Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENGANTAR ILMU FARMASI

PENELUSURAN DAN PENULISAN INFORMASI TENTANG


OBAT BISACODYL
1. Nama bahan obat (bahan aktif) : Bisacodyl (C22H19NO4)

4,4-(2-Piridilmetilen)difenol diasetat(ester)[603-50-9]
(Farmakope Indonesia edisi V, Hal. 244-246)

2. Bentuk sediaan, kekuatan sediaan dan rute pemberian obat : (ISO, 2016
vol.50, Hal. 426-429)

a. BICOLAX (Armoxindo Farma)


i. Bentuk sediaan : Tablet
ii. Kekuatan sediaan : 5,0 mg
iii. Rute pemberian obat : Per oral

b. CODYLAX (First Medipharma)


i. Bentuk sediaan : Tablet
ii. Kekuatan sediaan : 5,0 mg
iv. Rute pemberian obat : Per oral

c. CUSTODIOL (Pharos)
i. Bentuk sediaan : Tablet dan Suppositoria
ii. Kekuatan sediaan : 5,0 mg dan 10,0 mg
iii. Rute pemberian obat : Pre Oral dan Rectal

d. DULCOLAX (Boehringer Ingelheim)


i. Bentuk sediaan : Tablet dan Suppositoria
ii. Kekuatan sediaan : 5,0 mg dan 10,0 mg
iii. Rute pemberian obat : Pre oral dan Rectal

e. LAXAMEX (Konimex)
i. Bentuk sediaan : Tablet
ii. Kekuatan sediaan : 5,0 mg
iii. Rute pemberian obat : Pre oral
f. LAXANA (Ifars)
i. Bentuk sediaan : Tablet dan Suppositoria
ii. Kekuatan sediaan : 5,0 mg
iii. Rute pemberian obat : Pre oral dan Rectal

g. STOLAX (Sanbe Farm)


i. Bentuk sediaan : Tablet dan Suppositoria
ii. Kekuatan sediaan : 10,0 mg
iii. Rute pemberian obat : Pre oral dan Rectal

3. Karakteristik fisik bahan obat :


 “A white or almost white crystalline powder. Practically insoluble in
water; sparingly soluble in alcohol; soluble in acetone; slightly soluble
in ether.”(Martindale, ed 33rd,Hal. 1212)
(Ekstra Farmakope Indonesia, 1974, Hal. 119)
i. Bentuk : Serbuk hablur
ii. Warna : Putih sampai hampir putih
iii. Bau : Tidak berbau
iv. Rasa : Tidak berasa
v. Tidak larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, larut dalam aseton,
sedikit larut dalam eter.

4. Farmakoterapi : (Martindale, ed 33rd dan ISO, 2016 vol.50)


i. Golongan : Obat untuk saluran cerna
ii. Jenis terapi : Laksatif (Bisacodyl)

5. Kategori perundang-undangan : (Pengantar Ilmu Farmasi, 2016, Hal. 51)


a) Kategori bebas terbatas karena dapat diserahkan kepada pasien atau
konsumen tanpa resep dokter, di apotek dan di toko obat berijin dalam
batasan-batasan yang ditetapkan oleh undang-undang.

b) Kategori Obat Wajib Apotik No. 1.

6. Rekomendasi cara penyimpanan : (Farmakope Indonesia edisi V, Hal. 244-246)

a) Dalam wadah tertutup baik, pada suhu tidak lebih dari 30o (Bisacodyl

Suppositories)

c) Dalam wadah tertutup baik (Bisacodyl)


DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, Ekstra Farmakope Indonesia. 1974. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
2. Anonim, Farmakope Indonesia. Edisi V. 2014. Jakarta : Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
3. Ikatan Apoteker Indonesia, ISO. Volume 50. 2015. Jakarta : PT. ISFI.
4. Sweetman,Sean C.,2002, Martindale The Complete Drug Reference, 33th
edition, Pharmaceutical Press, Taunton, Massachusetts, USA.
5. Wahjuningsih, Endang, dkk. 2016. Pengantar Ilmu Farmasi. Surabaya :
Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
LAMPIRAN

Bicolax tablet 5 mg

Custodiol tablet 5 mg
Dulcolax tablet 5 mg dan suppositories 10 mg

Laxamex tablet 5 mg
Laxana tablet 5 mg

Stolax suppositories 10 mg

Anda mungkin juga menyukai