Abs Cabs PDF
Abs Cabs PDF
Sistem Pengereman
Combined Brake
System (CBS)
Combined ABS
C-ABS
Antilock Brake
System (ABS)
Dalam kasus 4 roda, dengan ABS Dalam kasus 2 roda, dengan ABS,
selama berbelok, pengemudi masih pengemudi masih dapat mengendalikan
bisa mengontrol sudut kemudi. arah untuk menghindari rintangan
Sensor
kecepatan roda ABS Signal ke brake
modulator
ABS akan mengurangi tekanan fluida rem untuk periode tertentu, ketika roda mulai untuk
mengunci, dan ketika merasa bahwa roda mulai membuka, tekanan fluida rem akan kembali normal.
Distribusi minyak rem akan beroperasi sebagai ON-OFF sangat cepat, yang menyebabkan rem
beroperasi tekan-lepas sekitar 50 kali / detik. Hal ini dalam mencegah penguncian pada saat
sepeda motor berjalan di jalan yang licin.
Peran ABS (Antilock Braking System)
Jika pengereman pada sepedamotor dilakukan dengan terlalu keras, roda dapat mengunci dan
sepedamotor dapat kehilangan keseimbangan. Penguncian roda terutama dapat terjadi sewaktu
mengendarai di atas jalan licin, jadi pengereman harus diatur dengan hati-hati. Dengan adanya fungsi ABS,
pengendara dapat dengan mudah menjalankan pengereman dengan stabil
ABS modulator
• Mendeteksi kecepatan dari roda depan dan belakang dan memberikan sinyal pulsa sesuai
Wheel speed sensor
dengan kecepatan kepada ECU.
Motor & pompa • Menarik fluida dari reservoir untuk memompanya ke master cylinder menurut sinyal dari ECU.
• Menghitung kecepatan perputaran roda2 dengan menerima sinyal2 dari sensor dan
memberikan perintah kepada solenoid valve untuk mengatur sistem.
Control unit (ECU)
• Fungsi diagnosa-diri.
• Fungsi aman terhadap kegagalan.
Voltage
Magnetic coil
Time
Pulser ring
2. ABS Modulator
ABS modulator
Pump
- Pump
Reservoir
Pompa
Wheel
speed
Motor Control
unit sensor
Solenoid valve KELUAR
Sewaktu kumparan
Reservoir
listrik dimatikan,
lintasan tertutup
Sewaktu kumparan
listrik dihidupkan,
lintasan terbuka
ABS ABS
modulator indicator
3. ECU ABS
ECU ABS
Pada saat kunci kontak diputar ke ON, lampu peringatan ABS akan menyala sampai roda depan, dan
kecepatan roda belakang lebih bahwa 10 km / jam, kemudian lampu akan mati. Jika ada masalah
dengan sistem ABS, lampu peringatan ABS akan berkedip sebagai kode untuk menunjukkan masalah.
5. PCV
C C’
6. Delay Valve
Delay valve mengatur tekanan hidraulik yang dihasilkan oleh
pemasukan dari pedal rem atau handel rem, dan menjalankan rem
depan.
Rem
Belakang
belakang
Rem
Depan
Pemasukan tekanan hidraulik
dari master cylinder Jika pengereman ringan,
hanya rem belakang saja yang
dijalankan
Pengoperasian handel
rem belakang
Rem Bahkan walaupun rem depan ikut
Belakang dipersambungkan dengan rem
Kenaikan belakang, gaya pengereman
tekanan maksimum tidak dapat dicapai.
diperlambat
dan belakang
Waktu
Jika rem belakang dijalankan dengan
keras, rem depan juga ikut dijalankan
dengan keterlambatan
Pengereman Normal (Ketika ABS Non Aktif)
Jika ABS tidak diaktifkan, sinyal listrik dari
control unit dimatikan, solenoid valve MASUK Brake master cylinder
terbuka, dan solenoid valve KELUAR tertutup.
Wheel
Tekanan fuida pada caliper
speed
Control
Motor Pump
unit sensor
Reservoir
Pengereman dengan ABS (Ketika ABS Aktif)
1) Pressure decrease mode. (Mode Penurunan Tekanan)
Pengoperasian ABS dimulai dengan pressure decrease
mode.
Wheel
speed
Motor Control
sensor
unit
Reservoir
(2) Pressure hold mode . (Mode MempertahankanTekanan)
Sistem tetap pada pressure hold mode sampai kecepatan
perputaran roda menyamai kecepatan kendaraan kembali
dengan dikuranginya tekanan pada caliper. .
Wheel
Motor Pump Control speed
unit sensor
Reservoir
(3) Pressure increase mode . (Mode MenaikanTekanan)
Sewaktu kecepatan perputaran roda hampir menyamai kecepatan
kendaraan kembali, sistem berpindah ke dalam pressure increase
mode untuk memulihkan kembali gaya pengereman. .
Brake master cylinder
Dipegang dengan kuat (getaran kecil)
Wheel
Motor speed
Pump
Control sensor
unit
Reservoir
Skema ABS 2-Channel (Tanpa CBS)
• Ketika pengendara mengaktifkan pengereman dengan handle front brake, system pengereman hanya
berlaku untuk ban depan saja.
• Ketika pengendara mengaktifkan pengereman dengan pedal rear brake, system pengereman akan
berlaku untuk ban depan dan belakang.
Front brake ABS
Rear brake Combined ABS
ABS jenis Circulating ini terdiri dari sensor roda depan dan belakang, modulator ABS, dan indicator
ABS. Fungsi C-ABS diuraikan pada tabel di bawah.
Pompa
Wheel
Wheel speed
speed Control sensor
sensor Motor unit
Reservoir
Solenoid Solenoid
valve keluar valve
keluar
ABS modulator ABS indicator
Keuntungan C-ABS
1. Lebih Aman
Pengendara dapat menjalankan pengereman tanpa menyebabkan roda
terkunci saat proses pengereman yang berlebihan.
2. Lebih Stabil
C-ABS menggaransi pengereman yang stabil pada semua karakteristik
permukaan jalan raya, dan menghindarkan sepeda motor dari efek jungkir-
balik akibat pengereman yang mendadak/berlebihan.
3. Lebih Efektif
C-ABS dapat mengurangi friksi antara roda/ban dengan jalan raya.
4. Memperpendek Jarak Pengereman
Sepeda motor dengan C-ABS dapat berhenti pada jarak yang lebih pendek
dibandingkan dengan sepeda motor lain tanpa teknologi tsb.
5. Mudah
Pengendara tidak perlu menjalani training tertentu untuk menjalankan fungsi
ini
Troubleshooting C-ABS
PENDIAGNOSAAN DIRI-SENDIRI ABS SEBELUM START
Pendiagnosaan diri-sendiri sebelum-start jika keadaan normal:
Kunci ON
Kontak
OFF
Running
Engine
Stop
ON
Pompa Motor
OFF
Jika ada masalah dengan ABS, lampu peringatan ABS akan berkedip sebagai kode untuk menunjukkan
masalah.
Lampu peringatan ABS akan menampilkan kode kerusakan, ada 2 (dua) tipe kedipan.
Pertama adalah berkedip panjang, yang akan menunjukkan digit pertama. Kedua adalah berkedip
pendek, yang akan menunjukkan dua digit Kode kesalahan dapat menunjukkan lebih dari 1 kode, mulai
dari yang terendah hingga tertinggi.
1.3 0.3
detik detik
Ringkasan Pendiagnosaan Diri Sendiri ABS Sebelum Start
31 Solenoid valve tidak bekerja dengan baik (ABS modulator) Menghentikan beroperasinya
32 О О ABS
33
34
37
38
41 Roda depan mengunci О Menghentikan beroperasinya
Kondisi pengendaraan ABS
42 Roda depan mengunci (Wheelie) О
Kondisi pengendaraan
43 Roda belakang mengunci О
Kondisi pengendaraan
Motor mengunci Menghentikan beroperasinya
51 Motor pompa (ABS modulator) atau kabel yang О О ABS
berhubungan
Sekring (30A) ABS MOTOR
Motor mati terus (stuck off)
52 Motor pompa (ABS modulator) atau kabel yang О О
berhubungan
Sekring (30A) ABS MOTOR
Motor hidup terus (stuck on)
53 Motor pompa (ABS modulator) atau kabel yang О О
berhubungan
Sekring (30A) ABS MOTOR
Fail-safe relay tidak bekerja dengan baik Menghentikan beroperasinya
54 Fail-safe relay (ABS modulator) atau kabel yang О О ABS
berhubungan
Sekring (30A) ABS FAIL SAFE
Kode Kegagalan fungsi Deteksi Gejala/Fungsi aman
Masalah A B terhadap kegagalan
Rangkaian daya/Voltase terlalu rendah Menghentikan
61 Voltase pemasukan (terlalu rendah) О О beroperasinya ABS
Sekring (10A) ABS ECU
Catatan :
(A) Pendiagnosaan diri-sendiri sebelum-start
(B) Pendiagnosaan diri-sendiri biasa: mendiagnosa sementara sepedamotor berjalan (setelah pendiagnosaan diri-sendiri
sebelum-start)
Terima kasih