Anda di halaman 1dari 24

Makalah Dampak Pemanasan Global

dan Cara Mengatasinya

Disusun Oleh :
Bilkis Nur Izzaty (10)
Euis Kartika (15)
Haya Afiatni Harahap (16)
Rima Afriana (35)

SMA NEGERI 1 KALIANDA


Jl. Zaenal Abidin Pagar Alam No.149 Kalianda Telp/fax. (0727)
322152
TP 2015/2016
PENGESAHAN

Makalah ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing pada :


Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :

Mengetahui,

Heny Wijayanti, S.Pd.


NIP.19830305 200604 2 009

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan khadirat Allah SWT, yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini Pemanasan Global ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga tak lupa kami berterima kasih pada Ibu Heny Wijayanti
selaku guru pembimbing yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak yang ditimbulkan dari
pemanasan global dan bagaimana mengatasi pemanasan global dalam kehidupan
sehari-hari. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.......................................................................................
Kata Pengantar.................................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................
1.2. Identifikasi Masalah................................................................
1.3.Rumusan Masalah...........................................................................
1.4. Tujuan Percobaan....................................................................................
1.5. Manfaat Percobaan..................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian Efek Rumah Kaca....................................................
2.2. Pengertian Pemanasan Global...................................................
2.3. Dampak Pemanasan Global...........................................................
2.4. Penyebab Pemanasan Global.............................................................
2.5. Cara Mengatasi Pemanasan Global.................................................

BAB III METODE PERCOBAAN


3.1. Waktu dan Tempat Percobaan......................................................
3.2. Prosedur Percobaan...............................................

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Percobaan....................................................................
4.2. Pembahasan...............................................................

i
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................................
5.2 Saran......................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanasan global merupakan proses pemanasan pada bagian atmosfer karena


untuk menghangatkan tumbuhan dari suhu yang dingin, sehingga tumbuhan
dapat bertahan pada musim dingin. Cahaya matahari yang masuk ke bumi
akan ditahan oleh lapisan ozon agar sinar yang masuk ke dalam bumi adalah
sinar yang tidak membahayakan bagi makhluk hidup dan lapisan ozon akan
mempertahankan suhu bumi agar tetap stabil.
Radiasi matahari yang masuk ke bumi dalam bentuk gelombang pendek yang
menembus atmosfer bumi kemudian berubah menjadi gelombang panjang
ketika mencapai permukaan bumi. setelah mencapai permukaan bumi,
sebagian gelombang dipantulkankembali ke atmosfer. Akan tetapi tidak
semua gelombang panjang yang dipantulkan kembali oleh bumi dapat
menembus atmosfer menuju angkasa luar karena dihadang dan diserap oleh
gas-gas yang berada di atmosfer yang disebut gas rumah kaca. Peristiwa alam
ini dikenal dengan efek rumah kaca. Masalah timbul ketika aktivitas manusia
menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca secara signifikan,
sehingga menyebabkan akumulasi panas di atmosfer yang mempengaruhi
sistem iklim global. Hal ini menyebabkan naiknya temperatur rata-rata bumi
yang dikenal dengan pemanasan global. Pemanasan global pada akhirnya
menyebabkan terjadinya perubahan iklim, atau tepatnya perubahan beberapa
variabel iklim seperti suhu udara dan curah hujan.

i
1.2 Identifikasi Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Pemanasan Global?
1.2.2. Bagaimana Pengaruh Pemanasan Global terhadap Bumi?
1.2.3. Bagaimana Solusi Mengatasi Pemanasan Global yang terjadi?

1.3 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam makalah ini adalah :
1.3.1. Apa Pengertian Efek Rumah Kaca?
1.3.2. Apa Pengertian Pemanasan Global?
1.3.3. Bagaimana Dampak Pemanasan Global?
1.3.4. Apa Penyebab Pemanasan Global?
1.3.5. Bagaimana Cara Mengatasi Pemanasan Global?

1.4 Tujuan Percobaan


Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dikemukakan tujuan analisis,
yaitu :
1.4.1. Mengetahui dan Memahami pengertian Efek Rumah Kaca.
1.4.2. Mengetahui dan Memahami pengertian Pemanasan Global.
1.4.3. Mengetahui dan Memahami dampak dari Pemanasan global.
1.4.4. Mengetahui dan Memahami Penyebab Pemanasan Global.
1.4.5. Mengetahui dan Memahami cara mengatasi/mengurangi dampak
Pemanasan Global.

1.5 Manfaat Percobaan


Dengan kegiatan yang telah kami lakukan seperti menanam beberapa
tumbuhan dan sayuran, mengurangi pemakaian listrik di siang hari,
mengurangi pemakaian screen saver pada Laptop atau Komputer, membuka
jendela rumah dengan lebar, dan memanfaatkan barang plastik yang tidak
berguna menjadi kerajinan tangan yaitu pot dan tempat pensil bunga untuk

ii
tanaman atau sayuran, setidaknya dapat sedikit mengurangi efek pemanasan
global pada bumi.

i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Efek Rumah Kaca


Efek rumah kaca merupakan proses pemanasan dari permukaan suatu
benda langit atau diangkasa yang disebabkan oleh komposisi serta
keadaan atmosfernya. Benda-benda langit yang dimaksudkan terutama
adalah planet maupun satelit. Sebenarnya efek rumah kaca hampir ada
diberbagai planet di tata surya seperti Mars, Venus, dan benda-benda
langit lainnya, namun pembahasa penuhnya adalah efek rumah kaca di
planet Bumi yang kita tinggali ini. Istilah ini sebenarnya sudah dikenal
sejak tahun 1824 oleh seorang fisikawan asal Perancis bernama Jean
Baptise Joseph Fourier. Sang fisikawan ini memang sudah dikenal
dengan studinya yakni Deret Fourier serta penerapannya pada masalah
arus panas. Nah, efek rumah kaca tentu saja mempunyai kaitan yang
sangat erat dengan gas rumah kaca. Hal ini lantaran gas rumah kaca itu
merupakan sekumpulan gas-gas pada atmosfer yang menjadi sebab
adanya efek rumah kaca. Gas-gas yang disebut gas rumah kaca bisa
muncul secara alami di lingkungan bumi, namun bisa juga timbul
karena aktivitas manusia.

Setidaknya gas rumah kaca yang dianggap paling banyak adalah berasal
dari uap air yang dimana unsur tersebut mencapai atmosfer akibat
penguapan air laut, danau serta sungai. Sedangkan karbondioksida
merupakan gas terbanyak kedua setelah uap air. Untuk gas rumah kaca
lain dari proses alami diantaranya adalah letusan vulkanik dari gunung
berapi, pernapasan hewan maupun manusia yang menghirup oksigen
lalu membuang karbondioksida serta dan pembakaran material organik

ii
seperti tumbuhan maupun kegiatan industri. Meskipun uap air juga
turut bertanggungjawab terhadap sebagian besar dari adanya efek
rumah kaca, namun kebanyakan orang menganggap bahwa efek rumah
kaca hanya diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida
(CO2) serta gas-gas lain. Anggapan tersebut memang bisa dianggap
tidak salah, namun kurang tepat.

2.2 Pengertian Pemanasan Global


Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan
bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer.
Pemanasan Global akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti
meningkatnya curah hujan di beberapa belahan dunia sehingga
menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain akan
mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan
suhu.
Menurut berbagai penelitian, pada saat ini suhu di permukaan bumi
sudah menunjukkan peningkatan yang sangat drastis yaitu sekitar 0,6°C
yang terjadi dalam satu abad terakhir. Peningkatan yang terbilang dan
terlihat kecil, namun dampak pemanasan global sangat besar bagi Bumi
dan kehidupan di Bumi. Dalam gejala-gejala atau tanda-tanda
terjadinya pemanasan global dapat kita amati dan rasakan.
Gejala-gejala pemanasan global adalah pergantian musim yang sulit
kita prediksi, sering terjadinya angin puting beliung, terumbu karang
yang memutih, dan banjir dan kekeringan di wilayah yang tidak biasa
mengalaminya.

i
2.3 Dampak Pemanasan Global
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi
lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air
laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan
iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama
penyakit, dsb).
Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi :
(a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai.
(b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhan dan bandara.
(c) gangguan terhadap permukiman penduduk.
(d) pengurangan produktivitas lahan pertanian.
(e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit, dsb).
Dampak-dampak lainnya : Musnahnya berbagai jenis keanekragaman
hayati. Meningkatnya frekuensi dan intensitas hujan badai, angin topan,
dan banjir. Mencairnya es dan glasier di kutub. Meningkatnya jumlah
tanah kering yang potensial menjadi gurun karena kekeringan yang
berkepanjangan. Kenaikan permukaan laut hingga menyebabkan banjir
yang luas. Pada tahun 2100 diperkirakan permukaan air laut naik hingga
15 - 95 cm. Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan
karang (coral bleaching) dan kerusakan terumbu karang di seluruh dunia.
Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan. Menyebarnya penyakit-
penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah-daerah baru karena
bertambahnya populasi serangga (nyamuk).

ii
2.4 Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang
dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal tersebut
disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan
chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon dioksida, yang
umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan
penggundulan hutan serta pembakaran hutan. Asam nitrat dihasilkan oleh
kendaraan dan emisi industri, sedangkan emisi metan disebabkan oleh
aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon CFC merusak lapisan
ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan pemanasan global, tetapi
sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon dioksida,
chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang
terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas dari matahari.
Sementara lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya
untuk menjadi “atap” sekarang berlebihan akibat emisi.

Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah akumulatif dari gas rumah kaca
yang berada di udara bertambah dan itu berarti mempercepat pemanasan
global. Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah
secara spektakuler. Sekitar 70% energi dipakai oleh negara-negara maju;
dan 78% dari energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil.

Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan yang mengakibatkan sejumlah


wilayah terkuras habis dan yang lainnya mereguk keuntungan. Sementara
itu, jumlah dana untuk pemanfaatan energi yang tak dapat habis
(matahari, angin, biogas, air, khususnya hidro mini dan makro), yang
dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, baik di negara maju
maupun miskin tetaplah rendah, dalam perbandingan dengan bantuan
keuangan dan investasi yang dialokasikan untuk bahan bakar fosil dan
energi nuklir.

i
Penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon,
menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim
mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan
tanah.

2.5 Cara Mengatasi Pemanasan Global


2.5.1. Menanam Beberapa Tumbuhan dan Sayuran
Tumbuhan dan sayuran berfotosintesis dengan menyerap
karbondioksida (CO2) yang ada di bumi. Hal itu dapat mengurangi
produki gas-gas rumah kaca pemicu pemanasan global.
Kami menanam beberapa tumbuhan dan sayuran seperti :

2.5.2. Menghemat Penggunaan Listrik


Gas rumah kaca itu didominasi dari karbon dioksida (CO2).
Sebagian besar dari CO2 dihasilkan dari pembangkit listrik yang
berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat listrik
maka secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di
Atmosfer. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan listrik
yang tidak digunakan lagi.

2.5.3. Jangan Menggunakan Screen Saver


Screen saver pada laptop atau komputer dapat memicu
meningkatnya produksi zat emisi yang berperan mempercepat
pemanasan global. Screen saver pada komputer menggunakan
energi juga mengeluarkan emisi CO2. Jadi, lebih baik shut down
jika tak menggunakan laptop atau komputer daripada
mengaktifkan screen saver.

ii
2.5.4. Membuka Jendela di Pagi Hari
Cara mengatasi global warming lainnya adalah dengan membuka
jendela rumah lebih lebar. Mengapa? Sebab sirkulasi udara yang
terjebak di dalam ruangan di dalam rumah akan mengkonsumsi
energi lagi. Selain itu, jika membuka jendela lebar-lebar, bisa
merasakan kesejukan udara dan mengurangi penggunaan AC. Alat
electronic berperan menyumbang gas emisi juga.

2.5.5. Mendaur Ulang


Recycle (daur ulang) yaitu tindakan untuk mendaur ulang sampah
organik atau anorganik yang ada di lingkungan kita. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari tindakan membakar sampah
yang dapat menghasilkan gas-gas rumah kaca. Misalnya dengan
menggunakan kembali botol, plastik, kaleng dan sejenisnya untuk
tempat penyimpanan atau hiasan ruangan. Jika pintar berkreasi,
kita bisa mendaur ulang sampah-sampah anorganik menjadi
keajinan tangan dan sejenisnya. Nah, kami melakukan daur ulang
botol plastik menjadi pot untuk tanaman sayuran.

i
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Waktu dan Tempat Percobaan


Penulis melakukan percobaan disalah satu rumah kelompok penulis
pada tanggal 4 Mei 2015, 18 Mei 2015, dan 24 Mei 2015.

3.2 Prosedur Percobaan


Penulis melakukan percobaan seperti membuat tempat pensil dan pot.
Serta melakukan beberapa hal seperti membuka jendela pada pagi hari,
mematikan lampu pada siang hari, tidak menggunakan screen sever,
dan menanam pohon. Berikut ini adalah salah satu prosedur dalam
membuat tempat pensil.
Alat : Bahan :
1. Gunting 1. Kain bekas
2. Botol bekas
3. Lem fox

Langkah kerja :
 Pertama yang harus dilakukan siapkan botol plastik dan kain bekas
yang akan digunakan.
 Bentuk botol sesuai dengan keinginan.
 Potong kain bekas menjadi kecil - kecil, kemudian tempael pada
botol plastik yang telah dibentuk.
 Sebelum ditempel dengan kain lapisi terlebih dahulu botol dengan
lem fox.
 Tata sedemikian rupa kain bekas sehinggan tampak indah.
 Jadilah tempat pensil yang dapat dimanfaatkan meskipun terbuat
dari limbah dan barang bekas.

ii
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Percobaan


Penulis melakukan percobaan, dimana hasil percobaan sebagai berikut
1. Memanfaatkan bahan limbah Botol plastik agar menjadi tempat
pensil dan pot.
2. Mensosialisasikan kepada teman-teman di sekolah agar tidak
menggunakan screen saver yang dapat berdampak pada pemanasan
global.
3. Menghemat penggunaan listrik pada siang hari, misalnya
mematikan lampu pada siang hari.
4. Membuka jendela agar banyak udara yang masuk sehingga lebih
menghemat penggunaan listrik.
5. Menanam beberapa tanaman seperti, tomat, cabai, bawang merah
dan lidah mertua.

4.2 Pembahasan
1. Limbah botol plastik yang tidak digunakan dapat dimanfaatkaan
dengan baik dan bernilai ekonomis dibandingkan harus dibuang
begitu saja yang dapat mengakibatkan pemanasan global. Dengan
demikian penulis memanfaatkan limbah botol plastik tersebut
menjadi kotak pensil dan pot.
2. Menggunakan screen saver pada laptop atau komputer dapat
memicu meningkatnya produksi zat emisi yang berperan
mempercepat pemanasan global. Screen saver pada laptop atau
komputer menggunakan energy juaga yang mengeluarkan emisi
CO2. Jadi lebih baik shut down laptop atau komputer jika sudah
tidak menggunakan nya ketimbang mengaktifkan screen saver.

i
Maka dari itu penulis mensosialisasikan kepada teman-teman di
kelas mengenai screen saver yang dapat menyebabkan pemanasan
global.
3. Lampu yang terlalu lama dinyalakan, apalagi diwaktu siang akan
membuat panas bumi semakin meningkat. Jika seluruh panas
lampu dikumpulkan dari setiap penduduk bumi, maka suhu panas
juga akan berkumpul. Maka dari itu kita harus menghemat
penggunaan listrik khusunya lampu pada siang hari.
4. Salah satu cara mengatasi pemanasan global dengan membuka
jendela rumah, karena jika jendela ditutup sirkulasi udara yang
terjebak di dalam ruangan rumah akan mengonsumsi energi lain.
Maka dari itu penulis memberikan salah satu cara mengatasi
pemanasan global dengan membuka jendela agar banyak udara
yang masuk sehingga lebih menghemat penggunaan listrik dan
sirkulasi di dalam rumah lancar.
5. Menanam beberapa tanaman seperti, tomat, cabai, bawang merah
dan lidah mertua. Cara ini sangat sederhana tapi berdampak sangat
besar didalam kehidupan kita. Selain kita telah berpartisipasi
didalam kampanye melawan global warming, kita juga berusaha
untuk memperindah pekarangan rumah kita. Menanam pohon juga
berarti belajar, belajar bertanggung jawab, belajar sabar, dan
belajar bekerja keras.

ii
BAB V
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama
umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia
sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga.

Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras


karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global
memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya.Penangguangan
hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan.
Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan
global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

Dampak negatif dari pemanasan global memang sangat banyak. Baik itu
secara langsung atau tidak langsung pada manusia. Secara tidak langsung
yaitu dengan merusak lingkungan yang akan mengganggu pemenuhan
kebutuhan manusia. Secara langsung yaitu dengan suhu yang terasa semakin
panas yang mengganggu kesehatan manusia.

Pemanasan global memang tidak bisa dicegah, Tapi hal tersebut masih bisa
diperlamban. Mulai dengan pengembangan teknologi yang berwawasan
lingkungan dan menjalankan prinsip daur ulang, menggunakan kembali
barang yang masih bisa dipakai, dan mengurangi penggunaan SDA yang
tidak perlu.

i
3.2.Saran
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup
ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa
dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah
tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita
bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita
kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming.

ii
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/pemanasan-global-
globalwarming.html Diakses pada tanggal 23 Desember 2013 pukul 21.04 WIB
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming Diakses pada
tanggal 23 Desember 2013 pukul 21.30 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global Diakses pada tanggal 23 desember
2013 pukul 21.45 WIB
http://www.artikellingkunganhidup.com/cara-mengurangi-pemanasan-
global.html Diakses pada tanggal 23 Desember 2013 pukul 22.00 WIB
http://mbojo.wordpress.com/2008/07/17/hubungan-efek-rumah-kaca-pemanasan-
global-dan-perubahan-iklim/ Diakses pada tanggal 23 Desember 2013 pukul
22.25 WIB
https://sumansutra.wordpress.com/tanaman-hidroponik/
http://www.g-excess.com/pengertian-pemanasan-global-atau-global-warming.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://gondrezt.blogspot.com/2009/12/1001-cara-untuk-mengatasi-pemanasan.html
http://www.pemanasanglobal.net/energi/menanam-buah-dan-sayuran-di-pasir.htm
http://aldilaeka.blogspot.com/2013/03/efek-rumah-kaca.html
http://www.plimbi.com/article/127791/efek-rumah-kaca

i
LAMPIRAN

Tempat pensil dari limbah botol plastik Menanam tanaman lidah mertua

Menanam tomat Menanam bawang

ii
Menanam Cabai

Membuka Jendela

i
ii
i

Anda mungkin juga menyukai