Bab X Full Nov17 Colour
Bab X Full Nov17 Colour
2
Revisi : 11
Halaman : X-i dari X-iv
BAB X
SISTEM BANTU
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB X
SISTEM BANTU
A.3. Sistem purifikasi dan pendingin kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi
(FAK01)
Sistem purifikasi dan pendingin kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi (FAK01)
digunakan untuk menjaga kualitas air dan mengendalikan suhu air kolam penyimpanan
bahan bakar. Kolam penyimpanan bahan bakar berisi ±150 m3 air bebas mineral,
dilengkapi dengan dua rak penyimpanan dengan 300 posisi penyimpanan untuk bahan
bakar teriradiasi.
Sistem didesain untuk dapat memindahkan daya termal maksimum sebesar 65 kW. Pada
asumsi konservatif daya tersebut berasal dari 220 bahan bakar dan bahan bakar kendali
yang pada operasi normal melepaskan panas peluruhan 32 kW, dan dari 100 bahan
bakar teras penuh (Typical Working Core, TWC) setelah 30 hari reaktor padam, yang
melepaskan panas peluruhan sebesar 33 kW.
Sistem purifikasi dan pendingin kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi mengambil
produk aktivasi dan pengotor mekanik dari air kolam penyimpanan, serta mengambil
panas peluruhan dari bahan bakar bekas di kolam penyimpanan.
Filter mix-bed penukar ion dan filter mekanik FAK01 yang didesain dengan kapasitas
aliran 20 m3/h digunakan untuk menjaga kualitas air kolam penyimpanan agar selalu
berada pada nilai spesifikasi kualitas air kolam reaktor.
Laju alir total FAK01 CF-03 akan turun seiring dengan makin tingginya beda tekanan
sebelum dan sesudah filter. Filter mekanik diganti apabila beda tekanan sebelum dan
sesudah filter mencapai 2 bar. Sedangkan filter penukar ion diganti apabila: beda
tekanan sebelum dan sesudah mencapai 1,5 bar atau radioaktivitas di kolam
penyimpanan FAK01 CR-02 mencapai 10-3 Ci/m3 dan atau konduktivitas air keluaran
mencapai 8 S/cm.
Laju alir FAK01 CF-03 dibatasi minimum 8 m3/h. Apabila pada masing-masing pipa
laju alirnya mencapai 4 m3/h akan timbul alarm di RKU tetapi tidak mematikan pompa.
Untuk menghindari kavitasi, tekanan sebelum masing-masing pompa dibatasi pada 0,5
bar. Apabila tekanan sebelum pompa FAK01 CP-01 dan pompa FAK01 CP-03
mencapai 0,5 bar maka pompa-pompa tersebut akan mati. Pada kondisi perbaikan, laju
alir FAK01 CF-03 menjadi 10 m3/h, kondisi seperti ini boleh berlangsung maksimum
selama 7 x 24 jam.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-3 dari X-44
Aliran purifikasi mengalir ke filter mixed-bed penukar ion, di sini ion pengotor aktif dan
tidak aktif diambil oleh aliran purifikasi penukar ion, untuk menurunkan konduktivitas
dan aktivitas aliran air. Resin di dalam filter mixed-bed diganti hanya pada saat reaktor
padam. Resin dikeluarkan dari filter mix-bed menggunakan sistem pengalir resin
KBK01. Resin baru dimasukkan ke tangki mix-bed secara manual. Resin yang
digunakan adalah resin kation-anion mutu nuklir dalam formula OH dan H. Setelah
meninggalkan filter mix-bed, aliran purifikasi melewati penangkap resin (resin trap)
FAK01 BT-04, sebelum kembali ke kolam penyimpanan. Resin trap adalah filter
mekanik tipe sieve-basket yang mempunyai ukuran lubang 10 m, berfungsi untuk
menangkap serbuk resin dan pengotor mekanik halus yang lolos dari filter mix-bed.
Kapasitas aliran purifikasi total diukur dengan alat pantau aliran dan dapat diatur
dengan katup pengatur manual.
Konduktivitas air keluar filter ditentukan dengan pengambilan sampel air menggunakan
katup FAK01 AA-27. Konduktivitas air masuk filter ditentukan dengan pengambilan
dan pengukuran cuplikan sampel air pada sisi sebelum filter menggunakan katup
FAK01 AA-05.
Jalur balik FAK01 BR-09 (DN 65) dari sistem purifikasi menyambung dengan pipa
JAA02 BR-01 setelah melalui dua katup isolasi FAK01 AA-23/AA-24. Pipa JAA02
BR-01 berhenti di kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi sebagai header
distribusi, diletakkan berjauhan dengan header masukan, sehingga terjadi aliran
diagonal melewati rak penyimpanan bahan bakar.
Tabel X-1 menunjukkan data desain dan operasi dari komponen-komponen sistem
purifikasi dan pendingin kolam penyimpanan bahan bakar.
A.4. Fasilitas penanganan elemen teras, peralatan penanganan, dan asesori reaktor
Salah satu prinsip dari reaktor tipe kolam seperti reaktor RSG-GAS adalah penanganan
elemen teras dilakukan oleh Operator secara manual. Penanganan elemen teras secara
manual untuk reaktor RSG-GAS sangat praktis.
Desain dari perlengkapan penanganan dan peralatan reaktor RSG-GAS memberi
jaminan keselamatan untuk penanganan secara manual. Penanganan dilakukan sesuai
dengan prosedur tertulis dan menggunakan check-list sebagai kendali administrasi.
Selama penanganan elemen teras, reaktor dalam kondisi padam. Bahan bakar bisa
ditangani setelah lebih 48 jam reaktor padam.
Jembatan-geser
Pengelasan, struktur baja (tahan korosi) Jembatan geser didesain untuk beban hingga
2500 kN/m2, dengan mempertimbangkan terjadinya gempa. Sistem klem khusus
memberikan jaminan bahwa jembatan geser tidak akan keluar jalur apabila terjadi
gempa. Kalkulasi beban jembatan disesuaikan dengan kemampuan lantai
penyangganya.
Jembatan geser yang digerakkan oleh penggerak listrik atau manual, bergerak horisontal
pada rel antara kolam reaktor dan kolam penyimpanan. Saklar-batas digunakan untuk
mencegah kesalahan operasi. Selain itu, saklar-batas digunakan pula untuk meyakinkan
bahwa elemen beban yang dibawa pada rak jembatan tidak menabrak dinding kolam,
atau komponen lainnya. Jembatan geser hanya dapat bergerak dari kolam reaktor ke
kolam penyimpanan atau sebaliknya, jika sekat pemisah kolam terbuka. Rak pengaman
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-5 dari X-44
dan pembawa dipasang pada jembatan geser untuk membawa komponen batang kendali
dan perlengkapan lain.
Rak pembawa
Rak pembawa dipasang di bawah jembatan geser digunakan untuk membawa bahan
bakar dan komponen teras lain yang sama dimensinya, dari kolam reaktor ke kolam
penyimpanan atau sebaliknya. Rak dapat digeser ke kedua sisi jembatan dengan
memutarnya 180. Interlock gerakan menjamin jembatan tidak bisa digeser apabila
posisi rak jembatan tidak pada posisi “jalan”. Hal ini untuk menghindari rak pembawa
menabrak dinding sekat pemisah kolam reaktor dan kolam penyimpanan bahan bakar
teriradiasi. Rak pembawa dibuat dari bahan Aluminium-alloy dengan desain tahan
gempa.
Jembatan-tetap
Jembatan-tetap didesain sama dengan jembatan-geser. Jembatan-tetap digunakan untuk
penanganan komponen kolam yang tidak bisa dikeluarkan dengan jembatan-geser.
Jembatan-tetap dipasang kuat dengan desain tahan gempa sesuai dengan lantai
penyangganya.
merupakan cara normal untuk penanganan komponen teriradiasi yang harus dibawa ke
fasilitas lain.
Langkah 1
Setelah 48 jam reaktor padam, bahan bakar dikeluarkan dari teras dan diangkat ke rak
intermediate. Penanganan dilakukan secara manual dengan pengait dari jembatan
penanganan.
Langkah 2
Kemudian bahan bakar dipindah ke rak pembawa (enam posisi elemen) yang bisa
diputar dari satu sisi jembatan geser ke sisi yang lain. Bisa juga setelah 48 jam reaktor
padam, bahan bakar dikeluarkan dari teras dan diangkat ke rak pembawa (enam posisi)
pada jembatan geser.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-7 dari X-44
Langkah 3
Jembatan-geser yang membawa rak-pembawa digeser ke posisi di atas rak
penyimpanan, kemudian bahan bakar dimasukkan ke rak penyimpanan di kolam
penyimpanan bahan bakar teriradiasi.
Langkah 4
Setelah 90 hari reaktor padam bahan bakar dapat dipindah satu per satu ke kereta-
pembawa yang dilengkapi dengan basket khusus.
Langkah 5
Kereta-pembawa digerakkan secara manual ke posisinya di bawah saluran kanal Hot
cell.
Langkah 6
Basket otomatis tersambung dengan rantai pengangkat dan ditarik ke dalam Hot cell
kemudian menutup pintu lantai Hot cell.
Dalam hal ini harus ditentukan tujuan penanganan elemen teras. Di dalam Hot cell
elemen teras dapat diperiksa dengan berbagai cara, bahan bakar dapat di bongkar untuk
pemeriksaan plat atau komponen lain, atau bahan bakar akan dipindahkan ke fasilitas
penelitian lain.
Dalam kondisi normal penanganan elemen teras sebagai berikut:
Bergantung pada tujuan penanganan dari bahan bakar mungkin dibiarkan di dalam Hot
cell untuk penelitian lebih lanjut, atau bahan bakar dikirim ke fasilitas lain.
Kedua kemungkinan penanganan bahan bakar tersebut dapat dilakukan bergantung pada
kebutuhan.
Langkah 7a
Pintu lantai saluran ke kanal penghubung dibuka dan bahan bakar yang ditempatkan
dalam basket-pembawa diturunkan ke kanal penghubung. Kereta yang dilengkapi
dengan basket-penerima di kanal penghubung ditempatkan tepat di bawah saluran.
Basket-penerima telah dilengkapi dengan corong pengarah.
Langkah 8a
Setelah bahan bakar dilepas dari basket pembawa Hot cell, kereta kanal penghubung
meninggalkan gedung Reaktor menuju IPSB3.
Langkah 7b
Bahan bakar dipindahkan dengan “kunci alpha lock”, yang ditempatkan dalam
kontainer yang didesain hanya untuk membawa satu bahan bakar.
Langkah 8b
Kontainer-pembawa digantung pada Crane di balai Operasi, kemudian dikeluarkan
melalui lubang dek reaktor ke Truk khusus. Dengan Truk ini kontainer dibawa ke
laboratorium lain dalam fasilitas penelitian dengan tetap mematuhi persyaratan
pengangkutan bahan nuklir yang berlaku.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-8 dari X-44
Deteksi Kebakaran
Untuk deteksi kebakaran dipasang dua tipe umum detektor yaitu:
a. Detektor aktif (sensor suhu, sensor asap, dll.)
b. Detektor pasif (kotak alarm manual)
Sensor asap adalah detektor sensitif dengan waktu tanggap pendek dan dapat digunakan
untuk uap dan gas. Detektor lain dipasang di fasilitas bergantung pada keadaan masing-
masing tempat dan kebutuhan.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-9 dari X-44
Di dalam ruangan yang besar satu detektor kebakaran aktif memantau luas ruangan 15 -
50 m2, bergantung pada keadaan masing-masing ruangan. Luas pemantauan per
detektor untuk masing-masing daerah adalah:
- Komputer proses 8 - 15 m2
-
Ruang elektronik 15 - 20 m2
- Bus-bar listrik (10 kV, 0,4 kV) 20 - 40 m2
- Sistem telepon 15 - 20 m2
- Ruang utama dan ruang bantu 20 - 40 m2
yang menyimpan bahan mudah terbakar.
(kertas, gambar, cairan, dll.)
- Plafon/jalur kabel 20 - 40 m2
- Ruang inverter/rectifier listrik 15 - 20 m2
Nilai-nilai tersebut berdasarkan atas nilai maksimum dari evaluasi sampel air yang
diambil dari tempat yang dekat dengan fasilitas reaktor yaitu diambil dari sungai
Cisadane.
Nilai-nilai dengan tanda (*) bisa berubah bergantung pada kualitas air dan kondisi
operasi sistem-sistem yang terkait.
Air proses masuk ke fasilitas melalui pipa tunggal (DN 150) dan ditampung di kolam
air proses di gedung Bantu. Kolam air proses mempunyai volume 100 m3, termasuk
disediakan untuk cadangan jika pasokan air gagal, sehingga operasi reaktor tidak
terganggu. Setelah air proses masuk ke filter mekanik, air tersebut bisa langsung
digunakan untuk mengisi air kolam menara pendingin.
Kolam air proses terletak pada level –6,20 m di gedung Bantu dan secara otomatis
dijaga selalu dalam kondisi penuh oleh kendali level beralarm PA-04 CL-01, yang
menggerakkan katup isolasi GBA01 AA-01 yang terpasang pada pipa masukan utama
air proses (DN 150). Pada kondisi operasi normal, level kolam air proses terletak pada
level –4,20 m (maksimum) dan –4,40 m (minimum).
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-11 dari X-44
Dua redundan pompa benam PA-04 AP-01/AP-02 diletakkan di dalam kolam air proses.
Masing-masing pompa mempunyai kapasitas aliran 100 m3/h dengan pipa tekan PA-04
BR-03 (DN 150), dihubungkan ke kolam menara pendingin. Pompa air proses
digerakkan otomatis oleh kendali level kolam menara pendingin PA-04 CL-02, pompa
akan beroperasi mengisi kolam menara pendingin bila level air kolam menara pendingin
turun hingga –0,20 m. Kondisi normal level air kolam menara pendingin adalah 0,00
m.
Level operasi kolam menara pendingin dan kolam air proses dimonitor dengan alarm
dari Ruang Kendali Utama di gedung reaktor dan dari panel lokal di gedung Bantu.
Air bebas mineral diperlukan untuk pengisian awal ke kolam reaktor dan sistem primer,
kolam penyimpanan bahan bakar dan sistem-sistem lain yang terkait. Selama reaktor
beroperasi air bebas mineral ditambahkan ke sistem reaktor untuk mengkompensasi
kehilangan air oleh penguapan, drainase, venting, dan lain-lain.
Sistem pengolahan air bebas mineral terletak di gedung Bantu di level 0,00 m terdiri
dari dua unit filter paralel, masing-masing mempunyai pompa pemasok didesain dengan
kapasitas aliran 5 m3/h dan tangki penampung dengan kapasitas 10 m3. Limbah yang
terbentuk otomatis dinetralkan sebelum dibuang ke saluran pembuangan. Gambar X-3,
memperlihatkan diagram alir dari sistem air bebas mineral.
Sistem air bebas mineral terdiri dari dua jalur yang sama yang disusun paralel.
Kedua jalur terdiri dari komponen-komponen yang disusun seri sebagai berikut:
Line 1 Line 2
a. Pompa air proses AP-01 AP-02
b. Filter-awal BT-08 BT-09
c. Penukar cation BT-01 BT-03
d. Penukar anion BT-02 BT-04
e. Penukar mixed-bed BT-06 BT-07
f. Saringan resin BT-10 BT-11
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-12 dari X-44
Kandungan garam diambil dengan penukar ion. Filter awal melindungi penukar ion dari
pengotor mekanik. Saringan resin mencegah partikel yang berasal dari penukar ion
masuk ke tangki penampung.
Selama memasok air bebas mineral dan regenerasi, kedua jalur bekerja otomatis. Untuk
tujuan ini sistem dilengkapi dengan sistem instrumentasi dan katup-katup isolasi.
Apabila diperlukan sistem air bebas mineral bisa juga dioperasikan secara manual.
Pompa air proses adalah pompa benam ditempatkan di kolam air proses di level –6,20
m di gedung Bantu.
Untuk mencegah terjadinya kebocoran bahan kimia, dibuat dinding beton setinggi 100
mm mengelilingi lantai di mana penukar ion, tangki penampung bahan kimia, tangki
penampung air bebas mineral dan tangki pencuci ditempatkan.
Demikian pula pada masing-masing penampung tangki kimia dilengkapi dengan
pengungkung pengaman untuk mencegah kebocoran bahan kimia.
Resin penukar ion diregenerasi bila resin telah jenuh. Perlengkapan yang digunakan
sebagai berikut:
a. Tangki penampung bahan kimia BB-05, BB-06.
b. Tangki pengukur BB-01, BB-02, BB-07, BB-08 dengan pompa AP-03, AP-04,
AP-05, AP-06.
c. Tangki air pencuci BB-12 dengan pompa AP-07.
d. Pompa sentrifugal AP-16, AP-17.
e. Pompa diafragma AP-11, AP-13, AP-14, AP-15.
f. Blower AN-01.
g. Tangki penyerap BB-13, BB-14.
C.3. Sistem penguat hidrolik (GHC02) dan distribusi air bebas mineral (GHC01)
Air bebas mineral pada pendingin primer digunakan untuk pengisian air kolam reaktor,
sistem bantu reaktor, dan diperlukan juga untuk fasilitas eksperimen yang terkait.
Sistem pipa distribusi (GHC01) dipasang pada ruangan-ruangan di dalam gedung
Reaktor untuk memasok air bebas mineral ke sistem-sistem sebagai berikut:
a. FJQ Hot cells.
b. JAA Kolam reaktor/kolam penyimpanan bahan bakar.
c. JBB Sistem rabbit.
d. JBF Fasilitas uji daya ramp.
e. JBG Neutron radiografi.
f. JE Sistem pendingin primer.
g. JNA Sistem pembuangan panas peluruhan.
h. KBB Sistem drainase kolam.
i. KPK01 Penampung air limbah aktivitas rendah.
j. KPK02 Penampung air limbah aktivitas sedang.
k. KBE01 Sistem purifikasi primer.
l. KBE02 Sistem purifikasi lapisan air hangat kolam.
m. FAK01 Sistem purifikasi kolam penyimpanan bahan bakar teriadiasi.
n. KBK01 Sistem pembilasan dan pembuangan resin.
o. KWA Sistem pengisi air tabung berkas.
p. QKJ Sistem ventilasi penyedia air dingin.
Fasilitas pengolahan air di gedung Bantu GCA01 memberikan air bebas mineral ke
sistem penguat hidrolik GHC02, yang juga berada di gedung Bantu. Sistem GHC02
(lihat Gambar X-4) memasok air bebas mineral pada tekanan maksimum 6 bar, ke
sistem distribusi (lihat Gambar X-5).
Sistem penguat hidrolik terdiri dari dari dua pompa paralel GHC02 AP-01/AP-02
dilengkapi dengan motor penggerak, tabung tekanan diafragma GHC02 BB-01,
pengukur tekanan GHC02 CP-01, pengukur aliran GHC02 CF-01, pemipaan, katup-
katup, dan panel kendali.
Pompa menghisap air dari sistem pengolah air GCA01 melalui pipa hisap pompa. Sisem
disusun dalam satu rangkaian, yaitu semua komponen dan pemipaan diatur dalam satu
modul. Kapasitas aliran normal dari sistem GHC02 5 m3/h pada tinggi tekan 56 m.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-14 dari X-44
Satu pompa digunakan untuk operasi, sedang pompa yang lain digunakan sebagai
cadangan dan siap dioperasikan. Tabung tekanan diafragma GHC02 BB-01 pada sisi
tekan pompa digunakan sebagai pengatur tekanan. Data desain pompa penguat GHC02
diberikan pada Tabel X-2.
Tekanan operasi sistem distribusi GHC01 antara 5 - 6 bar. Nilai ini diseting pada saklar
pengatur tekanan GHC02 CP-01 yang mengendalikan sistem penguat hidrolik GHC02.
Pipa tekan dari sistem GHC02 disambung ke sistem distribusi air bebas mineral
GHC01, yang mendistribusikan air bebas mineral melalui pipa distribusi ke konsumen
yang berada pada level +13,00 m, +8,00 m, 0,00 m, dan –6,50 m di dalam gedung
Reaktor.
Pipa pengisi air bebas mineral ke kolam penyimpanan bahan bakar dan kolam reaktor
dipasang katup otomatis GHC01 AA-20, AA-21, AA-22. Indikator level JAA02 CL-02
membuka katup GHC01 AA-20 pada nilai level minimum untuk mengkompensasi
kehilangan air akibat penguapan air kolam reaktor. Katup isolasi GHC01 AA-21 dan
AA-22 akan menutup otomatis jika level air kolam turun di bawah level +12,245 m.
Katup-katup ini digerakkan oleh kendali level JAA02 CL-01 jika nilai dicapai. Nilai
level minimum JAA02 CL-01 terletak di bawah nilai level minimum JAA02 CL-02.
Pasokan air bebas mineral untuk pompa-pompa KPK01 AP-01/AP-02, KPK02 AP-01,
KBK01 AP-01, dan KTA01 AP-01 (untuk pelumasan bearing pompa, dan pembilasan
seal mekanik) dihubungkan dengan kendali tekanan GHC01 CP-01 yang otomatis akan
mematikan pompa jika tekanan sistem GHC01 turun di bawah nilai minimumnya.
Semua sistem penyedia air bebas mineral terbuat dari baja tahan karat.
distribusi konstan pada nilai 6 bar. Titik embun udara sebesar 2C. Sistem ini
dilengkapi dengan pemisah oli/air SCA02 BT-04.
Sambungan pelayanan terletak di level –6,50 m, 8,00 m, dan level 13,00 m di dalam
gedung Reaktor. Disttribusi dengan beberapa pipa penyambung disediakan di balai
Eksperimen pada level 0,00 m.
Satu katup penurun tekanan (2,5 bar) dan katup pengatur manual dipasang pada pipa ke
filter mixed-bed di sistem purifikasi air reaktor dan di tangki penampung limbah resin
(level 6,50 m). Katup ini digunakan untuk mengatur aliran udara untuk pengadukan.
Alat pantau aliran dipasang langsung pada pipa menuju filter dan tangki penampung
limbah resin.
Udara tekan digunakan juga untuk mengisi seal sekat pemisah kolam, fasilitas
eksperimen di Hot cell, di sistem rabbit, dan di fasilitas neutron radiografi. Data desain
untuk penyedia udara tekan ditunjukkan pada Tabel X-3.
Cara penampungan limbah cair dari sistem dan komponen dialirkan melalui pipa secara
gravitasi atau langsung ditekan ke sistem penampungan limbah cair aktivitas rendah
(KPK01) yang terletak di level -6,50 m di dalam gedung Reaktor. Sistem penampung
limbah cair aktivitas rendah memiliki dua tangki penampung masing-masing
mempunyai kapasitas 20 m3.
tunda. Air primer dapat ditampung di kolam drainase dalam waktu tak terbatas. Setelah
air kolam drainase diisikan kembali ke sistem primer, air pendingin primer harus
dibersihkan dengan mengoperasikan sistem purifikasi primer, sebelum bahan bakar
teriradiasi dimasukkan kembali ke teras reaktor.
Gambar X-10 memperlihatkan diagram alir kolam drainase dengan pompa KBB01 AP-
01 dan penyambungan pipa ke kolam-kolam yang terkait.
Kolam dan sistem primer dikosongkan secara gravitasi ke dalam kolam drainase. Sisa
air dalam kolam reaktor dan kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi dipompa
dengan pompa portabel ke kolam drainase melalui saluran luapan kolam penyimpanan
bahan bakar. Pipa KBB01 BR-01 dihubungkan dengan pipa sistem primer JE-01 BR-11
di primary cell melalui dua katup isolasi manual JE-01 AA-26/27 yang dilengkapi
dengan pengunci dan indikator posisi.
Jalur yag sama digunakan pula sebagai jalur pegisian kembali yang disambung dengan
pipa tekan KBB01 BR-06 (DN 80).
Jalur luapan KBB01 BR-05 (DN 100) dari kolam reaktor dan kolam penyimpanan
disambung ke kolam drainase. Pipa ini menghubungkan pipa JAA01 BR-05 yang
menampung luapan air dari bak luapan yang berada pada pojok kolam penyimpanan
bahan bakar.
Jika air kolam reaktor dikosongkan hingga level di bawah pipa distribusi JAC01 BR-03,
air sisa ditekan menggunakan pompa benam portabel. Pompa benam diturunkan ke
kolam reaktor melalui rel pengarah yang berada di tepi kolam reaktor. Pipa hisap pompa
mencapai kedalaman di bawah struktur penyangga teras reaktor dengan ujung berbentuk
corong. Sisi tekan pompa benam disambung dengan selang fleksibel yang dihubungkan
ke bak luapan yang berada pada pojok kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi
untuk mengalirkan air ke kolam drainase.
Jika air kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi dikosongkan sampai level di bawah
sekat pemisah (level 7,95 m), pompa benam diturunkan ke dalam kolam penyimpanan
bahan bakar teriradiasi untuk memompa sisa air ke bak luapan dengan menggunakan
selang fleksibel.
Tangki tunda dipompa hingga kosong menggunakan sambungan selang fleksibel.
Pompa diturunkan ke tangki tunda dan ditempatkan pada bagian terendah tangki tunda.
Katup manual dan katup pengaman dipasang pada sisi tekan pompa pengisi kolam
reaktor dan kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi. Katup pada sisi tekan ini diatur
untuk mengkompensasi perubahan head pompa selama pengisian air ke kolam reaktor.
Alat pantau aliran dipasang pada sisi tekan pompa. Kedua kolam reaktor dan kolam
penyimpanan bahan bakar teriradiasi dapat diisi melalui pipa KBB01 BR-01 bila sekat
pemisah kolam berada pada posisi terbuka.
Pipa KBB01 BR-04 tersambung dengan pipa FAK01 BR-18 dari sistem kolam
penyimpanan bahan bakar teriradiasi, diperlihatkan pada Gambar X-10. Sambungan
pipa ini digunakan untuk mengisi kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi dan
tangki tunda jika sekat pemisah kolam pada kondisi tertutup.
Pipa KBB01 BR-03 (DN 80) disambung dari kolam drainase ke sistem penampung
limbah cair aktivitas rendah digunakan untuk memompa air kolam drainase melalui
sistem penampung limbah keluar fasilitas reaktor.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-17 dari X-44
Tabel X-4, menunjukkan data dari pompa pengisi kolam dan pompa benam untuk
pengosongan kolam KBB01.
ketika dilakukan pengosongan. Jumlah air drainase lantai gedung Reaktor diharapkan
dalam jumlah kecil.
Bak pusat pengumpul limbah KTF01 BB-05 menampung limbah dari ruangan-ruangan
sistem ventilasi dan daerah tidak aktif lain di level –6,50 m di gedung Reaktor. Bak
penampung limbah mempunyai kedalaman 85 cm terletak di samping bak KTF01 BB-
02 yang dihubungkan melalui lubang/saluran luapan.
Bak pengumpul limbah KTF01 BB-02 dilengkapi dengan pompa benam otomatis yang
dikendalikan dengan saklar apung (data desain pompa benam KTF01 ditunjukkan pada
Tabel X-6). Pompa otomatis memompa air limbah ke sistem air limbah aktifvitas
rendah. Air drainase lantai gedung Reaktor dari balai Operasi (+13,00 m), dari level
0,00 m, dan dari level 17,00 m mengalir secara gravitasi ke dalam bak limbah.
Semua pipa drainase yang berada pada bak KTF01 BB-02/BB-05 selalu terendam air,
agar beda tekanan kedua ruangan yang terhubung tidak terganggu.
Bak limbah KTF01 BB-03/BB-04 dilengkapi dengan pompa limbah yang beroperasi
secara otomatis, terletak di lantai level –6,50 m. Bak limbah dilengkapi dengan
indikator level dengan alarm yang bisa dipantau dari panel lokal dan Ruang Kendali
Utama.
Air di dalam tabung berkas digunakan untuk perisai radiasi, dapat dikosongkan selama
reaktor beroperasi dengan aliran (0 – 0,5 m3/jam) berasal dari sistem purifikasi lapisan
air hangat kolam reaktor.
Gambar X-14 memperlihatkan enam tabung berkas dengan jalur pengosongan,
pengisian, pengudaraan, dan katup isolasi. Katup-katup ini digerakkan oleh penggerak
selenoid dan dioperasikan dari panel lokal di balai Ekperimen.
Sambungan pengisian/pengosongan terletak pada bagian bawah masing-masing tabung
berkas, sedang sambungan pengudaraan berada pada sebelah atas masing-masing
tabung berkas.
Pipa header pengosongan dan pengudaraan tersambung dengan tangki penampung
limbah aktivitas sedang KPK02 BB-01 dan dilengkapi dengan katup isolasi KWA01
AA-37/AA-38 dan gelas penduga.
Selama operasi pengosongan tabung berkas dialiri udara melalui pipa KWA01 BR-22.
Aliran air drainase bisa diamati melalui gelas penduga KWA01 BX-02.
Masing-masing tabung berkas dilindungi dari adanya tekanan lebih oleh katup
pengaman. Air bocoran dari katup pengaman dialirkan ke tangki penampung limbah
cair aktivitas sedang KPK02 BB-01.
Katup-katup blok pengosongan/pengudaraan dilengkapi dengan indikator posisi yang
bisa dipantau dari panel lokal dan Ruang Kendali Utama. Katup-katup ini dikunci pada
posisi tertutup selama operasi dan hanya dibuka bila digunakan untuk pengisian atau
pengosongan tabung berkas.
Header pengosongan dan pengudaraaan KWA01 BR-15/BR-22 dipasang mengelilingi
bagian luar blok reaktor di atas lantai (±0,00 m) di balai Eksperimen.
Pipa pengisi KWA01 BR-01 menyambung ke pipa KBE02 BR-20 melalui katup
pengatur KBE01 AA-61 untuk mengalirkan air dengan kapasitas kecil ke tabung berkas.
Pipa ini dilindungi dengan katup pengaman KWA01 AA-49 dari adanya tekanan lebih.
Air keluaran dari tabung berkas dialirkan melalui pipa KWA01 BR-08 ke sisi hisap
pompa sistem lapisan air hangat KBE02 AP-01/AP-02.
Pipa sambungan air bebas mineral (DN 25) dihubungkan dengan pipa header KWA01
BR-01.
E. Sistem Ventilasi
Berikut ini diuraikan desain sistem ventilasi untuk gedung dan struktur penunjang yang
penting untuk keselamatan. Uraian teknis sistem bantu untuk sistem ventilasi ini
mengacu pada Bab X dari LAK revisi sebelumnya2) dengan menyesuaikan pada kondisi
terkini dan mengikuti sistematika dari Perka Bapeten1).
E.1. Sistem sirkulasi udara ruang kendali darurat (KLD10, 20, 30)
Fungsi dari sistem sirkulasi udara Ruang Kendali Darurat adalah mengkondisikan suhu
dan kelembaban udara ruangan pada nilai tertentu.
Sebagai persyaratan keselamatan sistem sirkulasi berkapasitas 3 x 100%. Masing-
masing unit dipasok listrik satu persatu oleh tiga sistem catu daya darurat (lihat Gambar
IV-14). Semua unit didesain tahan gempa dan masing-masing terdiri dari kipas,
evaporator langsung, water trap dan filter. Selain itu, sistem dilengkapi dengan 3 x
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-20 dari X-44
100% kondensor pendingin udara dan kompresor, tiga sistem pemipaan freon, satu dak
kerja, dan satu unit pre-filter udara segar.
Unit pengkondisian udara dan pre-filter dipasang di dalam ruangan, terletak di atas
Ruang Kendali Darurat, sedangkan kondensor pendingin udara dan kompresor terletak
di samping ruang Diesel-generator.
Pada penyedia daya normal maupun darurat, satu unit sistem beroperasi kontinyu. Dua
yang lain sebagai cadangan dan siap beroperasi jika unit yang lain yang sedang
mengalami gangguan.
E.2. Sistem air pendingin yang tidak langsung berhubungan dengan keselamatan
(QKJ01- 04)
Sistem air pendingin (chilled water) yang tidak langsung berhubungan dengan sistem
keselamatan (non safety relaated) memasok semua koil pendingin sistem ventilasi non
safety related, terdiri dari 3 x 33,33% kapasitas unit air pendingin dan 3 x 33,33%
kapasitas unit pompa dan sistem pemipaan termasuk tangki ekspansi pada operasi
normal, seperti terlihat pada Gambar IV-15 s/d IV-16.
Unit air pendingin dan unit pompa terletak di luar gedung dekat gedung diesel
generator. Sistem pemipaan ke gedung Reaktor ditanam di dalam tanah.
Bergantung pada beban pendinginan, satu, dua, atau semua unit pendingin air dan
pompa beroperasi dengan penyedia daya normal.
E.3. Sistem air pendingin yang berhubungan dengan sistem keselamatan (QKJ10, 20,
30)
Tiga sistem air pendingin yang berhubungan dengan sistem keselamatan (safety
realated) yang identik, memasok semua koil pendingin safety realated dan koil sistem
pendingin, sistem ventilasi kolam, diperlihatkan pada Gambar IV-17 s/d Gambar IV-19.
Sistem yang didesain tahan gempa, daya listriknya dipasok oleh dua dari tiga sistem
catu daya darurat agar persyaratan keselamatan bisa dipenuhi.
Masing-masing sistem air pendingin safety realated terdiri dari 2 x 50% kapasitas dari
unit air pendingin, pompa, pemipaan termasuk tangki ekspansi. Masing-masing 50%
modul dipasok dari penyedia listrik yang berbeda.
Unit air pendingin dan pompa terletak di atas gedung Reaktor.
Sistem beroperasi kontinyu baik pada kondisi normal maupun darurat. Bila satu dari
catu daya listrik darurat gagal, satu dari sistem beroperasi 2 50% kapasitas
pendinginan, dua yang lain masing-masing beroperasi 1 50% kapasitas pendinginan.
Kegagalan dari dua catu daya darurat menurunkan kapasitas pendinginan 50% pada
dua sistem, unit ketiga tidak ada lagi penyedia listrik yang tersedia.
F. Sistem Pencahayaan
Uraian teknis sistem bantu untuk sistem pencahayaan ini mengacu pada Bab X dari
LAK revisi sebelumnya2) dengan menyesuaikan pada kondisi terkini dan mengikuti
sistematika dari Perka Bapeten1).
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-21 dari X-44
Pada kondisi operasi normal semua lampu normal maupun lampu darurat dipasok oleh
catu daya normal.
Jika catu daya normal gagal, lampu penerangan darurat dipasok oleh catu daya darurat.
Masing-masing sub-distribusi dipasok satu persatu dari tiga Bus-bar darurat 380 V.
Sistem penerangan dibagi dalam dua kelompok dengan perbandingan 90% penerangan
normal dan 10% penerangan darurat. Bila penyedia daya normal gagal beberapa lampu
penerangan akan dipasok oleh catu daya darurat setelah diesel generator beroperasi.
Dan ini berfungsi sebagai lampu penerangan darurat.
Lampu penerangan darurat di bagi menjadi:
a. Lampu penerangan petunjuk evakuasi.
b. Lampu penerangan ruang kendali.
c. Lampu penerangan untuk tempat-tempat penting.
Sistem penerangan darurat selalu dalam kondisi menyala, dipasok dari Bus-bar 220 V
DC dengan cadangan dari baterai.
Di dalam gedung Reaktor sistem pengkabelan dipasang di atas tanah (surface mounted)
sehingga untuk kabel-kabel terebut diperlukan penyangga yang terbuka. Kantor dan
ruangan tertentu digunakan kabel dengan pelindung.
Sistem pentanahan digunakan untuk pelindung pengukuran. Kabel berisolasi khusus
dipilih untuk lampu penerangan darurat.
G. Sistem Komunikasi
Sistem komunikasi didesain mengacu standar umum dengan menyesuaikan dengan
peraturan-peraturan khusus yang berlaku di Indonesia. Dan uraian teknis sistem bantu
untuk sistem komunikasi ini mengacu pada Bab X dari LAK revisi sebelumnya2)
dengan menyesuaikan pada kondisi terkini dan mengikuti sistematika dari Perka
Bapeten1).
Daftar Referensi
1) Bapeten. (2012). Perka Bapeten No. 8 tahun 2012 tentang penyusunan laporan
analisis keselamatan reaktor nondaya, Jakarta.
2) PRSG. (2011). Laporan analisis keselamatan (LAK) RSG-GAS Rev. 10.1, PRSG-
Batan, Desember 2011, Serpong.
No.Ident. : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11
Halaman : X-24 dari X-44
Tabel X-1. Data desain, operasi komponen-komponen sistem purifikasi, dan pendingin
kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi
Tabel X-1. Data desain, operasi komponen-komponen sistem purifikasi, dan pendingin
kolam penyimpanan bahan bakar teriradiasi (lanjutan)
Tabel X-4. Data pompa pengisi kolam dan pompa benam untuk pengosongan kolam
KBB01
Tabel X-5. Data komponen pompa dan tangki sistem drainase komponen primer
KTA01
Pompa drainase komponen primer KTA01 AP-01
Jumlah 1
Tipe Pompa benam vertikal
Bahan Baja tahan karat
Media alir Air limbah (aktif rendah)
Suhu operasi yang diizinkan 50 C
Tekanan operasi 0 bar
Suhu operasi 30 C
Head tekan pompa 20 m
Rate flow 10 m3/jam
Daya motor 3 kW
Tangki penampung air drainase KTA01 BB-01
komponen primer (aktivitas rendah)
Jumlah 1
Tipe Horisontal
Bahan Baja tahan karat
Media Air limbah
Tekanan operasi yang diizinkan 3 bar
Suhu operasi yang diizinkan 50 C
Tekanan operasi 0 bar
Suhu operasi 30 C
Kapasitas total 4,5 m3
Kapasitas capacity 4,0 m3
DN 15
AA 44 0239 0237 FAK 01 FAK 01 FAK 01
BR 13
KTA 01 BR 60 BR 48 0234 0239 0234
JAA 01 JAA 02
Gmb VI-3 Gmb VI-3 12.73174.0 FAK 01 AA 42 CL001 PDIA AA 61
BR 04 FAK 01 FAK 01 0237
CL 001 CL 001 FAK 01 0239 FAK 01
FAK 01 0239 AA 80 FAK 01 FAK 01
0239 AA 82 0237 FAK 01
CF 006 0234 0234
FAK 01 FAK 01 0237 CF006 BR 47 FAK 01 0234
AA 70 AA 51 AA 69
0626 0626 CF 003 FAK 01 0239
CG 005 CG006 PDI KTA 01 FAK 01
FI 0237 SCA DN 25 CL003
FAK 01 AA 81 Gmb X-11 0234
GO GO FAK 01 FAK 01 BR 13 Gmb X-7
0239 BR 05 FAK 01 AA 59
FAK 01 0239 FAK 01 0239 FAK 01 FAK 01 0234
DN 50
DN 15
DN 15
FAK 01 0239 AA 66 0239 AA 65 AA 18 0239 FAK 01 0234 FAK 01
BR 20
DN 15
AA 21 0234
DN 15
M MS M MS BT 04 AA 19 AA 40 4 3 8
JE 01 DN 65 BR 09 2 3 EL BR 08 BR 21
Gmb VI-3 2 1
JAA01 BR01 FAK 01 EL FAK 01 4 1
FAK 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 6 7 5 FAK 01 FAK 01
0626 0239 FAK 01 0234
DN 15
0626 0626 0237 0234 0234 0241
DN 65
BR 10 0626 BR 25 FAK 01 FAK 01
AA 24 AA 23 BR 18 AA 22 FAK 01 AA 54 0234 BT 07 0234 BT 05 AA 46
0237 KTA 01 AA 55 0234
FAK 01 FAK 01 BR 27 DN 40 BR 17
BR26 Gmb X-11
DN 25
AS1 AS2 0626 0237
BR 15
DN 50
AA 68 AA 83 FAK 01
GHC 01 0234
DN 25
FAK 01 FAK 01 DN 25 BT 05 KBK 01
FAK 01 Gmb X-5
0626 0239 BR 08 FAK 01 Gmb VI-14
AA 67 0237 AA 63 FAK 01 0234 FAK 01 BR 29
FAK 01 FAK 01 FAK 01
BR 50 DN 15 0234 BR 28 0234
0237 0234 0234
AA 57 AA 56
AA 27 AA 47 AA 48
FAK 01
DN 50
KBB 01 SAMPLE FAK 01 0234
Gmb X-10 KTA 01 KTA 01 0234 AA 53
DN 25 Gmb X-11 Gmb X-11
BR 01 KBK 01 BR 19 DN 50
BR 13 BR 04 Gmb VI-14
BR 20 FAK 01
KTA 01 0234 FAK 01 FAK 01
DN 50
Gmb X-11 AA 52 0234 0234
BR 10 AA 51 BR 57
FAK 01
FAK 01 FAK 01 0234 KBE 01
FAK 01 BT 06 0234
0238 0234 0234
FAK 01 AA 50 AA 49 BR 13
AA 06 KBK 01 DN 50
BR 02 Gmb VI-14
DN 45
FAK 01 BR 23
0626
KTA 01 BR 29 DN 15 KTF 01
Gmb X-11 DN 15 KTA 01 FAK 01
UJA 0230 FAK 01
BR 11 Gmb X-11 0231
SUMP 0238
JAA 02 JAA 02 FAK 01 BR 04
FAK 01 CT 002 CP002
Gmb VI-3 Gmb VI-3 FAK 01 0231 FAK 01
CL 001 CL 001 0238 PI FAK 01
FAK 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 0238 TI CP001 0231/34
FAK 01 FAK 01 AA 75 FAK 01 0231
0626 0626 0234 0238 AA 32 BR 07
0238 0238 0238 FAK 01 PIA-S FAK 01 CF001
CG 002 CG 008 AA 07 FAK 01
CT 001 BR 11 T3 S3 BC 01 AA 09 0238 FAK 01 0231
DN 40 T7 AA 77 0231 FAK 01 0231 FIA
GO GO T1 AA 40
DN 15
TI T4 CG001 FAK 01 MS FAK 01 0231 CG 032
T5 FAK 01 M
DN 15 0231 0231 AA 44 GO
0238
DN 15
S2 S1
FAK 01 FAK 01 GO AA 38 MS
BR 13 BR 31
DN 50
M MS MS M FAK 01 MS M
JE 01 FAK 01 TI 0238 0238 M
DN 50
DN 45 TI DN 50
Gmb VI-3 0238 0238 AA 34
FAK 01 CT 005 KTA 01 1 5
JAA 02 BR 02 FAK 01 0236 FAK 01 FAK 01 FAK 01 AA 22 CT 006 DN 15 FAK 01 DN FAK 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01
FAK 01 FIA Gmb X-11
0236 BR 01 0236 0237 0237 0237 FAK 01 FAK 01 BR 13 FAK 01 0231 0231 0231 0231 0231
AA 01 AA 02 AA 03 BT 01 AA 04 0238 0238 FAK 01 0231 AA 12 FAK 01 AP 01 BR 05 AA 14 AA 10
FAK 01 FAK 01
AS 1 AS 2 BR 36 CF 004 0231 CP 003 0231 0231 FAK 01 FAK 01
FAK 01 0238 AA79
BR 37 BR 03 BR 32 0231 0231
0238 FAK 01 KBE 01 TI
FAK 01 FAK 01 BR 41
DN 65
BR 35 0231 FAK 01 AA 42
0238 0231 FAK 01
AA 23 BR 03 0238 0231
DN 65 AA 29 BR 02 AA 11 DN 65
0231
DN 25
KTA 01 CP004
FAK 01 Gmb X-11 FAK 01 FAK 01
DN 15
DN 25
FAK 01 PI
DN 15
DN 15
SUMP 0231 GO AA 39 BR 33 MS M
FAK 01 FAK 01 FAK 01 M MS
0238 0238 FAK 01 CT 004 DN 50
FAK 01 0238 FAK 01
FAK 01 BC 02 AA 76 0238 0238 TI FAK 01
0238 AA 33 RIRA RIA FAK 01 15 FAK 01 FAK 01
0231 FAK 01 FAK 01
0238 AA 08 T3 S3 AA 10 AA 78 DN 0231 KTA 01
BR 12 DN 40 BR 14 0231 0231 FAK 01 0231 0231
KTA 01 T1 T7 BR 34 BR 06 AA 15 FIA 12.73176.0
AA 13 0231 AA 17
T4 FAK 01 BR 04
Gmb X-11 FAK 01 T5 FAK 01 AP 02
DN 15 0231
BR 13 0238 S2 S1 TI 0231
FAK 01
Or = Coding Pipe Lengths,
DN 50
No. Ident : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2 Sistem purifikasi dan pendingin
KTF 01 QKJ 04 QKJ 04
Revisi : 11 kolam penyimpanan elemen bakar Gambar X - 1
KTA 01
UJA 0234 Gmb IV-16 Gmb IV-16 0231 Halaman : X-30 dari X-44 teriradiasi FAK01
SUMP BR 29 BR 28 BR 02
Operation Hall Crane
130 KN
Suspension
Hot Cells Internal Transport Container
Grapple
3 Element store
2 6 7a
4 5
1 300 KN
Intermediate Transport Carriges
Truck
Storage Access
Rack CORE
Transfer channel
8a
AA 052 HS HS AA 054
DN 40 DN 40
AA 177 AA 051 AA 053
DN 40
GCA 01
P UKA 0401
CP 017 AA 180
AA 025 AA 014 I
AA 049 AA 050 BT 012
AA 021 AA AA 038 AA 045
AA 033 AA 048 venting
DN 15 AADN
024
10 DN 10 DN 15 030 DN 15
AA 041
DN 10 DN 10 DN 15 AA 055 AA 066
AA 047 AA 056 AA 067
AA 023 probe AA 032 AA 037 AA 040 probe AA 044 wash water
sample sample
tank
AA 020 AA 029 QAS+A+ µS µS QAS+A+
P CP 009 CP 011 PI CP 013 CP 015 AA 057 AA 068
CQ 001 PI CQ 002 DN DN 40
I AA 022 AA 031 AA 039 AA 046 PI DN 15
DN 32
15
K1 K2 A1 A2 MB 1 MB 2
GCA 01 GCA 01
AA 078
AA 01
AA 092
GCA 01 GCA 01 GCA 01 GCA 01
AA 094
UKA 0401 UKA 0401
DN 25
AA 077
GCA 01
AA 093
UKA 0401 UKA 0401 UKA 0401 UKA 0401 BT 006 BT 007 UKA 0401
BT 001 BT 003 BT 002 BT 004 BB 012 CL 002
water storage
LOS±A+S 10.80 m3
to side drainage
AA 087
±
to side drainage
3 3 3 3
50 d 50 d 50 d 50 d MP 500 AA 163 LI
MP 500 MB
Lewatit 42 Lewatit 42 Lewatit 42 Lewatit 42 MB
GCA 01
MP 100 WS MP 100 WS MP 600 WS MP 600 WS UKA 0401
DN 25
GCA 01 BB 004
S 100 MB S 100 MB
DN 25
UKA 0401
DN 25
DN 32
AN 001 AA 089
DN 20
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
CP 010 CP 012 µ AA 104
DN 40
DN 40
µS
DN 32
CP 016
DN 32
DN CP 014 CQ 003 QIS±A- AA 064 AA 075 S QIS±A- CQ 004 AA 088 AA 090 AA 095 AA 097
CF 001 PI DN 25 PI
25 HS
AA 058
CF 002 PI DN 32 DN 32 PI
AA 065
AA 076
FOS - AA 176 HS
GCA 01
AA 059
AA 061
AA 062
AA 063
AA 074
AA 073
AA 072
AA 070
AA 069
LI A+S- FI
PI A- M UKA 0401 HS
AA 019
AA 018
AA 028
AA 036
AA 043
AA 042
M M
AA 02
AP 007
035
AA
AA 175 H DN 40 AA 172 QCA 01 H HS QCA 01
AA 096
S PI UKA 0401 S UKA 0401
AA 098
AP 017
AA 086
CP 023 AP 016
AA 026
HS
DN
25
AA 017 AA 085 AA 171
DN 65 DN 65 AA 099
CQ 005QI A- pH H DN 45 AA 100 AA 101
DN 40
PI
DN 40
GCA 01 S
DN 25
DN 25
AA 0174 HS
079a
AA 079
DN 40 DN 40 DN 40 UKA 0401 HS AA 102 AA 103
AA
BT 10 AA 060 AA 083 AA 084
DN 40
DN 25 AA 081 AA 078 AA 080 AA 082 DN 25
DN 40
DN 50 FI
CF
DN 32
004 CF 003
DN 65
DN 50 FI
DN 40
DN 15
DN 20
DN 20
HCL venting NaOH
GCA 01 GCA 01 IA I IA GCA 01 GCA 01 GCA 01
UKA 0401 UKA 0401 A UKA 0401 UKA 0401 UKA 0401
AP 003 AP 004 BF BF Bt 011 AP 005 AP 006
DN 32
DN 40
DN 15
BF
H AA 121 AA 122
HS GCA 01
S UKA 0401 DN
DN 25 DN 20 DN 15
AA 173 BB 014 15
DN 50
DN 50
AA 015 AA 016 AA 114 AA 111 AA 108 AA 105
GCA 01
AA 157 UKA 0401 flange DN 50, PN 16
AA 158 AA 159 AA 160
AA 004 AA 011 CF 005 AA 115 CF 006 AA 112 BB013 AA 109 AA 106
DN 15
DN 15
CP 006 AA 123 P P
DN 15
CP 004 PI PI CF 008 CF 008
P P I I
drain
GHC 02
I I AA 116 AA 120 AA 113 AA 119 AA 118 AA 110 AA 117 AA 107 UKA 0401
AA 006 AA 013 DN 25 storage tank storage tank
PDIS+A CP 007 PDIS+A CP 008 AP 01/02
+ HCL 33 % solution - 2,6 m3 NaOH 33 % solution - 2,6 m3 BF
AA 007
+
P
014
P P I
PI NaOH IA
I AA 005 I AA 012 CL 006 200 lit. CL 005 200 lit. LOS
LOS±A- troug
100 lit. CL 004 100 lit. CL 003
CP 003 CP 005 LOS±A ±A-
LOS±A- GCA 01 GCA 01 h LOS±A- LOS±A-
AA 003 AA 010 - GCA 01 GCA 01 CL 007 UKA 0401 UKA 0401 CL 008 GCA 01 GCA 01
GCA 01 GCA 01 UKA 0401 UKA 0401 BB 005 BB 006 UKA 0401 UKA 0401
UKA 0102 UKA 0102 BB 001 BB 002 BB 007 BB 008
AA 164 AA 165
BT 008 BT 009
AA 135
AA 129
UKA 0401 UKA 0401 UKA 0401 UKA 0401 UKA 0401
AA 131
AA 133
AA 137
AP 011 AP 012 AP 013 AP 014 AP 015
AA 138
AA 134
AA 136
AA 130
AA 132
DN 10
DN 10
DN 10 DN 10
AA 161
DN 65
BB 015 DN 10
AA 162 GCA 01
UKA 0102
RW 001
HCL
100 lit. HS
AA 002 AA 009
LOS±A- GCA 01 AA 139b
AA 001 AA 008 HS
CL 010 UKA 01102 AA 139 M IA
BB 011
HS HS AA 139a BF
CP 001 CP 002
CL 009
PI
LI pH
DN
DN 50
DN 40
QICS ±
GCA 01
to side drainage
LOS±A+
CL 006 UKA 0102
AP 018
HS HS GCA 01
UKA 0102
GCA 01 GCA 01 AA 140 AA 143
HS M HS BB 003
UKA 0101 UKA 0101 M
AP 001 AP 002 AA 141 AA 142
H
M S
LI A+S-
H
S
DN 25
AA 144
R 1¼” R 1"
PS + FS-
R 3/4"
GCA 01 GHC 01
13 . 59250 . 0 12.73191.2
DN 50 DN 50 PN 16
BB 004 BR 23
PN 16 GHC 02
UKA 0401
BB 001
HS M
R 1¼" R 1"
GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01
BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01
0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223 0223
AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10 AA 10
JBB JBB JBB JBB
RABBIT SYSTEM RABBIT SYSTEM RABBIT SYSTEM RABBIT SYSTEM
JBF FJQ 01/02 FJQ 01/02 FJQ 01/02 BG JBB JBB JBB JBB QKJ KPK 02 KPK 02 KPK 02
12 73188 1 0726 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9
POWER RAMP TEST HOT CELLS HOT CELLS HOT CELLS RABBIT SYSTEM RABBIT SYSTEM RABBIT SYSTEM RABBIT SYSTEM AA 03 AA 03 AA 03
GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01
0626 0626 0626 0626
AA 33 AA 32 AA 31 AA 30
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
BR 27 BR 28 BR 29 BR 30
GO
GHC 01 GHC 01
GHC 01 H 0626
0626 M S BR 15 AA 30
AA 20 KPK 02 GHC 01 GHC 01 GHC 01
Gmb X-9
DN 25
AA 03 BR 15 BR 15 BR 15
GHC 01
DN 25
DN 25
DN 25
0626 GHC 01
AA 19 0223
AA 10 GHC 01 GHC 01 GHC 01
GO
0223 0223 0223
GHC 01 H AA 10 AA 10 AA 10
0626 M S
AA 21 KPK 02
Gmb X-9
GHC 01 H AA 03
0626 M S KPK 02 KPK 02 KPK 02 KPK 02
AA 22 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9
GO AA 03 AA 03 AA 03 AA 03
JE 01
Gmb VI-3
JAA 02 BR 04
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01
BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15
DN 25
GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01 GHC 01
GHC 01
DN 25
BR 15 BR 15 BR 15 BR 15 BR 15
BR 15
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
GHC 01
GHC 01 0221
0223 AA 23 GHC 01 GHC 01 GHC 01
AA 10 0223 0223 0223
GHC 01 P P AA 10 AA 10 AA 10
0221 S- A-
DN 25
CP 001
KPK 02
Gmb X-9
AA 03
KPK 02 KPK 02 KPK 02 KPK 02 KPK 02
Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9 KPK 02 KPK 02 KPK 02 KPK 02 KPK 02
AA 03 AA 03 AA 03 AA 03 AA 03 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9 Gmb X-9
AA 03 AA 03 AA 03 AA 03 AA 03
SCA 02
UJA 0228
AN 001 SCA 01
Gmb X-7
BR 01
SCA 02
R 1" UJA 0228
SCA 02 CP 003
SCA 02 SCA 02 UJA 0228
UJA 0228 UJA 0228 AA 011 PI
AA 003 AA 001 SCA 02 SCA 02 SCA 02 SCA 02
UJA 0228 UJA 0228 UJA 0228 UJA 0228
CP 001 CP 002 CQ 001 CP 004
M
PDI PDI Q1 SCA 02
UJA 0228 PI
SCA 02
SCA 02 AA 008 UJA 0228
UJA 0228 AA 010
AA 016 DN 40
SCA 02
UJA 0228
SCA 02 SCA 02 SCA 02 SCA 02 SCA 02 SCA 02 AA 001
UJA 0228 UJA 0228 UJA 0228 SCA 02 SCA 02 UJA 0228 UJA 0228 UJA 0228 SCA 02
AA 017 AA 005 BT 005 UJA 0228 UJA 0228 BT 002 BT 003 BT 006 SCA 02 UJA 0228
BT 001 AT 001 PI + UJA 0228 AA 012
CP 005
ab
SCA 02 SCA 02
UJA 0228 PI + UJA 0228
AN 002
CP 006
SCA 02 SCA 02
UJA 0228 UJA 0228
AA 007 AA 013
R 1"
SCA 02
SCA 02 SCA 02 UJA 0228
UJA 0228 UJA 0228 AA 009
AA 004 AA 002
SCA 02
UJA 0228
BT 001
SCA 02
DN 25
DN 25
UJA 0228
AA 018
a
b
QKJ 04 QKJ 04
Gmb IV-16 Gmb IV-16
BR 025 BR 024 No. Ident : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
Revisi : 11 Sistem penyedia udara tekan SCA02 Gambar X - 6
Halaman : X-35 dari X-44
JBG FJQ 01/02 JBB
DN 15
DN 25
DN 25
DN 25
DN 25
+ 13.0 m LEVEL
SCA 01 JBB
0721
AA 20 RABBIT SYSTEM
SCA 01
DN 15
SCA 01 SCA 01 SCA 01 SCA 01 SCA 01
BR 11 0626 0626 0626 0626
AA 22 AA 23 AA 24 AA 25 BR 12
SCA 01 SCA 01
DN 40
0626 0626
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
AA 17 AA 12
DN 40
+ 8.0 m LEVEL
SCA 01
0626
BR 10
SCA 01
BR 03
DN 15
SCA 01 SCA 01 SCA 01 SCA 01 SCA 01 SCA 01 SCA 01
SCA 01 SCA 01 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423
DN 40
0423 0423 AA 05 AA 06 AA 07 AA 08 AA 09 AA 10 AA 11
DN 15
DN 15
AA 04 BR 09
DN 40
+ 0.00 m EXP. HALL
SCA 01
0243
BR 03 KBK 01
DN 40
Gmb VI-14
AA 45
SCA 01 SCA 01
0228 0243
SCA 01 BR 04 KBK 01
CP 001 DN 40
Gmb VI-14
0221
SCA 01 AA 47
PI CF 001
BR 08 SCA 01 SCA 01
0221 0221 SCA 01 SCA 01 SCA 01
FI
AA 01 AA 02 0221 0221 0234
SCA 02 DN 40 BR 02 DN 40 AA 03 BR 05 FAK 01
Gmb X-6 DN 25
Gmb X-1 -6.5 m LEVEL
BB 01 AA 60
SCA 01
0228
BR 01
SCA 01
0233
BR 06 KBE 02
DN 25
Gmb VI-13
AA 44
SCA 01
0234
BR 07 KBE 01
DN 40
Gmb VI-12
AA 37
KTF 01
Gmb X-12
BR 14
KPK 01 KPK 01
0223 KPK 01
0223
CL005 0223
AA 24
AA 31
LIS
KPK 01 KPK 01 KPK 01
HS 0223 0223 0223
KPK 01 AA 28 AA 20 AA 27
0223
DN 50
DN 40
DN 80
DN 80
DN 50
DN 80
KPK 01
M BR 14 0223
GHC 01 DN 80
DN 100 CR 001
Gmb X-5
BR 12 KPK 01
KPK 01 KPK 01 RIRS+A+ RA +
0223 0223 0223 KPK 01
AA 40 AA 41 BR 04 0223
GHC 01 DN 15 CF 001
Gmb X-5
BR 12
FQQ FIA-S- FR FA-
KPK 01 KPK 01 KPK 01
KPK 01
0223 0223 0223
GO 0421
DN 100
AA 29 AA 38 AA 39
HS M AA 09
DN 50
DN 100
KPK 01 KPK 01 WASTE WATER DISPOSAL TANKER
KPK 01 KPK 01 KPK 01
0223 0223
0223 0223 0223
KPK 01 KPK 01 BR 03 AA 06
AA 36 AA 37 AA 08
0223 KPK 01 KPK 01 0223 KPK 01 KPK 01 KPK 01
KPK 01
AA 10 0223 0223 AA 05 0223 0223 0223
0223
AA 02 AA 34 AA 11 AA 04 AA 35
AA 07
KPK 01
0223
BR 17
DN 50
KPK 01
0223
SAMPLE GO
GHC 01 BR 07
DN 25 HS
Gmb X-5 M
WASTE WATER
BR 01 DN 50
KPK 01 DN 24 0203
0223 STAIRCASE
KPK 01
AA 14 KPK 01 KPK 01 KPK 01 KPK 01
0223
GHC 01 0223 0223 0223 0223
KPK 01 KPK 01 BR 18
Gmb X-5 KPK 01 KPK 01 AA 47 BR 02 AA 44 AA 45
0223 0223
BR 03 0223 0223
BR 01 AA 46
AA 13 AA 12
KPK 02
Gmb X-9
DN 25
GHC 01 KTA 01
BR 02
Gmb X-5 Gmb X-11
BR 02 BR 05
KPK 01
KPK 01
0223
0223
AA 43
KLA 70 AA 42
DN 50
Gmb IV-12
KPK 01
KPK 01 0223 KPK 01
FI FI 0223
0223 BR 13
DN 50
DN 25
BR 16 BR 15
0223
KPK 01 AA 03 KPK 01 DN 100 KPK 01
0223 0223
0223
CP 001 KPK 01 CP 002
DN 15
DN 15
BR 06
HS P DN 100 0223 HS P
M M
I BR 12 I
DN 50
16
DN 50 DN 100 DN 40 DN 40 16
4 8
DN 50 7 6 3 5 11 12 9 10 2 14 7 6 3 5 11 12 9 10 2
KPK 01
KPK 01 KPK 01 0223 KPK 01
BR 05 KPK 01
0223 0223 0223 0223
CL 001 BB 01 BB 02 CL 002
KPK 01 KPK 01
0223 0223
AP 01 AP 02
LG KPK 02 KPK 02
DN 25
DN 25
KPK 02
KPK 02
BR 16 BR 15
KLA 70 BR 04 0237
DN 50
Gmb IV-12 BR 05 VENTING HEADER
KLA 70
HOT CELL ISOTOPE BOX NEUTRON RADIOGRAPHI RABBIT SYSTEM POWER RAMP TEST
-
KBK 01 + 11.00 m - 3.00 m + 12.00 m + 5.00 m + 13.00 m
Gmb VI-14
KPK 02 BR 45
0237 KPK 02
DN 25
DN 25
DN 25
DN 15
DN 15
DN 50
DN 50
DN 50
DN 50
AA 03 0237 KBK 01
GHC 01 BR 03 Gmb VI-14
DN 25
Gmb X-5 AA 36
BR 15 KPK 01 KBK 01 KBK 01
Gmb VI-14 Gmb VI-14 Gmb VI-14
GHC 01 KPK 02 BR 43 BR 32 BR 33
0122 KPK 02
BR 12
BR 13
DN 25
KPK 02
KPK 02
KBK 01
0237 Gmb VI-14
KPK 01 BR 01
BR 14 BR 51
DN 50 DRAINAGE HEADER DN 50
Gmb X-8
AA 29 KPK 02 KPK 02
KWA 01 0237 0237
KPK 01 BR 06 BR 10
KWA 01
DN 50
Gmb X-14
F0 F1
KPK 02 BX 02
0237
CF 001
KPK 02
0237 DN 50
KPK 02
KPK 01
BR 11 0237
KPK 02 BR 06 KPK 01
HS 0237 DN 50
Gmb X-8
AA 09 BR 16
KPK 02 KPK 02
0237 M 0237
CF 002 AP 02 KPK 02 KPK 02
0237 0237
KPK 02 AA 11 KPK 02 AA 06 DN 25
F1 KPK 02
0237 0237
AA 08 0237 KPK 02 BR 07
GHC 01 BR 09 0237
DN 15
Gmb X-5 AA 10 KPK 02
DN 50 KPK 02
BR 14 0237
0237
DN 100 BR 02
AA 12
KPK 01
10 Gmb X-8
7
BR 01
2 8 3 9 4 5 6
L1A + L1A 5 1
KPK 02 KPK 02
0122 0127
BB 01
CL 001
KPK 02
0127
AP 01
KBB 01
0230
KBB 01 KBB 01 B R 01
0230
B R 01 B R 01
DN 150 JE 01
Gmb VI-2
DN 80
KBB 01
FO F1 A A 27
0230
CF 001
KBB 01 KBB 01 KBB 01
0230 0230
DN 80
A A 01 A A 03 B R 03
DN 150
KBB 01
0230
KBB 01 KPK 01
A A 02
0230 JE 01 Gmb X-8
BR 02 0230 A A 27
BR 02 JE 01
DN 50
Gmb VI-2
A A 53
HS KBB 01
M 0230
BR 05 JAA 02
DN 100
Gmb VI-1
GHC 01 KBB 01
L1A+
Gmb X-5 0120
B R 11 L1A- CL 002
KBB 01
0120
CL 001
SAMPL
SAMPLE SAMPLE
E
DN 25 DN 25 EL EL EL EL EL EL
KBE 02
KTA 01 Gmb VI-13
KTA 01 0238 BR 47
0237 BR 12
KTA 01 KBE 02
BR 10 KTA 01 Gmb VI-13
0238 BR 13 BR 19
BR 11
DN 40
KBE 01 KBE 02 KBE 02 EW
Gmb VI-12 Gmb VI-13 Gmb VI-13
BR 32 BR 33 BR 22
DN 25
KBE 01 KBE 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 KBE 02 KBE 01 KBE 01 KBE 01 KBE 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 FAK 01 KBE 02 KBE 02 KBE 02 KBE 02
DN 15
DN 15
DN 15
Gmb VI-12 Gmb VI-12 Gmb X-1 Gmb X-1 Gmb X-1 Gmb VI-13 Gmb VI-12 Gmb VI-12 Gmb VI-12 Gmb VI-12 Gmb X-1 Gmb X-1 Gmb X-1 Gmb X-1 Gmb VI-13 Gmb VI-13 Gmb VI-13 Gmb VI-13
BR 25 BR 23 BR 24 BR 25 BR 46 BR 27 BR 27 BR 26 BR 30 AA 30 AA 56 BR 15 BR 31 BR 32 BR 34 BR 35 BR 31 BR 17
FAK 01
DN 25
Gmb X-1
BR 30 KTA 01
0121 KTA 01
BR 09 0238
BR 08
KTA 01 KTA 01 KTA 01
KLA 70 DN 50 0234 0234 0121
Gmb IV-12 BR 14 BR 15 BR 03
KTA 01
0121
BR 03
EL EW EL EW EL EW DN 25 EL DN 25 DN 25 EW DN 50 EW DN 40 DN 25 EL DN 25 EW DN 25 EW DN 25 EL DN 25 DN 25 DN 40
JE 01 KWA 01
Gmb VI-2 Gmb X-14
AA 42 AA 49
KTA 01
GHC 01 DN 25 0121
Gmb X-5 AA 04
BR 13 KTA 01
KTA 01
0121
0121
BR 02
AA 02 KTA 01
0221
KTA 01
BR 17 FAK 01
0121
Gmb X-1
KPK 01 DN 50 DN 80 BR 06 DN 50 BR 56
Gmb X-8
AA 28 VENT DRAINAGE HEADER
KTA 01
0121
AA 02 KTA 01 F0
FI
0121 FI
CF 001 KTA 01
0237
KTA 01 KTA 01 BR 04
0121 0121
AA 06 AA 01
GHC 01
DN 15
Gmb X-5 KTA 01
BR 12 0121
KTA 01
0121 AA 05
BR 01
DN 25
KTA 01
0121 FI
CP 001 KTA 01
0121
DN 100 BR 05
KTA 01
0121
CP 001
KTA 01
0121 HS M PI
BR 07
DN 100 DN 50 DN 40
8
2 3 10 9 4 7 5 6
No. Ident : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2
KPK 01
LIA+ LI A+S- 1
Gmb X-8 Revisi : 11
BB 02
Halaman : X-40 dari X-44
KTA 01
KTA 01 0121 KTA 01
0121
AP 01 0121
CL 001
BB 01
KLA 32
Gmb IV-12
BT 001
DN 25 / 51
DN 25 / 51
KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01
BR 21 BR 20 BR 19 BR 18 BR 17
KTF 01 KTF 01
BR 16 BR 15
KTF 01
Gmb X-12, 2
BB 02
KTF 01
0221
BB 05
No. Ident : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2 Sistem drainase lantai gedung reaktor
Revisi : 11 KTF01 Gambar X - 12
Halaman : X-41 dari X-44
(Lembar 1 dari 2)
SUMP SUMP SUMP SUMP SUMP SUMP
0823 0721 0721 0726 0722 0723
-17.00 m -13.00 m -13.00 m -13.00 m -13.00 m -13.00 m
KLA 60 Cleaning 32
0423 0421
+0.00 m + 0.00 m
DN 80 / PP BR 09
DN 80 / PP KPK 01
Gmb X-8
AA 020
KTF 01
DN 80 / PP BR 09
KTF 01
BR 11
KTF 01
0221
KPK 01 DN 50 BR 01 DN 50 / SI
Gmb X-8
AA 24
DN 25 / SI
DN 80 / PP KPK 01
Gmb X-8
KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 BR 13
0221 0221 0121 0223 0242 0221 KTF 01
AA 01 AA 02 AA 03 AA 05 AA 07 AA 09 0221
BR 12
DN 50
DN 50
DN 50
KTF 01 KTF 01
0221 0221
AP 05 AA 06
KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01 KTF 01
KTF 01 0221 0221 0221
0121 0223 0242 0221 0221
AA 04 AA 06 AA 10 AA 12 AA 13 AA 14 AA 15
AA 08
No. Ident : LAK 001.001/RN 00 03/RSG 4.2 Sistem drainase lantai gedung
Revisi : 11 reaktor KTF01 Gambar X - 12
Halaman : X-42 dari X-44
(Lembar 2 dari 2)
DN 50
SITE DRAINAGE
GMA 01
0102
BR 01
SITE DRAINAGE
GMA 01
0201
BR 03
GMA 01
0102
BR 02
DN 50
DN 50
H H H
S M S M S M
BOTTOM
BOTTOM
BOTTOM
BOTTOM
BOTTOM
BOTTOM
GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO
TOP
TOP
TOP
TOP
TOP
TOP
KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423
AA 01 AA 02 AA 07 AA 08 AA 13 AA 14 AA 19 AA 20 AA 25 AA 26 AA 31 AA 32
KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 0423 0423 0423 0423 0423
AA 42 AA 43 AA 44 AA 45 AA 46 AA 47
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423
AA 03 AA 04 AA 09 AA 10 AA 15 AA 16 AA 21 AA 22 AA 27 AA 28 AA 33 AA 34
KTA 01 ON KWA 01 GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO
GO KWA 01
Gmb X-11 0237
LO 0423
BR 04 AA 49 BR 29
KWA 01
0237 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
BR 31 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423 0423
AA 05 AA 06 AA 11 AA 12 AA 17 AA 18 AA 23 AA 24 AA 29 AA 30 AA 35 AA 36
GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO GO
DN 40
KWA 01
KWA 01 0423
KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 KWA 01 BR 04
0423 0423 0423 0423
BR 03 0423
BR 02 BR 05 BR 06 BR 07
KBE 02 BR 01
Gmb VI-13
DN 40 DN 40
AA 42
DN 25
KWA 01
0423
AA 41
KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 0423 0423 0423 0423 0423
BR 09 BR 10 BR 11 BR 12 BR 13 BR 14
KWA 01
0423
BR 08 KBE 02
GHC 01 DN 40 DN 40 Gmb VI-13
Gmb X-5
AA 28
BR 22
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
KWA 01 KWA 01 KWA 01
KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 0423 0423
0423 0423 0423
BR 26 BR 27 BR 28
DN 15
BR 23 BR 24 KWA 01 BR 25 GO GO
0423
BR 22 KPK 02
DN 50 VENTING DN 50 Gmb X-9
BR 05
KWA 01 KWA 01
0423 0423
AA 37 BX 01
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
DN 15
KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01 KWA 01
0423 0423 0423 0423 0423 0423
BR 16 BR 17 BR 18 BR 19 BR 20 BR 21 GO GO
KWA 01
0423
BR 15 KPK 02
DN 50 5% DRAINAGE DN 50 Gmb X-9
BR 07
KWA 01 KWA 01
0423 0423
KWA 01 AA 38 BX 02
0423
AA 48
DN 25
PI PI