Anda di halaman 1dari 3

AFFAN SAFANA NUHA

21040117130100
KELAS C

REVIEW PROFIL KABUPATEN KARAWANG

Kabupaten Karawang merupakan salah satu kabupaten yang merupakan bagian dari
Provinsi Jawa Barat yang berterletak antara 070-02-1070-40 B dan 50-56-60-34 LS. termasuk
daerah dataran yang relative rendah, mempunyai variasi ketinggian wilayah antara 0 - 1.279
meter di atas permukaan laut dengan kemiringan wilayah 0 - 2 %, 2 - 15 %, 15 - 40 % dan
diatas 40 %.
Luas wilayah Kabupaten Karawang 1.753,27 Km2 atau 175.327 Ha, 3,73 % dari luas Propinsi
Jawa Barat dan memiliki luas seluas 4 Mil x 73 Km, dengan komposisi penggunaan lahan tahun
2006 sebagai berikut :
1. Pertanian Padi Sawah 94,075 Ha
2. Pekarangan dan Bangunan 22,609 Ha
3. Tegal/Kebun 12,300 Ha
4. Ladang/Huma 7,705 Ha
5. Penggembalaan Padang Rumput 10,460 Ha
6. Hutan Rakyat
7. Rawa
8. Tambak 10,570 Ha
9. Kolam/Empang 1,935 Ha
10. Hutan Negara 10,650 Ha
11. Perkebunan 0,793 Ha
12. Kawasan Industri dan Zona Industri 2,459 Ha
13. Lain-lain 1,239 Ha Karawang merupakan salah satu daerah yang memliki lahan subur di
Jawa Barat sehingga sebagian besar lahannya dipergunakan untuk pertanian.
Hal ini selaras dengan apa yang tercantum dalam Visi pembangunan daerah karawang yaitu
“KARAWANG SEJAHTERA BERBASIS PERTANIAN DAN INDUSTRI”, yang secara
membuktikan bahwa Visi yang di ambil tersebut dapat diimplementasikan dengan baik. Hal
ini juga dapat dibuktikan dari peta tata guna lahan di bawah ini yang di dominasi oleh lahan
pertanian.
AFFAN SAFANA NUHA
21040117130100
KELAS C

Hal ini juga menunjukkan bahwa dalam kurun watku 2006-2018, lahan pertanian di
Kabupaten Karawang masih mendominasi. Meskipun begitu, Kabupaten Karawang bukan
tidak memiliki masalah. Dari tahun ke-tahun, terutama pada tahun 2012, banyak industri yang
mulai masuk ke Kabupaten Karawang yang memiliki potensi untuk mengacam lahan-lahan
pertanian yang ada. Selain itu, dengan semakin bertumbuhnya industri-industri ini, bukan hal
yang tidak mungkin jika nantinya polusi yang ditimbulkan oleh industri ini mulai memenuhi
udara di wilayah Kabupaten Karawang. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak buruk
baik secara fisik maupun non-fisik.
Secara fisik, bertambahnya industri memungkinkan untuk terjadinya alih fungsi lahan
pertanian menjadi lahan-lahan industri. Selain itu, limbah yang dihasilkan baik cair, padat,
maupun gas memungkinkan untuk mencemari lingkungan sekitar Kabupaten Karawang itu
sendiri. Dampak non-fisik yang ditimbulkan adalah terkait tentang demografi di Kabupaten
Karawang. Pada awalnya, semakin banyaknya industri yang berkembang akan mengundang
banyak masyarakat dari wilayah lain untuk berdatangan ke Kabupaten Karawang dengan
maksud mencari lapangan pekerjaan. Hal ini jika terjadi dalam jangka panjang dapat membuat
Kabupaten Karawang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, yang pada akhirnya
berdampak pada masalah sosial ekonomi seperti terciptanya lingkungan kumuh, tinggi tingkat
kriminalitas, dan semacamnya. Oleh karena itu, perlu perencanaan yang baik untuk
menyeimbangkan antara pertanian dan industri seperti yang ada di Visi Misi Kabupaten
AFFAN SAFANA NUHA
21040117130100
KELAS C
Karawang agar tidak terjadi ketimpangan tanpa mengabaikan potensi dari masing masing aspek
baik itu pertanian maupun industri itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai