Anda di halaman 1dari 3

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Plug Flow Reactor(PFR)

Plug Flow Reactor adalah suatu alat yang digunakan untuk mereaksikan suatu
reaktan dan mengubahnya dalam pipa secara berkelanjutan (continuous).Biasanya
reactor ini dipakai untuk memepelajari berbagai proses kimia yang penting seperti
perubahan menjadi produk dengan cara mengalirkan fluida (senyawa kimia),reaksi
termal,dan lain-lain.

Gambar 1.Ilustrasi Sederhana Gambar 2. Mekanisme Bagaimana


Plug Flow Reactor Berubah Menjadi Produk di Dalam PFR

Untuk rekasi heterogen,misalnya antara bahan baku gas dengan katalis padat
menggunakan model PFR.PFR mirip saringan air dari pasir.Katalis diletakkan pada
suatu pipa lalu dari sela-sela katalis dilewatkan bahan baku seperti air melewati sela-
sela pasir pada saringan.Asumsi yang digunakan adalah tidak ada perbedaan
konsentrasi tiap komponen yang terlibat di sepanjang arah jari-jari pipa.

PFR biasa digunakan untuk mempelajari beberapa proses penting seperti reaksi
termal dan reaksi kimia plasma dalam aliran gas yang cepat serta daerah
katalis.Dalam beberapa kasus,hasil yang didapat tidak hanya membantu kita dalam
memahami karakteristik proses-proses kimia yang penting.

Model matematikanya dapat diterapkan untuk semua jenis fluida : gas,cairan,dan


slurries (setengah cairan yang merupakan campuran dari air dan semen,tanah liat,atau
pupuk).

Di dalam PFR,fluida mengalir dengan perlakuan yang sama sehingga waktu


tinggal (𝜏) sama untuk semua elemen fluida.Fluida sejenis yang mengalir melalui
reactor ideal disebut plug.Saat plug mengalir sepanjang PFR,fluida bercampur
sempurna dalam arah radial bukan dalam arah axial (dari arah depan atau
belakang).Setiap plug dengan volume berbeda dinyatakan sebagai kesatuan yang
terpisah-pisah (hampir seperti batch reactor) saat dia mengalir turun melalui pipa
PFR.

Di dalam PFR,konsentrasi produk meningkat sepanjang perjalanan dalam


reactor.Reaktor ini memiliki karakteristik dalam mekanisme reaksi.Pada umumnya
karakteristik reactor alir pipa pada kondisi ideal yaitu :

1.Reaktor ini biasanya berupa tube (tabung) yang bereaksi dengan aliran fluida

2.Diasumsikan tidak terjadi pengadukan (mixing)

3.Aliran plug merupakan jenis aliran yang terjadi pada reactor ini (reactor alir)

4.Sebagian besar mixing dari jenis reactor ini beroperasi pada level intermediet

5.Pencampuran sempurna dalam dimensi radial (konsentrasi seragam)

6.Tidak ada pencampuran (mixing) pada aliran aksial atau tidak terjadi disperse aksial
(aliran terpisah)

2.2 Persamaan Karakteristik PFR

Di dalam PFR, reaktor dikatakan ideal jika memenuhi persamaan karakteristik


dari PFR. Yang merupakan parameter karakteristik dari PFR antara lain adalah
sebagai berikut.

1. Pengamatan RTD dan variansi. Pengamatan ini berfungsi untuk mengetahui


distribusi waktu suatu fluida di dalam sebuah reaktor sehingga dapat diketahui apakah
aliran fluida tersebut membentuk plug atau tidak.

2. Pengamatan volume efektif bertujuan untuk mengetahui apakah aliran fluida yang
mengalir di dalam reaktor melewati seluruh isi ruang volume dari reaktor dan untuk
mengetahui sejauh mana volume dari reaktor memenuhi syarat untuk dipakai sebagai
tempat bereaksinya zat kimia.

3. Pengamatan dispersion number bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi


backmixing di dalam reaktor. Pengamatan dispersion number ini hanya dapat
dilakukan dengan metode pulse saja.
2.3 Pengaruh Laju Alir Terhadap PFR

Berdasarkan persamaan di bawah ini

Ditinjau dari segmen volume dV

FA=(FA + dFA+0+(-rA)dV

Dimana

dFA = d[FA0 (1-XA)]=-FA0 dXA

FA=FA-FA0 dXA + (-rA)dV

FA0dXA = (-rA) dV

Dengan mengintegrasikan segmen dV, hasil V adalah sebagian volume untuk


PFR neraca keseluruhannya menjadi

V Xa0
dV dX A
0 FA0  
0
(rA )
dimana FA0 = laju alir umpan A yang bersifat konstan

Berdasarkan rumus di atas, laju alir berbanding terbalik dengan konversi reaksi.
Semakin tinggi laju alir maka semakin kecil konversi reaksi. Oleh karena itu maka
ketika laju alir semakin tinggi, reaktor menjadi semakin tidak ideal. Hal ini terjadi
karena pada laju alir yang tinggi terjadi pengadukan sehingga aliran dalam reaktor
menjadi turbulen dan bergerak makin tidak seperti plug.

Anda mungkin juga menyukai