Anda di halaman 1dari 44

MINI PROJECT

MAK CERET (MARI KITA CEGAH MENCRET)

Oleh : dr. Reiswandhika Intan Permatasari


Dokter Interenship Puskesmas Gubug I
Grobogan 2019
LATAR BELAKANG
Diare Masalah Jawa Tengah
Kesehatan Di
• 1,7 ribu Kasus Tiap Indonesia • Urutan Ketiga
Tahun Di Dunia Kasus Terbanyak
Penyebab Klb (900ribu)

Grobogan 2015 Pondok Pesantren masih


Jenis Kelamin memerlukan perhatian
• 28ribu Kasus Diare Perempuan>laki- dari aspek pencegahan
laki dan penanggulangan
penyakit diare
RUMUSAN MASALAH
“Adakah peningkatan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan
tentang diare setelah diberikan intervensi di pondok pesantren
Roudlotul Qur’an Nurul Jannah Kuwaron ?”
TUJUAN UMUM PENELITIAN
Untuk mengetahui peningkatan pengetahuan
santriwati tentang diare, sikap pertolongan pertama,
dan tindakan pencegahan penyakit diare.
TUJUAN KHUSUS PENELITIAN
• Mengidentifikasi pengetahuan santriwati tentang diaredi pondok
pesantren Roudlotul Qur’an Nurul Jannah Kuwaron
• Mengidentifikasi sikap pertolongan pertamapada penderita diaredi
pondok pesantren Roudlotul Qur’an Nurul Jannah Kuwaron.
• Mengidentifikasi tindakan pencegahan terhadap penyakit diare di
pondok pesantren Roudlotul Qur’an Nurul Jannah Kuwaron.
• Menganalisis hasil intervensi terhadap peningkatan pengetahuan
santriwati tentang diare, sikap pertolongan pertamapada penderita
diare, dan tindakan pencegahan terhadap penyakit diare di pondok
pesantren Roudlotul Qur’an Nurul Jannah Kuwaron.
MANFAAT PENELITIAN
TEORITIS PRAKTIS

• dapat menambah informasi dan


• Menambah referensi dan
dapat digunakan sebagai acuan
menambah pengetahuan untuk melakukan penelitian
tentang penyakit diare, cara selanjutnya yang berkaitan dengan
pencegahan, dan diare
pertolongan pertama • Memperluas pengetahuan
terhadap diare responden dalam menyikapi
penyakit diare.
• Memberikan informasi mengenai
definisi, gejala,
pencegahan,pertolongan pertama,
dan komplikasi dari penyakit
diare.
DIARE ADALAH

Buang air besar dengan konsistensi lembek atau


cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih dari tiga kali dalam satu hari
ETIOLOGI DIARE

INFEKSI ALERGI KERACUNAN

SEBAB LAIN SEPERTI


IMMUNODEFISIENSI
KEGANASAN
UMUM:
• Berak cair atau lembek dan sering
GEJALA
• Muntah, biasanya menyertai diare pada
DIARE
gastroenteritis akut.
• Demam, dapat mendahului atau tidak
mendahului gejala diare.
• Gejala dehidrasi, yaitu mata cekung,
ketegangan kulit menurun,apatis bahkan
gelisah.

SPESIFIK:
• Vibrio cholera: diare hebat, warna tinja seperti
cucian beras dan berbauamis.
• Disentriform: tinja berlendir dan berdarah.
LINTAS DIARE
PENCEGAHAN DIARE
• Perilaku Sehat • Penyehatan Lingkungan
– Pemberian ASI – Penyediaan Air Bersih
– Mp-ASI – Pengelolaan Sampah
– Menggunakan Air – Sarana Pembuangan Air
Bersih Limbah
– Mencuci Tangan Pakai
Sabun
– Menggunakan Jamban
KOMPLIKASI DIARE

GANGGUAN GANGGUAN
DEHIDRASI
SIRKULASI ASAM BASA

GANGGUAN
HIPOGLIKEMIA
GIZI
PROFIL Pesantren Roudlotul Qur’an Nurul
Jannah 1 dari 196 pesantren di

PONPES Grobogan

di Jl.KH. Shofwanduri, Desa


Kuwaron, Kecamatan Gubug,
Kabupaten Grobogan

Dipimpin KH. Abdul Munif Zuhri

santri putri di pesantren ini adalah 49


orang, beberapa diantaranya (17 orang)
masih usia sekolah.
• Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.
• Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra
PENGETAHUAN
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

• Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak, berprestasi dan


merasa dalam menghadapi, obek, iide, situasi atau nilai.
• Sikap bukan perilaku, tetapi merupakan kecenderungan untuk
SIKAP
berperilaku dengan cara-cara tertentu terhadap objek

• Untuk mewujudkan sikap, menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan


faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain
adalah fasilitas.
• Setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan,
TINDAKAN kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang
diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau
mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya
METODE PENELITIAN
• CROSS • DIARE (SKALA • PENGETAHUAN,
SECTIONAL DATA SIKAP, DAN
NOMINAL) TINDAKAN
(SKALA DATA
ORDINAL)

DESAIN VARIABEL VARIABEL


PENELITIAN TERIKAT BEBAS
LOKASI PENELITIAN

• di Pesantren Roudlotul Qur’an Nurul Jannah,


Desa Kuwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten
Grobogan, Provinsi Jawa Tengah

WAKTU PENELITIAN

• sejak tanggal 11 Januari 2019 hingga 17 Februari


2019, dengan acara puncak dilakukan pada hari
Minggu, 17 Februari 2019
POPULASI PENELITIAN
• populasinya adalah semua peserta atau santri putri pondok pesantren
Roudlotul Qur’anNurul-Jannah (n=49)

KRITERIA INKLUSI
• Peserta pondok pesantren yang bersedia menjadi subjekpenelitian.
• Peserta yang tinggal di pondok pesantren Roudlotul Qur’anNurul-
Jannah.
KRITERIA EKSLUSI
• Peserta yang tidak mengikuti serangkaian kegiatan secara lengkap

TEKNIK SAMPLING
• PURPOSIVE SAMPLING

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


• Menggunakan kuisioner

TEKNIK ANALISIS DATA


• SPSS 17.0 DENGAN UJI PAIRED SAMPLE T-TEST
PELAKSANAAN ACARA PENYULUHAN

Minggu, 17 16.00 S/D


AULA PONPES
Februari 2019 SELESAI

PENYULUHAN
DIIKUTI
DIARE DAN
SANTRIWATI
SENAM CUCI
DAN PENGURUS
TANGAN PAKAI
PONPES
SABUN
ALUR KEGIATAN PENELITIAN
pemberian format
pembagian dan
persetujuan
Survey Awal pengisian
menjadi
kuisioner
responden

intervensi
penentuan (penyuluhan,
pemberian lembar
penyakit pemasangan
pre test
terbanyak poster, senam cuci
tangan)

pemberian lembar
post test
BENTUK INOVASI KEGIATAN

SENAM CUCI
TANGAN PAKAI
PENYULUHAN SABUN DENGAN
POSTER MAK PENYAKIT MEDIA MUSIK
CERET DENGAN DIARE DENGAN SENAM
CUCU CICIT MEDIA POWER PENGUIN
POINT
HASIL SURVEY AWAL
• Didapatkan hasil penyakit terbanyak
kedua yang diderita adalah diare
• Disebabkan kurangnya pengetahuan
tentang diare, sikap pertolongan pertama
pada diare dan tingkah laku mengenai
pencegahan hal tersebut.
NO. NAMA Pengetahuan Sikap Tindakan
pretest Post test pretest Post test pretest Post test
1 HDF 90 85 100 86 100 80
2 S 75 100 84 97 70 66
3 DQ 65 100 74 100 61 100
4 B 90 95 91 88 76 73
5 F 75 80 88 95 81 86
6 QM 75 80 91 95 85 86
7 EDNA 40 80 88 95 81 86
8 NIZ 70 90 88 77 93 88
9 RS 80 85 93 100 80 86
10 AK 80 90 97 95 86 76
11 KN 85 95 91 97 75 88
HASIL 12 SCK 70 95 86 100 50 53
13 FIS 45 95 84 95 70 78
PRE TEST 14 NLK 40 95 77 95 81 78
DAN 15 IIS 70 75 77 96 76 85
16 FNA 85 95 91 100 83 81
POST TEST 17 SNK 75 75 93 100 68 73
18 SCR 75 85 91 95 88 90
19 FN 75 85 93 97 90 83
20 MC 45 85 97 86 70 70
21 W 75 85 82 91 78 90
22 KU 75 85 83 91 73 76
23 DAB 70 90 84 93 65 83
24 ITH 75 90 88 93 100 80
25 FKB 70 75 93 88 68 68
26 NDS 40 95 66 95 68 78
27 NIZH 80 90 88 97 91 91
28 SA 85 90 86 97 86 91
HASIL
DISTRIBUSI DATA
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstand
ardized
Residual
N 30
Normal Mean .000000
Parametersa,,b 0
Std. Deviation .222217
20
Most Extreme Absolute .197
Differences Positive .123
Negative -.197
Kolmogorov-Smirnov Z 1.077
Asymp. Sig. (2-tailed) .196
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
RATA-RATA NILAI PENGETAHUAN

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair 1 PRETEST 71.0000 30 15.16575 2.76887
PENGETAHUAN

POST TEST 88.1667 30 7.00780 1.27944


PENGETAHUAN
NILAI SIGNIFIKANSI PENGETAHUAN
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 PRETEST -17.16667 16.95244 3.09508 -23.49681 -10.83652 -5.546 29 .000
PENGETAHUAN -
POST TEST
PENGETAHUAN

nilai signifikansi 0.000 dimana jika nilai sig. < 0.05 maka terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pemberian pengetahuan
tentang diare pada data pretest dan post test.
RATA-RATA NILAI SIKAP
Paired Samples Statistics
Std. Std. Error
Mean N Deviation Mean
Pair 1 PRE TEST SIKAP 87.6000 30 7.23783 1.32144
TERHADAP DIARE

POST TEST SIKAP 94.1333 30 5.10398 .93185


TERHADAP DIARE
NILAI SIGNIFIKANSI SIKAP
Paired Samples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Difference
Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper T df tailed)
Pair 1 PRE TEST SIKAP -6.53333 9.70863 1.77254 -10.15859 -2.90807 -3.686 29 .001
TERHADAP DIARE -
POST TEST SIKAP
TERHADAP DIARE

nilai signifikansi sebesar 0.001 dimana jika nilai sig. < 0.05 maka terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pemberian penyuluhan terhadap sikap
penanggulangan terhadap diare pada data pretest dan post test.
RATA-RATA NILAI TINDAKAN
Paired Samples Statistics
Std. Std. Error
Mean N Deviation Mean
Pair 1 PRETEST 78.9667 30 11.43945 2.08855
TINDAKAN
PENCEGAHAN
DIARE
POST TEST 81.3333 30 9.41874 1.71962
TINDAKAN
PENCEGAHAN
DIARE
NILAI SIGNIFIKANSI TINDAKAN
Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence
Interval of the
Difference
Std. Std. Error Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper T df tailed)
Pair 1 PRETEST TINDAKAN -2.36667 10.90234 1.99049 -6.43767 1.70433 -1.189 29 .244
PENCEGAHAN DIARE - POST
TEST TINDAKAN
PENCEGAHAN DIARE

nila signifikansi adalah sebesar 0.244 dimana jika nilai sig. > 0.05 maka tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara hasil pemberian penyuluhan terhadap tindakan
pencegahan penyakit diare pada data pretest dan post test
PEMBAHASAN
• Analisis hasil kuesioner pengetahuan diare, para
santriwati di pondok pesantren perlu mendapatkan
informasi lebih lanjut mengenai penyakit diare.
• Mayoritas kurang mengetahui dengan baik pengertian
diare, gejala diare, cara pencegahan, dan pertolongan
pertama pada diare.
• Kebiasaan buruk mengonsumsi air yang belum matang
dan makanan dengan kebersihan yang kurang, serta
sarana prasarana yang kurang memadai menyebabkan
kejadian diare semakin banyak di pesantren Roudhotul
Qur’an Nurul Jannah Kuwaron.
Simpulan
• Pada survey awal, diare merupakan penyakit terbanyak
kedua di pondok pesantren Roudhotul Qur’an Nurul Jannah.
• Setelah dilakukan intervensi berupa pemasangan poster,
penyuluhan, dan senam cuci tangan pakai sabun didapatkan
peningkatan mengenai pengetahuan tentang diare dan sikap
penanganan pertama pada diare, namun tidak didapatkan
peningkatan yang signifikan pada tindakan/tingkah laku
terhadap pencegahan diare disebabkan beberapa faktor
seperti keterbatasan sarana dan prasarana di pondok
pesantren tersebut.
Hambatan
• Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
– Seperti halnya bak kamar mandi yang tidak terdapat air mengalir
sehingga memungkinkan terkontaminasinya air tersebut.
– Tidak adanya tempat penyimpanan makanan sehingga
memungkinkan terjadinya tercemarnya makanan yang dikonsumsi
para santri.
– Kebiasaan para santri mengonsumsi air yang belum matang.
– Selain itu, adanya keterbatasan waktu pelaksanaan, sehingga
dokter internsip mengalami sedikit kesulitan dalam menyampaikan
materi.
Saran
• Diperlukan dukungan dan pengecekan rutin yang berkelanjutan dari
pihak puskesmas untuk melihat perkembangan personal higiene para
santriwati dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka mencegah terjadinya penyakit seperti diare.
• Memberikan penyuluhan dan pelatihan lebih lanjut untuk mengupdate
pengetahuan mengenai penyakit diare.
• Bekerjasama dengan pihak terkait yang bisa memberikan dukungan
kebijakan dan pendanaan untuk penciptaan sarana dan prasarana
dalam lingkungan pondok pesantren dan untuk mengurangi beban
biaya bagi santriwati yang kurang mampu.
• Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui perubahan
perilaku sesudah penyuluhan kesehatan tentang penyakit diare.
LAMPIRAN
• Text
TERIMAKASIH
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB

Anda mungkin juga menyukai