Anda di halaman 1dari 74

TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pembina: Drs. H. Bambang Djatmiko, S.T., M.T.

RENCANA MENDIRIKAN USAHA PENYEWAAN ALAT BERAT

CV. DIANA BIG RENT


Jl. Raya Sumenep no. 13, Kalianget Kabupaten Sumenep
Tlp. 081232311111
Web : dianabr.co.id
Email : dianabr@gmail.com
Facebook : Diana Big Rent
Twitter : @dianabr
Instagram : dianabigrent

Oleh:
Nama : Nurdiana Sintia Dewi
NIM : 160523610861

PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2019
KATA PENGANTAR

Bismillah, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta
pengetahuan sehingga proposal perencanaan kewirausahaan bisa selesai sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan
Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen
pembimbing Bapak Drs. H. Bambang Djatmiko, S.T., M.T. yang telah memberikan
banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
proposal ini. Rasa terima kasih juga hendak saya ucapkan kepada orang tua serta
adik saya Annisa Nur Inayah yang senantiasa memberikan semangat, tak lupa
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara
langsung maupun tidak langsung sehingga proposal ini bisa selesai.
Saya berharap agar proposal ini nantinya akan bermanfaat untuk menambah
pengetahuan sesama rekan wirausaha pada khususnya dan para pembaca umumnya
tentang kewirausahaan yang merupakan salah satu bagian dari pelajaran bertahan
hidup.
Mudah-mudahan proposal sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa
dengan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya
meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat yang kurang
berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya proposal usaha yang lebih baik lagi.
Alhamdulillah.

Malang, 17 April 2019


Direktur CV. Diana Big Rent

Nurdiana Sintia Dewi

ii
DAFTAR ISI

Halaman
Sampul ........................................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1 Visi .................................................................................................... 1
1.2 Misi .................................................................................................... 1
1.3 Motto .................................................................................................. 1
1.4 Jargon ................................................................................................ 1
1.5 Logo.................................................................................................... 1
1.6 Kelayakan Usaha ................................................................................ 2

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 4


2.1 Kajian Teoritis..................................................................................... 4
2.2 Kajian Empiris .................................................................................... 13

BAB III. RENCANA OPERASIONAL ....................................................... 15


3.1 Lokasi Usaha ...................................................................................... 15
3.2 Jenis Usaha ........................................................................................ 16
3.2.1 Struktur Organisasi .................................................................... 16
3.2.2 Deskripsi Tugas ......................................................................... 16
3.3 Proses Perizinan ................................................................................. 18
3.4 Analisis SWOT .................................................................................. 19
3.4.1 Strenght ..................................................................................... 19
3.4.2 Weakness .................................................................................. 20
3.4.3 Opportunity ............................................................................... 20
3.4.4 Treat .......................................................................................... 20
3.5 Analisis BEP (Break Event Point) ...................................................... 20
3.6 Strategi Pemasaran ............................................................................. 58

iii
BAB IV. PENUTUP ..................................................................................... 60
4.1 Kesimpulan ........................................................................................ 60
4.2 Saran .................................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 61


LAMPIRAN ................................................................................................. 63

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Visi
Menjadi perusahaan penyewaan alat berat dengan mutu tinggi dan terpercaya

1.2 Misi
1) Mengupayakan mutu alat berat yang selalu terjaga
2) Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan akan kebutuhan alat berat
yang terstandardisasi
3) Meningkatkan hubungan kinerja yang baik dan menghasilkan
produktivitas kerja
4) Menjadi mitra handal dan terpercaya bagi pelanggan
5) SDM yang berkualitas

1.3 Motto
Tepat Waktu Tepat Mutu

1.4 Jargon
Alat berat … Diana Big Rent jagonya

1.5 Logo

Gambar 1 Logo Perusahaan


Sumber: Dokumen Pribadi (2019)

1
1.6 Kelayakan usaha

Semakin hari pembangunan infrastruktur kian masif. Pembangunan


infrastruktur pun nyatanya menjadi fokus pemerintahan saat ini. Dengan
menggenjot pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan lain-lain,
diharapkan akan memperkecil kesenjangan sosial dan ekonomi di Indonesia
dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Pun saat ini Indonesia juga berada dalam posisi ke-4 sebagai negara
pangsa konstruksi nasional terbesar di Asia. Terhitung dalam kurun waktu
2014-2019 diprediksi nilai pasar konstruksi nasional mencapai Rp.5.000
Triliun. Oleh sebab itu, tidak mengherankan apabila perusahaan berbasis
konstruksi berkembang di Indonesia, baik perusahaan perseorangan maupun
perusahaan-perusahaan skala besar yang sudah menangani berbagai macam
pembangunan konstruksi dan bekerjasama dengan pemerintah.

Bisnis penyewaan alat berat ini dirasakan prospektif mengingat masih


terbuka peluang sangat lebar untuk mengisi kekosongan demandalat berat.
Terlebih lagi, alat berat memiliki biaya maintenance yang sangat besar,
sehingga perusahaan konstruksi skala menengah atau bahkan besar sekalipun
lebih tertarik untuk 'menyewa' dibandingkan memiliki unit alat beratnya
sendiri.

Dalam sektor regional, dalam hal ini perusahaan menargetkan Pulau


Madura merupakan target pasar pertama karena memiliki potensi pembangunan
yang cukup besar beberapa tahun yang akan datang. Perusahaan terletak di
Kabupaten Sumenep tepatnya di Jalan Raya Kalianget Kecamatan Kalianget
yang merupakan daerah dengan banyak kegiatan penyeberangan ke pulau-
pulau pariwisata lain dan terdapat Bandar Udara Trunojoyo sehingga
diperkirakan akan ada pembangunan serta investasi infrastruktur yang cukup
pesat di daerah tersebut.

2
Meningkatnya investasi infrastruktur tersebut berdampak pada
kebutuhan sumber daya konstruksi yang andal, yang salah satunya adalah alat
berat. Untuk menjamin keberhasilan program pembangunan infrastruktur,
Madura masih memerlukan tambahan peralatan berat dalam jumlah yang cukup
besar. Kebutuhan tersebut tentunya diharapkan dapat dipenuhi dari produk-
produk alat berat maupun penyewaan alat berat.

Usaha penyewaan alat berat layak ini karena kebutuhan akan alat berat
yang besar sebanding dengan pembangunan yang ditargetkan oleh pemerintah
untuk kemajuan Pulau Madura.

Beberapa perusahaan penyewaan alat berat yang sudah besar dan sukses
di Indonesia diantaranya:
1) PT. Tanjungsari Prima Sentosa
Terletak di Jalan Dumar Industri Blok F no. 1, Asemrowo, Asem Rowo,
Asemrowo, Kota Surabaya, Jawa Timur didirikan tahun 1990-an yang
berspesialisasi dalam rental crane.
2) PT. Bina Pertiwi
PT. Bina Pertiwi yang terletak di Jl. Rungkut Industri III No.46, Rungkut
Menanggal, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur didirikan pada 15
November 1976, fokus di bidang Agriculture, Material handling, Power and
Energy, dan Construction.
3) PT. Sarana Cipta Unggul
Jl. Raya Pemda – Kedunghalang No.5, Bogor Utara didirikan pada tahun
2012 bergerak di bidang penyewaan alat-alat berat khususnya Sewa Forklift
yang sudah berpengalaman dibidangnya selama kurang lebih 6 tahun.
4) PT. Kayana Indonesia
Terletak di Jl. Arjuno No.78A, Sawahan, Kec. Sawahan, Kota Surabaya
menyediakan jasa kontraktor serta rental alat berat. Sebagai penyedia jasa
konstruksi pembangunan bendungan, jalan tol, cut and fill dan land fill.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis


(1) Pengertian
Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran
dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh
orang lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama
sewa juga bermacam-macam.
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk
melaksanakan fungsi konstruksi seperti pengerjaan tanah (earthworking)
dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat umumnya terdiri atas lima
komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan
transmisinya (power train), serta sistem kendali. Pemanfaatan alat berat
telah dilakukan sejak aman Romawi. Vitruvius dalam bukunya De
architectura tercatat menggunakan derek sederhana.
Definisi alat berat tidak hanya pada pekerjaan konstruksi. Dalam
pertanian, truk pengangkut, traktor dan sebagainya juga disebut sebagat alat
berat.

(2) Produk
1) Bulldozer D31P-20

Gambar 2.1 Bulldozer D31P-20


Sumber: jikotrading.jp (2019)

4
Bulldozer adalah jenis peralatan konstruksi (biasa disebut alat berat atau
construction equipment) bertipe traktor menggunakan Track/rantai serta
dilengkapi dengan pisau (dikenal dengan blade) yang terletak di depan.
Bulldozer diaplikasikan untuk pekerjaan menggali, mendorong dan
menarik material (tanah, pasir, dsb). Istilah bulldozer sering kali
digunakan untuk menggambarkan semua tipe alat berat (Eksavator,
Loader, dsb) meskipun istilah ini tepatnya hanya menunjuk ke traktor
berantai yang dilengkapi dengan blade.

2) Dump Truck

Gambar 2.2 Dump Truck


Sumber: olx.co.id (2019)

Truk jungkit atau truk pembuang (bahasa Inggris: dump truck)


adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Truk
pembuang biasa digunakan untuk mengangkut barang semacam pasir,
kerikil atau tanah untuk keperluan konstruksi. Secara umum, truk
jungkit dilengkapi dengan bak terbuka yang dioperasikan dengan
bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas
sehingga memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke
tempat yang diinginkan.

5
3) Excavator PC40

Gambar 2.3 Excavator PC40


Sumber: olx.co.id (2019)

Excavator (ekskavator) adalah alat berat yang terdiri dari lengan


(arm), boom (bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga
hidrolis yang dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai
(trackshoe).Sesuai dengan namanya (excavation), alat berat ini memiliki
fungsi utama untuk pekerjaan penggalian. Namun tidak terbatas itu saja,
excavator juga bisa melakukan pekerjaan kontruksi seperti membuat
kemiringan (sloping), memuat dumptuck (loading), pemecah batu (breaker),
dan sebagainya. Karena perannya yang multifungsi, maka excavator selalu
ditampilkan dalam segala jenis pekerjaan berat baik di darat maupun di atas
air.
Pada dasarnya tenaga penggerak excavator ada dua yaitu engine type
(diesel) dan battery type (motor listrik). Secara umum tenaga penggerak utama
hydraulic excavator adalah mesin diesel yang merubah energi mekanik
menjadi energi hidraulik melalui tekanan pompa yang kemudian
didistribusikan ke silinder hidraulik untuk menghasilkan gerakan. Sedangkan
motor listrik untuk menstarter dan menyuplai energi komponen-komponen
elektrik seperti dinamo, lampu, alat- alat ukur operator, monitor/panel dan
sebagainya

6
4) Excavator PC75

Gambar 2.4 Excavator PC75


Sumber: olx.co.id (2019)

Excavator (ekskavator) adalah alat berat yang terdiri dari lengan (arm), boom
(bahu) serta bucket (alat keruk) dan digerakkan oleh tenaga hidrolis yang
dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe).
Excavator merupakan alat berat paling serbaguna karena bisa menangani
berbagai macam pekerjaan alat berat lain.

5) Truck Crane 6,5 Ton

Gambar 2.5 Truck Crane 6,5 Ton


Sumber: olx.co.id (2019)

Truck Crane merupakan sebuah mobil berjenis crane yang bisa


berpindah tempat tanpa adanya bantuan alat angkut lain. Sebab crane
ini langsung terpasang pada mobil atau truck. Alat tersebut mempunyai
kaki yang bertujuan sebagai tiang ataupun pondasi untuk menjaga
keseimbangan ketika proses pengangkatan beban berlangsung. Pada

7
saat pengoperasiannya, kaki tersebut harus terpasang serta rodanya juga
harus terangkat dari permukaan tanah supaya keselamatannya bisa
terjaga. Sama seperti jenis mobil crane lainnya, Truck Crane ini pun
bisa berputar 360 derajat.

6) Vibro Compactor 10 Ton

Gambar 2.6 Vibro Compactor 10 Ton


Sumber: olx.co.id, 2019

Compactor digunakan untuk memadatkan tanah atau material


sedemikian hingga tercapai tingkat kepadatan yang diinginkan. Jenis
rodanya biasanya terbuat dari besi seluruhnya atau ditambahkan
pemberat berupa air atau pasir. Ada juga yang ditarik dengan alat
penarik seperti bulldozer, atau bisa menggunakan mesin penarik sendiri,
yang berukuran kecil bisa menggunakan tangan dengan
mengendalikannya ke arah yang akan dipadatkan.
Untuk pemadatan pengaspalan biasanya menggunakan road roller, tire
roller, tetapi untuk pemadatan tanah biasanya menggunakan sheep foot
roller atau drum roller

8
7) Wheel Loader 3,5 Kubik

Gambar Wheel Loader 3,5 Kubik


Sumber: olx.co.id (2019)

Wheel Loader merupakan alat pemuat beroda karet (ban),


penggunaannya hampir sama dengan Dozer Shovel. Perbedaannya
terletak pada landasan kerjanya, dimana landasan kerja untuk wheel
loader relatif rata, kering dan kokoh. Dipergunakan terutama pada
pengoperasian yang dituntut agar tidak merusak landasan kerja.
Secara Umum Wheel Loader adalah alat yang digunakan untuk
mengangkat material yang akan dimuat kedalam dumptruck atau
memindahkan material ke tempat lain. Saat loader menggali, bucket
didorongkan pada material, jika bucket telah penuh maka traktor
mundur dan bucket diangkat ke atas untuk selanjutnya dipindahkan.
Ada dua jenis dari Loader yang sering digunakan, yaitu wheel
loader dan crawler loader yang memiliki perbedaan dan juga fungsi
yang berbeda juga. Wheel loader umumnya digunakan untuk medan
yang permukaannya kokoh, keras, dan bagus karena jenis loader ini
memiliki mobilitas yang baik. Wheel loader juga memiliki articulated
yang memungkinkan alat ini dapat bergerak secara fleksibel.

9
8) Tire Roller Sakai TS200

Gambar Tire Roller Sakai TS200


Sumber: indonetwork.co.id (2019)

Pada umumnya jenis alat berat tire roller ini masih bisa digunakan
untuk pekerjaan penggilasan bahan granular kemudian masih bisa
digunakan untuk penggilasan lapisan hot mix. Maka dari itu banyak
kalangan menyebutkan perangkat satu ini sebagai penggilas antara yang
mana memberikan hasil lebih sempurna.

9) Backhoe Loader JCB 3CX

Gambar 2.9 Backhoe Loader JCB 3CX


Sumber: olx.co.id (2019)

Backhoe adalah alat berat yang digunakan untuk melakukan


pekerjaan penggalian yang letaknya di bawah kedudukan backhoe itu
sendiri. Fungsi backhoe sama seperti dragline dan clamshell, namun

10
backhoe dapat menggali dengan kedalaman yang jauh lebih teliti, juga
bisa digunakan sebagai alat pemuat

10) Motor Grader GD510R

Gambar 2.10 Motor Grader GD510R


Sumber: olx.co.id (2019)

Sebuah grader, juga umum disebut road grader atau motor


grader, adalah alat berat dengan pisau panjang yang digunakan untuk
meratakan permukaan dalam proses perataan. Umumnya grader
memiliki tiga as roda, dengan mesin dan kabin berada di atas as roda
belakang di satu ujung kendaraan dan as ketiga pada bagian ujung depan
kendaraan, dengan blade berada di antaranya.
Dalam teknik sipil, fungsi grader adalah untuk "penyelesaian
akhir" (tepatnya untuk memperbaiki atau mengatur). "Perataan kasar"
biasanya dilakukan oleh alat berat atau kendaraan konstruksi seperti
scraper dan buldoser.
Grader biasanya digunakan dalam konstruksi dan pemeliharaan
jalan tanah dan jalan berkerikil. Pada konstruksi jalan aspal grader biasa
digunakan untuk menyiapkan landasan dasar, untuk membuat
permukaan datar tempat aspal akan dilapiskan. Grader juga digunakan
untuk membuat landasan fondasi tanah sebelum pembangunan gedung-
gedung besar. Grader dapat membuat permukaan miring pada jalan. Di

11
beberapa negara grader digunakan untuk membuat parit dengan
penampang berbentuk V yang dangkal di sisi jalan raya.

11) Mobil Crane KATO 20 Ton

Gambar 2.11 Mobil Crane KATO 20 Ton


Sumber: olx.co.id, 2019

Mobile Crane adalah alat pengangkat yang pada umumnya


dilengkapi dengan drum tali baja, tali baja dan rantai yang dapat
digunakan untuk mengangkat dan menurunkan material secara vertikal
dan memindahkannya secara horizontal.
Mobil crane ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan truck
crane, sehingga dapat menjangkau tempat-tempat yang relatif lebih
sempit. Serta, mobil crane hanya memiliki satu kabin operator,
sedangkan truck crane memiliki dua kabin operator.

(3) Standar mutu


Standar mutu kerja yang digunakan yaitu SKKN Indonesia Kategori
Konstruksi Golongan Pokok Konstruksi Golongan Khusus Golongan
Pembongkaran dan Penyiapan Lahan Sub Golongan Penyiapan Lahan
Kelompok Usaha Penyiapan Lahan Jabatan Kerja Manajer Alat Berat

12
Sedangkan untuk mutu alat berat berdasarkan spesifikasi dan standard
mutu dari produsen alat berat.

2.2 Kajian Empiris


1) PT. Tanjungsari Prima Sentosa
PT. Tanjung Prima Sentosa yang terletak di Jalan Dumar Industri Blok F no.
1, Asemrowo, Asem Rowo, Asemrowo, Kota Surabaya, Jawa Timur
didirikan tahun 1990-an yang berspesialisasi dalam rental crane. Yaitu
mobile crane, crawler crane, crane medan kasar, tower crane, crane truk
terpasang dan boomlift / manlift / platform udara. Layanan tersebut termasuk
ereksi angkat berat, truk (trailer truk), transportasi material proyek dan
dimensi pengangkutan yang terlalu besar.

2) PT. Bina Pertiwi


PT. Bina Pertiwi yang terletak di Jl. Rungkut Industri III No.46, Rungkut
Menanggal, Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur didirikan pada 15
November 1976, fokus di bidang Agriculture, Material handling, Power and
Energy, dan Construction. Dimiliki sepenuhnya oleh PT United Tractors
Tbk (UT) yang juga merupakan bagian dari PT Astra Internasional, Tbk.
Serta didukung oleh karyawan yang berkompeten dan tim manajemen yang
solid, kami hadir di seluruh Indonesia melalui kantor cabang dan perwakilan
yang siap melayani anda.

Bina Pertiwi selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan


meningkatkan jangkauan dan kemampuan untuk memenuhi permintaan
pelanggan melalui ketersediaan suku cadang, jasa perbaikan dan jasa
perawatan yang ditangani oleh mekanik yang bersertifikat serta dilengkapi
dengan pelatihan operator.

13
Bina Pertiwi juga memiliki komitmen untuk terus melakukan perbaikan
demi memberikan solusi terbaik bagi para pelanggan.

3) PT. Sarana Cipta Unggul


Sarana Cipta Unggul (SCU) didirikan pada tahun 2012, yang semula berna
CV. Gama Makmur Bersama (GMB) yang didirikan pada tahun 2010,
bergerak di bidang penyewaan alat-alat berat khususnya Sewa Forklift yang
sudah berpengalaman dibidangnya selama kurang lebih 6 tahun.

Pada 2014 PT SCU mulai merambah bisnis sewa Mobile Crane,


Bermodalkan Truck Mounted Crane Kapasitas 3 Ton hingga kini kami dapat
memiliki Mobile Crane Kapasitas 3 Ton Sampai Kapasitas 160 Ton.
Perusahaan ini juga melayani Penjualan Forklift Baru dan Bekas dengan
kualitas terbaik. Mutu dan jaminan dari pelayanan yang selalu diwarnai oleh
suksesnya sebuah pekerjaan.

Hingga saat ini, PT SARANA CIPTA UNGGUL dapat menjangkau


kebutuhan sewa forklift di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
Bekasi, Karawang & Bandung.

4) PT. Kayana Indonesia


PT. Kayana Indonesia yang terletak di Jl. Arjuno No.78A, Sawahan, Kec.
Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur PT. Kayana Indonesia berdiri pada
tahun 2013 sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa persewaan alat
berat guna mendukung berbagai kegiatan proyek di Indonesia. PT. Kayana
Indonesia telah dipercaya oleh bebera[a perusahaan berskala nasional dan
internasional untuk melakukan pekerjaan dengan handal dan profesional.

14
BAB III

RENCANA OPERASIONAL

3.1 Tempat Usaha / Lokasi

Gambar 3.1 Peta Lokasi Usaha


Sumber: googlemaps (2019)

Usaha penyewaan alat berat ini didirikan oleh saudari Nurdiana Sintia Dewi
di Kecamatan Kalianget. Berikut profil usaha penyewaan alat berat:

Nama Usaha : Diana Big Rent


Nama Pemilik : Nurdiana Sintia Dewi

Bentuk Badan Usaha : Perusahaan Perseorangan


Alamat : Jl. Raya Sumenep, Kecamatan Kalianget Kabupaten

Sumenep
Nomor telepon : 081232311111

Alamat website : dianabr.co.id

15
3.2 Jenis Usaha

3.2.1 Struktur Organisasi

Di dalam Manajemen sebuah perusahaan, struktur organisasi perusahaan


memiliki fungsi yang sangat penting. Struktur tersebut menjelaskan komponen-
komponen perusahaan yang harus bekerja sama secara aktif, efektif dan efisien agar
visi dan misi perusahaan dapat tercapai.

Direktur
Utama

Manager Manager Manager


Keuangan Pemasaran Operasional

Staff Staff Staff


Keuangan Pemasaran Operasional
Gambar 3.2 Struktur Organisasi
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.2.2 Deskripsi Tugas

Tabel 3.1 Deskripsi Tugas


No Posisi Jumlah Tugas
1 2 3 4
1 Direktur 1 1) Mengelola usaha penyewaan alat berat
2) Menjadikan usaha maju dan berkembang

16
1 2 3 4
2 Manager 1 1) Bekerja sama dengan manajer lainnya
Keuangan untuk merencanakan serta meramalkan
beberapa aspek dalam perusahaan
termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan.
2) Mengambil keputusan penting dalam
investasi dan berbagai pembiayaan serta
semua hal yang terkait dengan
keputusan tersebut.
3 Manager 1 1) Melakukan perencanaan strategi
Pemasaran pemasaran dengan memperhatikan
trend pasar dan sumber daya
perusahaan.
2) Merencanakan marketing research yaitu
dengan mengikuti perkembangan pasar,
terutama terhadap produk yang sejenis
dari perusahaan pesaing.
4 Manager 1 1) Mengawasi penyediaan jasa penyewaan
Operasional alat berat
2) Meningkatkan system operasional dan
kebijakan
3) Mengelola program jaminan kualitas
5 Staff 2 1) Mengagendakan serta mengarsip surat
Keuangan masuk dan surat keluar
2) Membantu pengelolaan kas
3) Menerima pembayaran/ setoran tagihan
dari hasil-hasil transaksi penyewaan alat
berat

17
1 2 3 4
6 Staff 20 1) Merencanakan dan merumuskan
Pemasaran kebijakan strategis yang menyangkut
pemasaran.
2) Memonitoring dan mengarahkan
proses-proses diseluruh divisi direktorat
pemasaran.
7 Staff 8 1) Mengawasi ketersediaan alat berat
Operasional 2) Membuat laporan pekerjaan
3) Mengawasi kegiatan operasional
penyewaan alat berat
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.3 Proses Perijinan

3.3.1 Data Perusahaan

1) Nama Perusahaan
Nama perusahaan adalah CV. Diana Big Rnt
2) Tempat dan Kedudukan Perusahaan
Perusahaan beralamat di Jl. Raya Sumenep, Kecamatan Kalianget Kabupaten
Sumenep.
3) Maksud dan Tujuan Perusahaan
Maksud dan tujuan mendirikan usaha adalah menjalankan usaha di bidang jasa
penyewaan alat berat.
4) Struktur Permodalan Perusahaan
Sesuai dengan Paket Kebijakan XII yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi
berdasarkan PP No. 29 tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar Perseroan
Terbatas, maka ada ketentuan modal dasar tidak lagi minimum Rp 50 juta, tetapi
tergantung kesepakatan para pendiri PT. Maka modal dari perusahaan sebesar 8
milyar, dengan rincian 5 milyar dari pemilik perusahaan dan 3 milyar berasal dari
pinjaman bank.

18
5) Pengurus Perusahaan
Pengurus perusahaan dijalankan oleh direktur.
6) Akta Pendirian Perusahaan
(Lampiran 1)
7) Pengurusan NPWP
(Lampiran 2)
8) Pengurusan Izin Usaha
(Lampiran 3)
9) Pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
(Lampiran 4)

3.4 Analisis SWOT

3.4.1 Faktor Internal Perusahaan

1) Strength (Kekuatan)
(1) Merupakan bisnis yang sangat prospektif
(2) Visi peusahaan didukung oleh latar belakang keilmuan
(3) Efektifitas saluran distribusi alat berat dan konstruksi
2) Weaknesses (Kelemahan)
(1) Alat berat konstruksi import
(2) Modal awal yang mahal
(3) Terbatasnya ketersediaan alat berat

3.4.2 Faktor Eksternal Perusahaan

1) Oppurtunity (Peluang)
(1) Kebutuhan akan alat berat yg terus meningkat
(2) Masih kurang banyak pelaku usaha yang sama dibidang rental alat berat di
Kabupaten Sumenep
(3) Kemajuan teknologi mesin konstruksi yang semakin pesat.
19
2) Threat (Ancaman)
(1) Kelesuan ekonomi negara
(2) Bertambahnya jumlah pesaing pada pangsa pasar yang sama
(3) Adanya perusahaan yang lebih kecil yang menawarkan alat rental yang
lebih murah.

3.5 Analisis Biaya Total

Break Even Point (BEP) adalah titik impas dimana posisi jumlah pendapatan dan
biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan atau kerugian dalam suatu
perusahaan. BEP ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah
unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik
impas atau kembali modal.

Komponen penghitungan dasar BEP memerlukan komponen penghitungan dasar


seperti berikut ini:

1) Fixed Cost
Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau kokonstan jika adanya
tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya
ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dan lain-lain.
2) Variabel Cost
Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung
dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan
meningkat, berarti variabel cost akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu
biaya bahan baku, biaya listrik, dan lain-lain.

3) Selling Price
Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah
diproduksi.

20
Gambar 3.1 Grafik BEP
Sumber: sitirismaini.blogspot.com (2012)

3.5.1 Rencana Anggaran Biaya

3.5.1.1 Biaya Masuk (Cash In)


Tabel 3.2 Biaya Masuk (Cash In)
No. Keterangan Jumlah
1 Modal Sendiri Rp5,000,000,000
Dana Pinjaman dari
2 Rp3,000,000,000
Bank
Total Rp8,000,000,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.5.1.2 Biaya Keluar (Cash Out)


1) Modal Kerja
Tabel 3.3 Biaya Pendirian Bangunan / Kantor
Harga
No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Jumlah Biaya
Satuan
1 2 3 4 5.00 6
2
1 Pembelian Lahan 800 m Rp800,000 Rp640,000,000
2
Pendirian Kantor

1) Ruang receiptionist dan


50 m2 Rp2,000,000 Rp100,000,000
administrasi

21
1 2 3 4 5.00 6
2) Ruang kerja 60 m2 Rp2,000,000 Rp120,000,000
3) Musholla 40 m2 Rp2,000,000 Rp80,000,000
4) Toilet 15 m2 Rp2,000,000 Rp30,000,000
5) Pos satpam 10 m2 Rp2,000,000 Rp20,000,000
6) Parkir 100 m2 Rp500,000 Rp50,000,000

7) Penyimpanan alat berat 500 m2 Rp500,000 Rp250,000,000

3 Biaya untuk perizinan


1) NPWP 1 Paket Rp250,000 Rp250,000
2) Akta pendirian usaha 1 Paket Rp500,000 Rp500,000
3) Akta pengesahan
1 Paket Rp500,000 Rp500,000
perusahaan
4) SK domisili perusahaan 1 Paket Rp3,500,000 Rp3,500,000

5) Surat izin mendirikan


1 Paket Rp3,500,000 Rp3,500,000
bangunan (IMB)

6) Surat izin usaha jasa


1 Paket Rp400,000 Rp400,000
konstruksi (IUJK)
Total Rp1,298,650,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

Tabel 3.4 Biaya untuk Pembelian Alat Berat


No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya
1 2 3 4 5 6
1 Bulldozer D31P-20 1 unit Rp425,000,000 Rp425,000,000
2 Dump Truck 1 unit Rp525,000,000 Rp525,000,000
3 Excavator PC40 1 unit Rp275,000,000 Rp275,000,000
4 Excavator PC75 1 unit Rp390,000,000 Rp390,000,000
5 Truck Crane 6,5 Ton 1 unit Rp360,000,000 Rp360,000,000
6 Vibro Compactor 10 Ton 1 unit Rp500,000,000 Rp500,000,000
7 Wheel Loader 3,5 Kubik 1 unit Rp353,000,000 Rp353,000,000
8 Tire Roller Sakai TS200 1 unit Rp725,000,000 Rp725,000,000
Backhoe Loader JCB
9 1 unit Rp485,000,000 Rp485,000,000
3CX
10
Motor Grader GD510R 1 unit Rp585,000,000 Rp585,000,000

22
1 2 3 4 5 6
Mobil Crane KATO 20
11 1 unit Rp555,000,000 Rp555,000,000
Ton
Total Rp5,178,000,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

Tabel 3.5 Biaya untuk Operasional Kantor


Harga
No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Jumlah Biaya
Satuan
Perangkat Lunak Elektronik
1) Laptop 20 Unit Rp8,000,000 Rp160,000,000
1 2) Komputer 3 Unit Rp12,000,000 Rp36,000,000
3) TV 1 Unit Rp2,500,000 Rp2,500,000
4) AC 10 Unit Rp3,000,000 Rp30,000,000
2 Mesin Printer 3 Unit Rp2,250,000 Rp6,750,000
Pembelian Software
1) Windows 10 Pro 23 Pcs Rp2,600,000 Rp59,800,000
2) Microsoft Office Home
23 Pcs Rp4,200,000 Rp96,600,000
3 and Business

3) IBM SPSS Statistik Grad


10 Pcs Rp4,500,000 Rp45,000,000
Pack 25.0

Perangkat Kantor
1) Kursi 25 Unit Rp250,000 Rp6,250,000
4
2) Meja 20 Unit Rp450,000 Rp9,000,000
3) Lemari 5 Unit Rp3,145,000 Rp15,725,000
Total Rp467,625,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

2) Biaya Tetap
Tabel Biaya 3.6 Langsung
No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya
1 2 3 4 4 5
1 Upah Karyawan
1) Direktur Utama 1 Org/bln Rp10,000,000 Rp10,000,000
2) Staff Admininistrasi 2 Org/bln Rp4,500,000 Rp9,000,000

3) Staff Keuangan 2 Org/bln Rp4,500,000 Rp9,000,000


4) Pimpinan 3 Org/bln Rp3,500,000 Rp10,500,000
5) Anggota 15 Org/bln Rp2,200,000 Rp33,000,000

23
1 2 3 4 4 5
6) Security 3 Org/bln Rp1,800,000 Rp5,400,000
Peralatan Administrasi
2
Kerja
1) Alat Tulis 20 Set Rp150,000 Rp3,000,000
2) Kertas 10 Rim Rp50,000 Rp500,000
3) Tinta Printer 5 Set Rp70,000 Rp350,000
4) Telepon 1 Bln Rp300,000 Rp300,000
5) Internet 1 Bln Rp500,000 Rp500,000
3 Biaya Kesejahteraan
1) Biaya Perawatan
1 Bln Rp5,000,000 Rp5,000,000
Gedung
2) BPJS Kesehatan 26 Bln Rp150,000 Rp3,900,000
3) THR 26 Bln Rp200,000 Rp5,200,000
4) Pesangon 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
5) Biaya Melahirkan 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
6) Biaya Kematian 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
7) Biaya Pensiunan 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
8) Tunjangan 1 Bln Rp1,000,000 Rp1,000,000
4 Biaya Angsuran Bank 1 Bln Rp160,000,000 Rp160,000,000
Total Rp260,650,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

Tabel 3.7 Tak Biaya Langsung


No. Jenis Pengeluaran Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Biaya
1 Pajak
1) PBB 1 Bln Rp250,000 Rp250,000
2) Listrik 1 Bln Rp500,000 Rp500,000
3) PDAM 1 Bln Rp300,000 Rp300,000
2 Biaya Pemasaran
1) Koran 1 Paket Rp250,000 Rp250,000
2) Brosur 100 Lbr Rp5,000 Rp500,000
3) Baliho 1 Paket Rp500,000 Rp500,000
3 1) Biaya Tak Terduga 1 Bln Rp5,000,000 Rp5,000,000
Total Rp7,300,000
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

24
3.5.2 Rekapitulasi Biaya

Tabel 3.8 Rekapitulasi Biaya


No. Keterangan Jumlah Biaya
1 Biaya Masuk (Cash In)
1) Modal Sendiri Rp5,000,000,000
2) Dana Pinjaman dari Bank Rp3,000,000,000
Total Rp8,000,000,000
2 Biaya Keluar (Cash Out)
1) Modal Kerja (MK)
a) Biaya untuk Pendirian Bangunan / Kantor Rp1,298,650,000
b) Biaya untuk Pembelian Alat Berat Rp5,178,000,000
c) Biaya untuk Operasional Kantor Rp467,625,000
Total Rp6,944,275,000
2) Biaya Tetap / Fixed Cost (Fc)
a) Biaya Langsung Rp260,650,000
b) Biaya Tak Langsung Rp7,300,000
Total Rp267,950,000
3 Biaya Variabel / Variabel Cost (Vc)
1) Variabel Penyewaan Bulldozer D31P-20
2) Variabel Penyewaan Dump Truck
3) Variabel Penyewaan Excavator PC40
4) Variabel Penyewaan Excavator PC75
5) Variabel Penyewaan Truck Crane 6,5 Ton
6) Variabel Penyewaan Vibro Compactor 10 Ton
7) Variabel Penyewaan Wheel Loader 3,5 Kubik
8) Variabel Penyewaan Tire Roller Sakai TS200
9) Variabel Penyewaan Backhoe Loader JCB 3CX
10) Variabel Penyewaan Motor Grader GD510R
11) Variabel Penyewaan Mobil Crane KATO 20 Ton
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.5.2.1 Rencana Anggaran Bank

Rencana Jangka Pinjaman N = 30 Bulan

Bunga 2% I = 0.02
Besar Pinjaman Bank P = Rp3.000.000.000

25
1. Pengembalian Pinjaman Utuh
AP =P/N
AP = Rp3.000.000.000 / 30
= Rp 100.000.000

2. Pengembalian Pinjaman Bunga


B = P x 2%
=Rp100.000.000 x 0,02
= Rp 60.000.000
3. Total Angsuran per Bulan
A = AP + B
= Rp100.000.00 + Rp60.000.000
= Rp160.000.000

Keterangan:

P = Besar pinjaman Bank AP = Angsuran Pokok

A = Angsuran tiap bulan N = Lama pinjaman

I = Suku bunga bank

3.5.3 Analisa BEP (Break Even Point)

3.5.3.1 Kalkulasi BEP Penyewaan Bulldozer D31P-20

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

26
Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Bulldozer = Rp425.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp42.500.000

Nilai penyusutan = Rp425.000.000 – Rp 42.500.000

= Rp382.500.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝382.500.000
= 2592

= Rp147.569,44 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝425.000.000
=
2592

= Rp3.279,32 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝425.000.000
= 2592

= Rp3.279,32 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

27
Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp304.128,1

3.5.3.2 Kalkulasi BEP Penyewaan Dump Truck

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Dump Truck = Rp525.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp52.500.000

Nilai penyusutan = Rp525.000.000 – Rp 52.500.000

= Rp472.500.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝472.500.000
= 2592

= Rp182.291,67 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

28
2% 𝑥 𝑅𝑝525.000.000
= 2592

= Rp4.050,93 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝525.000.000
= 2592

= Rp4.050,93 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp340.393,5

3.5.3.3 Kalkulasi BEP Penyewaan Excavator PC40

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Excavator PC40 = Rp275.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp27.500.000

29
Nilai penyusutan = Rp275.000.000 – Rp 27.500.000

= Rp247.500.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝247.500.000
=
2592

= Rp95.486,11 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝275.000.000
= 2592

= Rp2.121,91 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak =
𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝275.000.000
= 2592

= Rp2.121,91 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp249.729,9

3.5.3.4 Kalkulasi BEP Penyewaan Excavator PC75

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

30
Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Excavator PC40 = Rp390.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp39.000.000

Nilai penyusutan = Rp390.000.000 – Rp39.000.000

= Rp351.000.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝351.000.000
= 2592

= Rp135.416,67 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝390.000.000
=
2592

= Rp3.009,26 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝390.000.000
= 2592

= Rp3.009,26 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

31
Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp291.435,2

3.5.3.5 Kalkulasi BEP Penyewaan Truck Crane 6,5 Ton

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Truck Crane 6,5 Ton = Rp360.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp36.000.000

Nilai penyusutan = Rp360.000.000 – Rp36.000.000

= Rp324.000.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝324.000.000
= 2592

= Rp125.000 /Jam

32
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝360.000.000
=
2592

= Rp2.777,78 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝360.000.000
= 2592

= Rp2.777,78 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp280.555,6

3.5.3.6 Kalkulasi BEP Penyewaan Vibro Compactor 10 Ton

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Vibro Compactor 10 Ton = Rp500.000.000

33
Nilai sisa (10%) = Rp50.000.000

Nilai penyusutan = Rp500.000.000 – Rp50.000.000

= Rp450.000.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝450.000.000
= 2592

= Rp173.611,11 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝500.000.000
= 2592

= Rp3.858,02 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝500.000.000
= 2592

= Rp3.858,02 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp280.555,6

3.5.3.7 Kalkulasi BEP Penyewaan Wheel Loader 3,5 Kubik

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

34
Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Wheel Loader 3,5 Kubik = Rp353.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp35.300.000

Nilai penyusutan = Rp353.000.000 – Rp35.300.000

= Rp317.700.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝317.700.000
= 2592

= Rp122.569,44 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝353.000.000
= 2592

= Rp2.723,77 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝353.000.000
= 2592

= Rp2.723,77 /Jam

35
Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp278.017

3.5.3.8 Kalkulasi BEP Penyewaan Tire Roller Sakai TS200

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Tire Roller Sakai TS200 = Rp725.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp72.500.000

Nilai penyusutan = Rp725.000.000 – Rp72.500.000

= Rp652.500.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝652.500.000
= 2592

36
= Rp251.736,11 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝725.000.000
= 2592

= Rp5.594,14 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝725.000.000
= 2592

= Rp5.594,14 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp412.924,4

3.5.3.9 Kalkulasi BEP Penyewaan Backhoe Loader

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

37
Harga Backhoe Loader = Rp485.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp48.500.000

Nilai penyusutan = Rp485.000.000 – Rp48.500.000

= Rp436.500.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝436.500.000
= 2592

= Rp168.402,78 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝485.000.000
= 2592

= Rp3.742,28 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝485.000.000
= 2592

= Rp3.742,28 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp325.887,3

38
3.5.3.10 Kalkulasi BEP Penyewaan Motor Grader

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Motor Grader = Rp585.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp58.500.000

Nilai penyusutan = Rp585.000.000 – Rp58.500.000

= Rp526.500.000

Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝526.500.000
= 2592

= Rp203.125 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝585.000.000
= 2592

= Rp4.513,89 /Jam

39
𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝585.000.000
=
2592

= Rp4.513,89 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp362.152,8

3.5.3.11 Kalkulasi BEP Penyewaan Mobil Crane KATO 20 Ton

Kalkulasi pemakaian alat pertahun:

Jam kerja efektif = 8 jam/hati

Hari libur per bulan = 4 hari

Jumlah hari per bulan = 31 hari

Hari efektif kerja per tahun = 324 hari

Pemakaian per tahun = 2592 jam

Suku bunga modal = 2%

Suku bunga asuransi = 2%

Harga Motor Grader = Rp555.000.000

Nilai sisa (10%) = Rp55.500.000

Nilai penyusutan = Rp555.000.000 – Rp55.500.000

= Rp499.500.000

40
Biaya pemilikan:

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛
Penyusutan = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

𝑅𝑝499.500.000
= 2592

= Rp192.708,33 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Bunga modal = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝555.000.000
= 2592

= Rp4.282,41 /Jam

𝑖 𝑥 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑎𝑙𝑎𝑡
Asuransi dan Pajak = 𝑃𝑒𝑚𝑎𝑘𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

2% 𝑥 𝑅𝑝555.000.000
= 2592

= Rp4.282,41 /Jam

Sumber: arohima.wordpress.com (2011)

Biaya supir = Rp150.000

Total = Rp351.273,1

3.5.4 Ringkasan Harga Variabel per Penyewaan

Tabel 3.9 Ringkasan Harga Variabel per Penyewaan


No. Tipe Alat Harga Variabel
1 2 3
1 Bulldozer D31P-20 Rp304,128
2 Dump Truck Rp340,394
3 Excavator PC40 Rp249,730
4 Excavator PC75 Rp291,435
5 Truck Crane 6,5 Ton Rp280,556
6 Vibro Compactor 10 Ton Rp331,327
7 Wheel Loader 3,5 Kubik Rp278,017

41
1 2 3
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp412,924
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp325,887
10 Motor Grader GD510R Rp362,153
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp351,273
Total Rp3,527,824
Harga Variabel Rata-rata Rp320,711
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.5.5 Ringkasan Harga Sewa

Harga sewa = 38,5% dari Harga Variabel ditambah Harga Variabel

Tabel 3.10 Ringkasan Harga Sewa


38.5%
Harga Harga sewa
No. Jenis Pengeluaran Harga
Variabel per jam
Variabel
1 Bulldozer D31P-20 Rp304,128 Rp117,089.31 Rp421,217.40
2 Dump Truck Rp340,394 Rp131,051.50 Rp471,445.02
3 Excavator PC40 Rp249,730 Rp96,146.03 Rp345,875.96
4 Excavator PC75 Rp291,435 Rp112,202.55 Rp403,637.73
5 Truck Crane 6,5 Ton Rp280,556 Rp108,013.89 Rp388,569.44
6 Vibro Compactor 10 Ton Rp331,327 Rp127,560.96 Rp458,888.12
7 Wheel Loader 3,5 Kubik Rp278,017 Rp107,036.54 Rp385,053.51
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp412,924 Rp158,975.89 Rp571,900.27
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp325,887 Rp125,466.63 Rp451,353.97
10 Motor Grader GD510R Rp362,153 Rp139,428.82 Rp501,581.60
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp351,273 Rp135,240.16 Rp486,513.31
Harga Sewa Rata-rata Rp444,185.12
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

42
3.5.6 Ringkasan Harga Dasar per Penyewaan BEP Order

Tabel 3.11 Ringkasan Harga Dasar per Penyewaan BEP Order


No. Tipe Alat Harga Variabel Volume Jumlah
1 Bulldozer D31P-20 Rp304,128 0 Rp0
2 Dump Truck Rp340,394 120 Rp40,847,222
3 Excavator PC40 Rp249,730 135 Rp33,713,542
4 Excavator PC75 Rp291,435 105 Rp30,600,694
5 Truck Crane 6,5 Ton Rp280,556 155 Rp43,486,111
6 Vibro Compactor 10 Ton Rp331,327 0 Rp0
7 Wheel Loader 3,5 Kubik Rp278,017 90 Rp25,021,528
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp412,924 0 Rp0
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp325,887 185 Rp60,289,159
10 Motor Grader GD510R Rp362,153 150 Rp54,322,917
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp351,273 100 Rp35,127,315
Total Rp323,408,488
Harga Variabel Rata-rata Rp310,970
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.5.7 Ringkasan Harga Sewa per Penyewaan BEP Order

Tabel 3.12 Ringkasan Harga Sewa per Penyewaan BEP Order


No. Tipe Alat Harga Sewa Volume Jumlah
1 Bulldozer D31P-20 Rp421,217 0 Rp0
2 Dump Truck Rp471,445 120 Rp56,573,403
3 Excavator PC40 Rp345,876 135 Rp46,693,255
4 Excavator PC75 Rp403,638 105 Rp42,381,962
5 Truck Crane 6,5 Ton Rp388,569 155 Rp60,228,264
6 Vibro Compactor 10 Ton Rp458,888 0 Rp0
7 Wheel Loader 3,5 Kubik Rp385,054 90 Rp34,654,816
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp571,900 0 Rp0
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp451,354 185 Rp83,500,485
10 Motor Grader GD510R Rp501,582 150 Rp75,237,240
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp486,513 100 Rp48,651,331
Total Rp447,920,755
Harga Variabel Sewa Rp40,720,069
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

43
3.5.8 BEP Campuran

Tabel 3.13 BEP Campuran


Koef. Koef. Masing-
No. Tipe Alat Volume Harga Sewa Total Harga
Campuran masing
1 Bulldozer D31P-20 1 Rp421,217 0.9483 0.0862 Rp421,217.40
2 Dump Truck 1 Rp471,445 1.0614 0.0965 Rp471,445.02
3 Excavator PC40 1 Rp345,876 0.7787 0.0708 Rp345,875.96
4 Excavator PC75 1 Rp403,638 0.9087 0.0826 Rp403,637.73
5 Truck Crane 6,5 Ton 1 Rp388,569 0.8748 0.0795 Rp388,569.44
6 Vibro Compactor 10 Ton 1 Rp458,888 1.0331 0.0939 Rp458,888.12
7 Wheel Loader 3,5 Kubik 1 Rp385,054 0.8669 0.0788 Rp385,053.51
8 Tire Roller Sakai TS200 1 Rp571,900 1.2875 0.1170 Rp571,900.27
9 Backhoe Loader JCB 3CX 1 Rp451,354 1.0161 0.0924 Rp451,353.97
10 Motor Grader GD510R 1 Rp501,582 1.1292 0.1027 Rp501,581.60
11 Mobil Crane KATO 20 Ton 1 Rp486,513 1.0953 0.0996 Rp486,513.31
Total 11 Rp4,886,036 11 1 Rp4,886,036.34
Harga Dasar Sewa Rata-rata Rp444,185 Rp444,185.12
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

44
3.5.9 Struktur BEP Campuran

Modal Kerja MK = Rp6.944.275.000,00

Biaya Tetap per Bulan = Rp267.950.000,00

Biaya Tetap per Tahun Fc = Biaya Tetap per Bulan x 12

= Rp267.950.000,00 x 12

= Rp3.125.400.000,00

Biaya Variabel Rata-rata Vc = Rp320.711,28

Harga Dasar Sewa Rata-rata P = Rp444.185,12

Volume Pekerjaan per Tahun V = 28512 Jam

Total Pendapatan per Tahun =VxP

= 28512 x Rp444.185,12

= Rp12.664.606.200,00

Profit per Tahun Z = Total Pendapatan per Tahun –

(Fc + (V x Vc))

= Rp12.664.606.200,00 –

(Rp3.125.400.000,00 +

(28512 x Rp320.711,28)

= Rp305.086.200,00

𝑀𝐾
Payback Periode PP = 𝑍

𝑅𝑝6.944.275.000,00
= 𝑅𝑝305.086.200,00

= 22,76 Tahun

= 273 Bulan

45
𝐹𝑐
BEP Sewa = 𝑃−𝑉𝑐 𝑥 𝑃𝑃

𝑅𝑝3.125.400.000,00
= 𝑥 22,76
𝑅𝑝444.185,12−𝑅𝑝320.711,28

= 592.740 Jam

BEP Rupiah = BEP Sewa x P

= 592.740 x Rp444.185,12

= Rp263.286.383.276,76

𝑍
Laju IRR = 𝑀𝐾 𝑥 100%

𝑅𝑝305.086.200,00
= 𝑅𝑝6.944.275.000,00 𝑥 100%

= 4,39 % > 2% (layak)

Gambar 3.2 Grafik BEP Campuran Hasil Perhitungan


Sumber: Dokumen Penulis (2019)

46
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan harus menyewakan selama
592.740 jam untuk mencapai BEP. Ketika sewa mencapai 592.740 jam, maka
perusahaan mulai memperoleh keuntungan.

3.5.10 Volume Masing-masing Penyewaan BEP Campuran

𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ


1) Bulldozer D31P-20 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0862 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝421.217

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
2) Dump Truck =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0965 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝471.445

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
3) Excavator PC40 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0708 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝345.876

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
4) Excavator PC75 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0826 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝403.638

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
5) Truck Crane 6,5 Ton = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0795 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝388.569

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
6) Vibro Compactor 10 Ton = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0939 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝458.888

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
7) Wheel Loader 3,5 Kubik =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎

47
0.0788 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝385.054

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
8) Tire Roller Sakai TS200 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1170 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝571.900

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
9) Backhoe Loader JCB 3CX = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0924 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝451.354

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
10) Motor Grader GD510R =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1027 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝501.582

= 53885.47 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
11) Mobil Crane KATO 20 Ton =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0996 𝑥 𝑅𝑝263.286.383.276,76
= 𝑅𝑝486,513

= 53885.47 Jam

Tabel 3.14 Volume Masing-masing Penyewaan BEP Campuran


No. Nama Alat V
1 Bulldozer D31P-20 53885.47
2 Dump Truck 53885.47
3 Excavator PC40 53885.47
4 Excavator PC75 53885.47
5 Truck Crane 6,5 Ton 53885.47
6 Vibro Compactor 10 Ton 53885.47
7 Wheel Loader 3,5 Kubik 53885.47
8 Tire Roller Sakai TS200 53885.47
9 Backhoe Loader JCB 3CX 53885.47
10 Motor Grader GD510R 53885.47
11 Mobil Crane KATO 20 Ton 53885.47
Total 592740
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

48
3.5.11 Kontrol per Penyewaan BEP Campuran

1) Bulldozer D31P-20 = Volume x Harga Sewa


= 53885,47 x Rp421.217
= Rp22.697.499.151,05
2) Dump Truck = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp471.445
= Rp25.404.038.438,37
3) Excavator PC40 = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp345.876
= Rp18.637.690.220,06
4) Excavator PC75 = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp403.638
= Rp21.750.210.400,48
5) Truck Crane 6,5 Ton = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp388.569
= Rp20.938.248.614,29
6) Vibro Compactor 10 Ton = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp458.888
= Rp24.727.403.616,54
7) Wheel Loader 3,5 Kubik = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp385.054
= Rp20.748.790.864,17
8) Tire Roller Sakai TS200 = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp571.900
= Rp30.817.117.013,02
9) Backhoe Loader JCB 3CX = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp451.354
= Rp24.321.422.723,44
10) Motor Grader GD510R = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp501.582
= Rp27.027.962.010,77

49
11) Mobil Crane KATO 20 Ton = Volume x Harga Sewa
= 53885,47 x Rp486.513
= Rp26.216.000.224,57

Tabel 3.15 Kontrol per Penyewaan BEP Campuran


No. Nama Alat VxP
1 Bulldozer D31P-20 Rp22,697,499,151.05
2 Dump Truck Rp25,404,038,438.37
3 Excavator PC40 Rp18,637,690,220.06
4 Excavator PC75 Rp21,750,210,400.48
5 Truck Crane 6,5 Ton Rp20,938,248,614.29
6 Vibro Compactor 10 Ton Rp24,727,403,616.54
7 Wheel Loader 3,5 Kubik Rp20,748,790,864.17
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp30,817,117,013.02
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp24,321,422,723.44
10 Motor Grader GD510R Rp27,027,962,010.77
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp26,216,000,224.57
Total Rp263,286,383,276.76
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

Kontrol Keseluruhan

BEP Rupiah = Σ Volume Masing-masing BEP Campuran x P

Rp263,286,383,276.76 = Rp263,286,383,276.76 (cocok)

50
3.5.12 BEP Order

Tabel 3.16 BEP Order


V. Koef. Koef.
Total Harga
No. Tipe Alat V Perban Harga Sewa Campu Masing- Total Harga
Sewa
dingan ran masing
1 Bulldozer D31P-20 0 0.000 Rp471,445 Rp0 0.0000 0.0000 Rp0.00
2 Dump Truck 120 1.269 Rp345,876 Rp41,505,116 0.9723 0.0884 Rp41,505,115.74
3 Excavator PC40 135 1.428 Rp403,638 Rp54,491,094 1.2765 0.1160 Rp54,491,093.75
4 Excavator PC75 105 1.111 Rp388,569 Rp40,799,792 0.9557 0.0869 Rp40,799,791.67
5 Truck Crane 6,5 Ton 155 1.639 Rp458,888 Rp71,127,658 1.6662 0.1515 Rp71,127,658.18
6 Vibro Compactor 10 Ton 0 0.000 Rp385,054 Rp0 0.0000 0.0000 Rp0.00
7 Wheel Loader 3,5 Kubik 90 0.952 Rp571,900 Rp51,471,024 1.2057 0.1096 Rp51,471,024.31
8 Tire Roller Sakai TS200 0 0.000 Rp451,354 Rp0 0.0000 0.0000 Rp0.00
9 Backhoe Loader JCB 3CX 185 1.957 Rp501,582 Rp92,792,595 2.1737 0.1976 Rp92,792,595.49
10 Motor Grader GD510R 150 1.587 Rp486,513 Rp72,976,997 1.7095 0.1554 Rp72,976,996.53
11 Mobil Crane KATO 20 Ton 100 1.058 Rp444,185 Rp44,418,512 1.0405 0.0946 Rp44,418,512.21
Rp469,582,78
Total 1,040 11 Rp4,909,004 8 11 1 Rp469,582,787.86
Harga Dasar Sewa Rata-rata Rp446,273 Rp42,689,344 Rp42,689,344.35
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

51
3.5.13 Struktur BEP Order

Modal Kerja MK = Rp6.944.275.000,00

Biaya Tetap per Bulan = Rp267.950.000,00

Biaya Tetap per Tahun Fc = Biaya Tetap per Bulan x 12

= Rp267.950.000,00 x 12

= Rp3.125.400.000,00

Biaya Variabel Rata-rata Vc = Rp310.969,70

Harga Dasar Sewa Rata-rata P = Rp3.701.824,42

Volume Pekerjaan per Tahun V = 1004 Jam

Total Pendapatan per Tahun =VxP

= 1004 x Rp3.701.824,42

= Rp3.849.897.401,80

Profit per Tahun Z = Total Pendapatan per Tahun –

(Fc + (V x Vc))

= Rp3.849.897.401,80 –

(Rp3.125.400.000,00 +

(1004 x Rp310.969,70)

= Rp311,088,914.14

𝑀𝐾
Payback Periode PP = 𝑍

𝑅𝑝6.944.275.000,00
= 𝑅𝑝311,088,914.14

= 22,32 Tahun

52
= 268 Bulan

𝐹𝑐
BEP Sewa = 𝑃−𝑉𝑐 𝑥 𝑃𝑃

𝑅𝑝3.125.400.000,00
= 𝑅𝑝3.701.824,42−𝑅𝑝310.969,70 𝑥 22,32

= 21167.43 Jam

BEP Rupiah = BEP Sewa x P

= 21167.43 x Rp3.701.824,42

= Rp78,358,121,566.24

𝑍
Laju IRR = 𝑀𝐾 𝑥 100%

𝑅𝑝311,088,914.14
= 𝑅𝑝6.944.275.000,00 𝑥 100%

= 4,48 % > 2% (layak)

Gambar 3.3 Grafik BEP Order Hasil Perhitungan


Sumber: Dokumen Penulis (2019)

53
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan harus menyewakan
selama 592.740 jam untuk mencapai BEP. Ketika sewa mencapai 592.740
jam, maka perusahaan mulai memperoleh keuntungan.

3.5.14 Volume Masing-masing Penyewaan BEP Order

𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ


1) Bulldozer D31P-20 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝471.445

= 0 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
2) Dump Truck = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0884 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝345.876

= 20992 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
3) Excavator PC40 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1160 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝403.638

= 23617 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
4) Excavator PC75 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0869 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝388.569

= 18368 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
5) Truck Crane 6,5 Ton =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1515 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝458.888

= 27115 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
6) Vibro Compactor 10 Ton =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝385.054

= 0 Jam

54
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
7) Wheel Loader 3,5 Kubik = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1096 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝571.900

= 15744 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
8) Tire Roller Sakai TS200 = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
=
𝑅𝑝451.354

= 0 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
9) Backhoe Loader JCB 3CX = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
2.1737 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝501.582

= 32363 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
10) Motor Grader GD510R = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.1554 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝486.513

= 26241 Jam
𝐾𝑜𝑒𝑓. 𝑥 𝐵𝐸𝑃 𝑅𝑢𝑝𝑖𝑎ℎ
11) Mobil Crane KATO 20 Ton = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑆𝑒𝑤𝑎
0.0946 𝑥 𝑅𝑝78,358,121,566.24
= 𝑅𝑝444.185

= 17494 Jam

Tabel 3.17 Volume Masing-masing Penyewaan BEP Order


No. Nama Alat V
1 2 3
1 Bulldozer D31P-20 0
2 Dump Truck 20,992
3 Excavator PC40 23,617
4 Excavator PC75 18,368
5 Truck Crane 6,5 Ton 27,115
6 Vibro Compactor 10 Ton 0
7 Wheel Loader 3,5 Kubik 15,744
8 Tire Roller Sakai TS200 0

55
1 2 3
9 Backhoe Loader JCB 3CX 32,363
10 Motor Grader GD510R 26,241
11 Mobil Crane KATO 20 Ton 17,494
Total 181,935
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

3.5.15 Kontrol per Penyewaan BEP Order

1) Bulldozer D31P-20 = Volume x Harga Sewa


= 0 x Rp421.217
= Rp0
2) Dump Truck = Volume x Harga Sewa
= 20992 x Rp471.445
= Rp9.896.807.680
3) Excavator PC40 = Volume x Harga Sewa
= 23617 x Rp345.876
= Rp8.168.399.709
4) Excavator PC75 = Volume x Harga Sewa
= 18368 x Rp403.638
= Rp7.414.192.969
5) Truck Crane 6,5 Ton = Volume x Harga Sewa
= 27115 x Rp388.569
= Rp10.536.179.819
6) Vibro Compactor 10 Ton = Volume x Harga Sewa
= 0 x Rp458.888
= Rp0
7) Wheel Loader 3,5 Kubik = Volume x Harga Sewa
= 15744 x Rp385.054
= Rp6.062.425.664
8) Tire Roller Sakai TS200 = Volume x Harga Sewa

56
= 0 x Rp571.900
= Rp0
9) Backhoe Loader JCB 3CX = Volume x Harga Sewa
= 32363 x Rp451.354
= Rp14.607.363.216
10) Motor Grader GD510R = Volume x Harga Sewa
= 26241 x Rp501.582
= Rp13.161.811.982
11) Mobil Crane KATO 20 Ton = Volume x Harga Sewa
= 17494 x Rp486.513
= Rp8.510.940.528

Tabel 3.18 Kontrol per Penyewaan BEP Order


No. Nama Alat VxP
1 Bulldozer D31P-20 Rp0.00
2 Dump Truck Rp9,896,807,680.42
3 Excavator PC40 Rp8,168,399,708.69
4 Excavator PC75 Rp7,414,192,969.02
5 Truck Crane 6,5 Ton Rp10,536,179,818.91
6 Vibro Compactor 10 Ton Rp0.00
7 Wheel Loader 3,5 Kubik Rp6,062,425,663.61
8 Tire Roller Sakai TS200 Rp0.00
9 Backhoe Loader JCB 3CX Rp14,607,363,215.61
10 Motor Grader GD510R Rp13,161,811,982.34
11 Mobil Crane KATO 20 Ton Rp8,510,940,527.62
Total Rp78,358,121,566.24
Sumber: Dokumen Penulis (2019)

Kontrol Keseluruhan:

BEP Rupiah = Σ Volume Masing-masing BEP Order x P

Rp78,358,121,566.24 = Rp78,358,121,566.24 (cocok)

57
3.6 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit


bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi
pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari
perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran
dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarah pada kegiatan atau
usaha pemasaran, dari suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan dan
lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Pelaksanaan strategi meliputi:


1) Strategi Harga
Strategi yang digunakan oleh perusahaan adalah strategi Market Penetration
Pricing, yakni menetapkan harga serendah mungkin dengan tujuan untuk
menguasai pasar.
2) Lokasi dan Distribusi
(1) Strategi Lokasi
Seiring dengan perkembangan zaman, strategi yang perusahaan
gunakan untuk memajangkan produk berada pada online
marketplace. Bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
(2) Strategi Distribusi
Dengan analisa SWOT yang dlakukan oleh perusahaan, strategi
yang cocok digunakan dalam hal distribusi adalah:
1) Distribusi Langsung
Mendistribusikannya secara langsung dilakukan oleh
perusahaan sendiri.
2) Distribusi Tidak Langsung
Distributor berada pada manajemen yang berbeda.

58
3) Promosi
Perusahaan melakukan promosi pada 2 sarana:
1) Periklanan (Advertising)
Perusahaan mengiklankan produk di:
(1) JAWA POS
(Lampiran 5)
(2) RADAR MADURA
(Lampiran 6)
2) Publisitas (Publicity)
(1) Brosur
(Lampiran 7)
(2) Pamflet
(Lampiran 8)
(3) Web
(Lampiran 9)

59
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1) Usaha terletak di Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep
2) Modal awal sebesar Rp8.000.000.000 yang terdiri dari modal sendiri
sebesar Rp5.000.000.000 dan dana pinjaman bank sebesar
Rp3.000.000.000
3) Harga sewa alat berat diambil sebesar 38,5% dari harga variabel
4) Laju IRR BEP Campuran sebesar 4,39 % layak karena lebih dari 2%
5) Laju IRR BEP Order sebesar 4,48 % layak karena lebih dari 2%
6) Berdasarkan laju IRR BEP Campuran dan BEP Order maka usaha rental
alat berat ini layak untuk dijalankan

4.2 Saran
1) Kepada pemerintah daerah supaya mempermudah proses perijinan
2) Kepada bank selaku lembaga keungan supaya mempermudah proses
peminjaman modal usaha
3) Kepada bank selaku lembaga keuangan supaya tidak menetapkan bunga
pinjaman yang terlalu besar
4) Kepada masyarakat agar menggunakan jasa sewa alat berat dari
perusahaan kami

60
DAFTAR PUSTAKA

Bagus Pradana, Fariz. 2017. “Menangkap Potensi Besar dari Bisnis Alat Berat”.
Diakses dari www.kompasiana.com pada tanggal 10 April 2019

Djatmiko, Drs. H. Bambang. 2016. “Modul Bahan Ajar Kewirausahaan”. Kota


Malang.

Pratama, Yudha. 2017. “Peluang Usaha Rental Alat Berat”. Diakses dari
www.nindr.com pada tanggal 17 April 2019

Seputas Teknik Sipil. 2018. “Pengertian dan Jenis-jenis Mobile Crane”. Diakses dari
situstekniksipil.com pada tanggal 16 April 2019.

Universitas Negeri Malang. 2017. “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”. Malang: UM


Press.

Wikipedia. 2019. “Strategi Pemasaran”. Diakses dari wikipedia.co.id pada tanggal 17


April 2019.

Wikipedia. 2019. “Grader”. Diakses dari wikipedia.co.id pada tanggal 16 April 2019.

61
LAMPIRAN

Lampiran 1: Akta Pendirian Perusahaan

62
Lampiran 2: NPWP Perusahaan

63
Lampiran 3: Surat Izin Usaha Perdagangan

64
Lampiran 4: Tanda Daftar Perusahaan

65
Lampiran 5: Iklan Produk di Jawa Pos

66
Lampiran 6: Iklan Produk di Radar Madura

67
Lampiran 7: Brosur Produk

68
Lampiran 8: Pamflet Produk

69
Lampiran 9: Web Perusahaan

70

Anda mungkin juga menyukai