11 bahasa
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nasi Campur
Hidangan Indonesia
tampil
Hidangan nasional
tampil
tampil
Bahan
tampil
Jenis makanan
tampil
tampil
Gaya
tampil
tampil
Masakan terkait
tampil
Lihat pula
Portal Indonesia
Portal Makanan
l
b
s
Nasi campur adalah salah satu hidangan khas Indonesia.[1] yang terdiri atas nasi
putih yang dihidangkan dengan bermacam-macam lauk. Lauk yang digunakan
diantaranya sambal goreng, abon, serundeng, tahu goreng, ikan goreng, telur, dan
lain-lain. Di setiap warung atau rumah makan memiliki variasi tersendiri dalam
penyajian nasi campur. Hidangan ini sering dijual dalam bentuk bungkus kertas
atau daun pisang.
Nasi campur, juga dikenal sebagai nasi rames atau ꦱꦼꦒꦕꦩ꧀ꦥꦸꦂ (sega campur) [s'gɔ
tʃampur] di Jawa, mengacu pada hidangan Indonesia berupa sesendok nasi putih
disertai dengan porsi kecil dari sejumlah hidangan lainnya, yang meliputi daging,
sayuran, kacang tanah, telur, dan kerupuk udang.[2]
Biasanya, Penjual nasi campur menyajikan beberapa lauk tergantung dari daerah
asalnya, seperti sayuran, ikan, dan daging.[3] Nasi campur adalah makanan
pokok dari Indonesia dan populer di Malaysia, Singapura, Brunei, dan Thailand
Selatan, juga Belanda melalui ikatan sejarah kolonialnya dengan Indonesia. Bentuk
serupa yang disebut chanpurū juga bisa ditemui di Okinawa, Jepang.
Madura
Di Madura, nasi campur tersedia diberbagai restauran dan rumah makan di seluruh
Pulau Madura. Nasi campur Madura merupakan Nasi campur dengan bambu khas
Madura. Nasi campur Madura yang populär adalah Nasi Serpang asal Desa
Serpang Arosbaya, Nasi campur Amboina di Bangkalan, serta Nasi Kobel yang
banyak dijumpai di Sampang. Nasi campur khas Madura selain menggunakan nasi
putih juga menggunakan nasi jagung yang merupakan makanan pokok
penduduk Madura. Nasi campur bambu khas Madura ini juga popular di Gresik yang
identik dengan nasi krawu juga nasi jagal khas Tangerang, yang merupakan produk
yang dihasilkan oleh para perantau asal Pulau Madura.
Tionghoa Indonesia[sunting | sunting sumber]
Beberapa orang yang tinggal di Jakarta dan kota-kota besar lainnya dengan wilayah
populasi China yang signifikan menggunakan istilah nasi campur secara longgar
untuk merujuk pada nasi campur Tionghoa Indonesia[8] (yaitu, nasi campur ala
China), hidangan nasi dengan bermacam-macam nasi campur. Daging panggang,
seperti char siew, babi panggang renyah, sosis babi manis (lap cheong),
dan sate babi. Hidangan ini biasanya disajikan dengan sup ayam China sederhana
atau sayur asin, kaldu tulang babi khas Indonesia dengan fermentasi sawi
hijau (biasanya disebut sayur asin). Namun, sebutan untuk hidangan serupa tidak
ada di China daratan, Singapura, Malaysia, atau bahkan sebagian besar
wilayah Indonesia lainnya di luar Jakarta.
Varian lainnya[sunting | sunting sumber]