Anda di halaman 1dari 31

S-CE "Smart Computer Education" Sarana Edukasi Berkelanjutan di Desa

Tertinggal sebagai Upaya Menghadapi Revolusi Industri 4.0

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL


PENA PEMUDA INDONESIA #7
HIMA Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNY Kampus Wates

Di susun oleh:

Dinda Galuh Anindhita 18201241025 2018


Kapabihi 17306141026 2017
Ananda Aprilia 18302241019 2018

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2019
PENGESAHAN PENA PEMUDA INDONESIA #7

HIMA PGSD FIP UNY Kampus Wates 2019


1. Judul : S-CE "Smart Computer Education"
Sarana Edukasi Berkelanjutan di Desa Tertinggal sebagai Upaya
Menghadapi Revolusi Industri 4.0
2. Subtema : Teknologi
3. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap : Dinda Galuh Anindhita
b. NIM : 18201241025
c. Jurusan/Fakultas : PBSI/FBS
d. Asal Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Yogyakarta
e. Nomor Telepon/HP : 085800798141
f. Email : kapabihi95@gmail.com
g. Alamat : Dukuh 14 Sidokarto RT 04 RW 29
Godean, Sleman, DIY
4. Jumlah Anggota : 2 orang
5. Dosen Pembimbing :
a. Nama Lengkap dan Gelar : Wipsar Sunu Brams Dwandaru,
S.SI.,M.SC.,Ph.D
b. NIDN : 0029018001
c. Nomor Telepon/HP : 087839636416
d. Email :-

Yogyakarta, 26 Juni 2019


Mengetahui,
Dosen Pembimbing KetuaTim,

(Wipsar Sunu Brams Dwandaru, ( Dinda Galuh Anindhita)


S.SI.,M.SC.,Ph.D) NIM. 18201241025
NIP. 19800129 200501 1 003

ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA LKTIN PENA
PEMUDA INDONESIA #7
Judul Karya Tulis : S-CE "Smart Computer Education" Sarana Edukasi
Berkelanjutan di Desa Tertinggal sebagai Upaya Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Nama Ketua : Dinda Galuh Anindhita


Nama Anggota : 1. Kapabihi
2. Ananda Aprilia

Dengan ini saya menyatakan bahwa tulisan/naskah KTI yang saya sertakan
dalam Lomba KTI Nasional 2019 PENA PEMUDA INDONESIA #7 adalah benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan karya orang lain dan belum pernah
dipublikasikan dan/atau mendapatkan penghargaan di perlombaan lain serta tidak
sedang diikutsertakan di perlombaan lain pada jangka waktu sampai akhir
perlombaan LKTIN PPI #7.

Apabila di kemudian hari ternyata tulisan/naskah saya tidak sesuai dengan


pernyataan ini, maka secara otomatis tulisan/naskah saya dianggap gugur dan saya
bersedia menerima sanksi dari Panitia maupun diproses secara hukum. Demikian
pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan siapapun.

Yogyakarta, 26 Juni 2019


Menyetujui,
Dosen Pendamping Ketua Kelompok

(Wipsar Sunu Brams Dwandaru, (Dinda Galuh Anindhita)


S.SI.,M.SC.,Ph.D) NIM. 18201241025
NIP. 19800129 200501 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penyusun karya tulis ilmiah yang berjudul S-CE "Smart
Computer Education" Sarana Edukasi Berkelanjutan di Desa Tertinggal
sebagai Upaya Menghadapi Revolusi Industri 4.0 dapat terselesaikan.

Penyusunan Karya tulis ilmiah ini diajukan dalam rangka mengikuti event
Lomba KTI Nasional 2019 PENA PEMUDA INDONESIA #7. Dalam penyusuna
karya tulis ilmiah ini penulis banyak medapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak/Ibu:

1. Suhandoyo, M.S. selaku Wakil Dekan III Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Wipsar Sunu Brams Dwandaru, S.SI.,M.SC.,Ph.D selaku dosen
pembimbing yang banyak memberi masukan sehinggga karya tulis ilmiah
ini dapat terselesaikan.
3. Keluarga penulis yang telah banyak memberikan doa dan dukungan
sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.
4. Teman-teman Mahasiswa yang telah memberikan perhatian dan dukungan
kepada kami.
5. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam
penelitian.

Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masih belum


sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga karya
tulis ilmiah ini bermanfaat.

Yogyakarta, 18 Agustus 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i


LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................. iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ..............................................................................................viii
ABSTRAK .......................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang ........................................................................................ 1
b. Rumusan Masalah .................................................................................. 3
c. Tujuan Penulisan..................................................................................... 3
d. Manfaat Penulisan................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


a. Daerah Tertinggal ................................................................................... 5
b. Pendidikan............................................................................................... 5
c. Revolusi .................................................................................................. 6
d. Komputer ................................................................................................ 7

BAB III METODE PENULISAN


a. Tempat dan Waktu .................................................................................. 9
b. Langkah Perancangan dan Pembuatan ................................................... 9
c. Tahap Pelaksanaan .................................................................................. 9

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................... … 12

BAB V PENUTUP
a. Kesimpulan ............................................................................................ 16

v
b. Saran ...................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 17

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua .......................................................................... 18
Lampiran 2. Biodata Anggota 1 ................................................................... 19
Lampiran 3. Biodata Anggota 2 ................................................................... 20
Lampiran 4. Biodata Dosen Pembimbing .................................................... 21

vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Perancangan dan Pelaksanaan S-CE .................................... 11
Gambar 2. Skema Ruangan Bus S-CE .................................................................. 13
Gambar 3. Skema Gedung Pusat S-CE ................................................................. 14

vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Desa yang Dikunjungi............................................................... 15

viii
S-CE "SMART COMPUTER EDUCATION" SARANA EDUKASI
BERKELANJUTAN DI DESA TERTINGGAL SEBAGAI UPAYA
MENGHADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0
Dinda Galuh Anindhita, Kapabihi, Ananda Aprilia
Universitas Negeri Yogyakarta
Kapabihi95@gmail.com
ABSTRAK
Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.
Manusia selalu dituntut untuk mengembangkan dirinya, ini sejalan dengan Undang-
Undang (UU) No 20 Tahun 2003 yang juga mengatur mengenai peserta didik yang
harus aktif mengembangkan potensi dalam rangka mencerdaskan kehidupan Negara
Republik Indonesia melalui suasana belajar dan proses pembelajaran secara aktif.
Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak masalah terjadi di dunia pendidikan Indonesia saat
ini yang selalu menjadi fokus dari pemerintah sebagai salah satu upaya dalam
mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah
satu masalah yang dihadapi saat ini terdapat pada daerah tertinggal. Dalam daerah
tertinggal masih banyak dijumpai permasalahan pendidikan seperti angka putus
sekolah yang masih tinggi, kekurangan guru, dan sarana pendidikan yang belum
memadai yang mengakibatkan ketertinggalan pendidikan. Penulis memiliki gagasan
membuat salah satu inovasi pendidikan yang berupa program Smart Computer
Education (S-CE). Program S-CE berfokus pada ilmu teknologi komputer yang
memiliki aplikasi khusus untuk peserta didik baik dan SD, SMP maupun SMA yang
bertujuan memberikan edukasi kepada peserta didik agar tidak tertinggal masalah
pendidikan yang begitu kurang memadai di daerah mereka. S-CE merupakan suatu
program aplikasi atau sistem berbasis teknologi di dalamnya, yang dipusatkan pada
desa-desa tertinggal yang ada di seluruh Indonesia. Program S-CE ini menggunakan
ruangan dengan nuansa edukatif yang dirancang di satu tempat khusus dengan
kapasitas sesuai kondisi demografi yang dipenuhi dengan aplikasi atau sistem berbasis
teknologi di dalamnya. Program ini, sebagai ajang untuk dapat menciptakan sumber
daya manusia yang mumpuni melalui konsep generasi emas Indonesia cinta tanah air
dan berkualitas.
Kata kunci : Daerah tertinggal, Komputer, Pendidikan

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia.
Karena di mana ada kehidupan manusia pasti ada manusia untuk
mengembangkan dirinya sendiri. Sedangkan menurut Undang-Undang (UU) No.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya sendiri,
masyarakat, bangsa dan Negara dalam mencerdaskan kehidupan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) (Indonesia, 2006).
Saat ini Sistem Pendidikan Nasional Indonesia diselenggarakan oleh
pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di dalam
penyelenggaran pendidikan, selama masa awal kemerdekaan hingga sekarang,
pemerintah tentu saja telah menghadapi berbagai macam masalah yang
mempengaruhi perkembangan pendidikan di Indonesia. Masalah-masalah
pendidikan secara umum di Indonesia antara lain adalah pemerataan pendidikan,
kualitas pendidikan, relevansi pendidikan, efektivitas dan efisiensi pendidikan.
Permasalahan-permasalahan ini merupakan hal yang selalu menjadi fokus dari
pemerintah dalam upaya mewujudkan salah satu tujuan nasional yaitu,
mencerdaskan kehidupan bangsa. Perhatian pemerintah di daerah terpencil
dalam bidang pendidikan tidak sebesar yang diberikan pemerintah pada daerah
perkotaan yang notabene lebih mudah dijangkau.
Berbagai permasalahan seringkali menghambat peningkatan mutu
pendidikan nasional, khususnya di daerah tertinggal yang pada akhirnya
mewarnai perjalanan pendidikan di Indonesia. Di suatu daerah terpencil masih
banyak di jumpai kondisi di mana anak-anak belum terlayani pendidikannya.
Angka putus sekolah yang masih tinggi dan juga masalah kekurangan guru,

1
walaupun pada sebagian daerah, khususnya daerah perkotaan persediaan guru
begitu lebih. Sarana dan prasananya yang belum memadai.
Menurut survey Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas
pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi
itu berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic Forum
Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, hanya menduduki
urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Terpuruknya kualitas
pendidikan Indonesia yang rendah itu juga ditunjukkan data Balitbang (2003),
bahwa dari 146.052 SD di Indonesia ternyata hanya 8 sekolah saja yang
mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program
(PYP) (Pratini, 2016). Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya 8
sekolah yang mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years
Program (MYP) dan dari 8.036 SMA ternyata hanya 7 sekolah saja yang
mendapatkan pengakuan dunia dalam kategori The Diploma Program (DP). Saat
ini Indonesia sedang berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada
dan akan menetapkan kurikulum 2013, dengan berbagai “tuntutan” bagi peserta
didik. Beberapa waktu yang lalu, program pemerintah setiap tahun akan
meningkatkan standar kelulusan Ujian Nasional (UN) hingga mencapai
kesetaraan dengan negara maju. Dilasirkan (solopos.com, 2013) bahwa
Kabupaten Wonogiri masih kekurangan sekitar 2.500 guru Sekolah Dasar (SD)
yang tersebar di 25 kecamatan. Selama ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri
mengoptimalkan guru latihan kerja untuk menutup kekurangan guru SD. Kepala
Dinas Pendidikan Wonogiri, Siswanto, mengatakan jumlah guru SD di wilayah
Karanganyar hingga Desember 2013 sekitar 2.300 guru. Mereka tersebar di
ratusan SD di wilayah Kota Gaplek tersebut. Idealnya, jumlah guru yang
dibutuhkan di Wonogiri sebanyak 4.800 guru. "Jadi masih sekitar 50 persen
kekurangan guru SD. Selama ini ditutup dengan mengoptimalkan guru latihan
kerja," katanya saat ditemui wartawan di Pendapa Kantor Bupati Wonogiri,
Sabtu (10/2/2014) siang. Menurut dia, kurangnya tenaga guru SD menjadi salah
satu probem pendidikan di Wonogiri. Kondisi tersebut terjadi sejak beberapa
tahun lalu. Para guru SD terpaksa ada yang mengajar dua kelas sekaligus
lantaran jumlah sumber daya manusia (SDM) terbatas. Selain jumlah SDM,

2
tingkat kesejahteraan para guru SD jauh lebih minim dibanding para guru
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Sekolah Menengah Atas (SMA).
Para guru SD tidak mendapatkan tunjangan fungsional baik dari Kementerian
Pendidikan maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. "Tak ada
penjaminan kesejahteraan para guru SD. Mereka hanya diberi tunjangan
tranportasi namun tergantung kondisi keuangan sekolah," jelas Siswanto.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat
dirumuskan:
1. Apa yang dimaksud dengan program S-CE?
2. Bagaimana cara pelaksanaan program S-CE pada daerah yang tertinggal?
3. Bagaimana mekanisme penataan ruangan pada program S-CE tersebut?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini adalah:
1. S-CE adalah suatu program yang dipusatkan pada desa-desa tertinggal
yang ada di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. S-CE ini
memanfaatkan ruangan yang sengaja dibuat di desa dengan nuansa
ruangan edukasi yang di dalamnya terdapat teknologi komputer.
Ruangan untuk S-CE ini, dirancang satu tempat khusus dengan kapasitas
sesuai kondisi demografi yang diperkirakan, dipenuhi dengan aplikasi
atau sistem berbasis teknologi.
2. Program S-CE akan mengadakan kunjungan keliling seminggu dua kali
dengan masing-masing desa memiliki kesempatan yang sama dalam
menggunakan S-CE dengan waktu 3 jam yang sudah terjadwal karena
memiliki waktu yang terbatas dan akan mengadakan ujian sebulan sekali
agar meningkatkan kualitas siswa tersebut.
3. Mekanisme penataan ruangan yaitu dengan dengan ada beberapa runagan
seperti billing internet ruang komputer untuk belajar.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan ini yaitu:
1. Membantu para pelajar di daerah yang tertinggal untuk menambahkan
ilmu yang bermanfaat.

3
2. Membantu pemerintah dalam meratakan program pendidikan yang ada
di Indonesia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
3. Membantu masyarakat untuk memperoleh fasilitas pendidikan yang
lebih baik dengan teknologi yang dibelikan melalui program S-CE.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Daerah Tertinggal
Daerah tertinggal secara umum dipahami sebagai daerah kabupaten
yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan
dengan daerah lain dalam skala nasional (Muhtar dkk, 2010). Pengertian ini
kemudian diperjelas secara detil melalui Badan Pengembangan dan
Pembangunan Nasional (BAPPENAS), bahwa suatu daerah yang dikatakan
tertinggal, karena (a) secara geografis, relatif sulit dijangkau karena
letaknya yang jauh di pedalaman, perbukitan/pegunungan, kepulauan,
pesisir dan pulau-pulau terpencil atau karena faktor geomorfologis lainnya
sehingga sulit dijangkau oleh jaringan baik transportasi maupun media
komunikasi; (b) dari sisi sumber daya alam, tidak memiliki potensi, atau
memiliki sumber daya alam besar namun lingkungan sekitarnya merupakan
daerah yang dilindungi atau tidak dapat di eksploitasi, dan daerah tertinggal
akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan; (c) dari sisi sumber
daya manusia, umumnya masyarakat di daerah tertinggal, tingkat
pendidikan, pengetahuan dan keterampilannya relatif rendah serta
kelembagaan adat yang belum berkembang; (d) keterbatasan sarana dan
prasarana komunikasi, transportasi, air bersih, irigasi, kesehatan,
pendidikan, dan pelayanan lainnya yang menyebabkan kesulitan untuk
melakukan aktivitas ekonomi dan sosial; (e) seringnya (suatu daerah)
mengalami bencana alam dan konflik sosial yang berakibat terganggunya
kegiatan pembangunan sosial dan ekonomi; dan (f) suatu daerah menjadi
tertinggal, disebabkan oleh beberapa kebijakan yang tidak tepat, seperti:
kurang memihak pada pembangunan daerah tertinggal, kesalahan
pendekatan dan prioritas pembangunan, serta tidak dilibatkannya
kelembagaan masyarakat adat dalam perencanaan dan pembangunan,
(Murni, 2015).
B. Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis, yang dilakukan
orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta

5
didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan
(Achmad Munib, 2004). Oleh karena itu pendidikan diharapkan benar-
benar diarahkan untuk menjadikan peserta didik mampu mencapai
proses pendewasaan dan kemandirian. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam berbagai bidang
kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu bagian yang tidak
terpisahkan dari proses pendewasaan manusia tentu di satu sisi
memiliki andil yang besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi tersebut, namun di sisi lain pendidikan juga perlu memanfaatkan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien (Muhson, 2010).

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berpengaruh


terhadap penggunaan alat-alat bantu mengajar di sekolah-sekolah dan
lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Dewasa ini pembelajaran di
sekolah mulai disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi,
sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma pendidikan
(Hujair, 2009). Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan teknologi
informasi dalam proses pembelajaran di kelas, sudah menjadi suatu
kebutuhan sekaligus tuntutan di era global ini.

C. Revolusi
Revolusi adalah perubahan dari sosial maupun budaya yang
berlangsung cepat dan melibatkan poin utama dari dasar atau kehidupan
masyarakat. Dalam revolusi, perubahan dapat direncanakan atau tidak
direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau
melalui kekerasan. Ukuran dari perubahan kecepatan relatif sebenarnya
karena revolusi juga dapat memakan waktu yang lama. Revolusi pendidikan
yang telah memungkinkan sebagian besar orang untuk belajar membaca dan
menulis, sertabagi suatu proporsi yang cukupbesar dari mereka itu untuk
melanjutkan sekolah setinggi mungkin menurut kemampuan masing-
masing.Dari sejarah juga kita tahu bahwa dulunya di masa yang silam,
hanya orang-orang tertentu yang boleh mengecap pendidikan. Mereka itu
adalah keluarga kerajaan dan orang-orang yang berkedudukan. Sedang bagi

6
rakyat biasa, pendidikan hanyalah merupakan angan-angan. Akan tetapi,hal
itu telah berubah total. Siapa pun dapat bersekolah setinggi mungkin asalkan
ia mampu (Schramm, 1988)
D. Komputer
Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare
yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan
berbeda untuk orang yang berbeda. Berikut ini definisi komputer yang
didapat dari beberapa buku komputer. Menurut (Robert H. Blissmer)
komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa
tugas sebagai menerima input, memproses input sesuai dengan programnya,
menyimpan perintah-perintah dan hasil dan pengolahan, dam menyediakan
output dalam bentuk informasi. Menurut buku (Donald H. Sanders),
komputer adalah sistem elektronik untuk manipulasi data yang cepat dan
tepat serta dirancang dengan diorganisasikan supaya secara otomatis
menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan
output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi
program yang tersimpan di memori (stored program) (Kanedi, 2012).
Menurut (V. C. Hamacher, Z. G. Vranesic. S. G. Zaky), komputer
adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan menerima informasi
input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan
dimemorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi.
Menurut (William M. Fours), computer Adolph suite permutes data (data
processor) yang data melakukan perhitungan besar dan cepat, termasuk
perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan
manusia, mengoperasikan selama pemrosesan.
Minurut (Gordon B. Davis) komputer adalah tips khusus alat
penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pas. Dari beberapa definisi
yang didapat dari berbagai buku, data disimpulkan bahwa, komputer adalah :
1. Alat Elektronik
2. Dapat menerima input data
3. Dapat mengolah data
4. Dapat memberikan informasi

7
5. Menggunakan suite program yang tersimpan dimemori computer (stored
program)
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan
7. Bekerja secara otomatis.
Sedangkan yang disebut dengan program Adolph kumpulan
instruksi atau perintah terperinci yang sudah disiapkan supaya computer
data melakukan fungsinya dengan cars yang sudah ditentukan. (H. M.
Jogiyanto, 1990).

8
BAB III

METODE PENULISAN

A. Tempat dan Waktu


Pelaksanaan program S-CE akan dilaksanakan di beberapa daerah
tertinggal di indonesia seperti desa Pujangnom, Kedawung, Kepyar, Kerjo
Lor, dan Ngadirjo. Pelaksanaan program akan dilakukan selama dua kali
dalam seminggu yaitu pada hari sabtu dan minggu.
B. Langkah Perancangan dan Pembuatan
Dalam pelaksanaan program S-CE ini mempunyai beberapa tahapan
sebagai berikut :
1. Persiapan Umum
Sebelum melakukan perancangan design alat maka langkah awal yang
harus dilakukan adalah menganalisis kebutuhan alat dan bahan. Perlu
dilakukan studi literatur yang jelas mengenai komponen apa saja yang
dipakai dalam proses pembuatan program S-CE. Langkah berikutnya
pendesignan fisik alat sesuai dan dapat diterapkan teknologinya demi
kepentingan masyarakat perda daerah tertinggal guna meningkatkan
mutu dan fasilitas yang kurang memadahi.
2. Rancangan desain
Proses pembuatan rancangan dimulai dari perancangan skema ruang
yang akan digunakan dalam program S-CE tersebut baik yang terdapat
di dalam ruangan maupun yang menggunakan bus sebagai media
pelaksanaannya.
3. Penerapan
Penerapan program ini akan dilakukan dengan pembuatan jadwal di
masing masing daerah terpencil sehingga program ini nantinya akan
berjalan sesuai jadwal yang sudah di buat. Selama pelaksanaan ini
dianalisis juga mengenai sejauh mana program S-CE ini berkembang.
C. Tahap Pelaksanaan
1. Survei Tempat
Survei tempat dilakukan untuk menentukan daerah tertinggal mana yang
akan dijadikan tempat pelaksanaan uji coba program S-CE tersebut.

9
Dalam kegiatan survei ini dilakukan observasi untuk memperoleh
beberapa data, antara lain kesulitan akses teknologi di wilayah tesebut
dan tingkat kualitas pendidikan di wiayah tersebut.
2. Uji coba program S-CE
Pengujian program merupakan hal yang paling penting dari semua
tahapan. Pengujan tahap pertama bertujuan untuk mengetahui
bermanfaat atau tidaknya progran S-CE ini bagi masyarakat diwilayah
tertinggal khususnya para pelajar mulai dari SD hingga SMA. Setelah
hasil diketahui maka akan dilakukan penyempurnaan program S-CE lalu
dilakukan pengujian tahap kedua, yaitu penerapan program S-CE. Hal
ini bertujuan untuk memeperkirakan kualitas dan efektifitas program
yang dibuat.
3. Evaluasi dan perbaikan
Setelah dilakuakan uji coba maka dilakukan analisis kekurangan apa
saja yang terdapat dalam program S-CE tersebut dan nantinya akan
diperbaiki. Tujuan dari perbaikan ini adalah diperolehnya program S-
CE yang dapat berfungsi dengan baik. Sehingga dapat berperan dalam
meningkatan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
4. Penerapan
Penerapan program ini akan dilakukan selama dua hari dalam satu
minggu terhitung sejak bulan ketiga program S-CE dibuat. Selama
pelaksanaan ini, dianalisis juga mengenai sejauh mana program S-CE
ini bagi para pelajar di wilayah tersebut.
5. Evaluasi
Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan
program S-CE secara keseluuhan sehingga keberlanjutan dari
penggunaan teknologi ini dapat menjadi lebih baik. Evaluasi sendiri
terdiri dari evaluasi program yang meliputi pelaksanaan program dan
desain program S-CE tersebut. Evaluasi pelakasanaan program
merupakan perbandingan kualitas hasil saat sebelum dan selama
penggunaan program S-CE. Sementara itu evaluasi desain adalah
evaluasi yang berkaitan dengan desain ruangan yang berpengaruh

10
terhadap pengaplikasian program S-CE sehingga nantinya program ini
dapat berjalan dengan baik dan tentunya efektif dan efisien untuk
mengatasi ketertinggalan mutu pendidikan dan teknologi di wilayah
tersebut.
Diagram Perancangan dan Pelaksanaan S-CE

S-CE

Langkah
Tempat dan Waktu Tahap pelaksanaan
perancangan dan
pembuatan

Survei Uji coba Evaluasi dan Penerapan Evaluasi Persiapan Rancangan Penerapan
tempat program S- perbaikan umum design
CE

Gambar 1. Diagram Perancangan dan Pelaksanaan S-CE

11
BAB IV
PEMBAHASAN
S-CE merupakan sebuah program S-CE yang akan diadakan berpusat di
daerah tertinggal, terluar, dan terdepan yang berada di seluruh Indonesia. Salah satu
contoh daerah tertinggal adalah Desa Ngambarsari yang mempunyai masalah
pendidikan kurang memadai karena tidak adanya teknologi. Program S-CE ini
berfokus pada ilmu teknologi komputer yang memiliki aplikasi khusus untuk
peserta didik baik jenjang SD, SMP maupun SMA yang bertujuan memberikan
edukasi kepada para peserta didik agar tidak tertinggal masalah pendidikan yang
begitu kurang memadai di daerah tertinggal. Sebagian besar daerah di Indonesia
yang merupakan daerah tertinggal juga mempunyai masalah pendidikan kurang
memadai karena tidak adanya teknologi. Padahal di zaman sekarang teknologi
merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia di era revolusi industri
4.0 di mana manusia harus mengikuti berkembangnya zaman teknologi yang
semakin pesat dan maju. Dengan adanya S-CE dapat membantu siswa untuk belajar
dengan menggunakan teknologi komputer dengan menggunakan aplikasi yang
secara khusus dan bahkan membantu daerah yang memiliki keterbatasan jumlah guru
untuk memantau perkembangan belajar siswa.
Program S-CE direncanakan hadir di desa-desa tertinggal yang ada diseluruh
Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Teknis dari program S-CE ini adalah sebagai
berikut:

1. S-CE adalah suatu program yang dipusatkan pada desa-desa tertinggal yang ada
di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Marauke. S-CE ini memanfaatkan
ruangan yang sengaja dibuat di desa dengan nuansa ruangan edukasi yang di
dalamnya terdapat teknologi komputer. Ruangan untuk S-CE ini, dirancang satu
tempat khusus dengan kapasitas sesuai kondisi demografi yang diperkirakan,
dipenuhi dengan aplikasi atau sistem berbasis teknologi didalamnya

12
Gambar 2. Skema Ruangan Bus S-CE

2. Pada ruangan S-CE nantinya akan memiliki aplikasi khusus, di mana pada
aplikasi tersebut akan terdapat materi ilmu yang difokuskan pada ilmu akhlak
(meliputi adab-adab bersosial), ilmu budaya (meliputi tentang jati diri bangsa
dan kebudayaan daerah), ilmu bahasa (bahasa Indonesia dan Internasional),
ilmu umum (ilmu yang menunjang pembangunan sumber daya manusia) dan
ilmu entreprenuer (ilmu yang mempelajari tentang kewirausahaan yang
berfokus pada produk lokal didaerah asal yang dapat dikembangkan), yang
nantinya akan sebagai media pembelajaran berbasis teknologi.

3. S-CE memilki ruangan billing internet di mana semua akses internet di ruangan
ini diawasi agar pemakaian internet sebagai edukasi menjadi terarah. Setiap
bulannya akan ada pelatihan internet positif. Pelatihan internet positif diadakan
agar generasi siswa Indonesia terhindar dari hal-hal negatif yang diperoleh
melalui internet. Ruangan billing ini juga dilengkapi dengan ruangan

13
monitoring IP Address untuk skala beberapa desa, agar pemakaian internet oleh
generasi muda terpantau dan terhindar dari hal negatif.

4. Kartu S-CE merupakan kartu yang di gunakan untuk semua akses internet,
pada kartu S-CE sudah terdaftar ID Address di desa tersebut agar
perkembangan generasi muda saat ini terpantau dengan baik dalam
penggunaan internet

Gambar 3. Skema Gedung Pusat S-CE

14
5. Pada program S-CE ini nantinya akan memiliki gedung pusat untuk memantau
S-CE keliling agar tidak disalahgunakan oleh siswa, sehingga apabila terdapat
penyalahgunaan internet server pusat dapat mengetahui sehingga bisa
mengendalikan akses internet tersebut

6. Program S-CE akan mengadakan kunjungan keliling seminggu dua kali dengan
masing-masing desa memiliki kesempatan yang sama dalam menggunakan S-
CE dengan waktu 3 jam yang sudah terjadwal karena memiliki waktu yang
terbatas dan akan mengadakan ujian sebulan sekali agar meningkatkan kualitas
siswa tersebut.
Berikut adalah gambaran jadwal desa yang dikunjungi pada daerah Wonogiri.

Nama-Nama Desa yang di Kunjungi


No. Hari Jam Desa
1. 07:30 - 10:30 Pucangnom
2. Sabtu 11:00 - 14:00 Kedawung
3. 14:30 – 17:30 Kepyar
4. Minggu 07:30 – 10:30 Kerjo Lor
5. 11:100 – 14:00 Ngadirjo

Tabel 1. Jadwal Desa yang Dikunjungi

7. Program S-CE sebagai ajang untuk percepatan menciptakan sumber daya


manusia yang mumpuni melalui konsep generasi emas Indonesia cinta tanah
air dan berkualitas yang diterapkan. Dengan teknis pelaksanaan yang dirancang
sedemikian rupa, dan merumuskan serta mengimplementasikan peraturan
melalui kebijakan asas hukum oleh kepala daerah setempat, diharapkan dalam
kurun waktu tertentu menjadi sebuah budaya yang positif bagi segenap
masyarakat sekitar, sehingga melahirkan asumsi dimana bangsa Indonesia
sebagai bangsa yang education mind.

15
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
S-CE merupakan sebuah program S-CE yang akan diadakan berpusat
di desa-desa tertinggal yang berada diseluruh Indonesia dari sabang sampai
merauke Program S-CE akan mengadakan kunjungan keliling seminggu dua
kali dengan masing-masing desa memiliki kesempatan yang sama dalam
menggunakan S-CE dengan waktu 3 jam yang sudah terjadwal karena memiliki
waktu yang terbatas dan akan mengadakan ujian sebulan sekali agar
meningkatkan kualitas siswa tersebut. Mekanisme penataan ruangan yaitu
dengan dengan ada beberapa runagan seperti billing internet ruang komputer
untuk belajar.
B. Saran
Dalam pelaksanaan program S-CE pemerintah seharusnya ikut andil
dan terlibat dalam program ini guna memajukan pendidikan di Indonesia
khususnya pada daerah tertinggal sehingga masalah-masalah pendidikan
secara umum di Indonesia antara lain adalah pemerataan pendidikan, kualitas
pendidikan, relevansi pendidikan, efektivitas dan efisiensi pendidikan dapat
teratasi. Penulis berharap program S-CE akan mendapatkan dukungan dari
pemerintah dan masyarakat agar dapat terlaksana dengan baik.

16
DAFTAR PUSTAKA

Achmad Munib. 2004. Pengantar Ilmu Pendidikan. Semarang: UPT MKK UNNES.

Ardiansyah Indra Kumala. 2013. Wonogiri Krisis Guru. Solo: Soloraya.

Hujair AH. Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press.

Indonesia, P. R. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Jogianto.1999.Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kanedi, I., & Aspriyono, H. 2012. Permainan Dalam Perhitungan Perkalian


Berbasis Online Menggunakan Flash. Jurnal Media Infotama, Volume 8,
Nomor 2.

Muhson, A. 2010. Pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi


informasi. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Volume 8, Nomor 2.

Muhtar, dkk. 2010. Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal: Identifikasi


Kebutuhan, Sumberdaya, dan Permasalahan Masyarakat Desa Jambu &
Engkangin- Kalimantan Barat Serta Desa Sendangmulyo & Desa Mlatirejo.
Jakarta:. P3KS Pres

Murni, R. 2015. Sumber Daya dan Permasalahan Sosial di Daerah Tertinggal:


Kasus Desa Patoameme, Kabupaten Boalemo. Sosio Konsepsia, Volume 4,
Nomor 1, hal 260-273.

Schramm, W. 1988.The Story of Human Communication: Cave Painting to


Microchip. New York: Harper & Row.

17
LAMPIRAN

Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dinda Galuh Anindhita
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 15 Maret 2000
4. Program Studi PBSI
5. NIM 18201241025
6. E-mail dindaanidhita2@gmail.com
7. No. HP 085800798141
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Latsari Tuban Godean Mlati

Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006 – 2012 2012 – 2015 2015 – 2018
Lulus

C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 Debat Bahasa Dinas Pendidikan dan
Indonesia Kebudayaan Kabupaten 2016
Sleman

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu
persyaratan dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pena Pemuda
Indonesia #7 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah Dasar UNY Kampus Wates 2019.
Yogyakarta, 18 Agustus 2019
Pengusul,

(Dinda Galuh Anindhita)


NIM. 18201241025
18
Anggota 1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Kapabihi
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Tempat dan Tanggal Lahir Cirebon, 06 oktober 1998
4. Program Studi Fisika
5. NIM 17306141026
6. E-mail Kapabihi95@gmail.com
7. No. HP 083844303330
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI Miftahul SMP N 1 Losari- SMA N 1
Huda 1 Cirebon Losari-Cirebon
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 2 Pencak Silat Tingkat
IAIN Syekh Cirebon Open 2015
Kabupaten
2 Juara 2 Pencak Silat Tingkat
IAIN Syekh Cirebon Open 2016
Provinsi
3 Juara 8 Besar Pencak Silat
- 2017
Tingkat Nasional

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu
persyaratan dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pena Pemuda
Indonesia #7 yang diselenggarakan oleh Himpunan MahasiswaPendidikan Guru
Sekolah Dasar UNY Kampus Wates 2019.

19
Anggota 2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Ananda Aprilia
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Tempat dan Tanggal Lahir Sleman, 12 April 2000
4. Program Studi Pendidikan Fisika
5. NIM 18302241019
6. E-mail liaanandaaprilia@gmail.com
7. No. HP 089687143316
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri Ngetal SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Seyegan Mlati
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk – 2006 – 2012 2012 – 2015 2015 – 2018
Lulus
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara 1 Catur Cepat Putri Dinas Pendidikan dan
Keolahragaan Kabupaten 2016
Sleman

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu
persyaratan dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pena Pemuda
Indonesia #7 yang diselenggarakan oleh Himpunan MahasiswaPendidikan Guru
Sekolah Dasar UNY Kampus Wates 2019.

20
Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Wipsar Sunu Brams Dwandaru,
S.SI.,M.SC.,Ph.D
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 29 Januari 1980
4. Program Studi Fisika
5. NIDN 0029018001
6. E-mail -
7. No. HP 087839636416
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi UGM Bristol University, Bristol
UK University, UK
Jurusan Fisika Fisika Fisika
Tahun Masuk – 2003 2006 2011
Lulus
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salahsatu
persyaratan dalam mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pena Pemuda
Indonesia #7 yang diselenggarakan oleh Himpunan MahasiswaPendidikan Guru
Sekolah Dasar UNY Kampus Wates 2019.

Yogyakarta, 18 Agustus 2019


Pembimbing,

(Wipsar Sunu Brams Dwandaru,


S.SI.,M.SC.,Ph.D)
NIP. 19800129 200501 1 003

21
Bukti pembayaran

22

Anda mungkin juga menyukai