Kelompok 2 - 2pa10 - Tugas Review Jurnal Dan Perbanfingan Metode
Kelompok 2 - 2pa10 - Tugas Review Jurnal Dan Perbanfingan Metode
perbandingan metode
M. Jibran Hasani Zuad (10521790)
Mishka Noer Hafidzah (10521847)
Mutiara Athiyya Naswa Pramesti(10521925)
Pelisa Nurul Fatimah (11521098)
Riscy Marcelina Widyanti Fasla (11521236)
Shalom Evelyne Angelita (11521358)
Sheryl Adhi Salma (11521370)
PENCEGAHAN
CYBERBULYYING
MELALUI KARYA
ARSITEKTUR
JURNAL STUPA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS
TARUMANEGARA VOL.01, NO. 02, Hlm: 1359-1372
Oktober 2019
Brian James dan Doddy Yuono
permasalahan
adanya internet yang memudahkan para pengguna dapat saling
berinteraksi tanpa batas. Selama berinteraksi di internet, seseorang
cenderung lebih terbuka untuk mengespresikan dirinya tanpa harus
terbentur norma-norma sosial yang biasa ditemukan pada interaksi
langsung. Hal tersebut membuat generasi milenial mudah menggunakan
kata-kata kasar, kritik yang kejam, kemarahan, kebencian, bahkan
ancaman terhadap orang lain. Selain itu ditambah juga mereka yang
mengunjungi sisi gelap internet seperti website pornografi, kriminal atau
kekerasan. Aktivitas toxic disinhibition pada generasi milenial ini membuat
mereka secara tidak langsung lebih mudah untuk melakukan tindakan
cyberbullying yang mempengaruhi perilaku mereka dan merugikan orang
lain
tujuan dan metode
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi remaja dan
orang dewasa, dan untuk meningkatkan kesadaran
partisipasi publik dalam menanggapi, mencegah
penindasan di dunia maya untuk mendukung,
memberdayakan remaja, dan mencari solusi tentang
bagaimana menghentikan cyberbullying di lingkungan.
KEPRIBADIAN
EKSTROVERT DAN
INTROVERT
permasalahan
Cyberbullying merupakan suatu perilaku agresi yang mengacu pada perilaku bullying yang
dilakukan oleh seseorang melalui sosial media seperti web, sms, jejaring sosial, chat room,
dan lain-lain. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan
cyberbullying, salah satunya adalah tipe kepribadian.
lah mengirim pesan dengan kata-kata penuh amarah secara terus menerus termasuk dalam
kategori tinggi (73,33%), bentuk-bentuk cyberbullying yang sering dialami korban adalah
mendapat pesan dengan kata-kata penuh amarah secara terus menerus berada dalam
kategori sangat tinggi (90,00%).
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi cyberbullying diantaranya adalah bullying
tradisional, karakteristik kepribadian, persepsi terhadap korban, strain, serta peran interaksi
orang tua dan anak. Karakteristik dari pelaku cyberbullying seperti yang dipaparkan oleh
Camodeca & Goosens (2005) adalah memiliki kepribadian yang dominan dan senang
melakukan kekerasan, cenderung temperamental, impulsive, mudah frustasi, dan terlihat
kuat dan menunjukkan sedikit rasa empati atau belas kasihan kepada mereka yang menjadi
korban bully. Karakteristik dari tipe kepribadian introvert adalah kebalikan dari ekstrovert
yaitu tidak sosial, pendiam, pasif, ragu, banyak fikiran, sedih, penurut, pesimis, dan penakut.
tujuan dan metode
Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan
kecenderungan perilaku
cyberbullying jika ditinjau dari tipe
kepribadian ekstrovert dan introvert.