Anda di halaman 1dari 8

HASIL RESUME ILMU BAHAN

BAB KRISTALOGRAFI DAN STRUKTUR MIKRO

KELOMPOK: 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

 IKA PRAMESTIANI (0619040035)


 ANNI INTAN FARICHA (0619040041)
 HAMMAD MUQTADIRUL IMAD (0619040044)
 LAU DITTA ELVIAN (0619040049)
 JEANNY MARINE ARDYA P.V. (0619040062)
 FIQIH BAKTIAN RAHMANSYA (0619040065)

D-4 TEKNIK DESAIN DAN MANUFAKTUR


TEKNIK PEMESINAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019
KRISTALOGRAFI DAN STRUKTUR MIKRO

Struktur Atom

Atom merupakan unit dasar terkecil penyusun suatu unsur yang intinya
terdiri dari proton dan neutron yang dikelilingi oleh sejumlah elektron. Proton
merupakan struktur atom yang bermuatan positif (+), neutron merupakan
struktur atom yang netral, dan elektron merupakan struktur atom yang
bermuatan negatif (-) sehingga didalam sistem periodik dipengaruhi oleh daya
tarik menarik antara elektron dan proton dalam inti atom.

Ikatan Atom

Ketika dua atom atau ion berpegangan dengan sangat erat, maka diantaranya
terdapat suatu ikatan kimia. Didalam pembentukannya, yang berperan adalah
elektron valensi, yaitu elektron pada kulit terluar. Berikut adalah jenis – jenis
ikatan atom

IKATAN IONIK

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik
elektrostatis antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terjadi antara atom-
atom yang mempunyai energy ionisasi rendah dengan atom-atom yang
mempunyai afinitas elektron yang besar. Unsur-unsur logam pada umumnya
mempunyai energi ionisasi yang rendah sedangkan unsur-unsur non-logam
mempunyai afinitas elektron yang besar. Oleh karena itu, ikatan ion dapat
terjadi antara unsur-unsur logam dengan unsur-unsur non-logam. Contoh
ikatan ion adalah pada senyawa NaCl dan senyawa CaCl2.

IKATAN KOVALEN

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama


pasangan elektron. Pasangan elektron ini dapat berasal dari masing-masing
atom yang saling berikatan. Ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.
IKATAN LOGAM
Ikatan logam adalah ikatan yang terjadi karena gaya tarikan inti atom-atom
logam dengan larutan elektron. Elektron-elektron bebas bergerak dari satu inti
atom ke inti atom lain disebut ikatan terdislokalisasi. Adanya elektron yang
dapat bergerak bebas dari satu atom ke atom yang lain menjadikan logam
sebagai penghantar listrik dan kalor yang baik. Logam yang tersusun dalam
suatu kisi kristal yang terdiri dari ion-ion positif logam didalam larutan elektron.
Larutan elektron pada kristal logam memegang ion-ion positif pada logam
sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai-berai,
tetapi akan bergeser. Dan di dalam kristal terdapat susunan teratur dari atom,
dan tersusun oleh atom logam yang dinamakan dengan kristalin.

Crystalgraphy atau Kristalografi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang


kristal-kristal. Kristal sendiri adalah zat padat yang mempunyai susunan atom atau
molekul yang teratur dan dapat dilihat dari permukaan bidang datar tersebut.

Kristal dapat terbentuk oleh melalui dua cara yakni presipitasi dan kristalisasi.
SIFAT KRISTAL
Kristal mempunyai sifat dasar yang diutarakan oleh Steno yaitu dua bidang muka
kristal yang berimpit selalu membentuk sudut yang besarnya tetap pada suatu
kristal. Hukum ini kemudian dikenal dengan Hukum Ketetapan Sudut bidang dua
atau Hukum Steno)
Relasi dengan Mineralogy
MINERALOGY,adalah ilmu yang secara alami yang melibatkan substansi padat
dari alam semesta. Mineral adalah zat atau benda yang biasanya padat dan
homogen dan hasil bentukan alam yang memiliki sifat-sifat fisik dan kimia
tertentu serta umumnya berbentuk kristalin. Meskipun demikian ada beberapa
bahan yang terjadikarena penguraian atau perubahan sisa-sisa tumbuhan dan
hewan secara alamiah juga digolongkan ke dalam mineral,seperti batu bara,
minyak bumi, tanah diatome dsb.
Pengertian Kristal
Kata “kristal” berasal dari bahasa Yunani crystallon yang berarti tetesan
yang dingin atau beku. Menurut pengertian kompilasi yang diambil untuk
menyeragamkan pendapat para ahli, maka kristal adalah bahan padat homogen,
biasanya anisotrop dan tembus cahaya serta mengikuti hukum-hukum ilmu pasti
sehingga susunan bidang-bidangnya memenuhi hukum geometri; Jumlah dan
kedudukan bidang kristalnya selalu tertentu dan teratur. Kristal-kristal tersebut
selalu dibatasi oleh beberapa bidang datar yang jumlah dan kedudukannya tertentu
1. Bahan padat homogen, biasanya anisotrop dan tembus cahaya :
 tidak termasuk didalamnya cair dan gas
 tidak dapat diuraikan kesenyawa lain yang lebih sederhana oleh proses
fisika
 terbentuknya oleh proses alam
2. Mengikuti hukum-hukum ilmu pasti sehingga susunan bidang-bidangnya
mengikuti hukum geometri :
 jumlah bidang suatu kristal selalu tetap
 macam atau model bentuk dari suatu bidang kristal selalu tetap
 sifat keteraturannya tercermin pada bentuk luar dari kristal yang tetap.
Apabila unsur penyusunnya tersusun secara tidak teratur dan tidak mengikuti
hukum-hukum diatas, atau susunan kimianya teratur tetapi tidak dibentuk oleh
proses alam (dibentuk secara laboratorium), maka zat atau bahan tersebut bukan
disebut sebagai kristal.

Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan


larutan,melt (campran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari
gas.kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair,
di mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute)
dari cairan larutan ke fase Kristal padat.
Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat
terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan,sehingga terbentuk
kristaldari zat terlarutnya.
MEKANISME PEMBENTUKAN KRISTAL. Keteraturannya tercermin
dalam permukaan kristal yang berupa bidang-bidang datar dan rata yang
mengikuti pola-pola tertentu. Bidang-bidang ini disebut sebagai bidang muka
kristal. Sudut antara bidang-bidang muka kristal yang saling berpotongan
besarnya selalu tetap pada suatu kristal. Bidang muka itu baik letak maupun
arahnya ditentukan oleh perpotongannya dengan sumbu-sumbu kristal. Dalam
sebuah kristal, sumbu kristal berupa garis bayangan yang lurus yang menembus
kristal melalui pusat kristal. Sumbu kristal tersebut mempunyai satuan panjang
yang disebut sebagai parameter.
Bila ditinjau dan telaah lebih dalam mengenai pengertian kristal, mengandung
pengertian sebagai berikut :
1.Pembentukan inti
Inti Kristal adalah partikel-partikel kecil yang dapat terbentuk dengan cara
memperkecil Kristal-kristal yang ada dalam alat kristalisasi atau dengan
menambahkan benih Kristal ke dalam larutan lewat jenuh.
2.Pertubuhan Kristal
Pertumbuhan Kristal merupakan gabungan dari dua proses yaitu transportasi
molekul-molekul atau (ion-ion dari bahan yang akan di kristalisasikan) dalam
larutan kepermukaan Kristal dengan cara difusi.proses ini berlangsung semakin
cepat jika derajat lewat jenuh dalam larutan semakin besar.
SYARAT-SYARAT KRISTALISASI
larutan harus jenuh,larutan harus homogeny,adanya perubahan suhu
METODE KRISTALISASI
Pendinginan,pemanasan,pemanasan dan pendinginan(metode
gabungan),penambahan bahan(zat) lain.
PROSES KRISTALISASI PADA PEMBEKUAN (FASE CAIR – PADAT)
1.dalam keadaan cair atom-atom tidak memiliki susunan teratur dan selalu mudah
bergerak
2.dengan turunya temperatur maka energy atom akan semakin rendah,makin sulit
bergerak dan mulai mengatur kedudukannya relative terhadap atom lain.
3.inti akan menjadi pusat kristalisasi,dengan makin turun temperature makin
banyak atom yang ikut bergabung dengan inti yang sudah ada atau membentuk inti
baru
.• Daya Ikat Kristal
Daya yang mengikat atom (atau ion, atau grup ion) dari zat-zat yang terdapat pada
kristal bersifat elektrostatis secara alami. Secara umum, ikatan kuat memiliki
kekerasan yang lebih tinggi, titik leleh yang lebih tinggi dan koefisien ekspansi
termal yang lebih rendah. Ikatan kimia dari suatu kristal dapat dibagi menjadi 4
macam, yaitu: ionik, kovalen, logam dan van der Waals.
Unsur-unsur Simetri Kristal
• Bidang Simetri
Bidang simetri merupakan suatu bidang khayal yang menembus dan membagi
Kristal menjadi dua bagian yang sama besar dengan salah satu sisi / bagian
merupakan suatu pencerminan dari bidang yang lain. Bidang simetri dibagi menjadi
dua, yaitu :
1. Bidang Simetri Aksial, merupakan suatu bidang simetri yang melewati 2 sumbu
Kristal. Bidang simetri horizontal yang bidangnya tegak lurus dengan sumbu c dan
bidang simetri vertikal jika bidang sejajar dengan sumbu c.
2. Bidang Simetri Intermediet, apabila bidang simetri tersebut hanya melewati 1
sumbu saja (Bidang Simetri Diagonal).
• Sumbu Simetri
Sumbu simetri adalah garis bayangan yang dibuat menembus pusat kristal, dan bila
kristal diputar dengan poros sumbu tersebut sejauh satu putaran penuh akan
didapatkan beberapa kali kenampakan yang sama.
1. Gire, atau sumbu simetri biasa,cara mendapatkan nilai simetrinya adalah dengan
memutar Kristal pada porosnya dalam satu putaran penuh. Bila terdapat dua kali
kenampakan yang sama dinamakan digire, bila tiga trigire (3), dst
2. Giroide adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilai simetrinya dengan
memutar kristal pada porosnya dan memproyeksikannya pada bidang horisontal.
3. Sumbu inversi putar adalah sumbu simetri yang cara mendapatkan nilai
simetrinya dengan memutar kristal pada porosnya dan mencerminkannya melalui
pusat kristal. Penulisan nilai simetrinya dengan cara menambahkan bar pada angka
simetri itu. Bila tiga tribar (3), empat tetrabar (4), dst
· Pusat Simetri
Suatu kristal dikatakan mempunyai pusat simetri bila dalam kristal tersebut dapat
dibuat garis bayangan tiap-tiap titik pada permukaan kristal menembus pusat kristal
dan akan menjumpai titik yang lain pada permukaan di sisi yang lain dengan jarak
yang sama terhadap pusat kristal pada garis bayangan tersebut Semua Kristal memil
iki pusat Kristal, namun belum tentu memiliki sumbu simetri.
Penilaian internal dalam kelompok:
1.Ika Pramestiani 20%
 Membuat resume tentang ikatan ionic,kovalen,dan ikatan logam
 Menyusun format penilaian internal
2.Anni Intan Faricha 20%
 Membuat resume tentang Kristalografi (Pengertian,sifat, relasi dengan
mineralogy)
 Membagi bab yang perlu di resume untuk setiap anggota kelompok

3.Hammad Muqtadirul Imad 30%


 Membuat Resume tentang Struktur Kristal (Pengertian,dll)
 Mengedit dan menyusun pekerjaan 1 kelompok
 Membuat Cover hasil resume

4. Lau Ditta Elvian 10%


 Membuat Resume tentang Kristalisasi

5.Jeanny Marine Ardya P.V. 10%


 Membuat Resume tentang Struktur atom

6.Fiqih Baktian Rahmansyah 10%


 Membuat Resume tentang Kristalografi (bidang simetri,sumbu
simetri,pusat simetri)

Anda mungkin juga menyukai