(Nurjanna)
PENDAHULUAN
ABSTRAK Populasi bakteri secara umum digunakan untuk bakteri
Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui
dan mikroorganisme lain dan biasanya mengacu pada
populasi bakteri pereduksi sulfat dan pengoksidasi perubahan di dalam hasil panel sel dan bukan perubahan
sulfur pada sedimen tambak menggunakan larutan individu organisme. Pertumbuhan menyatakan per-
pengencer yang berbeda. Sampel sedimen tambahan jumlah atau massa melebihi inokulum asalnya
sebanyak 5 g digerus dengan lumpang penggerus selama bakteri dalam fase pertumbuhan seimbang.
yang steril hingga homogen. Dua jenis larutan beberapa yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri antara
pengencer yang steril yaitu larutan garam fisiologis suhu, lingkungan, gas, dan pH faktor-faktor fisik utama
(NaCl 0,85%) 9 mL dan larutan Artificial Sea Water faktor-faktor tersebut harus dipertimbangkan di dalam
(ASW) atau larutan air laut buatan 9 mL disiapkan. penyediaan kondisi optimum bagi pertumbuhan
Selanjutnya masing-masing 1 g sedimen tambak
kebanyakan spesies bakteri (Michael et al., 1986).
yang telah homogen dimasukkan ke dalam larutan
pengencer tersebut, kemudian divortex hingga Bakteri sulfat reducing bacteria (SRB) merupakan bakteri
homogen. Setelah homogen masing-masing anaerob dan hasil akhir oksidasinya menghasilkan asam
diambil 100 L, kemudian dimasukkan dalam media sulfida (H2S) yang menyebabkan lumpur menjadi berwarna
penumbuh bakteri SRB dan SOB dalam microplate hitam, di mana H2S sangat beracun bagi ikan dan udang
24 lubang yang telah disiapkan sebelumnaya. yang dibudidayakan sedang bakteri sulfur oxidazing bacteria
Biakan tersebut kemudian diinkubasi secara (SOB) merupakan bakteri aerob dan menggunakan H2S
Anaerobik selama 12 hari untuk bakteri SRB dan
sebagai elektron aseptor (Gunarto et al., 2008).
14 hari untuk SOB. Pengamatan populasi bakteri
SRB dilakukan dengan melihat adanya perubahan Penentuan populasi bakteri dalam satu jenis sampel
warna media dari warna merah muda menjadi sangat ditentukan oleh media yang digunakan, selain itu,
warna hitam, sedangkan bakteri SOB dapat dilihat larutan pengencer atau pelarut yang digunakan juga
dengan adanya perubahan dari warna biru muda menentukan keakuratan data populasi dari satu jenis
menjadi merah bata setelah penambahan larutan sampel. Penentuan populasi bakteri SRB dapat dilakukan
kalium iodid (larutan KI 1%) sebanyak 1 mL/lubang
menggunakan media Battersby’s sedang untuk SOB
microplate. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
populasi bakteri SRB dengan menggunakan pelarut
digunakan enrichment media (Muir & Owens, 1996).
ASW dan garam fisiologis relatif sama terutama Sedangkan untuk larutan pengencer digunakan pelarut
pada percobaan periode II dan IV. Sedangkan Artifical Sea Water (ASW) yang terdiri atas ramuan beberapa
populasi bakteri SOB relatif lebih tinggi pada senyawa garam dan pengencer larutan fisiologis 0,85%
penggunaan pelarut garam fisiologis (NaCl 0,85%) (NaCl) yang sangat mempengaruhi pertumbuhan bakteri.
dibanding pelarut ASW. Selain ASW jenis pelarut atau larutan pengencer yang
sering digunakan adalah larutan garam fisiologis (NaCl
KATA KUNCI: sulfat reducing bacteria, sulfur
0,85%). Dalam penyiapannya larutan garam fisiologis jauh
oxidazing bacteria, pelarut garam
lebih mudah dan sederhana, selain itu lebih ekonomis
dibanding ASW. Oleh karena itu, dicoba membandingkan
populasi bakteri SRB dan SOB menggunakan kedua larutan
pengencer tersebut.
47
Media Akuakultur Volume 5 Nomor 1 Tahun 2010
BAHAN DAN TATA CARA Pembuatan Stok Larutan Artifical Sea Water (ASW)
Untuk membuat larutan stok ASW sebanyak 1.000
BAHAN
mL maka ditimbang NaCl 26,35 g, KCl 1,125 g, Na2SO4
Bahan yang digunakan meliputi: NaCl, KCL, Na2SO4, 0,428 g, MgCl2. 6H2O 7,62 g, CaCl2.2H2O 0,218 g,
MgCl2.6H2O, CaCl2.2H2O, FeSO4, NH4Cl, KH2PO4, Bacto larutkan dengan 1.000 mL aquadest steril.
CasAmino Acid, Rezazaurin, air laut, KNO3,NaHCO3,
Na2S2O3.5H2O, Trace metal sulution, alkohol 70%, kapas, Pembuatan Larutan Garam Fisiologis (NaCl 0,85%)
biakan bakteri pseudomonas, Nutrien Broth (NB). Untuk membuat larutan NaCl 1.000 mL, timbang
NaCl 8,5 g larutkan dengan 1.000 mL aquadest steril.
ALAT
Peremajaan Bakteri Pseudomonas sp.
Alat yang digunakan meliputi: microplate 24 lubang
Stok bakteri diremajakan dengan menginokulasi
(well), pipet skala 10 mL mikro, pipet multi channel, 100
pada media TSA dalam cawan petri secara aseptik
mikron, Bunsen, tip kuning, cawan petri, bunsen,
diinkubasi dalam inkubator suhu 28°C-30°C selama
erlemeyer, timbangan analitik, pH meter, cleanbench,
24-48 jam, biakan dipindahkan secara aseptik kedalam
shaker, autoclove, jarum ose.
larutan NB, homogenkan sambil diseker selama 12
TATA CARA jam untuk memperbanyak sel bakteri dalam larutan.
48
Penentuan bakteri sulfat reducing bacteria dan sulfur oxidazing bacteria dengan ..... (Nurjanna)
SOB SRB
6 0
1 2 3 4
5
Sampling
4
Gambar 2. Populasi bakteri sulfur oxidazing bacteria (SOB)
3
dengan menggunakan pelarut yang berbeda
2 (NaCl dan ASW)
1
0 fisiologis populasi bakteri SOB lebih tinggi dibanding
1 2 3 4 menggunakan pelarut ASW. Hal ini menunjukkan bahwa
Sampling pelarut ASW lebih cepat digunakan dalam penentuan
populasi SOB dari satu jenis sampel.
Gambar 1. Populasi bakteri sulfat reducing bacteria (SRB)
dengan menggunakan pelarut yang berbeda KESIMPULAN
(NaCl dan ASW) Untuk menentukan populasi bakteri SRB dapat
digunakan pelarut ASW dan garam fisiologis, sedangkan
Pada Gambar 1 terlihat bahwa dengan menggunakan untuk menentukan populasi bakteri SOB lebih cocok
media pelarut ASW pada percobaan periode pertama digunakan pelarut garam fisiologis.
populasi bakteri lebih tinggi dibandingkan dengan
menggunakan pelarut garam fisiologis, sedangkan pada DAFTAR ACUAN
periode kedua populasi bakteri SRB pada pelarut garam Gunarto. 2006. Apakah Nilai Reduksi dan Oksidasi
fisiologis lebih tinggi dibanding menggunakan pelarut Potensial Sedimen Tambak Berpengaruh Terhadap
ASW. Pada percobaan periode ketiga dan keempat Produksi Udang Windu di Tambak. Media Akuakultur,
populasi bakteri cenderung sama pada pelarut NaCl dan 1(3): 91–96.
pelarut ASW, sehingga dari kedua pelarut ini dapat Muir, P. & Owns, L. 1996. Sampling For Sulphure cycle
digunakan dalam penentuan populasi bakteri SRB . bacteria of sediment. Departement of Microbiology
Pada Gambar 2 terlihat bahwa dalam penentuan Biomedical and Tropical Veterinary Sciences. James
populasi SOB dengan menggunakan pelarut yang berbeda Cook University of North Queensland, Australia, 7
terlihat bahwa dengan menggunakan larutan garam pp.
49
Media Akuakultur Volume 5 Nomor 1 Tahun 2010
50