Anda di halaman 1dari 5

VARIABEL METODE

NO JUDUL HASIL
IV DV METODE SAMPLE ALAT UKUR
Bagaskara, M. A. cyberbullying konformitas kuantiatif 16 siswa Kuisioner (tidak Terdapat arah hubungan yang lemah
(2019). Hubungan SMA disebutkan) antara konformitas dengan
Antara Konformitas cyberbullying
Dengan Perilaku
Cyberbullying Siswa
1 Sekolah Menengah
Atas Di Samarinda
Seberang.
Psikoborneo, 301-
312.

Adiyanti, M., & Mawardah, kelompok cyberbullying kuantitatif 90 orang dan (1) Skala Kecenderungan (1) Kecenderungan menjadi pelaku
M. (2014). Regulasi Emosi teman sebaya memiliki ciri- Menjadi Pelaku cyber-bullying berhubungan secara
dan Kelompok Teman Sebaya dan regulasi ciri, rentang Cyberbullying (2) Skala positif dengan kelompok teman
Pelaku Cyberbullying. emosi usia 12-14 Kelompok Teman Sebaya sebaya
JURNAL PSIKOLOGI, 60 – tahun dan (3) Skala Regulasi Emosi (2) kecenderungan menjadi pelaku
73. sudah cyberbullying berhubungan secara
2
menggunakan negatif dengan regulasi emosi
teknologi
infor-masi
minimal
selama dua
tahun.
Syadza , N., & Konformitas Cyberbullying kuantitatif 113 siswa (1) Skala konformitas (1)Ada hubungan yang sangat
Sugiasih, I. dan smp terdiri dari 20 aitem signifikan antara konformitas dan
(2017). Cyberbullying pada kematangan dengan estimasi kematangan emosi terhadap
remaja smp x di kota emosi reliabilitas 0,774. Cyberbullying
pekalongan ditinjau dari (2) Skala cyberbullying (2) Ada hubungan positif yang sangat
3 konformitas dan kematangan terdiri dari signifikan antara konformitas dengan
emosi. Jurnal psikologi 29 aitem dengan estimasi cyberbullying
proyeksi, 17-26. reliabilitas 0,885 (3) Ada hubungan negative yang
(3) Skala kematangan sangat signifikan antara kematangan
emosi terdiri dari 24 aitem emosi dengan
cyberbullying
dengan estimasi
reliabilitas 0,884.

Festl, R., Scharkow , Efek teman Cyberbullying kuantitatif siswa SMA (1) cyberbullying diminta (1) teman dekat tidak secara
M., & Quandt, T. sebaya dan Usia berkisar untuk menceriatakan signifikan mempengaruhi
(2013). Peer penggunan antara 13 dan pengalaman mereka keterlibatan cyberbullying
Influence, Internet media 19 tahun sebagai pelaku korban seseorang
Use And kurun waktu 1 tahun (2) Penggunaan situs jejaring sosial
Cyberbullying: A kebelakang secara intensif meningkatkan
Comparison Of (2) jaringan pertemanan risiko menjadi cyberbully
Different Context diminta untuk (3) Penggunaan intensif situs jejaring
Effects Among membuat nominsi sosial, dan risiko viktimisasi
German nama teman mereka meningkat seiring dengan waktu
Adolescents. disekolah , dari yang dihabiskan untuk online
Journal Of Children nominasi tersebuat
4 And Media, 446 – akan di transfer
462. pseudonymous data
(3) penggunaan media
dilihat dengan
bertanya pada peserta
mengenai frekuensi
penggunaan internet
dan mengumpulkan
data situsjejaring
social dimana
palingterakhir yang
paling sering
dikunjungi
Kaur, K., & Sandhu, D. Kelekatan , Cyber kuantitatif 489 (1) Cyber bullying Korban cyberbullying menunjukan
5 (2015). Cyberbullying Among keluarga , bullying adolescent quisionnare tingkat yang lemah dalam parental
Adolescents: Attachment umur 14-17 dan attachment
With Parents And Peers. teman (2) Inventory of peer
Indian Journal, 104 - 118 kelompok parent attachment
VARIABEL METODE
NO JUDUL METOD HASIL
IV DV SAMPLE ALAT UKUR
E
problematic Risky kuantiatif 1009 (1) Problematic (1) penggunaan Internet yang
Internet use, online Spanish Internet use. We lebih, diprediksi
cyberbullying behaviors adolescents used the meningkatan dalam tindakan
perpetration, and aged Generalized and cyberbullying
meeting between 13 Problematic (2) menggunakan Internet untuk
strangers online and 18 years Internet Use Scale bertemu orang asing dikaitkan
2 dengan peningkatan kejahatan
(2) Cyberbullying cyberbullying
perpetration. We
used the subscale
(Gámez-Guadix, Borrajo, & of perpetration of
1
Almendros, 2016) the Cyberbullying
Questionnaire
(3) Impulsivity–
irresponsibility.
The impulsive–
irresponsible
subscale of the
Spanish version of
the Youth
Psychopathic
Inventory
-Risky online cyberbull kuantatif 7109 Ada hubungan yang signifikan
leisure activity ying and 13–17 antara perilaku cyberbullying dan
-Online lifestyle traditiona empat variabel penentu.
activities l bullying Yang terkuat adalah dukungan
-Online risky victimizat sosial dari teman diikuti oleh
2 (Choi, Cho, & Lee, 2019)
social ion harga diri, dukungan sosial dari
networking keluarga, sikap menuju
activity cyberbullying, dan penggunaan
-Cybersecurity Internet yang bermasalah
Factor related Cyberbull kuantitatif 210 young Dukungan social MSPSS Dari enam variabel penentu, kami
ying people in (Zimet, Dahlem, Zimet, & menemukan bahwa lima terkait
Jakarta, Farley, 1988) and dengan perilaku cyberbullying.
consisted of Questionnaire of Dukungan sosial dari teman-teman
81 male and the Frequency of and diketahui memiliki hubungan
129 female Satisfaction with Social terkuat dengan perilaku
(Handono, Laeheem, & Support – QFSSS cyberbullying. Harga diri,
3
Sittichai, 2019) dukungan sosial dari keluarga,
sikap terhadap cyberbullying, dan
penggunaan Internet yang
bermasalah juga ditemukan terkait
dengan perilaku cyberbullying.

Adiyanti, M., & Mawardah, kelompok teman cyberbull kuantitatif 90 orang dan (1) Skala Kecenderungan (1) Kecenderungan menjadi pelaku
M. (2014). Regulasi Emosi sebaya dan ying memiliki Menjadi Pelaku cyber-bullying berhubungan secara
dan Kelompok Teman Sebaya regulasi emosi ciri-ciri, Cyberbullying (2) Skala positif dengan kelompok teman sebaya
Pelaku Cyberbullying. rentang usia Kelompok Teman Sebaya (2) kecenderungan menjadi pelaku
JURNAL PSIKOLOGI, 60 – 12-14 tahun (3) Skala Regulasi Emosi cyberbullying berhubungan secara
73. dan sudah negatif dengan regulasi emosi
4
menggunaka
n teknologi
infor-masi
minimal
selama dua
tahun.

Anda mungkin juga menyukai