Anda di halaman 1dari 2

TITIK VON GRUBER

Fotogrametri adalah suatu seni, ilmu dan teknik untuk memperoleh data-data
tentang objek fisik dan keadaan di permukaan bumi melalui proses perekaman,
pengukuran, dan penafsiran citra fotografik. Citra fotografik adalah foto udara yang
diperoleh dari pemotretan dari udara yang menggunakan pesawat terbang atau wahana
terbang lainnya. Hasil dari proses fotogrametri adalah berupa peta foto atau peta garis. Peta
ini umumnya dipergunakan untuk berbagai kegiatan perencanaan dan desain seperti jalan
raya, jalan kereta api, jembatan, jalur pipa, tanggul, jaringan listrik, jaringan telepon,
bendungan, pelabuhan, pembangunan perkotaan, dsb.

Gambar 1 Ilustrasi pemetaan secara fotogrametrik

Pemetaan secara fotogrametrik adalah pemetaan melalui foto udara. Pemetaan


secara fotogrametrik tidak dapat lepas dari referensi pengukuran secara terestris, mulai dari
penetapan titik control tanah (GCP/Ground Control Point) hingga kepada pengukuran
batas tanah. Batas-batas tanah yang diidentifikasi pada peta foto harus diukur di lapangan.

Dalam proyek pemotretan udara, untuk keperluan efisiensi biaya dan mempercepat
proses dipergunakan jumlah titik kontol tanah (GCP/Ground Control Point) seminimal
mungkin. Umumnya GCP ditempatkan pada setiap interval 4-6 basis foto (Koneckny,
2003). Untuk perapatan GCP tersebut menggunakan triangulasi udara, dimana secara
matematis menggunakan teknik hitungan Bundle Block Adjusment (BBA). Perapatan GCP
ini umumnya menggunakan titik sekutu (umumnya berjumlah 9 buah titik) antar foto yang
bertampalan. Titik ini biasa disebut sebagai Tie Point atau titik Von Gruber.

Gambar 2 Triangulasi udara (titik-titik van Gruber)

Otto von Gruber (August 9, 1884 – May 3, 1942) pada 1024 mengatakan bahwa ,
proyeksi equator dan turunannya adalah elemen dasar dalam fotogrmetri. Proses ini sangat
kompleks, Oleh karena itu, von Gruber mengatakan bahwa "perhitungan reseksi dalam
ruang, baik dengan metode langsung atau diferensial, hanya buang waktu dan kurang
praktis" [Doyle, 1964]. Metodenya tentang orientasi relatif stereoplotter membuat proses
orientasi menjadi mudah dan cepat. Prosedur ini masih digunakan sampai saat ini dan
enam model titik dimana paralaks akan dihilangkan dalam model sering disebut titik van
gruber .

Proses relative orientation merupakan proses yang menghasilkan model stereo


bagi sepasang foto-stereo berdasarkan titik-titik ikat tertentu. Titik-titik ikat yang lebih
dikenali sebagai Van Gruber Points ini dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu.
Sebagai contoh titik-titik yang dipilih seperti persimpangan jalan asalkan titik-titik
tersebut berada dalam satu kawasan pertampalan dari satu set foto udara. titik-titik ikat
yang digunakan adalah sebanyak enam titik. Penggunaan enam titik merupakan titik
minimal yang diperbolehkan dan penggunaan titik-titik ikat melebihi enam titik dapat
membantu memberikan hasil akhir yang lebih baik. Pada pengembangannya,
dikembangkan menjadi titik-titik control penghubung sebagai “jembatan” antara titik
control hasil pengukuran medan yang hanya terbatas pada sejumlah foto tertentu saja
dalam suatu jalur atau suatu blok.

Anda mungkin juga menyukai