Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN

DOSEN : Prof. Dr. Hj. NURYANI RUSTAMAN, M. Pd Dan Dr. H. SAEFUDIN, M. Si


NAMA : FRIMA HARSAWATI
NIM : 1906476

METODE PENELITIAN KORELASIONAL

Deskripsi Penelitian Korelasional

 Definisi : Suatu rancangan penelitian dimana peneliti menggunakan uji


statistik korelasi mengukur keterkaitan antara 2 variabel atau lebih /
beberapa set skor
 Penggunaan
- Bila ingin melihat keterkaitan 2 varibel / lebih apakah saling
mempengaruhi / tidak
- Memprediksi suatu hasil
 Perkembangan penelitian korelasional
- Tahun 1895 : Ide korelasi pertama kali dibicarkan oleh Karl Person
- Tahun 1904 : Spearman memunculkan ide tentang matrix korelasi dan
rumus (rho Spearman)
- Tahun 1987 : Yule (murid Person) mengembangkan solusi untuk
mengorelasikan 2, 3 hingga 4 variabel  menemukan teori regresi


TIPE – TIPE RANCANGAN PENELITIAN KORELASIONAL

RANCANGAN EKSPLANATORIK RANCANGAN PREDIKSI


Fokus pada kovariasi dua atau lebih variabel Fokus pada identifikasi variabel yang
Ciri-ciri rancangan eksplanatorik memprediksi hasil suatu kriteria
• Peneliti mengorelasikan 2 variabel atau lebih Fokus pada identifikasi variabel yang
• Peneliti mengumpulkan data pada satu titik waktu memprediksi hasil suatu kriteria
• Peneliti menganalisis seluruh partisipan sebagai • Peneliti biasanya memasukkan kata
suatu kelompok tunggal “prediksi” pada judul penelitian
• Peneliti mendapat paling sedikit dua skor untuk • Peneliti biasanya mengukur variabel-
setiap individu dalam kelompok. (satu untuk variabel prediktor pada satu waktu
masing-masing variabel) tertentu dan variabel kriteria pada satu
• Peneliti menggunakan uji statistik korelasional waktu tertentu
(pada analisis data). • Peneliti meramalkan kinerja di masa depan.
• Peneliti membuat interpretasi atau menarik
kesimpulan dari hasil uji statistik
Ciri Khusus Penelitian Korelasional
1. Men-display skor-skor.
Jika terdapat dua skor, skor-skor dapat disajikan dalam bentuk Grafik (Scatter
plot) atau Tabel (Matriks korelasi)
 Grafik (Scatter Plot) Fungsi : Untuk mengidentifikasi tipe hubungan di
antara variabel dan menemukan skor ekstrem
 Matriks Korelasi Fungsi : Menampilkan display visual koefisien korelasi
untuk seluruh variabel dalam suatu penelitian
2. Keterkaitan di antara skor-skor
- Arah :
a. Korelasi Positif Ditunjukkan oleh koefisien korelasi “+”
Poin-poinnya bergerak dengan arah yang sama, ketika X naik, Y demikian
juga, atau sebaliknya.
b. Korelasi Negatif : Ditunjukkan oleh koefisien korelasi “-”
Poin-poinnya bergerak dengan arah yang berlawanan, ketika X naik, Y turun,
atau sebaliknya.
- Bentuk : Identifikasi Bentuk Skor yang di plotkan
Linier positif, (V1 rendah – V2 rendah) atau
Linier negatif, (V1 rendah – V2 tinggi)
(V1 tinggi – V2 tinggi)
- Kekuatan
3. Derajat hubungan
Analisis Multivariabel
- Korelasi Parsial
- Regresi Ganda

Langkah-Langkah Penelitian Korelasional


• Langkah 1 : Menentukan apakah penelitian korelasional paling
menjawab permasalahan penelitiannya
• Langkah 2 : Mengidentifikasi individu-individu untuk diteliti
• Langkah 3 : Mengidentifikasi dua ukuran atau lebih untuk setiap
individu dalam penelitian
• Langkah 4 : Mengumpulkan data dan memantau ancaman
potensial
• Langkah 5 : Menganalisis data dan merepresentasikan hasilnya

Anda mungkin juga menyukai