Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG MASALAH

Paradigma mahasiswa sebagai insan yang cendekia dapat dilihat dari hasil-hasil karya
tulisnya. Kemampuan mahasiswa menulis akademik merupakan tolak ukur kemapanan bernalar
yang dimiliki mahasiswa tersebut. Untuk menulis akademik, dibutuhkan daya nalar dan
kemampuan analisis terhadap sesuatu yang terjadi atau sedang berkembang. Dalam hal ini,
menulis akademik dikaitkan dengan pengembangan kepribadian mahasiswa.
Pengembangan kemahiran menulis akademik memliki peran penting dalam pengembangan
kepribadian mahasiswa sebgai insane Indonesia yang terpelajar.terkait dengan hal tersebut,
mahasiswa seyogyanya mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan menulis
dalam berbagai kegiatan yang mendukung, seperti pelatihan-pelatihan jurnalistik, proses
pengembangan penalaran, penyusunan karya ilmiah, bai polular maupun ilmiah, dan sejenisnya.
Menulis akademik bukanlah pekerjaan yang sulit. Akan tetapi, bukan pekerjaan yang mudah.
Ketika memulai menulis ilmiah, seorang penulis tidak perlu menunggu menjadi penulis yang
terampil. Diperlukan keberanian memulai meskipun belum terampil. Apabila dilakukan secara
terus-menerus dengan tingkat frekuensi yang tinggi, bukan sesuatu yang berlebihan apabila
nantinya dapat menjadi penulis yang terampil. Tidak ada waktu yang tidak tepat untuk memulai
menulis, artinya, kapanpun dan dimanapun seorang mahasiswa dapat melakukan kegiatan
menulis. Ketakutan akan kegagalan bukanlah penyebab yang harus dipertahankan. Sebaliknya,
kegagalan dijadikan landasan untuk menuju kearah perbaikan,
Dalam hal pengembangan penulisan yang dapat dilakukan seorang mahasiswa, Nunan
(1991:86-90) menawarkan lima konsep pengembangan keterampilan menulis, meliputi: (1)
perbedaan antara bahasa lisan dan bahasa tulis, (2) menulis sebagai proses dan sebagai produk,
(3) struktur generic wacana tulis, (4) perbedaan antara penulis terampil dan penulis tidak
terampil, dan (5) penerapan menulis dalam pembelajaran.
Perbedaan antara bahasa lisan dan tulis tampak pada fungsi serta karakteristik yang dimiliki
oleh keduanya. Namun, yang patut diperhatikan adalah keduanya bahasa tersebut harus memiliki
fungsi komunikasi. Dari sudut pandang inilah dapat diketahui bagaimana hubungan antara
bahasa lisan dan tulis sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran dan pelatihan
ketrampilan menulis
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan teks akademik ?
2. Bagaimana perbedaan teks akademik dengan teks non-akademik ?
3. Bagaimana ciri-ciri teks akademik ?
4. Bagaimana teks akademik dalam berbagai genre makro ?

1.3.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan teks akademik
2. Untuk mengetahui perbedaan teks akademik dengan teks non-akademik
3. Untuk mengetahui ciri-ciri teks akademik
4. Untuk mengetahui bagaimana teks akademik dalam berbagai genre makro
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN TEKS AKADEMIK

Teks akademik atau yang sering juga di sebut teks ilmiah adalah tulisan yang di peroleh
sesuia dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pegamatan,peninjauan,penelitian dalam
bidang tertentu,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisannya yang bersantun bahasa
dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya. Kridalaksana (2011:238) menyatakan
bahwa teks adalah : (1) satuan bahasa terlengkap bersifat abstrak. (2) deretan kalimat, kata, dan sebagainya yang
membentuk ujaran, (3) ujaran yang dihasilkan dalam interaksi manusia. Dilihat dari tiga pengertian teks yang
dikemukakan tersebut dapat dikatakan bahwa teks adalah satuan bahasa yang bisa berupa bahasa tulis dan bisa
juga berupa bahasa lisan yang dihasilkan dari interaksi atau komunikasi manusia. Dengan demikian teks akademik
merupakan teks yang diproduksi dan digunakan dalam keperluan akademik. Teks akademik atau teks ilmiah
dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya buku, ulusan buku, proposal penelitian, laporan penelitian, laporan
praktikum, dan artikel ilmiah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia akademik berasal dari kata
akademi yang berarti lembaga pendidikan tinggi setingkat universitas, institut, atau sekolah
tinggi. Akademik adalah kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang bersifat ilmiah dan
berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Sesuatu yang berdasarkan teori-teori yang telah diuji
kebenarannya dan bersifat objektif.

2.2. PERBEDAAN TEKS AKADEMIK DAN TEKS NON-AKADEMIK


Teks akademik atau yang juga sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks
nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri
tertentu. Untuk membedakan keduanya, harus menelusuri ciri-ciri tersebut. Dengan memahami
ciri-ciri teks akademik, akan merasa yakin bahwa jenis teks tersebut memang penting bagi
kehidupan akademik. Terbukti bahwa dalam menjalani kehidupan akademik, harus membaca dan
mencipta teks akademik.
Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara memadai
dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang ada. Pendapat tentang teks akademik yang berkembang
selama ini adalah bahwa teks akademik mempunyai ciri-ciri antara lain sederhana, padat,
objektif, dan logis (Lihat misalnya Sudaryanto, 1996, Moeliono, tanpa tahun; Moeliono, 2004).
Akan tetapi, selama ini pula belum terdapat bukti-bukti empiris yang diajukan untuk
memberikan penjelasan yang memadai secara linguistik tentang pengertian sederhana, padat,
objektif, dan logis itu (Wiratno, 2012). Akibatnya, ciri-ciri tersebut biasanya hanya dipahami
secara naluri tanpa didasarkan pada data atau teori tertentu. Anda, sebagai insan akademik, tentu
harus dapat menjelaskan hal itu secara akademik berdasarkan argumen yang kuat.
Pengeksplorasian ciri-ciri keilmiahan pada teks akademik menjadi penting karena teks akademik
merupakan dimensi tersendiri apabila dibandingkan dengan jenis-jenis teks yang lain (Bazerman,
1998:15-27), dan teks akademik cenderung membutuhkan pendekatan yang berbeda untuk
memahamkan isinya kepada target pembaca (Martin & Veel, Eds., 1998:31)
Karya Akademik merupakan karya tulis yang memiliki sifat ilmiah dan memenuhi syarat
keilmuan. Syarat keilmuan maksudnya adalah isi kajian ada dalam lingkup pengetahuan ilmiah,
menggunakan metode berfikir ilmiah yang logis dan sistematis, dan bersifat objektif.

Contoh :
PENERTIPAN BANGUNAN DI SEPANJANG JALAN MARGONDA

Berdasarkan sumber dari Okezone.com bahwa wali kota depok Nur Mahmudi Ismail
akan merealisasikan penertiban bangunan yang melanggar di sepanjang jalan margonda akan di
bongkar. Rencana tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2015. Beliau pun sudah
memerintahkan jajarannya untuk membongkar bangunan yang menolak mundur di sepanjang
jalan margonda pada awal bulan depan. Penertiban yang akan dilaksakan tersebut harus
mengikuti garis sempadan bagunan (SGB). Dengan syarat bangunan harus mundur 10 meter dari
jalan utama. Menurut saya upaya yang dilakukan pak walikota ini sangat bagus demi terciptanya
tata kota yang terstruktur dengan baik dan tanpang kota depok akan lebih indah serta untuk
mengurangi kepadatan atau kemacetan kendaraan pada jam-jam tertentu. Nur Mahmudi Ismail
juga menjelaskan, hal ini merupakan kelanjutan dari reforestasi atau menghijaukan kota depok.

2. Perbedaan Karya Akademik dan Karya Non Akademik

Karya Akademik adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis dengan
baik dan benar.
a. Karya Akademik merupakan pembahasan suatu hasil penelitian
b. Karya Akademik bersifat metodis dan sistematis
c. Dalam pembahasannya, karya akademik menggunakan ragam bahasa ilmiah

Contoh :
PEMPEK PALEMBANG

Menurut sejarahnya, pempek palembang telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina
ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di
kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari
sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.

Karya Non Akademik adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang
pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari – hari.
a. Bersifat Emotif
b. Bersifat Persuasif
c. Bersifat Deskriptif
d. Jika Kritik adakalanya tanpa dukungan bukti

Contoh :
PERSAHABATAN

Ada 4 orang anak bernama Sterra,Vorry,Lerdda dan Shakuna. Mereka 4 bersahabat yang selalu
kompak dalam melakukan apapun,sebesar apapun dan sekecil apapun. Bisa dibilang mereka
adalah sahabat yang sempurna. Suatu hari Sterra mandapat masalah ketika nilai ujiannya ditukar
oleh murid lain sehingga mereka berempat menyelidiki siapa yang menukar hasil ujian
Sterra?Ternyata,sang penukar hasil ujian tersebut adalah Pellsa,teman sekelas mereka yang iri
kepada mereka,sehingga kerap kali mencoba menghancurkan persahabatan mereka. Namun
persahabatan mereka tak padam bagaikan besi dan baja yang kerrras dan kuat sekali. Setelah
tahu Pellsa yang melakukan,Sterra dan teman-temannua pun melaporkan kepada kepala sekolah.
Alhasil, Pellsa dihukum dengan cara mangurangi nilhi hasil ujiannya itu. Tentu saja empat
sahabat itu tak tega, bagaimana pun juga dia adalah sahabat mereka, mereka membatalkan
hukumannya terhadap Pellsa.
Dan Pellsa pun meminta maaf,dan 4 sahabat itu bahagia untuk selamanya.

2.3. CIRI-CIRI TEKS AKADEMIK


Tabel yang dibawah ini menunjukkan ciri-ciri teks akademik dan ciri-ciri teks non-
akademik.
Perbedaan Teks Akademik (Teks Ilmiah) Teks Non-Alademik
(Teks Non-Ilmiah)
Objek Adanya fakta objek yang diteliti Tidak ada objek yang diteliti
Fakta Pengamatan Dibuktikan dengan pengamatan Tanpa dukungan atau bukti
(objektif) (subjektif)
Tata Urutan Bersifat metodis dan sistematis Sesuai dengan alur
Bahasa Menggunakan bahasa yang ilmiah Menggunakan bahasa yang
(bahasa baku yang baik dan benar) non ilmiah (menggunakan
bahasa yang baku dan baik )
Istilah Pemakaian istilah khusus Pemakaian istilah umum
Gaya Bahasa Formal Non formal dan populer
Isi Biasanya berisi pengamatan atau Dapat bersifat persuasive,
penelitian deskriptif, maupun kritik tanpa
didukung bukti
2.4. TEKS AKADEMIK DALAM BERBAGAI GENRE MAKRO
Teks akademik atau teks ilmiah dapat berwujud dalam berbagai jenis, misalnya, ulasan buku,
proposal penelitian, laporan penelitian, dan artikel ilmiah.
1. Ulasan Buku
Dapat di kelompokkan menjadi buku ajar dan buku referensi. Buku referensi adalah buku yang
digunakan sebagai referensi atau bahan rujukan pada saat orang menyusun karya ilmiah. Ulasan
buku yang juga sering disebut dengan timbangan buku adalah tulisan yang berisi tentang kritik
terhadap buku yang dimaksud. Ulasan seperti ini dibutuhkan pada saat menyajikan kajian
pustaka dalam proposal penelitian, laporan penelitian (yang berupa skripsi,tesis dan disertasi),
atau artikel ilmiah.
2. Proposal
Proposal merupakan tulisan yang berisi rancangan penilitian. Proposal dapat berupa proposal
penelitian atau proposal kegiatan. Proposal penelitian memiliki struktur teks
pendahuluan^landasan teori dan tinjauan pustaka^metodologi penelitian.
3. Laporan penelitian
Laporan dapat dikelompokkan menjadi laporan penelitian dan laporan kegiatan. Laporan
penelitian ditata dengan struktur teks.
4. Artikel ilmiah
Artikel ilmiah dapat dikelompokkan menjadi artikel penelitian dan artikel konseptual. Pada
dasarnya. Jenis jenis tersebut merupakan genre makro yang didalamnya terdapat campuran dari
beberapa genre mikro seperti deskripsi, laporan, prosedur, eksplanasi, eksposisi, dan diskusi.
Genre makro adalah genre yang digunakan untuk menamai semua jenis teks dalam keseluruhan,
dan genre mikro adalah subgenre-subgenre yang terdapat didalamnya dan dipayungi oleh genre
makro tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Teks akademik atau yang sering juga di sebut teks ilmiah adalah tulisan yang di peroleh
sesuia dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pegamatan,peninjauan,penelitian dalam
bidang tertentu,disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisannya yang bersantun bahasa
dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya. Teks akademik atau yang juga
sering disebut teks ilmiah berbeda dengan teks nonakademik atau teks nonilmiah. Teks akademik
dan teks nonakademik ditandai oleh ciri-ciri tertentu. Untuk membedakan keduanya, harus
menelusuri ciri-ciri tersebut. Dengan memahami ciri-ciri teks akademik, akan merasa yakin
bahwa jenis teks tersebut memang penting bagi kehidupan akademik. Terbukti bahwa dalam
menjalani kehidupan akademik, harus membaca dan mencipta teks akademik.
Perbedaan antara teks akademik dan teks nonakademik perlu dijelaskan secara memadai dengan
mengidentifikasi ciri-ciri yang ada.

3.2. SARAN
Sebaiknya dalam menulis sebuah karya ilmiah harus dapat lebih diperhatikan bagaimana cirri-
ciri penulisannya agar tidak menjadi teks non akademik
DAFTAR PUSTAKA
https://anzdoc.com/mengekplorasi-teks-akademik-dalam-genre-makro.html
https://www.slideshare.net/uweschaeruman/ciriciri-teks-akademik-53224408

Anda mungkin juga menyukai