Anda di halaman 1dari 4

Nama : Arfandy Adimurfiq

NIM : D121191039

Jurusan : Teknik Informatika

Tugas 1 : Susunlah sebuah uraian singkat mengenai sejarah perkembangan


bahasa Indonesia pada tempat yang tersedia di bawah ini! (Bila kolom ini tidak cukup
silahkan ditulis pada kertas lain)

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan
berkembang dari bahasa Melayu menjadi bahasa yang dipakai berabad-abad sebagai
bahasa pergaulan bukan saja di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hamper di
seluruh Asia Tenggara. Fakta sejarah bahwa bahasa Melayu sudah digunakan secara
meluas sejak dahulu yaitu prasasti tertua yang ditulis dalam bahasa Melayu dengan
huruf Pallawa berasal dari abad ke-7. Masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-13
membawa pengaruh pada tradisi tulis sehingga huruf Arab mulai digunakan untuk
menulis bahasa Melayu. Bahasa Melayu yang dipakai oleh Kerajaan Sriwijaya sebagai
bahasa pergaulan mengalami kontak bahasa dengan bahasa Sansekerta, bahasa
Portugis, dan bahasa Arab. Akibatnya bahasa Melayu mulai menyerap kosa kata
bahasa Sansekerta, bahasa Portugis dan bahasa Arab/Persia. Pada masa penjajahan
Belanda, bahasa Melayu juga tetap dipakai sebagai bahasa perhubungan yang luas.
Pemerintah Belanda tidak mau menyebarkan pemakaian bahasa Belanda pada
penduduk pribumi. Dengan demikian, komunikasi di antara pemerintah dan penduduk
Indonesia yang berbeda bahasanya sebagian besar dilakukan dengan bahasa Melayu.
Pada tanggal 28 OKtober 1928 melalui ikrar Sumpah Pemuda, bangsa Indonesia
menerima bahasa Melayu sebagai bahasa nasional dengan nama bahasa Indonesia.
Sejak itulah bahasa Indonesia secara perlahan tumbuh dan berkembang. Pada masa
pemerintahan Hindia Belanda, bahasa Melayu tetap dipakai sebagai bahasa pergaulan
nomor dua sesudah bahasa Belanda. Bangsa Indonesia tetap memperjuangkan agar
bahasa Melayu tetap dipakai sebagai bahasa pergaulan luas di wilayah Nusantara
sehingga terjadilah kontak antara bahasa Melayu dengan bahasa Belanda dan banyak
menyerap kosakata bahasa Belanda pada waktu itu. Sehari sesudah proklamasi
kemerdekaan, pada tanggal 18 Agustus ditetapkan UUD 1945 yang didalamnya
terdapat pasal 36, yang menyebutkan bahwa, “Bahasa Negara ialah Bahasa
Indonesia”. Dengan demikian, di samping kedudukan sebagai bahasa nasional, bahasa
Indonesia juga berkedudukan sebagai bahasa Negara. Sesudah kemerdekaan, bahasa
Indonesiamengalami perkembangan yang pesat, setiap tahun jumlah pemakai bahasa
Indonesia semakin bertambah kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan bahasa Negara semakin kuat. Pemerintah Orde Lama maupun Baru menaruh
perhatian yang besar dengan membentuk lembaga yang mengurus masalah
kebahasaan yang sekarang menjadi Balai Bahasa dan penyelenggaraan Kongres
Bahasa Indonesia.

Tugas 2

a. Jelaskan mengapa bahasa Melayu dipilih menjadi dasar bahasa nasional dan
bahasa negara?

Karena sejak Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit, bahasa Melayu sudah
berfungsi sebagai :

 Bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup


dan sastra;
 Bahasa perhubungan antarsuku di Indonesia;
 Bahasa niaga dalam transaksi perdagangan, baik antarsuku maupuun pedagan
pendatang dari luar Indonesia;
 Bahasa resmi kerajaan.

Selain itu, bahasa Melayu sudah banyak menyerap kosakata dari berbagai bahasa
seperti bahasa Sansekerta, bahasa Portugis, dan bahasa Arab serta kaya akan
perbendaharaan kata yang tadinya sangat terbatas sekarang menjadi bahasa yang
memiliki kosakata yang banyak dan modern. Bahasa Melayu juga memiliki ciri
demokratis yang tidak membeda-bedakan bahasa sumber atau bahasa asing sebagai
sumber pengembangan kosakata bahasanya. Bahasa melayu juga dipakai sebagai
bahasa pergaulan nomor dua dan sebagai bahasa perhubungan yang luas pada masa
pemerintahan Hindia Belanda. Saat itu ada banyak surat kabar yang terbit ditulis
dengan bahasa Melayu.

Tugas 3

Jelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara! (Kalau
kolom ini tidak cukup boleh ditulis di kertas lain)

Sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

 Sebagai lambing kebanggan nasional, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-


nilai social budaya yang mendasari rasa kebangsaan bahwa Indonesia harus
merasa bangga karena adanya bahasa Indonesia yang dapat menyatukan
berbagai suku bangsa yang berbeda. Atas dasar kebanggaan, bahasa Indonesia
terpelihara dan berkembang serta rasa kebanggaan pemakainya senantiasa
terbina.
 Sebagai lambang identitas nasional, dengan adanya sebuah bahasa yang dapat
mengatasi berbagai bahasa dan suku bangsa yang berbeda dapat
mengidentikkan diri sebagai suatu bangsa melalui bahasa tersebut.
 Sebagai alat pemersatu berbagai suku bangsa, kita dapat berhubungan satu
dengan lainnya sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat
perbedaan latar belakang budaya dan bahasa dapat terhindarkan. Kalau tidak
ada sebuah bahasa, akan banyak muncul perpecahan bangsa, dan kita dapat
bepergian keseluruh pelosok tanah air dengan memanfaatkan bahasa Indonesia
sebagai satu-satunya alat komunikasi.
 Sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya, bahasa Indonesia
memungkinkan berbagai suku bangsa yang berbeda itu mencapai keserasian
hidup sebagai bangsa yang besatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas
kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta bahasa daerah
yang bersangkutan. Dengan demikian, kita dapat meletakkan kepentingan
nasional di atas kepentingan daerah atau golongan.

Anda mungkin juga menyukai