Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan melalui penyelenggaraan pendidikan yang diatur dengan
undang-undang dan peraturan.
Pembangunan Nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas kehidupan manusia Indonesia dalam
mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945, yang mengamanatkan agar warga mengembangkan diri
sebagaiman Indonesia seutuhnya.
Untuk mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan dibutuhkan
peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan yang disesuaikan
perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan masyarakat, budaya, dan agama yang
ada di Indonesia serta kebutuhan-kebutuhan pembangunan. Dengan disahkan dan
diberlakukannya :
1. UU No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional
2. PP No. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan
3. PERMEN Diknas No. 22 tahun 2006 tentang standarisasi
4. PERMEN Diknas No. 23 tahun 2006 tentang standar kompetensi kelulusan
5. PERMEN Diknas No. 24 tahun 2006 tentang pelaksanaan PERMEN 22 dan 23
tahun 2006
Maka kurikulum pendidikan dasar perlu disesuaikan dan dikembangkan dengan
mengacu pada perundang-undangan dan peraturan-peraturan tersebut.
Perkembangan kurikulum pendidikan dasar menurut perundang-undangan dan
peraturan yang telah diberlakukan mengharuskan sekolah sebagai satuan pendidikan
untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas 8 dan 9 serta
kurikulum 2013 untuk kelas 7. Hal ini bertujuan untuk memberikan sekolah otoritas
memiliki kurikulum sesuai dengan kondisi real yang ada.
Berdasarkan makna yang terkandung dalam undang-undang dan peraturan
bahwa dalam menyusun kurikulum SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya diperlukan
pengamat tentang kondisi nyata, kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan yang ada
pada SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya.
1

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya terletak di Jalan Raya Belitang BK XI
Karang Binangun OKU Timur dengan koordinat garis lintang - 4.102300 dan garis bujur
104.648600, terdiri dari 30 kelas yang terbagi menjadi 10 kelas VII, 10 kelas VIII, dan
10 kelas IX mempunyai jumlah keseluruhan siswa 892 siswa Tahun pelajaran 2015-
2016. Kondisi SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya dapat digambarkan sebagai berikut
a. Keunggulan (Strenghten)
1. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya telah diakreditasi dengan peringkat nilai
95,52 dengan kategori A.
2. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya telah diverifikasi oleh Dirjen Dikdasmen
dalam rangka pemilihan Sekolah Standar Nasional dan telah ditetapkan sebagai
Sekolah Standar Nasional (SSN) sejak tahun 2007 – 2008.
3. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya telah di verifikasi dan mendapat SK dari
Dirjen Dikdasmen menjadi sekolah Persiapan RSBI (nomor : 3050/C3/MN/2009
tanggal 28 September 2009).
4. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya berada dipinggir jalan, dekat Kota Pelajar
Gumawang sehingga akses untuk menuju SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya
mudah.
5. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya menurut hasil verifikasi Dirjen Dikdasmen
memenuhi 8 Standar yang telah ditetapkan dalam PP 19 yaitu :
 Standar ISI (sebagian besar guru berusaha membuat Silabus, berpendidikan
S1/A4)
 Standar Proses (sebagian guru-guru melaksanakan CT L)
 Standar Kompetensi Kelulusan (sebagian besar siswa dapat diterima di SMA
Plus)
 Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.
 Standar Sarana dan Prasarana
 Standar Pengelolaan
 Standar Pembiayaan
 Standar Penilaian
6. Masyarakat sekolah (Kepala Sekolah, Guru, TU, Siswa, Orang Tua Siswa)
mempunyai harapan untuk meningkatkan pendidikan di SMP Negeri 1 Belitang
Madang Raya.
7. Latar belakang siswa adalah dari sekolah-sekolah yang bermutu di sekitar Kota
Gumawang dengan penerimaan melalui seleksi yang ketat.
2

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
8. Orang tua siswa dari hasil pengumpulan data dapat dikatakan adalah keluarga
ekonomi menengah.
9. Beberapa guru (MIPA) telah dikirim belajar Bahasa Inggris untuk
mempersiapkan kelas Bilingual.
10. Sekolah belajar hanya pagi hari (Single Ship)
11. Pengurus komite mendukung program sekolah dengan baik.
b. Kelemahan (Weakness)
Dari hasil pengamatan dapat ditemukan beberapa kelemahan yang ada di SMP
Negeri 1 Belitang Madang Raya, diantaranya adalah :
1. Ada tiga orang guru yang belum S1 / A4
2. Ada beberapa guru yang belum pernah mengikuti Workshop mata pelajaran
yang diajarkan khususnya kurikulum 2013.
c. Peluang (Opportunity)
Dari keunggulan dan kelemahan yang telah diamati maka dapat diidentifikasi
peluang SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya sebagai berikut :
1. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya mempunyai peluang untuk
meningkatkan mutu pendidikan dengan menyusun kurikulum yang sesuai
dengan standar ISI, standar kompetensi kelulusan.
2. SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya mempunyai peluang untuk
meningkatkan mutu guru dengan menganjurkan mereka masuk ke program
S1/A4, S2, mengikuti workshop diluar SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya
dan mengadakan workshop dilingkungan SMP Negeri 1 Belitang Madang
Raya sendiri.
3. Meningkatkan kesehjateraan guru dengan memberdayakan orang tua, alumni
dan orang-orang yang peduli dengan SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya
melalui peran serta komite .
d. Hambatan / Ancaman (Treatment)
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap keunggulan, kelemahan, dan peluang di atas
dapat diidentifikasikan hambatan/ancaman adalah komunikasi dengan semua unsur
(masyarakat sekolah) terutama antar sekolah, anggota masyarakat (orang tua) dengan
masyarakat peduli pendidikan.

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Dasar penyusunan kurikulum SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya adalah undang-
undang dan peraturan yang berlaku sebagai berikut :
a) UU Republik Indonesia No. Tahun 2003 tentang SISDIKNAS khususnya pasal
1 ayat 9; pasal 18 ayat 1, 2, 3, 4 ; pasal 32 ayat 1, 2, 3 ; pasal 35 ayat 2 ; pasal
36 ayat 1, 2, 3, 40 ; pasal 37 ayat 1, 2 ; pasal 38 ayat 1, 2.
b) PP Republik Indonesia no. 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan,
pasal 1 ayat 5, 13, 14, 15 ; pasal 5 ayat 1, 2 ; pasal 6 ayat 6 ; pasal 7 ayat 1, 2,
3, 4, 5, 6, 7, 8 ; pasal 8 ayat 1, 2, 3 ; pasal 11 ayat 1, 2, 3, 4 ; pasal 13 ayat 1, 2,
3, 4 ; pasal 14 ayat 1, 2, 3 ; pasal 16 ayat 1, 2, 3, 4, 5 ; pasal 17 ayat 1, 2 ; pasal
18 ayat 1, 2, 3 ; pasal 20 dan pelaksanaan Kuriklum Tingkat Satuan
Pendidikan.
c) Peraturan Menteri No. 20 tahun 2006 tentan standar ISI yang mencangkup
materi dan tingkat kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu. Standar ISI (SI) terdiri dari kerangka dasar dan Estandar Kurikulum,
Standar Kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) setiap mata pelajaran
pada setiap semester.
d) PERMEN No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
merupakan kemampuan lulusan yang mencangkup sikap dan pengetahuan dan
keterampilan.

2. Tujuan Penyusunan Kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 SMP Negeri 1


Belitang Madang Raya
Penyusunan kurikulum SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya sebagai tingkat
satuan pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dasar yaitu “meletakan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
a) Kurikulum adalah seperangkat rencana untuk pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
b) Kurikulum SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh guru-guru SMP Negeri 1 Belitang Madang
Raya. Kurikulum SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya terdiri dari tujuan
pendidikan di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya, struktur dan muatan

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
kurikulum SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya, kalender pendidikan, silabus
serta RPP.
c) Silabus adalah rencana pembelajaran pada SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya
mencangku standar kompetensi (SK), Standar Dasar (SD), materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar (lihat silabus)
d) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada SMP Negeri 1 Belitang Madang
Raya mencangkup tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, sumber belajar dan
pemantauan hasil belajar (lihat RPP)

Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


dan Kurikulum 2013
1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral
bearti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan Terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta
didik kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial,
ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib
kurikulum, muatan likal dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang dikembangkan secara dinamis. Oleh sebab itu, semangat dan isi
kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
5

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(Stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan
dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan
berfikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokalisional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antara semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum disarankan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung
sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


dan Kurikulum 2013
KTSP dan Kurikulum 2013 disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun agar sejauh mungkin
semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlak
mulia.

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat pengembangan dan
kemampuan peserta didik.
Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia
secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif dan psikomotorik)
berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan
memperhatikan potensi, tingkat pengembangan, minat, kecerdasan intelektual,
emosional dan sosial, spiritual dan kinestetik peserta didik.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan
Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan dan keragaman karakteristik
lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan
karakteristik daerah dan penglaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum
harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan
kebutuhan pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom
dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi
masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya
harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.
5. Tuntutan dunia kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta
didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu,
kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki
dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat
berbasis pengetahuan dimana IPTEK sangat berperan sebagai penggerak utama
perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian
perkembangan IPTEK sehingga relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh
karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peninglatan iman dan taqwa serta
akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama.
7

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung
peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia.
8. Dinamika perkembangan global
Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik individu maupun bangsa, yang
sangat penting dalam dinamika pengembangan global di mana pasar bebas sangat
berpengaruh pada semua aspek kehidupan semua bangsa. Pergaulan antara bangsa
yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta
didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa dalam kerangka NKRI. Kurikulum harus dapat mendorong berkembangnya
wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat kutuhan
bangsa dalam wilayah NKRI. Muatan kekhasan daerah harus dilakuakan secara
proposional.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat setempat dan menunjang pelestarian keragaman budaya. Penghayatan
dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum
mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain.
11. Kesetaraan gender
Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan
mendukung upaya kesetaraan gender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, konsisi, dan ciri
khas satuan pendidikan.

C. VISI DAN MISI SEKOLAH


Visi Sekolah :
”Terdidik, bermartabat serta santun berlandaskan iman dan kebersamaan”
Misi Sekolah :
1. Menciptakan sekolah yang indah, asri dan nyaman.
2. Mewujudkan perangkat pembelajaran yang konstruktif dan inovatif.
3. Mewujudkan proses belajar mengajar yang aktif, kreatif dan edukatif.

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
4. Menciptakan keselarasanke hidupan beragama dan kebhinekaan.
5. Menciptakan siswa yang tanggap, tangguh dan tanggon.

D. SASARAN DAN RUANG LINGKUP


1) Kepribadian dan Sosial

2) Kepemimpinan Pembelajaran
3) Pengembangan Sekolah
4) Manajemen Sumber Daya
5) Kewirausahaan
6) Supervisi Pembelajaran
7) Delapan SNP

Faktor Pendukung
Terlaksanannya Tidak
No. Komponen Kondisi Sekarang Siap
KTSP dam Siap
Kurikulum 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4.1 Kepala 1 orang Pendidikan S2 √
Sekolah
4.2 Guru
Pend. Agama 4 Orang S1 Pendidikan Islam √
Islam
PKn 4 Orang 3 orang S1 Pendidikan √
1 orang D3 Pendidikan
IPA 7 Orang S1 Pendidikan 7 orang √

IPS 6 Orang S1 Pendidikan 6 orang √

Matematika 8 Orang S1 Pendidikan 8 orang √

B.Indonesia 6 Orang S1 Pendidikan 6 orang, √

B. Inggris 6 Orang S1 Pendidikan 6 Orang √

Seni Budaya 3 Orang S1 Pendidikan 1 Orang √


S1 Non Pendidikan 1
orang
D1 Pendidikan 1 orang
Bimb. 2 Orang S1 Pendidikan 2 orang √
Konseling
Keterampilan/ 3 Orang S1 Pendidikan 2 orang √
Prakarya S1 Non Pendidikan 1
orang
PJOK 4 Orang S1 Pendidikan 4 Orang √

Muatan Lokal 3 Orang S1 Pendidikan 3 orang √

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
4.3 Fasilitas  RKB = 30  RKB = 30
Sarana dan  Lab. Komputer = 1  Lab. Komputer = 1
Prasarana  Lab. I P A = 1  Lab. I P A = 1
 Lab. Bahasa = 1  Lab. Bahasa = 1
 R. Multimedia = 1  R. Multimedia = 1
 R. Kep. Sekolah = 1  R. Kepsek = 1
 Perpustakaan = 1  Perpustakaan = 1
 R. Keterampilan = 1  R. Keterampilan =
 Lap. Olahraga = 1
 R. Rapat = 1  Lap. Olahraga =

 R. Osis = 1  R. BK = 1
 R. BK = 1  R. Kantin = 1
 R. Kantin = 1  R. Gudang = 1
 R. Gudang = 1  Mushola = 1
 Mushola = 1  WC Siswa = 14
 WC Siswa = 14  WC Kepsek = 1
 WC Kepsek = 1  WC Guru = 3
 WC Guru = 3  R. Pramuka = 1
 R. Pramuka = 1

4.4 Orang tua 20% ekonomi lemah


siswa 40 % ekonomi
menengah
(PNS, POLRI)
40% Ekonomi kuat
(Pengusaha)

10

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
SMP NEGERI 1 BELITANG MADANG RAYA

1. Mata Pelajaran beserta lokasi waktu

KELAS / ALOKASI WAKTU


KOMPONEN
KTSP Kur. 2013 KET.
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 3
3. Bahasa Indonesia 4 6
4. Bahasa Inggris 4+1 4
5. Matematika 4+1 5
6. I P A 4+1 5
7. I P S 4+1 4
8. Seni Budaya 2 3
9. Pendidikan Jasmani 2 3
10. T I K/Prakarya 2 2

B. Muatan Lokal 2

36 38
Catatan : 1 jam pelajaran 45 menit

2. Muatan Lokal
Muatan local adalah kegiatan ektrakulikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. Muatan local
ditentukan oleh satuan pendidikan tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
Muatan local dapat dilaksanakan di daerah Sumatera Selatan adalah muatan local yang dapat
memperkenalkan khas daerah baik berupa makanan, kerajinan, sumber daya alam dan
budaya.
Alasan melaksanakan muatan local untuk melestarikan kekhasan daerah yaitu masakan khas
daerah yang bahannya mudah didapat, tersedia alat-alat yang dipergunakan, proses
pembuatannya mudah dilaksanakan oleh peserta didik di sekolah.
Untuk budaya daerah di berikan tarian daerah, lagu daerah, teater daerah, membekali siswa
lebih mencintai budaya daerah dan dapat menjadi keterampilan masa depan siswa.
Muatan local SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya :

11

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Kelas VII
Semester I : Anyaman dan Keramik
Semester II : Pengawetan Buah
a. Basah
b. Kering
Kelas VIII
Semester I : Masakan Khas Daerah
- Macam-macam Pempek
a. Pempek lenjer
b. Pempek panjang
c. Pempek lenggang
d. Pempek telok
e. Pempek telasan kerupuk
Semester II : Masakan Khas Sampingan
a. Lakso
b. Tekwan
c. Burgo
d. Celimpungan
e. Laksan
Kelas IX
Semester I : Keterampilan dasar elektronik
Semester II : Keterampilan elektronik lanjutan

Kompensi :
1. Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan pengawetan buah, masakan khas daerah
dan keterampilan dasar elektronik.
2. Siswa dapat membuat anyaman, keramik, pengawetan buah, masakan khas daerah,
dan elektronik lanjutan.

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Setiap peserta didik memiliki potensi masing-masing. Potensi-potensi tersebut harus
dikembangkan dan dapat diekpresikan oleh setiap peserta didik melalui berbagai
alternative kegiatan yang ada disekolah. Alternative kegiatan di sekolah sebagai aktifitas
pengembangan diri khususnya di jenjang pendidikan tingkat SMP di Sumatera Selatan.
12

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Kegiatan Pengembangan diri di SMP Negeri 1 Belitang Madang Raya
a. Pramuka
b. Paskibraka
c. PKS
d. PMR
e. Pencak silat
f. Basket Ball
g. Volly Ball
h. Marching Band
i. Sanggar Tari
j. Sanggar Bahasa dan Seni
k. Sanggar Matematika
l. Sanggar Bahasa Inggris
m. Sisingaan
n. Membaca Al-Qur’an selama 15 menit sebelum KBM dimulai.

4. Beban Belajar
Alokasi Waktu
No Kegiatan Keterangan
KTSP Kurikulum 2013
1 Minggu efektif 36 jam / minggu 38 jam /minggu Kegiatan
2 belajar 1 minggu pembelajaran aktif
3 Jeda tengah semester 1 minggu Satu minggu /
4 Jedah antar semester 2 minggu semester
5 Libur akhir tahun Satu minggu /
6 Hari libur keagamaan 2 minggu semester
7 Hari libur umum / 1 minggu Persiapan
nasional administrasi akhir
Kegiatan khusus 1 minggu dan awal tahun
sekolah pelajaran
Libur Idul Fitri dan
Idul Adha

13

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Disesuaikan
dengan peraturan
pemerintah
MOS,
Classmeeting
Ulangan harian : 2 Minggu
Persiapan pembagian raport : 2 Minggu
Cadangan : 1 Minggu

5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Kelas VII
KKM Kelas
No Komponen Mata Pelajaran
KTSP K13
A Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 68
2. Pendidikan Kewarganegaraan 68
3. Bahasa Indonesia 68
4. Bahasa Inggris 68
5. Matematika 68
6. I P A 68
7. I P S 68
8. Seni Budaya 68
9. Pendidikan Jasmani 68
10. Prakarya 68

Kelas VIII
KKM Kelas
No Komponen Mata Pelajaran
KTSP K13
A Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75
2. Pendidikan Kewarganegaraan 75
3. Bahasa Indonesia 74
4. Bahasa Inggris 73
5. Matematika 73
6. I P A 73
7. I P S 73
8. Seni Budaya 75
9. Pendidikan Jasmani 75
10. T I K 75
B Muatan Lokal 76

14

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Kelas IX
KKM Kelas
No Komponen Mata Pelajaran
KTSP K13
A Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 76
2. Pendidikan Kewarganegaraan 76
3. Bahasa Indonesia 75
4. Bahasa Inggris 74
5. Matematika 74
6. I P A 74
7. I P S 74
8. Seni Budaya 76
9. Pendidikan Jasmani 76
10. T I K 76

B Muatan Lokal 77

6. Kriteria Kenaikan Kelas Siswa


Kriteria kenaikan kelas peserta didik pada tahun pelajaran 2015 – 2016 SMP Negeri 1
Belitang Madang Raya adalah setelah :
a) Siswa mengikuti pembelajaran semua mata pelajaran dan memperoleh nilai
b) Nilai mata pelajaran Agama, PKn, dan Bahasa Indonesia minimal sama dengan KKM
c) Tercapai nilai rata-rata KKM untuk seluruh Mata Pelajaran
d) Nilai kurang (tidak mencapai KKM) maksimal 3 mata pelajaran dan untuk mencapai
rata-rata KKM semua mata pelajaran dapat di tutupi dengan nilai mata pelajaran yang
lain.
7. Kriteria Kelulusan Siswa
Kriteria kelulusan peserta didik setelah :
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b) Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran
yang terdiri atas :
 Kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia
 Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian
 Kelompok mata pelajaran estetika
 Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
c) Lulus Ujian Sekolah (US) untuk kelompok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

15

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh sekolah untuk
mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu pada
Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,
kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta ketentuan pemerintah/pemerintah
daerah. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun pelajaran adalah sebagai berikut :

1. Permulaan Tahun Pelajaran

Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin minggu ketiga bulan Juli, atau
apabila hari tersebut merupakan hari libur maka permulaan tahun pelajaran dimulai
pada hari berikutnya yaitu bukan hari libur.

Hari-hari pertama masuk sekolah berlangsung selama 3 (tiga) hari dengan


pengaturan sebagai berikut :

a. Kelas VII melaksanakan Masa Orientasi Siswa ( MOS )

b. Kelas VIII dan IX dilaksanakan pembagian kelas dan pengaturan organisasi


kelas serta pembagian jadwal selanjutnya dilaksanakan proses kegiatan belajar
mengajar (KBM)

2. Minggu efektif

Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa jam pembelajaran minggu efektif
ditentukan sebanyak 36 jam/minggu untuk KTSP dan 38 jam/minggu untuk
Kurikulum 2013.

3. Waktu Belajar

Waktu belajar menggunakan sistem semester yang telah ditetapkan untuk jam
pelajaran semester 1 ( satu ) dan semester 2 ( dua ).

Kegiatan pembelajaran dilaksanakan 6 ( enam ) hari, yaitu :

16

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
Waktu Belajar
WAKTU
HARI JAM KE KETERANGAN
BELAJAR
Senin 07.00 – 13.30 1–8 Setiap hari Senin
dilaksanakan upacara.
Selasa 07.00 – 13.00 1–8 Istirahat selama 15 mnt
Rabu 07.00 – 13.00 1–8
Kamis 07.00 – 13.00 1–7
Jumat 07.00 – 11.15 1–4 Setiap hari Jum’at
dilaksanakan SKJ
Sabtu 07.00 – 12.10 1–7 Istirahat selama 15 mnt

WAKTU
HARI JAM KE WAKTU
BELAJAR
1 (Upacara) 07.00 - 08.10
2 08.10 - 08.50
3 08.50 - 09.30
4 09.30 - 10.10
Senin 07.00 – 12.30
5 10.10 - 10.50
Istirahat 10.50 - 11.10
6 11.10 - 11.50
7 11.50 - 12.30

HARI WAKTU BELAJAR JAM KE WAKTU


1 07.15 - 07.35
2 07.35 - 08.15
3 08.15 - 08.55
Hari Selasa, 4 08.55 - 09.35
Rabu, Istirahat 09.35 - 10.15
07.00 – 12.30
Kamis dan 5 10.15 - 10.30
Sabtu 6 10.30 - 11.10
7 11.10 - 11.50
8 11.50 - 12.30

Waktu jam pembelajaran khusus Hari Jum’at


WAKTU
HARI JAM KE WAKTU
BELAJAR
SKJ 07.00 – 07.55
2 07.55 – 08.35
3 08.35 – 09.15
Jum’at 07.00 – 10.50
Istirahat 09.15 – 09.30
4 09.30 – 10.10
5 10.10 – 10.50

17

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
4. Kegiatan Ulangan Harian Bersama

Kegiatan ulangan harian bersama direncanakan satu kali sebelum dan satu kali
sesudah kegiatan tengah semester masing-masing dilaksanakan selama 6 (enam)
hari.

5. Kegiatan Tengah Semester

Kegiatan tengah semester direncanakan selama 4 (empat) hari pada minggu


pertama bulan Oktober pada semester ganjil dan 4 hari pada minggu ketiga bulan
Maret pada semester genap. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik
untuk melaksanakan tes bersama / uji kompetensi.

6. Kegiatan Akhir Semester

Kegiatan Akhir Semester direncanakan selama 6 (enam) hari. Kegiatan akhir


semeseter akan diisi oleh peserta didik untuk melaksanakan Ulangan Akhir
Semester (UAS).

7. Libur Sekolah

Hari libur sekolah adalah hari yang ditetapkan oleh sekolah, pemerintah pusat,
provinsi, dan kabupaten untuk tidak diadakan proses pembelajaran di sekolah.

Penentuan hari libur sekolah memperhatikan ketentuan berikut :

a. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan atau Menteri Agama dalam hal
yang terkait dengan hari raya keagamaan.

b. Peraturan Pemerintah Pusat / Provinsi / Kabupaten dalam hal penentuan hari


libur umum / nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan
jenis pendidikan.

Sekolah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut :

1. Libur awal puasa :

2. Libur Semester 1 :

3. Libur Semester 2 :

18

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GASAL
SMP NEGERI 1 BELITANG MADANG RAYA
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

JULI 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 3 10 17 24/31 11 Juli 2011 Awal masuk tahun ajaran baru
Senin 4 11 18 25 2011 – 2012
Selasa 5 12 19 26 11-13 Juli 2011 MOS / Hari pertama masuk
Rabu 6 13 20 27 sekolah
Kamis 7 14 21 28 30 – 31 Juli 2011 Libur awal Ramadhan
Jum’at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30
AGUSTUS 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 7 14 21 28 1-2 Agustus 2011 Libur awal Ramadhan
Senin 1 8 15 22 29 17 Agustus 2011 Mengikuti Upacara HUT RI
Selasa 2 9 16 23 30 Ke-66
Rabu 3 10 17 24 31 23-31 Agustus 2011 Libur akhir Ramadhan
Kamis 4 11 18 25
Jum’at 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
SEPTEMBER 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 1 – 7 September 2011 Libur sekolah 1 Syawal 1432 H
Senin 5 12 19 26 9 September 2011 Hari Olah Raga
Selasa 6 13 20 27 12 -17 September 2011 Ulangan harian bersama semester
Rabu 7 14 21 28 gasal
Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24
OKTOBER 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 2 9 16 23/30 1 Oktober 2011 Peringatan hari Kesaktian
Senin 3 10 17 24 Pancasila
Selasa 4 11 18 25 3 – 7 Oktober 2011 Ujian Tengah Semester 1
Rabu 5 12 19 26 28 Oktober 2011 Peringatan Hari sumpah Pemuda
Kamis 6 13 20 27
Jum’at 7 14 21 28
Sabtu 1 8 15 22 29
NOPEMBER 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27 6 Nopember 2011 Ulangan semester 1
Senin 7 14 21 28 10 Nopember 2011 Hari Pahlawan
Selasa 1 8 15 22 29 25 Nopember 2011 HUT PGRI
Rabu 2 9 16 23 30 27 Nopember 2011 Tahun baru Hijriah
Kamis 3 10 17 24 29 Nopember 2011 HUT KORPRI
Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
DESEMBER 2015 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 12-17 Desember 2011 Ulangan semester 1
Senin 5 12 19 26 19 – 23 Desember 2011 Class Meeting
Selasa 6 13 20 27 24 Desember 2011 Bagi Raport
Rabu 7 14 21 28 25 Desember 2011 Libur Natal
Kamis 1 8 15 22 29 26 – 31 Desember 2011 Libur semester 1
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31

Karang Binangun, 27 Juli 2015


Kepala Sekolah

Drs. SRI MARGONO, M.M.


NIP. 196204221997031001

19

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com
KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER GENAP
SMP NEGERI 1 BELITANG MADANG RAYA
TAHUN PELAJARAN 2015 - 2016

JANUARI 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN


Minggu 1 8 15 22 29 1 Januari 2012 Libur tahun baru
Senin 2 9 16 23 30 23 Januari 2012 Hari Raya Imlek
Selasa 3 10 17 24 31
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum’at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
FEBRUARI 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 5 12 19 26 5 Februari 2012 Peringatan Maulid Nabi
Senin 6 13 20 27 13-16 Februari 2012 Ulangan harian bersama
Selasa 7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23
Jum’at 3 10 17 24
Sabtu 4 11 18 25
MARET 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 4 11 18 25 5 – 8 Maret 2012 Ulangan tengah semester genap
Senin 5 12 19 26 23 Maret 2012 Hari Raya Nyepi
Selasa 6 13 20 27 26 – 31 Maret 2012 Ujian Praktek kelas IX
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jum’at 2 9 16 23 30
Sabtu 3 10 17 24 31
APRIL 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 1 8 15 22 29 1 – 7 april 2012 Ujian sekolah kelas IX
Senin 2 9 16 23 30 6 April 2012 Wafat Isa Al-Masih
Selasa 3 10 17 24 23-28 April 2012 Ujian Nasioanal
Rabu 4 11 18 25
Kamis 5 12 19 26
Jum’at 6 13 20 27
Sabtu 7 14 21 28
MEI 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 6 13 20 27 2 Mei 2012 Hari Pendidikan Nasional
Senin 7 14 21 28 6 Mei 2012 Hari Raya Waisak
Selasa 1 8 15 22 29 17 Mei 2012 Kenaikan Isa Al-Masih
Rabu 2 9 16 23 30
Kamis 3 10 17 24 31
Jum’at 4 11 18 25
Sabtu 5 12 19 26
JUNI 2016 TANGGAL URAIAN KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24 17 Juni 2012 Isra’ Mi’raj
Senin 4 11 18 25 18-23 Juni 2012 Ulangan semester genap
Selasa 5 12 19 26 25-29 Juni 2012 Class Meeting
Rabu 6 13 20 27 30 Juni 2012 Bagi raport
Kamis 7 14 21 28 2-14 Juli 2012 Libur semester genap
Jum’at 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30

Karang Binangun, 27 Juli 2015


Kepala Sekolah

Drs. SRI MARGONO, M.M.


NIP. 196204221997031001
20

smpn1bmrokut@yahoo.co.id smpn1bmrokut.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai