AHAMMIYAH
TARBIYAH ISLAMIYAH
(Pentingnya Membina Ke-islam-an Diri)
Muwashafat
(Target Ideal yang di harapkan dapat tertanam dalam diri binaan)
1. Bodoh
(al-jahlu)
Salah satu contohnya adalah Abu Jahal (Bapak Kebodohan)
yang diberi gelar oleh ummat Islam. Bukan karena dia bodoh
ilmu, tetapi karena bodoh hidayah. Sedangkan oleh kaumnya
ia diberi gelar dengan julukan abu hakam (Bapak Pengadil).
Hmm.. Begitulah tingkah laku yang mencerminkan kebodohan,
ia tidak menyadari bahwa tingkah lakunya menghancurkan
dirinya sendiri.
Pribadi jahiliyah tidak menyadari hakikat hidupnya. Padahal
pengingat dan peringatan sudah tersebar dimana-mana, tetapi
ia melihat kebaikan dengan keburukan dan sebaliknya.
Pastinya kita tidak ingin menjadi orang yang merugi seperti
mereka bukan?
Ciri umat jahilyah itu…
2. Hina
Bagaimana tidak? Jika kehormatan dan kebanggaan yang
diciptakannya melekat di atas status, kendaraan, rumah, dsb.
Ingat, materi itu sifatnya fana loh ya! Justru kebanggan pada
yang fana ini lah yang mendorong ke jurang kehinaan, karena
hakikatnya ia tertipu dengan silaunya dunia yang gemerlap.
Mereka lebih senang dengan sesuatu yang bernilai rendah
daripada yang bernilai mulia yang datang dari sisi Allah SWT.
Contohnya sebagaimana yang terabadikan dalam firman Allah
SWT yang mengisahkan tentang Bani Isra’il.
Coba baca : Al-Baqoroh : 84-86 dan Al-Baqoroh : 16-18
Ciri umat jahilyah itu…
3. Lemah
(adh-dha’fu)
Lemah, letih, lesu, lunglai. Eh, memangnya anemia? Bukan itu
ya yang dimaksud. Tapi karena sedari awal penciptaannya,
manusia adalah makhluk yang lemah (Ar-Rum : 54). So, rugi
banget kan kalau semasa hidupnya hanya dihabiskan untuk
hawa nafsu dan menghamba pada duniawi yang fana.
Kemampuan diri hanya digunakan untuk mencari keuntungan
yang bersifat sementara dan kerusakan.
Umat jahiliyah itu krisis iman alias bodoh hidayah, sehingga
mereka tidak memikirkan bagaimana mempersiapkan
kehidupan setelah kematian. Seharusnya dia bisa memikirkan
investasi amal jariyah yang bagus untuk dijadikan passive
income pahala meskipun raga ini sudah tidak lagi di dunia.
Ciri umat jahilyah itu…
4. Berpecah belah
(al-firqatu) (3:103)
Tau tujuan hidup kita apa? Kalau tau tujuan hidup kita, tentu
akan ada arah dan gambaran bagaimana cara mencapainya.
Nah, umat jahiliyah tidak memiliki pegangan dan tujuan akhir
yang jelas, sebenarnya apa yang mereka harapkan dari
perbuatannya itu. Hanya berebut, meninggikan ego,
membanggakan diri, dan ingin di akui sebagai pemenang
Hawa nafsu itu tidak mempunyai kekuatan dan tidak ada
muaranya, sehingga hawa nafsu senantiasa berubah dan tidak
mempunyai arah. Seakan diperbudak oleh sesuatu yang tidak
jelas bahkan menyesatkan. Ih, serem lah ya!
Itulah mengapa perpecahan semakin bermunculan. Tidak ada
kesepakatan atau perjanjian yang dapat dipegang.
Ummat Jahiliyah,
Berada di dalam kesesatan yang nyata
Kenapa bisa gitu, ada yang tau?
Sebab kesesatan berarti dipengaruhi oleh setan dan
menjadikan mereka sebagai kawan. Jangan ditanya bagaimana
mereka bertingkah laku, pastinya semakin berlawanan dengan
nilai Islam. Bahasa mudahnya nih ya, sesat itu kalau kamu
mengamalkan sesuatu yang dilarang dalam Islam.
Contoh : Membunuh bayi perempuan yang lahir, Menyembah
dan mempertuhankan berhala, dsb.
Al-Jumu’ah : 2
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di
antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka,
mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan Hikmah
(As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam
kesesatan yang nyata.
So, Peranan tarbiyah memang benar-benar
masih dibutuhkan kan? Bandingkan saja
keadaan jahiliyah dengan kondisi saat ini
yang masih terdapat kesamaan.
Al-Baqoroh :151
Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu)
Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang
membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan
mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al Hikmah (As Sunnah), serta
mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui.
Ali-Imron :164
Sesungguhnya Allah telah memberikan karunia kepada orang-orang
yang beriman ketika Allah mengutus di antara mereka seorang rasul
dari golongan mereka sendiri, yang membacakan di antara mereka
ayat-ayat Allah, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan
kepada mereka Al Kitab dan Al Hikmah. Dan sesungguhnya sebelum
(kedatangan rasul) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan
yang nyata.
Al-Jumu’ah :2
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di
antara mereka, yang membacakan ayat-ayatNya kepada mereka,
mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan
Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-
benar dalam kesesatan yang nyata.
Tarbiyah Islamiyah mengacu pada Pengetahuan, harga diri,
kekuatan, dan persatuan. Dengan begitu kita akan menjadi
manusia yang berilmu dan sadar atas tingkah laku yang kita
lakukan. Kita akan faham bagaimana harus bersikap, bertingkah
laku, berkehidupan sosial, dan mewarnai keseharian kita dengan
nilai-nilai islam. Dalam hal akademik, sosial, ekonomi, dsb.
Ali-Imron : 104
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar. Mereka itulah orang yang beruntung.
Jadi, Ayo teman-teman…