Anda di halaman 1dari 6

162

RISIKO HIPERTENSI, DIABETES, DAN KONSUMSI MINUMAN


HERBAL PADA KEJADIAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUP
DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2015

RISK FACTOR HYPERTENSION, DIABETES AND CONSUMING HERBAL


MEDICINE OF CHRONIC KIDNEY DISEASE IN
DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITALS
MAKASSAR 2015

Gabriellyn Sura Pongsibidang

Info Artikel Abstrak


Latar belakang: Penyakit ginjal kronik merupakan masalah kesehatan dunia
Sejarah Artikel: dengan peningkatan insidensi, prevalensi, serta tingkat morbiditas dan mortalitas.
Diterima 1 Juni 2016 Tujuan: Menganalisis besar risiko hipertensi, diabetes, dan konsumsi obat herbal
Disetujui 10 Agustus pada kejadian gagal ginjal kronik. Metode: Pendekatan adalah case control study
2016 melalui wawancara langsung dengan responden. Popolasi dalam penelitian ini
Dipublikasikan 16 adalah seluruh pasien gagal ginjal yang berobat di RSUP Dr Wahidin
Desember 2016 Sudirohusodo Tahun 2014. Jumlah sampel kelompok kasus sebanyak 70 diambil
dengan teknik purposive sampling, dan kelompok kontrol sebanyak 70 sampel.
Kata Kunci: Variabel independen yaitu hipertensi, diabetes, dan konsumsi minuman herbal
sedangkan variabel dependen yaitu gagal ginjal kronik yang dianalisis
faktor risiko, gagal
menggunakan uji chi square. Hasil: Bahwa faktor risiko kejadian gagal ginjal
ginjal kronik.
kronik adalah hipertensi (OR=21,45), diabetes (OR=12,37), dan konsumsi obat
herbal (OR=11,76). Simpulan dan saran: Terdapat hubungan antara hipertensi,
Keywords: diabetes, dan konsumsi minuman herbal. Perlu dilakukan penyuluhan terkait risiko
risk factor, chronic konsumsi minuman herbal dan perubahan pola hidup untuk penderita hipertensi
kidney failure. dan diabetes.

Abstract
Background: Chronic kidney failure is a global health problem with increased
incidence, prevalence, morbidity and mortality. Objectives: To analyze the the risk
hypertension, diabetes and consuming herbal medicine of the occurrence of
chronic kidney failure. Methods: case control approach through interviews with
respondents. An in this study is all patient chronic kidney failure who sought was
Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospitals 2014. Total sample group of cases as much
as 70 taken with purposive sampling technique, and 70 sample for control group.
Independent variable i.e. hypertension, diabetes and consuming herbal medicine
while the dependent variable i.e. Chronic kidney failure were analyzed using chi
square test. Results: The results of the research indicate that the risk factor of the
occurrence of chronic kidney failure are hypertension (OR=21.45), diabetes
(OR=12.37), and consuming herbal medicine (OR=11.76).Conclusions and
suggestions: There is a relationship between hypertension, diabetes and
consuming herbal medicine with chronic kidney failure. Need to do outreach
related risk of consumption herbal medicine and changinglife style for sufferers of
hypertension and diabetes.

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


Korespondensi :
Staf pengajar AKBID Gunung Sari Makassar. E-mail: gaby_nizzt@yahoo.com
163

Gabriellyn Sura Pongsibidang | Risiko Hipertensi, Diabetes dan …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 2 Tahun 2016

PENDAHULUAN Kejadian penyakit gagal ginjal kronik


Gagal ginjal kronik merupakan berhubungan dengan beberapa faktor. Faktor-
penyakit yang menahun dan bersifat faktor tersebut diantaranya hipertensi,
progresif, dimana kemampuan tubuh gagal diabetes, dan konsumsi obat herbal. Salah
untuk mempertahankan metabolisme atau satu penelitian meninjukkan bahwa ada
keseimbangan cairan dan elektrolit, hubungan antara hipertensi dengan kejadian
menyebabkan uremia. Gagal ginjal kronik gagal ginjal. Penyakit tekanan darah tinggi
terjadi apabila Laju Filtrasi Glomeruler (LFG) dapat menyebabkan pembuluh darah pada
kurang dari 60 ml/menit/1,73m2 selama tiga ginjal mengerut sehingga aliran zat-zat
bulan atau lebih. Berbagai faktor yang makanan menuju ginjal terganggu dan
mempengaruhi kecepatan kerusakan serta mengakibatkan kerusakan sel-sel ginjal. Jika
penurunan fungsi ginjal dapat berasal dari hal ini terjadi secara terus-menerus maka sel-
genetik, perilaku, lingkungan maupun proses sel ginjal tidak akan berfungsi lagi1.
degeneratif1. Diabetes Melitus (DM) dapat
Penyakit Ginjal Kronik atau Chronic meningkatkan risiko dari penyakit ginjal4.
Kidney Disease (CKD) merupakan masalah Obesitas, kolesterol dan riwayat keluarga
kesehatan dunia dengan peningkatan akan meningkatkan risiko ini. Dalam
insidensi, prevalensi serta tingkat morbiditas penelitian ini, jumlah wanita dengan DM
dan mortalitas. Prevalensi global telah menderita gagal ginjal lebih besar dari laki-
meningkat setiap tahunnya. Menurut data laki karena multifactors seperti gaya hidup
WHO penyakit ginjal kronis berkontribusi dan kelebihan berat badan pada pasien
pada beban penyakit dunia dengan angka wanita. Tingginya prevalensi CKD di pusat
kematian sebesar 850.000 setiap tahun. kota Shanghai mirip dengan yang ada pada
Penyakit tersebut merupakan penyebab ke-12 pasien Barat, dan penyebab CKD salah
kematian dan ke-17 penyebab kecacatan di satunya adalah diabetes tipe 25.
Dunia2. Faktor gaya hidup seperti
Angka kematian akibat gagal ginjal mengkonsumsi obat herbal herbal yang
kronis terus meningkat di banyak negara banyak digunakan oleh penduduk pedesaan di
termasuk di negara berkembang seperti Afrika dan Asia berpotensi beracun,
Indonesia. Prevalensi gagal ginjal kronik kontaminasi dengan senyawa beracun seperti
berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia logam berat, atau interaksi antara tumbuh-
sebesar 0,2% dengan prevalensi tertinggi di tumbuhan. Herbal dapat menyebabkan cedera
Sulawesi Tengah sebesar 0,5%, diikuti Aceh, akut ginjal, gangguan elektrolit, hipertensi,
Gorontalo, dan Sulawesi Utara masing- nekrosis papiler, urolitiasis, penyakit ginjal
masing 0,4%. Sementara Propinsi Sulawesi kronis, dan kanker urothelial. Risiko
Selatan memiliki angka prevalensi sebesar penggunaan obat herbal harus
0,3%3. Kunjungan pasien akibat gagal ginjal dipertimbangkan dalam kasus penyakit ginjal
kronis di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo, terutama di daerah dimana konsumsi herbal
sebanyak 858 kunjungan pada tahun 2012, tinggi.
638 kunjungan pada tahun 2013, dan Berdasarkan latar belakang masalah
meningkat sebanyak 1181 kunjungan pada di atas, maka peneliti bermaksud melakukan
tahun 2014. penelitian dengan tujuan menilai besar risiko

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


164

Gabriellyn Sura Pongsibidang | Risiko Hipertensi, Diabetes dan …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 2 Tahun 2016

determinan kejadian gagal ginjal kronik di 2014 sebanyak 70 sampel untuk kelompok
RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. kasus dan 70 sampel untuk kelompok kontrol.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan
METODE PENELITIAN teknik purposive sampling. Variabel
Penelitian ini menggunakan desain independen yaitu hipertensi, diabetes, dan
analitik dengan pendekatan case-control di konsumsi obat herbal sedangkan variabel
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. dependen yaitu gagal ginjal kronik. Data
Pemilihan lokasi penelitian didasarkan karena umum responden dianalisis dengan
pasien gagal ginjal kronik di RSUP Dr. persentase. Data khusus responden dianalisis
Wahidin Sudirohusodo mengalami menggunakan uji chi square untuk melihat
peningkatan dan merupakan rumah sakit tipe OR (Odds Ratio) antara hipertensi diabetes,
A yang menjadi pusat rujukan dari dari rumah dan konsumsi obat herbal dengan gagal ginjal
sakit/puskesmas dan dokter praktik serta kronik.
dikunjungi oleh berbagai lapisan masyarakat
khususnya di Sulawesi Selatan. HASIL PENELITIAN
Populasi penelitian adalah yang Gambaran kejadian gagal ginjal
datang berobat ke RSUP Dr. Wahidin kronik berdasarkan karakteristik responden
Sudirohusodo Tahun 2014. Sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel
yaitu pasien gagal ginjal kronik yang berobat 1 menunjukkan proporsi kasus jauh lebih
dan memiliki data yang lengkap tentang besar pada jenis kelamin laki-laki (54.3%)
identitas diri serta tercatat dalam rekam medik dan kelompok umur 51-55 tahun (21,4%).
RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Tahun
Tabel 1. Gambaran kejadian gagal ginjal kronik berdasarkan karakteristik responden
Kejadian gagal ginjal kronik Jumlah
Karakteristik responden
Kasus Kontrol
n % n % n %
Jenis kelamin
Laki-laki 38 54.3 19 27.1 57 40.7
Perempuan 32 45.7 52 72.9 83 59.3
Umur (tahun)
35-40 8 11.4 33 47.1 41 29.3
41-45 8 11.4 21 30.0 29 20.7
46-50 11 15.7 3 4.3 14 10.0
51-55 15 21.4 8 11.4 23 16.4
56-60 12 17.1 2 2.9 14 10.0
61-65 14 20.0 2 2.9 16 11.4
66-70 2 2.9 1 2.4 3 2.1
Total 70 100 70 100 70 100

Hasil analisis faktor risiko bahwa faktor risiko kejadian gagal ginjal
(hipertensi, diabetes, konsumsi obat herbal) kronik adalah hipertensi (OR=21,45), diabetes
dengan kejadian gagal ginjal kronik dapat (OR=12,37), dan konsumsi obat herbal
dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 menunjukkan (OR=11,76).

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


165

Gabriellyn Sura Pongsibidang | Risiko Hipertensi, Diabetes dan …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 2 Tahun 2016

Tabel 2. Faktor risiko kejadian gagal ginjal Hasil penelitian ini sejalan dengan
kronik penelitian yang menyebutkan bahwa terdapat
Kejadian Gagal Ginjal hubungan antara hipertensi dengan kejadian
Faktor Kronik OR gagal ginjal kronik1.
Risiko Kasus Kontrol Hipertensi merupakan salah satu
n % n % faktor yang berperan penting dalam hubungan
Hipertensi
Risiko antara serum asam urat dan gagal ginjal
56 80 11 15,7 kronik. Hubungan antara serum asam urat dan
Tinggi 21,4
Risiko gagal ginjal kronik lebih kuat pada penderita
14 20 59 84,3
Rendah hipertensi dibandingkan non hipertensi.
Diabetes Pengobatan anti-hipertensi dapat
Risiko
30 42,9 4 5,7 menyebabkan peningkatan serum asam dan
Tinggi
Risiko 12,3 selanjutnya akan menyebabkan kerusakan
40 57.1 66 94.3 ginjal9.
Rendah
Konsumsi Obat Herbal Diabetes adalah suatu penyakit yang
Risiko ditandai dengan kadar glukosa di dalam darah
51 72.9 13 18.6
Tinggi
11.7 cukup tinggi karena tubuh tidak dapat
Risiko
19 27.1 57 81.4 melepaskan atau menggunakan insulin secara
Rendah
Jumlah 70 100 70 100 cukup. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa orang yang memiliki penyakit diabetes
12.37 kali lebih berisiko mengalami penyakit
PEMBAHASAN
gagal ginjal kronik dibandingkan dengan
Hipertensi adalah suatu keadaan
mereka yang tidak memiliki penyakit
dimana seseorang mengalami peningkatan
diabetes.
tekanan darah di atas normal. Hasil penelitian
Tingginya kadar gula dalam darah
ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki
membuat ginjal harus bekerja lebih keras
penyakit hipertensi 21.45 kali lebih berisiko
dalam proses penyaringan darah, dan
mengalami penyakit gagal ginjal kronik
mengakibatkan kebocoran pada ginjal.
dibandingkan dengan mereka yang tidak
Awalnya, penderita akan mengalami
memiliki penyakit hipertensi.
kebocoran protein albumin yang dikeluarkan
Tingginya tekanan darah akan
oleh urin, kemudian berkembang dan
membuat pembuluh darah dalam ginjal
mengakibatkan fungsi penyaringan ginjal
tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi
menurun. Pada saat itu, tubuh akan
rusak dan menyebabkan fungsi ginjal
mendapatkan banyak limbah karena
menurun hingga mengalami kegagalan ginjal. 10
menurunnya fungsi . Hasil penelitian ini
Salah satu dampak jangka panjang dari
sejalan dengan penelitian yang menyebutkan
tekanan darah tinggi adalah ketika pembuluh
bahwa diabetes melitus tipe II merupakan
darah yang menyuplai ginjal terkena
faktor risiko pada pasien gagal ginjal kronik4.
dampaknya dapat mengakibatkan kerusakan
Obat herbal adalah bahan atau
ginjal secara bertahap7. Semakin lama
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
menderita hipertensi maka semakin tinggi
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
risiko untuk mengalami kejadian gagal ginjal
(galenik) atau campuran dari bahan-bahan
kronik8.
tersebut yang secara tradisional telah

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


166

Gabriellyn Sura Pongsibidang | Risiko Hipertensi, Diabetes dan …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 2 Tahun 2016

digunakan untuk pengobatan berdasarkan Ibnu Sina Makassar Periode Januari


pengalaman. Konsumsi obat herbal belum 2011-Desember 2012. Jurnal Ilmiah
memiliki standarisasi yang baku dalam segi Kesehatan Diagnosis 4(2).
keamanan dan dosis tepat belum dapat
dipastikan dengan jelas. Beberapa obat herbal 2. Hidayati, T., Kushadiwijaya, H. dan
mengandung spesies beracun, alergen, dan Suhardi. 2008. Hubungan antara
logam berat sehingga menyebabkan hipertensi, merokok dan minuman
keracunan obat baik disengaja atau disengaja suplemen energi dan kejadian penyakit
sebagai penyebab reaksi yang merugikan dari ginjal kronik. Berita Kedokteran
herbal11. Masyarakat 24(2).
Hasil penelitian ini menunjukkan 3. Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan
bahwa orang yang mengkonsumsi obat herbal Dasar 2013 .Balitbangkes Kemenkes RI.
11,76 kali lebih berisiko mengalami penyakit Jakarta.
gagal ginjal kronik dibandingkan dengan 4. Wulandari, A., Armenia & Gillani, S.
mereka yang tidak mengkonsumsi obat W. 2012. Study of the risk factors on the
herbal. Penelitian sebelumnya juga patients with kidney disorders at The
menyebutkan bahwa konsumsi obat herbal Hospital Universiti Sains Malaysia.
merupakan faktor risiko gagal ginjal kronik12. Jurnal Fkm Universitas Muhammadiyah
terdapat bahan kimia dan obat-obatan yang Surakarta.
menyebabkan kerusakan ginjal dengan 5. Lu, B., Song, X., Dong, X., Yang, Y.,
membentuk kristal sehingga membentuk Zhang, Z., Wen, J., Li, Y., Zhou, L.,
cedera pada tubular, peradangan interstitial Zhao, N., Zhu, X. & Hu, R. 2008. High
dan obstruksi13. Obat ini atau metabolitnya prevalence of chronic kidney disease in
mengkristal ketika mereka menjadi jenuh population-based patients diagnosed
dalam urin. with type 2 diabetes in Downtown
Shanghai. J Diabetes Complications 22
SIMPULAN 6. Jha et al. 2013. Chronic kidney disease:
Faktor hipertensi, diabetes, dan global dimension and perspectives.
konsumsi obat herbal merupakan faktor risiko Lancet 382
yang signifikan terhadap kejadian gagal ginjal 7. Beavers. 2008. Bimbingan Dokter pada
kronik. Tekanan Darah. Dian Rakyat. Jakarta
SARAN 8. Hidayati. 2008. Hubungan antara
Disarankan pada masyarakat yang hipertensi, merokok dan minuman
berisiko menderita gagal ginjal kronik perlu suplemen energi dan kejadian penyakit
memperbaiki pola hidup seperti menghindari ginjal kronik. Berita Kedokteran
kebiasaan konsumsi obat herbal dan Masyarakat 24(2).
melakukan pencegahan penyakit hipertensi 9. Sedaghat, S., Hoorn, E.J., van Rooij,
dan diabetes dengan menjaga pola makan. F.J., Hofman, A., Franco, O.H.,
Witteman, J.C. dan Dehghan, A. 2013.
REFERENSI Serum uric acid and chronic kidney
1. Asriani, Bahar, B., Kadrianti dan Erna. disease: the role of hypertension. PLoS
2013. Hubungan hipertensi dengan One 8(11).
kejadian gagal ginjal di Rumah Sakit

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555


167

Gabriellyn Sura Pongsibidang | Risiko Hipertensi, Diabetes dan …..


Jurnal Wiyata, Vol. 3 No. 2 Tahun 2016

10. Ekantari, F., Suswardani, D. L. dan 12. Chang et al. 2008. The Factors of Chronic
Kusumawati, Y. 2012. Hubungan antara Kidney Disease: Diabetes, Hypertension,
lama hemodialisis dan faktor Smoking, Drinking, Betelnut Chewing.
komorbiditas dengan kematian pasien 13. Loh, A., dan C. Arthur. 2009. Drug-
gagal ginjal kronik di RSUD Dr. induced kidney disease-pathology and
Moewardi. Jurnal FKM Universitas current concepts. Ann Acad Med
Muhammadiyah Surakarta. Singapore 38.
11. Hussin, A. 2007. Adverse effects of herbs
and drug-herbal interactions. Malaysian
Journal of Pharmacy 1.

P-ISSN 2355 – 6498 |E-ISSN 2442-6555

Anda mungkin juga menyukai