Anda di halaman 1dari 4

Alysha Salwa Maulana 175020307111061

Ima Anggia Paskalina S 175020301111017

ALOKASI BIAYA DAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS DAN MANAJEMEN


BERDASARKAN AKTIVITAS

I. Alokasi biaya terhadap barang dan jasa: bagaimana organisasi melakukannya?

Sistem biaya tradisional menggunakan alokasi berdasarkan volume, seperti


tenaga kerja langsung dan jam mesin langsung, untuk menetapkan beban organisasi
kepada tiap-tiap produk ataupun jasa. Alokasi tersebut dibutuhkan untuk hal- hal
seperti penilaian persediaan dalam akuntansi keuangan. Dalam praktiknya, banyak
permintaan dari sumber daya organisasi sendiri terhadap produk dan pelanggan yan
tidak sesuai dengan banyaknya unit yang di produksi atau di jual. Konsekuensinya,
alokasi biaya ini memiliki batasan- batasan:

 Menolak kegiatan- kegiatan yang tidak berkaitan dengan volume, seperti


penanganan bahan, penggandaan bahan, pengaturan, penjadwalan produksi
dan inspeksi aktivitas
 Asumsi bahw barang mengonsumsi semua sumber dya
 Njn

Biaya produk berdasarkan sistem tradisional ini melibatkan tingkat alokasi overhead
yang sangat tinggi

II. Biaya berdasarkan aktivitas: apakah itu dan apa yang ditawarkannya?

Dalam beberapa tahun terakhir, ada banyak komentar yang menyatakan


keprihatinan dengan sistem penetapan biaya tradisional yang berfokus pada alokasi
biaya berdasarkan volume dan penggunaan informasi biaya jangka pendek dalam
organisasi
Sistem biaya tradisional ini mengasumsikan bahwa barang mengonsumsi
semua sumber daya sebanding dengan volume produksinya. Tetapi, beberapa
organisaisi ada yang tidak berkaitan dengan banyaknya fisik dari unit yang di produksi.
Konsekuensinya, alokasi biaya berdasarkan volume tradisional ini dapat melaporkan
biaya produk yang terdistorsi. Literatur akuntansi biaya telah mengusulkan adanya
pergantian ke alternative untuk biaya berdasarkan aktivitas, yang mengasumsikan
bahwa aktivitas menyebabkan biaya dan barang tersebut membuat permintaan
aktivitas
Biaya berdasarkan aktivitas berusaha terlebih dahulu membangun biaya
aktivitas yang terjadi dalam departemen perusahaan, dimana menciptakan biaya
tambahan dan kemudian menghubungkan aktivitas tersebut ke barang itu. Pada
sistem ini, cost driver digunakan.

III. Langkah- langkah dalam metode biaya berdasarkan aktivitas

Identifikasi aktivitas utama


Aktivitas organisasi
organisasi

Cost driver Identifikasi cost driver dari setiap


aktivitas utama

Pusat biaya Membangun pusat biaya

Alokasikan biaya aktivitas terhadap


Aktivitas biaya barang menurut permintaan
aktivitasnya

IV. Klasifikasi aktivitas organisasi untuk sistem alokasi biaya berdasarkan aktivitas

aktivitas potensi cost driver


unit  Beratnya bahan langsung yang digunakan
 Banyaknya tenaga kerja langsung
 Banyaknya jam mesin
 Banyaknya kilowatt yang digunakan

batch  Jumlah penanganan bahan


 Banyaknya pengaturan
 Banyaknya inspeksi
 Jumlah penjadwalan produksi
Tingkat mempertahankan  Jam tenaga kerja Teknik
barang  Peralatan jam pemeliharaan
 Waktu yang dihabiskan perancang

Tingkat mempertahankn  Jam administrasi umum


fasilitas  Bangunan dan sewa

V. Sistem biaya tradisional dan sistem biaya berdasarkan aktivitas: Bagaimana


perbedaannya?

Sistem biaya tradisional mengukur sumber daya yang berkaitan dengan


volume secara akurat dimana itu dikonsumsi dalam unit yang diproduksi secara
seimbang. Sumber daya itu termasuk tenaga kerja langsung, bahan, energi dan mesin
yang berkaitan dengan biaya.
Sistem biaya berdasarkan aktivitas mengasumsikan bahwa aktivitas
menyebabkan biaya dan barang menciptakan tuntutan untuk aktivitas. Sistem ini
berfokus pada bagaimana biaya bereaksi pada perubahan tingkat aktivitas. Sistem ini
mengakui bahwa bisnis harus mengerti factor- factor di setiap aktivitas utama, biaya
aktivitas dan bagaimana aktivitas itu berhubungan dengan barang

VI. Batasan biaya berdasarkan aktivitas

Pada teorinya, harus dimungkinkan untuk melacak semua biaya overhead tetapi
dalam praktiknya kemungkinan besar akan ada biaya yang tidak dapat dilacak,
misalnya biaya staf administrasi kantor pusat
VII. Manajemen berdasarkan aktivitas: apakah itu dan apa yang ditawarkannya?

Manajemen berdasarkan aktivitas didefinisikan seperti sistem yang luas,


pendekatan terpadu yang memfokuskan perhatian manajemen pada aktivitas dengan
tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan laba perusahaan. Karena itu, ini tidak hanya
sebagai sistem, in adalah cara perencanan dan pengontrolan yang baru untuk
mencapai keunggulan dalam organisasi. manajemen berdasarkan aktivitas ini meliputi
biaya berdasarkan aktivitas dan konsepnya yang saling melengkapi, seperti perbaikan,
metode manufaktur modern (fokus, seluler, aliran kontinju, tepat pada waktunya) dan
pemberdayaan karyawan. Manajemen berdasarkan aktivitas ini memiliki pendapat
filosofi bahwa manajemen harus fokus pada kriteria kinerja persaingan global dimana
sebagai penyebut umum produktivitas dan efisiensi kegiatan yang mendukung proses
bisnis nilai tambah yang harus memberikan nilai tertinggi dengan biaya total terendah

Analisis nilai proses adalah berakar pada filosofi bahwa manajemen harus fokus
terhadap akuntabilitas aktivitas daripada hanya berfokus pada biaya dan
menekanakan pemaksimalan kinerja seluruh sistem bukan kinerja individu. Analisis ini
berfokus pada analisis driver, analisis aktivitas dan evaluasi kinerja

Analisis driver membantu mengidentifikasi akar yang menyebabkan biaya


aktivitas. Factor- factor yang menyebabkan biaya aktivitas adalah: input aktivitas
(sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas dalam menghasilkan outputnya) dan
output aktivitas (hasil atau produk dari aktivitas)

Analisis aktivitas berkaitan dengan mengidentifikasi, mendeskripsikan dan


mengevaluasi aktivitas organisasi. ini membantu organisasi dalam mencari jawab
untuk pernyataan utama berikut:

 Kegiatan apa yang dilakukan


 Berapa banyak orang yang melakukan kegiatan
 Waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan
 Penilaian nilai aktivitas organisasi, meliputi rekomendasi untuk memilih dan
hanya menyimpan yang menambah nilai

Aktivitas nilai tambah fokus pada dua tipe aktivitas: Aktivitas yang dibutuhkan
dan kebijaksanaan aktivitas

Evaluasi kinerja berdasarkan aktivitas fokus pada pengukruan dan analisis


kinerja berdasarkan aktivitas organisasi. ini menolong manajer untuk mengevaluasi
dan mengontrol kinerja organisasinya

Anda mungkin juga menyukai