0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
56 tayangan6 halaman
Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo dan daerah Baki, Jawa Tengah, yang terdiri dari nasi dimasak dalam santan dan disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam, dan areh. Nasi liwet biasa dikonsumsi penduduk Solo untuk sarapan maupun makan malam, dan dijual secara keliling oleh pedagang dengan bakul bambu. Sentra utama penjualan nasi liwet terletak di Desa Duwet dan Menuran, Kabupaten S
Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo dan daerah Baki, Jawa Tengah, yang terdiri dari nasi dimasak dalam santan dan disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam, dan areh. Nasi liwet biasa dikonsumsi penduduk Solo untuk sarapan maupun makan malam, dan dijual secara keliling oleh pedagang dengan bakul bambu. Sentra utama penjualan nasi liwet terletak di Desa Duwet dan Menuran, Kabupaten S
Nasi liwet adalah makanan khas kota Solo dan daerah Baki, Jawa Tengah, yang terdiri dari nasi dimasak dalam santan dan disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam, dan areh. Nasi liwet biasa dikonsumsi penduduk Solo untuk sarapan maupun makan malam, dan dijual secara keliling oleh pedagang dengan bakul bambu. Sentra utama penjualan nasi liwet terletak di Desa Duwet dan Menuran, Kabupaten S
Solo dan merupakan kuliner asli daerah Baki, Kabupaten Sukoharjo. Nasi liwet adalah nasi gurih (dimasak dengan kelapa) mirip nasi uduk, yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam (daging ayam dipotong kecil-kecil) dan areh (semacam bubur gurih dari kelapa). Nasi Liwet
Nasi liwet disajikan dengan santan kental,
suwiran ayam dan telur. Asal Asal Indonesia Dari daerah Sukoharjo, Jawa Tengah Pembuat Masakan Jawa Detail Jenis makanan Utama Penyajian Hangat Bahan utama nasi dimasak dalam santan, disajikan
dengan berbagai lauk
pauk
Nasi Liwet, Keprabon, Solo, Jawa Tengah
Penduduk kota Solo dan sekitarnya biasa
memakan nasi liwet setiap waktu mulai dari untuk sarapan, sampai makan malam. Nasi liwet biasa dijajakan keliling dengan bakul bambu oleh ibu-ibu yang menggendongnya tiap pagi atau dijual di warung lesehan (tanpa kursi). Tempat paling terkenal untuk penjualan nasi liwet (warung lesehan) adalah di daerah Keprabon yang hanya berjualan pada malam hari.
Sentra pedagang nasi liwet banyak
dijumpai di Desa Duwet dan Menuran Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Lambat laun hidangan ini mulai
memasyarakat, dan penjual nasi liwet pun banyak bermunculan. “Kalau yang pertama namanya Mbah Karto,” ungkap Nurwanto menjelaskan siapa generasi pertama yang menjual nasi liwet. Mbah Karto ini merupakan penduduk asli Desa Menuran dan diketahui mulai menjajakan nasi liwetnya di daerah Keprabon, Solo. Lihat pula Aneka masakan dari nasi: