Anda di halaman 1dari 11

SMK Kesehatan BHAKTI KENCANA GARUT

Kompetensi Keahlian Keperawatan


Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep.
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

HANDOUT PEMBELAJARAN
SISTEM PERNAFASAN

Kode Mata Pelajaran : C2/ANFIS/KEP/BKG


Sifat Mata Pelajaran : WAJIB
Program Studi : ASISTEN KEPERAWATAN
Jenjang : SMK
Semester : I (SATU)

Disusun Oleh

Gilang S H, S.Kep.
NUPTK. 7456766667110022

Mengetahui,
Kepala SMK Kes. Bhakti Kencana Garut

Mochamad Yasin Noer, S.Sos., M.Pd

P a g e 2 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

DESKRIPSI MATA PELAJARAN : Anatomi Fisiologi tubuh Manusia


merupakan mata Pelajaran wajib dan bertujuan untuk memberikan kemampuan kepada
siswa untuk memahami bagasmana tubuh manusia diorgaisasi dan bagaimana tubuh
berfungsi serta menyimpulkan bahwa tubuh manusia merupakan satu kesatuan.

KOMPETENSI PEMBELAJARAN Siswa mampu memahami bagaimana tubuh


manusia diorganisasi dan bagaimana tubuh berfungsi serta menyimpulkan bahwa tubuh
manusia merupakan satu kesatuan

P a g e 3 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

BAB IV
SISTEM PERNAFASAN

A. Definisi
Bernafas merupakan Proses pengambilan udara dari atmosfer untuk
kelangsungan hidup seseorang.

B. Struktur anatomi Pernafasan


Anatomi pernafasan terdiri dari :
1. Bagian konduksi (conductions portion), membawa udara ke dan dari alveolus,
tdk terjadi pertukaran gas.
struktur yg menyalurkan udara yg diinspirasi ke alveolus pada paru dan
membawa udara ekspirasi dari paru-paru ke atmosfir. (hidung – faring – laring
– trakhea – bronkus).
a. Hidung, fisiologi hidung
1) Respirasi  3 proses:
a) Filtrasi
b) Penghangatan
c) Pelembaban
2) Penerimaan sensasi bau  bag. Medial rongga hidung  epithellium
olfactory.

P a g e 4 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

3) Ruang resonansi  pembentukan suara fonetik


b. Faring :
Menghubungkan nasal dan rongga mulut
c. Larynx
Fisiologi laring:
- Produksi suara  vokalisasi
- Katup  saat menelan: katup menutup  cegah terjadi aspirasi ke dalam
trakheobronchial.
- Katup saat batuk  pita suara tertutup  tekanan batang
trakcheobronchial tinggi.
d. Trachea
- Di dalamnya terdapat Pseudostratified ciliated columnar epithelium
memiliki sel goblet  fungsi: sekresi mucus.
- Cilia  fungsi: Memicu refleks batuk
e. Bronchus
Dua bagian:
- Bronchus kanan: lebih pendek, besar & memiliki lumen yg besar, terdiri
dari lobus atas, tengah & bawah.
- Bronchus kiri: terdiri dari lobus atas & bawah.
Fungsi: menyalurkan udara menuju paru-paru
Bronchus  bronchiolus : fungsi  mensuplai segmen bronchopulmoner.

P a g e 5 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

2. Area respirasi (respiration portion)


a. Alveolus
- Bronchiolus  ductus alveolar Alveolus
- Dinding alveolus mengandung membran alveolar & cairan interstitial (serabut
kolagen)
- Pertukaran gas O2 dan CO2 di dlm paru  melalui proses difusi pada dinding
alveoli  berikatan dengan Hb
b. Pulmo
- Organ yg terdapat dlm rongga thorax
- Terdiri dari paru kiri ( 2 lobus) & kanan (3 lobus)
- Paru dilapisi oleh membran serosa (pleura visceral)
- Dinding thorax dilapisi oleh pleura parietal
- Diantara kedua pleura ada rongga yg berisi cairan: ± 10-20 cc  fungsi untuk
menurunkan gaya gesek permukaan kedua pleura saat bernafas.
C. Respirasi
Proses pertukaran gas antara individu dan lingkungan, berperan dalam proses
suplai O2 ke seluruh tubuh dan pembuangan CO2 (sisa metabolisme sel).
Respirasi tdd 3 bagian :
 Ventilasi pulmonal: masuk dan keluarnya udara antara atmosfir dan alveoli
paru. terjadi melalui proses bernafas (inspirasi & ekspirasi)
 Difusi gas (O2 dan CO2) antara alveoli dan kapiler pulmonal  membran
respirasi
 Trasport O2 dan CO2 melalui darah ke dan dari sel jaringan

P a g e 6 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

1. Fungsi pernafasan;
- Menyuplai O2 kedalam darah.
O2 diperlukan sel untuk menghasilkan sumber energi, adenosin tripospat.
- Mengatur keseimbangan asam basa melalui konsentrasi CO2 dalam darah.
CO2 hasil metabolisme :
CO2 + H2O <====> H2CO3 < ==> H+ + HCO3-
Peningkatan konsentrasi CO2  memperkecil pH kesisi asam
Penurunan konsentrasi CO2  meningkatkan pH kesisi basa
Sistem pernafasan dapat meningkatkan dan menurunkan pH. Bila
peningkatan konsentrasi H+ atau penurunan pH maka pernafasan lebih aktif dan
ventilasi meningkat  CO2 ICF menurun  menurunkan konsentrasi H+ atau
penigkatan pH kembali ke normal.
SEBALIKNYA, Bila konsentrasi H+ menurun  pusat nafas tertekan 
ventilasi menurun  konsentrasi H+ meningkat menjadi normal
Respirasi juga dibagi menjadi 2 bagian :
- Respirasi Eksternal: proses pertukaran O2 & CO2 ke dan dari paru ke dalam
darah.  O2 masuk ke dalam darah dan CO2 + H2O masuk ke paru paru
kemudian dikeluarkan dari tubuh.
- Respirasi internal/respirasi sel: proses pertukaran O2 & CO2 di tingkat sel 
peristiwa biokimiawi untuk proses kehidupan.

P a g e 7 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

D. Mekanik Pernafasan
Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru dimungkinkan oleh
peristiwa mekanik pernafasan sbb:
1. Inspirasi (inhalasi): masuknya O2 dari atmosfir & CO2 ke jalan nafas.
Otot difragma kontraksi dan difragma turun,
Otot intercostalis externa menarik dinding dada agak keluar  Ruang dalam
dada membesar  tekanan dalam alveolus menurun  udara masuk paru-paru
2. Ekspirasi (exhalasi): keluarnya CO2 dari paru ke atmosfir melalui jalan nafas.
 Otot difragma dan m. intercotalis interna relaksasi.  difragma naik,
dinding dada masuk ke dalam  dan ruang didalam dada mengecil 
tekanan dalam alveolus meningkat  udara keluar dari paru-paru
 Proses ekspirasi berlangsung pasif
Otot-otot yang membantu dalam respirasi:
Inspirasi:
- Utama: Diafragma & intercostalis eksterna
- Tambahan: sternocleidomastoideus, scalenus
Ekspirasi:
- intercostalis interna &
- otot abdominalis (rectus transversus & obliqus).

E. Transpor Gas
1. Ventilasi
Selama inspirasi udara mengalir dari atmosfir ke alveoli. Selama ekspirasi
sebaliknya
- Komposisi udara

unsur Udara yg dihirup Udara yg dihembuskan


(atmosfir) % %

Nitrogen 79 79
Oksigen 20 16
Karbondioksida 0 – 0,4 4 – 0,4

P a g e 8 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

Udara yg masuk ke dalam alveoli mempunyai suhu dan kelembaban


atmosfir. Udara yg dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai suhu
sama dengan tubuh.
2. Difusi
Yaitu proses dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 pada pertemuan
udara – darah. Tempat difusi yaitu di membran alveolar-kapilar karena
permukaannya luas dan tipis.
Pertukaran gas antara alveoli dan darah terjadi secara difusi. Tekanan
parsial O2 (PaO2) dalam alveolus lebih tinggi dari pada dalam darah  O2 dari
alveolus ke dalam darah. Sebaliknya (PaCO2) darah > (PaCO2) alveolus.
Perpindahan gas tergantung pada luas permukaan dan ketebalan dinding
alveolus.
3. Transportasi gas dalam darah
O2 perlu ditrasport dari paru-paru ke jaringan dan CO2 harus ditransport
kembali dari jaringan ke paru-paru.
faktor2 yg mempengaruhi transport O2 dari paru ke jaringan
- Cardiac output
- Jumlah eritrosit
- Exercise
- Hematokrit darah, akan meningkatkan vikositas darah
 menurunkan curah jantung  mengurangi transport O2

a. Trasport oksigen
O2 diangkut dlm darah; dalam eritrosit bergabung dgn Hb  (oksi Hb)
/ Oksihaemoglobin (98,5%) dalam plasma sbg O2 yg larut dlm plasma (1,5%).

b. Transport CO2
Trasport CO2 dari jaringan ke paru-paru mll 3 cara:
- 10 % Larut dalam plasma
- 20% berikatan dengan gugus amino pada Hb  karbamino
haemoglobin.
- 70% ditrasport sbg bikarbonat plasma.

P a g e 9 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

CO2 berikatan dgn air dalam reaksi “bikarbonat – asam karbonik “,


Karbonat anhidrase

CO2 + H2O H2CO3 - H+ + CO3-


Oleh karenanya fungsi paru-paru dan homeostatis CO2 sangat
mempengaruhi keseimbangan asam basa tubuh.

F. Pengukuran Volume Paru


Fungsi paru, yg mencerminkan mekanisme ventilasi disebut volume paru dan
kapasitas paru
Volume paru dibagi menjadi :
1. volume tidal (TV) volume udara yang dihirup dan dihembuskan setiap kali
bernafas.
2. Volume cadangan inspirasi (IRV) , volume udara maksimal yg dapat dihirup
setelah inhalasi normal
3. Volume cadangan Ekspirasi (ERV), volume udara maksimal yang dapat
dihembuskan dengan kuat setelah exhalasi normal
4. Volume residual (RV) volume udara yg tersisa dalam paru-paru setelah
ekhalasi maksimal
Kapasitas Paru
1. Kapasitas vital (VC), volume udara maksimal dari poin inspirasi maksimal
2. Kapasitas inspirasi (IC) Volume udara maksimal yg dihirup setelah ekspirasi
normal
3. Kapasitas residual fungsiunal (FRC), volume udara yang tersisa dalam paru-
paru setelah ekspirasi normal
4. Kapasitas total paru (TLC) volume udara dalam paru setelah inspirasi
maksimal
Typical Values (young adult male of average size)
• TV = 0.5-0.6 L (liters)
• IRV = 3.0 L
• ERV = 1.3 L
• RV = 1.2 L
• VC = 4.8 L ( 5 Liters)  VC = TV + IRV + ERV
• TLC = 6.0 L  TLC = VC + RV
= TV + IRV + ERV + RV
P a g e 10 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut
SISTEM RESPIRASI MANUSIA

• FRC = 2.5 L  FRC = RV + ERV


• IC = 3.5 L  IC = TV + IRV
• Note: "normal" values depend upon age, sex, and size
Sumber : www.acbrown.com/lung

G. Pengaturan Pernafasan
Mekanisme pernafasan diatur oleh 2 faktor utama :
1. Pengendalian Oleh saraf
Pusat ritminitas di medula oblongata langsung mengatur otot otot
pernafasan. Kesadaran bernafas dikontrol oleh korteks serebri.
Saraf pernafasan :
 N. Phrenicus  diafragma
 N. Spinal thoraxic  otot intercosta
 Saraf simpatis dan parasimpatis
Mencegah paru-paru tidak ekspansi/mengembang  Pusat Peumotaxic
Mencegah paru-paru tidak relaxasi / mengempis  Pusat Apneustic
2. Pengendalian secara kimia
 Pernafasan dipengaruhi oleh : PaO2, pH, dan PaCO2
 Pusat khemoreseptor : medula, bersepon terhadap perubahan kimia pd CSF
akibat perub kimia dalam darah.
 Kemoreseptor perifer : pada arkus aortik dan arteri karotis.

Abnormal AGD abnormal utama Perubahan AGD dgn


Asam - Basa kompensasi

pH PaCO2 HCO3 Respiratori Metabolik


(PaCO2) (HCO3)
Asidosis ↓ ↑ ↓ ↓ ↑
- Respiratorik ↓
- Metabolik

Alkalosis ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
- Respiratorik ↑
- Metabolik
Sumber :
- Buku Ajar Anatomi Fisiologi untuk SMK Keperawatan, EGC, 2015.
- Evelyin C. Pearce, 2010.Anatomi dan Fisiologi.

P a g e 11 | 11
Gilang Sawawa Hasannudin, S.Kep
gilang240188@gmail.com – SMK Kes. Bhakti Kencana Garut

Anda mungkin juga menyukai