengkonsumsi obat dalam
jangka waktu panjang. Pasien juga mengaku di keluarga tidak ada yang mengalami keluhan yang
serupa seperti pasien.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign :
Suhu : 36,7

Nafas : 20 x/ menit

Nadi : 88 x/ menit

TD : 130/90mmhg

K/L : A/I/C/D =-/-/-/-

Tho : Cor S1S2TR

Pul vesikular +/+, rhonki -/-, whezing -/-

Abd : Bu (+), distended (-), meteorismus (-)

Eks : AHKM (+), CRT<2dtk

Status lokalis

Telinga dbn

Tenggorok : T2/T2

Post nasal drip (-)

Hidung : konka pink, cairan mukopurulent hijau (+)


Pada pemeriksaan hidung luar didapatkan nyeri tekan pada hidung sinistra dan nyeri tekan sinus
maksilaris sinistra. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan mukosa cavum nasi sinistra
hiperemis, konka media sinistra sulit dinilai dan didapatkan edem, sekret dan hipertrofi pada konka
inferior sinistra.
Pada pemeriksaan penunjang, dilakukan foto rontgen posisi Waters’ dan didapatkan gambaran
edema mukosa dan cairan dalam sinus.

Diagnosis pada pasien ini adalah sinusitis maksilaris akut sinistra et causa dentogen,
Penatalaksanaan umum berupa pemberian informasi tentang penyakit yang sedang dialami pasien,
serta penyebab dan prognosis penyakitnya kepada pasien dan keluarganya dan pasien
dikonsultasikan ke dokter gigi untuk pengobatan masalah pada gigi pasien.
Penatalaksanaan khusus berupa farmakoterapi, diberikan
oksimetazolin HCl spray 15 ml 2x1 puff,
amoksisilin tablet 3x500 mg
asam mefenamat tablet 3x500 mg.
5. sinusitis maksilaris

TNSF;52thn;175cm;65kg

Keluhan utama :keluar ingus

Riwayat penyakit sekarang : keluar ingus dari hidung kiri dan kanan berwarna kekuningan dan
berbau busuk sejak 4 bulan yang lalu. Keluhan dirasakan terus-menerus dan tidak kunjung membaik.
Keluhan disertai dengan nyeri tumpul pada pipi kiri dan kdang nyeri pada pipi kanan. Pasien juga
mengeluh hidung tersumbat. Pasien memang sering pilek berulang tapi sembuh sendiri dan tidak
berbau busuk. Pasien mengaku sebelumnya tidak kemasukan benda asing ke dalam hidungnya.

Pemeriksaan fisik

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos Mentis
Vital Sign :
Suhu : 36,7

Nafas : 20 x/ menit

Nadi : 88 x/ menit

TD : 130/90mmhg

K/L : A/I/C/D =-/-/-/-

Tho : Cor S1S2TR

Pul vesikular +/+, rhonki -/-, whezing -/-

Abd : Bu (+), distended (-), meteorismus (-)

Eks : AHKM (+), CRT<2dtk

Status lokalis

Telinga dbn

Tenggorok : T2/T2

Post nasal drip (-)

Hidung : konka pink, cairan mukopurulent hijau (+)

Pada pemeriksaan hidung luar didapatkan nyeri tekan pada hidung sinistra dan dextra dan nyeri
tekan sinus maksilaris sinistra dan dextra. Pada pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan mukosa
cavum nasi sinistra dan dextra hiperemis, konka media sinistra dan dxtra sulit dinilai dan didapatkan
edem, sekret dan hipertrofi pada konka inferior sinistra.
Pada pemeriksaan penunjang, dilakukan foto rontgen posisi Waters’ dan didapatkan gambaran
edema mukosa dan cairan dalam sinus.

Diagnosis pada pasien ini adalah sinusitis maksilaris akut sinistra et causa rhinogen,
Penatalaksanaan umum berupa pemberian informasi tentang penyakit yang sedang dialami pasien,
serta penyebab dan prognosis penyakitnya kepada pasien dan keluarganya dan pasien
dikonsultasikan ke dokter gigi untuk pengobatan masalah pada gigi pasien.
Penatalaksanaan khusus berupa farmakoterapi, diberikan
oksimetazolin HCl spray 15 ml 2x1 puff,
amoksisilin tablet 3x500 mg
asam mefenamat tablet 3x500 mg.
Konsul THT
6. otitis media perforasi

Tn. PE; 67thn;70kg;168cm

Keluhan : keluar cairan sejak 3 hari yang lalu.

Riwayat penyakit sekarang : mengeluh keluar cairan pada telinga kiri sejak 3 hari yang lalu.
Cairan tersebut berwarna putih kekuningan dan berbau. Keluhan ini baru ke3 kali dirasakan. Os juga
mengeluh adanya nyeri telinga bagian dalam dan adanya penurunan fungsi pendengaran. Keluhan
berupa telinga berdenging, berdengung ataupun rasa penuh di telinga disangkal. Riwayat panas
badan disertai batuk pilek dirasakan sejak 1 minggu sebelum keluar cairan dari telinga. Nyeri telinga
dan panas badan dirasakan berkurang setelah keluar cairan dari telinga. Tidak ada keluhan pada
telinga kanan Os. Keluhan sakit tenggorokan, nyeri menelan, suara sengau, benjolan di leher
disangkal.

RPD : hipertensi pasien rutin minum obat

PEMERIKSAAN FISIK

 Status generalis
 Keadaan umum : Baik
 Kesadaran : Compos Mentis
 Vital Sign :
Tekanan darah : 100/70 mmHg

Suhu : Affebris

Nafas : 24 x/ menit

Nadi : 88 x/ menit

 Status lokalis
 Telinga
Aurikula sinistra : Pus +, membrana tympni berdenyut berarna
kemerahan dan tampak lubang
Aurikula dextra : dbn
DIAGNOSIS

Otitis media akut stadium perforasi auris sinistra


VI. PENGELOLAAN DAN TERAPI

 Pembersihan liang telinga dengan kapas


 Pemberian obat cuci telinga H2O2
 Pemberian obat oral:
- Ciprofloxacin 2x500mg
- Metil prednisolon 2x4mg
- Pseudoefedrin HCl 3x30mg
7. otitis eskterna

Tn, BU;25thn; 180cm;70kg

Keluhan utama : telinga kanan nyeri dan keluar cairan

Riwayat penyakit sekarang : pasien mengeluh telinga kanan keluar cairan sejak kmaren disertai
nyeri, awalnya terasa gatal, pasien membersihkannya dengan cotton bud dan terdapat cairan putih
di telinganya. Lalu besoknya keluar cairan dan dsertai nyeri, telinga juga bengkak.
8. korpus alienum telinga benda
9. korpus alienum telinga serangga
10. otitis eksterna
11. rinitis vasomotor
12. korpus alienum serangga
13. otitis eksterna
14. otitis media
15. hematoma auricula
16 pericondritis
17. sinusitis

Tn RY; 51thn; 67kg;177cm

Keluhan Utama : Hidung tersumbat


Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang dengan keluhan hidung tersumbat sejak 4 minggu yang lalu. Awalnya
pasien bersin-bersin disertai pengeluaran cairan bening dari kedua hidung. Setelah itu lama-
kelamaan sekret menjadi kuning-kehijauan, kental, dan bau. Hal ini disertai dengan sumbatan
jalan nafas yang juga dirasakan di kedua lubang hidung pasien. Sering terasa ada cairan yang
turun dari belakang hidung ke tenggorokan. Pada 2 minggu yang lalu pasien merasakan
penurunan penciuman pada kedua hidung. Pasien merasakan nyeri di bawah mata kanan
disertai nyeri tekan di kedua pipi. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala seperti ditusuk-
tusuk yang hilang timbul. Keluhan demam dan batuk disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini. Riwayat sering batuk, pilek,
dan nyeri tenggorok disangkal. Riwayat penyakit amandel disangkal. Riwayat alergi
disangkal. Riwayat maag disangkal. Riwayat asma disangkal. Riwayat penyakit hipertensi,
kencing manis, dan batuk-batuk lama disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien menyangkal riwayat penyakit kencing manis, penyakit jantung, tekanan darah
tinggi, asma di dalam keluarga.

Riwayat Pengobatan:
Pasien mengaku sering mengkonsumsi obat warung untuk menghilangkan sakit
kepalanya.

3.3 Pemeriksaan Fisik


Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital :
Frekuensi nadi : 78 x/menit, reguler, isi cukup
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Frekuensi nafas : 16 x/menit, reguler
Suhu : 36,5º C (per axiller)
Status Generalis
Kepala& Leher : normochepali, conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga/Hidung/Tenggorok : status lokalis
Thoraks
Cor : S1 S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Auskultasi : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen :
Perkusi : timpani (+)
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ektremitas : edema (-/-), varises (-/-), akral hangat

Status Lokalis Telinga, Hidung dan Tenggorok


Telinga : dbn
Hidung : Konka inferior dextra sinistra hiperemis (+), hipertrofi (+), mukosa hiperemis
(+), sekret mukupurulent (+)
Tenggorok post nasal drip (+)

Regio Fasialis:
Inspeksi : pembengkakan pipi (-), deformitas wajah (-)
Palpasi : nyeri tekan maksila dextra (+), nyeri tekan maksila sinistra (+)
Perkusi : nyeri ketok maksila dextra (+), nyeri tekan maksila sinistra (+)
Pemeriksaan Gigi : Lengkap , caries gigi (-)
Pemeriksaan tambahan
Transiluminasi : Sulit dinilai
3.4 Pemeriksaan Penunjang
Waters : sinusistis maksilaris kronik dextra et sinistra

3.5 Diagnosis
Sinusitis Maksilaris Kronis Bilateral

3.6 Penatalaksanaan
Terapi:
1. Antibiotik : Amoxicilin 500 mg 3x1 dan Asam Clavulanat 500 mg3x1
2. Analgetik dan antipiretik : Paracetamol 500 mg 3x1
3. Kortikosteroid spray : Fluticasone
4. Dekongestan spray : Xylometazoline
5. Saline irrigation (NaCl 0,9%)
6. Tindakan operatif : FESS
18. rinitis akut

Tn. HL;22 thn; 70kg; 170kgdatang


keluhan utama :hidung tersumbat
riwayat penyakit sekarang : diarsakan sejak 3 minggu sebelum masuk yang lalu. Hidung
tersumbat kanan dan kiri bergantian hilang timbul, tetapi seminggu sebelum nya terkadang
kedua hidung tersumbat terutama saat malam hari. pasien bersinbersin dengan konsistensi
ingus encer dan bening yang kemudian berubah terkadang kental putih kekuningan pasien
mengatakan pernah mengalami nyeri kepala ringan, pasien tidak merasa gatal di hidung
ataupun mata. Keluhan ini juga disertai hidung kanan dan kiri kadang-kadang berdarah ± 3
kali seminggu. Pasien juga mengeluhkan telinga berdengung jika mengeluarkan ingus dengan
kuat, telinga berdengung kurang dari 5 menit .Tidak susah menelan, nyeri saat menelan
disangkal pasien. Pasien mengaku belum pernah mengalami dengan gejala seperti ini
sebelumnya. Pasien mengaku tidak alergi terhadap makanan/minuman dan pasien
menyangkal riwayat trauma di daerah hidung sebelumnya. Tidak ada anggota
keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien. Pasien
sebelumnya telah berobat ke praktek dokter tetapi lupa nama obat yang diberikan.
Pemeriksaan fisik
Keadaan umum baik,
kesadaran compos mentis
pemeriksaan vital sign
TD: 120 / 80mmHg,
Nadi: 88 x/menit,
Respirasi: 22 x/menit,
SB: 37,5 0C.
Status generalis
dalam batas normal.
Pada permiksaan status THT didapatkan telinga dalam batas normal, rinoskopi hidung
anterior mukosa hidung kanan dan kiri hiperemis dan edem, septum nasi kanan hiperemis dan
terdapat area litle hiperemis. Cavum Oris dan Orofaring dalam batas normal

Diagnosis rinitis alergi etcausa bakterial infection

terapi

cefadroxyl 500 mg 3 x 500mg.


k-diclofenac 50 mg 3 x 50mg
pseudoefedrin 60 mg 3 x sehari
Vitamin C diberikan sebagai terapi ajuvan untuk menjaga daya tahan tubuh.
Anjuran pada pasien yaitu istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh karena
faktor reskio dari rinitis akut adalah penurunan daya tahan tubuh, dan berolahraga teratur.
Olahraga selain untuk menjaga daya tahan tubuh juga dapat meringankan gejala karena
mempunyai efek vasokonstriksi ringan sehingga hipertorpi atau gejala hidung tersumbat
dapat dikurangi.
.

Anda mungkin juga menyukai