MODUL 1 ANEMIA
BLOK
HEMATOLOGI
OLEH :
STAMBUK : (18777020)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU
TAHUN 2019
A. SKENARIO
Seorang wanita berusia 30 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah
dan lemah. Disaat bersepeda pernah mau pingsan. Sering demam dan mimisan. Menurut
keluarganya, dia terlihat lebih pucat dari biasanya.
B. KATA KUNCI
1. Perempuan 30 tahun
2. Cepat lelah dan lemah
3. Pernah mau pingsan
4. Sering demam dan mimisan
5. Terlihat lebih pucat
C. KATA SULIT
1. Pingsan
menurut KBBI : tidak sadar , tidak ingat
dapat disebut syncope yaitu proses hilangnya kesadaran sementara yang nantinya
dapat kembali lagi ke kondisi normal secara spontan. Ditandai dengan hilangnya
kekuatan otot sehingga korban akan merasa lemas dan kemudian terjatuh. Disebabkan
oleh kurangnya suplai darah ke otak sehingga akan mengganggu aktivitas reticular
activating system di batang otak yang pada keadaan normal membuat manusia terjaga
2. Demam
adalah peningkatan suhu tubuh akibat infeksi atau peradangan sebagai peradangan
sebagai respon terhadap masuknya mikroba, makrofag mengeluarkan pirogen
endogen yang bekerja pada pusat termoregulasi hipotalamus untuk meningkatkan
patokan termostat
3. Mimisan
adalah terjadinya peradaran di bagian depan hidung yaitu tempat adanya plexus
Kieselbach/Littles area di septum nasal. Dapat disebut epistaksis yaitu perdarahan
akut yang berasal dari lubang hidung, rongga hidung/nasofaring dan merupakan
gejala dari suatu kelainan yang mana hampir 90% dapat berhenti sendiri
D. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apa saja klasifikasi dari anemia?
Jawab :
a. Anemia Nutrisional adalah anemia yang difaktorkan dari makanan yang
mempengaruhi eritropoesis. Contoh : anemia defisisensi zat besi
b. Anemia Pernisiosa atau Makrositik adalah ketidakmampuan tubuh menyerap vit.
B12 dimana vitamin ini untuk pematangan dan pembentukan sel darah merah
normal
c. Anemia Aplastik yaitu berkurangnya kemampuan eritropoesis sehingga kegagalan
sumsum tulang menghasilkan cukup sel darah merah
d. Anemia Renal diakibatkan penyakit ginjal
e. Anemia Pendarahan yaitu kehilangan banyak darah akibat luka (bersifat akut)
atau haid (bersifat kronik)
f. Anemia Hemolitik adalah pecahnya terlalu banyak eritrosit dalam sirkulasi terjadi
karena sel normal dipicu untuk pecah. Contoh : anemia yang disebabkan parasit
penyebab penyakit malaria
Suplemen. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 39 .No. 3. September 2006. Hal 275. Delfitri
Munir, Yuritna Haryono, Andrina Y.M. Rambe Departemen Ilmu Kesehatan Telinga Hidung
Tenggorok, Bedah Kepala leher Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara