D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK 4:
NURUL ANNISYA (14)
RAHMA NINGSI (15)
VIRA RISKY AMELIA (22)
WAFIAH (23)
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan karya ilmiah yang berjudul “ Beternak Burung Puyuh ” tanpa adanya
halangan dan hambatan.
Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk memperluas wawasan pengetahuan siswa-
siswi serta masyarakat mengenai cara Beternak Burung Puyuh .
Dalam Penulisan karya ilmiah ini penulis telah berusaha sebaik-baiknya dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini, tetapi penulis tetap manusia biasa yang masih miliki kekurangan
dalam hal penulisan maupun teknik pembuatan karya ilmiah. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan karya ilmiah ini.
Dalam penulisan karya ilmiah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada kedua orang tua penulis,teman-teman penulis serta kepada ibu guru yang telah
memberikan pengarahan kepada penulis sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Watampone, februari 24 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… .1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………..… 1
1.2 Permasalahan……… ………………………………………………… ………….2
1.3 Perumusan Masalah …………………………………………………………...… 2
1.4 Tujuan Penelitian …………………………………………………………...…… 3
DAFTAR PUSTAKA
DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN
BAGI masyarakat Indonesia burung Puyuh memang sudah tidak asing lagi, kendati hewan ini
merupakan binatang liar yang hidup di gunung-gunung. Namun beberapa puluh tahun terakhir,
ternyata burung liar ini sudah bisa dijinakkan dan dibudidayakan, serta dikembangkan secara
komersial. Indonesia dalam pengembangan puyuh memang agak ketinggalan dibandingkan
dengan negara-negara lain seperti Thailand, Malaysia, Jepang dan termasuk Amerika Serikat.
Namun, saat ini pengembangan ternak burung puyuh berkembang pesat, terutama sebelum harga
pakan unggas ini naik.
Pengembangan burung puyuh sangat cocok untuk usaha kecil, menengah hingga ke peternakan
besar. Hasilnya untuk para peternak kecil, dapat mengisi kebutuhan risiko dapur, dalam
penjualan telur maupun dagingnya. Saat sekarang pengembangan peternakan puyuh mulai
bangkit lagi setelah harga-harga bahan pakannya turun. Untuk memelihara dan menernakan
burung puyuh secara komersial, baik puyuh pedaging maupun petelur tidak terlalu rumit
perawatannya. Bahkan bila dibandingkan dengan menernakan ayam, jauh lebih enteng dan
efisien. Mengingat, memelihara burung puyuh tidak memerlukan kandang dan lahan yang luas.
Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa
Tengah . Bila melihat prospeknya, beternak burung puyuh bisa dijadikan sebagai usaha
sampingan ataupun profesi. Sebab, telur maupun daging burung puyuh, kini mulai digemari
masyarakat dari berbagai kalangan. Hanya saja, tingkat produktivitasnya masih jauh dari
mencukupi permintaan pasar .Masalahnya, sampai saat ini masih banyak orang yang belum
mengetahui prospek, cara beternak, memperoleh bibit dan pemeliharaannya dengan cara
komersial.
Padahal kehadiran burung puyuh ini telah dikenal orang sejak lama. Hanya tempo dulu banyak
orang memeliharanya sebatas hobi dan tidak dikembangkan secara bisnis. Namun akhir-akhir ini,
setelah meningkatnya jumlah kebutuhan gizi masyarakat, permintaannya semakin meningkat
termasuk daging dan telur puyuh.
1.2 Permasalahan
Dari pembahasan karya ilmiah ini ada beberapa masalah yang timbul, diantaranya adalah:
1. Bagaimana cara beternak Burung Puyuh
2. Apakah sajakah manfaat dari Burung puyuh
3. Bagaimana cara pemeliharaan Burung Puyuh
1.3 Perumusan Masalah
Dari permasalahan yang timbul di atas, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas
yaitu “ Bagaimana Cara Beternak Burung Puyuh ? “.
a. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas
dari kerier penyakit.
b. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
c. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi
telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin
telur tetas yang baik.
4. Pemeliharaan
Selain bermanfaat bagi para peternak sebagai salah satu usaha peternakan . Burung Puyuh juga
memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat
b. Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai pupuk
tanaman.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
dari pembahasan-pembahasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
Beternak Burung Puyuh sangat cocok untuk usaha kecil, menengah hingga peternak besar Dan
hasilnya untuk para peternak dapat mencukupi kebutuhan dapur. Dalam penjualan telur maupun
dagingnya.
Dalam daging dan telur burung puyuh mengandung gizi yang cukup tinggi, bahkan sebanding
dengan daging dan telur ayam, itik dan hewan unggas lainnya. Sehingga, masyarakat akhir-akhir
ini, mulai menggemari daging dan telur puyuh. Sebab daging puyuh dan telur puyuh selain enak
dan lezat rasanya, juga dapat diolah menjadi berbagai jenis masakan, terutama telurnya.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, akhirnya penulis dapat menyimpulkan beberapa manfaat dan
khasiat Lidah Buaya. Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis memiliki beberapa saran
diantaranya :
Mulailah dengan beternak burung puyuh jika ingin usaha .karena beternak burung puyuh sangat
cocok untuk usaha kecil , menengah maupun besar .
Konsumsilah telur dan daging burung puyuh karena mengandung gizi yang cukup tinggi.
DAFTAR PUSTAKA