Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dhimas Istiqfaru A.

NIM : 18213036

Tugas Metode Penelitian (Karya dan Seniman)

1. Talitha Maranila
Lahir pada 15 Oktober
1990. Sudah banyak
menelurkan karya
dengan medium yang
beragam. Mulai dari
watercolor painting
sampai ceramic painting.

Salah satu karya yang


menurut saya menarik

untuk di teliti yaitu yang berjudul ‘Harmonia Macroscomica’.

Karya berukuran 320 x 160 cm yang dibuatnya dengan tekhnik ceramic paint.

Satu dari sekian seniman yang menggunakan medium berbeda atau jarang. Banyak dari
karyanya ini yang dianggap ‘dark with of feminity’. Pun menurut saya begitu, karena
kebanyakan perupa wanita lebih senang membuat karya dengan paduan warna yang kalem dan
estetik.
2. Julius Aryadhitya Pramuhendra
Lahir pada 13 Agustus 1984. Banyak dari karyanya yang
bertemakan atau menggambarkan perjalanan spiritual.

Seperti karya berikut yang berjudul

‘St. Luke, St. Peter & St. John’.

Karya berukuran 200 x 120 cm yang dibuatnya dengan


tekhnik neon box.

Karya tersebut masih menggunakan karakter domba yang


dianggap simbol suci dalam agama Katolik. Dilukis
menggunakan arang, kemudian dari sisi belakang disorot
menggunakan lampu hingga menjadi sebuah neon box.

Satu hal yang menarik menurut saya, karena kalau boleh dibilang hal semacam ini dapat
dikategorikan sebagai seni kontemporer. Lebih daripada itu, hampir semua karya yang dibuat
oleh seniman ini bernuansa hitam putih dengan makna yang dalam. Hingga bagaimana ia
membuat sesuatu yang sering dibuatnya itu menjadi tak biasa.
3. Bayu Santoso

Lahir pada 16 September 1994,


berkuliah di jurusan Desain dan
Komunikasi Visual di Institut Seni
Indonesia Yogyakarta.

Sesuai minat jurusannya, maka karya


yang dibuatnya pun kebanyakan
terkategori digital art. Seperti yang
paling terkenal yaitu desain album
berjudul ‘V’ untuk band ternama,
Maroon 5 yang diikutsertakannya
dalam lomba dan menjadi juara.

Bahwa dimana dalam desain tersebut, ia menggambar harimau harimau dengan


menggabungkan unsur barat dan ornamen Nusantara Indonesia. Bahwa melalui karya tersebut,
secara tidak langsung si perupa juga mengenalkan cita rasa seni tanah air.
Komunitas Seni
1. Pensil Kertas
Merupakan sebuah komunitas yang begerak di bidang seni dan kreativitas yang memiliki
banyak genre seni di dalamnya. Komunitas ini didirikan oleh beberapa anak muda yang
mempunyai hobi dan keinginan yang sama dalam hal seni dan kreativitas, khususnya anak
muda Bandung.

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas ini yaitu acara mingguan menggambar bersama
di Car Free Day Dago Bandung. Tidak hanya itu, komunitas ini juga rutin mengikuti event yang
diselenggarakan pihak luar atau bahkan membuat sendiri, bertajuk bakti sosial berupa
workshop ke panti asuhan, serta pameran seni.

Setelah dilihat dari hasil karya-karya yang diunggahnya lewat sosial media, hampir seluruh
karyanya satu aliran dengan saya, membuat saya suka dan tertarik, bahkan untuk bergabung.

2. SHOKL
Atau akronim dari Suara Hati Orang Kolong Langit, merupakan komunitas seniman,
khususnya pelukis Kota Bandung yang memiliki keunikan tersendiri. Yakni sejumlah anggotanya
berdandan unik dengan aksesoris hampir menghiasi seluruh tubuh.

Seperti anggotanya yang bernama Gustaf misalnya, ia mengenakan aksesoris di hampir


seluruh bagian badannya dengan berbagai biji-bijian yang dirangkai menjadi gelang tangan dan
kaki, kalung, anting dan cincin. Namun semua itu tidak sembarangan, karena setiap aksesoris
memiliki makna dan filosofinya sendiri.

Melihat seniman yang berdandan unik memang sudah tak aneh lagi, bahkan hal tersebut
menjadi ciri khas. Saya tertarik untuk mengetahui kegiatan apa saja yang para seniman itu biasa
lakukan dalam menggerakan komunitasnya.

3. BULB
Atau yang sering juga disebut Barudak Urban Langit Bandung, merupakan komunitas
fotografi yang bergerak di bidang light graffiti. Bertujuan untuk menjadi wadah dari para
seniman Light Graffiti dan Photographer Light Art di Kota Bandung. Berawal dari ketertarikan
sekumpulan anak muda terhadap seni lukis dan foto dengan tekhnik Show Sutter.

Satu lagi komunitas yang menarik menurut saya, karena mengkolaborasi antara seniman dan
fotografi tetapi keduanya memiliki satu benang merah atas keterkaitan yang sama pula.

Anda mungkin juga menyukai