REVIEW JURNAL
ada sama sekali. Rumah sakit tidak lagi harus dipandang sebagai
suatu lembaga yang hanya bersandar pada norma-norma dan
etika profesi kedokteran, tetapi lebih mengarah pada suatu
lembaga yang harus hidup secara bermutu, berkembang, dan
mempunyai dasar etika berbagai profesi dan mempunyai etika
bisnis. Rumah sakit merupakan lembaga multi profesional yang
menghasilkan berbagai produk pelayanan kesehatan yang
bermutu, harus tetap memperhatikan aspek sosialnya. Oleh
karena itu manajemen atau pimpinan rumah sakit diharapkan
mampu mengorganisasikan sumber daya yang dimilikinya untuk
memenangkan persaingan.
Rumah sakit sebagai organisasi yang menghasilkan jasa
pelayanan dan barang-barang kesehatan tentunya dapat
memanfaatkan ilmu ekonomi agar mencapai pelayanan yang
efisian. Artikel ini berusaha untuk mengungkapkan penggunaan
Activity Based Management(ABM) pada manajemen rumah sakit.
2. Kerangka teoritik :
Menurut Mulyadi (1999) manajemen berbasis aktivitas
(Activiy Base Management/ ABM) merupakan sebuah sistem yang
luas dengan suatu pendekatan yang terintegrasi yang
memfokuskan perhatian manajemen pada kegiatan-kegiatan
dengan tujuan memperbaiki nilai customer dan laba yang dicapai
dengan menyediakan nilai tersebut. Dari definisi di atas ada dua
frasa penting yaitu:
1. Berfokus ke pengelolaan secara terpadu dan bersistem
terhadap aktivitas yaitu kegiatan yang menbentuk suatu
proses untuk pembuatan produk dan penyerahan jasa.
2. Bertujuan untuk meningkatkan customer value dan laba
dengan improvement secara berkelanjutan terhadap customer
value dan menghilangkan pemborosan. Dengan hilangnya
pemborosan tersebut, biaya dapat berkurang dan laba akan
meningkat. Pengurangan biaya merupakan akibat dari
Penelitian Terdahulu
Penelitian ini juga mengacu pada penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Fariyani (2012) dengan judul penelitian
“Efisiensi Biaya Produksi dengan Metode Activity-Based
Management (Studi Kasus Perusahaan Khalis Shoes)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Activity
Based Management (ABM) pada industri perdagangan, yaitu
industri sepatu, untuk mengetahui Activity Based Management
(ABM) yang diterapkan mampu mendorong efisiensi biaya
produksi atau tidak. Data yang digunakan berasal dari hasil
studi pustaka, observasi dan wawancara pada objek penelitian.
i. Hasil Penelitian :
Gambaran umum biaya-biaya Divisi Room Hotel Sedona Tahun
2012 :