Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI

DIRUANG SADEWA RSUD BANYUMAS

DISUSUN OLEH :

MUCHAMMAD FAIZAL SADELI (P1337420217006)

ANNISA NURUL SAFITRI (P1337420217008)

SIWI KURNIASARI (P1337420217009)

ELIZA YUNI TRIANA (P1337420217083)

TITANIA AGUSTIN PRATAMA PUTRI (P1337420217092)

DESI KURNIAWATI (P1337420217093)

PUTRI HUTAMI (P1337420217123)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. R

DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI

DIRUANG SADEWA RSUD BANYUMAS

A. PENGKAJIAN
Pengkajian ini dilakukan oleh:
Nama pengkaji : Kelompok 2
Hari/tanggal pengkajian : Kamis/ 25 Juli 2019
Waktu pengkajian : 09.00 WIB
Tempat : Ruang SADEWA RSUD Banyumas

1. Identitas Pasien
Nama : Tn. R
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : 27 April 1998
Alamat : Jambu rt 03/ rw 02 Kecamatan Wanareja
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
No.RM : 810852
Tanggal Masuk : 23 Juli 2019

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. E
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jambu rt 03/ rw 02 Kecamatan Wanareja
Pekerjaan : Pedagang
Hubungan dengan pasien : Ibu
2. Alasan Masuk
Klien datang ke RSUD Banyumas pada hari selasa, 23 Juli 2019 pukul 11.00 WIB
dengan diantar keluarganya. Klien mengalami perubahan perilaku sejak ± 1 minggu
yang lalu dengan keluhan mengamuk, mendengar bisikan-bisikan, melihat makhluk
halus, nampak ketakutan, bicara nglantur, suka pergi-pergi, mondar-mandir dan
gelisah.
3. Faktor Predisposisi
Klien pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya dan memiliki pengalaman kurang
menyenangkan dimasa lalu (putus cinta), klien memiliki riwayat miras ± 5 tahun yang
lalu dan klien merupakan perokok berat
4. Faktor Presipitasi
Klien sebelumnya sudah pernah dirawat di bangsal jiwa pada tahun 2018 dan kurang
lebih 4 bulan yang lalu, namun klien tidak patuh minum obat
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Composmentis
b. GCS : E4 M6 V5
c. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg RR : 20x/menit
N : 80x/menit S : 36,2º C
6. Psikososial

Keterangan : = laki-laki = Pasien

= perempuan - - - - - = Tinggal Serumah

= meninggal = menikah

7. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mensyukuri semua bagian tubuh yang diberikan Allah SWT.
b. Identitas pasien
Klien adalah seorang laki-laki yang belum menikah dan tidak bekerja. Klien
mengatakan bahwa dirinya tertarik dengan lawan jenisnya.
c. Peran
Klien mengatakan didalam keluarga berperan sebagai anak pertama dari dua
bersaudara, klien menyadari bahwa dia adalah kakak dari adik perempuannya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin cepat sembuh agar dapat pulang ke rumah.
e. Harga diri
Klien mengatakan tidak pernah minder

8. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang paling berarti adalah kakeknya
b. Peran serta dalam kelompok
Klien tidak aktif dalam kegiatan kelompok

9. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam dan keadaannya sekarang adalah takdir dari
Allah SWT.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan rajin beribadah dan berdoa

10. Status mental


a. Penampilan
Klien memakai pakaian sesuai seragam diruang sadewa dan klien terlihat rapi
b. Pembicaraan
Pembicaraan pasien jelas, dapat dimengerti, bicara pasien nyambung.
c. Aktivitas motoric
Klien pada saat pengkajian terlihat tenang, pasien dapat melakukan aktivitas
diruangan seperti mandi, tapi jarang berinteraksi dengan pasien lain.
d. Alam perasaan
Klien mengatakan merasa sedih.
e. Afek
Afek klien tumpul.
f. Interaksi selama wawancara
Selama wawancara pasien kooperatif, mudah tersinggung saat diwawancarai
g. Persepsi
Klien mengatakan kadang mendengar suara-suara aneh seperti bisikan-bisikan
yang memerintah klien untuk keluar rumah dan tidak kembali
h. Proses berfikir
Klien mengulang-ulang pembicaraan seperti “kapan saya boleh pulang”
i. Isi pikir
Klien beranggapan bahwa bisikan yang didengar itu nyata.
j. Tingkat kesadaran
Klien bingung dan mengalami disorientasi waktu
k. Memori
1) Jangka panjang
Klien mampu mengingat kejadian di masa lalu kurang lebih 5 tahun yang lalu
2) Jangka pendek
Klien mampu mengingat nama teman sekamarnya
3) Saat ini
Klien mengingat kegiatan apa saja pada hari itu.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien mampu berkonsentrasi dan mampu melakukan perhitungan sederhana
selama interaksi,perhatian pasien tidak mudah beralih.
m. Kemampuan penilaian
Klien mampu melakukan penilaian terhadap sesuatu yang baik dan buruk
n. Daya tilik diri
Klien menyadarindengan apa yang diderita saat ini, dan klien merasa sakitnya ini
perlu pengobatan khusus untuk dirinya.

11. Kebutuhan persiapan pulang


a. Makan
Pasien mampu makan tanpa bantuan orang lain. Pasien makan 3x sehari 1 porsi
habis.
b. BAB/BAK
Pasien mampu BAB/BAK secara mandiri dengan frekuensi BAK 6-8x/hari dan
BAB 1x/hari
c. Mandi
Pasien mampu mandi secara mandiri, mandi kadang 1x/hari kadang 2x/hari
d. Berpakaian
Pasien mampu berpakaian secara mandiri dang anti pakaian setelah mandi.
e. Istirahat dan tidur
Pasien susah tidur siang dan malam.
f. Penggunaan obat
Pasien mampu minum obat secara mandiri dan pasien minum obat sesuai jadwal.
g. Pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan minum obat secara teratur dan akan rajin control agar cepat
sembuh.
h. Aktivitas di rumah
Pasien mampu melakukan pekerjaan rumah
i. Aktivitas diluar rumah
Pasien mampu melakukan kegiatan diluar rumah
12. Mekanisme koping
Pasien mengatakan apabila mendengar suara bisikan-bisikan itu, pasien akan pergi
ketempat ramai atau tidur, maka suara-suara itu akan hilang sendirinya.

13. Aspek medis


a. Diagnosa Medis : Skizofrenia tak spesifik
b. Terapi yang diberikan
Nama Dosis yang
No. Cara Pemberian Dosisi Obat Waktu Pemberian
Obat Diberi
1. Diazepam IM 5 mg 5 mg 25 Juli 2019
pukul 06.00 WIB
25 Juli 2019
pukul 18.00 WIB
26 Juli 2019
pukul 06.00 WIB
2. Lodomer IM 5 mg 5 mg 25 Juli 2019
pukul 06.00 WIB
25 Juli 2019
pukul 18.00 WIB
26 Juli 2019
pukul 06.00 WIB
3. TFP Per oral 5 mg 5 mg (1 tablet) 2 x 1 hari
B. ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem
1. DS : -Pasien mengatakan sering mendengar Gangguan Persepsi Sensori :
bisikan-bisikan untuk keluar dari rumah Halusinasi
-Pasien mengatakan kadang melihat makhluk
halus (pocong/kuntilanak)
DO : -Pasien tampak gelisah, bicara kacau, dan
tampak ketakutan
2. DS : - Pasien mengatakan sempat mengamuk Risiki Perilaku Kekerasan
dirumah dan emosi
DO :- -pasien terlihat labil, nada biacara kadang
naik, dan pandangan tajam

C. POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan Effect

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Core Problem

Isolasi Sosial: menarik diri Cause

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
E. INTERVENSI
Dx Rencana Tindakan Keperawatan
No.
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan a. Pasien dapat Setelah dilakukan SP 1
persepsi membina tindakan 1. Bina hubungan saling
sensori : hubungan keperawatan selama percaya, dengan
halusinasi saling percaya 3 x 24 jam 2. Beri salam setiap interaksi
dengan diharapkan 3. Perkenalkan nama-nama
perawat halusinasi pasien panggilan perawat dan tujuan
b. Pasien dapat berkurang. perawat berkenalan
mengenal 4. Tanyakan dan panggil nama
halusinasi kesukaan pasien
c. Pasien dapat 5. Tunjukkan sikap jujur dan
menyebutkan menepati janji setiap
isi, waktu, berinteraksi
frekuensi, 6. Tanyakan perasaan pasien dan
situasi dan masalah yang dihadapinya
kondisi yang 7. Buat kontrak interaksi yang
menimbulkan jelas
halusinasi 8. Dengarkan dengan penuh
d. Pasien dapat perhatian ekspresi dari pasien
mengontrol 9. Tanyakan pada pasien
halusinasi halusinasi yang dirasakan
dengan cara 10. Tanyakan pada pasien tentang
menghardik isi, waktu, frekuensi, dan
e. Pasien dapat kondisi yang dapat
mengontrol menimbulkan halusinasi
halusinasi 11. Ajarkan pasien dalam
dengan mengontrol halusinasi dengan
bercakap- cara menghardik halusinasi
cakap dengan 12. Berikan pujian pada pasien
orang lain apabila dapat melakukan
f. Pasien dapat dengan baik
mengontrol SP 2
halusinasi 1. Evaluasi SP 1
dengan cara 2. Ajarkan pasien mengontrol
beraktivitas halusinasi dengan cara yang
terjadwal kedua yaitu bercakap-cakap
g. Pasien dapat dengan orang lain
mengontrol 3. Berikan pujian pada pasien
halusinasi apabila dapat melakukan
dengan minum dengan baik
obat secara SP 3
teratur 1. Evaluasi SP 1 & 2
2. Ajarkan pasien mengontrol
halusinasi dengan cara yang
ketiga yaitu melakukan
aktivitas terjadwal
3. Berikan pujian pada pasien
apabila dapat melakukan
dengan baik
F. IMPLEMENTASI
Dx
Tanggal/jam Implementasi Respon Paraf
Keperawatan
26 Juli 2019 Gangguan SP 1
Pukul 08:00 perubahan a. Memberi salam kepada a. Pasien menjawab
WIB persepsi pasien salam
sensori : b. Memperkenalkan b. Pasien kooperatif dan
halusinasi nama, nama panggilan mendengarkan
perawat, dan tujuan
perawat berkenlan
c. Menanyakan dan c. Pasien menjawab
memanggil nama nama panggilannya
kesukaan perawat “R”
d. Menanyakan perasaan d. Pasien mengatakan
dan masalah yang bahhwa pasien gelisah
dihadapi pasien dan takut apabila
mendengar bisikan itu
e. Mendengarkan dengan e. Afek pasien labil
penuh perhatian
ekspresi perasaan
pasien
f. Menanyakan kepada f. Pasien mengatakan
pasien tentang mendengar suara
halusinasi yang bisikan-bisikan
dirasakan
g. Menanyakan pada g. Pasien mengatakan
pasien tentang isi, kadang mendengar
waktu, frekuensi, suara bisikan untuk
situasi, dan kondisi keluar dari rumah dan
yang menimbukkan tidak kembali
hausinasi
h. Mengajarkan pasien h. Pasien mampu
mengontrol halusinasi memperhatikan saat
dengan cara diajari cara
menghardik halusinasi menghardik
i. Mengevaluasi cara i. Pasien mampu
yang telah diajarkan melakukan cara
menghardik dengan
mandiri
j. Memberi pujian kepada j. Pasien terlihat senang
pasien setelah pasien setelah dipuji
mampu melakukan
dengan baik
k. Melakukan kontrak k. Pasien setuju dengan
waktu untuk pertemuan pertemuan
selanjutnya selanjutnya
27 Juli 2019 a. Melakukan evaluasi a. Pasein dapat
Pukul 08:00 cara menghardik yang mengingat cara
WIB telah diajarkan pertama, yaitu
menghardik
halusinasi

b. Mengajarkan cara b. Pasein antusias saat


kedua yaitu bercakap- diajarkan cara yang
cakap dengan orang kedua, yaitu becakap-
lain cakap dengan orang
lain
c. Mengevaluasi cara c. Pasien mampu
yang telah diajarkan melakuakn cara yang
kedua, yaitu
bercakap-cakap
dengan orang lain
dengan baik
d. Memberi pujian kepada d. Pasien terlihat senang
pasien apabila pasien setelah diberikan
dapat melakukan pujian
dengan baik
e. Melakukan kontrak e. Pasien setuju dengan
waktu untuk pertemuan kontrakpertemuan
selanjutnya selanjutnya
28 Juli 2019 a. Melakukan evaluasi a. Pasein dapat
Pukul 08:00 cara menghardik dan mengingat cara
WIB berbincar-bincang pertama dan kedua,
dengan orang lain yang yaitu menghardik
telah diajarkan halusinasi dan
bercakap-cakap
dengan orang lain

b. Mengajarkan cara b. Pasein antusias saat


ketiga yaitu melakukan diajarkan cara yang
aktivitas terjadwal ketiga, yaitu
melakukan aktivitas
terjadwal
c. Mengevaluasi cara c. Pasien mampu
yang telah diajarkan menyebutkan
aktivitas yang
dilakukan setelah
bangun tidur pagi
sampai sebelum tidur
malam
d. Memberi pujian kepada d. Pasien terlihat senang
pasien apabila pasien setelah diberikan
dapat melakukan pujian
dengan baik
e. Melakukan kontrak e. Pasien setuju dengan
waktu untuk pertemuan kontrakpertemuan
selanjutnya selanjutnya

G. EVALUASI
Waktu Dx Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf
27 Juli 2019 Gangguan S=
Pukul 08:00 persepsi sensori - Pasien memperkanalkan nama, nama panggilan
WIB : halusinasi kesukaan, umur, dan alamatnya
- Pasien mengatatakan perasaan takut dan
gelisah
- Pasien mengatakan sering mendengar suara
bisikan-bisikan
- Pasien mengatatakan ingin belajar cara
mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi
O=
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak bicara kacau
- Pasien tampak ketakutan
- Pasien tampak antusias saat diajarkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi
- Pasien tampak mencoba mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi
A=
- Bina bubungan saling percaya tercapai
- Identifikasi penyebab halusinasi tercapai
- Latihan cara pertama untuk mengontrol
halusinasi, yaitu menghardik halusinasi
tercapai
P= Lanjutkan intervensi
- Evaluasi SP 1
- Lanjutkan SP 2 yaitu bercakap-cakap dengan
orang lain
28 Juli 2019 Gangguan S=
Pukul 08:00 persepsi sensori - Pasien mengatakan masih ingat cara
WIB : halusinasi mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
menghardik halusinasi dan mempraktekannya
kembali
- Pasien mengatatakan ingin belajar cara
mengontrol halusinasi kedua, yaitu bercakap-
cakap dengan orang lain
O=
- Pasien tampak antusias saat diajarkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua, yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain
- Pasien tampak mencoba mempraktekkan cara
mengontrol halusinasi yang kedua, yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain
A=
- Latihan cara kedua untuk mengontrol
halusinasi, yaitu bercaka-cakap dengan orang
lain tercapai
P= Lanjutkan intervensi
- Evaluasi SP 1 dan 2
- Lanjutkan SP 3 yaitu melakukan aktivitas
terjadwal
29 Juli 2019 Gangguan S=
Pukul 08:00 persepsi sensori - Pasien mengatakan masih ingat cara
WIB : halusinasi mengontrol halusinasi yang pertama dan kedua,
yaitu menghardik halusinasi dan bercakap-
cakap denga orang lain dan mempraktekannya
kembali
- Pasien mengatatakan ingin belajar cara
mengontrol halusinasi ketiga, yaitu melakukan
aktivitas terjadwal
O=
- Pasien tampak antusias saat diajarkan cara
mengontrol halusinasi yang ketiga, yaitu
melakukan aktivitas terjadwal
- Pasien tampak mampu menyebutkan aktivitas
yang dilakukan setelah bangun tidur pagi
sampai sebelum tidur malam
A=
- Latihan cara ketiga untuk mengontrol
halusinasi, yaitu melakukan aktivitas terjadwal
tercapai
P= Lanjutkan intervensi
- Evaluasi SP 1, 2, dan 3
- Lanjutkan SP 4 yaitu minum obat secara teratur

Anda mungkin juga menyukai