Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASPEK HUKUM DALAM KEPERAWATAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap
peningkatan mutu pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh
tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat
pula bekerja sama dengan profesi lain.
Perawat adalah orang yang mengasuh, merawat dan melindungi, yang merawat orang
sakit, luka dan usia lanjut (di kutip oleh Ellis, Harley, 1980). Peran perawat adalah menjaga
pasien mempertahankan kondisi terbaiknya terhadap masalah kesehatan yang menimpa
dirinya (Florence Nigthingale dalam bukunya What it is and What it is not).
Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya.. Sehingga dalam
praktik keperawatannya perawat juga harus mengetahui tentang tanggung jawab perawat,
tanggung gugat perawat, serta wewenang perawat dalam lingkup praktik keperawatan.
Penting bagi seorang perawat untuk mengetahui apa saja tanggung jawabnya sebagai seorang
perawat demi kelancaranya dalam melakukan tindakan keperawatan yang bertanggung jawab
dan bertanggung gugat. Dengan demikian perawat akan lebih bertanggung jawab akan
kinerjanya.
Dengan dipahaminya hukum keperawatan yang bertanggung jawab dan bertanggung
gugat maka perawat tidak lagi hanya dipandang sebagai seseorang yang tidak mampu
melakukan tugasnya dengan profesionl dan bertanggung jawab dengan baik.
Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat masih sering terjadi dan beberapa perawat
lulusan pendidikan tinggi merasa frustasi karena tidak adanya kejelasan tentang peran, fungsi
dan kewenangannya. Hal ini juga menyebabkan semua perawat dianggap sama pengetahuan
dan ketrampilannya, tanpa memperhatikan latar belakang ilmiah yang mereka miliki.
Namun dengan adanya hukum keperawatan yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat
maka perawat tidak lagi dipandang sebelah mata dan bahkan mampu berdiri sejajar dengan
dokter karena perawat telah mampu bekerja dengan bertanggung jawab dan bertanggung
gugat.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dapat kami angkat
yaitu 1. Apa saja tanggung jawab perawat?
2. Apa itu tanggung gugat perawat?
3. Apa saja tanggung jawab perawat dalam lingkup praktik keperawatan?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah etika keperawatan.
2. Untuk mengetahui aspek hukum keperawatan.
3. Untuk mengetahui apa saja tanggung jawab perawat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Hukum Dalam keperawatan
1. Pengertian Hukum
Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam
suatu kehidupan bersama; atau keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu
kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.

Hukum adalah keseluruhan peraturan yang mengatur dan menguasai manusia dalam
kehidupan bersama. Berkembang di dalam masyarakat dalam kehendak, merupakan sistem
peraturan, sistem asas-asas, mengandung pesan kultural karena tumbuh dan berkembang
bersama masyarakat.

2. Pengertian hukum kesehatan :


Adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak dan kewajiban baik dari tenaga
kesehatan dalam melaksanakan upaya kesehatan maupun dari individu dan masyarakat yang
menerima upaya kesehatan tersebut dalam segala aspek promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif serta organisasi dan sarana.

Fungsi Hukum dalam pelayanan keperawatan

1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawata

2. Membedakan tanggung jawab dengan profesi yang lain

3. Membantu mempertahankan standar praktek keperawatan dengan meletakkan posisi


perawat memiliki akuntabilitas di bawah hokum

Hak – hak pasien


1. Memberikan persetujuan (consent)

2. Hak untuk memilih mati

3. Hak perlindungan bagi orang yang tidak berdaya

4. Hak pasien dalam penelitian

Hak – hak perawat

1. Hak perlindungan wanita

2. Hak berserikat dan berkumpul

3. Hak mengendalikan praktek keperawatan sesuai yang diatur oleh hukum

4. Hak mendapat upah yang layak

5. Hak bekerja di lingkungan yang baik

6. Hak terhadap pengembangan profesional

7. Hak menyusun standar praktek dan pendidikan keperawatan

2.2 Tanggung Jawab Dalam Praktik Keperawatan Menurut PPNI


Tanggung jawab perawat telah termuat dalam kode etik yang telah disusun dan disahkan
oleh organisasi atau wadah yang membina profesi keperawatan. Wadah yang membina
profesi keperawatan di Indonesia ialah Dewan Pimpinan Pusat Musyawarah Nasional PPNI
di Jakarta pada tanggal 29 November 1989. Hingga saat ini, rumusan itu masih relevan dan
berlaku serta menjadi acuan keperawatan.
Tanggung jawab perawat sebagaimana yang dirumuskan dalam kode etik keperawatan
Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 16 pasal. Bab 1 terdiri dari empat pasal, menjelaskan
tentang tanggung jawab perawat terhadap individu, keluarga dan masyarakat. Bab 2
menjelaskan tentang tanggung jawab perawat terhadap tugasnya. Bab 3 terdiri dari dual pasal
menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap sesame perawat dan profesi kesehatan lain.
Bab 4 terdiri dari empat pasal menjelaskan tanggung jawab perawat terhadap profesi
keperawatan. Bab 5 terdiri dari dua pasal , menjelaskan tentang tanggung jawab perawat
terhadap pemerintah, bangsa dan tanah air.

1. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Klien


a). Fungsi dari perawat tertentu tidak bisa dipisahkan dari kepercayaan klien dan
masyarakat secra luas. Jika masyarakat tidak memberikan kepercayaan kepada perawat maka
keberadaan dan eksistensi perawat dalam dunia kesehatan dianggap tidak berguna. Oleh
karena itu, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perawat adalah keniscayaan. Perawat
memiliki banyak tanggung jawab terhadap klien yang harus dilakukan secara nyata, sebagai
berikut:
b). Dalam setiap menjalankan fungsinya sebagai perawat dan menjalankan
pengabdiannya dalam dunia keperawatan , setiap perawat hendaknya selalu berpedoman
pada tanggung jawab yang bersumber pada adanya kebutuhan terhadapbkeperawatan
individu, keluarga dan masyarakat
c). Dalam menjalankan profesi sebagai perawat, tanggung jawab yang harus
dilaksanakan adalam memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya,
adat istiadat, dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluarga, dan masyarakat.
Artinya seorang perawat dituntut untuk beradaptasi dengan adat istiadat dilingkungan yang
ditempatinya. Jngan sampai perawat memaksakan sebuah norma di tengah masyarakat,
sementara norma tersebut tidak sesuai dengan tradisi dan budaya setempat
d). Dalam setiap melaksanakan kewajibanya terhadap individu keluarga dan
masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas sesuai dengan martabat dan tradisi luhur
keperawatan. Artinya , seorang perawat bertanggung jawab unruk melaksanakan prinsip dan
etika keperawatan tidak hanya dalaminstitusi keperawatan (kesehatan) ketika ia bekerja
secara formal, tetapi juga ditengah masyarakat , keluarga dan terhadap pribadi.
e). Setiap menjalankan fungsinya , perawat bertanggung jawab untuk selalu
menjalain hubungan kerjasama dengan individu, keluarga dan masyarakat, khususnya dalam
mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya, baik secara formal maupun informal. Formal dalam arti kegiatan yang diprakarsai
oleh institusi yang menaungi perawat atau tempat ia bekerja. Sedangkan nonformal adalah
kegiatan yang diprakarsai secara pribadi atau swadaya. Langkah ini sebagai bagian dari tugas
perawat dan kewajiaban perawat bagi kepentingan masyarakat luas.

2. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Tugas


Selain memiliki tanggung jawab kepeda klien perawat juga memiliki tanggung jawab
terhadap tugas yang diembannya. Inilah tanggung jaeab perawat terhadap tugasnya :
a. Seorang perawat memiliki tanggung jawab untuk memelihara mutu pelayanan
keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampialan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu, keluarga dan masyarakat.
Dengan kata lain , ketika menjalankan tugasnya perawat harus memiliki keterampilan dan
keahlian yang mempuni agar tugas yang dijalankan sesuai dengan kaidah – kaidah
kedokteran ( keperawatan), tidak secara serampangan. Tugas perawat berkaitan erat dengan
keselamatan jiwa banyak orang.
b. Seorang perawat bertanggung jawab untuk merahasiakan segala sesuatu
yang diketahui sehhubungan dengan tugas yang dipercayakan terhadapnya, kecuali
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dengan kata
lain ada beberapa informasi yang harus diketahui oleh public (pasien) dan ada beberapa
informasi yang tidak boleh dibocorkan kepada siapapun kecuali atas persetujuan institusi
yang menanunginya. Mengacu pada ketentuan KUHP, perawat yang membuka rahasia akan
dikenakan sangsi hokum. Pasal 322 menyatakan dnegan tegas , barang siapa dengan sengaja
membuka suatu rahasia , yang menurut jawabatnya atau pekerjaannya , baik sekarang
maupun dahulu, ia diwajibkan menyimpannya , dihukum penjara selama-lamanya sembilan
bulan.
c. Dalam setiap melaksanakan tugasnya sebagai perawat, pekerja tidak
diperkenankan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawat yang dimilikinya
dengan tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan. Misalnya, memberikan
memberikan informasi kepada khalayak bagaimana cara mengugurkan bayi secara mudah
dan alamiah sehingga memicu banyak orang untuk mengugurkan kandungannya dan lain-
lain. Pengetahuan itu sebiknya disimpan untuk diri sendiri dan dipergunakan untuk
kepentingan orang banyak.
d. Dalam setiap menjalankan tugas dan kewajiabanya seorang perawata senantiasa
bertanggung jawab untuk bersikap netral , independen dan objektif. Artinya ketika
menjalankan tugasnya sebagai perawat , dengan penuh kesadaran seorang perawat tidak
boleh terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin aliran politik,agama yang dianur, budaya dan adat istiadat , serta kedudukan sosial.
e. Setiap perawat bertanggung jawab untuk mengutamakan perlindungan dan
keselamatan pasien atau klien dalam setiap melaksanakan tugas keperwatanya, baik di
institusi maupun diluar institusi yaitu keselamayan jiwa pasien. Tidak hanya itu perawat juga
harus matang dalam mampertimbnagkan kemampuannya jika menerimaatau mengalihtugas
tanggung jawab yang ada hubungannya dengan dunia keperawatan.
f. Perawat harus memenuhi kebikanjakan dan prosedur risiko tinggi yang ada di
lembaga. Standar praktik keperawatan member instruksi bahwa perawat harus membantu
dalam mempertahankan lingkungan yang aman dan harus memastikan penyelesaian masalah
keselamatan yang terjadi selama jam dinas.
g. Perawat harus member tahu dokter pada saat kedatangan pasien maupun selama
hospitalisasi jika pasien mengalami gejala kondisi medis. Perawat juga harus
mendokumentasikan bahwa dokter telah diberi tahu. (Melakukan hal yang hanya dapat
melindungi perawat dari adanya dampak di kemudian hari). Intensitas komunikasi antara
perawat dengan dokter akan menjadi pelindung hukum bagi perawat. Oleh karena itu,
perawat harus mencatat setiap upaya yang dilakukan untuk menghubungi dokter, waktu, dan
isi pesan yang ditinggalkan, segala aktivitas ditempat ia kerja, fakta yang meyakinkan di
semua percakapan, dan upaya-upaya untuk berkomunikasi dengan orang lain tentang situasi
tersebut, termasuk dengan siapa percakapan itu terjadi dan apa yang dikatakan.

3. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Sejawat


Seorang perawat juga memiliki tanggung jawab terhadap sejawat atau terhadap sesame
perawatdan profesi kesehtan lin. Tanggung jawab perawat terhadap sesame perawat dan
profesi kesehtan lainnya adalah sebagai berikut:
a. Baik ketika melaksanakan tugs maupun tidak setiap perawat bertanggung jawab
untuk memelihara hubungan dengan baik antara sesame perawat dan tenaga kesehtan
lainnya, seperti bidan, dokterdan lain-lain, baik dalam memelihara keserasian suasana
lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Janga sampai antara perawat dengan perawat lainya terjadi persaingan yang tidak sehat
hanyak untuk merebut pasien.
b. Perawat juga bertanggung jawab untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
keterampilan, keahlian,dan pengalamanya dalam dunia keperawatankepada semua perawat,
serta menerima pengetahuan dan pengalaman dari profesi dalam rangka meningkatkan
kemampuan dalam bidan keperawatan.

4. Tangggung Jawab Perawat Terhadap Profesi


Perawat memiliki tanggung jawab terhadap profesi yang dipegangnya . Tanggung jawab
terhadap profesiadalah sebagai berikut:
a. Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat bertanggung jawab
untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya secara sendiri-sendiri dan atau bersama-
samadengan jalan menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
bermanfaat bagi perkemabagan keperawatan. Dengan kata lain setiap perawat memelihara
dan meningkatkan kopetensi dibidang keperawatan melalui belajar terus meneru. Perawat
senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi serta kejujuran professional
dalam menerapkan pengetahuan dan keterampialn keperawatan sesuai dengan kebutuhan
pasien. Misalnya melanjutkan studi keperawatan ke jenjang yang lebih tingg, seperti S1
Keperawatan , S2 Keperawatan bahkan bila perlu S3 Keperawatan. Deangan upaya tersebut
maka keahlian dan profesionalisme perawat akan selalu meningkat sehingga akan
mempengaruhi pula peningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.
b. Setiap perawat bertanggung jawab untuk menjungjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan nenunjukan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur. Ini penting
dilakukan karena setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat akan menjadi cermin dari
institusi atau profesi yang disandang. Artinya jika sikap dan tindakan perawat baik, institusi
atau profesi kepera wtan akan dinilai baik oleh halayak. Jika selama ini profesi perawat
sering diragukan oleh pasien dalam pelayanan kesehatan hal ini sebenarnya disebabkan oleh
prilaku dan sifat pribadi perawat.
c. Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat bertanggung jawab
ikut terlibat (berperan) dalam menentukan pembakuan pendidikan dan pelayanan
keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan
d. Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat secara bersama-sama
bertanggung jawab membina dan memelihara mutu organisasi profesi perawat sebagai sarana
dedikasi dan pengabdian.

5. Tanggung Jawab Perawat Terhadap Negara


Setiap perawat memiliki tanggung jawab terhadap pemerintah yang harus dijalankannya
selama menyandang profesi keperawatan. Inilah tanggung jawab terakhir dari seorang
perawat yang harus diembannya selama menjalani profesi sebagai perawat. Berikut adalah
tanggung jawab perawat terhadap Negara atau pemerintahan:
a. Selama menyandang profesi sebagai perawat, setiap perawat senantiasa
bertanggung jawab untuk selalu melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijaksanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah atau Negara dalam bidang kesehatan dan keperawatan
b. Perawat juga bertanggung jawab untuk berperan aktif dalam menyumbangkan
pikiran kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan
kepada masyarakat. Dengan kata lain perawat tidak hanya dituntut melaksanakan ketentuan
pemerintahan tetapi juga dituntut untuk memberikan masukan, kritik,dan sasaran
membangun kepada pemerintah dalam dunia keperawatan , baik dalam kebijakan, anggaran
atau hal lainnya.

2.3 Tanggung Jawab Perawat Menurut Icn


ICN adalah suatu federansi perhimpunan perawat nasional diseluruh dunia yang didirikan
pada tanggal 1 juli 1819 oleh Mrs. Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi
pada tahun 1973. Uraian kode etik ini adalah sebagai berikut:
1. Tanggung Jawab Utama Perawat
Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,mencegah timbulnya
penyakit,memelihara kesehatan, dan mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung
jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a) Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adaah sama.
b) Pelaksanaan praktek keperawatan di titik beratkan pada penghargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menjujung tinggi hak asasi manusia.
c) Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan / atau keperawatan kepada indifidu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok dan instansi
terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat


Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada
dimasyarakat, menghargai adat kebiasaan serta kepercayaan yang ada dimasyarakaat.
Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan oleh pengadilan.

3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan


Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan unuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif
untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat
dapat mempertahankan sikap sesuai dengan standar profesi keperawatannya.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat


Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat
berperan serta secara aktif dalam menemukan masalah kesehatan dan masalah sosial yang
terjadi dimasyarakat.
5. Perawat dan sejawat
Perawat dapat menopang hubungan kerjasama dengan teman sekerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan. Perawat dapat melindungi
seseorang, bila dalam keperawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan keperawatan secara profesional.
Perawat, sebagai anggota organisasi profesi, berpartisipasi dalam memelihara kestabilan
sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawat.

2.4 Tanggung Gugat

1. Pengertian Tanggung Gugat


Tanggung gugat, merupakan istilah yang baru berkembang untuk meminta pertanggung
jawaban seseorang karena kelalaiannya menimbulkan kerugian bagi pihak lain. Di bidang
pelayanan kesehatan, persoalan tanggung gugat terjadi sebagai akibat adanya hubungan
hukum antara tenaga medis ( dokter, bidan, perawat) dengan pengguna jasa ( pasien) yang
diatur dalam perjanjian. Tanggung Gugat dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat
dalam membuat suatu keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-
konsekunsinya. Perawat hendaknya memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang
menggugat ia menyatakan siap dan berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan profesinya. Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau
tindakan yang dilakukannya.
Barbara kozier (dalam Fundamental of nursing 1983:7, 25)Tanggung gugat
atau Acountability : dapat diartikan sebagai bentuk partisipasi perawat dalam membuat suatu
keputusan dan belajar dengan keputusan itu konsekuensi-konsekunsinya. Perawat hendaknya
memiliki tanggung gugat artinya bila ada pihak yang menggugat ia menyatakan siap dan
berani menghadapinya. Terutama yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan profesinya.
Perawat harus mampu untuk menjelaskan kegiatan atau tindakan yang dilakukannya.Hal ini
bisa dijelaskan dengan mengajukan tiga pertanyaan berikut :
1. Kepada siap tanggung gugat itu ditujukan?
2. Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?
3. Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?

1) Kepada siapa tanggung gugat itu ditujukan ?


Sebagai tenaga perawat kesehatan prawat memiliki tanggung gugat terhadap klien,
sedangkan sebagai pekerja atau karyawan perawat memilki tanggung jawab terhadap
direktur, sebagai profesional perawat memilki tanggung gugat terhadap ikatan profesi dan
sebagai anggota team kesehatan perawat memiliki tanggung gugat terhadap ketua tim
biasanya dokter sebagai contoh: perawat memberikan injeksi terhadap klien. Injeksi
ditentukan berdasarkan advis dan kolaborasi dengan dokter, perawat membuat daftar biaya
dari tindakan dan pengobatan yang diberikan yang harus dibayarkan ke pihak rumah
sakit.Dalam contoh tersebut perawat memiliki tanggung gugat terhadap klien, dokter, RS dan
profesinya.

2) Apa saja dari perawat yang dikenakan tanggung gugat?


Perawat memilki tanggung gugat dari seluruh kegitan professional yang dilakukannya
mulai dari mengganti laken, pemberian obat sampai persiapan pulang.Hal ini bisa
diobservasi atau diukur kinerjanya.

3) Dengan kriteria apa saja tangung gugat perawat diukur baik buruknya?
Ikatan perawat, PPNI atau Asosiasi perawat atau Asosiasi Rumah sakit telah
menyusun standar yang memiliki krirteria-kriteria tertentu dengan cara membandingkan
apa-apa yang dikerjakan perawat dengan standar yang tercantum.baik itu dalam input,
proses atau outputnya. Misalnya apakah perawat mencuci tangan sesuai standar melalui 5
tahap yaitu.Mencuci kuku, telapak tangan, punggung tangan, pakai sabun di air mengalir
selama 3 kali dan sebagainya.
2. Macam-Macam Tanggung Gugat Perawat
a. Contractual Liability.
Tanggung gugat jenis ini muncul karena adanya ingkar janji, yaitu tidak
dilaksanakannya sesuatu kewajiban (prestasi) atau tidak dipenuhinya sesuatu hak pihak
lain sebagai akibat adanya hubungan kontraktual. Dalam kaitannya dengan hubungan
terapetik, kewajiban atau prestasi yang harus dilaksanakan oleh health care provider
adalah berupa upaya (effort), bukan hasil (result). Karena itu dokter atau tenaga
kesehatan lain hanya bertanggunggugat atas upaya medik yang tidak memenuhi standar,
atau dengan kata lain, upaya medik yang dapat dikatagorikan sebagai civil malpractice
b. Liability in Tort
Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak didasarkan atas
adanya contractual obligation, tetapi atas perbuatan melawan hukum . Pengertian
melawan hukum tidak hanya terbatas pada perbuatan yang berlawanan dengan hukum,
kewajiban hukum diri sendiri atau kewajiban hukum orang lain saja tetapi juga yang
berlawanan dengan kesusilaan yang baik & berlawanan dengan ketelitian yang patut
dilakukan dalam pergaulan hidup terhadap orang lain atau benda orang lain (Hogeraad,
31 Januari 1919).
c. Strict Liability
Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan (liability
whitout fault) mengingat seseorang harus bertanggung jawab meskipun tidak melakukan
kesalahan apa-apa; baik yang bersifat intensional, recklessness ataupun negligence.
Tanggung gugat seperti ini biasanya berlaku bagi product sold atau article of commerce,
dimana produsen harus membayar ganti rugi atas terjadinya malapetaka akibat produk
yang dihasilkannya, kecuali produsen telah memberikan peringatan akan kemungkinan
terjadinya risiko tersebut
d. Vicarious Liability
Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh bawahannya
(subordinate).Dalam kaitannya dengan pelayanan medik maka RS (sebagai employer)
dapat bertanggung gugat atas kesalahan yang dibuat oleh tenaga kesehatan yang bekerja
dalam kedudukan sebagai sub-ordinate (employee).
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa sebagai seorang perawat yang
memberikan layanan kesehatan sebagai masyarakat, perawat mempunyai tanggung jawab
yang merupakan aspek penting dalam etika perawat yaitu sebagai cara untuk
menyatakan aktifitas bekerja sesuai kode etik sehingga nantinya akan bisa bertanggung gugat
apabila terjadi penyimpangan sehingga dapat segera melaporkan dan mengambil tindakan
untuk mencegah perawat dalam praktik, ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas
yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam
pengetahuan dan bersikap dan kejadian lebih lanjut.:
Selain itu perawat juga mempunyai kewenangan, dimana kewenangan itu merupakan hak dan
otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kemampuan, tingkat
pendidikan, dan posisi yang dimiliki.
Perawat memiliki tanggung iawab dan tanggung gugat dalam melakukan praktik
keperawatannya. Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan
terpercaya. Tanggung jawab perawat diidentifikasikan menjadi beberapa jenis yaitu tanggung
jawab terhadap klien baik individu, keluarga maupun masyarakat, tanggung jawab terhadap
tugas dan kewajibanya, tanggung jawab terhadap sesama perawat dan tenaga kesehatan lain,
serta tanggung jawab terhadap pemerintah.

3.2 Saran

Sebaiknya seorang perawat harus lebih memahami apa saja tanggung jawab dan
tanggung gugat dalam keperawatn agar seorang perwat dapat bekerja lebih professional.

Anda mungkin juga menyukai