Anda di halaman 1dari 13

Kode UKBM FIS-3.4/4.

4/1/4-10
SEKOLAH MENENGAH ATAS TERPADU
No. Revisi
KRIDA NUSANTARA
Tgl. Berlaku 27 April 2019
UNIT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (UKBM)

1. Identitas UKB :

a. Mata Pelajaran : Fisika


b. Kelas/Semester : X/2
c. Kompetensi Dasar :

3.4 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan
(tetap) dan gerak lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari misalnya keselamatan lalu lintas.
4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya.

d. Indikator Pencapaian Kompetansi (IPK)

3.4.1 Mengamati dengan seksama demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus
dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap
3.4.2 Membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
3.4.3 Mendiskusikan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus
dengan percepatan tetap
3.4.4 Menjelaskan perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus
dengan percepatan konstan
3.4.5 Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dengan
menggunakan kereta atau mobil mainan.
3.4.6 Melakukan percobaan gerak lurus dengan percepatan konstan dengan
menggunakan troly.
3.4.7 Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan tetap
menggunakan kereta misalnya mobil mainan, troly
3.4.8 Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan.
3.4.9 Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan
3.4.10 Menganalisis besaran-besaran dalam GLBB dan gerak jatuh bebas dalam diskusi
kelas
4.4.1 Mengolah data hasil pengukuran berulang
4.4.2 Menyajikan hasil pengolahan data dalam bentuk grafik hasil pengukuran,
4.4.3 Menginterpretasi data dan grafik, dan menghitung kesalahan,
4.4.4 Menyimpulkan hasil interpretasi data dalam laporan tertulis hasil kerja
4.4.5 Mencatat data yang diperoleh dari percobaan percobaan gerak lurus dengan
kecepatan konstan dengan menggunakan kereta atau mobil mainan
4.4.5 Mencatat data yang diperoleh dari percobaan gerak lurus dengan percepatan
konstan dengan menggunakan troly.
4.4.6 Menyimpulkan data hasil percobaan
Mempresentasikan hasil percobaan benda yang bergerak lurus dengan kecepatan
konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan dalam bentuk grafik

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


e. Materi Pokok : Besaran – besaran fisika pada gerak lurus
f. Alokasi waktu : 1 pertemuan x 3 jam pelajaran
g. Tujuan Pembelajaran :

Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dan


pendekatan Scientific Learning dalam pembelajaran Besaran fisis pada
Gerak Lurus ini diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran
dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab
pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta mampu menganalisis besaran-
besaran fisis pada gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak
lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari misalnnya keselamatan lalu lintas serta menyajikan
data dan grafik hasil percobaan untuk menyelidiki sifat gerak benda yang
bergerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan bergerak lurus dengan
percepatan konstan (tetap) berikut makna fisisnya. Dengan rasa rasa ingin
tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur,
percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir
kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama
dengan baik.

h. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran regular
a. Fakta:
 Pada GLBB,hubungan jarak (s) terhadap waktu (t) dan hubungan
kecepatan (v) terhadap waktu (t)
b. Konsep:
 Pada gerak lurus, perpindahan dan jarak adalah berimpit.
 Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan berubah-ubah
menjadi lebih cepat maka benda itu dapat dikatakan mengalami
percepatan. Percepatan (a) adalah perubahan kecepatan tiap satu
satuan waktu.
c. Prinsip:
 Pada dasarnya perpindahan dan jarak merupakan dua pengertian
yang berbeda. Dalam ilmu fisika, perpindahan merupakan besaran
vektor, sedangkan jarak merupakan besaran skalar. Karena
perpindahan merupakan besaran vektor maka nilainya dapat
berharga positif maupun negatif, bergantung pada titik acuan dan
arah gerak.

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


d. Prosedur:
 Benda-benda yang jatuh dari ketinggian terhadap permukaan
bumi akan dipercepat oleh gravitasi bumi, sehingga berupa gerak
dipercepat (misal benda jatuh bebas)

2. Peta Konsep

3. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan

Pernahkah sahabat mengamati bagaimana jalannya kereta api?


Bagaimana lintasannya, apakah lurus, parabola, atau lingkaran? Jika lintasan
yang sahabat lalui berupa garis lurus maka sahabat dapat dikatakan
melakukan gerak lurus.

Sebenarnya apa yang dimaksud dengan gerak lurus? Fenomena apa yang
berkaitan dengan gerak lurus? Kerjakanlah UKB berikut untuk lebih
memahami tentang gerak lurus.

b. Kegiatan Inti
a) Petunjuk Umum UKB
1) Sahabat dapat membaca dan memberikan tanda “khusus” di buku teks
pelajaran (BTP) untuk SMA/MA Kelas X tentang materi “Besaran Fisis
pada Gerak Lurus”.
2) Setelah membaca dan menggarisbawahi (memberi tanda khusus) pada
kata-kata penting yang ada di buku teks pelajaran, diharapkan sahabat
dapat berlatih untuk berpikir tinggi melalui kegiatan belajar yang
terdapat pada UKB ini.

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


3) Setiap kegiatan belajar pada UKB ini, kalian dapat
mencatat/mengerjakan pada buku tulis.
4) Sahabat dapat belajar secara bertahap dan berlanjut dengan
menyelesaikan tugas-tugas “Ayo Sahabat Berlatih” dan refleksi diri
pada materi “ Besaran Fisis pada Gerak Lurus”.
5) Setelah kegiatan diselesaikan dengan baik sahabat dapat mengikuti tes
formatif agar sahabat dapat melanjutkan kegiatan belajar pada UKB
berikutnya.

b) Kegiatan Belajar :

Amati gambar berikut dengan baik.

Diskusikan masalah berikut secara berkelompok dan tunjukkan perilaku


ilmiah selama sahabat berdiskusi.

a. Seperti apakah lintasan yang dilalui pemain ski tersebut?


b. Apakah pemain ski tersebut memiliki percepatan?

A. Pengertian Gerak

Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukannya terhadap acuan


tertentu selalu berubah untuk setiap saat. Sedangkan lintasan adalah tempat
kedudukan titik-titik yang dilalui oleh suatu benda yang bergerak.

B. Kedudukan, Jarak, dan Perpindahan

Kedudukan adalah letak suatu benda pada suatu waktu tertentu terhadap
suatu titik acuan tertentu. Kedudukan suatu benda dapat terletak di
sebelah kanan atau kiri titik acuan. Pada umumnya ditetapkan kedudukan
di sebelah kanan titik acuan sebagai kedudukan positif dan kedudukan
di sebelah kiri titik acuan sebagai kedudukan negatif. Selain arahnya

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


(tanda positif atau negatif) kedudukan benda ditentukan pula oleh jarak
benda tersebut terhadap titik acuan, sehingga kedudukan merupakan
besaran vektor. Perhatikan gambar berikut ini!

Misalkan B dijadikan titik acuan, maka kedudukan A berjarak 4 di sebelah kiri


B, ditulis xA = –4, dan kedudukan C berjarak 3 di sebelah kanan B, ditulis xC =
+3.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam
selang waktu tertentu. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda
dalam selang waktu tertentu. Perpindahan hanya bergantung pada kedudukan
awal dan kedudukan akhir serta tidak bergantung pada lintasan yang ditempuh
benda. Untuk perpindahan satu dimensi sepanjang sumbu-X arah perpindahan
akan dinyatakan oleh tanda positif atau negatif. Perpindahan berarah ke kanan
dinyatakan dengan tanda positif dan perpindahan berarah ke kiri dinyatakan
dengan tanda negatif. Misalkan, suatu benda pada kedudukan awal x lalu 1

berpindah ke kedudukan akhir x , maka perpindahan benda dirumuskan:


2

x  x 2  x 1

1. Olahragawan berlari pada lintasan PQ → QR. Lihat gambar!

Dari P ke Q ditempuh dalam waktu 20 sekon, sedangkan Q ke R ditempuh


dalam 20 sekon. Maka kecepatan rata-rata pelari tersebut adalah ....
A. 1 m s–1 D. 6 m s–1
B. 2 m s–1 E. 12 m s–1
C. 4 m s–1
Penyelesaian:
Diketahui: P → Q = 100 m, tPQ = 20 s
Q → R = 60 m, tQR = 20 s
perpindahan
Kecepatan rata-rata ( v ) 
waktu
Perpindahan = P → R
= 100 m – 60 m = 40 m
Waktu = 20 s + 20 s = 40 s
40 m
Kecepatan rata-rata   1 m/s
40 s

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


Jadi, kecepatan rata-rata pelari itu adalah 1 m/s atau 1 m s–1.

1. Deni berjalan lurus ke arah Barat sejauh 100 meter dan berbelok kembali
ke Timur sejauh 20 meter. Tentukan jarak dan besar perpindahan yang
ditempuh oleh Deni.
2. Seorang atlet berlari mengelilingi lintasan persegi yang panjang sisinya 40
meter. Jika pelari tersebut berlari mengitari lintasan sebanyak 4 putaran
penuh, tentukan jarak dan besar perpindahan total yang ditempuh oleh
atlet tersebut.
3. Daffa dan Malika berlari melintasi jogging track persegi panjang ABCD
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Keduanya mulai berlari
dari titik yang sama (titik A). Daffa berlari mengelilingi lintasan sebanyak
5 putaran penuh dan berhenti di titik A, sedangkan Malika berlari
mengelilingi lintasan sebanyak 3,5 putaran dan berhenti di titik C, jika
satu putaran yang dimaksud lintasan dari A, ke B, ke C, ke D, dan kembali
ke A, maka tentukan:
a. Jarak dan besar perpindahan yang ditempuh oleh Daffa
b. Jarak dan besar perpindahan yang ditempuh oleh Malika

4. Posisi benda selama bergerak dari waktu t = 0 hingga t = 100 sekon


ditunjukkan pada tabel berikut. Tentukan jarak dan besar perpindahan
yang ditempuh benda tersebut selama 100 sekon.

Posisi Waktu (menit) x (meter)


P 0 −4 km
Q 20 8 km
R 40 16 km
S 60 −12 km
T 80 4 km
U 100 20 km

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


C. Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan merupakan besaran yang tidak tergantung pada arah, sehingga
kelajuan merupakan besaran skalar. Kelajuan selalu bernilai positif. Alat untuk
mengukur kelajuan adalah spidometer.

Kecepatan merupakan besaran yang bergantung pada arah, sehingga


kecepatan merupakan besaran vektor. Alat untuk mengukur kecepatan adalah
velocitometer.

a. Kelajuan Rata-rata dan Kecepatan Rata-rata


Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang
ditempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya.

s
v
t

Dengan:
v = kelajuan rata – rata
s = jarak tempuh total
t = waktu
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara
perpindahan dengan selang waktu.
x x 2  x 1
v 
t t2  t1

dengan:
v = kecepatan rata-rata
Δx = perpindahan
Δt = selang waktu

Kelajuan/kecepatan rata-rata menggambarkan kelajuan/kecepatan dalam


suatu jarak/perpindahan tertentu.

b. Kelajuan Sesaat dan Kecepatan Sesaat


Kelajuan sesaat adalah kelajuan benda pada suatu saat. Sedangkan
kecepatan sesaat berarti kecepatan benda pada suatu saat.
Kecepatan sesaat dinyatakan oleh

dx
v
dt
Dengan:
v = kecepatan sesaat

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


dx
= turunan pertama x(t) terhadap t
dt

Sebuah mobil bergerak dari Bandung ke Jakarta melalui jalan Tol Cipularang
seperti ditunjukkan pada gambar. Jika jarak tempuh mobil tersebut
dianggap 160 km dan waktu tempuhnya 2 jam, maka dengan mudah sahabat
dapat menghitung kelajuan rata – rata mobil tersebut, yaitu 80 km/jam.

Diskusikan pertanyaan – pertanyaan berikut ini dengan teman sebangku


sahabat dan komunikasikan hasil diskusi sahabat kepada guru dan teman –
teman yang lain.
1. Apakah kelajuan mobil sepanjang lintasan Bandung – Jakarta
tersebut tetap sebesar 80 km/jam?
2. Apakah kelajuan dan kecepatan mobil di Cimahi, Purwakarta dan
Cikampek sama?

1. Sebuah partikel bergerak memenuhi persamaan y = 10t – 2t2 dengan y dalam


satuan meter dan t dalam satuan sekon. Kecepatan partikel pada saat t = 1
sekon adalah ....

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


A. 6 m s–1 D. 16 m s–1
B. 10 m s–1 E. 17 m s–1
C. 14 m s–1

Penyelesaian:

Diketahui persamaan gerak partikel y =10t – 2t2


Ditanyakan: Kecepatan (v) saat t = 1?
Jawab:
Persamaan kecepatan gerak benda dapat ditentukan dengan mencari
turunan pertama dari persamaan posisi.
dy d
v 
dt dt
 
10t  2t 2  10  4t

Untuk t = 1 s, maka v = 10 – 4(1) = 6 m/s

c. Penutup

Setelah sahabat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 2,


selanjutnya kita akan melakukan refleksi pembelajaran dengan cara sahabat
menjawab beberapa pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab untuk
mengukur kemampuan sahabat memahami materi yang sudah dipelajari. Jawaban
tidak berpengaruh terhadap hasil belajar sahabat.

d. Latihan
Keberhasilan tak mungkin tercapai jika tak ada latihan, maka Anda harus
menyelesaikan latihan yang ada di buku Paket tentang materi Besaran Fisika pada
Gerak Lurus…..selamat bekerja …!

Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Sebuah benda bergerak sepanjang garis lurus dengan persamaan x = –t2 + 5t –


100 dimana x dalam meter dan t dalam detik. Benda tersebut akan berhenti
setelah ....
A. 2,5 sekon D. 7,5 sekon
B. 5 sekon E. 10 sekon
C. 6 sekon
2. Suatu benda bergerak menurut persamaan: x = 4t3 + 2t2 + 3. Besar percepatan
benda pada detik ke-2 adalah (m/s2) ....
A. 50 D. 27
B. 54 E. 64
C. 52
3. Satu partikel bergerak sepanjang sumbu-X, dimana posisinya dinyatakan oleh: x =
5t2 + 1, x dalam meter dan t dalam sekon, kecepatan rata-rata dalam selang
waktu antara 2 sekon dan 3 sekon adalah ....

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


A. 5 m/s D. 40 m/s
B. 15 m/s E. 50 m/s
C. 25 m/s
4. Suatu benda bergerak dengan suatu persamaan: x = 5t2 + 20t + 5. Dari persamaan
di atas, besarnya posisi awal (x0), kecepatan awal (v0) dan percepatan (a) berturut-
turut adalah ....
A. 5, 10, dan 15 D. 5, 20, dan 10
B. 5, 10, dan 20 E. 10, 20, dan 5
C. 5, 20, dan 5
5. Gambar di bawah menunjukkan gerak sebuah
benda yang dalam selang waktu tertentu
bergerak lurus beraturan. Lintasan dengan
kecepatan tertinggi terjadi pada ....
A. OA
B. AB
C. BC
D. CD
E. DE
6. Olahragawan berlari pada lintasan AB → BC pada gambar. Dari A ke Bditempuh
dalam waktu 10 sekon, sedangkan B ke C ditempuh dalam waktu 10 sekon. Maka
kecepatan rata-rata pelari tersebut adalah ....

A. 1 m s–1 D. 9 m s–1
B. 2 m s–1 E. 18 m s–1
C. 4 m s–1

7. Olahragawan berlari pada lintasan PQ → QR lihat gambar. Dari P ke Q,ditempuh


dalam waktu 20 sekon, sedangkan Q ke R ditempuh dalam waktu 20 sekon. Maka
kecepatan rata-rata pelari tersebut adalah ....

A. 1 m s–1 D. 6 m s–1
B. 2 m s–1 E. 12 m s–1
C. 4 m s–1
8. Label di bawah ini menginformasikan perjalanan sebuah benda dari posisi A ke F
sepanjang sumbu-X beserta catatan waktunya.

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


Nama Posisi Posisi (m) Waktu (s)
A 30 0
B 52 10
C 38 20
D 0 30
E −37 40
F −53 50

Kelajuan rata-rata benda tersebut dari A ke D adalah ....


A. –2,47 m/s D. 1,23 m/s
B. –1,00 m/s E. 2,47 m/s
C. 1,00 m/s
9. Besarnya kecepatan rata-rata benda yang
bergerak menurut data di samping adalah ....
A. 0,25 m s–1
B. 1,00 m s–1
C. 1,25 m s–1
D. 1,50 m s–1
E. 2,50 m s–1

10. Grafik di atas menyatakan hubungan antara jarak


(s) dan waktu (t) dari benda yang bergerak. Bila s
dalam meter dan t dalam detik, maka kecepatan
rata-rata benda adalah ....

A. 0,60 m/s
B. 1,67 m/s
C. 2,50 m/s
D. 3,0 m/s
E. 4,60 m/s

11. Perhatikan gambar di bawah!

Titik X dan Y mulai bergerak secara serentak dari titik A. Jika dalam waktu 10
sekon X sampai di B dan Y sampai di C, maka kecepatan rata-rata titik X dan Y
adalah ....
A. 7 m s–1 dan 8 m s–1
B. 7 m s–1 dan –8 m s–1
C. 7 m s–1 dan 10 m s–1

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


D. 7 m s–1 dan –10 m s–1
E. –7 m s–1 dan 8 m s–1
12. Benda Bergerak ke selatan sejauh 600 m, kemudian ke barat sejauh 800 m.
Jarak dan perpindahan benda tersebut berturut - turut adalah ……
A. 1.400 m dan 1.400 m D. 1.000 m dan 1.400 m
B. 1.400 m dan 800 m E. 1.400 m dan 1.000 m
C. 1.400 m dan 600 m
13. Dewi berjalan sejauh 6 meter ke Timur, kemudian 6 meter ke Selatan, dan 2
meter ke Timur. Jarak dan perpindahan total yang ditempuh Dewi berturut -
turut adalah ……
A. 12 m; 10 m D. 14 m; 10 m
B. 12 m; 14 m E. 10 m; 14 m
C. 14 m; 12 m
14. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu - X dari posisi x = −4 m ke posisi x =
+13 m, kemudian ke titik asal koordinat. Jika total waktu tempuhnya adalah 1
menit, maka kelajuan rata - rata dan kecepatan rata - rata tersebut adalah ……
A. 0,067 m/s dan 0,5 m/s
B. 0,0667 m/s dan 1 m/s
C. 0,5 m/s dan 0,067 m/s
D. 0,5 m/s dan 0,67 m/s
E. 0,5 m/s dan 1 m/s
15. Sebuah objek bergerak ke Timur dengan kecepatan 15 m/s selama 15 sekon,
kemudian kembali ke barat dengan kecepatan 8 m/s selama 8 sekon. Kecepatan
rata - rata dan kelajuan rata - rata objek tersebut berturut - turut adalah ……
A. 7 m/s dan 12,56 m/s
B. 12,56 m/s dan 7 m/s
C. 7 m/s dan 11,5 m/s
D. 11,5 m/s dan 7 m/s
E. 12,56 m/s dan 11,5 m/s

e. Refleksi

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah sahabat dapat membedakan posisi,
jarak dan perpindahan?
2. Dapatkah sahabat membedakan kelajuan rata –
rata, kecepatan rata - rata, kelajuan sesaat dan
kecepatan sesaat?
3. Dapatkah sahabat menentukan posisi, jarak dan
perpindahan suatu benda yang bergerak?

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10


4. Dapatkah sahabat menghitung kelajuan rata -
rata dan kecepatan rata - rata suatu benda
yang bergerak?

Jika anda menjawab “TIDAK” pada salah satu persamaan di atas, maka pelajarilah
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dengan bimbingan teman sejawat ataupun
guru anda. Apabila anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkanlah
dengan meminta penilaian harian kepada guru anda.

SMAT KRIDA NUSANTARA- FIS-3.4/4.4/1/4-10

Anda mungkin juga menyukai