Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI KULINER

ANALISIS KEMASAN PADA MAKANAN

Dosen Pengampu : Galih Purnasari, S. Gz, M. Si

Disusun oleh :

Cindy Arum Hardiyanti (G42181165)


Dessy Carolina Sinurat (G42181178)
Dendio Krisna Bramantya (G42181195)
Tegar Prahara Aditya (G42181223)
Gita Meylani Vathiaibi (G42181224)
Diah Ayu Vuspita Sari (G42181230)
Arya Dwi Handana (G42181253)
Alifiya Yunika Putri (G42181262)

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2019
Analisis Kemasan pada Makanan

4. DAUN

Makanan yang biasa dibungkus dengan daun yaitu tempe, tepe, pepes, nasi, nagasari,
lemper, lontong, arem-arem, dll.

Analisis kemasan:

a) Daun kurang dapat mengatasi bahaya dari luar karena karakteristik daun yang keras
dan mudah sobek dan juga biasanya produk yang dikemas dengan daun tidak dapat
tertutup seluruhnya.
b) Daun memiliki aroma yang khas dan aman sebagai bahan kemasan makanan karena
daun didapat secara alami serta tidak mengandung bahan kimia. Makanan yang
dibungkus daun biasanya rasa akan lebih nikmat, contohnya daun pisang yang
mengandung polifenol (antioksidan alami) yang serupa dengan daun the yang dapat
melawan radikal bebas dan mencegah penyakit.
c) Daun kurang memiliki daya tarik untuk konsumen, karena pengemasan yang
menggunakan daun kurang dapat diinovasikan masih bersifat tradisional dan sulit
dibawa kemana-mana sehingga produk kurang memiliki daya tarik.
d) Daun mudah didapat didaerah pedesaan tetati akan sedikit sulit didapat di daerah
perkotaan. Daun yang relatif mudah dijumpai adalah daun pisang.
e) Daun pisang memungkinkan diberi label tetapi tidk dengan jangka waktu yang
lama, dikarenakan kemasan yang terbuat dari daun pisang hanya bertahan sebentar
karena daun mudah layu.
f) Kemasan dari bahan daun sangat ramah lingkungan, karena kemasan daun bersifat
organik. Namun, kemasan daun tidak reusable karena daun mudah layu dan tidak
tahan lama.
5. PLASTIK
Makanan yang biasa dibungkus dengan plastik yaitu kecap, minyak, snack, beras, dll.
Analisis kemasan:
a) Penggunaan plastik sebagai kemasan makanan dapat melindungi kerusakan dari
luar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya produk makanan yang memilih plastik
sebagai bahan kemasan.
b) Dari segi keamanan tergantung dari jenis dan ketebalan plastik yang digunakan,
karena semakin tipis dan buruknya kualitas plastik akan semakin tidak aman ketika
digunakan. Plastik yang tipis mudah meleleh jika terkena suhu panas karena adanya
ikatan polimer yang terurai. Tetapi, makanan yang dikemas menggunakan plastik
tidak akan menimbulkan bau.
c) Plastik sebagai bahan kemasan memiliki daya tarik, dikarenakan sifat plastik yang
rapat dibentuk menjadi berbagai macam bentuk yang menarik. Contohnya kemasan
pada botol minuman yang memiliki berbagai bentuk, selain itu plastik juga dapat
ditambahkan hiasan dan berbagai warna.
d) Plastik merupakan bahan pengemas yang mudah didapatkan karena banyaknya
warung atau toko yang menjual kemasan yang terbuat dari plastik.
e) Kemasan plastik dapat disertai label, pemberian label tergantung jenis teksturnya
dan elastisitas kemasan yang digunakan. Contohnya kemasan pada kecap yang
menggunakan label diprint/dicetak langsung pada kemasan.
f) Plastik merupakan bahan yang dapat didaur ulang sehingga dapat digunakan
kembali tapi plastik tidak ramah lingkungan karena sulit terurai dan membutuhkan
waktu yang lama. Selain itu plastik dapat menyebabkan polusi dan merusak
ekosistem.

Anda mungkin juga menyukai