Stevens Johnson Syndrom (SJS) dan Toksik Epidermal Nekrolisis (TEN) adalah reaksi mukokutan yang parah, biasanya disebabkan oleh obat dengan karakteristik melepuh dan epitel terdapat slough. Kejadian SJS/TEN kira-kira satu sampai dua kasus per juta per tahun. Lebih banyak pada usia tua Lebih banyak pada wanita Obat Transplantasi Infeksi sumsum tulang -Alopurinol mycoplasma -anti konvulsan pneumoniae - lamotrigin -Nsaid -Antibakteri (sulfonomida) Aktivasi sistem Antigen imun -obat -sistem hapten -infeksi -pharmakologi interaction (HLA) Menghasilkan - Fas-FasL - Perforin dan Granzyme B - Granulysin Aptopsis sel keratinosit Anamsesis - Riwayat penggunaan obat sistemik - Jangka waktu dari pemberian obat sampai timbul kelainan kulit (bisa hingga 8 minggu) - Identifikasi faktor pencetus lain: infeksi, imunisasi, dan transplantasi sumsum tulang belakang. Gejala prodomal (panas, nyeri telan, nyeri badan) Keterlibatan 2 mukosa (mulut- mata- genital) Nikolsky sign Uji tempel tertutup Uji in vitro dengan drug-specific lymphocyte proliferation assays (LPA) Stabilisasi kondisi umum Suhu diruangan 28°-30° hentikan obat yang menjadi penyebab tidak ada standar untuk perawatan luka Meminimalisir nyeri yang terpenting. mata harus dilihat spesialis mata Kortikosteroid sistemik: deksametason intravena dengan dosis setara prednison 1-4 mg/kgBB/hari untuk SJS, 3-4 mg/kgBB/hari untuk SJS-TEN, dan 4-6 mg/kgBB/hari untuk TEN. Intravenous immunoglobulin (IVIg) dengan dosis 1 g/kgBB/hari selama 3hari Siklosporin dapat diberikan