Anda di halaman 1dari 1

KOREKSI HIPERKALEMIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


04.5.01.10221.P-037 1 1/1

Ditetapkan,
Standar Direktur Utama
Tanggal Terbit
Prosedur 6 Desember 2011
Operasional Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K), MM.
NIP. 195212261979031003

Pengertian : Hiperkalemia adalah kadar K+ serum > 5 mmol/L.


Hiperkalemia merupakan masalah metabolik yang dapat mengancam
jiwa, terjadi karena ginjal tidak mampu mengekskresi kalium, adanya
gangguan mekanisme perpindahan kalium dari sirkulasi ke dalam sel, atau
kombinasi kedua faktor tersebut. Terjadinya hiperkalemia akut biasanya
dicetuskan oleh pemberian obat-obatan yang mempengaruhi homestasis
kalium; penyakit atau dehidrasi juga dapat sebagai pencetus. Pada pasien
dengan nefropati diabetikum, hiperkalemia disebabkan oleh sindroma
hiporeninemik hipoaldosteronisme.

Tujuan : Melakukan koreksi hiperkalemia hingga mencapai kadar normal


Kebijakan : Melakukan koreksi hiperkalemia setiap pasien yang dirawat di Instalasi
Rawat Intensif Anak.
Prosedur : Hiperkalemia ringan (kadar Kalium plasma < 6,5 mmol/L)
- Kurangi asupan makanan yang mengandung Kalium (misal : makanan rendah
garam, PRC yang telah disimpan > 10 hari)
- Hentikan obat-obat yang menurunkan ekskresi Kalium dari ginjal (misal : diuretik,
Penicillin-G, cairan infus asam amino, succynilcholin, digoxin, NSAID, ACE
inhibitor, angiotensin II receptor blocker, trimetoprim, heparin)
Hiperkalemia berat (kadar kalium > 7 mmol/L)
1. Reverse membrane effect:
0.5-1.0 mL/kg Ca-gluconate 10% diberikan pelan-pelan, hentikan bila denyut
nadi < 100/menit.
2. Transfer K+ ke dalam sel
 insulin 0.1 unit/kg intravena atau subkutan
 salbutamol 4 mg/kg atau β2-agonist lain 10-20 mg dalam 10 ml air secara
nebulisasi
3. Meningkatkan ekskresi K+ dari ginjal
 1.0 g/kg/dosis Kayexalate
 10-20 ml/kg NaCl 0.9% dalam 45-60 menit

UnitTerkait : 1. SMF Ilmu Kesehatan Anak


2. Instalasi Rawat Intensif Anak
3. Instalasi Farmasi
4. SMK Anak

Anda mungkin juga menyukai