Anda di halaman 1dari 20

AKUNTANSI INVESTASI PADA ASOSIASI

DAN JOINT VENTURE

DISUSUN OLEH :

ANGGOTA:

RIJAL PIRMANSYAH 120110170051

AGISNA FARIH M 120110170033

M. GILANG MAHARDHIKA 120110170085

PRODI : S1 AKUNTANSI

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Jl. Raya Bandung Sumedang KM.21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang,


Jawa Barat 45363
Daftar isi

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 2
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Makalah ...................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
1. Investasi Pada Entitas Asosiasi (PSAK 15)......................................................... 3
3. Pengungkapan (PSAK 67) .................................................................................. 12
BAB III KESIMPULAN.................................................................................................. 17
DAFTAR FUSTAKA ....................................................................................................... 18

ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karunia
dan izin-Nyalah kami dapat menyususun makalah ini yang berjudul “AKUNTANSI
INVESTASI PADA ASOSIASI DAN JOINT VENTURE”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi
Topik Khusus. Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak


kekurangan baik dari segi isi makalah,susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca supaya saya
dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata kami sebagai penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi diri kami sendiri.

Jatinangor, September 2019

Penyusun,

Kelompok 1

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika membahas hal yang berkaitan dengan bisnis, biasanya tidak jauh
dengan kata investasi, baik investasi tersebut dilakukan oleh perusahaan
ataupun stock holder dengan melakukan pengeluaran (sekarang), dengan tujuan
untuk mendapatkan manfaat ekonomi di masa yang akan datang.
PSAK telah mengatur bagaimana Akuntansi pada Asosiasi dan Ventura
Bersama yang mana telah diatur dalam PSAK 15 dan 66. Dalam kedua PSAK
tersebut terdapat perbedaan dalam mekanisme pengukurannya.

B. Rumusan Masalah
1. Seperti apa mekanisme pengukuran akuntansi dengan metode pengukuran
ekuitas (PSAK 15)?
2. Apa itu akuntansi pengaturan bersama (PSAK 66)?
3. Apa itu pengungkapan (PSAK 67)?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui seperti apa mekanisme pengukuran akuntansi dengan metode
pengukuran ekuitas (PSAK 15).
2. Mengetahui apa itu akuntansi pengaturan bersama (PSAK 66).
3. Mengetahui apa itu pengungkapan (PSAK 67).
BAB 2
PEMBAHASAN
1. Investasi Pada Entitas Asosiasi (PSAK 15)
Metode Ekuitas
Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau
ventura bersama diakui sebesar biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut
ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas laba rugi investee
setelah tanggal perolehan. Bagian investor atas laba rugi investee diakui dalam
laba rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat
investasi. Penyesuaian terhadap jumlah tercatat tersebut juga mungkin
dibutuhkan untuk perubahan untuk perubahan dalam proporsi bagian investor
atas investee yang timbul dari penghasilan komprehensif lain investee.
Perubahan tersebut termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap
dan selisih penjabaran valuta asing. Bagian investor atas perubahan tersebut
diakui dalam penghasilan komprehensif lain investor.

Pengakuan penghasilan yang didasarkan pada distribusi yang diterima tidak


dapat menjadi ukuran yang cukup atas penghasilan yang diperoleh oleh investor
atas investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama karena distribusi yang
diterima memiliki hubungan yang rendah dengan kinerja entitas asosiasi atau
ventura bersama. Karena investor memiliki pengendalian bersama atau
pengaruh signifikan atas investee, maka investor memiliki andil dalam kinerja
entitas asosiasi atau ventura bersama, dan sebagai hasilnya, memperoleh imbal
hasil atas investasinya. Investor mencatat bagiannya dengan memperluas
lingkup laporan keuangannya dengan mencakup bagiannya atas laba rugi
investee. Sebagai hasilnya, penerapan metode ekuitas memberikan pelaporan
yang lebih informatif atas aset neto dan laba rugi investor.

Ketika terdapat hak suara potensial atau derivatif lain yang mengandung hak
suara potensial, kepentingan entitas dalam entitas asosiasi atau ventura bersama
ditentukan semata-mata berdasarkan bagian kepemilikan yang ada dan tidak
mencerminkan kemungkinan pelaksanaan atau konversi hak suara potensial dan
instrumen derivatif lain, kecuali paragraf 13 diterapkan.

Dalam beberapa keadaan, entitas memiliki, secara substansi, kepemilikan


yang saat ini sebagai hasil dari suatu transaksi yang saat ini memberinya akses
kepada imbal hasil yang berhubungan dengan bagian kepemilikan. Dalam
keadaan tersebut, proporsi yang dialokasikan kepada entitas ditentukan dengan
memperhitungkan pelaksanaan akhir hak suara potensial dan instrumen
derivatif lain yang saat ini memberikan entitas akses terhadap imbal hasil.

Penerapan Metode Ekuitas


Entitas dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas investee
mencatat investasinya pada entitas asosiasi atau ventura bersama dengan
menggunakan metode ekuitas, kecuali jika investasi tersebut memenuhi syarat
pengecualian penerapan metode ekuitas.

Pengecualian Penerapan Metode Ekuitas


Ketika investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimiliki oleh,
atau dimiliki secara tidak langsung melalui, entitas yang merupakan organisasi
modal ventura atau reksa dana, unit perwalian dan entitas serupa termasuk dana
asuransi terkait investasi entitas dapat memilih untuk mengukur investasi pada
entitas asosiasi dan ventura bersama tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi
sesuai dengan PSAK 55: Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran.
Ketika entitas memiliki investasi pada entitas asosiasi, yang sebagiannya
dimiliki secara tidak langsung melalui organisasi modal ventura, atau reksa
dana, unit perwalian dan entitas sejenis termasuk dana asuransi terkait investasi,
entitas tersebut dapat memilih untuk mengukur bagian dari investasi pada
entitas asosiasi tersebut pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK
55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran terlepas dari apakah
organisasi modal ventura, atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis
termasuk dana asuransi terkait investasi, memiliki pengaruh signifikan atas
bagian dari investasi tersebut. Jika entitas membuat pilihan tersebut, maka
entitas menerapkan metode ekuitas untuk setiap bagian yang tersisa dari
investasi pada entitas asosiasi yang tidak dimiliki melalui organisasi modal
ventura atau reksa dana, unit perwalian dan entitas sejenis termasuk dana
asuransi terkait investasi.
Klasifikasi sebagai Dimiliki untuk Dijual
Entitas menerapkan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk
Dijual dan Operasi yang Dihentikan untuk investasi, atau sebagian dari investasi
pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang memenuhi kriteria untuk
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual. Sisa bagian dari investasi pada
entitas asosiasi atau ventura bersama yang belum diklasifikasikan sebagai
dimiliki untuk dijual terjadi. Setelah pelepasan terjadi entitas mencatat bagian
yang tersisa dalam entitas asosiasi atau ventura bersama sesuai dengan PSAK
55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran kecuali bagian yang
tersisa tetap menjadi entitas asosiasi atau ventura bersama, dalam kasus ini
entitas menggunakan metode ekuitas.
Ketika investasi, atau bagian dari investasi, pada entitas asosiasi atau
ventura bersama yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk
dijual tidak lagi memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dujial, investasi tersebut dicatat dengan menggunakan metode ekuitas
secara retrospektif sejak tanggal klasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual.
Laporan keuangan untuk periode sejak klasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual
harus disesuaikan.

Penghentian Penggunaan Metode Ekuitas


Entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal ketika
investasinya berhenti menjadi investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama sebagai berikut:
a) Jika investasi menjadi entitas anak, maka entitas mencatat investasinya
sesuai dengan PSAK 22: Kombinasi Bisnis dan PSAK 65: Laporan
Keuangan Konsolidasian.
b) Jika sisa kepentingan dalam entitas asosiasi atau ventura bersama
merupakan aset keuangan, maka entitas mengukur sisa kepentingan tersebut
pada nilai wajar. Nilai wajar dari sisa kepentingan dianggap sebagai nilai
wajar pada saat pengakuan awal sebagai aset keuangan sesuai dengan PSAK
55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Entitas mengakui
dalam laba rugi selisih antara:
a. Nilai wajar sisa kepentingan dan hasil dari pelepasan
sebagian kepentingan pada entitas asosiasi atau ventura bersama; dan
b. Jumlah tercatat investasi pada tanggal penggunaan metode ekuitas
dihentikan.
c) Ketika entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas, entitas mencatat
seluruh jumlah yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan
komprehensif lain yang terkait dengan investasi tersebut menggunakan
dasar perlakuan yang sama dengan yang disyaratkan jika investee telah
melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait.
Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah
diakui dalam penghasilan komprehensif lain oleh investee akan direklasifikasi
ke laba rugi pada saat pelepasan aset atau liabilitas yang terkait, maka entitas
mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai
penyesuaian reklasifikasi) ketika penggunaan metode ekuitas dihentikan.
Sebagai contoh, jika entitas asosiasi atau ventura bersama memiliki jumlah
kumulatif dari selisih kurs yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri dan
entitas menghentikan penggunaan metode ekuitas, maka entitas mereklasifikasi
keuntungan atau kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan
komprehensif lain yang terkait dengan kegiatan usaha luar negeri tersebut ke
laba rugi.
Jika investasi pada entitas asosiasi menjadi investasi pada ventura bersama
atau sebaliknya investasi pada ventura bersama menjadi investasi pada entitas
asosiasi, maka entitas melanjutkan penerapan metode ekuitas dan tidak
mengukur kembali kepentingan yang tersisa.

Perubahan dalam Bagian Kepemilikan


Jika bagian kepemilikan entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama
berkurang, tetapi entitas tetap menerapkan metode ekuitas, maka entitas
mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan atau kerugian yang telah
diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan
pengurangan bagian kepemilikan tersebut jika keutungan atau kerugian tersebut
disyaratkan untuk direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset liabilitas yang
terkait.

Prosedur Metode Ekuitas


Banyak prosedur yang sesuai untuk penerapan metode ekuitas yang serupa
dengan prosedur konsolidasi sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 65: Laporan
Keuangan Konsolidasian. Selanjutnya, konsep yang mendasari prosedur yang
digunakan dalam pencatatan perolehan entitas anak digunakan dalam
pencatatan untuk perolehan investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
Bagian kelompok usaha pada entitas asosiasi atau ventura bersama
merupakan penggabungan kepemilikan entitas induk dan entitas anaknya pada
entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut. Kepemilikan entitas asosiasi lain
atau ventura bersama dalam kelompok usaha diabaikan untuk tujuan ini. Jika
entitas asosiasi atau ventura bersama memiliki entitas anak, entitas asosiasi,
atau ventura bersama, maka laba rugi, penghasilan komprehensif lain dan aset
neto yang dicatat dengan menerapkan metode ekuitas merupakan jumlah yang
diakui dalam laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama (termasuk
bagian entitas asosiasi atau ventura bersama atas laba rugi, penghasilan
komprehensif lain, dan aset neto dari entitas asosiasi ventura bersama), setelah
penyesuaian yang diperlukan terhadap dampak penyeragaman kebijakan
akuntansi.
Keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi “hilir” dan “hulu”
antara entitas (termasuk entitas anak yang dikonsolidasi) dan entitas asosiasinya
atau ventura bersamanya diakui dalam laporan keuangan entitas tersebut hanya
sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi atau ventura bersama.
Transaksi “hilir” adalah, sebagai contoh penjualan aset dari entitas asosiasi atau
ventura bersama kepada investor. Transaksi “hulu” adalah, sebagai contoh,
penjualan atau kontribusi aset dari investor kepada entitas asosiasinya atau
ventura bersamanya. Bagian investor atas keuntungan atau kerugian entitas
asosiasi atau ventura bersama yang dihasilkan dari transaksi tersebut
dieleminasi.
Ketika transaksi “hulu” memberikan bukti penurunan nilai realisasi neto
dari aset yang akan dijual atau dikontribusikan, atau kerugian penurunan nilai
aset tersebut, maka kerugian tersebut diakui secara penuh oleh investor. Ketika
transaksi “hilir” memberikan bukti kerugian penurunan nilai realisasi neto dari
aset yang akan dibeli atau penurunan nilai aset tersebut, investor mengakui
sebesar bagiannya dalam kerugian tersebut.
Kontribusi aset nonmoneter untuk entitas asosiasi atau ventura bersama
dalam pertukaran dengan kepemilikan ekuitas dalam entitas asosiasi atau
ventura bersama dicatat, kecuali jika kontribusi tersebut tidak memiliki
substansi komersial, sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 16: Aset Tetap. Jika
kontribusi tidak memiliki substansi komersial, maka keuntungan atau kerugian
dianggap belum direalisasi dan tidak diakui. Keuntungan dan kerugian yang
belum direalisasi tersebut dieliminasi dari investasi tercatat dengan
menggunakan metode ekuitas dan tidak disajikan sebagai keuntungan atau
kerugian tangguhan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian entitas atau
dalam laporan posisi keuangan entitas yang di dalamnya investasi dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas.
Jika entitas menerima aset moneter maupun nonmoneter, selain menerima
kepemilikan ekuitas di entitas asosiasi atau ventura bersama, maka entitas
mengakui secara penuh dalam laba rugi bagian dari keuntungan atau kerugian
atas kontribusi nonmoneter yang terkait dengan aset moneter maupun
nonmoneter yang diterima.
Investasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas sejak tanggal
investasi tersebut memenuhi definisi entitas asosiasi atau ventura bersama. Pada
saat perolehan investasi, setiap selisih antara biaya perolehan investasi dengan
bagian entitas atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari investee
dicatat dengan cara sebagai berikut:

a) Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi atau ventura bersama


termasuk dalam jumlah tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut
tidak diperkenankan.
b) Setiap selisih lebih bagian entitas atas nilai wajar neto aset dan liabilitas
teridentifikasi dari investee terhadap biaya perolehan investasi dimasukkan
sebagai penghasilan dalam menentukan bagian entitas atas laba rugi entitas
asosiasi atau ventura bersama pada periode investasi diperoleh.

Penyesuaian terhadap bagian entitas atas laba rugi entitas asoisasi atau
ventura bersama setelah perolehan dilakukan untuk mencatat, sebagai contoh,
penyusutan dari aset yang tersusutkan berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal
perolehan. Serupa dengan hal tersebut, penyesuaian terhadap bagian entitas atas
laba rugi entitas asosiasi atau ventura bersama setelah perolehan dilakukan
untuk rugi penurunan nilai yang diakui oleh entitas asosiasi, misalnya goodwill
atau aset tetap.
Laporan keuangan terkini entitas asosiasi atau ventura bersama yang
tersedia digunakan oleh entitas dalam menerapkan metode ekuitas. Jika akhir
periode pelaporan entitas berbeda dengan entitas asosiasi atau ventura bersama,
maka entitas asosiasi atau ventura bersama menyajikan (untuk digunakan oleh
entitas) laporan keuangan dengan tanggal yang sama dengan laporan keuangan
entitas, kecuali hal tersebut tidak praktis.
Ketika laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama yang
digunakan dalam menerapkan metode ekuitas disusun berbeda dari tanggal
entitas, maka penyesuaian dilakukan terhadap dampak dari transaksi atau
peristiwa signifikan yang terjadi di antara tanggal laporan keuangan entitas
asosiasi atau ventura bersama dengan tanggal laporan keuangan entitas. Dalam
setiap kasus, perbedaan antara akhir periode pelaporan entitas asosiasi atau
ventura bersama dengan akhir periode pelaporan entitas tidak lebih dari tiga
bulan. Jangka waktu periode pelaporan dan setiap perbedaan antara akhir
periode pelaporan adalah sama dari periode ke periode.
Laporan keuangan entitas disusun dengan menggunakan kebijakan
akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa. Jika
entitas asosiasi atau ventura bersama menggunakan kebijakan akuntansi yang
berbeda dengan entitas untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan serupa,
maka

penyesuaian dilakukan untuk menyamakan kebijakan akuntansi entitas asosiasi


atau ventura bersama dengan kebijakan akuntansi entitas ketika laporan
keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut digunakan oleh entitas
dalam menerapkan metode ekuitas. Jika entitas asosiasi atau ventura bersama
menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimilikioleh pihak selain entitas
dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka entitas menghitung bagiannya atas
laba rugi setelah penyesuaian dividen atau saham tersebut, terlepas apakah
dividen tersebut telah atau belum diumumkan.

Rugi Penurunan Nilai


Setelah menerapkan metode ekuitas, termasuk pengakuan kerugian entitas
asosiasi atau ventura bersama, entitas menerapkan persyaratan dalam PSAK 55:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran untuk menentukan apakah
dibutuhkan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai dengan
memperlihatkan investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura
bersama.
Entitas juga menerapkan persyaratan dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan
Pengakuan dan Pengukuran untuk menentukan apakah setiap tambahan rugi
penurunan nilai diakui dengan memperhatikan bagian entitas pada entitas
asosiasi atau ventura bersama yang bukan merupakan bagian dari investasi neto
dan jumlah rugi penurunan nilai.
Karena goodwill yang membentuk bagian dari nilai tercatat investasi pada
entitas asosiasi atau ventura bersama tidak diakui secara terpisah, maka tidak
dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah dengan menerapkan
persyaratan pengujian penurunan nilai goodwill dalam PSAK 48: Penurunan
Nilai Aset. Sebagai gantinya, seluruh nilai tercatat investasi penurunan nilai
berdasarkan PSAK 48 sebagai suatu aset tunggal, dengan membandingkan
antara jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi antara nilai pakai dan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual) dengan jumlah yang tercatatnya,
kapanpun penerapan persyaratan dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran mengindikasikan bahwa investasi mungkin telah
mengalami penurunan nilai. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam keadaan
tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset, termasuk goodwill, yang
membentuk bagian dari nilai tercatat pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
Dengan demikian, pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai dengan PSAK
48 sepanjang jumlah terpulihkan dari investasi tersebut kemudian meningkat.
Dalam menentukan nilai pakai investasi, entitas mengestimasi:
a) Bagiannya atas nilai kini arus kas masa depan estimasian yang diharapkan
akan dihasilkan oleh entitas asosiasi atau ventura bersama, termasuk arus
kas dari operasional entitas asosiasi atau ventura bersama dan hasil dari
pelepasan investasi, dan
b) Nilai kini arus kas masa depan estimasian yang diharapkan timbul dari
dividen yang akan diperoleh dari investasi dan pelepasan investasi.
Dengan asumsi yang tepat, kedua metode tersebut akan memberikan hasil
yang sama. Jumlah terpulihkan dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura
bersama dinilai untuk setiap entitas asosiasi atau ventura bersama, kecuali
entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk dari pemakaian berkelanjutan yang sebagian besar independen dari aset
lain.
2. Akuntansi Pengaturan Bersama/Joint Venture (PSAK 66)
PSAK 66 merupakan pernyataan yang bertujuan untuk mentapkan
pengaturan dalam pengoperasian suatu usaha atau pekerjaan secara bersama
yang mana ketika entitas melakukan kerja sama secara kontraktual untuk
melakukan suatu pekerjaan. Pengoperasian bersama ini dilakukan antara dua
entitas atau lebih.
Pengaturan bersama adalah pengaturan yang dilakukan oleh dua pihak atau
lebih untuk melakukan pengendalian bersama. Pengendalian bersama adalah
persetujuan kontrakrtual untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan,
yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan mensyaratkan
persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Jenis Pengaturan Bersama

Entitas menentukan jenis pengaturan bersama yang entitas tersebut terlibat


didalamnya.
 Operasi bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para
pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memiliki hak
atas asset, dan kewajiban terhadap liabilitas, terkait dengan pengaturan
tersebut. Pihak-pihak tersebut disebut operator bersama.
 Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang mengatur bahwa para
pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan memilki hak
atas asset neto pengaturan tersebut. Para pihak tersebut disebut venture
bersama.

Klasifikasi Pengaturan Bersama

Klasifikasi pengaturan bersama mensyaratkanpara pihak untuk menilai hak


dan kewajiban yang timbul dari pengaturan.
Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui kendaraan terpisah:
a) Bentuk hukum dari kendaraan terpisah
b) Persyaratan pengaturan kontraktual
c) Dan melihat relevansi, fakta dan keadaan lain
Menentukan Ada Tidaknya Joint Arrangement

1. Nilai pengendalian yang ada


 Menggunakan PSAK 65 untuk menentukan apakah seluruh
pihak/kumpulan pihak, saat dipertimbangkan secara kolektif, memiliki
kendali atas arrangement
 Sebagai contoh, apakah seluruh pihak harus bertindak bersama untuk
mengarahkan kegiatan yang secara signifikan memengaruhi return dari
arrangement yang ada? (relevant activities)
2. Tentukan apakah pengendalian bersifat joint
Joint control adalah sharing of control yang disetujui secara
kontraktual atas arrangement yang ada dan hanya muncul saat keputusan
atas aktivitas relevan memerlukan unanimous consent (persetujuan
keseluruhan) dari pihak-pihak yang memiliki share of control atas
arrangement

3. Pengungkapan (PSAK 67)

PSAK 67 merupakan PSAK yang mengatur tentang pengungkapan


kepentingan dalam entitas lain. Tujuan dari PSAK ini adalah memungkinkan
para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi Sifat dan risiko yang
terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain; dan Dampak dari kepentingan
tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.
Dalam pengungkapan informasi mengenai pengendalian bersama,
pengungkapan tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan pengguna untuk
memahami komposisi kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki oleh
kepentingan non pengendali dalam aktivitas dan arus kas kelompok usaha
tersebut. Informasi yang dimaksud dalam PSAK ini adalah informasi bila suatu
entitas memiliki pengendalian pada entitas anak (investee), Pengaturan bersama
dan entitas asosiasi dan Entitas terstruktur yang tidak dikendalikan oleh entitas
induk (entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi).
Pengecualian untuk PSAK 67 adalah:
a. Program imbalan pascakerja atau program imbalan kerja jangka panjang
lain yang telah diatur dalam PSAK 24: Imbalan kerja
b. Laporan keuangan tersendiri entitas yang telah diatur dalam PSAK 4:
Laporan Keuangan Tersendiri
c. Kepentingan yang dimilika oleh entitas yang berpartisipasi dalam
pengaturan bersama, tetapi tidak memiliki pengendalian bersama, kecuali
kepentingan tersebut menyebabkan pengaruh signifikan atas pengaturan
bersama atau merupakan kepentingan dalam entitas terstruktur
d. Kepentingan dalam entitas lain yang dicatat sesuai dengna PSAK 55:
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran. Akan tetapi, entitas
menerapkan pernyataan ini:
(i) Ketika kepentingan tersebut adalah kepentingan dalam entitas asosiasi
atau ventura bersama yang sesuai dengan PSAK 15: Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama, diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi; atau
(ii) Ketika kepentingan tersebut adalah kepentingan dalam entitas yang
terstruktur yang tidak dikonsolidasi

Kepentingan dalam Pengaturan Bersama dan Entitas Asosiasi

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan


keuangannya untuk mengevaluasi:
a). Sifat, luas, dan dampak keuangan dari kepentingannya dalam pengaturan
bersama dan entitas asosiasi, termasuk sifat dan dampak hubungan
kontraktualnya dengan investor lain yang memiliki pengendalian bersama
atau pengaruh signifikan atas pengaturan bersama dan entitas asosiasi
(paragraf 30 dan 32); dan
b). Sifat dan perubahan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam
ventura bersama dan entitas asosiasi (paragraf 33).
Sifat, Luas, dan Dampak Keuangan dari Kepentingan Entitas dalam
Pengaturan Bersama dan Entitas Asosiasi

Entitas mengungkapkan:

a. Untuk setiap pengaturan bersama dan entitas asosiasi yang material bagi
entitas pelapor:
(i). Nama pengaturan bersama atau entitas asosiasi;
(ii). Sifat hubungan entitas dengan pengaturan bersama atau entitas asosiasi
(sebagai contoh, dengan menggambarkan sifat aktivitas pengaturan
bersama atau entitas asosiasi dan apakah mereka strategis terhadap
aktivitas entitas);
(iii). Lokasi utama kegiatan usaha (dan negara tempat pendirian, jika dapat
diterapkan dan berbeda dari lokasi utama kegiatan usaha) pengaturan
bersama atau entitas asosiasi;
(iv). Proporsi bagian kepentingan atau penyertaan modal yang dimiliki oleh
entitas dan, jika berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki (jika dapat
diterapkan).
b.Untuk setiap ventura bersama dan entitas asosiasi yang material bagi entitas
pelapor:
(i). Apakah investasi dalam ventura bersama atau entitas asosiasi diukur
dengan menggunakan metode ekuitas atau pada nilai wajar;
(ii). Ringkasan informasi keuangan mengenai ventura bersama atau entitas
asosiasi sebagaimana dijelaskan dalam paragraf pp12 dan pp13;
(iii). Jika ventura bersama atau entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan
metode ekuitas, maka nilai wajar investasi dalam ventura bersama atau
entitas asosiasi, jika terdapat harga pasar kuotasian untuk investasi
tersebut.
c. Informasi keuangan sebagaimana dijelaskan dalam paragraf pp16 tentang
investasi entitas dalam ventura bersama dan entitas asosiasi yang jumlahnya
tidak material secara individual:
(i). Dalam gabungan dan secara terpisah untuk seluruh ventura bersama yang
tidak material secara individual;
(ii). Dalam gabungan untuk seluruh entitas asosiasi yang tidak material secara
individual.
Entitas investasi tidak perlu memberikan pengungkapan yang disyaratkan oleh
paragraf 30(b)–30(c).
Entitas juga mengungkapkan:
a. Sifat dan luas pembatasan signifikan apapun (contohnya akibat dari
pengaturan pinjaman, persyaratan regulator atau pengaturan kontraktual
antara investor dengan pengendalian bersama atas ventura bersama atau
pengaruh signifikan atas entitas asosiasi) pada kemampuan ventura bersama
atau entitas asosiasi untuk mengalihkan dana kepada entitas dalam bentuk
dividen tunai, atau untuk melunasi pinjaman atau uang muka entitas;
b.Ketika laporan keuangan ventura bersama atau entitas asosiasi yang
digunakan dalam menerapkan metode ekuitas adalah pada tanggal atau
periode yang berbeda dengan tanggal atau periode laporan keuangan
entitasnya:
(i). Tanggal akhir periode pelaporan laporan keuangan ventura bersama dan
entitas asosiasi; dan
(ii). Alasan menggunakan tanggal atau periode yang berbeda.
c. Bagian kerugian yang belum diakui dari ventura bersama atau entitas asosiasi,
baik untuk periode pelaporan dan secara kumulatif, jika entitas menghentikan
pengakuan bagian kerugiannya dari ventura bersama atau entitas asosiasi
ketika menerapkan meode ekuitas.

Risiko Terkait dengan Kepentingan Entitas dalam Ventura Bersama dan


Entitas Asosiasi
a. Komitmen bahwa entitas telah terkait dengan ventura bersamanya secara
terpisah dari jumlah komitmen lain sebagaimana ditentukan dalam paragraf
PP18–PP20;
b. Sesuai dengan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi, kecuali kemungkinan terjadinya kerugian sangat kecil,
liabilitas kontinjensi yang terjadi terkait dengan kepentingannya dalam
ventura bersama atau entitas asosiasi (mencakup bagiannya terhadap
liabilitas kontinjensi yang terjadi secara bersamaan dengan investor lain
yang memiliki pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas ventura
bersama atau entitas asosiasi), secara terpisah dari jumlah liabilitas
kontinjensi lainnya.
BAB III
KESIMPULAN

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti


persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh signifi kan dan bukan
merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama.
Berdasarkan PSAK 15, Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual
untuk berbagi pengendalian atas suatu aktivitas ekonomi, dan ada hanya ketika
keputusan keuangan dan operasional strategis terkait dengan aktivitas tersebut
mensyaratkan konsensus dari seluruh pihak-pihak yang berbagi pengendalian
(venturer).
Berdasarkan PSAK 66, Pengaturan bersama adalah pengaturan yang
dilakukan oleh dua pihak atau lebih untuk melakukan pengendalian bersama.
Pengendalian bersama adalah persetujuan kontrakrtual untuk berbagi pengendalian
atas suatu pengaturan, yang ada hanya ketika keputusan mengenai aktivitas relevan
mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari seluruh pihak yang berbagi
pengendalian.
Untuk setiap kegiatan akuntansi yang terjadi dalam entitas lain ini akan
diungkapkan berdasarkan pada PSAK 67. PSAK 67 merupakan PSAK yang
mengatur tentang pengungkapan kepentingan dalam entitas lain. Tujuan dari PSAK
ini adalah memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi
Sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingannya dalam entitas lain; dan Dampak
dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas.
DAFTAR FUSTAKA
PSAK 15, Investasi Pada Entitas Asosiasi Dan Ventura Bersama. 2015. Ikatan
Akuntansi Indonesia

PSAK 40 (1997): Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan


Asosiasi.
http://www.academia.edu/13639718/PSAK_66
PSAK 66 (Penyesuaian 2018): Pengaturan bersama

Anda mungkin juga menyukai