Anda di halaman 1dari 5

Definisi

Apa itu biduran (kaligata, urtikaria)?

Apa itu biduran (kaligata, urtikaria)?

Urtikaria, lebih dikenal dengan kaligata atau biduran adalah kondisi di mana kulit memiliki
ruam yang menonjol dan gatal, muncul di salah satu bagian tubuh atau menyebar ke area yang
lebih besar. Kondisi ini bukanlah penyakit yang membahayakan, tapi bisa membuat pasien
merasa tidak nyaman saat tidur atau sepanjang hari karena sensai gatal yang muncul.

Seberapa umum biduran (kaligata, urtikaria)?

Biduran atau kondisi gatal-gatal ini umum terjadi dan mempengaruhi lebih banyak wanita
daripada pria. Kondisi ini dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Biduran dapat
ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi
lebih lanjut.

Urtikaria atau biduran akut, juga dikenal sebagai urtikaria jangka pendek. Ini adalah kondisi
yang umum. Kondisi ini terjadi pada sekitar 1 dari 5 orang pada waktu tertentu dan bisa dialami
sekali dalam seumur hidup.

Sedangkan urtikaria kronis, atau urtikaria jangka panjang, lebih jarang terjadi. Urtikaria biasanya
terjadi pada anak-anak, wanita di antara usia 30 – 60 tahun dan orang dengan sejarah alergi yang
gejalanya gatal-gatal.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala biduran (kaligata, urtikaria)?

Gejala umum dari biduran adalah:

 Bekas luka berwarna merah atau putih pada wajah, badan, lengan atau kaki
 Bekas luka dengan berbagai ukuran dan bentuk
 Gatal-gatal.

Gejala tersebut sering kambuh dan tiba-tiba, kadang-kadang berlangsung selama berbulan-bulan
hingga bertahun-tahun.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila kondisi:


 Tidak menghilang dalam 48 jam
 Parah
 Menyebabkan gangguan
 Mengganggu aktivitas sehari-hari
 Disertai gejala lain
 Tidak merespon terhadap perawatan.

Anda perlu segera mencari pertolongan darurat apabila Anda:

 Merasa pusing
 Mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas
 Merasa lidah atau tenggorokan membengkak.

Penyebab

Apa penyebab biduran (kaligata, urtikaria)?

Histamin dan zat kimia lain yang masuk ke dalam aliran darah dapat menyebabkan kaligata.

Biduran biasanya muncul saat adanya reaksi alergi terhadap beberapa pemicu, seperti hewan
peliharaan, serbuk sari, atau lateks. Saat terkena zat alergen, tubuh melepaskan histamin dan
bahan kimia ke dalam darah sehingga menyebabkan gatal, bengkak, dan gejala lainnya.

Berikut adalah beberapa penyebab biduran yang membuat kulit jadi super gatal.

1. Alergi makanan

Menurut Debra Jaliman, MD, seorang dermatolog dari New York, biduran dapat disebabkan oleh
alergi makanan maupun minuman tertentu, misalnya telur, kerang, kacang tanah, atau buah beri.
Bentol merah akibat biduran bisa langsung muncul sesaat setelah seseorang makan makanan
pemicu alergi, namun ada juga yang memerlukan waktu beberapa jam sebelum muncul gejala.

Selain itu, biduran juga dapat dipicu oleh beberapa bahan makanan tambahan, termasuk pewarna
buatan dan pengawet. Jika Anda salah satunya, maka sebaiknya hindari makanan pemicu alergi.
Bila sudah terlanjur terkena biduran, segera konsultasi pada dokter untuk mendapatkan resep
obat.

2. Udara luar

Munculnya bentol-bentol atau biduran akibat gigitan serangga atau paparan serbuk sari sudah
umum diketahui. Namun, yang sering tidak disadari adalah biduran juga bisa disebabkan oleh
paparan sinar matahari, suhu dingin, atau angin kencang.

Hal ini lantas bukan berarti Anda alergi terhadap udara luar. Menurut Marilyn Li, MD, seorang
ahli alergi dan imunologi dari Los Angeles, hal ini lebih kepada kondisi kulit yang sangat sensitif
dengan berbagai cuaca di luar ruangan.
Selain dengan menghindari pemicu gatal, dokter mungkin akan meresepkan antihistamin untuk
mengobati biduran akibat perubahan cuaca atau suhu. Dengan begitu, Anda bisa menikmati
musim panas maupun musim dingin tanpa khawatir akan terkena biduran yang berulang.

3. Penyakit tertentu

Biduran ternyata bukan sekadar rasa gatal dan bentol-bentol di kulit. Pasalnya, biduran juga
dapat memberikan sinyal adanya masalah kesehatan yang lebih serius.

Pasien dengan penyakit lupus, limfoma, penyakit tiroid, hepatitis, maupun HIV sama-sama
memiliki gejala gatal-gatal mirip biduran. Namun, jenis biduran atau urtikarianya tergolong
kronis sehingga dapat diatasi dengan bantuan obat-obatan.

Menurut American Osteopathic College of Dermatology, 50 persen kasus urtikaria kronis


disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu saat sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan
tubuhnya sendiri. Penyakit tiroid merupakan salah satu penyakit autoimun yang paling sering
dilaporkan oleh penderita urtikaria kronis, selanjutnya diikuti oleh keluhan rematik dan diabetes
tipe 1.

4. Berkeringat

Keringat pada dasarnya tidak menyebabkan gatal-gatal. Akan tetapi, tubuh yang berkeringat
menandakan tubuh sedang mengalami kenaikan suhu. Bagi beberapa orang, kenaikan suhu tubuh
baik karena olahraga maupun mandi air panas – ini dapat memicu timbulnya gatal-gatal.

Saat berkeringat, tubuh memproduksi asetilkolin, yatitu bahan kimia yang menghambat
pemecahan sel. Asetilkolin ini dapat mengganggu perkembangan sel-sel kulit sehingga kulit
menjadi iritasi dan memicu ruam.

5. Alergi tungau debu rumah

Alergi terhadap tungau debu rumah juga bisa menjadi penyebab biduran. Tumpukkan debu yang
terkumpul di sudut-sudut rumah menyediakan tempat tinggal yang nyaman bagi kutu
mikroskopik ini. Debu adalah kumpulan partikel sisa dari berbagai macam hal, mulai dari
rerontokan daun kering, sel kulit mati, tanah, bangkai serangga, sisa makanan, serat, dan sampah
lainnya.

Tungau juga hidup dari sel-sel kulit mati yang Anda lepaskan setiap hari, maka dari itu, salah
satu area favorit mereka adalah kasur, spreai, sela-sela jahitan pinggir kasur, bantal, bahkan di
koleksi boneka anak Anda.

6. Stres

Penelitian menunjukkan bahwa stres merupakan biang keladi dari berbagai penyakit fisik dan
mental, termasuk urtikaria ini Stres berlebihan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh
menurun sehingga lebih rentan terkena masalah kulit yaitu biduran.
Pada orang-orang yang mengalami urtikaria kronis atau biduran yang bekali-kali muncul selama
lebih dari enam minggu, stres dan amarah dapat membuat tubuh melepaskan histamin.
Akibatnya, tubuh memberikan respon peradangan dengan memunculkan bentol merah seperti
biduran.

Stres biasanya diikuti dengan gejala lain seperti produksi keringat berlebih. Namun, jika Anda
berada di lingkungan yang panas, lembap, atau sirkulasi udaranya tidak lancar, keringat justru
akan terperangkap di dalam lapisan kulit dan tidak bisa menguap.

Hal ini akan kemudian menimbulkan biang keringat di kulit yang terasa gatal. Biang keringat
tidak membahayakan, tetapi sampai benar-benar hilang dari permukaan kulit biasanya Anda
membutuhkan waktu setidaknya dua minggu.

Bila Anda mengalami urtikaria kronis akibat suhu panas atau penyakit, maka segera
konsultasikan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dokter mungkin akan menyarankan
resep antihistamin untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan. Sementara bila kemungkinan
disebabkan oleh kondisi stres, maka kendalikan stres Anda dengan beberapa cara seperti
berolahraga, latihan pernapasan, atau meditasi.

Faktor-faktor risiko

Apa yang meningkatkan risiko saya untuk biduran (kaligata, urtikaria)?

Ada banyak faktor risiko untuk biduran, yaitu:

 Jenis kelamin. Dilaporkan bahwa jumlah wanita yang mengalami kondisi ini 2 kali lebih
besar daripada pria.
 Usia. Orang dewasa yang lebih muda lebih berisiko terkena kondisi ini.

Komplikasi

Kondisi ini juga bisa menjadi salah satu komplikasi dari penyakit lain. Salah satu penyakit
autoimun yang paling banyak dikaitkan dengan kasus biduran kronis adalah penyakit tiroid.
Penyakit tiroid sendiri adalah gangguan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan
ketidakseimbangan hormon.

Dalam penelitian, ditemukan bahwa sekitar 45 sampai 55 persen orang dengan urtikaria kronis
memang punya masalah autoimun. Orang yang punya penyakit autoimun juga cenderung
mengalami urtikaria yang jauh lebih parah dari orang pada umumnya.

Selain penyakit tiroid, ada beberapa jenis penyakit autoimun lainnya yang ditunjukkan dengan
gejala urtikaria. Misalnya rematik, diabetes tipe 1, lupus, penyakit Celiac, dan vitiligo.

Biduran atau urtikaria sendiri adalah reaksi yang terjadi ketika tubuh menyerang antibodi khusus
yang memang dihasilkan oleh sistem imun. Jadi, sistem kekebalan tubuh Anda malah berbalik
menyerang dirinya sendiri. Karena itulah ada kaitan yang sangat erat antara urtikaria dengan
berbagai macam penyakit autoimun.

Akan tetapi, para ahli belum memahami sepenuhnya mengapa sistem kekebalan tubuh seseorang
bisa menyerang diri sendiri sehingga menyebabkan biduran.

Obat & Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada
dokter Anda.

Bagaimana mendiagnosis biduran (kaligata, urtikaria)?

Biduran dapat di pre-diagnosis dengan menggunakan pemeriksaan fisik serta beberapa


pertanyaan terkait. Anda dapat diminta untuk menuliskan kegiatan sehari-hari Anda, obat-
obatan, herbal dan suplemen yang Anda konsumsi, apa yang Anda makan dan minum, di bagian
tubuh mana kaligata muncul, dan seberapa lama luka menghilang. Untuk mengonfirmasi, tes
darah dan tes alergi dapat dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai