JURUSAN
: PUJI WINARKO
: EKONOMI SYARIAH
SEMESTER : 1 (SATU)
JAWABAN :
Al qur'an diturunkan secara berangsur-angsur dalam masa 22 tahun 2 bulan 22 hari atau
23 tahun,13 tahun di Mekkah dan 10 tahun di Madinah yaitu mulai dari malam 17
Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi, sampai 9 Dzulhijjah Haji Wada` tahun tahun 63
dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H. Pembagian demikian untuk lebih menjelaskan
tujuan-tujuan pokok Al-Quran.
Periode Pertama :
Diketahui bahwa Muhammad saw., pada awal turunnya wahyu pertama (iqra), belum
dilantik menjadi Rasul. Dengan wahyu pertama itu, beliau baru merupakan seorang nabi
yang tidak ditugaskan untuk menyampaikan apa yang diterima. Baru setelah turun
wahyu kedualah beliau ditugaskan untuk menyampaikan wahyu-wahyu yang
diterimanya, dengan adanya firman Allah: Wahai yang berselimut, bangkit dan berilah
peringatan (QS 74:1-2). Kemudian, setelah itu, kandungan wahyu Ilahi berkisar dalam
tiga hal.
Pertama, pendidikan bagi Rasulullah saw., dalam membentuk kepribadiannya.
Kedua, pengetahuan-pengetahuan dasar mengenai sifat dan afal Allah, misalnya surah
Al-Ala (surah ketujuh yang diturunkan) atau surah Al-Ikhlash,
Periode ini berlangsung sekitar 4-5 tahun dan telah menimbulkan bermacam-macam
reaksi di kalangan masyarakat Arab ketika itu.
Ketiga, keterangan mengenai dasar-dasar akhlak Islamiah, serta bantahan-bantahan
secara umum mengenai pandangan hidup masyarakat jahiliah ketika itu. Ini dapat
dibaca, misalnya, dalam surah Al-Takatsur, satu surah yang mengecam mereka yang
menumpuk-numpuk harta; dan surah Al-Maun yang menerangkan kewajiban terhadap
fakir miskin dan anak yatim serta pandangan agama mengenai hidup bergotong-royong.
Periode Kedua
Periode kedua dari sejarah turunnya Al-Quran berlangsung selama 8-9 tahun, dimana
terjadi pertarungan hebat antara gerakan Islam dan jahiliah. Gerakan oposisi terhadap
Islam menggunakan segala cara dan sistem untuk menghalangi kemajuan dakwah
Islamiah.
Dimulai dari fitnah, intimidasi dan penganiayaan, yang mengakibatkan para penganut
ajaran Al-Quran ketika itu terpaksa berhijrah ke Habsyah dan para akhirnya mereka
semua termasuk Rasulullah saw. berhijrah ke Madinah.
Periode Ketiga
Selama masa periode ketiga ini, dakwah Al-Quran telah dapat mewujudkan suatu
prestasi besar karena penganut-penganutnya telah dapat hidup bebas melaksanakan
ajaran-ajaran agama di Yatsrib (yang kemudian diberi nama Al-Madinah AlMunawwarah). Periode ini berlangsung selama sepuluh tahun
2. Mulai kapan Al Quran mulai dibukukan? Jelaskan!
JAWABAN :
Pembukuan Al Quran pada masa Nabi Muhammad SAW masih dalam bentuk
pengumpulan
dalam
arti
penulisan
Al-Quran
yang
pertama.
Nabi Muhammad SAW setelah menerima wahyu kemudian mengangkat para
Sahabat-Sahabatnya sebagai penulis wahyu Al-Qur'an seperti : Ali bin Abi Tholib,
Muawiyah, 'Ubai bin Ka'ab dan Zaid bin Tsabit. Ketika Wahyu atau Ayat Al-Quran
turun, Nabi Muhammad SAW kemudian memerintahkan Ali bin Abi Thalib,
Muawiyah, 'Ubai bin Ka'ab dan Zaid bin Tsabit.
menuliskannya dan menunjukkan tempat Ayat tersebut dalam Surat Al-Quran,
sehingga penulisan pada lembar itu membantu penghafalan di dalam hati. Para
sahabat juga menuliskan Al-Qur'an yang telah turun di tempat lainnya seperti
pada pelepah kurma , lempengan batu, daun lontar, kulit atau daun kayu, dan
lain-lain..
Zaid bin Tsabit, menjelaskan : "Kami menyusun Al-Qur'an dihadapan Rasulullah
pada
kulit
binatang."
Pembukuan Al-Qur'an pada masa Nabi Muhammad SAW tidak terkumpul dalam
satu mushaf; yang ada pada seseorang belum tentu dimiliki orang lain. Para
ulama telah menyampaikan bahwa segolongan dari mereka, di antaranya Ali bin
Abi Thalib, Muaz bin Jabal, Ubay bin Ka'ab, Zaid bin Tsabit dan Abdullah bin
Mas'ud telah menghafalkan seluruh isi Al-Qur'an di masa Nabi Muhammad SAW.
Dan Zaid bin Tsabit adalah orang yang terakhir kali membacakan Al-Qur'an di
hadapan
Nabi
Muhammad
SAW.
Nabi Muhammad SAW. wafat ketika Al-Qur'an telah dihafal dan ditulis dalam
mushaf yang tersusun dalam bentuk : Ayat-ayat dan Surat-surat dipisah-pisahkan,
atau dibukukan Ayat-ayatnya saja dan setiap surah berada dalam satu lembar
secara
terpisah
dalam
tujuh
huruf.
Pembukuan Al-Qur'an pada masa ini belum dikumpulkan dalam satu mushaf yang
lengkap. karena Nabi Muhammad SAW masih selalu menunggu turunnya Wahyu
berikutnya .Ketika Wahyu turun, para Sahabat dan para Qurra ( pembaca AlQuran ) segera menghafalnya dan para Sahabat segera menulisnya.
Kadang kadang dalam Wahyu yang turun mengandung Ayat Nasikh dan
Mansukh . Terdapat ayat yang menasikh (menghapuskan) sesuatu yang turun
sebelumnya ( Mansukh ) Bentuk penulisan Al-Qur'an itu tidak menurut tertib
urutan turunnya /nuzulnya, tetapi setiap ayat yang turun dituliskan ditempat
penulisan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Pengumpulan Qur'an dimasa Nabi ini dinamakan:
a) penghafalan, dan
b) pembukuan yang pertama.
termasuk dalam katergori keringanan. Dan bahwa yang wajib ialah menyampaikan
sebagian dari ketujuh huruf tersebut secara mutawatir dan inilah yang terjadi.
Makkiyah dan
JAWABAN :
Makkiyyah ialah ayat yang diturunkan sebelum Nabi hijrah ke Madinah, sekalipun
turunnya di luar Mekkah, sedang Madaniyah ialah yang diturunkan sesudah Nabi hijrah,
sekalipun turunnya di Mekkah.
Adapun ciri-ciri dan ketentuan yang terdapat pada masing-masing Makkiy dan Madaniy
selanjutnya dapat disimpulkan sebagai berikut
Banyak terjadi perdebatan (mujadalah) antara para rasul dengan kaumnya, karena
kebanyakan ditujukan kepada orang-orang yang memusuhi dan menentang.
Seruan terhadap prinsip-prinsip akidah, seperti masalah iman kepada Allah, hari
kiamat, gambaran tentang kehidupan dihari akhir dan pembalasan setiap amal
didunia, gambaran tentang surga dan neraka serta para penghuninya.
Seruan untuk berpegang pada akhlak yang luhur dan perbuatan baik.
Terdapat banyak ayat-ayat yang berbicara tentang kisah-kisah umat terdahulu kisah
para nabi terdahulu dan umatnya, kisah Adam dan Iblis.
c.
Setiap surat yang didalamnya terdapat seruan (Nidaa) berupa Ya Ayyuha Al-Nass
dan tidak terdapat seruan (Nidaa) berupa ya ayyuha Al-ladzina Aamanu.
Terdapat bentuk dialog antara nabi dengan para ahli kitab (yahudi dan nashrani)
Seruan terhadap ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani, dan ajakan pada
mereka untuk masuk Islam, penjelasan penyimpangan mereka terhadap kitab-kitab
Allah Swt, permusuhan mereka terhadap kebenaran dan perselisihan mereka
setelah ilmu datang kepada mereka, karena rasa dengki diantara mereka.
Setiap surat yang didalamnya terdapat izin untuk berjihad, atau ada penjelasan
tentang masalah jihad dan penjelasan tentang hukum-hukumnya
Setiap surat yang didalamnya terdapat penjelasan mengenai hal ihwal tentang
orang-orang munafiq.
JAWABAN :
Dalam mukzizat belum tentu terdapat Ijaz, tetapi Ijaz sudah masuk dalm koridor
Mukzizat.
JAWABAN :