Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL

Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

MENGAMATI JARINGAN EPIDERMIS DAN DERIVATNYA


PADA SEL TUMBUHAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN 2019

Istik Haroh1, Ratih Kesuma Dewi2


1Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan, Program Studi Biologi
2Jurusan FMIPA Universitas Mulawarman

*Corresponding Author: istikharoh727@gmail.com


Abstrak Epidermis merupakan lapisan sel terluar pada daun, bunga, buah, biji, batang dan akar sebelum
mengalami penebalan sekunder yang berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya. Adapun tujuan
praktikum ini, yaitu untuk mengamati jaringan epidermis dan derivatnya pada sel tumbuhan. Dalam
percobaan ini, dibuat preparat dengan mengiris tipis secara membujur dan melintang pada batang
Saccharum officinarum (Tebu) daun Hibiscus tiliaceus (Kembang Waru), Durio zibethinus (Durian),
batang Fleurya interrupta (Jelateng), daun Zea mays (Jagung), daun Rhoeo discolor (Nanas Kerang),
daun Ficus elastica (Pohon Karet), daun Persea Americana (Alpukat) dan daun Allamanda sp.
(Alamanda), lalu diletakkan di atas kaca objek dan ditetesi air kemudian ditutup dengan kaca penutup
dan diamati dengan menggunakan mikroskop. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa pada pada sel Saccharum officinarum jaringan epidermis berbentuk silindris. Pada objek
Hibiscus tiliaceus, Durio zibethinus dan daun Fleurya interrupta terdapat trikoma bintang. Pada objek Zea
mays terdapat stomata dengan tipe diasitik, pada Rhoeo discolor terdapat stomata dengan tipe
anomositik sedangkan pada Ficus elastica, Persea americana dan Allamanda sp. terdapat stomata
dengan tipe parasitik.

Kata Kunci: Jaringan Epidermis, Trikoma dan Stomata

Pendahuluan seperti stomata dan trikomata. Setiap jenis


Organ tumbuhan seperti halnya organ tumbuhan mempunyai struktur sel
hewan, tersusun atas jaringan epidermis yang berbeda. Perbedaan
(sekelompok sel yang mempunyai struktur sel epidermis yang dimaksud
keaktifan khas). Jaringan tersusun atas dapat berubah bentuk dan susunan sel
sel, di dalam setiap sel hidup terdapat epidermis, letak atau kedudukan trikomata.
protoplasma yang dibatasi oleh dinding sel Setiap jenis tumbuhan mempunyai struktur
dan di dalam sel itulah semua proses sel epidermis yang berbeda. Perbedaan
metabolisme terjadi[3]. struktur sel epidermis yang dimaksud
Setelah diferensiasi, meristem pucuk dapat berupa bentuk dan susunan sel
mengalami pematangan jaringan. epidermis, letak atau kedudukan stomata,
epidermis dibagian luar ditutupi oleh bahan jumlah sel epidermis dan stomata, jarak
dari lemak alam yang sangat tahan antara stomata, panjang sel epidermis dan
terhadap air, yang disebut kutin. Lapisan stomata[5].
kutin ini disebut kutikula. Kutikula jika tebal, Setiap jenis tumbuhan mempunyai
dapat bersifat kedap air dan gas struktur sel epidermis yang berbeda.
(impermeabel)[3]. Perbedaan struktur sel epidermis yang
Epidermis merupakan lapisan sel-sel dimaksud dapat berupa bentuk dan
yang paling luar dan menutupi permukaan susunan sel epidermis, letak atau
daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. kedudukan stomata terhadap sel tetangga,
Berdasakan ontogeninya, epidermis arah membukanya stomata, bentuk
berasal dari jaringan meristematik yaitu stomata, jumlah sel epidermis dan
protoderm. Epidermis berfungsi sebagai stomata, jarak antara stomata, panjang sel
pelindung bagian dalam organ tumbuhan. epidermis dan stomata[5].
Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat Epidermis merupakan lapisan sel-sel
berkembang dan mengalami modifikasi paling luar dan menutupi permukaan daun,

1
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

bunga, buah, biji, batang dan akar. (Durian), daun Zea mays (Jagung), daun
Berdasarkan ontogeninya, epidermis Rhoeo discolor (Nanas Kerang), daun
berasal dari jaringan meristematik yaitu Ficus elastica (Pohon Karet), daun Persea
protoderm. Epidermis berfungsi sebagai Americana (Alpukat), daun Fleurya
pelindung bagian dalam organ tumbuhan. interrupta (Jelateng) dan daun Allamanda
Berdasarkan fungsinya, epidermis dapat sp. (Alamanda), lalu diletakkan di atas
berkembang dan mengalami modifikasi kaca preparat, ditetesi air kemudian ditutup
seperti stomata[6]. dengan kaca penutup lalu diletakkan di
Oleh karena itu, dilakukan praktikum atas kaca preparat, ditetesi air dan ditutup
ini dengan tujuan untuk mengamati sel-sel dengan kaca penutup. Setelah itu, diamati
jaringan epidermis dan derivatnya. bentuk dan struktur preparat yang dengan
mikroskop dari perbesaran lemah ke
Metodelogi Percobaan perbesaran kuat. Setelah objek terlihat
Waktu dan Tempat dengan jelas, lalu objek didokumentasikan
Praktikum Struktur dan Perkembangan dengan menggunakan kamera, kemudian
Tumbuhan dilaksanakan pada hari digambar organel-organel sel tumbuhan
Rabu, tanggal 27 Maret 2019 pukul 07.00- yang terlihat pada lembar kerja serta diberi
09.00 WITA. Bertempat di Laboratorium keterangan.
Anatomi dan Histologi Tumbuhan, Gedung
G, Lantai 4, Fakultas Matematika dan Ilmu Hasil dan Pembahasan
Pengetahuan Alam, Universitas Berdasarkan praktikum yang telah
Mulawarman, Samarinda, Kalimantan dilakukan, didapatkan hasil mikroanatomi
Timur. pada sel tumbuhan adalah sebagai berikut:

Alat dan Bahan


Alat
Adapun alat-alat yang digunakan pada
praktikum ini yaitu, mikroskop, kaca
preparat, kaca penutup, pipet tetes, cutter,
kamera/ HP dan alat tulis.

Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan
pada praktikum ini yaitu batang Saccharum
officinarum (Tebu) daun Hibiscus tiliaceus
Perbesaran 40 x 10
(Kembang Waru), Durio zibethinus
Gambar 1.1 Tebu (Saccharum
(Durian), batang Fleurya interrupta
officinarum)
(Jelateng), daun Zea mays (Jagung), daun
Keterangan: 1. Epidermis (tipe tabung);
Rhoeo discolor (Nanas Kerang), daun
2. Dinding sel; 3. Membran
Ficus elastica (Pohon Karet), daun Persea
sel; 4. sitoplasma
Americana (Alpukat) dan daun Allamanda
sp. (Alamanda), air dan tisu atau kapas.
Klasifikasi:
kingdom : Plantae
Cara Kerja
divisi : Tracheophyta
Mula-mula disiapkan alat dan bahan
kelas : Magnoliopsida
yang akan digunakan lalu diiris tipis secara
ordo : Poales
melintang bagian batang Saccharum
family : Poaceae
officinarum (Tebu), batang Fleurya
genus : Saccharum
interrupta (Jelateng), diiris secara
spesies : Saccharum officinarum
membujur daun Hibiscus tiliaceus
(Linnaeus, 1758)
(kembang Waru), daun Durio zibethinus

2
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Klasifikasi:
Pada preparat irisan tebu (Saccharum kingdom : Plantae
officinarum) terdapat epidermis, dinding divisi : Tracheophyta
sel, membran sel dan sitoplasma. kelas : Magnoliopsida
Menurut[3] pada beberapa spesies memiliki ordo : Malvales
jaringan epidermis dengan bentuk silindris. family : Malvaceae
genus : Durio
spesies : Durio zibethinus
(Murray, 1996)

Pada preparat irisan daun durian


(Durio zibethinus) derivat epidermis berupa
trikoma kipas. Menurut [4] pada beberapa
spesies tumbuhan epidermis memiliki
Perbesaran 40 x 10 derivat trikoma untuk melindungi dirinya.
Gambar 1.2 Kembang Waru (Hibiscus
tiliaceus)
Keterangan: 1. Trikoma bintang

Klasifikasi:
kingdom : Plantae
divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Malvales
family : Malvaceae
genus : Hibiscus
spesies : Hibiscus tiliaceus
Perbesaran 40 x 10
(Linnaeus, 1758)
Gambar 1.4 Daun Jelateng (Fleurya
interrupta)
Pada preparat irisan membujur daun
Keterangan: 1. Trikoma bintang
waru (Hibiscus tiliaceus) terdapat derivat
epidermis berupa trikoma bintang.
Menurut[3] pada daun Hibiscus sp. terdapat Pada preparat irisan daun jelateng
(Fleurya interrupta) terdapat derivat
derivat epidermis berupa trikoma dan
epidermis berupa trikoma bintang.
stomata.
Menurut[2] pada beberapa spesies
tumbuhan epidermis memiliki derivat
trikoma untuk melindungi dirinya.

Perbesaran 40 x 10
Gambar 1.3 Durian (Durio zibethinus)
Keterangan: 1. Trikoma kipas Perbesaran 40 x 10
Gambar 1.5 Batang Jelateng (Fleurya
interrupta)
Keterangan: 1. Dinding sel; 2. Membran
sel; 3. Sitoplasma

3
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Klasifikasi:
kingdom : Plantae
divisi : Angiosperm
kelas : Rasids
ordo : Rosales
family : Urticaceae
genus : Fleurya
spesies : Fleurya interrupta
(Gaudich, 1830) Perbesaran 40 x 10
Gambar 1.7 Nanas kerang (Rhoeo
Pada preparat irisan melintang batang discolor)
Jelateng (Fleurya interrupta) terdapat Keterangan: 1. Dinding sel; 2. Membran
dinding sel, membran sel dan sitoplasma. sel; 3. Stomata anomositik;
Menurut [3] sel tumbuhan memiliki organel 4. Sitoplasma; 5. Inti sel;
yang sama seperti sel hewan meliputi 6. kloroplas
dinding sel, inti sel dan sitoplasma yang
membedakannya dari sel hewan adalah Klasifikasi:
organel kloroplas.
kingdom : Plantae
divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Commecinales
family : Commelinaceae
genus : Rhoeo
spesies : Rhoeo discolor
(Linnaeus, 1758)

Pada preparat irisan daun nanas


Perbesaran 40 x 10 kerang (Rhoeo discolor) terdapat dinding
Gambar 1.6 Jagung (Zea mays) sel, membran sel, stomata dengan tipe
Keterangan: 1. Dinding sel; 2. Membran anomositik, sitoplasma dan kloroplas.
sel; 3. Stomata diasitik; Menurut [1] terdapat beberapa tipe stomata
4. Sitoplasma; 5. epidermis diantaranya adalah tipe anomositik.

Klasifikasi:
kingdom : Plantae
divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Poales
family : Poaceae
genus : Zea
spesies : Zea mays
(Linnaeus, 1758) Perbesaran 40 x 10
Gambar 1.8 Pohon Karet (Ficus elastica)
Pada preparat irisan daun jagung (Zea Keterangan: 1. Dinding sel; 2. Stomata
mays) terdapat dinding sel, membran sel, parasitik
stomata dengan tipe diastik, sitoplasma
dan epidermis. Menurut[5] terdapat
beberapa tipe stomata diantaranya adalah
tipe diastik.

4
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Klasifikasi:
kingdom : Plantae
divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Rosanales
family : Moraceae
genus : Ficus
spesies : Ficus elastica Perbesaran 40 x 10
(Roxb.ex Hornem, 1832) Gambar 1.10 Alamanda (Alamanda sp.)
Keterangan: 1. Dinding sel; 2. Membran
Pada preparat irisan daun karet (Ficus sel; 3. Stomata parasitik
elastica) terdapat dinding sel dan stomata
dengan tipe parasitik. Menurut[1] terdapat Klasifikasi:
beberapa tipe stomata diantaranya adalah
tipe parasitik. kingdom : Plantae
divisi : Tracheophyta
kelas : Magnoliopsida
ordo : Gentianales
family : Apocynaceae
genus : Allamanda
spesies : Allamanda sp.
(Linnaeus, 1758)

Perbesaran 40 x 10 Pada preparat irisan daun alamanda


Gambar 1.9 Alpukat (Persea americana) (Allamanda sp.) terdapat dinding sel,
Keterangan: 1. Dinding sel; 2. Stomata membran sel dan stomata dengan tipe
parasitik parasitik. Menurut[1] terdapat beberapa tipe
stomata diantaranya adalah tipe parasitik.
Klasifikasi: Adapun fungsi dari organel-organel sel
tumbuhan meliputi, dinding sel dapat
kingdom : Plantae memberikan perlindungan dan penyaring.
divisi : Tracheophyta Membran sel berfungsi sebagai pelindung
kelas : Magnoliopsida dan transportasi. Inti sel berfungsi untuk
ordo : Laurales menjaga integritas gen dan mengontrol
family : Lauraceae aktivitas sel. sitoplasma berfungsi menjadi
genus : Persea tempat reaksi biokimiawi serta perantara
spesies : Persea americana transfer bahan dari luar sel Stomata secara
(Mill, 1996) keseluruhan bagiannya berfungsi
sebagai jalan pertukaran gas. Jaringan
Pada preparat irisan daun alpukat epidermis berfungsi untuk melindungi
(Persea americana) terdapat dinding sel jaringan di bawahnya. Trikoma berfungsi
dan stomata dengan tipe parasitik. sebagai pertahanan diri.
Menurut [1] terdapat beberapa tipe stomata Berdasarkan hasil pengamatan
diantaranya adalah tipe parasitik. mikroanatomi pada sel Saccharum
officinarum jaringan epidermis. Pada objek
Hibiscus tiliaceus, Durio zibethinus dan
daun Fleurya interrupta, terdapat berupa
trikoma. Pada objek Zea mays, Rhoeo
discolor, Ficus elastica, Persea americana
dan Allamanda sp. terdapat stomata

5
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Kurang jelasnya preparat yang diamati [3] Mulyani. 2006. Anatomi Tumbuhan.
dapat terjadi karena faktor kesalahan Jakarta: Erlangga.
seperti kurangnya ketelitan pengamat saat [4] Papuangan, Nurmaya. 2014. Jumlah
mengamati preparat atau faktor kesalahan dan Distribusi Stomata pada Tanaman
pada saat pembuatan preparat meliputi Penghijauan di Kota Ternate. Journal
pengirisan yang terlalu tebal, pemberian air of Tropical Biodiversity. 3 (1).
yang terlalu banyak dan penutupan [5] Puspitasari. 2017. Analisis Struktru
preparat yang kurang baik sehingga Stomata Pada Daun Beberapa
gelembung udara terperangkap di dalam Tumbuhan Hidrofit sebagai Bahan Ajar
preparat. Mata Kuliah Anatomi Tumbuhan.
Jurnal biosciences. 3(3).
Kesimpulan [6] Rompas, Yulanda. 2011. Struktur Sel
Berdasarkan dari praktikum yang telah Epidermis Dan Stomata Daun
dilakukan, dapat diketahui bahwa pada Beberapa Tumbuhan Suku
pada sel Saccharum officinarum jaringan Orchidaceae. Jurnal Bioslogos, 1(1).
epidermis berbentuk silindris. Pada objek
Hibiscus tiliaceus, Durio zibethinus dan
daun Fleurya interrupta, terdapat derivat
epidermis berupa trikoma bintang. Pada
objek Zea mays terdapat derivat epidermis
berupa stomata dengan tipe diasitik, pada
Rhoeo discolor terdapat derivat epidermis
berupa stomata dengan tipe anomositik
sedangkan pada Ficus elastica, Persea
americana dan Allamanda sp. terdapat
derivat epidermis berupa stomata dengan
tipe parasitik.

Ucapan Terima Kasih


Penulis mengucapkan terimakasih
pada Laboratorium Anatomi dan Histologi
Tumbuhan atas fasilitas yang diberikan
untuk melakukan praktikum ini serta
asisten yang telah menuntun dalam
praktikum. Demikian pula, penulis
berterimakasih kepada praktikan yang lain
atas diskusi yang bermanfaat.

Referensi
[1] Haryanti, Sri. 2010. Jumlah dan
Distribusi Stomata pada Daun
Beberapa Spesies Tanaman Dikotil
dan Monokotil. Jurnal Anatomi
Fisiologi. 18 (2).
[2] Haryanti, Sri. 2010. Pengaruh
Naungan yang Berbeda Terhadap
Jumlah Stomata dan Ukuran Porus
Stomata Daun. Jurnal Anatomi
Fisiologi. 18(1).

6
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

LAMPIRAN
Lampiran 1. Cara Kerja

Gambar 1. Gambar Pengirisan Sampel Gambar 2. Proses pembuatan preparat

Gambar 3. Proses pengamatan dengan


preparat
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Lampiran 2. Hasil Pengamatan

Perbesaran 40x10
Perbesaran 40x10
Gambar 2. Hibiscus tiliaceus (Waru)
Gambar 1. Saccharum officinarum (Tebu)

Perbesaran 40x10 Perbesaran 40x10


Gambar 3. Durio zibethinus (Durian) Gambar 4. Fleurya interrupta (Daun
Jelateng)

Perbesaran 40x10 Perbesaran 40x10


Gambar 5. Fleurya interrupta (Batang Gambar 6. Zea mays (Jagung)
Jelateng)
Jurnal Struktur dan Perkembangan Tumbuhan 1 FMIPA UNMUL
Maret 2019, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Perbesaran 40x10 Perbesaran 40x10


Gambar 7. Rhoeo discolor (Nanas Kerang) Gambar 8. FIcus elastica (Karet)

Perbesaran 40x10 Perbesaran 40x10


Gambar 9. Persea americana (Alpukat) Gambar 10. Allamanda sp. (Alamanda)

Anda mungkin juga menyukai