DISUSUN OLEH :
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. R
A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan oleh:
Nama pengkaji : Kelompok 2
Hari/tanggal pengkajian : Kamis/ 25 Juli 2019
Waktu pengkajian : 09.00 WIB
Tempat : Ruang SADEWA RSUD Banyumas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : 27 April 1998
Alamat : Jambu rt 03/ rw 02 Kecamatan Wanareja
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
No.RM : 810852
Tanggal Masuk : 23 Juli 2019
= meninggal = menikah
7. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mensyukuri semua bagian tubuh yang diberikan Allah SWT.
b. Identitas pasien
Klien adalah seorang laki-laki yang belum menikah dan tidak bekerja. Klien
mengatakan bahwa dirinya tertarik dengan lawan jenisnya.
c. Peran
Klien mengatakan didalam keluarga berperan sebagai anak pertama dari dua
bersaudara, klien menyadari bahwa dia adalah kakak dari adik perempuannya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar dapat pulang ke rumah.
e. Harga diri
Klien mengatakan tidak pernah minder
8. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah kakeknya
b. Peran serta dalam kelompok
Klien tidak aktif dalam kegiatan kelompok
9. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam dan keadaannya sekarang adalah takdir dari
Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan rajin beribadah dan berdoa
C. POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan Effect
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
E. INTERVENSI
Dx Rencana Tindakan Keperawatan
No.
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan a. Pasien dapat Setelah dilakukan SP 1
persepsi membina tindakan 1. Bina hubungan saling
sensori : hubungan keperawatan selama percaya, dengan
halusinasi saling percaya 3 x 24 jam 2. Beri salam setiap interaksi
dengan diharapkan 3. Perkenalkan nama-nama
perawat halusinasi pasien panggilan perawat dan tujuan
b. Pasien dapat berkurang. perawat berkenalan
mengenal 4. Tanyakan dan panggil nama
halusinasi kesukaan pasien
c. Pasien dapat 5. Tunjukkan sikap jujur dan
menyebutkan menepati janji setiap
isi, waktu, berinteraksi
frekuensi, 6. Tanyakan perasaan pasien dan
situasi dan masalah yang dihadapinya
kondisi yang 7. Buat kontrak interaksi yang
menimbulkan jelas
halusinasi 8. Dengarkan dengan penuh
d. Pasien dapat perhatian ekspresi dari pasien
mengontrol 9. Tanyakan pada pasien
halusinasi halusinasi yang dirasakan
dengan cara 10. Tanyakan pada pasien tentang
menghardik isi, waktu, frekuensi, dan
e. Pasien dapat kondisi yang dapat
mengontrol menimbulkan halusinasi
halusinasi 11. Ajarkan pasien dalam
dengan mengontrol halusinasi dengan
bercakap- cara menghardik halusinasi
cakap dengan 12. Berikan pujian pada pasien
orang lain apabila dapat melakukan
f. Pasien dapat dengan baik
mengontrol SP 2
halusinasi 1. Evaluasi SP 1
dengan cara 2. Ajarkan pasien mengontrol
beraktivitas halusinasi dengan cara yang
terjadwal kedua yaitu bercakap-cakap
g. Pasien dapat dengan orang lain
mengontrol 3. Berikan pujian pada pasien
halusinasi apabila dapat melakukan
dengan minum dengan baik
obat secara SP 3
teratur 1. Evaluasi SP 1 & 2
2. Ajarkan pasien mengontrol
halusinasi dengan cara yang
ketiga yaitu melakukan
aktivitas terjadwal
3. Berikan pujian pada pasien
apabila dapat melakukan
dengan baik
F. IMPLEMENTASI
Dx
Tanggal/jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
26 Juli 2019 Gangguan SP 1
Pukul 08:00 perubahan a. Memberi salam kepada a. Pasien menjawab
WIB persepsi pasien salam
sensori : b. Memperkenalkan b. Pasien kooperatif dan
halusinasi nama, nama panggilan mendengarkan
perawat, dan tujuan
perawat berkenlan
c. Menanyakan dan c. Pasien menjawab
memanggil nama nama panggilannya
kesukaan perawat “R”
d. Menanyakan perasaan d. Pasien mengatakan
dan masalah yang bahhwa pasien gelisah
dihadapi pasien dan takut apabila
mendengar bisikan itu
e. Mendengarkan dengan e. Afek pasien labil
penuh perhatian
ekspresi perasaan
pasien
f. Menanyakan kepada f. Pasien mengatakan
pasien tentang mendengar suara
halusinasi yang bisikan-bisikan
dirasakan
g. Menanyakan pada g. Pasien mengatakan
pasien tentang isi, kadang mendengar
waktu, frekuensi, suara bisikan untuk
situasi, dan kondisi keluar dari rumah dan
yang menimbukkan tidak kembali
hausinasi
h. Mengajarkan pasien h. Pasien mampu
mengontrol halusinasi memperhatikan saat
dengan cara diajari cara
menghardik halusinasi menghardik
i. Mengevaluasi cara i. Pasien mampu
yang telah diajarkan melakukan cara
menghardik dengan
mandiri
j. Memberi pujian kepada j. Pasien terlihat senang
pasien setelah pasien setelah dipuji
mampu melakukan
dengan baik
k. Melakukan kontrak k. Pasien setuju dengan
waktu untuk pertemuan pertemuan
selanjutnya selanjutnya
27 Juli 2019 a. Melakukan evaluasi a. Pasein dapat
Pukul 08:00 cara menghardik yang mengingat cara
WIB telah diajarkan pertama, yaitu
menghardik
halusinasi
G. EVALUASI
Waktu Dx Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
27 Juli 2019 Gangguan S=
Pukul 08:00 persepsi sensori - Pasien memperkanalkan nama, nama panggilan
WIB : halusinasi kesukaan, umur, dan alamatnya
- Pasien mengatatakan perasaan takut dan
gelisah
- Pasien mengatakan sering mendengar suara
bisikan-bisikan
- Pasien mengatatakan ingin belajar cara
mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi
O=
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak bicara kacau
- Pasien tampak ketakutan
- Pasien tampak antusias saat diajarkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi
- Pasien tampak mencoba mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi
A=
- Bina bubungan saling percaya tercapai
- Identifikasi penyebab halusinasi tercapai
- Latihan cara pertama untuk mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik halusinasi
tercapai
P= Lanjutkan intervensi
- Evaluasi SP 1
- Lanjutkan SP 2 yaitu bercakap-cakap dengan
orang lain
28 Juli 2019 Gangguan S=
Pukul 08:00 persepsi sensori - Pasien mengatakan masih ingat cara
WIB : halusinasi mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi dan mempraktekannya
kembali
- Pasien mengatatakan ingin belajar cara
mengontrol halusinasi kedua, yaitu bercakap-
cakap dengan orang lain
O=
- Pasien tampak antusias saat diajarkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua, yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain
- Pasien tampak mencoba mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua, yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain
A=
- Latihan cara kedua untuk mengontrol
halusinasi, yaitu bercaka-cakap dengan orang
lain tercapai
P= Lanjutkan intervensi
- Evaluasi SP 1 dan 2
- Lanjutkan SP 3 yaitu melakukan aktivitas
terjadwal
29 Juli 2019 Gangguan S=
Pukul 08:00 persepsi sensori - Pasien mengatakan masih ingat cara
WIB : halusinasi mengontrol halusinasi yang pertama dan kedua,
yaitu menghardik halusinasi dan bercakap-
cakap denga orang lain dan mempraktekannya
kembali
- Pasien mengatatakan ingin belajar cara
mengontrol halusinasi ketiga, yaitu melakukan
aktivitas terjadwal
O=
- Pasien tampak antusias saat diajarkan cara
mengontrol halusinasi yang ketiga, yaitu
melakukan aktivitas terjadwal
- Pasien tampak mampu menyebutkan aktivitas
yang dilakukan setelah bangun tidur pagi
sampai sebelum tidur malam
A=
- Latihan cara ketiga untuk mengontrol
halusinasi, yaitu melakukan aktivitas terjadwal
tercapai
P= Lanjutkan intervensi
- Evaluasi SP 1, 2, dan 3
- Lanjutkan SP 4 yaitu minum obat secara teratur