1. Mengapa Hukum Islam diajarkan di Fakultas Hukum
Jelaskan pengertian hukum secara umum & penger-
pada Perguruan Tinggi Hukum di Indonesia? Berikan
penjelasan!
a) Agar mahasiswa mengetahui, memahami Hukum
Islam, sumber & asas-asasnya secara baik & be-
nar, sejarah pertumbuhan serta perkembangan
dari dulu sampai sekarang.
b) Agar mahasiswa memahami & mampu menjelas-
kan kedudukan Hukum Islam dalam sistem hu-
kum Indonesia & hubungannya dengan hukum-
hukum lain yg berlaku di Indonesia.
Alasan Lain :
a) Alasan Penduduk : mayoritas penduduk Indone-
sia adalah muslim & muslimah.
b) Alasan Sejarah :
• Recht Hogeschool
• Mohammedan Recht
c) Alasan Yuridis-Normatif : di Indonesia, Islam ber-
laku secara normatif & yuridis formal.
d) Alasan Konstitusional :
• Pasal 29 ayat (1) : Negara berdasar Ketuha-
nan Yang Mahaesa.
• Penafsiran Hazairin :
- Dalam NKRI, tidak boleh ada peraturan
yg bertentangan dengan kaidah-kaidah
agama.
- Dalam NKRI wajib dijalankan :
o Syariat Islam bagi orang Islam.
o ‘Syariat’ Nasrani bagi orang Nasra-
ni.
o ‘Syariat’ Hindu bagi orang Hindu,
dll.
e) Alasan Ilmiah
• Islam sebagai ilmu.
• Syarat ‘ilmu’.
• Melahirkan berbagai cabang ilmu (hukum,
ekonomi, politik, dll.).
2.
c) Status hadist
tian hukum menurut Islam! Jelaskan persamaan &
perbedaannya!
a) Umum : menetapkan sesuatu atas sesuatu
b) Islam : seperangkat aturan yang dibuat Allah SWT
untuk mengatur :
• Manusia dengan penciptanya
• Manusia dengan diri sendiri
• Manusia dengan manusia
• Manusia dengan makhluk lain
3. Apakah yang dimaksud dengan sumber hukum Is-
lam? Sebut & jelaskan pengertian sumber hukum Is-
lam secara berurutan, serta berikan dasar hukum
baik dalam Qur’an maupun hadist!
a) Pengertian :
• Sumber : asal sesuatu (Kamus Purwodar-
minto)
• Sumber Hukum Islam : tempat asal/peng-
ambilan Hukum Islam
• Sumber Hukum Islam :
- Al-Qur’an
- As-Sunnah
- Ar-Ra’yu : akal pikiran manusia yg me-
menuhi syarat
b) Dasar hukum :
• Al-Qur’an : Surah An-Nisa ayat 59 “Setiap
muslim wajib menaati kehendak Allah, ke-
hendak Rasulullah & kehendak Ulil Amri”.
• Hadits Muaz bin Jabal : dalam memutus
perkara, sumber yang dipakai adalah Al-
Qur’an, As-Sunah & Ar-Ra’yu.
4. Jelaskan mengapa dalam berijtihad dimungkinkan
terjadinya perbedaan hasil walau dari sumber yang
sama!
a) Pengertian lafal kata musytarak (arti lebih dari 1)
• Quru’
• Nikah
b) Kaidah ushl fiqh/metode/cara
• Qiyas
• Ijma, dll.
• Hadist yg sama, dilihat dari perawinya kuat,
tetapi matannya kurang kuat
d) Ketentuan hukum nash
• Ta’abbudy (jelas nash/kata-katanya)
• Ta’aqquliy (dikaitkan dengan tujuannya)
e) Qiyas
• Dasar/illat masalah yg diperselisihkan, mi-
salnya benda wajib pajak
• Makanan pokok (Syafii : tumbuhan yg tidak
mengenyangkan tidak wajib zakat)
• Tumbuhan yg menunjang kehidupan & per-
ekonomian (Hanafi : cengkeh, pala, teh, ko-
pi)
f) Dalil-dalil yg diperselisihkan para mujtahid.
5. Jelaskan makna Islam sebagai suatu sistem yg ber-
watak takamul, wasathiyah dan harakah!
a) Takamul : bulat, utuh.
b) Wasathiyah : harmonis, seimbang.
c) Harakah : bergerak, fleksibel.
6. Apakah pengertian syariah dan fiqh? Buatlah sebuah
tabel & jelaskan melalui tabel tersebut perbanding-
an antara syariah & fiqh. Jelaskan pula bagaimana
hubungan keduanya!
a) Pengertian :
• Syariah : seperangkat aturan/norma dari Al-
lah yg mengatur hubungan manusia dengan
sesama manusia, manusia dengan makhluk
lainnya & manusia dengan diri sendiri.
• Fiqh : ilmu yg mempelajari & memahami
syariat & memusatkan perhatian pada per-
buatan manusia mukhallaf untuk diaplikasi-
kan & diamalkan. Disebut juga sebagai Isla-
mic Jurisprudence, yaitu ilmu yg menerang-
kan hukum syara yg amali, dengan meng-
ambil dari dalil-dalil.
 b) Tabel perbandingan : • Pelaksanaan dalam praktek. • Berkaitan dengan upaya menjaga etika se-
Syariah Fiqh e) Mendahulukan kewajiban daripada hak; menda- suai kepatutan, tidak mengancam/mem-
Terdapat dalam Al- Terdapat dalam hulukan amal daripada pahala. persempit.
Qur’an dan Al-Hadist kitab-kitab fiqh f) Dapat dibagi atas hukum takifli (wajib, sunnah,
Sumber : akal mubah, makhruh & haram) & wadhi (sebab, sya- 9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hifzh Ad-Dien
manusia dalam rat & mani’). (memelihara agama)! Berikan sebuah contoh!
Sumber : kalam Allah
memahami Al- g) Universal & abadi. a) Merupakan tujuan utama :
dan Rasulullah
Qur’an dan Al- h) Menghormati martabat manusia, jiwa & raga. • Sebagai pedoman hidup manusia (aqidah).
Hadist i) Pelaksanaannya digerakkan oleh iman & akhlak. • Sebagai pedoman dalam bersikap (akhlaq).
Instrumental, • Sebagai pedoman dalam berhubungan hu-
Fundamental, luas
terbatas pada 8. Dalam mempelajari tujuan hukum, dikenal istilah kum (ibadah & muamalah).
meliputi aqidah dan
aturan perbuatan darruriyat, hajjiyat dan tahsiniyat. Jelaskan! b) Dikaitkan dengan 3 tingkatan kebutuhan :
akhlaq
manusia a) Darruriyat (Kebutuhan Primer) • Darruriyat (Primer) : memelihara agama de-
Temporal, • Kebutuhan yg harus dipenuhi & dipelihara ngan mendirikan shalat 5 waktu.
Abadi
situasional agar tidak terganggu. • Hajjiyat (Sekunder) : memelihara agama de-
Hanya terdapat satu Beraneka ragam • Meliputi 5 tujuan hukum (maqasidul ah- ngan meninggalkan kesulitan. Contoh : ja-
syariah (mazhab) kam) : ma’, qashar dalam shalat, atau tayamum se-
Sudah tertutup - Hifzh Ad-Dien (memelihara agama). bagai pengganti wudhu.
dengan wafatnya Selalu terbuka - Hifzh An-Nafs (memelihara jiwa). • Tahsiniyat (Tersier) : memelihara agama de-
Rasulullah - Hifzh Al-Aql (memelihara akal). ngan menjunjung tinggi martabat manusia
Diperdebatkan - Hifzh An-Asl (memelihara keturunan). sekaligus melengkapi kewajiban terhadap
Sepakat - Hifzh Al-Maal (memelihara harta).
(ikhtilaf) Allah. Contoh : selalu menjaga kebersihan
Islamic • Jika hilang akan mengancam kehidupan ma- diri, baik di dalam maupun di luar shalat.
Islamic Law nusia.
Jurisprudence
c) Hubungan : b) Hajjiyat (Kebutuhan Sekunder) 10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hifzh An-Nafs
• Erat, tidak dapat dipisahkan; tanpa fiqh, • Daud Ali : kebutuhan untuk mencapai atau (memelihara jiwa)! Berikan sebuah contoh!
syariah akan beku, statis & tidak elastis. menunjang kebutuhan primer. Contoh : ke- a) Merupakan tujuan :
• Syariah adalah dasar, pokok, sari & asas. Se- merdekaan, persamaan. • Kewajiban memelihara kehidupan & mem-
dangkan fiqh adalah cabang, furu’. • Faturrahman Djamil : kebutuhan untuk pertahankan hidup.
• Pengamalan syariah tergantung pada peng- menghindari manusia dari kesulitan dari • Larangan pembunuhan dengan ancaman qi-
amalan fiqh & begitu pula sebaliknya. mukhalaf. Contoh : hukum Rukhsoh (keri- shos bagi pelakunya.
nganan). • Larangan bunuh diri.
7. Sebutkan 5 saja ciri-ciri hukum Islam! Jelaskan serta • Jika hilang akan kesulitan/mempersempit b) Dikaitkan dengan 3 tingkatan kebutuhan :
berikan masing-masing sebuah contoh! kehidupan manusia. • Darruriyat (Primer) : sandang, pangan, pa-
a) Bersumber dari ajaran Islam. c) Tahsiniyat (Kebutuhan Tersier) pan.
b) Hubungan yg erat dengan 2 (dua) sub sistem la- • Daud Ali : kebutuhan selain primer & sekun- • Hajjiyat (Sekunder) : diperbolehkannya
innya. der. membunuh binatang dengan syarat/bata-
c) Terdapat 2 (dua) istilah kunci, yaitu syariah & fiqh. • Faturrahman Djamil : kebutuhan yg menun- san tertentu untuk memenuhi kebutuhan
d) Struktur berlapis : jang peningkatan martabat seseorang da- makan, makan daging babi dalam kondisi
• Al-Qur’an. lam masyarakat & di hadapan Tuhan sesuai darurat.
• As-Sunnah. kepatutan. Contoh : etika. • Tahsiniyat (Tersier) : etika makan; dengan
• Ar-Ra’yu. tangan kanan, tidak makan sambil berdiri.

11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hifzh Al-Aql
(memelihara akal)! Berikan sebuah contoh!
a) Merupakan tujuan :
• Sebagai alat untuk berhubungan dengan Al-
lah & dibebani kewajiban hukum.
• Mukhalaf mensyaratkan kesempurnaan a-
kal.
• At-Tiin (4-6) : ‘Sesungguhnya Allah telah
menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya, kemudian akan dikembali-
kan dalam tingkat yg paling rendah, kecuali
yg beriman & beramal saleh.’
b) Dikaitkan dengan 3 tingkatan kebutuhan :
• Darruriyat (Primer) : haramnya khamr kare-
na merusak akal.
• Hajjiyat (Sekunder) : anjuran kewajiban me-
nuntut ilmu, jika tidak dapat mempersulit
diri manusia.
• Tahsiniyat (Tersier) : menggunakan akal
untuk sesuatu yang tidak berfaedah/meng-
khayal yg muluk-muluk.
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hifzh Al-Nasl
(memelihara keturunan)! Berikan sebuah contoh!
a) Merupakan tujuan :
• Islam menjaga kemurnian darah.
• Islam menjaga hubungan mahram.
b) Dikaitkan dengan 3 tingkatan kebutuhan :
• Darruriyat (Primer) : hukum menikah (wajib
s.d. haram), haramkan zinah.
• Hajjiyat (Sekunder) : ketentuan mahar, di-
berikan hak talak.
• Tahsiniyat (Tersier) : walimah.
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hifzh Al-Maal
(memelihara harta)! Berikan sebuah contoh!
a) Merupakan tujuan :
• Harta sebagai titipan.
• Harta sebagai pengakuan hak pribadi.
b) Dikaitkan dengan 3 tingkatan kebutuhan : 16. Sebutkan materi apa saja yg terkandung dalam Al-
• Darruriyat (Primer) : tata cara pemilikan Qur’an! Jelaskan pula yg dimaksud dengan surah-su-
harta & larangan mengambil harta orang la- rah Makkiyah & Madaniyah! Sebutkan ciri-cirinya!
in dengan cara tidak sah. a) Materi :
• Hajjiyat (Sekunder) : untuk mempermudah • Rukun iman (pada Allah, malaikat, kitab, ra-
jual-beli (tunda waktu, angsuran, pembaya- sul, kiamat, takdir).
ran di muka, dll.) • Rukun Islam (Syahadat, Shalat, Shaum, Za-
• Tahsiniyat (Tersier) : adanya jaminan. kat, Haji).
• Munakahat, Muamalat, Jinayat, Ahdiyat,
14. Al Qur’an, As Sunnah & Ijtihad adalah sumber hu-kum Khalifat, Athimah, Jihad, dll.
islam. Jelaskan bagaimana hubungan antara Al- b) Perbedaan surah & ciri-cirinya :
Qur’an sebagai sumber hukum Islam yg pertama de- Makkiyah Madaniyah
ngan As-Sunnah sebagai sumber hukum Islam ke- ±13 tahun ±10 tahun
dua! Qihar (surah dan Thiwal (surah dan
Maksud hukum Al-Qur’an (penjelas/mubayyin) : ayat pendek) ayat panjang)
a) Bayan Taqriry : sunnah merupakan penguat (mu- 19/30 isi Al-Qur’an 11/30 isi Al-Qur’an
akkid) bagi Al-Qur’an. Contoh : kewajiban shalat, (4.780 ayat) (1.456 ayat)
puasa, zakat, dll. Banyak dimulai
b) Bayan Tafshil : fungsi memerinci. Contoh : me- Banyak dimulai
dengan kata-kata
merinci tata cara shalat, manasik haji. dengan kata-kata
‘Yaa ayyuhalladzina
c) Bayan Takhsis : fungsi mengkhususkan. Contoh : ‘Yaa ayyuhannaas’
aamanu’ (Hai orang-
Allah menetapkan hukum warisan bagi anak-a- (Hai manusia)
orang beriman)
nak, laki-laki mendapat bagian 2X dari wanita. Isi berhubungan
d) Bayan Taqyid : fungsi membatasi. Contoh : hibah Isi berhubungan
dengan hukum
maksimal 1/3 dari harta waris. dengan keimanan,
duniawi, keluarga,
e) Bayan Tasyril : menciptakan hukum yg tidak dia- pahala dan
warisan,
tur secara rinci dalam Al-Qur’an. Contoh : ha- ancaman, kisah
kemasyarakatan dan
ramnya sutra & emas bagi laki-laki, haramnya sa- umat terdahulu dan
tata negara
udara sesusuan. akhlak budi pekerti
muamalah
(Hablumminallah)
(Hablumminannaas)
15. Apakah Islam mengenal perbedaan lingkup hukum
publik & privat? Mengapa? Berikan contohnya! 17. Jelaskan apa saja sifat surat/ayat al-Qur’an!
Tidak, karena dalam hukum publik terdapat unsur pri- a) Muhakamat : memuat ketentuan yg jelas dapat
vat, begitu pula sebaliknya. Contoh : dipahami dengan mudah oleh semua yg mempe-
a) Privat : pembunuhan merupakan Hukum Pidana lajarinya.
(publik), tetapi jika keluarga korban memaafkan, b) Mutasyabihat : ayat-ayat perumpamaan/kiasan,
ditambah denda, maka dapat dilepas dari qishos. ayat yg pembuktiannya sulit dilihat secara kasat
b) Publik : perdagangan (privat), akan tetapi Peme- mata saat ini.
rintah (walimatul hisba) akan mengawasi agar ti- c) Ta’abudy : pasti diikuti apa adanya. Contoh : iba-
dak terjadi kegiatan/perjanjian yg dapat merugi- dah.
kan masyarakat umum (menghindari ikhtikar). d) Ta’aqully : terbuka, dapat dikembangkan. Con-
toh : muamalah.
18. Jelaskan apa yg dimaksud dengan Sunnah! Jelaskan
pula makna/arti sunnah lainnya!
a) Pengertian :
• Sunnah Qaliyah : perkataan Nabi Muham-
mad
• Sunnah Fi’liyah : perbuatan Nabi Muham-
mad
• Sunnah Taqririyah : sikap diam Nabi Mu-
hammad
• Sunnah merupakan penjelasan & penafsiran
otentik tentang Al-Qur’an
• Sunnah berasal dari sifat-sifat Nabi Mu-
hammad
b) Makna lainnya :
• Dikerjakan berpahala, tidak dikerjakan tidak
berdosa (Al Ahkam Al Khamsah)
• Sunnatullah (Hukum Alam)
• Ahlusunnah Wal Jama’ah
• Menerangkan praktek yg dilakukan para sa-
habat, baik yg bersumber dari Al-Qur’an,
hadist, atau ijtihad.
19. Sebutkan 3 pembagian hadits berdasarkan segi peri-
wayatannya!
a) Hadist Muttawatir : hadist yg diriwayatkan sejak
masa sahabat, tabi’in & tabi’it tabi’it (3 masa), o-
leh banyak orang sehingga tidak mungkin untuk
didustakan.
b) Hadist Masyhur/Mustafidh : hadist yg diriwayat-
kan pada beberapa sahabat yg kemudian di ma-
sa tabi’in & tabi’it tabi’in oleh banyak orang.
c) Hadist Ahad : hadist yg diriwayatkan oleh sedikit
orang (1 atau 2) di masa tabi’in & tabi’it tabi’in.
20. Sebutkan 3 pembagian hadits berdasarkan segi
kekuatan, kualitas dan integritas perawinya!
a) Hadist Sahih (otentik/valid)
• Perawi adil
• Teliti
• Sanad (mata rantai) sampai ke Rasulullah
• Tidak ada cacat dan pertentangan
b) Hadist Hasan (baik), tapi kurang teliti
c) Hadist Dhaif (lemah), tidak memenuhi syarat
d) Hadist Maudhu’ (palsu)
• Tidak masuk akal
• Bertentangan dengan AL-Qur’an
• Tidak sesuai dengan aqidah Islam
• Bertentangan dengan hadist yang lain
21. Jelaskan apa yg dimaksud dengan Mujtahid! Sebut-
kan pula syarat-syarat seorang Mujtahid!
a) Mujtahid : ulama besar di bidang aqidah & akh-
laq.
b) Syarat-syarat :
• Menguasai bahasa Arab
• Menguasai isi & sistem hukum & ilmu me-
mahami Al-Qur’an
• Menguasai ilmu hadist & hadist-hadist hu-
kum
• Menguasai sumber-sumber hukum Islam &
cara/metode menarik garis-garis hukum
- Asbabun Nuzul & Asbabul Wurudz
- Nasikh Mansukh
- Perawi Hadist
• Jujur & ikhlas
• Menguasai fiq modern
• Menguasai ilmu-ilmu yg saat ini berkem-
bang & terkait
• Dilakukan secara komprehensif
22. Dalam berijtihad, terdapat beberapa metode. Jelas-
kan metode yg dimaksud di bawah ini :
a. Ijma : persetujuan/kesesuaian pendapat
para ahli mengenai suatu masalah pada su-
atu tempat di suatu masa mengenai tafsir
ayat-ayat dalam Al-Qur’an.
b. Qiyas : menyamakan hukum sesuatu hal yg
tidak ada ketentuan dalam Al-Qur’an &
hadist dengan dasar persamaan illat/se-
bab.
c. Istidlal : menarik kesimpulan dari 2 hal yg
berbeda asal tidak bertentangan dengan Al-
Qur’an & hadist.
d. Al Masalih Al Mursalah/Istishlah : mene-
mukan hukum yang tidak ada dalam Al-
Qur’an berdasar pertimbangan kemaslaha-
tan masyarakat atau kepentingan umum.
e. Istihsan : menemukan hukum dengan jalan
menyimpang dari ketentuan yg ada demi
keadilan & kepentingan sosial.
23. Jelaskan pengertian Hukum Islam!
Syariat yg berarti hukum-hukum yg diadakan oleh Al-
lah untuk umat-Nya yg dibawa oleh seorang Nabi, ba-
ik hukum yg berhubungan dengan kepercayaan (aqi-
dah) maupun hukum-hukum yg berhubungan dengan
amaliyah (perbuatan).
24. Jelaskan pengertian masing-masing kerangka dasar
Hukum Islam! Akidah, Syariah, dan Ahlaq! Jelaskan
hubungan satu dengan yang lainnya!
a) Pengertian :
• Akidah : 6 dasar keimanan yg lazim disebut
Rukun Iman. Rukun Iman meliputi keima-
nan kepada Allah, malaikat, kitab-kitab, ras-
ul, hari akhir & qodha & qadar.
• Syariat : sistem nilai Islam ditetapkan oleh
Allah sendiri dalam kaitan ini Allah disebut
sebagai Syaari' atau pencipta hukum.
• Akhlak : komponen dasar Islam yg ketiga yg
berisi ajaran tentang perilaku/moral.
b) Hubungan :
Aqidah sebagai konsep atau sistem keyakinan yg
bermuatan elemen-elemen dasar iman, meng-
gambarkan sumber & hakikat keberadaan aga-
ma. Syariah sebagai konsep atau sistem hukum
berisi peraturan yg menggambarkan fungsi aga-
ma. Sedangkan akhlak sebagai sistem nilai etika
menggambarkan arah & tujuan yg hendak dica-
pai oleh agama. Oleh karena itu, ketiga kerangka
dasar tersebut harus terintegrasi dalam diri seo-
rang Muslim.
25. Syariah terdiri dari ibadah & muamalah. Jelaskan
perbedaan antara syariah & muamalah dilihat dari
segi hukumnya & berikan contohnya masing-masing!
a) Syariah : Al-Quran maupun Sunnah Rasul, meng-
atur hablun minallah (ibadah) & hablun minan-
nas (muamalah) seperti yg tertuang dalam Al-
Qur’an.
b) Muamalah : Al-Quran maupun hadist, mengatur
tentang hablun minannas seperti hukum perka-
winan, hukum jual beli dan lain-lain.
26. Sumber hukum Islam ada Al-Quran, Al Hadist, dan al
Ra’yu. Jelaskan bagaimana hubungan masing-masing
sumber hukum tersebut dan penerapannya dalam
menyelesaikan masalah kongkrit di masyarakat!
Semuanya merupakan dasar pedoman hidup umat
Islam. Al-Qur’an adalah hukum dari segala-gala hu-
kum yg harus ditaati, ditambah ucapan & perilaku yg
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Dan dicerna o-
leh pikiran/akal (Ar-Ra’yu) untuk memahami segala
hukum agar bisa diaati oleh manusia. Hukum-hukum
ini telah menyelesaikan masalah konkrit di masyara-
kat umat Islam, contohnya hukum perkawinan, lara-
ngan perzinahan, dan sebagainya.
27. Jelaskan pengertian istilah-istilah dibawah ini!
a) Al ahkam al khamsah
b) Maqashidul Syariah
c) Rohmatan lil aalamiin
d) Baaldatun thoyibatun warobbun ghofur
a) Al Ahkam Al Khamsah/Hukum Taklifi : ketentuan
hukum yg menuntut para mukallaf atau orang yg
dipandang oleh hukum cakap melakukan perbu-
atan hukum baik dalam bentuk hak, kewajiban
maupun larangan.
b) Maqashidul Al-Syari’ah : tujuan-tujuan yg hendak
dicapai dari penetapan suatu hukum yg diturun-
kan Allah SWT kepada makhluk mukallaf. Dalam
konteks tujuan yg dimaksud di atas adalah ke-
maslahatan umat manusia.
c) Agama Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin : Islam
merupakan agama yg membawa rahmat & kese-
jahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk
hewan, tumbuhan & jin, apalagi sesama manusia
(negeri yg subur & makmur, adil & aman).
28. Menurut Sobhi Mahssani, adat bisa menjadi Hukum
Islam apabila memenuhi beberapa syarat. Sebutkan
3 syarat agar adat menjadi Hukum Islam!
a) Adat itu dapat diterima oleh perasaan & akal se-
hat serta diakui oleh pendapat umum.
b) Sudah berulang kali terjadi & telah pula berlaku
umum dalam masyarakat yg bersangkutan.
c) Telah ada pada waktu transaksi dilangsungkan.
d) Tidak ada persetujuan atau pilihan lain antara
kedua belah pihak.
e) Tidak bertentangan dengan nas (kata, sebutan yg
jelas dalam) Alquran & Sunnah Nabi Muham-
mad. Atau dengan kata lain, tidak bertentangan
dengan syariat Islam.
29. Salah satu masa dalam sejarah perkembangan Hu-
kum Islam adalah Masa Khulafaulrasyidin.
a. Sebutkan siapa saja khalifah pada masing-ma-
sing Masa Khulafaulrasyidin!
b. Sebutkan peninggalan masa khalifah Abu Bakar
Asy-Siddiq yg digunakan acuan di dalam kehidu-
pan ketatanegaraan dewasa ini!
30. Hingga sekarang, di Indonesia masih terdapat 3 sis-
tem hukum yg saling berpengaruh untuk pembentu-
kan hukum nasional, yaitu Hukum Islam, Hukum A-
dat & Hukum Barat.
a. Jelaskan 3 perbedaan antara sistem Hukum Is-
lam & Hukum Barat!
b. Secara konstitusional, bagaimana kedudukan
Hukum Islam di dalam tata hukum di Indonesi-
a? Jelaskan dengan dasar pijakan UUD NRI Ta-
hun 1945!
c. Jelaskan hubungan antara ketiga sistem hukum
tersebut!
d. Agar hukum positif Islam yg ada bisa berlaku e-
fektif di Indonesia, bagaimana saran Saudara?
Jelaskan jawaban Saudara!
31. Di Indonesia terdapat beberapa hukum positif Islam,
di antaranya UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawi-
nan.
a. Jelaskan mengapa UU Perkawinan tersebut se-
bagai hukum positif Islam, padahal judulnya bu-
kan berlabel Islam!
b. Jelaskan keberadaan Hukum Islam di dalam UU
Perkawinan & sebutkan pasal berapa yg menja-
di dasar hukum!
c. Apakah di dalam UU Perkawinan mengakui per-
kawinan antar agama? Jelaskan jawaban Sauda-
ra!
d. UU Perkawinan merupakan salah satu hukum
positif Islam yg cukup responsif karena hingga
kini belum ada perubahan. Jelaskan mengapa!
e. Meskipun demikian, masih ada beberapa masa-
lah baik secara normatif maupun secara sosio-
logis. Jelaskan 3 masalah yg bersifat normatif &
sosiologis!
32. Peradilan agama di Indonesia diatur dalam UU No. 7
Tahun 1989 yg disempurnakan dengan UU No. 3 Ta-
hun 2006.
a. Sebutkan kewenangan absolut Pengadilan Aga-
ma menurut UU No. 7 Tahun 1989 jo UU No. 3
Tahun 2006!
b. Apakah pembinaan & pengawasan pelaksanaan
kewenangan peradilan agama berada di Mah-
kamah Agung? Jelaskan jawaban Saudara!
33. Di antara teori berlakunya Hukum Islam di Indonesi-
a adalah Teori Receptie, Teori Receptie Exit & Teori
Receptio Acontratio.
a. Jelaskan pengertian masing-masing teori terse-
but & siapa pendukungnya masing-masing!
b. Menurut pendapat Saudara, apakah sekarang
Teori Receptie masih berlaku di Indonesia? Je-
laskan jawaban Saudara dengan memberikan
contoh!