Anda di halaman 1dari 4

Clinical and Differential Diagnosis : Dengue, Chikungunya and Zika

A. Introduction
Dengue
- Dengue adalah demam yang disebabkan infeksi,virus dengue yang menyerang
system kekebalan tubuh atau imunitas
- Dengue ini masuk ke family Flaviviridae, dan genus Flavivirus.
- Ada 4 jenis virus : DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Serotipnya sama,
namun berbeda saat memberi perlindungan.
- Memiliki tiga fase : febrile, penyembuhan, dan critical
- PAHO dan WHO, melaporkan 1.679.537 kasu dengue dan 309.465 kasu dengue
dinyatakan melalui tes laboratorium di amerika.

Chikungunya

- Chikungunya demam adalah gejala virus yang memiliki ciri demam yang tiba-tiba
dan disertai rasa nyeri pada sendi dan otot.
- Chikungunya disebabkan oleh CHIKV(virus RNA yang berkaitan dengan genus
Alphavirs dari Family Tagaviridae )
- Di Meksiko pada tahun 2015, ada 12.588 kasus dilaporkan dengan 4 kematian.
Umur 25-44 memiliki jumlah kasus yang paling tinggi.

Zika

- Penyakit virus dicirikan oleh demam


- Demam Zika seperti dengue dan Chikungunya, adalah demam yang disebabkan
oleh virus, yitu virus ZIKV
- Virus itu juga telah diisolasi.
- Saat ini ada 39 negara di Amerika yang memiliki transmisi anti virus.
- Di Meksiko pada tahun 2015, total 19 kasus dilaporkan.
- Mengenai gender, 9 kasus dalam wanita dan 10 kasus dalam pria. Dan kelompok
umur yang paling terpengaruh adalah kelompok usia 25 tahun.

B. Clinical Manifestations
- Kasus yang Mungkin
 Dengue yang tidak parah : setiap orang yang tinggal di daerah yang mengalami
penularan ditemukan gejala-gejala seperti : mual, ruam kulit, nyeri, leukopenia.
 Dengue yang parah : setiap dengue yang parah diikuti gejala seperti gejala
penyakit yang parah terhadap plasma.
 Chikungunya : gejala demam ditambah kehadiran radang sendi akut.
 Zika : gejala sakit kepala, demam, luka parah, myalgia, arthralgia.
- Comfirmed Case
 Dengue : kasus apapun yang terinfeksi oleh virus dengue telah dikonfirmasi
memali laboratorium teknik. Ada asosiasi kasus lain atau tidak ada hasil
alboratorium.
 Setiap kasus yang diduga positif dari virus Chikungunya melalui tes
laboratorium spesifik : deteksi RNA melaui RT-PCR diambil sempel serum
yang diambil dari lima hari pertama demam. Deteksi serum IgM antibody mulai
hari keenam dari awal demam.
 deteksi RNA melaui RT-PCR diambil sempel serum yang diambil dari lima hari
pertama demam.
C. Complications
- Komplikasi pada dengue yang paling umum adalah cairan yang overload,
pembengkakan pembuluh darah, gangguan syaraf, gangguan organ (liver),
penurunan ginjal.
- Faktor risiko ( usia ), kehadiran penyakit kronis, infeksi sekunder selain infeksi
primer.
- Setelah infeksi dengan CHIKV, Komplikasi yang paling umum berkaitan erat,
diikuti rological dan cardiovascular.
- Komplikasi Zinka utama pada syaraf system.

D. Diagnosis
- Di beberapa wilayah, dengue memiliki risiko yang signifikan, ini penting untuk
melihat gejala peringatan.
- Dengan sejarah medis dan pemeriksaan jumlah darah yang lengkap untuk
mementukan seberapa beratnya penyakit. Tes serologic tidak diperlukan untuk
memulai menejemen pasien, hanyak membedakan diagnosis penyakit satu dengan
penyakit lainnya.
- Tes spesifik antara lain adalah enzim yang saling berkaitan dan berkaitan dengan
imunosorsisme (ELISA) untuk mendeteksi antigen. Teknik ini dilaporkan memiliki
sensitivitas 80-100% dan spesifikasi 100%.
- Dengan adanya antibody dari igd yang merupakan hasil dari serologis. Anti bodi
ini bisa terdeteksi setelah 4-5 hari setelah demam.
- Untuk ZIKV, penyelidikan melalui ELISA digunakan dalam fase pemulihan, tes ini
hanya dapat mendeteksi apakah ada viru Flavivirus, dan dengan demikian
pengurangan efek Nealisa lebih dapat diandalkan, karena antibody tersebut dapat
memberikan hasil dari berbagai aktivitas kepada orang yang sebelumnya terkena
infeksi.

E. Perlakuan
- Dengue, Chikungunya, dan Zika tanpa tanda peringatan, rumah sakit hanya
memberikan pengaturan tindakan, menjaga suhu baik secara langkah-langkah fisik
atau paracetamol.
- Asam asetilsalicilic dan obat anti inflamasi adalah contraindisioned di dengue dan
zika, harus digunakan secara hati-hati untuk mencegah terjadinya pendarahan.
- Para pasien yang yang parah dalam keadaan kritis memerlukan perwatan cepat dan
harus dibawa ke rumah sakit.
- Perawatan yang paling efektif untuk mencegah kematian karena nutrisi plasenta
adalah penggunaan cairan intravena dengan isotonik.
- Dalam pasien yang nyeri sendi, tidak NSAIDs, pemulihan penyakit ini akan lama,
oleh karena itu perlakuan terhadap masalah yang penting harus dimulai dengan
reatologi.

F. Pencegahan
- menggunakan pakaian panjang
- hindari penggunaan yang menjijikan pada bayi dibawah 2 bulan
- tinggal di tempat ac
- hindari genangan air dan daerah pengembangbiakan nyamuk.
- Tempatkan jarring nyamuk di jendela, pintu, dan tempat tidur
Saat ini satu-satunya vaksin yang ada terhadap gangguan penyakit ini CYD-TDV.
Untuk dengue. Untuk usia 9-45 tahun di daerah endemic.

Pengungkapan etis : perlindungan subjek manusia dan hewan, kerasahiaan data,


mengonfirmasi persetujuan.

Anda mungkin juga menyukai