PERTANYAN
1) Kenapa Nabi Muhammad Memilih Hijrah Ke-Thaif….?
2) Siapakah yang menemani Nabi Muhammad Hijrah ke-Thaif..?
3) Apa tujuan Nabi Muhammad Hijrah Ke-Thaif….?
4) Bagaimna tanggapan penduduk Thaif terhadap maksud kedatangan Nabi
Muhammad Saw…?
5) Mengapa penduduk Thaif menolak ajakan Nabi Muhammad Saw..?
6) Mengapa Nabi Muhammad Saw Hijrah ke-Thaif..?
7) Siapakah yang mendengar Do’a Nabi Muhammad pada saat berada di
dalam sebuah kebun milik Ut’bah Bin Ra’biah?
8) Apakah ibrah yang diambil dari Hijrah Nabi Muhammad Saw
9) Tauladan yang dapat kita ambil dari Hijrah Nabi Muhammad Saw..?
10) Kapan Nabi Muhammad Hijarah ke-thaif
B. JAWABAN
1) Karena Thaif merupakan satu kota yang diistimewahkan oleh Allah
Swt,karena dilihat dari ayat Al-Qur’an.QS.Az-Zuhruf:31.Yang artinya:
“Dan mereka berkata:”Mengapa Al-Qur’an ini tidak diturunkan kepada
seorang besar dari salah satu negri(Mekah dan Thaif) ini?”
Dari pengertian ayat diatas menerangkan bahwa kota Thaif dianggap
setara kedudukannya dengan kota Mekah.
2) Nabi Muhammad Hijrah ke-Thaif ditemani oleh Zaid Bin Harisah
3) Nabi Muhammad pergi ke-Thaif dengan tujuan untuk mencari bantuan
kekeluargan yang ada di Thaif,yaitu Kinanah yang bergelar Abu Jalil,dan
Mas’ud yang bergelar Kuhal.serta Habib.Setelah tiba diThaif,Nabi
Muhamad Saw.menuju ke rumah para pemuka Bani Tsqif yang merupakan
daerah yang berkuasa di daerah tersebut.Kemudian Nabi Muhammad Saw.
Menampaikan tentang islam dan mengajak mereka beriman kepada Allah
Swt.
4) Mereka menolak secara mentah-mentah dan menjawab secara kasar.Nabi
Muhammad Saw.Bangkit dan meninggalkan mereka.Nabi Berharap agar
berita kedatangannya tidak diketahui oleh Quraisy,tapi mereka
menolak.Mereka justru mengarahkan kaum penjahat serta para budak
untuk menyernng dan melempari Nabi dengan batu.Hal ini mengakibatkan
cedera kedua kaki Nabi Muhammad Saw.Zaid berusaha melindungi
beliau,tapi ia sendri yang terluka.
5) Karena penduduk Thaif sudah dihasut oleh Abu Jahal untuk tidak
mempercayai Nabi Muhammad Saw.Kemudian Nabi Muhammad
Saw.Meninggalkan Thaif untuk menghidari kejaran penduduk dengan
kondisi pakayan yang berlumuran darah penuh luka.Dengan demikian
Hijrah ke Thaif yang bertujuan untuk mendapatkan bala bantuan dari Nabi
dapat dikatakan tidak berhasil.