KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pembina: Drs. H. Bambang Djatmiko, S.T., M.T.
Oleh:
Nama : Nurdiana Sintia Dewi
NIM : 160523610861
Bismillah, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta
pengetahuan sehingga proposal perencanaan kewirausahaan bisa selesai sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan
Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing Bapak Drs. H. Bambang Djatmiko, S.T., M.T. yang telah memberikan
banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
proposal ini. Rasa terima kasih juga hendak saya ucapkan kepada orang tua serta
adik saya Annisa Nur Inayah yang senantiasa memberikan semangat, tak lupa
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga proposal ini bisa selesai.
Saya berharap agar proposal ini nantinya akan bermanfaat untuk menambah
pengetahuan sesama rekan wirausaha pada khususnya dan para pembaca umumnya
tentang kewirausahaan yang merupakan salah satu bagian dari pelajaran bertahan
hidup.
Mudah-mudahan proposal sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya
meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya proposal usaha yang lebih baik lagi.
Alhamdulillah.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
iii
BAB IV. PENUTUP ..................................................................................... 60
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 60
4.2 Saran .................................................................................................. 60
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Visi
Menjadi perusahaan penyewaan alat berat dengan mutu tinggi dan terpercaya
1.2 Misi
1) Mengupayakan mutu alat berat yang selalu terjaga
2) Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan akan kebutuhan alat berat
yang terstandardisasi
3) Meningkatkan hubungan kinerja yang baik dan menghasilkan
produktivitas kerja
4) Menjadi mitra handal dan terpercaya bagi pelanggan
5) SDM yang berkualitas
1.3 Motto
Tepat Waktu Tepat Mutu
1.4 Jargon
Alat berat … Diana Big Rent jagonya
1.5 Logo
1
1.6 Kelayakan usaha
Pun saat ini Indonesia juga berada dalam posisi ke-4 sebagai negara
pangsa konstruksi nasional terbesar di Asia. Terhitung dalam kurun waktu
2014-2019 diprediksi nilai pasar konstruksi nasional mencapai Rp.5.000
Triliun. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila perusahaan berbasis
konstruksi berkembang di Indonesia, baik perusahaan perseorangan maupun
perusahaan-perusahaan skala besar yang sudah menangani berbagai macam
pembangunan konstruksi dan bekerjasama dengan pemerintah.
2
Meningkatnya investasi infrastruktur tersebut berdampak pada
kebutuhan sumber daya konstruksi yang andal, yang salah satunya adalah alat
berat. Untuk menjamin keberhasilan program pembangunan infrastruktur,
Madura masih memerlukan tambahan peralatan berat dalam jumlah yang cukup
besar. Kebutuhan tersebut tentunya diharapkan dapat dipenuhi dari produk-
produk alat berat maupun penyewaan alat berat.
Usaha penyewaan alat berat layak ini karena kebutuhan akan alat berat
yang besar sebanding dengan pembangunan yang ditargetkan oleh pemerintah
untuk kemajuan Pulau Madura.
Beberapa perusahaan penyewaan alat berat yang sudah besar dan sukses
di Indonesia diantaranya:
1) PT. Tanjungsari Prima Sentosa
Terletak di Jalan Dumar Industri Blok F no. 1, Asemrowo, Asem Rowo,
Asemrowo, Kota Surabaya, Jawa Timur didirikan tahun 1990-an yang
berspesialisasi dalam rental crane.
2) PT. Bina Pertiwi
PT. Bina Pertiwi yang terletak di Jl. Rungkut Industri III No.46, Rungkut
Menanggal, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur didirikan pada 15
November 1976, fokus di bidang Agriculture, Material handling, Power and
Energy, dan Construction.
3) PT. Sarana Cipta Unggul
Jl. Raya Pemda – Kedunghalang No.5, Bogor Utara didirikan pada tahun
2012 bergerak di bidang penyewaan alat-alat berat khususnya Sewa Forklift
yang sudah berpengalaman dibidangnya selama kurang lebih 6 tahun.
4) PT. Kayana Indonesia
Terletak di Jl. Arjuno No.78A, Sawahan, Kec. Sawahan, Kota Surabaya
menyediakan jasa kontraktor serta rental alat berat. Sebagai penyedia jasa
konstruksi pembangunan bendungan, jalan tol, cut and fill dan land fill.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
(2) Produk
1) Bulldozer D31P-20
4
Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau
construction equipment) bertipe traktor menggunakan Track/rantai serta
dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di depan.
Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan
menarik material (tanah, pasir, dsb). Istilah bulldozer sering kali
digunakan untuk menggambarkan semua tipe alat berat (Eksavator,
Loader, dsb) meskipun istilah ini tepatnya hanya menunjuk ke traktor
berantai yang dilengkapi dengan blade.
2) Dump Truck
5
3) Excavator PC40
6
4) Excavator PC75
Excavator (ekskavator) adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom
(bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang
dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe).
Excavator merupakan alat berat paling serbaguna karena bisa menangani
berbagai macam pekerjaan alat berat lain.
7
saat pengoperasiannya, kaki tersebut harus terpasang serta rodanya juga
harus terangkat dari permukaan tanah supaya keselamatannya bisa
terjaga. Sama seperti jenis mobil crane lainnya, Truck Crane ini pun
bisa berputar 360 derajat.
8
7) Wheel Loader 3,5 Kubik
9
8) Tire Roller Sakai TS200
Pada umumnya jenis alat berat tire roller ini masih bisa digunakan
untuk pekerjaan penggilasan bahan granular kemudian masih bisa
digunakan untuk penggilasan lapisan hot mix. Maka dari itu banyak
kalangan menyebutkan perangkat satu ini sebagai penggilas antara yang
mana memberikan hasil lebih sempurna.
10
backhoe dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih teliti, juga
bisa digunakan sebagai alat pemuat
11
beberapa negara grader digunakan untuk membuat parit dengan
penampang berbentuk V yang dangkal di sisi jalan raya.
12
Sedangkan untuk mutu alat berat berdasarkan spesifikasi dan standard
mutu dari produsen alat berat.
13
Bina Pertiwi juga memiliki komitmen untuk terus melakukan perbaikan
demi memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan.
14
BAB III
RENCANA OPERASIONAL
Usaha penyewaan alat berat ini didirikan oleh saudari Nurdiana Sintia Dewi
di Kecamatan Kalianget. Berikut profil usaha penyewaan alat berat:
Sumenep
Nomor telepon : 081232311111
15
3.2 Jenis Usaha
Direktur
Utama
16
1 2 3 4
2 Manager 1 1) Bekerja sama dengan manajer lainnya
Keuangan untuk merencanakan serta meramalkan
beberapa aspek dalam perusahaan
termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan.
2) Mengambil keputusan penting dalam
investasi dan berbagai pembiayaan serta
semua hal yang terkait dengan
keputusan tersebut.
3 Manager 1 1) Melakukan perencanaan strategi
Pemasaran pemasaran dengan memperhatikan
trend pasar dan sumber daya
perusahaan.
2) Merencanakan marketing research yaitu
dengan mengikuti perkembangan pasar,
terutama terhadap produk yang sejenis
dari perusahaan pesaing.
4 Manager 1 1) Mengawasi penyediaan jasa penyewaan
Operasional alat berat
2) Meningkatkan system operasional dan
kebijakan
3) Mengelola program jaminan kualitas
5 Staff 2 1) Mengagendakan serta mengarsip surat
Keuangan masuk dan surat keluar
2) Membantu pengelolaan kas
3) Menerima pembayaran/ setoran tagihan
dari hasil-hasil transaksi penyewaan alat
berat
17
1 2 3 4
6 Staff 20 1) Merencanakan dan merumuskan
Pemasaran kebijakan strategis yang menyangkut
pemasaran.
2) Memonitoring dan mengarahkan
proses-proses diseluruh divisi direktorat
pemasaran.
7 Staff 8 1) Mengawasi ketersediaan alat berat
Operasional 2) Membuat laporan pekerjaan
3) Mengawasi kegiatan operasional
penyewaan alat berat
Sumber: Dokumen Penulis (2019)
1) Nama Perusahaan
Nama perusahaan adalah CV. Diana Big Rnt
2) Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Perusahaan beralamat di Jl. Raya Sumenep, Kecamatan Kalianget Kabupaten
Sumenep.
3) Maksud dan Tujuan Perusahaan
Maksud dan tujuan mendirikan usaha adalah menjalankan usaha di bidang jasa
penyewaan alat berat.
4) Struktur Permodalan Perusahaan
Sesuai dengan Paket Kebijakan XII yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi
berdasarkan PP No. 29 tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan
Terbatas, maka ada ketentuan modal dasar tidak lagi minimum Rp 50 juta, tetapi
tergantung kesepakatan para pendiri PT. Maka modal dari perusahaan sebesar 8
milyar, dengan rincian 5 milyar dari pemilik perusahaan dan 3 milyar berasal dari
pinjaman bank.
18
5) Pengurus Perusahaan
Pengurus perusahaan dijalankan oleh direktur.
6) Akta Pendirian Perusahaan
(Lampiran 1)
7) Pengurusan NPWP
(Lampiran 2)
8) Pengurusan Izin Usaha
(Lampiran 3)
9) Pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
(Lampiran 4)
1) Strength (Kekuatan)
(1) Merupakan bisnis yang sangat prospektif
(2) Visi peusahaan didukung oleh latar belakang keilmuan
(3) Efektifitas saluran distribusi alat berat dan konstruksi
2) Weaknesses (Kelemahan)
(1) Alat berat konstruksi import
(2) Modal awal yang mahal
(3) Terbatasnya ketersediaan alat berat
1) Oppurtunity (Peluang)
(1) Kebutuhan akan alat berat yg terus meningkat
(2) Masih kurang banyak pelaku usaha yang sama dibidang rental alat berat di
Kabupaten Sumenep
(3) Kemajuan teknologi mesin konstruksi yang semakin pesat.
19
2) Threat (Ancaman)
(1) Kelesuan ekonomi negara
(2) Bertambahnya jumlah pesaing pada pangsa pasar yang sama
(3) Adanya perusahaan yang lebih kecil yang menawarkan alat rental yang
lebih murah.
Break Even Point (BEP) adalah titik impas dimana posisi jumlah pendapatan dan
biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan atau kerugian dalam suatu
perusahaan. BEP ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah
unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik
impas atau kembali modal.
1) Fixed Cost
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau kokonstan jika adanya
tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya
ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dan lain-lain.
2) Variabel Cost
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung
dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan
meningkat, berarti variabel cost akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu
biaya bahan baku, biaya listrik, dan lain-lain.
3) Selling Price
Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi.
20
Gambar 3.1 Grafik BEP
Sumber: sitirismaini.blogspot.com (2012)
21
1 2 3 4 5.00 6
2) Ruang kerja 60 m2 Rp2,000,000 Rp120,000,000
3) Musholla 40 m2 Rp2,000,000 Rp80,000,000
4) Toilet 15 m2 Rp2,000,000 Rp30,000,000
5) Pos satpam 10 m2 Rp2,000,000 Rp20,000,000
6) Parkir 100 m2 Rp500,000 Rp50,000,000
22
1 2 3 4 5 6
Mobil Crane KATO 20
11 1 unit Rp555,000,000 Rp555,000,000
Ton
Total Rp5,178,000,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)
Perangkat Kantor
1) Kursi 25 Unit Rp250,000 Rp6,250,000
4
2) Meja 20 Unit Rp450,000 Rp9,000,000
3) Lemari 5 Unit Rp3,145,000 Rp15,725,000
Total Rp467,625,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)
2) Biaya Tetap
Tabel Biaya 3.6 Langsung
No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya
1 2 3 4 4 5
1 Upah Karyawan
1) Direktur Utama 1 Org/bln Rp10,000,000 Rp10,000,000
2) Staff Admininistrasi 2 Org/bln Rp4,500,000 Rp9,000,000
23
1 2 3 4 4 5
6) Security 3 Org/bln Rp1,800,000 Rp5,400,000
Peralatan Administrasi
2
Kerja
1) Alat Tulis 20 Set Rp150,000 Rp3,000,000
2) Kertas 10 Rim Rp50,000 Rp500,000
3) Tinta Printer 5 Set Rp70,000 Rp350,000
4) Telepon 1 Bln Rp300,000 Rp300,000
5) Internet 1 Bln Rp500,000 Rp500,000
3 Biaya Kesejahteraan
1) Biaya Perawatan
1 Bln Rp5,000,000 Rp5,000,000
Gedung
2) BPJS Kesehatan 26 Bln Rp150,000 Rp3,900,000
3) THR 26 Bln Rp200,000 Rp5,200,000
4) Pesangon 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
5) Biaya Melahirkan 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
6) Biaya Kematian 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
7) Biaya Pensiunan 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
8) Tunjangan 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
4 Biaya Angsuran Bank 1 Bln Rp160,000,000 Rp160,000,000
Total Rp260,650,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)
24
3.5.2 Rekapitulasi Biaya
Bunga 2% I = 0.02
Besar Pinjaman Bank P = Rp3.000.000.000
25
1. Pengembalian Pinjaman Utuh
AP =P/N
AP = Rp3.000.000.000 / 30
= Rp 100.000.000
Keterangan:
26
Hari efektif kerja per tahun = 324 hari
= Rp382.500.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝382.500.000
= 2592
= Rp147.569,44 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝425.000.000
=
2592
= Rp3.279,32 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝425.000.000
= 2592
= Rp3.279,32 /Jam
27
Biaya supir = Rp150.000
Total = Rp304.128,1
= Rp472.500.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝472.500.000
= 2592
= Rp182.291,67 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
28
2% 𝑥 𝑅𝑝525.000.000
= 2592
= Rp4.050,93 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝525.000.000
= 2592
= Rp4.050,93 /Jam
Total = Rp340.393,5
29
Nilai penyusutan = Rp275.000.000 – Rp 27.500.000
= Rp247.500.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝247.500.000
=
2592
= Rp95.486,11 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝275.000.000
= 2592
= Rp2.121,91 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak =
𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝275.000.000
= 2592
= Rp2.121,91 /Jam
Total = Rp249.729,9
30
Hari efektif kerja per tahun = 324 hari
= Rp351.000.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝351.000.000
= 2592
= Rp135.416,67 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝390.000.000
=
2592
= Rp3.009,26 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝390.000.000
= 2592
= Rp3.009,26 /Jam
31
Biaya supir = Rp150.000
Total = Rp291.435,2
= Rp324.000.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝324.000.000
= 2592
= Rp125.000 /Jam
32
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝360.000.000
=
2592
= Rp2.777,78 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝360.000.000
= 2592
= Rp2.777,78 /Jam
Total = Rp280.555,6
33
Nilai sisa (10%) = Rp50.000.000
= Rp450.000.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝450.000.000
= 2592
= Rp173.611,11 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝500.000.000
= 2592
= Rp3.858,02 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝500.000.000
= 2592
= Rp3.858,02 /Jam
Total = Rp280.555,6
34
Jumlah hari per bulan = 31 hari
= Rp317.700.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝317.700.000
= 2592
= Rp122.569,44 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝353.000.000
= 2592
= Rp2.723,77 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝353.000.000
= 2592
= Rp2.723,77 /Jam
35
Sumber: arohima.wordpress.com (2011)
Total = Rp278.017
= Rp652.500.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝652.500.000
= 2592
36
= Rp251.736,11 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝725.000.000
= 2592
= Rp5.594,14 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝725.000.000
= 2592
= Rp5.594,14 /Jam
Total = Rp412.924,4
37
Harga Backhoe Loader = Rp485.000.000
= Rp436.500.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝436.500.000
= 2592
= Rp168.402,78 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝485.000.000
= 2592
= Rp3.742,28 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝485.000.000
= 2592
= Rp3.742,28 /Jam
Total = Rp325.887,3
38
3.5.3.10 Kalkulasi BEP Penyewaan Motor Grader
= Rp526.500.000
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝526.500.000
= 2592
= Rp203.125 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝585.000.000
= 2592
= Rp4.513,89 /Jam
39
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝585.000.000
=
2592
= Rp4.513,89 /Jam
Total = Rp362.152,8
= Rp499.500.000
40
Biaya pemilikan:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝑅𝑝499.500.000
= 2592
= Rp192.708,33 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝555.000.000
= 2592
= Rp4.282,41 /Jam
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
2% 𝑥 𝑅𝑝555.000.000
= 2592
= Rp4.282,41 /Jam
Total = Rp351.273,1
41
1 2 3
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp412,924
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp325,887
10 Motor Grader GD510R Rp362,153
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp351,273
Total Rp3,527,824
Harga Variabel Rata-rata Rp320,711
Sumber: Dokumen Penulis (2019)
42
3.5.6 Ringkasan Harga Dasar per Penyewaan BEP Order
43
3.5.8 BEP Campuran
44
3.5.9 Struktur BEP Campuran
= Rp267.950.000,00 x 12
= Rp3.125.400.000,00
= 28512 x Rp444.185,12
= Rp12.664.606.200,00
(Fc + (V x Vc))
= Rp12.664.606.200,00 –
(Rp3.125.400.000,00 +
(28512 x Rp320.711,28)
= Rp305.086.200,00
𝑀𝐾
Payback Periode PP = 𝑍
𝑅𝑝6.944.275.000,00
= 𝑅𝑝305.086.200,00
= 22,76 Tahun
= 273 Bulan
45
𝐹𝑐
BEP Sewa = 𝑃−𝑉𝑐 𝑥 𝑃𝑃
𝑅𝑝3.125.400.000,00
= 𝑥 22,76
𝑅𝑝444.185,12−𝑅𝑝320.711,28
= 592.740 Jam
= 592.740 x Rp444.185,12
= Rp263.286.383.276,76
𝑍
Laju IRR = 𝑀𝐾 𝑥 100%
𝑅𝑝305.086.200,00
= 𝑅𝑝6.944.275.000,00 𝑥 100%
46
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan harus menyewakan selama
592.740 jam untuk mencapai BEP. Ketika sewa mencapai 592.740 jam, maka
perusahaan mulai memperoleh keuntungan.
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
2) Dump Truck =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0965 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝471.445
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
3) Excavator PC40 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0708 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝345.876
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
4) Excavator PC75 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0826 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝403.638
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
5) Truck Crane 6,5 Ton = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0795 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝388.569
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
6) Vibro Compactor 10 Ton = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0939 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝458.888
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
7) Wheel Loader 3,5 Kubik =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
47
0.0788 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝385.054
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
8) Tire Roller Sakai TS200 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1170 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝571.900
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
9) Backhoe Loader JCB 3CX = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0924 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝451.354
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
10) Motor Grader GD510R =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1027 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝501.582
= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
11) Mobil Crane KATO 20 Ton =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0996 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝486,513
= 53885.47 Jam
48
3.5.11 Kontrol per Penyewaan BEP Campuran
49
11) Mobil Crane KATO 20 Ton = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp486.513
= Rp26.216.000.224,57
Kontrol Keseluruhan
50
3.5.12 BEP Order
51
3.5.13 Struktur BEP Order
= Rp267.950.000,00 x 12
= Rp3.125.400.000,00
= 1004 x Rp3.701.824,42
= Rp3.849.897.401,80
(Fc + (V x Vc))
= Rp3.849.897.401,80 –
(Rp3.125.400.000,00 +
(1004 x Rp310.969,70)
= Rp311,088,914.14
𝑀𝐾
Payback Periode PP = 𝑍
𝑅𝑝6.944.275.000,00
= 𝑅𝑝311,088,914.14
= 22,32 Tahun
52
= 268 Bulan
𝐹𝑐
BEP Sewa = 𝑃−𝑉𝑐 𝑥 𝑃𝑃
𝑅𝑝3.125.400.000,00
= 𝑅𝑝3.701.824,42−𝑅𝑝310.969,70 𝑥 22,32
= 21167.43 Jam
= 21167.43 x Rp3.701.824,42
= Rp78,358,121,566.24
𝑍
Laju IRR = 𝑀𝐾 𝑥 100%
𝑅𝑝311,088,914.14
= 𝑅𝑝6.944.275.000,00 𝑥 100%
53
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan harus menyewakan
selama 592.740 jam untuk mencapai BEP. Ketika sewa mencapai 592.740
jam, maka perusahaan mulai memperoleh keuntungan.
= 0 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
2) Dump Truck = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0884 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝345.876
= 20992 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
3) Excavator PC40 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1160 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝403.638
= 23617 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
4) Excavator PC75 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0869 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝388.569
= 18368 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
5) Truck Crane 6,5 Ton =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1515 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝458.888
= 27115 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
6) Vibro Compactor 10 Ton =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝385.054
= 0 Jam
54
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
7) Wheel Loader 3,5 Kubik = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1096 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝571.900
= 15744 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
8) Tire Roller Sakai TS200 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
=
𝑅𝑝451.354
= 0 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
9) Backhoe Loader JCB 3CX = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
2.1737 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝501.582
= 32363 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
10) Motor Grader GD510R = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1554 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝486.513
= 26241 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
11) Mobil Crane KATO 20 Ton = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0946 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝444.185
= 17494 Jam
55
1 2 3
9 Backhoe Loader JCB 3CX 32,363
10 Motor Grader GD510R 26,241
11 Mobil Crane KATO 20 Ton 17,494
Total 181,935
Sumber: Dokumen Penulis (2019)
56
= 0 x Rp571.900
= Rp0
9) Backhoe Loader JCB 3CX = Volume x Harga Sewa
= 32363 x Rp451.354
= Rp14.607.363.216
10) Motor Grader GD510R = Volume x Harga Sewa
= 26241 x Rp501.582
= Rp13.161.811.982
11) Mobil Crane KATO 20 Ton = Volume x Harga Sewa
= 17494 x Rp486.513
= Rp8.510.940.528
Kontrol Keseluruhan:
57
3.6 Strategi Pemasaran
58
3) Promosi
Perusahaan melakukan promosi pada 2 sarana:
1) Periklanan (Advertising)
Perusahaan mengiklankan produk di:
(1) JAWA POS
(Lampiran 5)
(2) RADAR MADURA
(Lampiran 6)
2) Publisitas (Publicity)
(1) Brosur
(Lampiran 7)
(2) Pamflet
(Lampiran 8)
(3) Web
(Lampiran 9)
59
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1) Usaha terletak di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep
2) Modal awal sebesar Rp8.000.000.000 yang terdiri dari modal sendiri
sebesar Rp5.000.000.000 dan dana pinjaman bank sebesar
Rp3.000.000.000
3) Harga sewa alat berat diambil sebesar 38,5% dari harga variabel
4) Laju IRR BEP Campuran sebesar 4,39 % layak karena lebih dari 2%
5) Laju IRR BEP Order sebesar 4,48 % layak karena lebih dari 2%
6) Berdasarkan laju IRR BEP Campuran dan BEP Order maka usaha rental
alat berat ini layak untuk dijalankan
4.2 Saran
1) Kepada pemerintah daerah supaya mempermudah proses perijinan
2) Kepada bank selaku lembaga keungan supaya mempermudah proses
peminjaman modal usaha
3) Kepada bank selaku lembaga keuangan supaya tidak menetapkan bunga
pinjaman yang terlalu besar
4) Kepada masyarakat agar menggunakan jasa sewa alat berat dari
perusahaan kami
60
DAFTAR PUSTAKA
Bagus Pradana, Fariz. 2017. “Menangkap Potensi Besar dari Bisnis Alat Berat”.
Diakses dari www.kompasiana.com pada tanggal 10 April 2019
Pratama, Yudha. 2017. “Peluang Usaha Rental Alat Berat”. Diakses dari
www.nindr.com pada tanggal 17 April 2019
Seputas Teknik Sipil. 2018. “Pengertian dan Jenis-jenis Mobile Crane”. Diakses dari
situstekniksipil.com pada tanggal 16 April 2019.
Wikipedia. 2019. “Grader”. Diakses dari wikipedia.co.id pada tanggal 16 April 2019.
61
LAMPIRAN
62
Lampiran 2: NPWP Perusahaan
63
Lampiran 3: Surat Izin Usaha Perdagangan
64
Lampiran 4: Tanda Daftar Perusahaan
65
Lampiran 5: Iklan Produk di Jawa Pos
66
Lampiran 6: Iklan Produk di Radar Madura
67
Lampiran 7: Brosur Produk
68
Lampiran 8: Pamflet Produk
69
Lampiran 9: Web Perusahaan
70