Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

LEADING & CONTROLLING

Disusun oleh:

Alfina Mafesa
Daniel Moses
Fellya Zumarnis

D-IV 3A

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN JAKARTA II


PROGRAM STUDI D-IV
TEKNIK RADIODIAGNOSTIK & RADIOTERAPI
TAHUN AJARAN 2019/2020
A. Pengertian
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan
perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Agar sebuah tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien, pelaku manajemen (dalam hal
ini adalah pengusaha) perlu menerapkan fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan
(planning),pengorganisasian (organizing) , pengarahan (leading), dan pengawasan
(controlling).

Setelah fungsi perencanaan dan pengorganisasian berjalan dengan lancar, selanjutnya perlu
diterapkan fungsi pengarahan dan pengawasan.

Adapun yang dimaksud dengan Pengarahan (leading) adalah serangkaian proses yang
digunakan agar setiap anggota yang berada dalam organisasi dapat bekerjasama dalam
mencapai sasaran organisasi. Seorang manajer harus dapat menuntun, mengarahkan,
menggerakan dan memotivasi serta mempengaruhi bawahan agar dapat melakukan tugas-
tugas yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan/sasaran organisasi.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pengawasan (controlling) adalah fungsi manajemen


yang berkaitan dengan penghimpunan informasi-informasi yang digunakan untuk
melakukan pengukuran terhadap kinerja organisasi, memantau perkembangan tugas yang
telah direncanakan sebelumnya dan mengambil tindakan korektif terhadap penyimpangan
yang terjadi. Dalam fungsi pengendalian ini, seorang manajer selalu mengawasi jalannya
suatu tugas atau kegiatan yang terarah ke pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkannya.
B. Leading (Pengerahan)
Seperti yang sudah dijelaskan diawal, yang dimaksud dengan Pengarahan (leading)
adalah serangkaian proses yang digunakan agar setiap anggota yang berada dalam
organisasi dapat bekerjasama dalam mencapai sasaran organisasi. Seorang manajer sangat
berperang penting dalam sebuah organisasi. Yang dimaksud dengan manajer adalah orang
yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh
organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta
mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Dalam sebuah organisasi,
dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu menginspirasi, diteladani, dan berperilaku
baik. Pemimpin yang baik tidak menggunakan kekuasannya untuk kepentingan pribadi
melainkan untuk kepentingan organisasinya.

1. Karakter Pemimpin
a) Kemampuan komunikasi dan negosiasi
b) Memiliki kemampuan teknis dan sosial
c) Memiliki motivasi diri dan mampu menyebarkan energi positif
d) Mampu menjalin hubungan interpersonal dan intrapersonal
e) Emosi yang stabil
f) Memiliki kecakapan dalam mengajar

2. Prinsip Kepemimpinan
a) Seorang peramu
b) Produktivitas yang harmonis
c) Role model
d) Menganggap semua orang atau bagian penting
e) Menguatkan, memotivasi dan menginspirasi

3. Karakteristik Kepemimpinan di Instalasi Radiologi


a) Kepala instalasi radiologi dapat seorang tenaga purna waktu atau paruh waktu
tergantung kemampuan dari bagian.
b) Dokter spesialis radiologi dan radiographer harus siap bila dibutuhkan.
c) Tanggung jawab seluruh hasil pemeriksaan radiologi imejing dimengerti oleh
dokter spesialis radiologi dan dokter perujuk.
d) Staff bagian radiologi pencitraan selai dokter spesialis juga radiographer, perawat,
tata usaha, staf administrasi yang jumlahnya sesuai dengan kegiatan yang ada.
e) Pertemuan regular staff diadakan untuk menjamin adanya komunikasi yang baik
diantara staf bagian maupun dengan bagian lain dalam rumah sakit.

Ahli radiologi harus memimpin dan meyakinkan manajer fasilitas dan administrator
awam bahwa kualitas, beban kerja dan metric kinerja, yaitu daftar tunggu akses, beban
kerja, akurasi, waktu perputaran, masalah kulitas dan keselamatan saling terkait.
Adapun beberapa tugas yang dilakukan oleh seorang pemimpin diantaranya seperti
dibawah ini:
1) Memimpin organisasi.
2) Mengatur dan mengendalikan organisasi.
3) Mengembangkan organisasi.
4) Mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
5) Mengawasi dan mengendalikan organisasi.
6) Menumbuhkan kepercayaan.
7) Meningkatkan rasa tanggung jawab.
8) Mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
9) Menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau
perusahaan

Adapun pada beberapa organisasi, manajer seringkali dikelompokan kedalam beberapa


kategori seperti manajer puncak atau top management, manajer tingkat mengah
atau middle management dan manajer lini pertama atau first-line management.

a. Manajer Lini Pertama


Manajer lini pertama merupakan tinggatan paling rendah, sering dikenal dengan
manajer operasional. Tugasnya seperti memimpin dan mengawasi pegaawai non-
manajerial yang terlibat dalam proses produksi. Biasanya mereka sering disebut
supervisor, manajer area, manajer shift, manajer department, manajer kantor atau
mandor.
b. Manajer Lini Kedua/Menengah
Manajer tingkat menengah ini berada diantara manajer lini pertama (first line
management) dan manajer puncak (top management), tugasnya sebagai penghubung
antar keduanya. Adapun jabatan yang termasuk kedalam manajer tingkat menengah ini
diantaranya seperti manajer proyek, manajer pabrik, manajer divisi atau kepala bagian
c. Manajer Lini Ketiga/Puncak

Manajer puncak bertugas untuk merencanakan kegiatan maupun strategi organisasi


atau perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya organisasi ataupun
perusahaan. Manajer puncak ini dikenal dengan instilah executive officer, contoh dari
manajer puncak seperti Chief Executive Officer (CEO), Chief Financial Officer
(CFO) dan Chief Information Officer (CIO).

C. Controlling (Pengawasan)
Controlling adalah salah satu fungsi dari manajemen. Seperti yang sudah disebutkan diatas,
controlling merupakan fungsi penting karena membantu untuk memeriksa kesalahan dan
mengambil tindakan korektif sehingga meminimalkan penyimpangan dari standar dan
mengatakan bahwa tujuan organisasi telah tercapai dengan cara yang baik. Menurut konsep
modern, kontrol adalah tindakan meramalkan sedangkan konsep awal pengendalian hanya
digunakan ketika kesalahan terdeteksi. Kontrol dalam manajemen berarti menetapkan
standar, mengukur kinerja aktual dan mengambil tindakan korektif.

Terdapat 4 elemen dasar dalam system control:


1) Karakteristik atau kondisi yang akan dikontrol
Elemen pertama adalah karakteristik atau kondisi dari sistem operasi yang akan diukur.
Karakteristik dapat berupa output dari sistem dalam tahap pemrosesan atau mungkin
suatu kondisi yang merupakan hasil dari sistem. Sebagai contoh dalam system sekolah
dasar, jam kerja guru atau keunggulan pengetahuan yang ditunjukkan oleh siswa pada
ujian nasional adalah contoh karakteristik yang dapat dipilih untuk pengukuran atau
kontrol.
2) Sensor
Elemen kedua kontrol adalah sensor, merupakan sarana untuk mengukur karakteristik
atau kondisi. Sebagai contoh dalam sistem kontrol pengukuran kualitas dapat
diandaikan oleh inspeksi visual dari produk.
3) Komparator
Elemen ketiga kontrol adalah komparator, menentukan kebutuhan koreksi dengan
membandingkan apa yang terjadi dengan apa yang telah direncanakan. Beberapa
penyimpangan dari rencana adalah biasa dan diharapkan, tetapi ketika berada di luar
variasi yang dapat diterima tindakan korektif diperlukan. Ini melibatkan semacam
tindakan pencegahan yang menunjukkan bahwa kontrol yang baik sedang dicapai.
4) Activator
Unsur keempat kontrol adalah aktivator, adalah tindakan korektif diambil untuk
mengembalikan sistem ke output yang diharapkan. Contohnya adalah seorang
karyawan diarahkan ulang untuk bagian-bagian yang gagal lulus pemeriksaan mutu
atau kepala sekolah yang memutuskan untuk membeli buku-buku tambahan untuk
meningkatkan kualitas siswa. Selama rencana dilakukan dalam batas-batas yang
diijinkan tindakan korektif tidak diperlukan.

Adapun karakteristik dari system control antara lain:


 Pengendalian merupakan proses yang berkesinambungan
 Pengendalian adalah proses manajemen
 Pengendalian tertanam di setiap tingkat hirarki organisasi
 Pengendalian bersifat memandang kedepan
 Pengendalian terkait erat dengan perencanaan
 Pengendalian adalah alat untuk mencapai kegiatan organisasi
 Pengendalian merupakan proses akhir
 Pengendalian membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang direncanakan

Sedangkan proses untuk pelaksanaan Sistem Control :


1) Menetapkan standar kinerja
2) Pengukuran kinerja actual
3) Membandingkan kinerja aktual dengan standar Jenis

Pengelompokkan Sistem Kontrol berdasarkan tiga klasifikasi umum :


1) Sifat arus informasi yang dirancang ke dalam sistem (kontrol berulang terbuka atau
tertutup)
2) Jenis komponen yang termasuk dalam desain (Sistem kontrol manusia atau mesin)
3) Hubungan kontrol dengan proses pengambilan keputusan (kontrol organisasi atau
operasional)

Hal-hal yang dilakukan dalam fungsi controlling/pengendalian


1) Melakukan evaluasi keberhasilan dalam proses mencapai tujuan sesuai indikator
yang ditetapkan
2) Memastikan tiap penyimpangan yang terjadi sudah diatasi sejak dini
3) Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
4) Menentukan arahan selanjutnya jika tugas sudah diselesaikan

Manfaat fungsi pengendalian:


 Tugas dapat diselesaikan tepat waktu dengan baik
 Penyimpangan yang terjadi bisa diatasi sejak dini dengan cepat
 Tujuan perusahaan dapat dicapai sesuai indikator yang ditetapkan

D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sebuah perusahaan dalam melakukan
kegiatannya perlu memperhatikan fungsi manajemen antara lain perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).
Sebuah perusahaan dipimpin oleh seorang manajer. Karakteristik manajer yang baik adalah
mampu menginspirasi dan memotivasi bawahannya untuk bekerja dengan maksimal sesuai
fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA

Griffin, R. 2006. Business, 8th Edition. NJ: Prentice Hall

Pengertian dan 4 Fungsi Manajemen. Disadur dari https://ilmumanajemenindustri.com pada 30


September 2019.

Pengertian Manajer dan Tugasnya serta Tingkatannya. Disadur dari http://www.pengertianku.net


pada 30 September 2019

Planning, Organizing, Actuating, and Controlling. Disadur dari https://medium.com pada 01


Oktober 2019

Pengertian Manajemen: Fungsi, Tujuan, Unsur, dan Jenis-Jenis Manajemen. Disadur dari
https://www.maxmanroe.com pada 01 Oktober 2019

Anda mungkin juga menyukai