Anda di halaman 1dari 147

BAB 1

KOLESTEROL PADA PRODUK


PETERNAKAN

1.1. Kesadaran Kolesterol Pada Produk Ternak

Produk ternak dikenal sangat kaya akan gizi seperti telur,


daging, susu serta produk olahannya yang bermanfaat bagi
kesehatan. Belakangan ini orang menjadi waspada dalam
mengkonsumsi protein hewani tersebut dalam jumlah banyak
dalam jangka panjang disebabkan kadar lemak dan kolesterol
beberapa produk tersebut yang relative tinggi. Beberapa laporan
menyebutkan bahwa asupan lemak per kapita penduduk
Indonesia masih relative rendah berkisar 10 – 13% total energy
sehingga konsumsi produk asal ternak masih diperlukan.

Meningkatnya kesadaran dan kesejahteraan penduduk, serta


pesatnya dampak peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menyebabkan permintaan akan produk ternak tidak hanya soal
kecukupan saja melainkan sudah mengarah kepada kualitas dan
keamanan bahan pangan sumber protein hewani termasuk
kadar kolesterol produk pangan. Oleh karena itu dewasa ini
pengembangan produk ternak diarahkan untuk menghasilkan
produk pangan yang rendah lemak dan kolesterol. Bahan
pangan asal ternak yang diinginkan adalah bahan pangan yang
memiliki proporsi lemak jenuh dan lemak tidak jenuh seimbang.
Hal ini disebabkan lemak jenuh dan kolesterol dalam jumlah
tinggi dapat membahayakan kesehatan konsumen seperti
peningkatan LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol dalam
darah yang dapat menyebabkan terjadinya ateroklerosis dan

1
gangguan jantung. Sementara itu lemak tidak jenuh dalam
bahan pangan justru mampu mengurangi resiko gangguan
kesehatan. Beberapa tahun belakangan sudah dilakukan upaya-
upaya menghasilkan produk ternak yang dikembangkan untuk
menghasilkan produk ternak baik daging, telur dan susu yang
berkadar lemak rendah yang disukai konsumen. Upaya ini perlu
terus dikembangkan dalam upaya menghasilkan produk ternak
rendah lemak dan kolesterol secara kontinu dimasa akan
datang.

Pada produk ternak khususnya unggas (ayam, itik, puyuh,


entok) sebagai bahan pangan sumber protein hewani yang
mempunyai nilai nutrien yang lengkap bagi masyarakat di dalam
produk ungags tersebut terkandung kolesterol yang tinggi.
Fenomena ini banyak mengkawatirkan konsumen khususnya
orang dewasa dan mereka yang tergolong hipersensitif terhadap
kolesterol (hiperkolesterol). Daging unggas sebaiknya
dikonsumsi tanpa kulit untuk mengurangi kolesterol yang tinggi,
sementara hindari mengkonsumsi telur itik dan terutama telur
puyuh yang tinggi kandungan kolesterolnya dibanding ayam.
Beberapa cara pengolahan juga dapat dilakukan untuk
mengurangi dampak tingginya kolesterol pada produk unggas,
melalui cara-cara pengasapan, pemanggangan, perebusan pada
daging unggas atau lebih banyak mengkonsumsi putih telur yang
sangat sedikit atau bahkan tidak mengandung kolesterol
dibandingkan kuning talurnya. Kondisi ini menyebabkan banyak
orang menghindari untuk mengkonsumsi produk peternakan
telur dan daging unggas tersebut demi kesehatan.

Produk telur dan daging unggas menjadi perhatian pembahasan


dan kajian kolesterol penulis, disebabkan karena produk unggas
lebih terjangkau harganya oleh masyarakat dibanding daging
ternak ruminasia (sapi, kerbau, kambing, domba), akan tetapi
kekawatirannya lebih besar karena mengandung kolesterol lebih
tinggi. Untuk daging unggas dapat dikonsumsi lebih aman
dibanding telurnya, karena kolesterol telur mengandung
kolesterol sangat tinggi terutama telur itik dan puyuh (3.640
mg/100 g). Sementara untuk produk ternak ruminansia selain
jerohan (babat) dan otak yang memiliki kandungan kolesterol

2
tinggi msing-masing 610 mg/g dan 2.300 mg/100 g, daging
kambing cenderung lebih aman dikonsumsi karena mengandung
kolesterol lebih rendah dibanding daging sapi yaitu 70 mg/100 g
untuk daging kambing dan 105 – 125 mg/100 g untuk daging
sapi biasa hingga daging berlemak. Tingginya produk olahan
daging kambing seperti gulai kambing disebabkan campuran
bahan dalam menu olahan yang menyebabkan kadar lemak
jenuh dan kolesterolnya menjadi tinggi antara lain adanya
tambahan jerohan dalam masakan gulai kambing tersebut,
bukan dari daging kambing yang diolah.

Kolesterol sebagai bahan baku beberapa hormon pada dasarnya


merupakan lemak yang ada di dalam aliran darah atau sel tubuh
yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel.
Walaupun secara alami kolesterol dapat disintesis oleh tubuh,
akan tetapi kolesterol juga bias diperoleh dari makanan hewani,
antara lain meliputi daging, telur, keju dan susu. Sedangkan
makanan nabati, seperti buah-buahan dan sayuran serta
beberapa biji-bijian dilaporkan tidak mengandung kolesterol.

Kolesterol merupakan metabolit yang mengandung lemak sterol


(waxy steroid) banyak ditemukan pada membran sel dan
disirkulasikan ke dalam plasma darah. Pada dasarnya kolesterol
merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau
yang menyerupainya dan merupakan jenis khusus lipid yang
disebut steroid. Steroid sendiri memiliki struktur khusus terdiri
atas empat cicncin atom karbon.

Kolesterol merupakan steroid terpenting dari organ hewan dan


menyusun 17 persen bahan kering otak, serta terdapat dalam
semua sel hewan, sehingga tersebar baik di dalam tubuh, darah
serta cairan empedu. Dalam tubuh kolesterol terdiri dari
kolesterol eksogen dan endogen. Kolesterol eksogen masuk ke
dalam tubuh berasal dari makanan, sementara kolesterol
endogen disintesis oleh sel-sel tubuh utamanya di hati.

Kolesterol memiliki beberapa sifat antara lain mempunyai massa


molar 386,65 g/mol, densitas 1.052 g/cm3, mempunyai kelarutan

3
1,8 mg/L (300C) dimana kolesterol larut dalam aseton, benzene,
kloroform, etanol, eter, heksana, isopropyl miristat, dan
methanol, dan memiliki titik nyala pada 209,3±12,40C. Kolesterol
dengan rumus molekul C27H45OH, dinyatakan sebagai 3
hidroksi-5,6 kolesten, karena mempunyai satu gugus hidroksil
pada atom C3 dan ikatan rangkap pada C5 dan C6 serta
percabangan pada C10 C13 C17. Peneliti sepakat bahwa
kolesterol diklasifikasikan ke dalam lipida berkomponen alkohol
steroid yang sebagian besar berfungsi sebagai penghasil kalori
dan mampu memberikan nilai tambah terhadap cita rasa
makanan.

Fungsi kolesterol di dalam tubuh ternak sebenarnya adalah


sebagai prekursor pembentuk asam empedu oleh hati, dimana
merupakan jalan utama katabolisme kolesterol. Fungsi lainnya
adalah untuk pembentukan hormon-hormon seroid seperti
glukokorikoid dan aldosteron dalam gonad dan beberapa
jaringan lainnya, serta untuk mendukung pembentukan vitamin D
yang merupakan satu=satunya vitamin yang disintsis tubuh
secara cukup. Beberapa peneliti melaporkan fungsi kolesterol
yang lain adalah dapat membantu sel saraf dalam menjalankan
fungsinya, dimana tanpa kolesterol koordinasi gerak tubuh dan
kemampuan untuk berbicara akan terganggu .

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80 persen


dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya
dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di
dalam tubuh .

Kolesterol secara alami terdapat dalam dinding sel atau selaput


di dalam tubuh, termasuk otak, saraf, otot, kulit, hati, usus, dan
jantung. Pada kondisi normal, kolesterol berfungsi sebagai
pembangun dan pemelihara bagi sel membran, menyaring
molekul yang masuk dan tidak ke dalam sel, terlibat dalam
produksi hormon seks, membantu produksi empedu. Menurut dr
John Gullota, ketua AMA Therapeutics Committee, sebagaimana
dikutip ‘’Good Health & Medicine’’, kolesterol berfungsi

4
membentuk dinding sel (membran sel) dalam tubuh. Rumus
molekul kolesterol disajikan pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Rumus molekul A. Kolesterol B. Kolesterol ester

Kolesterol di dalam darah berasal dari usus atau diproduksi oleh


jaringan tubuh dari asetat dan ditemui pada semua fraksi lipid
darah. Adanya peningkatan kandungan kolesterol dalam serum
darah disebabkan oleh terganggunya mekanisme dalam
pengubahan kolesterol menjadi asam empedu. Sementara
meningkatnya kandungan kolesterol dalam plasma darah
disebabkan oleh konsumsi makanan berkolesterrol, obstruksi
duktus empedu, fungsu usus terganggu dan adanya penyakit
diabetes melitus. Tingginya masukan lemak yang jenuh,
rendahnya perbandingan lemak tak jenuh dan meningkatnya
asupan kolesterol dalam darah juga akan meningkatkan kadar
kolesterol dalam darah.

Namun jika seseorang memiliki terlalu banyak kolesterol dalam


aliran darah, kelebihannya dapat disimpan dalam arteri,
termasuk arteri koroner jantung, pembuluh arteri ke otak, dan
arteri yang memasok darah ke kaki. Oleh karena itu kolesterol
tinggi bukan penyakit, tapi berpotensi terserang penyakit.
Kolesterol dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang yang
bertubuh gemuk, tapi orang yang kurus tidak berarti

5
kolesterolnya rendah. Hal ini juga dapat diderita oleh orang-
orang yang masih muda. Berbagai kalangan umur, harus
berusaha menjalani pola hidup yang sehat agar dapat menjaga
kolesterol dalam darahnya tetap normal.

Kolesterol adalah salah satu jenis steroid paling umum dalam


tubuh, kebanyakan orang menyebut kolesterol sebagai sesuatu
yang sangat buruk dan mengkawatirkan bagi kesehatan.
Kolesterol tinggi tidak menyebabkan gejala spesifik. Gejala
terjadi jika kolesterol tinggi memicu penyakit seperti jantung,
stroke, penyumbatan pembuluh darah.

Penyumbatan arteri di kaki menyebabkan klaudikasio (nyeri saat


berjalan kaki) karena penyakit arteri perifer. Penyumbatan arteri
carotid dapat menyebabkan stroke, dan penyumbatan arteri
koroner menyebabkan angina (nyeri dada) dan serangan
jantung.

Dengan demikian saat ini masyarakat sangat konsen untuk


memperhatikan asupan makanan yang sehat dan bebas atau
sedikit mungkin mengandung kolesterol. Walaupun disisi lain,
kolesterol adalah sebuah molekul yang penting bagi tubuh, serta
berperan dalam pembentukan asam empedu yang membantu
dalam metabolisme pencernaan lemak, Vitamin D, Progesteron,
Estrogen (estradiol, estron, estriol), Androgen (androsteron,
testosteron),Hormon mineralocorticoid, aldosterone,
corticosterone) dan Hormon glucocorticoid (kortisol), namun
kandungannya yang tinggi dalam bahan pangan termasuk
produk bahan pangan asal unggas tetap harus dihindari.

6
Sel darahmerah

Kolesterol
Foto : www.scienceline.eu

Gambar 1.2. Kondisi normal pembuluh darah

Sumber utama kolesterol adalah daging organ seperti hati,


sangat tinggi kandungan kolesterol, sementara makanan asal
tanaman tidak berisi kolesterol. Setelah makan, makanan
kolesterol diserap oleh usus dan disimpan di dalam hati. Hati
mampu mengatur kadar kolesterol dalam aliran darah dan dapat
mengeluarkan kolesterol jika diperlukan oleh tubuh.

1.2. Kolesterol, Lemak Jenuh Dan Lemak Tidak Jenuh

Berdasarkan jenis lemak dalam bahan pangan dibedakan


menjadi dua terdiri dari lemak jenuh dan lemak tidak jenuh.
Lemak jenuh adalah lemak yang banyak mengandung asam
lemak tanpa ikatan rangkap, sementara lemak tidak jenuh
merupakan lemak yang mengandung ikatan asam lemak
berikatan rangkap. Kedua jenis lemak tersebut biasanya diikuti
oleh senyawa sterol yang disebut dengan kolesterol. Dengan
demikian adanya pengurangan terhadap jumlah lemak di dalam

7
bahan pakan sekaligus akan mampu menurunkan jumlah
kolesterol pakan yang bersangkutan.

Lemak pada bahan pangan seperti telur, daging dan susu


mudah mengalami kerusakan secara oksidatif dan hidrolitik,
dimana produk oksidasi lemak yang dikonsumsi akan menjadi
salah satu faktor resiko terjadinya penyakit jantung koroner. Hal
ini disebabkan produk oksidasi lemak yang dikonsumsi akan
berada bersama lipoprotein dalam plasma darah. Konsumsi
vitamin C (asam ascorbat), vitamin E , selenium serta beta
karoten yang kaya antioksidan dapat membantu menangkal
pengaruh buruk dari produk oksidasi lemak yang masuk ke
dalam tubuh.

Pada asam lemak tidak jenuh, berdasarkan jumlah ikatan


rangkapnya dikelompokkan menjadi dua golongan meliputi asam
lemak tidak jenuh berikatan rangkap tunggal atau disebut MUFA
(mono unsaturated fatty acid) dan asam lemak tidak jenuh
berikatan rangkap dua atau lebih yang disebut PUFA (poly
unsaturated fatty acid) yang punya peranan positif bagi
kesehatan. Sementara berdasarkan letak atau posisi ikatan
rangkap terhitung dari gugus metil pada rantai karbon molekul
asam lemak, PUFA dibedakan menjadi asam lemak omega-3,
omega-6 dan omega-9. Jenis PUFA yang dianggap esensial
karena tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia adalah asam
linoleat (omega-6) dan asam linolenat (omega-3) yang keduanya
sama-sama mengandung atom karbon 18. Disisi lain, terdapat
dua jenis asam lemak omega-3 yang penting yaitu
eikosapentanoat yang memiliki atom karbon 20 yang disebut
EPA, dan DHA atau dokosaheksanoat yang memiliki atom
karbon 22. Dilaporkan banyak peneliti bahwa peranan dari
empat jenis asam lemak tersebut sangat esensial bagi
perkembangan otak, membantu perkembangan susunan saraf
dan penglihatan bayi, menekan resiko penyakit pembuluh darah
dan jantung coroner, serta menghambat beberapa jenis kanker.

Saat ini ahli nutrisi tertarik dengan khasiat asam lemak linoleat
dalam bentuk terkonjugasi atau disebut CLA (conjugated linoleic

8
acid). Khasiat isomer CLA yang terdiri dari dua isomer yaitu cis-
9 trans-11 asam oktadekadienoat dan cis-12 trans-10 asam
oktadekadienoat antara lain mampu menghambat pertumbuhan
kanker, menstimulasi fungsi kekebalan, mengeliminir resiko
penyakit jantung, dan sebagai kofaktor pertumbuhan. Sementara
ini hanya dua isomer tersebut yang ditemukan di alam dan
dilaporkan. CLA banyak ditemuka dalam produk ternak seperti
susu dengan konsentrasi mencapai 0,98% berkisar 3-5 mg per
gram, daging biri-biri sekitar 1,2%, daging sapi 0,6%, mentega
0,97% berdasarkan persentase total lemaknya.

Food Guide Pyramid oleh US Departemen of Agriculture


menyarankan lemak tetap dikonsumsi meskipun jumlahnya
terbatas. Sementara di dalam Pola Pangan harapan juga
dilaporkan bahwa penduduk Indonesia perlu mengkonsumsi
pangan hewani sebanyak 15,3% disamping minyak dan lemak
sebanyak 10% dari total konsumsi makanan. Oleh karena itu
para ahli gizi dan kesehatan merekomendasikan untuk konsumsi
lemak setiap hari tidak melebihi dari 30% dengan jumlah lemak
jenuh maksimal 10% dari total kebutuhan kalori. Hal ini karena
ternyata lemak adalah zat gizi sumber asam lemak esensial dan
beberapa vitamin yang juga mampu menunjang flavor yang baik
dan eating quality bagi kita.

Konsumsi kolesterol yang disarankan tidak melebihi 250 mg per


hari. Sebenarnya kolesterol sangat diperlukan untuk sintesis
hormone steroid yang digunakan menyusun membrane sel otak
dan saraf serta precursor vitamin D dan asam empedu.
Walaupun begitu, konsumsi kolesterol yang berlebih berdampak
negatif penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis). Bila hal
tersebut terjadi pada arteri coronaria jantung akan menyebabkan
gejala penyakit jantung coroner. Penyakit ini dilaporkan
menyebabkan 80% kematian pada penderita diabetes mellitus
serta 75% kematian yang ditunjang oleh penyakit jantung
koroner. Salah satu acara yang dapat ditempuh untuk
menurunkan 10-15% kolesterol darah adalah melalui pengaturan
diet lemak dan kolesterol.

9
Konsumsi PUFA khususnya omega-3 dan omega-6 dengan rasio
1:5 sampai 1:10 atau asupan lemak omega-3 sebanyak 0,35 g
per hari dilaporkan nyata mencegah 29% angka kematian dari
kejadian penyakit jantung koroner karena mampu menurunkan
kadar trigliserida dan VLDL (very low density lipoprotein) plasma.

1.3. Transisi Epidemiologi Penyakit Degeneratif di Indonesia

Meningkatnya status ekonomi seseorang dapat merubah pula


pola hidupnya. saat ini di kota-kota besar tersedia banyak jenis
makanan yang lezat dan terbilang terjangkau untuk kalangan
masyarakat. Padahal dari berbagai variasi makanan tersebut,
tersimpan kadar lemak yang cukup tinggi, tinggi garam, tinggi
kalori dan rendah serat, sehingga tak dipungkiri banyak diantara
kalangan masyarakat yang sehari-hari sibuk bekerja sehingga
kurang memperhatikan asupan makanan mereka. Selain dari
asupan makanan, kurangnya waktu olahraga serta tingginya
tingkat stress akibat kerja juga dapat menyebabkan
meningkatnya penyakit degeneratif akhir akhir ini.

Inilah yang disebut dengan “Transisi Epidemiologi” dimana arus


perjalanan penyakit di Indonesia saat ini sudah mulai
berkembang ke arah penyakit degeneratif seiring dengan
majunya industri, urbanisasi, tingginya tingkat pendidikan dan
ekonomi seseorang. Penyakit degeneratif diantaranya adalah
stroke dan penyakit jantung. Terbukti saat ini penyakit-penyakit
tersebut sudah mulai diderita para usia muda.

Salah satu pemicu terjadinya penyakit stroke ataupun jantung


adalah tingginya kadar kolesterol seseorang. Seseorang yang
gemuk dapat diindikasikan memiliki kadar kolesterol yang tinggi,
namun orang yang kurus pun tidak lantas terbebas dari tingginya
kadar kolesterol dalam tubuhnya sehingga kita perlu waspada
terhadap kadar kolesterol dalam diri, dengan mengevaluasi
asupan makanan dan aktivias kita sehari-hari. Tingginya kadar
kolesterol dalam diri seseorang seringkali tanpa gejala, dan

10
adapun gejala yang sering muncul diantaranya pusing-pusing
dan pegal-pegal.

Foto : www.scienceline.eu

Gambar 1. Serangan stroke

Penyakit degeneratif adalah penyakit yang timbul akibat


kemunduran fungsi sel. Penyakit degeneratif adalah istilah
medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat
proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal
menjadi lebih buruk. Ada lebih dari 50 jenis penyakit yang
termasuk penyakit degeneratif diantaranya adalah diabetes
melitus, stroke, jantung koroner, kardiovaskular, obesitas,
dislipidemia dan sebagainya.

Penyakit degeneratif terjadi karena adanya proses penuaan,


biasanya terjadi saat usia bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit
degeneratif dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih muda.
Terutama di Indonesia, penyakit degeneratif saat ini banyak
terjadi di kalangan muda dan di perkotaan. Penyebab utamanya

11
adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan
modernisasi. Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas
antara lain dengan munculnya tempat-tempat makan junk food di
hampir seluruh sudut kota. Junk food adalah makanan tidak
sehat karena memiliki nilai nutrisi rendah.

Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh (saturated fat),


garam dan gula, serta bermacam-macam additive seperti
monosodium glutamate dan tartrazine dengan kadar yang tinggi.
Junk food hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat
yang sangat dibutuhkan tubuh.

Masih menurut WHO, hingga akhir tahun 2005 saja penyakit


degeneratif telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di
seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan penyakit degeneratif
menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar.

Selain hal di atas, konsumsi makanan yang tinggi lemak dan


sumber kolesterol (seperti makanan berminyak, bersantan,
makanan fast food), alkohol dan gula yang berlebihan juga
menjadi pemicu tingginya kolesterol dalam darah.

Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan


penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh
darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat
arteri dan akhirnya memutuskan aliran darah ke jantung
(menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan
stroke). Dengan menurunkan kadar kolesterol, anda bisa
menghentikan pembentukan plak di dalam arteri dan
menyusutkan bekuan yang sudah terbentuk. Jika anda pernah
mengalami suatu serangan jantung atau pembedahan bypass,
kadar kolesterol anda harus diperiksa secara rutin. Menjaga
kadar kolesterol tetap rendah merupakan jaminan terbaik untuk
melawan penyumbatan pembuluh darah arteri.

Pada sebagian besar kasus, penderita kolesterol tinggi


(hiperkolesterol) tidak merasakan gejala sama sekali. Biasanya
mereka baru mengetahui menderita hiperkolesterol setelah

12
dinyatakan menderita penyakit jantung koroner atau stroke oleh
dokter. Namun, sebagian orang merasakan sakit kepala dan
pegal-pegal sebagai gejala awal. Gejala ini muncul sebagai
akibat dari kurangnya oksigen. Kadar kolesterol yang tinggi
menyebabkan aliran darah menjadi kental sehingga oksigen
menjadi kurang.

Ketiadaan gejala yang khas membuat kita harus selalu waspada


dengan melakukan tes kadar kolesterol secara teratur. Dokter
menyarankan agar setelah usia 20 tahun kita melakukan tes
kolesterol minimal lima tahun sekali. Tes bisa dilakukan di
laboratorium atau dilakukan sendiri dengan menggunakan alat
cholesterol-meter yang dapat langsung memeriksa kadar
kolesterol dalam darah. Jika total kolesterol kurang dari 200
miligram per desiliter atau mg/dL berarti masih normal. Untuk
LDL, yang ideal adalah kurang dari 100 miligram per desiliter.
Adapun HDL usahakan kadarnya lebih dari 40 mg/dl.

Adapun kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko


kolesterol tinggi di antaranya konsumsi alkohol yang berlebihan,
diabetes, penyakit ginjal, penyakit liver, dan underactive thyroid
gland yang disebut hypothyroidism.

Pada pasien dengan familial hypercholesterolemia (FH), terdapat


pengurangan jumlah yang signifikan dari reseptor kolesterol LDL
dalam hatinya.Pasien ini juga akan rentan menderita
atherosklerosis dan serangan jantung pada usia muda.

Sampai pada usia 45 tahun, laki-laki cenderung mempunyai


kolesterol total yang lebih tinggi dibanding perempuan.
Sebaliknya perempuan cenderung mempunyai tingkat HDL yang
lebih tinggi. Karenanya laki-laki pada usia 40 tahunan
mempunyai kemungkinan tingkat kematian akibat penyakit
jantung empat kali lebih tinggi daripada perempuan pada usia
yang sama.

13
Tetapi dengan berjalannya waktu, statistik ini berubah. Setelah
menopause, tingkat LDL perempuan cenderung naik, dan tingkat
HDL-nya menurun. Jadi, risiko penyakit jantungnya berlanjut naik
bersamaan dengan usianya. Setelah menopause, perempuan
cenderung mempunyai tingkat LDL yang lebih tinggi dibanding
laki-laki pada usia yang sama.

14
BAB 2
TERMINOLOGI KOLESTEROL

2.1. Definisi dan Terminologi Kolesterol

Apakah definisi kolesterol itu? Definisi Kolesterol adalah zat


berlemak yang dibuat di hati dari lemak jenuh makanan. Terlalu
banyak kolesterol dalam darah akan terus meningkatkan risiko
penyakit arteri koroner. Pada dasarnya kita sangat memerlukan
kolesterol dalam tubuh, un\tuk membentuk dinding sel-sel dalam
tubuh. namun yang menjadi masalah saat ini adalah ketika kadar
kolesterol dalam tubuh kita melebihi batas normal.

Foto : www.klikdokter.com

Gambar 2.1. Kolesterol

15
Terminologi dari kolesterol dianggap sebagai pemahaman yang
melatar belakangi dasar interpretasi terhadap kolesterol secara
obyektif dan faktual. Diantara pemahaman tersebut antara lain
adalah :

o Suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi


oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh.
o Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah,
terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.
o Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen
lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu
zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping
zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral.
o Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan
hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan
tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh
dalam jumlah yang tepat.

Kolesterol pada dasarnya merupakan senyawa kimia yang


secara alami diproduksi oleh tubuh dan struktural kombinasi lipid
(lemak) dan steroid. Kolesterol adalah blok bangunan untuk
membran sel dan hormon seperti estrogen dan testosteron.
Sekitar 80% dari tubuh kolesterol diproduksi oleh hati, sementara
sisanya berasal dari diet kita. Sumber utama kolesterol diet
adalah daging, unggas, ikan, dan produk susu. Daging organ
seperti hati, sangat tinggi kandungan kolesterol, sementara
makanan tanaman asal berisi tidak kolesterol. Setelah makan,
makanan kolesterol diserap oleh usus dan disimpan di dalam
hati. Hati mampu mengatur kadar kolesterol dalam aliran darah
dan dapat mengeluarkan kolesterol jika diperlukan oleh tubuh.

Kolesterol suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL,


HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui,
lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan
oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat,

16
protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu
sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping
sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau
khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding
sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar
pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita
butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh
dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya
karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur
dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).
Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam
dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang
disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan
pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya
penyakit jantung dan stroke.

Kata Kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata


kolesterol sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang
lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya.
Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan
harus kita hindari. Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks,
yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20%
sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam
fungsi di dalam tubuh .

Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna


putih, secara alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol
diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan
membuat hormon-hormon tertentu. Tubuh kita sebetulnya akan
menghasilkan sendiri kolesterol yang kita perlukan. Tetapi,
karena produk hewani yang kita konsumsi, menyebabkan
banyak orang memiliki kelebihan kolesterol.

Kolesterol adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar


diproduksi tubuh di dalam liver dari makanan berlemak yang kita
makan. Kolesterol diperlukan tubuh untuk membuat selaput sel,
membungkus serabut saraf, membuat berbagai hormon dan

17
asam tubuh. Kolesterol tidak dapat diedarkan langsung oleh
darah karena tidak larut dalam air. Untuk mengedarkannya,
diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut lipoprotein. Ada
dua jenis lipoprotein, yaitu high density lippoprotein (HDL) dan
low density lippoprotein (LDL).

Kolesterol diangkut oleh lipoprotein dari hati yang bernama LDL


(Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang
memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain
agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan
kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut
HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati
yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung
empedu sebagai asam (cairan) empedu. LDL mengandung lebih
banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B
(apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat"
karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding
pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang
"baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan
kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya
kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah
Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak
lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih
berat.

2.2. Komponen Kolesterol

Kolesterol terbagi ke dalam beberapa komponen utama yang


saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Tinggi rendahnya
satu komponen kolesterol akan berpengaruh terhadap
komponen lain dalam keseluruhan bagian kolestrol.

18
Pada dasarnya Kolesterol terbagi menjadi :

1. Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)

Kolesterol LDL merupakan lemak jahat karena bisa


menyumbat dinding dalam dari pembuluh darah,
khususnya pembuluh darah kecil yang menyuplai
makanan ke jantung dan otak. Penyumbatan berupa
timbunan lemak tersebut semakin lama semakin tebal
dan keras yang menyebabkan terjadinya arteriosklerosis,
dan akhirnya menyumbat aliran darah. Kolesterol LDL
disebut “kolesterol jahat”, karena kenaikan tingkat
kolesterol LDL terkait dengan peningkatan risiko penyakit
jantung koroner, stroke dan penyakit arteri perifer. LDL
lipoprotein kolesterol bersama dalam dinding arteri,
menyebabkan pembentukan zat keras, tebal, yang
disebut plakat kolesterol. Seiring waktu, kolesterol plakat
menyebabkan diri dinding arteri dan penyempitan arteri,
sebuah proses yang disebut aterosklerosis, yang
mengurangi aliran darah melalui wilayah menyipit.

Foto : www.scienceline.eu

Gambar 2.2. LDL (low density lipoprotein)

LDL adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih


di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh
darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat

19
pembulun darah. Kadar kolesterol LDL yang baik adalah
lebih rendah dari 130 - 150 mg/dl, dimana semakin
rendah, akan semakin baik .

LDL atau low density lipoprotein biasa kita sebut


kolesterol jahat. Kadar LDL yang tinggi menyebabkan
proses pengapuran dinding pembuluh koroner. LDL
mengirim kolesterol ke jaringan pembuluh koroner dan
menimbunnya di sana. LDL adalah musuh alami tubuh.
Kadar LDL yang tinggi merupakan faktor risiko serius
bagi penyakit arteri koroner.

2. Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)

Kolestrol HDL adalah lemak yang baik karena bisa


membersihkan dan mengikis timbunan lemak dari dinding
pembuluh darah ke hati. Penyebab kolestrol HDL yang
rendah adalah kurang gerak badan, terlalu gemuk, serta
kebiasaan merokok. Selain itu hormon testosteron pada
laki-laki, steroid anabolik, dan progesteron bisa
menurunkan kolesterol HDL, sedangkan hormon
estrogen perempuan menaikkan HDL.

Kolesterol HDL disebut “kolesterol baik” karena partikel


kolesterol HDL mencegah aterosklerosis dengan
mengeluarkan kolesterol dari dinding arteri dan
membuang mereka melalui hati. Fenomena ini
mengindikasikasikan bahwa tingkat LDL kolesterol yang
tinggi dan tingkat rendah HDL kolesterol (tinggi LDL/HDL
rasio) adalah faktor risiko untuk aterosklerosis, sementara
tingkat rendah kolesterol LDL dan tingkat tinggi kolesterol
HDL (rasio LDL/HDL rendah) dibutuhkan untuk
melindungi terhadap penyakit jantung dan stroke.

HDL adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi


membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang
berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan
suatu tanda yang baik. Kadar kolesterol HDL diatas 60

20
berarti sangat baik. Semakin tinggi kadar kolesterol HDL,
makin rendah resiko untuk mendapat serangan jantung
atau stroke. semakin baik.

HDL atau high density lipoprotein yang biasa disebut


kolesterol baik justru bertindak menyedot timbunan
kolesterol di dalam jaringan, lalu mengirimkannya ke
hepar dan selanjutnya membuang ke dalam empedu.
HDL justru menguntungkan bagi tubuh. HDL yang tinggi
sangat baik untuk kesehatan Anda.

Foto : www.scienceline.eu

Gambar 2.3. HDL (high density lipoprotein

LDL dan HDL memang selalu berada dalam


keseimbangan. Ada yang mempertebal pengapuran
dinding koroner, tapi ada pula yang mencoba
memulihkannya. Tapi secara alami LDL akan lebih
banyak daripada HDL, untuk itu tugas kita menjaga agar
HDL selalu tinggi.

21
Kolesterol juga diperlukan dalam proses permeabilitas
dan fungsi membran sel, membran yang mengelilingi sel.
Kolesterol dibawa di dalam aliran darah sebagai
lipoprotein. Low-density lipoprotein (LDL) adalah “buruk”
kolesterol karena kenaikan tingkat LDL dikaitkan dengan
peningkatan risiko penyakit jantung arteri koroner.
Sebaliknya, high-density lipoprotein (HDL) kolesterol
adalah kolesterol “baik” karena tingkat tinggi HDL
dikaitkan dengan less coronary disease.

3. Asam Lemak Trigliserida.

Trigliserida merupakan jenis lemak lainnya yang berasal


dari makanan atau disintesis oleh tubuh sendiri. Kadar
trigliserida yang tinggi seringkali akan diikuti oleh
kolesterol total dan LDL yang tinggi, serta kolestrol HDL
yang rendah

Trigliserida adalah asam lemak yang terbentuk sebagai


hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang
berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk
karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak
seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar
trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi
kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita

Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di


dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu
kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan
atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan
cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Mulai
sekarang jagalah diri anda dan juga orang-orang yang
anda sayangi dari tingginya kadar kolesterol karena
asupan makanan yang salah. Periksalah kadar kolesterol
anda secara teratur jika dinilai asupan makanan anda
tidak sehat.

22
Foto : www.scienceline.eu

Gambar 2.4. Asam lemak trigliserida

Pemeriksaan kadar kolesterol paling baik dilakukan


setelah berpuasa selama 12 jam. Pemeriksaan darah
juga akan mengukur komponen darah seperti trigliserida.
Seperti halnya kolesterol, trigliserida merupakan sejenis
lemak yang ditermukan di dalam makanan seperti daging,
keju, ikan dan kacang-kacangan dan juga dibuat sendiri
oleh tubuh

23
BAB 3
BIOSINTESIS KOLESTEROL

Kolesterol adalah substansi berwarna putih dan berbentuk


seperti lilin yang sangat penting bagi fungsi tubuh. Ketika
kolesterol naik melebihi kadar yang diperbolehkan, anda
beresiko mengalami stroke, terkena penyakit jantung, atau
penyakit kardiovaskular lainnya. Ketidak seimbangan pada
jumlah insulin yang diproduksi dapat menyebabkan timbulnya
diabetes.

3.1. Biosintesis Dan Mekanisme Pembentukan Kolesterol

Pembentukan atau biosintesis kolesterol disintesis oleh tubuh


terutama oleh sel-sel hati , usus halus dan kelenjar adrenal,
meskipun seluruh sel-sl mempunyai kemampuan dalam
menghasilkan sterol. Melalui serangkaian karbon fragmen
sederhana setiap hari dihasilkan 1 atau 2 gram kolesterol
berasal dari pengubahan asetil-KoA.

Untuk menjaga adanya keseimbangan jumlah kolesterol dalam


tubuh, ada suatu mekanisme yang mengatur supaya banyaknya
kolesterol yang diproduksi sama besarnya dengan jumlah
kolesterol yang dihasilkan di dalam hati. Jika kolesterol dari
makanan rendah maka sintesis kolesterol dalam hati dan usus
akan bertambah untuk memenuhi keperluan jaringan dan
berbagai organ. Semua jaringan tubuh punya kemampuan
dalam mensintesis kolesterol, akan tetapi yang paling aktif

24
adalah hati. Sebaliknya apabila jumlah kolesterol yang berasal
dari makanan jumlahnya banyak maka sintesis kolesterol pada
hati dan usus menurun. Unsur-unsur lemak dalam darah terdiri
atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas.
Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam darah
berasal langsung dari saluran pencernaan yang diserap dari
makanan, sisanya merupakan hasil produksi tubuh sendiri oleh
sel-sel hati.

Mekanisme pembentukan kolesterol dimulai saat lemak yang


terdapat dalam makanan kemudian diuraikan menjadi kolesterol,
trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna
dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus
dan masuk kedalam darah. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak
larut dalam darah. Agar dapat diangkut dalam aliran darah,
kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain (trigliserida dan
fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk
senyawa yang larut dan disebut dengan lipoprotein.

Biosintesis kolesterol pada dasarnya dapat dibagi menjadi 5


tahapaan, meliputi :

1) Sintesis mevalonat, suatu senyawa 6 karbon dari


asetil-KoA terbentuk akibat adanya reaksi kondensasi
dan reduksi yang berlangsung di dalam mitokondria.
2) Unit isoprenoid dibentuk dari mevalonat melalui
pelepasan CO2, pada reaksi fosforilasi oleh ATP.
3) Enam unit isoprenoid mengadakan kondensasi untuk
membentuk senyawa antara skualena.
4) Skualena mengadakan siklisasi untuk menghasilkan
senyawa steroid induk yaitu lanosterol, yang
berlangsung di dalam retikulum endoplasma.
5) Kolesterol dibentuk di dalam membran retikulum
endoplasma dari lanosterol setelah melewati beberapa
tahapan, termasuk pelepasan 3 gugus metil.

Biositesis kolesterol secara skematis disajikan pada Gambar 3.1.


berikut ini.

25
Gambar 3.1. Biosintesis kolesterol

Kolesterol tidak larut dalam sistem larutan, oleh karena itu harus
diangkut melalui lipoprotein plasma berupa lemak polar, lesitin,

26
apoprotein spesifik dan kolesterol bebas, serta lipid non polar
termasuk kolesterol ester dan trigliserida. Lipoprotein plasma
terdiri atas kilomikron, veri low density lipoprotein (VLDL),
intermediate densitylpoprotein (IDL), low density lipoprotein
(LDL), dan high density lipoprotein (HDL).

Kilomikron merupakan liprotein yang mengangkut lemak menuju


ke hati. Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan
sehingga terbentuk kembali keempat unsur lemak tersebut, dan
asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber energi
atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan
lemak. Bila asupan kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan
memproduksinya. Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein
yang bernama LDL ( Low Density Lipoprotein ) untuk dibawa ke
sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung,
otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang
disebut HDL ( High Density Lipoprotein ) untuk dibawa kehati
yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung
empedu sebagai asam ( cairan ) empedu.

Kilomikron dan VLDL yang terbentuk dalam mukosa usus


diangkut ke dalam limfadan sekresinya melalui pembuluh darah.
Hati juga mensintesis beberapa VLDL. Pada tubuh manusia
berkisar 15 persen )0,4 mg/ml) kolesterol plasma terdapat dalam
bentuk VLDL dan sekitar 65 persen (1,5 mg/ml) dalam bentuk
LDL . Sekitar 75 persen dari kolesterol diesterifikasi dengan
asam lemak rantai panjang dan dihidrolisis, dimana kolesterol
bebas akan dimanfaatkan oleh sel atau bergabung di dalam
membran sel, sedangkan kelebihannya dibuang. Kolesterol
yang diekskresikan mengalami siklus ulang ke dalam hati atau
diangkut oleh HDL dan ditransfer ke VLDL.

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada LDL sehingga ia


akan mengambang di dlam darah. Protein utama yang
membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap
sebagai lemak yang “jahat” karena dapat menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya

27
HDL disebut sebagai lemak yang baik karena dalam operasinya
ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh
darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama
yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini
mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai
kepadatan tinggi atau lebih berat.

Fungsi kilomikron lipoprotein dengan densitas terendah berperan


di dalam metransport trigliserida dan juga membawa sebagian
kolesterol. VLDL berfungsi sebagai pembawa trigliserida yang
dibawa dari hati ke setiap jaringan di dalam tubuh, terutama
jaringan adiposa untuk disimpan. LDL berfungsi mentransport
kolesterol dimana lebih dari setengahnya dalam bentuk
kolesterol ester. HDL berfungsi mentransport fosfolipida dan
kolesterol ester dari jaringan perifer kembali ke hati untuk diubah
menjadi asam empedu. Kolesterol yang tidak diperlukan akan
dikeluarkan bersama-sama dengan feses dan lebih kurang
setengahnya dalam bentuk hormon-hormon steroid netral.

3.2. Mekanisme Pembuangan Kolesterol

Jalur pembuangan kolesterol dari tubuh adalah melalui konversi


oleh hati menjadi asam empedu, yaitu asam kholat dan
chenodeoxycholic yang berkaitan dengan glisin atau taurin
membentuk garam empedu, kemudian di ekskresi di dalam
empedu ke dalam duodenumbersama-sama dengan kolesterol
bebas.

Sebagian besar asam empedu di resbsorbsi oleh hati melalui


sirkulasi dan kemudian di ekskresikan kembali ke dalam
empedu. Asam empedu yang tidak diserap didegradasi oleh
mikroba usus besar dan di ekskresikan ke dalam feses.

Hingga kini kebutuhan kolesterol oleh tubuh belum dapat


diketahui dengan pasti. Para peneliti menyatakan walaupun
sedikit saja sintesis kolesterol oleh tubuh, jumlah tersebut telah
mencukupi keperluan kolesterol bagi tubuh. Meningkatnya

28
kandungan kolesterol di dalamdarah sangat menentukan besar
kecilnya resiko terkena penyakit kardiovaskuler. Peningkatan
kadar kolesterol tersebut selalu dihubungkan dengan terjadinya
kelainan artherosklerosis. Keadaan dimana terjadi penimbunan
kolesterol pada pembuluh-pembuluhdarah yang menyebabkan
terjadinya gangguan dan penggumpalan darah. Pada kondisi itu
dinding arteri menjadi menebal dan pada keadaan lanjut dapat
menyebabkan terjadinya serangan jantung. Peningkatan
kandungan kolesterol dalam serum darah dapat mengakibatkan
terganggunya mekanisme pengubahan dan degradasi koletserol
menjadi asam empedu.

3.3. Distribusi Kolesterol dalam Tubuh

Pada dasarnya kolesterol dibuat di dalam tubuh dan juga


diperoleh melalui makanan. Hati membentuk sebagian besar
kolesterol di dalam tubuh, yang membantu mengangkut lemak
ke berbagai bagian tubuh yang membutuhkan lemak untuk
energi dan perbaikan, atau ketempat penyimpanan lemak,
seperti pinggul dan perut.

Hati menempatkan kolesterol dalam paket-paket yang disebut


lipoprotein yang tersusun dari lipid (lemak dan kolesterol) dan
protein. Paket-paket ini ada beberapa jenis :

- LDL-C : Low-density lipoprotein (lipoprotein berdensitas


rendah) atau Kolesterol Jahat.
- HDL-C : High-density lipoprotein (lipoprotein berdensitas
tinggi) atau Kolesterol Baik.
-VLDL-C: Very-low density lipoprotein cholesterol
(kolesterol lipoprotein berdensitas sangat rendah).
-Trigliserida: Sejenis lemak yang dibutuhkan untuk
pencernaan.
- Lp(a) : Jenis kolesterol yang paling jahat.

29
Foto : www.aa-kolesterol.blogspot.com

Gambar 3.2. Siklus dan distribusi kolesterol

Kolesterol LDL
Kolesterol ini mengangkut kolesterol dari hati ke seluruh bagian
tubuh. Jika kolesterol yang tersedia lebih dari yang dibutuhkan,
LDL akan beredar dalam aliran darah dan akhirnya tertimbun
pada bagian dalam dinding pembuluh darah. LDL disebut
“Kolesterol Jahat” karena dapat menyebabkan penyumbatan dan
berkurangnya pasokan darah. Kolesterol LDL yang optimal
adalah apabila kadar LDL dalam darah berada di bawah 100
mg/dl. Kolestrol LDL 100-129 mg/dl dimasukkan kategori
perbatasan (border line). Jika di atas 130 dan disertai faktor
resiko lain seperti merokok, gemuk, diabetes, tidak berolah raga,
apalagi jika sudah mencapai 160 atau lebih, maka segera perlu
diberi obat.

30
Kolesterol HDL
Kolesterol HDL juga dikenal sebagai “Kolesterol Baik”, karena
berjalan mengikuti aliran darah dari area-area tepi (perifer)
tubuh, sambil membawa kolesterol ke hati untuk dihancurkan.
Kolesterol HDL yang ideal harus lebih tinggi dari 40 mg/dl untuk
laki-laki, atau di atas 50 mg/dl untuk perempuan. Faktor-faktor
yang menyebabkan rendahnya kolestrol HDL antara lain badan
terlalu gemuk, kurang olah raga, serta merokok. Disamping itu
hormon testosteron pada laki-laki, steroid anabolik, dan
progesteron bisa menurunkan kolesterol HDL, sedangkan
hormon estrogen wanita akan menaikkan HDL.

Kolesterol VLDL
Partikel-partikel besar lemak yang disebut siklomikron dan asam
lemak membentuk VLDL. VLDL digunakan untuk energi dan
pemindahan lemak.

Trigliserida
Trigliserida adalah jenis lemak yang juga diproduksi oleh hati.
Pada nutrisi manusia, lebih dari 95% lemak yang dikonsumsi
untuk pencernaan ada dalam bentuk trigliserida.

Lipoprotein (a)
Kolestrol Lp (a) adalah suatu variasi dari kolestrol LDL. Kadar Lp
(a) yang tinggi akan membahayakan jantung. Faktor penyebab
peningkatan Lp (a) belum diketahui dengan jelas, dan
kemungkinan berkaitan dengan faktor genetik. Selama
beberapa tahun terakhir para peneliti telah mengidentifikasi
bentuk lain dari lemak yang disebut lipoprotein(a) atau Lp(a).
Lemak ini diketahui berkaitan dengan aterosklerosis dan
berbagai penyakit arteri koroner. Lp(a) lebih terkait dengan gen
ketimbang makanan. Pemeriksaannya penting, agar orang

31
mengetahui apakah ada kemungkinan genetis untuk menderita
penyakit jantung dan menolong mengurangi faktor-faktor risiko
lainnya yang bisa menyebabkan penyakit jantung.
Makanan tinggi lemak telah dikaitkan dengan peningkatan
terjadinya aterosklerosis dan penyakit-penyakit arteri koroner
(coronary artery disease-CAD), obesitas, dan beberapa jenis
kanker.

3.4. Aktivitas Pemicu Terjadinya Kolesterol

1. Makanan
- Sering mengkonsumsi makanan digoreng atau yang tinggi
kolesterol, seperti keju,mentega, atau telur.
- Anda mengkonsumsi makanan dengan kuah kental atau
saus secara teratur.
- Anda mengkonsumsi daging yang dimasak dengan bumbu
kental bersantan.

2. Kecanduan
- Anda seorang perokok.
- Anda tidak bisa berhenti merokok.
- Anda mengunyah tembakau.

3. Gaya Hidup

- Anda kelebihan berat badan dan mengonsumsi banyak


makanan asin.
- Tekanan darah Anda lebih tinggi dari 120/80 mmHg
- Anda berolahraga kurang dari tiga kali seminggu.

4. Riwayat Keluarga
- Anda mengidap diabetes atau memiliki riwayat diabetes
dalam keluarga.

32
- Orang tua/saudara kandung Anda ada yang terkena
serangan jantung atau stroke atau telah terkena diabetes
pada usia 50 tahun.

5. Faktor Risiko lainnya:


- Anda adalah seorang wanita yang menggunakan pil
KB/mendekati menopause.
- Anda minum lebih dari dua cangkir kopi dalam sehari.

Semakin banyak aktivitas di atas yang kita lakukan menunjukkan


bahwa semakin besar risiko mengalami kolesterol tinggi,
penyakit jantung koroner, atau stroke.

3.5. Penyumbatan Kolesterol

Kolesterol yang berlebihan dalam darah akan mudah melekat


pada dinding sebelah dalam pembuluh darah. Selanjutnya, LDL
akan menembus dinding pembuluh darah melalui lapisan sel
endotel, masuk ke lapisan dinding pembuluh darah yang lebih
dalam yaitu intima. Makin kecil ukuran LDL atau makin tinggi
kepadatannya makin mudah pula LDL tersebut menyusup ke
dalam Iintima. LDL demikian disebut LDL kecil padat.

LDL yang telah menyusup ke dalam intima akan mengalami


oksidasi tahap pertama sehingga terbentuk LDL yang
teroksidasi. LDL-teroksidasi akan memacu terbentuknya zat
yang dpat melekatkan dan menarik monosit (salah satu jenis sel
darah putih) menembus lapisan endotel dan masuk ke dalam
intima disamping itu LDL-teroksidasi juga menghasilkan zat yang
dapat mengubah monosit yang telah masuk ke dalam intima
menjadi makrofag.

Sementara itu LDL-teroksidasi akan mengalami oksidasi tahap


kedua menjadi LDL yang teroksidasi sempurna yang dapat
mengubah makrofag menjadi sel busa. Sel busa yang terbentuk

33
akan saling berikatan membentuk gumpalan yang makin lama
makin besar sehingga membentuk benjolan yang mengakibatkan
penyempitan lumen pembuluh darah.

Keadaan ini akan semakin memburuk karena LDL akan


teroksidasi sempurna juga merangsang sel-sel otot pada lapisan
pembuluh darah yang lebih dalam (media) untuk masuk ke
lapisan intima dan kemudian akan membelah-belah diri sehingga
jumlahnya semakin banyak.

Uraian tersebut diatas menunjukan bahwa terjadinya sumbatan


pada pembuluh darah tidak semudah yang kita bayangkan.
Kadar kolesterol yang tinggi perlu diwaspadai karena merupakan
cikal bakal proses penyumbatan pembuluh darah, terlebih lagi
bila yang meninggi adalah kadar kolesterol LDL, yang kita kenal
sebagai lemak “jahat”. Kalau kita lihat mekanisme pembentukan
sumbatan pembuluh darah diatas, LDL semakin berbahaya bila
mempunyai ukuran kecil dengan kepadatan tinggi atau yang kita
kenal sebagai LDL-kecil-padat.

Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL


(Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang
memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain
agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan
kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut
HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati
yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung
empedu sebagai asam (cairan) empedu. LDL mengandung lebih
banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B
(apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat"
karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding
pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang
"baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan
kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya
kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah
Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak

34
lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih
berat.

Kolesterol membantu mengangkut lemak yang sudah diolah dari


hati ke seluruh tubuh. Pembuluh darah bertindak sebagai jalan
rayanya. Setelah menjalankan fungsi ini, kolesterol kembali ke
hati dan mengulang lagi proses tadi.

1. Setelah ditelan, lemak atau makanan yang masuk ke


lambung, kemudian ke usus halus untuk dicerna dan diserap.
Setelah itu, sari-sari makanan dikirim ke hati untuk diproses
dan dikirimkan ke seluruh tubuh.

2. Hati memuat lemak pada VLDL. VLDL ini kemungkinan


berjalan melalui pembuluh-pembuluh darah, membongkar
muatannya (lemak) di seluruh tubuh. VLDL yang kosong
kemudian menjadi LDL.

3. Beberapa potongan LDL dapat tersangkut di sepanjang


dinding pembuluh darah, dan dengan demikian
mempersempit pembuluh darah.

4. Peran HDL adalah melepaskan potongan LDL yang


tersangkut di dinding pembuluh-pembuluh darah dan
mengirimkannya kembali ke hati. Potongan LDL itu kemudian
didaur ulang menjadi VLDL baru atau dihancurkan dan
dibuang. VLDL yang baru akan memulai kembali proses
pengiriman.

Ketika seseorang mengonsumsi lemak secara berlebihan, lebih


banyak potongan LDL yang tersangkut di sepanjang dinding
pembuluh darah, jika tidak ada cukup HDL untuk melepaskannya
pembuluh darah kemudian tersumbat, menyebabkan serangan
jantung. Idealnya, seseorang harus memiliki lebih banyak
kolesterol HDL dan lebih sedikit kolesterol LDL di dalam tubuh.

35
3.6. Mengukur Resiko Kolesterol

Pemeriksaan darah sederhana memberi informasi kadar


kolesterol total dan lipid (lemak) lainnya. Bandingkan hasil tes
Anda dengan panduan di bawah ini untuk menentukan faktor-
faktor risiko Anda. Suatu tes darah yang membutuhkan puasa
selama 12 jam akan mengukur LDL, HDL, VLDL, Trigliserida,
dan Lp(a).

Panduan Kolesterol :
Risiko rata-rata : 200 mg/dl
Risiko tinggi perbatasan : 200-239 mg/dl
Risiko tinggi : 240 mg/dl
Kadar yang dituju : Dibawah 200 mg/dl

- Lipid lainnya : HDL


Kadar yang dibutuhkan : Pria (lebih dari 40 mg/dl), Wanita
(lebih dari 50 mg/dl)

- Lipid lainnya : LDL


Kadar yang dibutuhkan : Kurang dari 100 mg/dl

- Lipid lainnya : Trigliserida


Kadar yang dibutuhkan : Kurang dari 140 mg/dl

- Lipid lainnya : VLDL


Kadar yang dibutuhkan : Kurang dari 29 mg/dl

- Lipid lainnya : Lp(a)


Kadar yang dibutuhkan : Kurang dari 20 mg/dl

Mereka yang memiliki faktor risiko penyakit arteri koroner, stroke,


atau memiliki dua atau lebih faktor risiko, harus menjaga agar
LDL mereka tetap di bawah 70 mg/dl.

36
Gula darah dan lipid

Anda dapat memeriksakan gula darah Anda saat ini


memberikan sampel darah Anda untuk melakukan uji profil
lipid. Kadar gula darah yang tinggi, bersama kadar kolesterol
yang tinggi, melipatgandakan risiko penyakit arteri koroner
dan aterosklerosis.

Kelainan lipid pada anak-anak

Anak-anak di bawah usia 19 tahun harus diperiksa untuk


mendeteksi apakah ada kelainan lipid dan untuk
mendapatkan catatan dasar, terutama jika ada riwayat
penyakit jantung atau stroke di dalam keluarga.

Pembentukan radikal bebas

Dengan adanya radikal bebas yang berlebihan, LDL


(kolesterol jahat) mengubah bentuknya menjadi LDL yang
teroksidasi, yang menempel pada dinding arteri, dan
meningkatkan kemungkinan terjadinya
aterosklerosis.

Fakta tentang kolesterol

Untuk setiap penurunan 1% dari jumlah total kolesterol, risiko


untuk terkena serangan jantung turun sebanyak 2%. Risiko
serangan jantung turun sampai 4% ketika kadar HDL
meningkat 2%. Tubuh manusia membuat dua per tiga
kolesterolnya, sepertiga sisanya datang dari makanan.

37
BAB 4
PRODUK TERNAK YANG
MENGANDUNG KOLESTEROL

Kolesterol dalam produk peternakan saat ini perlu di waspadai


mengingat produk ternak disinyalir sebagai sumber bahan
pangan yang sarat kolestrol. Disisi lain produk ternak banyak
juga yang hanya sedikit mengandung kolesterol dalam kadar
yang rendah. Informasi yang baik dan cermat harus dimiliki
konsumen dalam hal ini masyarakat sehingga dapat
menyediaakan dan mengkonsumsi bahan pangan produk ternak
yang aman sesuai dengan tujuan menu makan yang dihasilkan.

Permintaan akan produk peternakan seperti telur,daging unggas


secara kuantitas maupun secara kualitas terus meningkat seiring
dengan peningkatan pertambahan penduduk, peningkatan
kesejahteraan serta kesadaran masyarakat akan gizi. Salah
satu kualitas produk peternakan unggas yang mulai menjadi
pertimbangan utama dalam mengkonsumsi produk peternakan
unggas adalah kadar lemak dan kolesterol.

Kolesterol telur merupakan komponen lemak kuning telur yang


terdiri dari 65.5 persen trigliserida, 28.3 persen fosfolipida, dan
5.2 persen kolesterol. Tingginya kadar lemak dan kolesterol ini
seringkali merupakan hambatan dan kendala bagi kon sumen
untuk menghindari dan bahkan sama sekah tidak mau
mengkonsumsi produk peternakan unggas ini .

38
Kadar lemak dan kolesterol sekarang ini banyak mendapat
perhatian konsumen yang menginginkan produk hewani yang
sehat, aman dan bergizi (bermutu) baik. Pada beberapa
penelitian terakhir yang dilakukan telah banyak dilaporkan dan
dibuktikan bahwa kadar kolesterol total dan low density
lipoprotein (LDL) yang tinggi dalam darah merupakan faktor
resiko utama terjadinya penyakit jantung koroner (Coronery
Heart Disease,CHD), dimana hal ini dapat dipicu oleh kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol termasuk
kolesterol yag ada dalam produk peternakan, termasuk produk
yang berasal dari peternakan unggas baik telur unggas dan
daging unggas.

Anak dalam masa pertumbuhan sebaiknya mengonsumsi satu


butir telur sehari sebagai jaminan asupan gizi yang optimal untuk
menopang pertumbuhan fisik dan kecerdasannya. Sebagian
orang tua bahkan sering memberikan telur setengah matang
kepada anak-anaknya. Apakah Anda juga demikian?

Telur matang sebenarnya justru lebih mudah dicerna tubuh.


Mengapa? Karena proteinnya telah terdenaturasi dan ikatannya
menjadi longgar. Hal ini memudahkan enzim pencernaan untuk
memecahnya menjadi bagian-bagian kecil untuk kemudian
diserap tubuh.

Pada sebagian orang telur terkadang ditakuti karena kandungan


kolesterolnya yang tinggi. Mungkin hal ini benar untuk orang-
orang dewasa di atas usia 40 tahun yang sudah terdeteksi rawan
kolesterol tinggi. Namun bagi anak-anak (terutama balita),
kolesterol ini justru sangat dibutuhkan sebagai salah satu bahan
dasar untuk menopang kecerdasan. Tahukah Anda bahwa otak
memiliki komponen lemak dan kolesterol yang tinggi?

Telur Ayam

Telur ayam mengandung kolesterol 500 mg/ 100 g, sementara


kuning telur ayam mengandung kolesterol sangat tinggi

39
mencapai 200 mg/g sehingga masuk bahan pangan dengan
kategori berbahaya untuk dikonsumsi.

Tingginya kolesterol telur juga dilaporkan peneliti lain mencapai


198 – 208 mg/butir, sementara pada kuning telurnya dilaporkan
mencapai hingga 270 mg/butir. Antisipasi dan upaya perbaikan
kualitas telur yang rendah kolesterol akan mampu meningkatkan
nilai ekonomis penjualan telur dan penyerapan telur itik
dipasaran sebagai menu utama.

Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.1. Telur ayam

Kebutuhan kolesterol rata-rata per hari adalah 300 mg. Oleh


karena itu, satu butir telur sehari sudah memenuhi 80%
kebutuhan kolesterol tubuh. Belum lagi jika anda juga makan
lauk daging, ikan, serta minum susu. Tidak bisa dibayangkan
berapa kandungan kolestrol yang terdapat dalam tubuh anda
namun ada cara-cara untuk menghindari penimbunan kolestrol
pada tubuh.

40
Telur Itik

Peneliti melaporkan kolesterol dalam telur itik berkisar 12,33


mg/g, HDL (kolesterol baik) berkisar 175,73 md/dl serta LDL
(kolesterol jahat) berkisar 60,97 mg/dl . Disisi lain dinyatakan,
nilai gizi telur itik lebih baik dibanding ayam karena mengandung
protein 13.1 persen, lemak 14.5, karbohidrat 0.5 persen, abu 1
persen dan kalori 19.9 g/100 g, lebih tinggi dibanding telur ayam
dengan kandungan protein 12.4 persen, lemak 11.7 persen,
karbohidrat 0.9 persen, abu 1 persen dan kalori 16.3 g/100 g.

Walaupun demikian kelemahan dari telur itik karena bahan


pangan ini mengandung kandungan lemak lebih tinggi dibanding
ayam mencapai 14,5 persen dimana telur itik mengandung
lemak jenuh (lemak jahat) yang lebih tinggi dibanding telur ayam.

Foto : http://blog-warta.blogspot.com

Gambar 4.2. Telur itik

Lemak jenuh mempunyai peran besar dalam memicu dan


membentuk kolesterol dalam tubuh kita. Oleh karena itu
konsumsi telur itik dilakukan secara terbatas untuk orang-orang
yang punya kecenderungan hiperkolesterol. Orang-orang
tersebut mudah sensitif atau rentan terhadap bahan makanan

41
yang berkolestero karena akan cenderung meningkatkan kadar
kolesterol dalam darahnya.

Telur Puyuh

Telur unggas lain juga memiliki kandungan kolesterol yang


cukup tinggi. Telur puyuh mengandung kolesterol yang lebih
tinggi dibanding ayam dan itik dengan kandungan kolesterol
mencapai 3.640 mg/100 g.

Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.3. Telur puyuh

Daging Ayam

Kolesterol daging ayam tanpa kulit mencapai 50 mg/ 100 g,


sementara daging dengn kulit mencapai 80-90 mg/100 g.
Hampir 2/3 bagian kolesterol disintesa oleh tubuh, sementara 1/3
bagian diperoleh karena perlakuan pakan. Oleh karenaitu tinggi
dan rendahnya kolesterol dalam tubuh dipengaruhi oleh pakan
yang dikonsumsinya .

42
Produk pangan asal unggas seperti daging unggas juga tidak
lepas dari tuntutan kualitas, terutama nilai gizi yang dapat
menjamin kesehatan konsumen. Nilai gizi yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan antara lain adalah kandungan
lemak dan kolesterol daging. Bagi anak-anak sampai usia
menjelang dewasa lemak dan kolesterol daging tidak berakibat
negatif bagi mereka karena pada usia tersebut merupakan usia
pertumbuhan, tetapi pada usia yang lebih tua lemak dan
kolesterol yang berlebihan akan menyebabkan kegemukan
(obesitas) dan iuga dapat menimbulkan terjadinya penyakit
artherosclerosis.

Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.4. Daging ayam

Kolesterol akan berbahaya apabila dalam darah melebihi batas


normal, karena kolesterol merupakan salah satu sebab
penyumbatan pembuluh darah arteri (artherosclerosis). Dewasa
ini banyak impor daging unggas hanya bagian paha saja.
Kenyataan ini menyebabkan kekuatiran konsumen,karena
negara produsen (Amerika Serikat) mengkonsumsi daging
terutama bagian dada sedangkan bagian paha diimport
keIndonesia. Dilaporkan bahwa pada daging ayam bagian paha
memiliki kandungan lemak yang lebih tinggi dibanding bagian
dada. Selain itu kualitas fisik daging dada relatif lebih baik
dibanding bagian paha. Akan tetapi, sampai sekarang publikasi
mengenai kandungan kolesterol pada bagian dada dan paha

43
khususnya pada unggas lokal masih sangat terbatas. Daging
ayam kampung sampai saat ini masih merupakan daging favorit
bagi konsumen, dan sampai sekarang produksi daging dari
ayam kampung masih belum dapat memenuhi permintaan
konsumen.

Salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi daging asal


unggas dan penganekaragaman daging adalah dengan
pemanfaatan unggas lokal termasuk itik jantan dan entok.
Konsumen daging unggas terutama di Indonesia belum
memasyarakat untuk mengkonsumsi daging yang berasal dari
unggas selain ayam, misalnya daging itik dan entok. Oleh karena
itu diperlukan informasi mengenai kandungan gizi terutama
lemak dan kolesterol dari berbagai daging unggas agar
konsumen memiliki pilihan yang lebih beragarn.

Kandungan lemak dan kolesterol daging pada unggas disamping


adanya variasi pada tiap-tiap bagian karkasnya juga sangat
dipengaruhi oleh bangsa unggas itu sendiri selain manajemen
pemeliharaan yang dilakukan oleh peternak, pemeliharaan
unggas lokalProduk pangan asal unggas seperti daging unggas
juga tidak lepas dari tuntutan kuditas, terutama nilai gizi yang
dapat menjamin kesehatan konsumen. Nilai gizi yang sangat
berpengaruh terhadap kesehatan antara lain adalah kandungan
lemak dan kolesterol daging.

Bagi anak-anak sampai usia menjelang dewasa lemak dan


kolesterol daging tidak berakibat negatif bagi mereka karena
pada usia tersebut merupakan usia pertumbuhan, tetapi pada
usia yang lebih tua lemak dan kolesterol yang berlebihan akan
menyebabkan kegemukan (obesitas) dan iuga dapat
menimbulkan terjadinya penyakit aterosklerosis. Kolesterol akan
berbahaya apabila dalam darah melebihi batas normal, karena
kolesterol merupakan salah satu sebab penyumbatan pembuluh
darah arteri (aterosklerosis).

Dewasa ini banyak impor daging unggas hanya bagian paha


saja. Kenyataan ini menyebabkan kekuatiran konsumen, karena
negara produsen (Amerika Serikat) mengkonsumsi daging

44
terutama bagian dada sedangkan bagian paha diimport ke
Indonesia. Daging ayam bagian paha memiliki kandungan lemak
yang lebih tinggi dibanding bagian dada. Selain itu kualitas fisik
daging dada relatif lebih baik dibanding bagian paha. Akan
tetapi, sampai sekarang publikasi mengenai kandungan
kolesterol pada bagian dada dan paha khususnya pada unggas
lokal masih sangat terbatas.

Daging ayam kampung sampai saat ini masih merupakan daging


favorit bagi konsumen, dan sampai sekarang produksi daging
dari ayam kampung masih belum dapat memenuhi permintaan
konsumen. Salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi
daging asal unggas dan penganekaragaman daging adalah
dengan pemanfaatan unggas lokal termasuk itik jantan dan
entok. Konsumen daging unggas terutama di Indonesia belum
memasyarakat untuk mengkonsumsi daging yang berasal dari
unggas selain ayam, misalnya daging itik dan entok. Oleh karena
itu diperlukan nformasi mengenai kandungan gizi terutama
lemak dan kolesterol dari berbagai daging unggas agar
konsumen memiliki pilihan yang lebih beragarn. Kandungan
lemak dan kolesterol daging pada unggas disamping adanya
variasi pada tiap-tiap bagian karkasnya juga sangat dipengaruhi
oleh bangsaunggas itu sendiri selain manajetnen pemeliharaan
yang dilakukan oleh peternak, pemeliharaan unggas lokal .

Daging Itik

Secara umum, daging itik tanpa kulit mengandung 50 mg/100 g.


cukup rendah kandungan kolesterol LDL-nya asal dikonsumsi
tanpa kulit. Penyisihan kulit unggas bisa dilakukan sendiri saat
memasak atau membelinya sudah tanpa kulit di pasar. Sekedar
informasi, daging yang berwarna pucat jauh lebih rendah kadar
kolesterol jahatnya bila dibandingkan dengan daging yang
berwarna gelap.

Peneliti lain melaporkan kolesterol ayam hanya berkisar 84 -


119 mg% dalam dagingnya.

45
Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.5. Daging itik

Itik persilangan serati /mandalung/mule duck (silangan itik dan


entok) dilaporkan mengandung kolesterol dalam daging
mencapai 35,4 mg/100 g, sementara penambahan vitamin E dan
serat dalam ransum akan mampu menurunkan kolesterol daging
itik mandalung berkisar antara 16,2 – 30,1 mg/100 g . Hal ini
berkaitan dengan penurunan kolesterol dalam serum darah itik
mandalung akibat pemberian vitamin E dan peningkatan kadar
serat ransum, dimana kolesterol serum darah turun hingga
mencapai 153,9 – 176,6 mg/100 g dari sebelumnya yang
mencapai 207,8 mg/100 g.

Ternak itik Mandalung yang mendapat ransum dengan


kandungan serat kasar tinggi 35 persen dengan tambahan
vitamin E 20 dan 40 ppm mpunyai rataan kadar kolesterol
serum lebih rendah masing-masing (162,6 dan 153,9 mg/100
gram), dibandingkan dengan ternak itik yang mendapat ansum
dengan kandungan serat kasar rendah 5 persen dengan
tambahan vitamin E 20 dan 40 ppm yang mempunyai rataan
kadar kolesterol serum masingmasing 176,6 dan 173,1 mg/100
g.

46
Daging Puyuh

Kurangi mengkonsumsi daging angsa karena daging kedua jenis


unggas ini mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi
sekalipun kulitnya sudah disisihkan.

Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.6. Daging puyuh

Sementara burung dara memiliki kandungan kolesterol berkisar


110 mg/100 g, masih masuk dalam kategori bahan makanan
yang sekali – kali boleh dikonsumsi dan tidak masuk kaegori
berbahaya.

Daging Kambing

Dalam hal makanan, olahan daging kambing merupakan


hal yang familiar dalam masyarakat, namun konsumsi yang
berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyumbatan
pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyakit jantung dan
stroke. Hal ini disebabkan oleh kandungan kolesterol yang tinggi
pada lemak kambing, yaitu 3,2 mg/g (Arun dkk, 2009). Untuk
menghindari hal tersebut, perlu adanya suatu usaha mengurangi
kadar kolesterol pada daging kambing, sehingga aman untuk
dikonsumsi.

47
Daging kambing mengandung suatu grup lemak yang dikenal
dengan nama asam linoleik atau linoleat yang akan
meningkatkan kadar kolesterol, sehingga memperburuk kadar
kolesterol bagi penderita kolesterol tinggi

Sedangkan bagi penderita darah tinggi, daging kambing


mengandung kadar mineral, natrium, dan kalium yang lebih
tinggi dibanding daging lainnya, dan dapat mengganggu kerja
jantung. ”Oleh karena itu ada baiknya penderita kolesterol tinggi
dan darah tinggi tidak mengkonsumsi daging kambing .

Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.7. Daging kambing

Menghindari makan daging terutama daging kambing, bukanlah


suatu tindakan yang bijak, sebab daging kambing mengandung
sumber protein, vitamin B komplek, dan juga mineral, seperti
besi, fosfor, kalsium, dan kalium. Selain itu, di balik kelezatan
seratus gram daging kambing, ternyata menyimpan kandungan
energi sebanyak 200 kalori dengan 22 gram protein, dan 10
gram lemak.

Daging sebagai bahan makanan, Maya, sangat jarang


dihubungkan dengan kasus alergi makanan, karena daging
merupakan sumber protein yang baik untuk tubuh. Daging

48
kambing yang memang termasuk dalam kelompok sumber
protein hewani ini, kebutuhan konsumsinya termasuk dalam
asupan protein sehari-hari, tidak dapat dihitung secara terpisah.
“Kebutuhan protein dalam tubuh sebanyak 10 sampai 15 persen
dari jumlah makanan yang kita makan. Protein ini terdiri dari
sumber protein hewani dan nabati.

Dinjurkan bagi penggemar daging kambing untuk lebih


memperhatikan seberapa banyak daging kesukaan yang akan
dikonsumsinya itu. Dikatakannya, jika daging kambing
dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu
yang sehat dalam komposisi zat gizi yang tepat, maka daging
kambing aman untuk disantap. ”Zat gizi yang tepat untuk
makanan sehat terdiri dari karbohidrat 60 hingga 70 persen,
lemak 20 hingga 25 persen, protein 10 hingga 15 persen,
kolesterol <300mg, dan serat 30 gram. Masih ada anggapan
bahwa daging kambing tidak boleh dikonsumsi oleh para manula
atau lanjut usia (lansia). Sebenarnya, dari faktor usia tidak ada
pantangan untuk mengkonsumsi daging kambing. Asalkan si
penikmatnya itu dalam keadaan benar-benar sehat serta sesuai
kebutuhan dalam komposisi makanan yang tepat.

Seharusnya bukan makanannya yang dipermasalahkan, tapi


bagaimana caranya bisa membatasi diri dari makanan-makanan
yang nantinya akan mencetus suatu penyakit, dan menahan diri
dari godaan agar penyakit yang sudah diderita tidak kambuh dan
bertambah parah.

Trik agar dapat mengkonsumsi daging kambing yang aman.


Selain komposisi makanan sehat, konsumen dianjurkan untuk
selalu olahraga secara teratur. Tidak ada yang melarang makan
daging kambing, tapi serat serta komposisi bahan makanan
lainnya jangan ditinggalkan.

Sebaiknya juga kita harus bisa mengendalikan selera makan


ketika akan menyantap daging kambing. Kebanyakan makan
daging kambing pun tak baik bagi tubuh, salah satu efeknya
adalah dapat menyebabkan pusing kepala. Jika sudah seperti

49
itu, berarti cara mengkonsumsinya tidak sesuai dengan
komposisi makanan sehat. Apalagi di warung sate, kurang
menyediakan pilihan makanan dari sayuran sebagai sumber
serat.

Asupan kolesterol yang melebihi batas, akan ditimbun dalam


tubuh dan diangkut melalui pembuluh darah. Kadar kolesterol
dalam tubuh pada dasarnya dapat dikontrol dengan pola makan
yang sehat, yaitu dengan mengonsumsi sayur dan buah.
Namun, pada umumnya pola hidup masyarakat Indonesia
kurang memperhatikan hal tersebut sehingga perlu suatu cara
untuk mengurangi kadar kolesterol pada daging kambing.

Kandungan kolesterol pada daging kambing dapat


mengakibatkan peningkatan risiko penyumbatan pembuluh
darah apabila dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu,
perlu adanya suatu metode untuk mengurangi kadar kolesterol.
Meskipun adsorpsi kolesterol daging kambing menggunakan
kitosan dan karbon aktif bukan hal yang baru, namun kajian
tentang kinetika adsorpsinya masih sangat kurang.

Daging Kerbau

Kerbau memiliki beberapa kelebihan seperti lebih tahan terhadap


penyakit, lebih efisien penggunaan pakan serat tinggi, dan
daging rendah kolesterol. Namun, calving interval atau jarak
beranak kerbau bisa mencapai hampir dua tahun. Sedangkan
sapi hanya membutuhkan 14-18 bulan. "Jangka waktu yang
lama itu mengakibatkan pertumbuhan kerbau stabil, sedangkan
sapi pertumbuhannya tinggi," ungkap dia. Di beberapa negara,
lanjut dia, susu kerbau banyak di minati. Di Italia misalnya,
produksi susu kerbau bisa mencapai 20 liter per hari.

Kerbau selain digunakan sebagai penghasil susu dan daging


juga sering digunakan karena tenaganya. Di Minangkabau,
Sumatra Barat, susu kerbau juga diolah menjadi dadiah (sejenis
yoghurt). Kotoran kerbau dapat digunakan sebagai pupuk atau

50
bahan bakar jika dikeringkan. Kerbau dewasa dapat memiliki
berat sekitar 300 kg hingga 600 kg.

Foto : www.jv.wikipedia.org

Gambar 4.8. Daging kerbau

Kerbau liar dapat memiliki berat yang lebih, kerbau liar betina
dapat mencapai berat hingga 800 kg dan kerbau liar jantan
dapat mencapai berat hingga 1200 kg. Berat rata-rata kerbau
jantan adalah 900 kg dan tinggi rata-rata di bagian pundak
kerbau adalah 1,7 m. Salah satu ciri yang membedakan kerbau
liar dengan kerbau domestik adalah bahwa kerbau domestik
memiliki perut yang bulat. Dengan adanya percampuran
keturunan antara kerbau-kerbau antara populasi yang berbeda,
berat badan kerbau dapat bervariasi. Kerbau diperkirakan
berasal dari Asia selatan.

Klasifikasi kerbau masih belum pasti. Beberapa autoritas


mengelompokkan kerbau sebagai suatu spesies Bubalus bubalis
dengan tiga subspesies yaitu Kerbau sungai (B. bubalis bubalis)
yang berasal dari Asia selatan, Kerbau (B. bubalis carabanesis)
atau kerbau rawa yabg berasal dari Asia tenggara dan Arni atau

51
kerbau liar (B. bubalis arnee). Jenis lain biasanya masih
berkerabat dekat dengan subspesies ini. Kerbau rawa yang
dapat ditemukan di Asia tenggara memiliki 48 kromosom.
Kerbau sungai memiliki 50 kromosom. Keturunan dari dua
subspesies ini dapat ditemukan dan mereka dapat menghasilkan
keturunan, walau mereka tidak dapat berkembang biak dengan
sapi yang memiliki 60 kromosom.

Susu dari kerbau banyak digunakan oleh manusia. Contohnya


sebagai bahan keju Mozzarella. Daging kerbau juga merupakan
hasil ekspor utama di India. Meskipun demikian daging kerbau
kurang disukai di Asia karena kekerasannya. Kulit kerbau sering
digunakan juga sebagai bahan sepatu dan helm sepeda motor.

Berikut ini daftar contoh makanan dan berapa besar kandungan


kolesterol di dalamnya, yang dikompilasi dari berbagai sumber
dan semoga bermanfaat.

Tabel 4.1. Kandungan kolesterol pada beragam makanan


dan keamanan bagi penderita kolesterol

Kategori
Keamanan
Kandungan
No. Nama Konsumsi bagi
(mg/10 g)
Penderita Penyakit
Terkait Kolesterol
1 Putih telur ayam 0 Sehat
2 Teripang (haisom 0 Sehat
3 Ubur-ubur 0 Sehat
Susu sapi tanpa
4 0 Sehat
lemak (nonfat)
Daging ayam pilihan
5 50 Sehat
tanpa kulit
6 Daging bebek pilihan 50 Sehat

52
tanpa kulit
7 Ikan sungai biasa 55 Sehat
Daging sapi pilihan
8 60 Sehat
tanpa lemak
Dagin babi pilihan
9 60 Sehat
tanpa lemak
10 Daging kelinci 65 Sehat
Daging kambing
11 70 Sehat
tanpa lemak
12 Ikan ekor kuning 85 Sehat
13 Daging asap 98 Sekali-sekali
14 Iga sapi 100 Sekali-sekali
15 Iga babi 105 Sekali-sekali
16 Daging sapi 105 Sekali-sekali
17 Burung dara 110 Sekali-sekali
18 Ikan bawal 120 Sekali-sekali
Daging sapi
19 125 Sekali-sekali
berlemak
20 Lemak sapi 130 Sekali-sekali
21 Lemak kambing 130 Sekali-sekali
Daging babi
22 130 Sekali-sekali
berlemak
23 Keju 140 Hati-hati
24 Sosis daging 150 Hati-hati
25 Kepiting 150 Hati-hati
26 Udang 160 Hati-hati
27 Kerang/siput 160 Hati-hati
28 Belut 185 Hati-hati

53
29 Santan Kelapa 185 Hati-hati
30 Lemak babi 200 Berbahaya
31 Susu sapi 250 Berbahaya
32 Susu sapi krim 280 Berbahaya
33 Coklat (cacao) 290 Berbahaya
34 Mentega/margarine 300 Berbahaya
35 Jeroan sapi 380 Berbahaya
36 Jeroan babi 420 Berbahaya
Kerang
37 450 Berbahaya
putih/remis/tiram
38 Telur ayam 500 Berbahaya
39 Jeroan kambing 610 Berbahaya
40 Cumi-cumi 1.170 Dilarang
41 Kuning telur ayam 2.000 Dilarang
42 Otak sapi 2.300 Dilarang
43 Otak babi 3.100 Dilarang
44 Telur burung puyuh 3.640 Dilarang

54
BAB 5
KAJIAN UPAYA PENURUNAN
KOLESTEROL PADA
PRODUK TERNAK

5.1. Melalui Pengaturan Lemak Prapanen

Pengaturan lemak prapanen dapat dilaksanakan dengan dua


cara yaitu upaya jangka pendek dan upaya jangka panjang.
Pengaturan ini akan menghasilkan produk ternak dengan kadar
lemak rendah.

Manipulasi pakan ternak dengan perlakuan pemberian hormonal


adalah upaya jangka pendek yang dapat dilakukan dalam jangka
pendek untuk menurunkan kadar kolesterol atau memperkaya
jenis lemak tertentu produk ternak yang menguntungkan seperti
asam lemak omega-3 dan omega-6. Sementara upaya jangka
panjang dapat dilakukan dengan cara teknik pemuliabiakan,
modofikasi transgenic, seleksi ternak, kombinasi pengelolaan
genetic, serta manajemen budidaya dan manipulasi pakan
ternak yang akan dibicarakan kemudian dalam sub bab
tersendiri. Kenyataannya menunjukkan bahwa upaya manipulasi
pakan dengan penambahan bahan pakan tertentu lebih banyak
diprakteikan dalam teknis pemeliharaan ternak untuk
memperoleh kadar lemak dan kolesterol yang diinginkan.

Upaya-upaya untuk menurunkan kadar kolesterol pada daging


kelinci melalui penambahan asam-amino 0,23% lisin asal ektrak

55
tumbuhan air Azolla microphylla atau lisin sintetik, mampu
menurunkan daging rendah lemak/kolesterol daging kelinci
bahkan secara visual mampu mengeliminir kadar lemak di dalam
karkas kelinci. Sementara upaya lain memperkaya kadar CLA
(conjungated linoleic acid) atau asam lemak linoleat terkunjugasi
pada daging sapi telah dilakukan melalui penambahan 25,6 %
minyak kedelai (extrude full-fat soybean) ke dalam pakan
selama 111 hari pemeliharaan sebagai sumber PUFA pakan.
Hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol daging sapi,
dimana sumber PUFA berupa minyak kedelai tersebut dijadikan
untuk biohidrogenasi di dalam rumen. Penambahan kunyit
(Curcuma domestica) sebanyak 2-4% dalam pakan ayam
pedaging juga banyak dilakukan dan mampu menurunkan
kolesterol daging sebanyak 25-47% dan menurunkan lemak
karkas berkisar 27-33%. Disebutkan bahwa dalam rimpang
kunyit terkandung senyawa kurkuminoid dan minyak atsiri,
sehingga mampu meningkatkan produksi cairan empedu dari
hati. Tingginya sekresi empedu membantu menurunkan kadar
kolesterol karena empedu dibuat di dalam hati dengan bahan
utama adalah kolesterol melalui serangkaian reaksi kimia yang
berlangsung di dalam tubuh ayam pedaging. Mekanisme
penurunan kadar lemak dan kolestrol akibat peningkatan sekresi
asam empedu, disebakan karena molekul asam empedu
memiliki rantai samping berupa asam amino yang mampu
menarik air, sedangkan di ujung lainnya terdapat sterol yang
mampu menarik lemak. Penambahan 2-3% CLA pada ayam
pedaging juga dilaporkan mampu menurunkanlemak daging
sebanyak 2-2,3% dari 14,2% menjadi 11,9-12,2%, walaupun
disampaikan bahwa penambahan CLA akan menyebabkan
meningkatkan titik lebur lemak daging ayam yang menyebakan
warna sedikit berubah lebih gelap dan lebih liat setelah
pemasakan .

Pada produk ternak lainnya yaitu telur, upaya meningkatkan


kadar lemak tidak jenuh telur dilakukan antara lain melalui
pemberian tepung ulat sutera dalam ransum ayam petelur
dimana mampu menghasilkan kadar asam lemak omega-3
sebesar 2,4-4,9% dan asam lemak omega-6 sebesar 14,31-
15,79% pada telur ayam . Upaya lainnya antara lain melalui

56
pemberian 40 % pakan fermentasi dalam ransum pada ayam
arab mampu meningkatkan asam lemak omega-3 dalam telur.
Bekatul terfermentasi disinyalir banyak mengandung asam
lemak linoleat yang berfungsi sebagai precursor pembentukan
asam lemak omega-3. Jenis kapang fermentasi juga
mempunyai pengaruh yang besar dalam menghasilkan asam
lemak omega-3 dalam jumlah tinggi, dimana penggunaan
kapang jenis Rhizopus oligosporus dalam fermentasi bekatul
mampu menghasilkan asam lemak omega-3 lebih tinggi pada
telur ayam arab. Pada unggas jenis itik atau bebek pedaging,
upaya mendapatkan kadar lemak yang rendah pada itik jantan
telah dilakukan melalui pemberian kadar protein dengan aras
yang berbeda dari 16%, 19% dan 22% dalam ransum. Melalui
feeding trial menggunakan 72 ekor itik jantan selama delapan
minggu pemberian pakan menunjukkan bahwa peningkatan aras
protein pakan mampu menurunkan kadar lemak daging itik dari
24,61% pada aras 16% protein ransum menjadi masing-masing
18,01% dan 13,89% pada penggunaan aras protein ransum
masing-masing 19% dan 22%.

5.2. Melalui Pengaturan Lemak Pasca Panen

Pengkayaan asam lemak tidak jenuh seperti asam lemak


omega-3 pada telur, daging dan susu mulai banyak dilakukan
saat sekarang. Akan tetapi perlu dipertimbangkan secara
bijaksaana berkaitan dengan teknologi pascapanen dan efisiensi
biaya ekonomisnya. Hal ini mengingat bahwa precursor asam
lemak harganya masih mahal. Disisi lain asam lemak tidak
jenuh umumnya mempunyai sifat labil sehingga mudah
teroksidasi yang menyebabkan gampang rusak akibat
pengolahan produk atau pemanansan produk.

Beberapa upaya untuk mengeliminir kadar lemak dan kolesterol


dilakukan dengan mengatur proporsi lemak jenuh dan tidak
jenuh saat pasca panen produk ternak. Cara pertama dilakuakn
dengan melakukan pengurangan lemak langsung berdasarkan

57
lokasi anatomisnya. Ada empat kategori lemak pada daging sapi
meliputi lemak internal, lemak sub-cutan, lemak inter muscular
dan lemak intra muscular. Distribusi lemak di dalam daging
cukup variatif pada masing-masing jenis ternak, dimana pada
daging sapi distribusinya adalah 50-55% merupakan lemak inter
muscular, 25-30% lemak internal, 15-20% lemak inter muscular,
25-30% lemak sub cutan dan 2-3% lemak intra muscular. Cara
ini bertujuan untuk mengurangi lemak inter muscular
menggunakan teknik trimming, pengempaan, pemanasan dan
kombinasi berbagai cara tersebut. Teknik ini dilaporkan mampu
mengurangi sebesar 12% lemak pada daging sapi.

Metode lain selain teknik pengurangan lemak secara langsung


saat ini dikembangkan fat replacer atau bahan pengganti lemak
telah dikembangkan di USA dengan ciri-ciri serupa dengan
lemak tetapi rendah kalori dan dipakai sebagai aditif pangan
dalam makanan kecil. Fat replacer terbuat dari sukrosa
polyester yang telah disintesis dengan reaksi interesterifikasi
kimia antara asam lemak dan gugus hidroksil sukrosa
menggunakan katalis basa, dimana terjadi modifikasi sifat lemak
antara lain titik lebur, reologi dan konsistensi yang dilakukan
melalui pengaturan kembali distribusi asam lemak di dalam
trigliserida. Apabila esterifikasi dapat dikontrol maka trigliserida
jenuh dapat dieliminir dengan titik lebur tinggi sehingga akan
diperoleh bentuk lemak yang baru mengandung trigliserida
dengan komposisi relative sama dengan sifat yang spesifik.

Faktor penting dalam melakukan substitusi lemak daging dengan


bahan fungsional bukan lemak adalah kemampuan mengikat air
yang disebut water holding capacity (WHC) dari bahan
bersangkutan. Diantara bahan WHC yang baik antara lain
protein, serat, garam fosfat dan polisakarida lainnya. Bahan
yang punya WHC buruk berdampak pada hilangnya kesan jus
(lack of juiceness) dari produk, tekstur yang rapuh (crumbly
texture) dan konsistensi yang kering. Tetapi beberapa Negara di
Eropa dan USA sudak cukup lama membatasi penggunaan non
protein daging unutk produk daging olahan dari sapi.

58
Modifikasi beberapa produk pangan bahan fungsional yang telah
dicoba antara lain berupa polisakarida, protein susu atau kedelai,
serat oat dan beras, minyak dan shortening. Substitusi protein
asal kedelai untuk substitusi lemak daging ayam mampu
memperbaiki kondisi dan tekstur daging ayam. Untuk telur
ayam, permasalahan utama adalah kolesterol yang tinggi di
bagian kuning telur dengan kandungan lemak 31% dan
kolesterol sekitar 1,3%. Upaya mengganti kuning telur dalam
produk pangan menyebabkan menurunnya mutu sensorik
produk secara nyata. Hal ini biasanya diatasi dengan
penghilangan secara parsial komponen triasilgliserol dan
kolesterol sehingga tetap menghasilkan produk yang memiliki
sifat sensorik yang menarik. Sekarang ini sudah ada
pengembangan produk kuning telur rendah lemak dan rendah
kolesterol atau dikenal dengan nama LFLC-Yolk (low fat low
ckolesterol egg yolk) . Metode pengembangan LFLC-Yolk dibuat
dengan cara mengektrak lemak dan kolesterol pada kuning telur
kering dengan teknik melewatkan gas CO2 superkritis pada
310C dengan tekanan 73 atmosfir di dalam sebuah ekstraktor.
Penggunaan cara ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan
cara-cara ekstraksi dengan pelarut tradisional,karena CO2
superkritis tidak mudah terbakar, tidak meninggalkan residu
pada bahan dan tidak beracun.

Pada produk susu saat ini banyak dikembangkan susu rendah


lemak atau bahkan susu bebas lemak. Secara alami susu
mengandung lemak sekitar 4% yang tersusun atas beberapa
asam lemak dengan atom karbon 2-28. Kadar lemak pada
produk susu dapat diatur melalui pemisahan lemak susu dengan
bantuan alat yaitu cream separator. Dengan demikian kini telah
banyak dikembangkan produk olahan susu seperti susu
pateurisasi rendah lemak, susu bubuk rendah lemak, yogurt
rendah lemak dan beberapa produk fermentasi susu rendah
lemak. Dilaporkan produk minyak nabati pengganti lemak susu
telah dikembangkan dan banyak diteliti untuk pengembangan
produk olahan susu seperti es krim dan susu bubuk.

Namun demikian kenyataan menunjukkan bahwa


pengembangan produk ternak rendah lemak dan kolesterol yang

59
kaya akan kandungan asam lemak tidak jenuh yang bermanfaat,
masih menyisakan persoalan yang harus dipecahkan dengan
berbagai penelitian berikutnya di masa datang. Masih diperlukan
sentuhan teknologi proses yang sesuai dan tepat dalam
eksplorasi komponen bahan pakan ternak dalam menghasilkan
manipulasi produk ternak berkadar kolesterol rendah, khususnya
yang memiliki kualitas makan (eating quality) prima dan punya
nilai jual yang tinggi .

5.3. Melalui Manipulasi dan Rekayasa Pakan (Ransum) Ternak

Upaya Penurunan Kolesterol Produk Unggas dilakukan dengan


cara manipulasi ransum melalui pendekatan sistem
gastrointestinal, agar kolesterol dalam tubuh dapat dikeluarkan
dalam ekskreta melalui mekanisme pengikatan sejumlah asam
empedu.

Peningkatan jumlah empedu yang dilepas oleh duodenum akan


mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Hal ini
disebabkan mekanisme pembentukan kolesterol tidak melalui
respons kadar kolesterol darah, tetapi melalui refleks kebutuhan
empedu di dalam duodenum. Meningkatnya pengeluaran asam
empedu melalui ekskreta akan memicu hati untuk mensintesis
asam empedu baru yang berasal dari kolesterol, sehingga
kolesterol dalam tubuh secara keseluruhan berkurang.

Beberapa hasil penelitian dilaporkan beberapa bahan pakan


yang mampu digunakan untuk dapat menurunkan kolesterol
dalam produk unggas baik telur maupun daging unggas.
Walaupun hasilnya bervariasi terhadap penurunan kolesterol
dalam produk unggas, akan tetapi manfaat hasil penelitian
tersebut cukup dirasakan manfaatnya, baik dalam menghasilkan
pangan sehat maupun mengurangi kekawatiran masyarakat
yang mengkonsumsi produk pangan unggas. Hal ini akan
mampu memperbaiki preferensi masyarakat untuk tetap

60
menggunakan pangan asal produk unggas saat ini dan masa
yang akan datang.

Bahan pakan yang dilaporkan banyak diteliti dalam upaya


menurunkan kolesterol dalam pangan asal unggas, di dalam
ransum (pakan) yang diberikan pada ayam, itik dan unggas
lainnya, meliputi :

a. Minyak Ikan dan Minyak Jagung

Penambahan atau suplementasi minyak ikan dan minyak jagung


yang kaya akan asam lemak jenuh ganda dalam ransum dapat
digunakan dalam upaya menurunkan kolesterol dalam telur
karena mempunyai efek hipolipidemik yang mampu menurunkan
kolesterol dalam daging dan telur ayam dan itik.

Minyak ikan merupakan bahan pakan yang kaya asam lemak


omega-3 (linolenat), sementara minyak jagung adalah minyak
golongan nabati yang kaya asam lemak omega-6. Omega-3 dan
omega-6 merupakan asam lemak baik yaitu asam lemak tak
jenuh atau MUFA (mono unsaturated fatty acid) dan PUFA
(polyunsaturated fatty acid). Asam lemak MUFA dan PUFA ini
sangat efektif menurunkan kolesterol dibanding SAFA (saturated
fatty acid).

Minyak yang berasal dari nabati seperti jagung sangat kaya akan
asam lemak tak jenuh ganda. Pada tanaman berbeda dengan
pada hewan karena dapat menyisipkan ikatan tak jenuh dalam
asam oleat (C:18 : n-9) antara ikatan tak jenuh pada posisi ke-9
dengan gugus metil, enzim 12-desaturase dapat mengubah
asam oleat menjadi bentuk asam linoleat (18: 2 n-6) yang
mengalami lebih lanjut pada posisi karbon ke 3 (n-3) oleh enzim
15-desaturase yang menghasilkan asam linolenat (18:3 n-30) .

Lokasi ikatan rangkap ganda pada rantai karbon dari asam


lemak tak jenuh ganda menyebabkan perbedaan yang besar
bagaimana asam lemak tersebut dimetabolisme. Jika ikatan
rangkap yang pertama terdapat pada karbon ke3 dari gugus

61
metil yang paling ujung dinamakan asam lemak omega 3 (Ω-3).
Apabila ikatan rangkap yang pertama terdapat pada karbon ke 6
dari gugus metil yang paling ujung dikatakan asam lemak omega
6 (Ω-6). Kebanyakan asam lemak Ω-3 adalah alpha linolenat (18
: 3), asam eikosapentaenoat (EPA-20:5) dan asam lemak dokos
Ω-3 heksaenoat (DHA-22:6), asam linoleat adalah sebagian
besar dari Ω-6. Alfa linolenat dan linoleat ditemukan di dalam
minyak tanaman, sedangkan EPA dan DHA dijumpai pada
hewan laut, terutama bangsa ikan yang mengkonsumsi
fitoplankton (Kreutler, 1980).

Tabel 5.1. Komposisi asam lemak pada minyak jagung


Asam Lemak Komposisi g/100 g metil ester
C14 : 0 0
C16 : 0 0.4
C16 : 1 0.1
C18 : 0 1.8
C18 : 1 28.2
C18 : 2 Ω-6 (Asam linoleat) 57.2
C18 : 3 Ώ-3 (Asam α- 0.9
linolenat)
0.3
C20 : 1 Ω-9
0
C20 : 5 Ω-3 (EPA)
0
C22 : 5 Ω-3
0
C22 : 6 Ω-3 (DHA)
Sumber : Suprijana (1995)

Ransum yang mengandung minyak jagung dan minyak ikan


ternyata dapat menurunkan kandungan trigliserida dari kolesterol
plasma darah. Penurunan kadar lipida plasma oleh minyak ikan
lebih tinggi daripada minyak jagung. Selanjutnya dikatakan
bahwa minyak ikan akan menurunkan kapasitas transfer

62
kolesterol LDL, menurunkan lesitin plasma (cholesterol
acyltransferase), dan menstimuli tromboksan serta
meningkatkan nisbah HDL2HDL3. Walaupun para ahli
sependapat bahwa minyak ikan mempunyai kemampuan dalam
menurunkan kolesterol darah dan merupakan salah satu asam
lemak esensial, namun bagaimana mekanisme sesungguhnya
belum dapat dikethui dengan pasti. Asam lemak omega 3
merupakan asam lemak essensial bagi tubuh untuk kepentingan
pembentukan membran otak, retina mata dan sperma.

Jumlah asam lemak EPA dan DHA yang ada dalam beberapa
jenis ikan lemuru dapat dilihat dalam Tabel 5.2.

Tabel 5.2. Sumber asam lemak omega 3 dari berbagai ikan

Sumber ikan Lemak 18 : 2n-6 20 : 4n-6 20 : 5n-3 22:6n-3


Total
.................................. (g/100 g) .............................
Tuna 6.8 0.15 0.14 0.63 1.70
(albacore) 6.4 0.12 0.02 0.69 1.2
Anchovy 6.2 0.29 0.03 0.33 0.58
Herring 9.8 0.14 0.12 0.65 1.10
Mackerel 13.8 0.13 0.06 1.00 0.72
Salmon 4.7 0.05 0.02 0.28 0.88
Tuna (bleufin) 2.0 0.02 0.08 0.11 0.20
Halibut 1.2 0.01 0.04 0.11 0.11
Flounder 0.73 - 0.02 0.08 0.15
Cod 0.66 0.01 0.01 0.05 0.10
Haddock
Sumber : Lands (1986)

Faktor yang diduga menyebabkan terjadinya penurunan


kolesterol telur dan daging dalam produk unggas ini disebabkan
karena penambahan atau suplementasi minyak ikan dan minyak
jagung dalam ransum yang kaya akan asam lemak tak jenuh
tunggal yaitu MUFA (mono unsaturated fatty acid) dan asam
lemak tak jenuh ganda yaitu PUFA (polyunsaturated fatty acid)
meliputi asam lemak omega 3 (yang terpenting yaitu

63
EPA/eikosapentaenoat dan DHA/dekosaheksaenoat) asal
minyak ikan dan asam lemak omega 6 asal minyak jagung,
mampu menurunkan kolesterol karena mempunyai efek
hipolipidemik dimana peran MUFA dan PUFA sangat efektif
menurunkan kolesterol dibanding SAFA (saturated fatty acid).

Peranan minyak ikan ini adalah menurunkan kapasitas transfer


kolesterol LDL dan meningkatkan HDL plasma yang berdampak
pada penurunan kolesterol telur dan daging. Penelitian serupa
pada tikus dilaporkan mampu menurunkan kandungan
trigliserida dari kolesterol plasma darah dari tikus yang diberi
ransum yang mengandung minyak jagung dan minyak ikan
ternyata.

Suplentasi minyak terutama minyak ikan dalam ransum ternyata


cukup efektif menurunkan kadar LDL plasma, karena minyak
ikan berperan sebagai anti agregasi dan penambahannya
mampu menurunkan konsentrasi trigliserida dan terjadinya
penurunan konsentrasi trigliserida serum sampai 19% yang
diakibatkan oleh oksidasi dari EPA dan DHA . Suplementasi
minyak ikan dalam ransum juga secara tidak langsung akan
merubah struktur LDL dan reseptor LDL sel - sel hati menjadi
aktif dan hati mengambil LDL-K sehingga konsentrasi LDL dalam
plasma darah menurun .

Suplementasi minyak dalam ransum diharapkan juga mampu


memperbaiki kualitas nutrien lain dari produk telur dan daging
yang dihasilkan seperti kandungan omega 3 dan 6. Kualitas
nutrien inilah yang akan mampu meningkatkan harga jual (nilai
ekonomis) dari telur itik. Sumber pakan yang kaya akan asam
lemak omega 3 dapat diperoleh dari minyak ikan laut, sedangkan
sumber bahan pakan yang kaya akan asam lemak omega 6
banyak dihasilkan oleh tumbuhan diantaranya adalah minyak
jagung. Menurut Newton (1996), rekomendasi dari WHO/FAO
bahwa rasio omega 3 : 6 yang baik untuk dikonsumsi adalah 1 :
6. Oleh karena itu dalam usaha meningkatkan kandungan asam
lemak omega 3 dan 6 dapat diupayakan dengan melakukan
kombinasi suplementasi minyak asal hewani dan asal nabati
tersebut.

64
b. Serat Kasar Ransum

Peranan dan fungsi serat dalam ilmu nutrisi unggas adalah


sebagai bahan pencahar dan bersifat bulky (voluminous).
Serat berperan dalam mempercepat atau memperlambat laju
aliran ransum (rate of passage) dalam saluran pencernaan
unggas. Peningkatan kandungan serat ransum akan
meningkatkan rate of passage makanan dalam saluran
pencernaan unggas sehingga villi usus tidak cukup waktu dalam
melakukan adsorbsi zat-zat makanan yang ada dan lebih banyak
keluar dalam ekskreta (kotoran). Sementara pemberian kadar
serat ransum yang kurang akan menyebabkan rate of passage
melambat sehingga lebih banyak menimbulkan panas metabolis
(panas bahang) atau “heat increament” yang tidak efisen dalam
menghasilkan zat-zat makanan oleh pencernaan unggas.

Oleh karena itu optimalisasi pemberian kandungan serat ransum


bagi unggas diperlukan untuk mengoptimalkan pencernaan dan
penyerapan zat-zat makanan dalam usus halus. Toleransi serat
untuk ayam yang baik berkisar 4 persen, sementara untuk itik
lebih longgar berkisar antara 5-8 persen yang harus dipenuhi
dalam ransumnya. Itik mempunyai toleransi serat lebih tinggi
dibanding ayam karena mempunyai kemampuan mencerna serat
lebih tinggi karena kapasitas sekum (caeca) yang lebih besar
dan jumlah bakteri pencerna seratnya lebih banyak di sekum.
Unggas lain yang punya kemampuan mencerna serat lebih tinggi
adalah entok dan angsa.

Upaya menurunkan kolesterol dalam telur dan daging unggas


salah satunya adalah dengan cara memanipulasi ransum melalui
pendekatan sistem gastrointestinal, agar kolesterol dalam tubuh
dapat dikeluarkan dalam ekskreta melalui mekanisme
pengikatan sejumlah asam empedu. Fungsi ini dapat diperankan
oleh serat ransum, dimana peningkatan serat ransum akan
mampu mengikat zat-zat makanan dalam usus halus unggas,
dan membawanya keluar dalam ekskreta (kotoran) sebelum
banyak diserap oleh villi usus akibat rate of passage yang
cepat.

65
Peningkatan jumlah empedu yang dilepas oleh duodenum akan
mampu mengurangi kadar kolesterol darah. Hal ini disebabkan
mekanisme pembentukan kolesterol tidak melalui respons kadar
kolesterol darah, tetapi melalui refleks kebutuhan empedu di
dalam duodenum. Meningkatnya pengeluaran asam empedu
melalui ekskreta akan memicu hati untuk mensintesis asam
empedu baru yang berasal dari kolesterol, sehingga kolesterol
dalam tubuh secara keseluruhan berkurang, termasuk
produknya berupa telur dan daging unggas .

Rendahnya kandungan kolesterol yang diberi perlakuan ransum


serat kasar ini diduga karena serat yang terdapat dalam ransum
dapat mengurangi sekresi dari kelenjar empedu, untuk
mengurangi produksi asam-asam empedu yang menyebabkan
penurunan absorbsi dari asam-asam lemak dan kolesterol dalam
tubuh. Hampir 2/3 bagian kolesterol disintesa oleh tubuh,
sementara 1/3 bagian diperoleh karena perlakuan pakan. Oleh
karena itu tinggi dan rendahnya kolesterol dalam tubuh
dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsinya .

Rendahnya persentase lemak pada ternak unggas yang


mendapat tambahan serat ini disebabkan karena absorpsi asam-
asam lemak yang berasal dari ransum menurun. Padahal lemak
tubuh ini berasal dari lemak yang diabsorpsi dari ransum (lemak
eksogenus) dan lemak yang disintesis dalam tubuh (lemak
endogenus).

Disamping membuktikan manfaat terhadap penuruman kadar


kolesterol dalam darah, serat kasar juga dapat menyebabkan
ketidak tersediaan (nonbioavailability) beberapa mineral dan juga
beberapa vitamin yang larut dalam lemak terutama vitamin D
dan E. Hal ini diduga karena terdapatnya pengaruh serat pakan
terhadap produksi asam-asam empedu, sedangkan asam-asam
empedu ini berperan penting dalam pencernaan dan penyerapan
lemak, termasuk vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Hal ini
diduga karena terdapatnya pengaruh serat makanan terhadap
produksi asam-asam empedu, sedangkan asam-asam empedu
ini berperan penting dalam pencernaan dan penyerapan lemak,
termasuk vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Sejalan

66
dengan upaya-upaya yang dilakukan untuk menghasilkan produk
peter-nakan yang berkualitas sesuai dengan permintaan
konsumen yaitu yang rendah kadar lemak dan kolesterol maka
dilakukan pendekatan melalui manipulasi formula ransum yang
mengandung serat kasar tinggi yang dikombinasikan dengan
vitamin- E sebagai pakan ternak unggas. Pemberian serat
hingga 35 persen ADF (acid detergent fiber) dengan
suplementasi Vitamin E hingga 40 ppm mampu menurunkan
kolesterol dari 35,4 mg/100 g menjadi 17,4 mg/100 g daging itik
lebih baik dibandingkan kadar ADF 5 persen dan ADF 20
persen. Sementara persentase lemak daging mengalami
penurunan dari 14 persen menjadi 8,9 persen serta menurunkan
kolesterol serum dari 207,8 mg/100 g menjadi 153,9 persen.
Pada faktor serat ransum, hasil penelitian menunjukkan serat
ransum optimal bagi itik pedaging dalam menghasilkan
pertumbumbuhan bobot badan yang maksimal dan tidak
meningkatkan kadar kolesterol dicapai pada tingkat serat 5,64
persen. Sementara untuk itik petelur ransum dengan level
serat berkadar 6 persen menghasilkan penurunan kolesterol
telur nyata lebih rendah sebesar 8,05 mg.g-1 dibandingkan
ransum berkadar serat 8 persen yang mencapai 8,37 mg.g-1 .
Menurut beberapa peneliti, dibandingkan pengaruh faktor level
serat ransum terlihat bahwa pengaruh faktor suplementasi
minyak lebih efektif dalam menurunkan kandungan kolesterol
telur itik.

Peneliti lain menyatakan apabila tidak diimbangi dengan


penambahan mineral seng (Zn), pemberian serat tinggi dalam
ransum unggas akan berpengaruh buruk terhadap penyerapan
(absorbsi) nutrien yang akan menyebabkan penurunan produksi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa pemberian lemak yang berlebih
dalam ransum yang defisiensi mineral seng (Zn) akan
menyebabkan ternak menderita anorexia (nafsu makan hilang),
terhambatnya pertumbuhan dan produksi serta terjadinya
malabsorbsi nutrien akibat dari malabsorbsi lemak sebagai hasil
kekurangan Zn. Untuk itu upaya lain yang dilakukan untuk
menurunkan kolesterol dalam telur dan daging unggas yaitu
perlunya suplementasi Zn dalam ransum.

67
c. Bawang putih

Bawang putih merupakan nama tanaman dari genus Allium


sekaligus nama dari umbi yang dihasilkan. Bawang putih
merupakan salah satu bumbu dapur yang memiliki sifat
antibiotik yang unik, bawang putih dapat menghancurkan bakteri
penyebab infeksi sekaligus merangsang respons pembersihan
sel. Bawang putih dapat juga digunakan sebagai makanan
penghilang lemak yang dinamis dan efektif jika di gunakan
mentah dan dalam bentuk minyak bawang putih. Lemak akan
terbuang dari tubuh anda.

Senyawa yang ada pada bawang putih adalah allicin, sebuah


antibiotika yang lebih kuat dari penicillin dan tetracycline dalam
membunuh berbagai jenis bakteri.Penelitian telah mendukung
khasiat bawang putih yang mampu berfungsi sebagai obat
dengan membunuh mikroba dan bakteri yang menyebabkan
penyakit batuk pilek, batuk rejan, tuberculosis, botulisme, infeksi
kandung kemih dan vagina, gangrene, diare, disentri dan tifoid.
Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat allicin yang
sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim
alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat.
Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang.
Aroma khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang
(sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara, sebab
ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat
menghancurkan pembentukan pembekuan darah dalam arteri,
mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.

Bawang putih mengandung senyawa kimia yang dinamakan


allicin, Bawang putih juga berfungsi sebagai obat yang
menggandung antikoagulan yang kuat, dengan menurunkan
kecenderungan darah untuk membentuk pembekuan darah
yang berbahaya, bahkan pada pasien dengan penyakit jantung
koroner. Bawang putih mengencerkan darah, mencegah
pembekuan darah yang abnormal, dan meningkatkan
kemampuan tubuh untuk melarutkan bekuan yang telah
terbentuk.

68
Selain alisin, bawang putih juga memiliki senyawa lain yang
berkhasiat obat, yaitu alil. Senyawa alil paling banyak terdapat
dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat memerangi
penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan
sel-sel baru.

Konsumen produk ayam kini semakin selektif dalam memilih


karkas khususnya karkas dengan kadar rendah lemak dan
kolesterol. Kadar kolesterol dalam daging ayam broiler dapat
memberikan dampak negatif bagi kesehatan manusia seperti
menyebabkan jantung koroner, obesitas dan hipertensi. Melihat
fenomena tersebut maka konsumen cenderung untuk
mengkonsumsi suatu produk pangan yang aman untuk
dikonsumsi atau dengan kata lain suatu produk hewani yang
rendah kadar kolesterol. Upaya menurunkan kolesterol pada
ternak terutama pada broiler perlu mendapat perhatian.

Penelitian bawang putih berhasil menemukan dan mengisolasi


sejumlah komponen aktif dari bawang putih antara lain allisin; zat
aktif yang mempunyai daya bunuh pada bakteri gram positif
maupun gram negatif dan antiradang; alliin; suatu asam amino
antibakteri, dan menurunkan kolesterol darah dan daging broiler.

Kajian bawang putih dalam ransum ayam pedaging sebanyak


2,5 persen + ZnO mampu meningkatkan konsumsi ransum lebih
tinggi dibanding dengan ransum kontrol. Perlakuan dengan
penambahan serbuk bawang putih dan mineral zink
memperlihatkan pertambahan bobot ayam (PBB) yang lebih
tinggi . Hal ini sejalan dengan meningkatnya konsumsi ransum

Mekanisme kerja penambahan serbuk bawang putih dan mineral


zink diduga dapat memperlambat gerak peristaltik pada usus,
sehingga walaupun mengkonsumsi ransum sedikit tetapi
penyerapannya meningkat dan akan menghasilkan berat badan
yang tinggi dengan efisiensi ransum yang rendah.

Penurunan kolesterol karkas penambahan serbuk bawang putih


diduga karena terdapat senyawa allisin pada serbuk bawang
putih yang dapat menurunkan kadar kolesterol karkas. Sejauh ini

69
hanya diketahui satu jenis senyawa dalam bawang putih yang
mempunyai aktifitas farmakologi yaitu senyawa thiosulfinat
dimana alisin sebagai kandungan utamanya (70%). Senyawa
thiosulfinat dalam bawang putih terbentuk karena aktivitas enzim
alliinase terhadap alliin (asam amino yang mengandung atom
sulfur). Asam amino ini sendiri tidak mempunyai aktivitas
farmakologi, sehingga dapat dikatakan bahwa alliin adalah
semacam prodrug allisin yang mampu menurunkan kadar
kolesterol.

Mekanisme penurunan kolesterol oleh allisin terjadi melalui


penghambatan secara langsung aktivitas enzim HMG-CoA (3-
hidroksi-3-metilglutaril koenzim A) reduktase oleh allisin.
Penghambatan aktivitas enzim ini menyebabkan tidak
terbentuknya mevalonat dari HMG-CoA, dimana mevalonat ini
mestinya akan diubah menjadi skualen, lanosterol,
dihidrolanosterol, D 8-dimetilsterol,7-dihidrokolesterol dan
akhirnya menjadi kolesterol. Kombinasi antara komponen-
komponen bioaktif yang terdapat pada bawang putih dan mineral
zink bekerja secara sinergis yang diperkirakan dapat
menurunkan kadar kolesterol karkas ( daging) turun dari 52, 44
mg/100 g menjadi 29,34 mg/100 g.

d. Teh Hijau

Teh hijau adalah suatu bentuk hasil olahan dari daun teh muda
tanpa melalui proses fermentasi yang menyebabkan senyawa-
senyawa polifenol yang terdapat dalam teh (katechin dan
flavanol) sedikit mengalami oksidasi. Senyawa-senyawa
tersebut mempunyai efek biokimia dan farmakologi dalam
menurunkan kolesterol, menghambat oksidasi dan sitoksitas LDL
secara in vitro .

Katechin merupakan tanin yang tidak mempunyai sifat


menyamak atau menggumpalkan protein, sebagaimana tanin
pada tumbuhan umumnya. Katechin menyusun 20 – 30 persen
berat kering dari teh hijau dan senyawa terpenting di dalam
menentukan rasa, aroma dan warna teh hijau.

70
Peneliti melaporkan kandungan nutrisi teh hijau berdasarkan
bahan kering adalah 4,49 persen kadar air, 9,3 persen abu,
18,91 persen serat kasar dan 7,95 persen adalah tanin.

Katechin dan epikatechin adalah contoh dari tanin dalam


keadaan terkondensasi, dimana tanin ini dikenal sebagai
proathocyanidins, yang tidak mudah dihidrolisis dan terdapat
dalam bentuk yang sangat kompleks.

Tabel 5.3. Unsur pokok fenol dalam teh hijau dibandingkan


teh hitam

Unsur Pokok Teh Hijau (%) Teh Hitam (%)

Flavanols : 30 – 40 5 – 10

Epihigallocatechin gallate 10 – 15 4–5

Epicatechin gallate 3 – 10 3–4

Epigallocatechin 3 – 10 1–2

Epicatechin 1–5 1–2

Flavandiols 2–3 -

Flavonols 5 – 10 6–8

Phenolic acids dan depsides 3–5 10 – 12

Theaflavins - 3–6

Thearubigen - 10 – 30

71
Fungsi dan peranan penambahan teh hijau dalam pakan ayam
pedaging (broiler) ternyata mampu menghasilkan daging ayam
broiler yang rendah kadar kolesterol dan fraksi LDL serta daging
yang rendah kadar lemaknya.

Kajian penelitian menunjukkan penambahan 1 % teh hijau dalam


ransum ayam pedaging juga efektif dan mampu menurunkan
total kolesterol daging, kadar fraksi LDL dan kadar lemak daging
masing-masing sebesar 0.05 mg %, 0.04 mg % dan 0.14 mg %.

Penambahan teh hijau dalam pakan mampu menurunkan kadar


total kolesterol dan lemak dalam feses dan empedu.
Penambahan 1 % teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol
empedu dan lemak empedu masing-masing sebesar 0.05 mg%
(7.4%) dan 0.23 mg% (6.9%).

Penambahan 1% teh hijau dalam pakan menurunkan kadar


kolesterol dan lemak feses ayam pedaging, masing-masing 0.06
mg% (6.5%), dan 0.13 mg% (7.7%). Penambahan teh hijau
menurunkan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan akan
tetapi meningkatkan konversi pakan yang tidak berbeda nyata
pada taraf 5%. Konsumsi ransum paling rendah terdapat pada
kelompok ayam yang memperoleh ransum dengan penambahan
teh hijau 5% .

Penambahar) teh hijau tidak mempengaruhi konversi pakan


pada taraf 5 persen. Angka konversi yang terendah ditemukan
pada kelompok ayam yang menerima penambahan teh hijau 0%
dan yang tertinggi pada kelompok ayam yang menerima 5% teh
hijau dalam pakan. Bobot badan akhir yang dicapai oleh ayam
pedaging yang diberikan 1 % penambahan teh hijau paling baik
(1715 9 per ekor) di antara kelompok ayam yang diberikan
penambahan teh hijau dalam pakan.

Persentase karkas dan lemak abdominal pada perlakuan tanpa


penambahan teh hijau yang paling tinggi di antara semua
kelompok percobaan. Presentase karkas (51.93%) dan lemak
abdominal (0.85%) yang paling rendah terdapat pad a perlakuan
penambahan teh hijau5% .

72
Manfaat lain yang dilaporkan peneliti, bahwa ekstrak teh hijau
ternyata juga dapat menunkan kadar peroksida lipid karena teh
hijau dapat membantu jaringan yang menderita defisiensi vitamin
E dari peroksida lipid. Pemberian 1 persen katechin pada diet
rendah vitamin E dapat menekan efek yang menyebabkan
percepatan proses penuaan dan menurunkan kadar peroksida
lipid yang disebabkan karena defisien vitamin E. Peneliti lain
menambahkan bahwa katechin pada daun teh mempunyai
kemampuan dalam menetralkan efek merugikan dari radikal
bebas. Timbulnya penyumbatan darah, dapat dicegah oleh teh
hijau karena teh hijau mampu meneliminir adanya pengentalan
dan agregasi darah, kadar kolesterol darah menjadi rendah,
serta mampu menghambat pertumbuhan sel otot halus sekeliling
urat nadi. Ditambahkan dimana teh hijau juga mempunyai
khasiat merangsang dan memperkuat pembuluh darah kapiler,
akibatnya peredaran darah akan semakin lancar.

e. Temulawak, Kunyit , Kencur

Temulawak (Curcuma xanthhorizza, Curcuma domestica)


merupakan salah satu bahan pakan ternak ayam yang sengaja
ditambahkan dalam ransum yang bertujuan untuk menurunkan
kadar kolesterol daging yang dihasilkan. Mekanisme kerja
temulawak dalam menurunkan kolesterol adalah dengan
merangsang sirkulasi darah sehingga mengurangi terjadinya
pengendapan lemak pada pembuluh darah. Disamping itu
temulawak dapat merangsang sekresi cairan empedu sehingga
kolesterol akan keluar bersama cairan empedu menuju usus dan
selanjutnya dibuang lewat saluran ekskresi.

Tanaman obat jenis temulawak ternyata dapat mencegah


terjadinya berbagai macam penyakit seperti kolesterol, jantung
koroner, stroke dan rematik. Karena temulawak mengandung
senyawa aktif kurkumin yang mempunyai aktivitas sebagai
antioksidan dan munostimulator/ imunomodulator.

73
Foto : www.eemoo-esprit.blogspot.com

Gambar 5.1. Tanaman dan rimpang temulawak

Kandungan kimia dalam temulawak adalah minyak atsiri,


kurkumin, glukosida, flavoinida dan pati, disamping kandungan
zat utama yaitu kurkumin yang ekstraknya sangat ampuh
digunakan untuk menurunkan kolesterol dalam darah dan daging
ayam. Selain itu juga dilaporkan bahwa temulawak dapat
digunakan untuk pengobatan penyakit hati, menjaga dan
menyehatkan hati (lever,hepatoprotektor). Penggunaan dalam
campuran pakan unggas juga mampu meningkatkan nafsu
makan ternak unggas, meningkatkan kesehatan unggas dan
memacu pertumbuhan bobot badan unggas.

Kajian pemberian tepung temulawak sebanyak 1 - 4 persen


dalam ransum ayam pedaging (broiler) mampu menurunkan
kadar kolesterol darah ayam pedaging, tanpa mempengaruhi
warna daging karkas, tekstur daging ayam serta pH daging
ayam. Bahkan untuk warna daging karkas lebih baik dengan
pemberian tepung temulawak sebanyak 4 persen karena ada
deposit warna kekuningan yang lebih menarik dibandingkan
ayam yang ransumnya tidak menggunakan tambahan tepung
temulawak yang mengandung zat warna kurkumoid.

74
Foto : www.eemoo-esprit.blogspot.com

Gambar 5.2. Tanaman dan rimpang kunyit

Foto : www.eemoo-esprit.blogspot.com

Gambar 5.3. Tanaman dan rimpang kencur

Kunyit mengandung minyak atsiri yang dapat memberi efek anti


mikroba dan kurkumin sebagai anti inflamasi, meningkatkan
kerja organ pencernaan. Beberapa peneliti menyatakan bahwa

75
kunyit mengandung kurkuminoid dan minyak atsiri dimana
aktifitas biologis kunyit berspektrum sangat luas diantaranya
antioksidan, antibakteri, mempunyai sifat kolagogum (peluruh
empedu), sehingga dapat meningkat-kan penyerapan vitamin A,
D, E dan K dan hipokolesteremik untuk menurunkan kadar
kolesterol darah. Sementara itu tanaman dan rimpang Kencur
mempunyai kandungan minyak atsiri yang banyak digunakan
untuk mengobati infeksi saluran nafas atas dan berperan
sebagai penambah nafsu makan .

Ditinjau dari aspek biologis, level ramuan herbal temulawak,


kunyit dan kencur sebanyak 2.5 – 5 ml/liter air minum ayam
pedaging cenderung memperbaiki total kolesterol darah yang
mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya pemberian
dosis ramuan temulawak,kunyit dan kencur sebanyak 2,5 dan 5
ml/liter dalam air minum sebesar 125 mg/dl dan 111 mg/dl.
Kunyit dan temulawak mempunyai aktivitas kolagoga, yang
mampu meningkatkan produksi dan sekresi empedu, bila masuk
kedalam duodenum dan banyak ekskresi asam empedu, maka
kolesterol keluar bersama feses, menyebabkan kolesterol darah
dan tubuh menurun karena kolesterol merupakan salah satu
bahan baku empedu.

Peneliti menyatakan bahwa dalam ramuan herbal khususnya


temulawak dapat memetabolisir lemak tubuh, demikian pula
yang disampaikan peneliti lain yang menyatakan bahwa
temulawak dan kunyit dapat menurunkan kadar kolesterol, juga
bersifat hipokolesteremik. Hal ini diperkuat oleh
ATMOMARSONO dalam Pidato Pengukuhan Guru Besar
Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, bahwa terjadi
penurunan lemak karkas dan lemak abdominal, kolesterol darah,
kolesterol daging dada dan kolesterol daging paha dibanding
dengan ayam yang tanpa menggunakan ransum tepung kunyit .
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan ramuan herbal
akan meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung zat
bioaktif, dan salah satu bahan (temulawak) dalam ramuan herbal
yang digunakan, diduga mengandung zat yang dapat
memperbaiki kerja system hormonal khususnya metabolisme
karbohidrat dan memetabolisir lemak dalam tubuh, disamping itu

76
kandungan antibiotik yang dikandung oleh ramuan herbal
meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah pertumbuhan
parasit seperti cacing gelang dan kremi.

77
BAB 6
APLIKASI PEMANFAATAN
BAHAN PAKAN, OBAT DAN
BUAH PENURUN KOLESTEROL

Identifikasi dan inventarisasi bahan pakan yang dapat digunakan


sebagai feed suplemen atau sebagai feed complement pakan
yang bertujuan untuk penurunan kadar kolesterol. Beberapa
bahan pakan membantu memberikan kontribusi terhadap kadar
nutrisi tertentu seperti protein kasar (PK), energi (ME, TDN),
vitamin (IU, mg/kg) dan mineral (%, mg/kg), sedangkan
beberapa bahan pakan lainnya hanya berfungsi untuk membantu
menurunkan kadar kolesterol dengan memberikan pengaruh
pada saat proses pencernaan makanan dan penyerapan zat zat
makanan berdasarkan mekanisme kerja masing-masing bahan
pakan tersebut.

6.1. Daun Tanaman Penurun Kolesterol

A. DAUN PEPAYA

Daun pepaya cukup dikenal masyarakat karena dapat digunakan


sebagai sayur, dan sebagai obat tradisional untuk menambah
nafsu makan, membunuh amuba dan menurunkan tekanan
darah. Daun pepaya mengandung vitamin A yang cukup tinggi,
yaitu 18.250 IU. Kandungan nutrisi dalam 100 g daun pepaya
mengandung niasin 2.1 mg, 140 mg vitamin C, 136 mg vitamin E
dan betakaroten yang cukup tinggi, yaitu 11.565 μg. Vitamin A

78
bersama karoten, niasin, vitamin C, vitamin E bersama
tocopherol dan serat kasar mampu menurunkan kolesterol telur.

Foto : www. wawan-junaidi.blogspot.com

Gambar 6.1. Daun pepaya

Daun pepaya memiliki rasa pahit dari senyawa alkaloid carpain


dan tidak menyebabkan perubahan palatabilitas ransum.
Komponen aktif betakaroten (pro-vitamin A) pada daun pepaya
pada tingkat 3% mampu menurunkan kolesterol serum ayam
kampung dari 146,15 turun menjadi 130,19 mg/100 mL dan
kolesterol telur dari 1004,20 turun menjadi 870,10 mg/100 g yolk
selain berfungsi juga sebagai antioksidan (Sutarpa, 2008).
Lokapirnasari et al., (2001) melaporkan bahwa pemanfaatan
daun pepaya 1-2% di dalam ransum ayam buras mampu
meningkatkan indeks warna kuning telur, dengan tidak
mempengaruhi konsumsi ransum dan produksi telur.

Vitamin A daun pepaya yang memiliki komponen aktif


betakaroten, kemungkinan 1) mampu menghambat oksidasi lipid
dan Low Density Lipoprotein (LDL) (Sweetman, 2007), dan 2)
menurunkan nicotinamide adenine dinucleoted hidrogenase
serta nicotinamide adenine dinucleoted phosphate hidrogenase
sebagai sumber energi yang diperlukan pada setiap tahapan
proses biosintesis kolesterol. Terhambatnya proses oksidasi lipid
menyebabkan penghambatan proses pembentukan asetil-KoA

79
sebagai prekursor awal dari biosintesis kolesterol di hati,
sehingga kolesterol yang ditransfer pada serum dan juga dalam
telur akan menurun. Pernyataan ini didukung oleh Naim (1992),
bahwa kolesterol yang terdapat pada kuning telur hanya
diperoleh dari hasil sintesis kolesterol di hati. Hasil penelitian ini
sesuai dengan pendapat Sitepoe (1993), bahwa vitamin A
bersama karoten mampu menurunkan kolesterol telur ayam.

B. Daun Murbei

Daun murbei biasanya dipergunakan sebagai bahan baku pakan


ulat sutera (Bombyx Mori sp), namun seiring dengan
perkembangan industri herbal maka daun murbei digunakan
sebagai bahan baku teh berkhasiat. Berdasarkan literatur yang
ada teh daun murbei memiliki khasiat antara lain menurunkan
kolesterol. Disamping itu daun murbei juga dapat digunakan
untuk pengobatan tekanan darah tinggi dan gula darah.

Foto : www. wawan-junaidi.blogspot.com

Gambar 6.2. Daun murbai

Dewasa ini masyarakat pada umumnya memiliki kerentanan


terhadap beberapa penyakit yakni tekanan darah tinggi

80
(hipertensi), kadar kolesterol tinggi, kadar gula darah tinggi,
dan asam urat.

Untuk menanggulangi penyebab timbulnya penyakit di atas


maka diperlukan adanya tindakan pengobatan secara alami
(herbal), murah, dan tidak ada efek samping yaitu
menggunakan teh daun murbei. Teh daun murbei
mempunyai kandungan kimia seperti tercantum pada Tabel
6.1. Sedangkan komposisi berbagai asam amino daun
murbei disajikan pada Tabel 6.2. Kandungan vitamin dan
mineral disajikan pada Tabel 6.3.

Tabel 6.1. Hasil Analisis Proksimat Berbagai Jenis Daun


Murbei

Persentase bahan kering


Jenis
Bahan Protein Lemak Serat Energi
daun Kadar Air BETN Abu
Kering kasar kasar kasar (kal/g)
Morus Kanva
Daun
78.21 21.79 20.87 4.20 8.22 57.20 9.5 4663
Muda
Daun Tua 71.47 28.53 17.99 5.81 13.61 49.38 13.20 4153

Tabel 6.2. Komposisi 15 macam asam amino daun murbei


(% dari bahan kering)

Morus Morus Morus Morus Morus


Jenis asam
Multicaulis Kanva Cathayana Alba Nigra
amino
Muda Tua Muda Tua Muda Tua Muda Tua Muda Tua
Aspartat 0.37 0.20 0.43 0.39 0.41 0.59 0.45 0.47 0.59 0.38
Threonin 0.29 0.18 0.21 0.23 0.32 0.32 0.36 0.34 0.30 0.24
Serin 0.18 0.12 0.18 0.16 0.14 0.23 0.16 0.21 0.02 0.21
Glutamat 0.73 0.54 0.67 0.60 0.58 0.76 0.64 0.75 0.81 0.52
Glisin 0.18 0.12 0.15 0.17 0.17 0.25 0.21 0.24 0.25 0.20
Alanin 0.36 0.33 0.32 0.26 0.28 0.35 0.31 0.32 0.38 0.26

81
Valin 0.40 0.34 0.16 0.18 0.22 0.31 0.29 0.28 0.34 0.20
Methionin 0.07 0.06 0.05 0.04 0.05 0.07 0.06 0.05 0.06 0.04
Isoleusin 0.15 0.10 0.11 0.12 0.16 0.22 0.18 0.20 0.21 0.18
Leusin 0.39 0.21 0.30 0.28 0.30 0.41 0.34 0.43 0.48 0.35
Tirosin 0.20 0.28 0.17 0.18 0.18 0.24 0.21 0.23 0.24 0.19
Fenilalanin 0.26 0.23 0.20 0.19 0.20 0.28 0.28 0.23 0.31 0.22
Histidin 0.11 0.09 0.08 0.07 0.09 0.12 0.11 0.11 0.13 0.12
Lisin 0.31 0.28 0.25 0.21 0.24 0.27 0.35 0.32 0.32 0.31
Arginin 0.25 0.21 0.20 0.19 0.20 0.22 0.26 0.25 0.29 0.22

Tabel 6.3. Kandungan vitamin dan mineral daun murbei


jenis kanva

Persentase bahan kering


Jenis daun Vitamin A Vitamin C Calcium Phosphor
(mg %) (mg %) (%) (%)
daun muda 5262,70 13,79 1,38 0.37

Daun tua 4598,49 14,62 2.24 0.25

Memperhatikan data di atas tampak bahwa daun murbei memiliki


kandungan yang tidak kalah bahkan lebih unggul dibanding obat-
obat kimia. Selain itu biaya produksi yang dibutuhkan untuk
menghasilkan daun teh murbei relatif lebih kecil dibandingkan
dengan obat kimia. Penggunaan obat herbal juga aman di
konsumsi dan tidak menyebabkan ketergantungan.

Saat ini industri obat herbal berkembang dengan pesat, seiring


berkembangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan

82
keuntungan menggunakan obat herbal. Permintaan obat herbal
saat ini begitu besar hal ini terlihat dengan menjamurnya klinik-
klinik pengobatan herbal di seluruh Indonesia.

C. Daun Pisang

Biasanya limbah kulit pisang tidak lagi secara maksimal dan


hanya dibuang di tempat sampah. Limbah kulit pisang masih
dapat di ekstrak dan dimanfaatkan menghasilkan produk –
produk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Salah satu
pemanfaatan kulit pisang adalah sebagai pakan ternak. Selain
itu kulit pisang dapat di ekstrak kandungan pektin di dalamnya.
Kulit pisang selain digunakan sebagai pakan ternak, kandungan
pektin di dalamnya dapat diekstrak.

Pektin sendiri merupakan suatu serat yang larut dalam air yang
memberikan pengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol
darah dan kolestrol hati. Selain hal tersebut adanya pektin
dalam kulit pisang memungkinkan kulit pisang dapat
dimanfaatkan dalam industri selai, jeli dan marmalade.
Peningkatan konsumsi serat makanan akan menurunkan kadar
kolesterol darah terutama jika hal tersebut dilakukan secara
terus menerus.

Foto : www. wawan-junaidi.blogspot.com


Gambar 6.3. Daun pisang

83
Data epidemologi menunjukkan bahwa serat makanan seperti
pektin dapat menurunkan kolesterol darah dan kandungan
kolesterol dalam hati. Penelitian pada tikus yang mengkonsumsi
pektin menyebabkan bobot organ hati menurun dan
membuktikan bahwa pektin juga mampu menurunkan kolesterol
di hati. Penurunan kolesterol darah disebabkan karena bahan
empedu dalam usus halus diserap oleh serat makanan pektin
dan dikeluarkan dari tubuh melalui feces. Karena empedu
terbuat dari kolestrol, pengeluaran dari dalam tubuh dapat
menurunkan kadar kolesterol darah (Marounek et al., 2005).

D. Teh Hijau

Teh hijau telah digunakan sebagai obat tradisional sejak 4000


tahun yang lalu. Kandungan zat aktif berupa antioksidan alami
didalamnya mampu melindungi sel-sel tubuh dari pengaruh
radikal bebas yang menjadi beberapa penyakit.

Foto : www. wawan-junaidi.blogspot.com

Gambar 6.4. Teh hijau

84
Rahasia teh hijau terletak pada kandunganya, diantaranya
adalah kaya akan catechin polyphenols dan theaflafin yang
merupakan bagian dari epigallocatechin gallate (EGCG), jenis
antioksidan yang powerfull. Bahan aktif theaflavin turut berperan
juga dalam memberikan warna dan rasa yang dapat menjadi
ukuran kualitas teh.

Sudah banyak penelitian yang berhasil mengungkap keajaiban


teh hijau, diantaranya national cancer institute yang
mengungkapkan bahwa teh hijau berkhasiat menurunkan resiko
kanker esophageal (kanker kerongkongan). Perdue University di
Amerika yang menyatakan bahwa mengkonsumsi teh hijau akan
mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Hasil riset Erasmus
University Medical school di negri kincir angin, Belanda yang
mengungkapkan pembuluh darah balik besar (Aorta) orang yang
gemar meminum teh hijau memiliki lapisan yang melindungi dari
terjadinya gumpalan darah, sehingga menurunkan kemungkinan
terjadinya serangan jantung koroner.

Beberapa penelitian lain menunjukan bahwa teh hijau juga dapat


menurunkan kadar kolesterol total, serta memperbaiki rasio
antara kolesterol baik dan kolesterol jahat dalam tubuh.

Dengan menurunya kadar kolesterol jahat (Low Density


Lipoproteins (LDL)), maka teh hijau memberikan manfaat :

a. Menurunkan resiko terbentuknya plak dalam pembuluh


darah.
b. Mengurangi plak dalam pembuluh darah.
c. Mencegah penyumbatan pembuluh darah.
d. Menurunkan resiko penyakit jantung.
e. Menurunkan resiko penyakit stroke.

Menurut penelitian, EGCG (epigallocatechin gallate), yaitu


komponen bioaktif paling dominan dalam teh terbukti mampu
mencegah percepatan oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat).
Artinya dengan mengonsumsi teh setiap hari dalam jumlah yang
wajar, risiko penyumbatan pembuluh darah penyebab penyakit
jantung dapat dikurangi.

85
E. Daun Jati Belanda

Yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan kolesterol tinggi


adalah daun jati belanda (Guazuma ulmifolia), kemuning
(Murraya paniculata), dan tempuyung (Sonchus arvensis).
Daun jati belanda dipercaya bisa meluruhkan lemak dan
menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tanaman yang
berasal dari negara Amerika beriklim tropis ini tumbuh secara liar
di wilayah tropis lainnya seperti di Pulau Jawa.

Jati belanda mengandung senyawa tannin, damar, triterpen,


alkaloid, karotenoid, flavonoid, dan asam fenol. Selain bisa
menurunkan kadar kolesterol, tanaman ini juga berkhasiat untuk
melangsingkan tubuh, astrigen, sebagai obat diare dan obat
batuk.

F. Daun Kemuning

Kemuning mengandung atsiri, damar, tannin, glikosida, dan


meransin. Tanaman yang biasa tumbuh liar di semak belukar,
tepi hutan, atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman
pagar ini selain dapat mengurangi lemak tubuh berlebihan
pemicu kolesterol.

Daun kemuning dapat juga dipakai untuk mengobati radang


buah zakar (orchitis), radang saluran napas (bronkhitis), infeksi
saluran kencing, kencing nanah, keputihan, sakit gigi, haid tidak
teratur. pelangsing tubuh, nyeri pada tukak (ulkus), memar akibat
benturan, rematik, keseleo, digigit serangga dan ular berbisa,
ekzema, dan luka terbuka pada kulit.

G. Tempuyung

Tanaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat


mendinginkan. Pada prinsipnya semua bagian tanaman ini bisa
dimanfaatkan. Tapi, yang paling sering adalah bagian daunnya.

86
Penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia
saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol,
manitol, inositol, kalium, silika, dan taraksasterol adalah manfaat
yang bisa didapatkan dari daun tempuyung. Karena merupakan
bahan-bahan alami, jika digunakan secara teratur dan terukur,
herbal-herbal ini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol
dalam darah.

6.2. Bahan Pangan Penurun Kolesterol

Beberapa bahan pakan dikenal juga bermanfaat dalam


menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Beberapa bahan
pakan dimaksud seperti dijelaskan berikut ini.

a. Bawang putih
Membantu menurunkan kolesterol dan mencegah
pengerasan pembuluh arteri. Juga menolong
mengencerkan darah dan mengurangi tekanan darah
tinggi.

Konsumsi bawang putih setengah sampai satu siung


sehari secara kontinyu selama satu bulan mampu
menurunkan kolesterol sebanyak 9%. Dosis atau takaran
yang digunakan haru diperhatikan. Jika terlalu banyak,
tak baik bagi kesehatan. Mengonsumsi lebih dari tiga
siung setiap hari dapat menimbulkan diare, kentut, sebah,
dan demam. Bahkan bisa memunculkan perdarahan
lambung.

Penelitian menunjukan bahwa bawang putih dalam dosis


besar, 10 sampai 12 butir setiap hari, menurunkan kadar
trigliserida dan kolesterol LDL yang buruk sementara
meningkatkan kolesterol HDL yang baik. Setelah tingkat
itu di turunkan, hanya beberapa butir setiap hari yang di

87
perlukan untuk mempertahankannya. Bawang putih juga
ditemukan dapat menurunkan tekanan darah.

Tanaman dengan nama latin “Allium sativum” ini


termasuk bumbu yang sangat popular di Asia. Bumbu ini
memberikan rasa harum yang khas pada masakan,
sekaligus menurunkan kadar kolesterol yang terkandung
dalam bahan makanan yang mengandung lemak. Maka
jangan heran jika pada masakan Cina, Korea dan Jepang
banyak menggunakan bawang sebagai bumbu
utamanya.

Bawang putih telah digunakan sebagai obat selama


ribuan tahun. Bahkan 3000 tahun SM, para pujangga
Cina telah menguji dan menulis manfaat bawang putih.
Cendekiawan Yunani kuno Aristoteles juga telah menguji
bawang putih pada tahun 335 SM untuk digunakan
sebagai pengobatan.Tulisan Mesir kuno mencatat bahwa
bawang putih diberikan pada para pekerja yang
membangun piramida untuk menjaga mereka agar tetap
kuat dan sehat. Orang Rusia menjadikan bawang putih
sebagai “ganti antibiotic” dan dikenal sebagai “Penisilin
Rusia” karena dipercaya mengandung 1/10 kebaikan
penisilin.

Manfaat bawang putih bagi kesehatan sudah sangat


popular di tengah masyarakat sejak zaman dulu. Selain
sebagai pendongkrak stamina seks, kini dapat dipastikan
bawang putih juga mampu menangkal flu, membasmi
cacing perut, mengobati rematik, dan meredakan
insomnia. Juga mampu memerangi penyakit-penyakit
degeneratif seperti hipertensi, stroke, jantung koroner,
diabetes, ketidakseimbangan kolesterol dan kanker. Dari
sekian banyak manfaat bawang putih, para ahli telah
menemukan manfaat baru bawang putih yaitu dapat
mencegah berat badan dan bahkan menurunkan berat
badan. Suatu tes laboratorium menunjukkan bahwa tikus-

88
tikus yang diberikan gula diet akan mengalami penurunan
berat jika mereka diberi juga komponen bawang putih.

Bawang putih yang dipakai di dapur hanyalah salah satu


dari banyak varietas bawang putih. Ada yang warna
kulitnya keungu-unguan, dan ada yang bersemu merah
muda. Yang popular adalah yang berwarna putih, yaitu
yang kita pakai sehari-hari di dapur.

Bagaimana memilih bawang yang baik? Varietas apapun


yang anda beli, pilihlah yang umbinya mulus dan kulitnya
kering. Umbi yang siungnya kecil, aromanya lebih kuat.
Dalam keadaan kering, bawang putih tahan disimpan
berbulan-bulan, asal ditaruh ditempat yang kering dan
sejuk. Jangan disimpan dilemari es, karena akan tumbuh
daun. Jika udara terlalu panas, bawang putih akan cepat
mengkerut dan berbubuk abu-abu.

Saat ini telah hadir produk bawang putih dalam bentuk


kapsul. Produk ini hadir sebagai pilihan produk herbal
bawang putih bermutu tinggi dengan harga yang
terjangkau.

Herbal ini terbuat dari 100% bawang putih murni (Allium


sativum) pilihan yang dikeringkan dengan mesin oven
pengering untuk menjamin keseragaman tingkat kadar air
5% dan menjaga higienitas bahan baku. Tingkat kadar air
5% merupakan batas mikroba tidak dapat hidup dan
berkembang biak. Pengeringan dilakukan dengan suhu
rendah untuk menjaga kandungan zat aktif bawang putih
dan mempertahankan kandungan minyak atsiri yang
ditandai dengan tetap terciumnya aroma khas bawang
putih dan warna bahan baku yang putih bersih.

b. Ikan

Ikan sangat kaya asam lemak tak jenuh (omega3). Selain


dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah, asam

89
lemak ini juga mencegah terjadinya pengumpulan keping-
keping darah yang mengakibatkan penyumbatan
pembuluh darah.

Foto :www.creatifclinic.blogspot.com
Gambar 6.5. Ikan laut

Berdasarkan habitatnya terdapat dua golongan ikan; ikan


air tawar dan ikan laut. Habitat ikan memengaruhi
kandungan zat gizi ikan. Ikan air tawar kaya akan
karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut kaya akan
lemak tak jenuh, vitamin dan mineral.

Tabel 6.4. Kadar asam lemak omega-3 per 100 gram

Jenis ikan Asam Lemak Omega-3 (gram)


Tuna 2,1
Sardin 1,2
Salmon 1,6
Makarel 1,9
Herring 1,2
Teri 1,4
Tongkol 1,5
Tenggiri 2,6
Tawes 1,5
Kembung 2,2

90
Melindungi terhadap penyakit jantung dengan
mengurangi kadar lemak dan trigliserida dalam tubuh.
Asam lemak ini tidak diproduksi di dalam tubuh tetapi
dipasok melalui makanan atau suplemen.

c. Tempe
Sekalipun berasal dari rumpun kacang-kacangan, tempe
sangat ampuh dalam menurunkan kolesterol. Tempe
memiliki kandungan niacin yang mampu menurunkan
kolesterol. Tempe mengandung niacin 5 x lebih banyak
daripada kedelai. Selain juga mengandung isoflavon yang
sudah teruji bisa menurunkan kolesterol.

Foto : www.wikipedia.org

Gambar 6.6. Tempe

d. Kacang-kacangan
Almond, kenari, dan makadamia mengandung lemak tak
jenuh tunggal, yang baik untuk menurunkan kolesterol.

91
Foto : www.wikipedia.org

Gambar 6.7. Kacang almond dan kenari

e. Niasin
Ini adalah vitamin yang larut dalam air (vitamin B3), yang
dapat menurunkan LDL dan meningkatkan kadar HDL.
Sumber alami terbaik adalah kulit beras, kulit gandum,
kacang tanah, jeroan seperti hati, dan ikan seperti trout,
salem, dan halibut.

f. Kedelai
Tidak mengandung lemak jenuh dan dapat meningkatkan
kadar kolesterol yang baik. Ditemukan dalam minyak
kedelai, tahu, dan susu kedelai.

92
Foto : www.eemoo-esprit.blogspot.com

Gambar 6.8. Kedelai

g. Stanol
Ditemukan dalam tumbuhan dan minyak kedelai. Stanol
membantu menurunkan kadar kolesterol.

6.3. Obat – obatan penurun kolesterol

Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan


kadar kolesterol dalam darah, maka harus mengkonsumsi obat-
obatan penurun kolesterol. Obat yang dapat digunakan dan
beredar di pasar dan banyak digunakan adalah :

a. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan


Ciprofibrate.

b. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)

c. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin,


Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.

93
d. Golongan Asam nikotinat à niasin

e. Golongan Ezetimibe

6.4. Buah dan Sayuran sebagai Penurun Kolesterol

Semua buah dan sayuran mengandung serat. Jadi, semua


buah dan sayuran juga mampu menurunkan kolesterol. Serat
dapat mengikat kolesterol sehingga tak beredar dalam darah.
Sedangkan vitamin C untuk homeostasis alias pengatur
keseimbangan kolesterol.Yang perlu diingat, sayuran yang kaya
vitamin C cukup direbus setengah matang. Kalau sampai
matang, vitaminnya hilang.Jika sayuran atau buah-buahan
dibuat menjadi jus, minumlah bersama ampasnya, karena
ampas itu merupakan sumber serat yang mampu menurunkan
kadar kolesterol.

a. Anggur

Selain serat, di dalam buah anggur terdapat pula zat


catechin yang sangat baik dalam menurunkan kolesterol.

Foto : www.deherba.com
Gambar 6.9. Anggur

94
b. Apel

Buah yang satu ini sangat terkenal kaya akan serat dan
zat antioksidan. Sudah tentu apel pun kaya vitamin C.
Maka dari itu, apel bisa juga diandalkan sebagai penurun
kolesterol. Sebaiknya apel dikonsumsi beserta kulitnya,
karena di kulit inilah terdapat kandungan pektin (serat
larut yang ampuh sekali dalam menurunkan kadar
kolesterol) dan antioksidan paling banyak.

Foto : www.deherba.com

Gambar 6.10. Apel

c. Alpukat (Avokad)

Selama ini avokad dikenal kaya akan lemak. Tak heran


jika buah ini selalu dijauhi manakala kolesterol sedang
tinggi, padahal avokad sangat baik untuk menurunkan
kolesterol. Buah ini mengandung asam lemak tak jenuh
yang baik untuk menurunkan kolesterol jahat.

95
Foto : www.deherba.com

Gambar 6.11. Alpukat

d. Blue Berry

Buah blueberry mungkin dapat dijadikan salah satu


pengobatan alternatif dalam menurunkan kolesterol di
tubuh kita. Karena penelitian yang dilakukan para ahli di
Amerika dengan menggunakan binatang pengerat
memberikan hasil yang memuaskan dalam menurunkan
kolesterol.

Walaupun ini baru merupakan penelitian awal, tapi telah


memberikan harapan baru untuk mengembangkannya
sebagai salah satu pengobatan. Penelitian ini
diungkapkan pada pertemuan American Chemical
Society.

Komponen yang ada dalam blueberry, Pterostilbene,


menunjukkan efek yang menstimulasi protein reseptor
yang ada dalam sel, yang berperan penting dalam
menurunkan kolesterol dan lemak tubuh lainnya.

96
Foto : www.deherba.com

Gambar 6.12. Blue berry

Penelitian lainnya pada blueberry, menyebutkan bahwa


Pterostilbene mungkin juga dapat membantu melawan
kanker dan diabetes. Dan juga tidak tertutup
kemungkinan dipakai untuk mencegah kegemukan dan
penyakit jantung.

Penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan setelah


penelitian di laboratorium ini membawa hasil yang
menjanjikan. Tapi yang tetap penting harus terus
dilakukan adalah tetap melakukan aktifitas fisik yang
disertai dengan pola makan yang sehat, banyak
konsumsi sayur dan buah dan rendah lemak jenuh.
Semua itu merupakan cara terbaik dalam menurunkan
kolesterol dan risiko penyakit jantung.

97
BAB 7
MEKANISME KERJA BAHAN
PANGAN DAN OBAT DALAM
MENURUNKAN KOLESTEROL

Penyakit jantung koroner dua kali lebih besar mengancam


orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol 200-240 mg
persen dibandingkan mereka yang kadarnya di bawah 240 mg
persen. Kolesterol adalah komponen asam lemak yang terdapat
dalam darah. Zat ini sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses-
proses tertentu bagi kelangsungan hidup. Di antaranya untuk
membentuk hormon, membentuk sel, dan merawat sel-sel saraf.
Tetapi, dalam jumlah berlebih kolesterol menjadi ancaman
serius bagi tubuh, bahkan bisa menyebabkan kematian. Penyakit
yang disebabkan kolesterol adalah aterosklerosis (penyempitan
pembuluh darah), penyakit jantung koroner, stroke, tekanan
darah tinggi, dan hiperkolesterolemia. Kadar kolesterol dalam
darah bisa diatasi dengan pengobatan secara tradisional dengan
memakai aneka tumbuhan yang banyak hidup di Indonesia.
Praktik ini sudah berlangsung dari generasi ke generasi.

A. Bawang Putih

Salah satu zat antikolesterol paling kuat pada bawang putih


adalah ajoene. Senyawa ini juga dapat mencegah
penggumpalan darah.

98
Walau bawang putih dimasak, kandungan senyawa ini tidak
rusak. Pada 1981, peneliti dari Pusat Riset Obat-obatan di
Tagore Medical College, India, melaporkan efek bawang putih
mentah dan goreng yang diujicobakan pada 20 pasien
dengan riwayat penyakit jantung. Menurut laporannya,
terdapat pengurangan kecenderungan pembentukan bekuan
darah pada pembuluh darah mereka.

Mekanisme kerja dalam menurunkan kolesterol ditunjukkan


oleh aktivitas fibrinolitik yang meningkat. Penelitian juga
mengemukakan, khasiat memang sedikit berkurang bila
bawang digoreng, tapi tak terlalu bermakna. Jadi pandangan
umum yang menyatakan bawang putih akan kehilangan
efeknya bila dimasak adalah salah.

Foto : www.iptek.net.id

Gambar 7.1. Bawang Putih

Khasiat bawang putih juga bergantung pada tempat


tumbuhnya. Bawang putih yang tumbuh di tanah kaya
selenium akan mengandung selenium yang tinggi pula
sehingga manfaatnya sebagai obat antipenuaan akan lebih
terasa.

99
B. Niasin

Asam nikotinat (niasin) berfungsi menurunkan kadar


kolesterol dan trigliserid plasma. Efek ini hanya diperoleh
pada dosis besar (2-6 gram per hari). Niasinamid adalah
bentuk amida dari asam nikotinat. Niasin dan niasinamid
dalam badan mempunyai peranan dalam metabolisme
koenzim untuk berbagai protein yang penting dalam jaringan
respirasi. Kedua zat ini dalam badan diubah menjadi bentuk
aktif, yaitu NAD (nikotinamida adenin dinukleotida) dan NADP
(nikotinamida adenin dinukleotida fosfat).

Obat ini efektif untuk hiperlipoproteinemia tipe IV. Niacin


menimbulkan efek vasodilatasi terutama di daerah flushing
(muka dan leher) dengan kemerahan dan rasa gatal yang
masih berlangsung sampai 2 jam setelah pemberian.
Walaupun niasin cukup efektif dan harganya murah, niasin ini
dapat dikatakan tidak digunakan lagi sebagai obat
hipolipidemik karena memiliki banyak efek samping, sudah
ada obat baru yang lebih aman. Penggunaan utama obat ini
untuk penyakit Pellagra dan penelitian (pembanding) obat
hipolipidemik.

Obat ini juga dikenal sebagai faktor PP (Pellagra Preventive).


Pellagra adalah penyakit akibat defisiensi niasin dengan
gejala kelainan pada kulit, saluran cerna dan SSP. Kebutuhan
niasin untuk pencegahan pellagra adalah rata-rata 4,4
mg/1000 kkal, pada orang dewasa asupan minimal 13 mg per
hari.

Mekanisme kerja Niasin karena niasin mempunyai efek


hipolipidemik yang berfungsi menurunnya sekresi VLDL
hepatik yang dihasilkan dari reduksi sintesis trigliserid. Karena
kolesterol LDL merupakan lipoprotein kaya-kolesterol yang
berasal dari VLDL, pengurangan konsentrasi VLDL plasma,
kadar LDL dalam sirkulasi juga akan menurun. Kenya
taannya, kadar trigliserid plasma menurun dalam beberapa

100
jam setelah pasien diberi niasin, dan penurunan kadar
kolesterol akan terlihat setelah 4 hari terapi.

Efek hipolipidemik niasin mempunyai fungsi terjadi karena


menurunnya sekresi VLDL hepatik yang dihasilkan dari
reduksi sintesis trigliserid. Karena kolesterol LDL merupakan
lipoprotein kaya-kolesterol yang berasal dari VLDL,
pengurangan konsentrasi VLDL plasma, kadar LDL dalam
sirkulasi juga akan menurun. Kenya taannya, kadar trigliserid
plasma menurun dalam beberapa jam setelah pasien diberi
niasin, dan penurunan kadar kolesterol akan terlihat setelah 4
hari terapi.

Kemampuan niasin untuk mengurangi pembentukan trigliserid


dalam hepar dapat disebabkan oleh penurunan konsentrasi
asam lemak bebas dalam darah, dan hampir seluruh asam
lemak dalam darah berasal dari jaringan lemak.

C. Daun Jati Belanda

Jati belanda mengandung senyawa tannin, damar, triterpen,


alkaloid, karotenoid, flavonoid, dan asam fenol. Selain bisa
menurunkan kadar kolesterol, tanaman ini juga berkhasiat
untuk melangsingkan tubuh, astrigen, sebagai obat diare dan
obat batuk.

101
Foto : www.daunjaticina.blogspot.com

Gambar 7.2. Daun Jati Belanda

Mekanisme kerja daun jati dimana senyawa tanin dan


musilago yang terkandung dalam daun Jati belanda dapat
mengendapkan mukosa protein yang ada di dalam
permukaan usus halus sehingga dapat mengurangi
penyerapan makanan. Dengan demikian proses obesitas
(kegemukan) dapat dihambat.

Hasil penelitian tentang daun jati belanda memperkuat


penggunaannya secara ilmiah sebagai tanaman obat.
Ekstrak daun jati belanda yang diberikan secara oral
dengan konsentrasi 15 persen dan 30 persen dapat
menurunkan kadar kolesterol total serum kelinci.

D. Daun Kemuning

Kemuning mengandung atsiri, damar, tannin, glikosida, dan


meransin. Tanaman ini dapat mengurangi lemak tubuh
berlebihan pemicu kolesterol.

102
Foto : www.iptek.net.id

Gambar 7.3. Daun kemuning

Mekanisme kerja kemuning dalam menurunkan kolesterol,


menunjukkan telah terjadi peningkatan pembakaran lemak
tubuh. Kolesterol merupakan salah satu komponen dari lemak.
Sedangkan hasil penelitian pada daun kemuning menunjukkan,
pemberian infus daun ini sebesar 10 persen, 20 persen, 30
persen, dan 40 persen sebanyak 0,5 ml pada mencit dapat
menurunkan berat badannya secara signifikan.

Beberapa teori yang lain menyebutkan bahwa khasiat daun jati


belanda dan kemuning adalah karena kandungan damarnya.
Mekanismenya sebagai berikut, kolesterol yang terbentuk
menjadi asam empedu berikatan dengan damar dan segera
dieksresi melalui feses. Cepatnya asam empedu dieksresikan
oleh tubuh akan disertai oleh cepatnya pembentukan asam
empedu sehingga kolesterol dalam tubuh segera diubah menjadi
asam empedu. Dengan demikian, proses ini akan mengurangi
kadar kolesterol.

103
Sementara itu, bahan simplisia yang digunakan berkhasiat
meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran
timbunan lemak dalam tubuh akan meningkat. Dengan demikian
akan mengurangi kadar lemak tubuh. Ini berarti akan
mengurangi terbentuknya kolesterol karena lemak merupakan
faktor risiko tinggi terhadap kolesterol.

E. Tempuyung

Tanaman tempuyung memiliki rasa pahit dan bersifat


mendinginkan. Pada prinsipnya semua bagian tanaman ini bisa
dimanfaatkan. Tapi, yang paling sering adalah bagian daunnya.

Penurun kadar kolesterol tinggi dengan kandungan kimia


saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol,
manitol, inositol, kalium, silika, dan taraksasterol adalah manfaat
yang bisa didapatkan dari daun tempuyung. Karena merupakan
bahan-bahan alami, jika digunakan secara teratur dan terukur,
herbal-herbal ini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol
dalam darah.

F. Temulawak

Temulawak (Curcuma xanthhorizza, Curcuma domestica)


berkhasiat mengobati dan mencegah penyakit kolesterol
(kolesterol LDL).

Mekanisme kerja temulawak dalam menurunkan kolesterol


adalah dengan merangsang sirkulasi darah sehingga
mengurangi terjadinya pengendapan lemak pada pembuluh
darah.

Selain itu temulawak akan dapat merangsang sekresi cairan


empedu sehingga kolesterol akan keluar bersama cairan
empedu menuju usus dan selanjutnya dibuang lewat saluran
ekskresi.

104
Foto : www.iptek.net.id

Gambar 7.4. Temulawak

G. Blue Berry

Buah blueberry mungkin dapat dijadikan salah satu pengobatan


alternatif dalam menurunkan kolesterol karena memberikan
hasil yang memuaskan dalam menurunkan kolesterol.
Komponen yang ada dalam blueberry, Pterostilbene,
menunjukkan efek yang menstimulasi protein reseptor yang ada
dalam sel, yang berperan penting dalam menurunkan kolesterol
dan lemak tubuh lainnya.

Mekanisme kerja Pterostilbene ini dalam menurunkan kolesterol,


mirip dengan kerja dari obat penurun kolesterol, Ciprofibrate.
Ciprofibrate ini efektif dalam menurunkan kolesterol dalam
darah, tapi dapat menimbulkan efek samping seperti nyeri otot
dan mual pada beberapa orang. Sedang blueberry, yang bekerja
pada reseptor sel hati sebagai target kerjanya, akan bekerja

105
lebih akurat. Sehingga efek sampingnya juga lebih kecil. Dalam
penelitian ini juga tidak ditemukan adanya efek samping.

H. Obat- obatan Kolesterol

Mekanisme kerja obat-obatan dalam menurunkan kolesterol


bermacam-macam, sesuai fungsi farmakologi obatnya. Berikut
mekanisme kerja penurunan kolesterol beberapa jenis obat yang
banyak beredar di pasaran.

a. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan


Ciprofibrate.

Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar


HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko
penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas
penumpukkan itu.

b. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)

Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat


asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL
dari aliran darah.

c. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin,


Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.

Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara


menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang
memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang
digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat
mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari
aliran darah.

106
d. Golongan Asam nikotinat à niasin

Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk


meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah

e. Golongan Ezetimibe

Menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan


HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di
usus.

107
BAB 8
KADAR KOLESTEROL DARAH

8.1. Kadar Kolesterol dalam Darah

Kadar kolesterol sudah dianggap tinggi atau biasa disebut


hiperkolesterolemia apabila sudah melebihi 240 mg%. Ancaman
penyakit jantung koroner menjadi dua kali lebih besar terhadap
orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol 200-240 mg%,
dibandingkan dengan yang memiliki kadar di bawah 200 mg%.
Ancaman akan meningkat 4 kali lipat kalau kadar kolesterol
mencapai 300 mg%. Kolesterol yang berkisar antara 240-
300mg% mungkin disebabkan gangguan pada faktor
metabolisme, sedangkan kadar 200-240 mg% umumnya
disebabkan diet salah yang berkepanjangan. Nilai ideal
kolesterol seseorang sebaiknya di bawah 200 mg%.

Hasil pemeriksaan kolesterol biasanya dinyatakan dalam


miligram per desi liter (mg/dL). Dampak kadar kolesterol
terhadap risiko penyakit jantung tergantung pada faktor risiko
lainnya seperti usia, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan
tekanan darah .

108
8.2. Kadar normal Kolesterol total dan LDL menurut seks dan
umur

Kadar kolestrol normal berbeda- beda sesuai jenis kelamin (sek)


baik koletesrol total maupun kadar LDL (low density lipoprotein),
selengkapnya seperti tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel 8.1. Kadar normal kolestrol total dan LDL menurut


jenis kelamin

Jenis Kelamin Umur Kolesterol Total LDL


Pria 25 – 34 254 171
35 – 44 275 203
 45 283 189
Wanita
25 – 34 243 166
35 – 44 260 171
 45 300 219

8.3. Kadar Kolesterol Total

Bila total kolesterol normal dan kita tidak memiliki faktor risiko
penyakit jantung lain, kita bisa dikatakan aman dari risiko
penyakit jantung koroner. Namun demikian, Anda harus tetap
menjaga diet Anda dan berolah raga secara teratur agar kadar
itu dapat tetap dipertahankan. Bila total kolesterol Anda berada
di kisaran 200 dan 239 mg/dL, dokter akan melihat kadar LDL
(“kolesterol jahat”), HDL (“kolesterol baik”) dan trigliserida.?
Mungkin saja kita memiliki kolesterol total relatif tinggi tetapi
kadar LDL-nya normal dan diimbangi HDL yang tinggi. Artinya,
secara keseluruhan risiko Anda terkena penyakit jantung tetap
rendah.

109
Tabel 8.2. Kadar kolestrol tubuh
Kurang dari 200 (mg/dL) Normal

200-239 (mg/dL) Batas normal- tinggi

Lebih dari 240 (mg/dL) Tinggi

Orang yang memiliki kadar kolesterol total 240 mg/dL atau lebih
berisiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lipat mereka
yang memiliki kadar kolesterol normal. Bila Anda memiliki kadar
kolesterol total setinggi itu, Anda harus segera mengubah gaya
hidup Anda. Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan
untuk mengelolanya agar tidak membahayakan diri kita.

8.4. Kadar LDL (Kolesterol Jahat)

LDL adalah pengangkut kolesterol dari liver ke sel-sel. Bila


terlalu banyak LDL, kolesterol akan menumpuk di dinding-
dinding arteri dan menyebabkan sumbatan arteri
(aterosklerosis). Semakin rendah kadar LDL, semakin kecil risiko
Anda terkena serangan jantung dan stroke. Faktor risiko
penyakit jantung dan stroke lainnya menentukan seberapa tinggi
LDL seharusnya dan penanganan apa yang tepat bagi Anda.

Tabel 8.3. Kadar LDL kolestrol


Kurang dari 100 (mg/dL) Optimal

100-129 (mg/dL) Mendekati optimal

130-159 (mg/dL) Batas normal tertinggi

160-189 (mg/dL) Tinggi

Lebih dari 190 (mg/dL) Sangat tinggi

110
8.5. Kadar HDL (Kolesterol Baik)

HDL mengangkut kolesterol dari sel-sel untuk kembali ke liver.


Semakin tinggi kadar HDL, semakin baik bagi kita. Progesteron,
anabolic steroid, dan testosteron cenderung menurunkan HDL,
sementara estrogen menaikkan kadar HDL.

Tabel 8.4. Kadar HDL kolestrol


Kurang dari 50 (wanita)/ 40 (pria) Normal

Lebih dari 60 Tinggi

8.6. Kadar Trigliserida

Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah Anda yang


bermanfaat sebagai sumber energi. Bila Anda makan lebih dari
yang diperlukan tubuh, kelebihan kalori Anda akan disimpan
sebagai trigliserida dalam sel-sel lemak untuk penggunaan
selanjutnya. Trigliserida dalam kadar normal sangat diperlukan
tubuh. Kadar trigliserida tinggi biasanya disebabkan oleh
kegemukan dan gaya hidup kurang berolah raga.

Tabel 8.5. Kadar trigliserida


Kurang dari 150 Normal

150-199 Batas normal- tinggi

200-499 Tinggi

Sama atau lebih dari 500 Sangat tinggi

111
Diabetes, gangguan ginjal dan obat-obatan tertentu juga dapat
meningkatkan kadar trigliserida. Kadar trigliserida 150 mg/dL
atau lebih adalah salah satu faktor risiko sindroma metabolik
yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan
lainnya.

112
BAB 9
MITOS DAN FAKTA
TENTANG KOLESTEROL

Gejala kolesterol tinggi biasanya langka ditemui, kadar


kolesterol tinggi umumnya bisa diidentifikasi dari tes darah.
Namun untuk mengetahui kalau kita memiliki kadar kolesterol
tinggi dapat dilihat melalui gejala yang berkaitan dengan
kolesterol seperti penyakit jantung, stroke dan penyakit
vaskuler perifer.

Kadar kolesterol yang normal adalah 160-200 mg/dL. Kadar


kolestrol di atas 240 mg/dL adalah berbahaya karena bisa
menyebabkan stroke. High Density Lipoprotein (HDL)
adalah Kolesterol baik, sedangkan Low Density Lipoprotein
(LDL) adalah Kolesterol jahat. Satu lagi Trigliserida yang jika
kadarnya ketinggian bisa memicu tingginya kolesterol. Kadar
kolesterol bisa diturunkan tanpa obat-obatan dengan cara
mengatur makanan, karena penyebab tingginya kolesterol
adalah makanan. Sumber kolesterol tertinggi berasal dari
produk hewani seperti daging, susu dan telur. Idealnya
jumlah HDL lebih tinggi dari LDL serta jumlah Trigliserida-
nya. Kadar normalnya berbeda-beda tergantung dari kondisi
seseorang seperti usia, riwayat penyakit dan seberapa besar
faktor risiko yang dimilikinya.

113
9.1. Gejala kelebihan kolesterol

Pengidap kolesterol tinggi biasanya tidak menunjukkan


gejala apapun, namun ada juga beberapa yang
menunjukkan gejala seperti :

a. Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian


belakang.

b. Pusing

c. Kesemutan,

d. Sendi terasa sakit dan

e. Vertigo atau migrain yang sering kambuh.

Kadar kolesterol harus sedapat mungkin stabil dan perlu


tindakan pencegahan agar mampu menurunkan kolesterol
dalam tubuh kita. Berikut ini cara menurunkan kadar
kolesterol, yaitu:

a). Berolah raga secara teratur.

b). Menjaga berat badan yang sehat.

c). Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh


dalam makanan.

d). Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti


gandum, sereal dan buncis.

e). Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan


yogurt yang rendah lemak.

f). Konsumsi/pilihlah daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit


dan ikan.

114
g).Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak
dan kaya akan kolestrol, sepertikentang goreng da
makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot
dog, kue, kue kering dan hidangan pencuci mulut lainnya.

h).Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah


dengan mikrowave, direbus, dipanggang atau dibakar.

i). Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging


atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan
kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang
mengandung lemak jenuh diberi label “bebas kolesterol”.
Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan
lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa,
yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.

j). Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak


perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk
membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori
setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh
harus kurang dari 10%.

Lemak jenuh yang di konsumsi melalui perantara makanan


akan memicu munculnya kolestrol baru dan semakin
meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena
itu sedaapat mungkin kita hindari agar mengeliminir
kemungkinan terbentuknya kolesterol dalam tubuh .

Berikut ini cara bagaimana mengurangi lemak jenuh dalam


makanan, yaitu:

a) Kurangi produk hewan yang berlemak dalam


makanan anda, seperti hamburger, daging babi,
sosis dan jeroan (hati, otak, ginjal).

b) Bacalah label secara seksama dan hindari makanan


yang mengandung minyak sayur yang

115
terhidrogenasi, mentega coklat, minyak palem atau
minyak kelapa, lemak sapi dan lemak babi.

c). Lepaskan kulit dari unggas dan hilangkan lemak dari


dagingnya sebelum dimasak.

d). Siapkan minimal satu kali makan tanpa daging


setiap harinya.

e). Gunakan susu skim atau susu rendah lemak dan


produk-produknya.

f). Nikmatilah makanan kecil bebas lemak, termasuk


pretzel (kue kering asin), popcorn (jagung
berondong) dan buah-buahan.

g). Hindari permen dan hidangan penutup, terutama


yang mengandung coklat, yang terbuat dari gula
merah dan mentega dan karamel.

h). Masaklah telur bagian putihnya saja.

i). Hindari makanan siap saji (kue, kue kering dan


pastel) yang dijual di toko-toko.

j). Masak dan pangganglah makanan dengan


menggunakan minyak sayur seperti kanola, bunga
matahari, jagung, kedelai dan minyak zaitun.

k). Buatlah saus salad anda sendiri dengan


menggunakan minyak-minyak di atas.

l). Gunakanlah margarin yang ringan/lembut.

116
9.2. Gejala Penyakit Yang Berkaitan Dengan Kolesterol

1. Penyakit jantung koroner

Gejala utama yang terkait dengan penyakit jantung koroner


disebut Angina (nyeri dada). Ketika seseorang pengalaman
ini, mereka menggambarkan perasaan “tekanan”, “memeras”,
atau perasaan umum seperti “seseorang yang duduk di dada
mereka.”

Gejala ini dapat menyebar ke rahang, leher, atau area lengan


tubuh dan meskipun gejala utama adalah perasaan tekanan
di region dada, beberapa individu mengalami perasaan
tekanan di tempat lain bukan di dada.

Selain untuk tekanan dilaporkan, gejala lain dapat


menyertakan mual, sesak napas, berkeringat,
lightheadedness atau pusing dan hatinya berdebar-debar.

2. Stroke

Ada empat utama gejala yang berkaitan dengan stroke


meskipun sering kali ini adalah acara yang tiba-tiba dengan
sedikit atau tanpa peringatan sama sekali.

- Terjadinya tiba-tiba mati rasa di wajah, lengan atau kaki,


terutama pada satu sisi tubuh

- Kebingungan, kesulitan untuk berbicara atau memahami


sesuatu

- Tiba-tiba terjadi masalah pada penglihatan di salah satu


atau kedua mata

- Pusing, kehilangan keseimbangan

117
Gejala lain yang dialami meliputi :
- Mual dan/atau muntah
- Demam
- Pingsan, kejang-kejang, dan bahkan koma

3. Penyakit vaskuler perifer

Penyakit ini terjadi pada pembuluh darah, Arteri yang


membawa darah ke kaki tangan anda menjadi sempit atau
tersumbat. Hasilnya adalah bahwa aliran darah melambat
atau berhenti sama sekali.

Gejala utama dari penyakit ini:

- Mati rasa / kesemutan pada tangan dan kaki bawah


- Sensasi dingin di bagian tangan dan kaki bawah
- Luka terbuka atau borok pada area tangan dan kaki
yang lama sembuhnya ( tidak normal )

Beberapa penjelasan di atas adalah gejala dari beberapa


penyakit yang berhubungan erat dengan kolesterol tubuh kita,
saat kita mengalami beberapa gejala di atas kemungkinan
tubuh kita mempunyai kadar kolesterol jahat yang berlebih.
Cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan
olahraga yang teratur dan menjaga gaya hidup.

9.3. Mitos mitos tentang kolesterol

Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat tentang


kolesterol banyak yang salah dan menjerumuskan. Oleh
sebab itu perlu pemahaman menyeluruh dan sistematis

118
tentang hal – hal apa saja fakta yang benar mengenai mitos
yang beredar di masyarakat.

Berikut ini beberapa mitos yang berkembang dan fakta-fakta


yang perlu diketahui bersama tentang kolesterol.

a. Penyakit jantung hanya diderita oleh kaum pria saja,


sedangkan kaum wanita tidak perlu merasa khawatir
akan mendapat serangan jantung.

Fakta : Berdasarkan data dari World Heart Federation,


baik wanita maupun pria memiliki risiko yang
sama terhadap risiko penyakit jantung dan
stroke. Di dunia hampir sekitar 8,5 juta wanita
meninggal setiap tahunnya akibat penyakit
jantung.

Gender memang memegang peran penting


dalam penyakit jantung, Pria memiliki risiko
lebih besar terkena penyakit jantung
dibandingkan perempuan yang belum
mengalami menopause. Tetapi begitu seorang
wanita mengalami menopause, maka risiko
mendapat penyakit jantung antara pria dan
wanita menjadi sama.

Lebih banyak wanita yang meninggal karena


penyakit jantung dan stroke dibandingkan
wanita yang meninggal karena kanker, TB,
HIV/AIDS dan malaria yang digabungkan. Di
seluruh dunia, rata-rata lebih dari 16 wanita
meninggal tiap menit karena penyakit
kardiovaskular termasuk serangan jantung dan
stroke. Memang tingginya kolesterol
(hiperkolesterolemia) bukanlah suatu penyakit
dan juga gejalanya tidak dirasakan, akan tetapi
jika kita kurang waspada, maka kolesterol yang
tinggi tersebut akan merusak dinding pembuluh

119
darah dan tentunya keadaan demikian ini dapat
memicu timbulnya berbagai penyakit baik yang
mengenai jantung yaitu PJK (penyakit jantung
koroner) dan juga otak yaitu stroke. 40%
kematian mendadak akibat serangan jantung
disebabkan oleh hiperkolesterolemia.

b. Kolesterol yang tidak terlalu tinggi tidak perlu doibati,


hanya cukup dengan diet dan olah raga saja, walaupun
terdapat juga hipertensi atau kencing manis.

Fakta : Walaupun seseorang menderita hipertensi atau


kencing manis dengan kadar kolesterol yang
tidak terlalu tinggi, diet dan olahraga saja
tidaklah cukup. Sehingga tetap harus
mendapatkan pengobatan dengan obat-obat
penurun lemak dari golongan statin. Hal ini
berdasarkan penelitian pada populasi dengan
total kolesterol yang tidak terlalu tinggi ,
pemberian obat penurun lemak dari golongan
statin terbukti dapat menurunkan risiko
kejadian penyakit jantung dan stroke.

c. Cukup menghindari daging keju dan lemak dalam


makanan, maka semuanya akan lebih baik dan terhindar
dari hiperkolesterol dan penyakit jantung koroner

Fakta : Belum tentu karena 80% dari kolesterol yang


ada di dalam darah kita berasal dari "endogen"
(diproduksi oleh tubuh kita sendiri (Kolesterol di
produksi oleh hati & kantung empedu).
Sementara 20% nya "eksogen" yaitu makanan
yang kita makan. Sumber utama kolesterol
dalam makanan adalah lemak hewani (jenis
lemak jenuh/tidak bisa diurai di dalam tubuh).
Untuk mengetahui normal tidaknya kadar
kolesterol dibutuhkan pemeriksaan kolesterol
darah secara berkala.

120
d. Makan daging kambing akan menyebabkan
hiperkolesterol dan tekanan darah tinggi.

Fakta : Tidak benar. Tidak ada bukti bahwa daging


kambing mempunyai kandungan lemak
utamanya lemak jenuh yang lebih tinggi
dibanding dengan jenis daging merah lainnya.

Justru banyak penelitian membuktikan bahwa


daging kambing sebenarnya mempunyai
kandungan lemak yang lebih rendah
dibanding dengan daging domba atau sapi
yang dipotong pada kondisi yang sama.
Menurut data yang diperoleh dari
Proceedings Nutrition Society of Australia,
kandungan kolesterol kambing hanya berkisar
5-39 mg/100g kambing, sementara kolesterol
daging sapi: 42-78 mg/100 g dan babi 66-
98mg/100 g. Gulai kambing bisa diduga
mempunyai kandungan lemak yang lebih
tinggi karena bahan untuk membuat gulai
biasanya daging tetelan, tulang bersumsum
dan ditambah santan.

e. Jika sering berolah-raga, berarti kolesterol pasti baik

Fakta : Belum tentu. Hal ini tergantung selain dari jenis,


jumlah/porsi asupan makanan yang dimakan
sehari-hari, juga sangat tergantung dari
kondisi metabolisme tubuh. Jika kondisi
metabolisme tubuh terhadap kolesterol sudah
menurun, maka tubuh tidak dapat dengan
cepat membuang kolesterol LDL (kolesterol
jahat) dengan cepat.

121
f. Kolesterol mudah diturunkan hanya dengan diet dan
pemberian vitamin antioxidan (vitamin C dan E) saja.

Fakta :Tidak benar. Berdasarkan pedoman


penatalaksanaan hiperkolesterol dari NCEP-
ATP III, selain diet, kolesterol harus tetap
diobati dengan obat-obat penurun lemak. Hal
ini disebabkan karena kolesterol yang bersifat
jahat (LDL-C) merupakan radikal bebas yang
dapat merusak dinding pembuluh darah.
Statin merupakan salah satu golongan obat
penurun lemak yang menjadi pilihan utama
dalam pengobatan hiperkolesterolemia.

g. Total kolesterol dibawah 240 mg/dl dapat diterima

Fakta : Total kolesterol harus berada dibawah 200 mg/dl.


LDL (kolesterol jahat) harus dibawah 130 mg/dl.
Jika Anda menderita penyakit jantung atau
diabetes, LDL harus dibawah 100 mg/dl. Jika
HDL (kolesterol baik) Anda dibawah 40 mg/dl,
hal itu akan meningkatkan risiko Anda terkena
penyakit jantung.

h. Kolesterol baik (HDL) hanya dapat ditingkatkan dengan


obat-obatan tertentu.

Fakta : Kolesterol baik (HDL) dapat ditingkatkan dengan


berolahraga (sekitar setengah jam sehari),
berhenti merokok, dan menurunkan berat badan.
Obat-obatan dianjurkan jika, HDL masih tetap
rendah bahkan setelah mempraktikkan hal-hal
diatas.

i. Mitos : Minyak sayur baik bagi jantung.

Fakta : Semua minyak sayur bisa saja tidak ramah


jantung. Minyak kelapa dan kelapa sawit
mengandung banyak lemak jenuh dan dapat

122
meningkatkan kolesterol. “Trans-fat” (lemak trans),
yakni minyak sayur yang terhidrogenasi sebagian
dan yang ditemukan dalam margarin dan
makanan yang dipanggang, juga diketahui mampu
menaikkan kolesterol. Minyak sayur, seperti
zaitun, kanola, dan mustard terutama
mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda,
serta baik digunakan dalam jumlah yang
dianjurkan.

9.4. Penyakit penyakit akibat kelebihan kolesterol

a. Penyakit Jantung

Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor risiko


penyebab terjadinya penyakit jantung koroner. Di Indonesia
saja, terdapat sekitar 36 juta penduduk atau sekitar 18% dari
total penduduk Indonesia yang menderita kelainan lemak
darah ini. Dari jumlah itu, 80% pasien meninggal mendadak
akibat serangan jantung, dan 50%-nya tidak menampakkan
gejala sebelumnya.

Kolesterol dapat berasal dari eksogen yaitu makanan.


Sumber utama kolesterol dalam makanan adalah lemak
hewani (jenis lemak jenuh/tidak bisa diurai didalam tubuh).
Sementara lemak tak jenuh (mudah terurai) berasal dari
tumbuh-tumbuhan (minyak kedelai, margarine) ,yang
tampaknya tidak meyebabkan peningkatan kadar kolesterol.

Selain berasal dari eksogen, tubuh juga memiliki


kemampuan untuk memproduksi kolesterol secara endogen
di dalam hati.

Kolesterol sebenarnya sangat diperlukan dalam berbagai


proses metabolisme tubuh. Misalnya sebagai bahan
pembentuk dinding sel, membuat asam empedu untuk

123
mengelmusikan lemak, selain itu juga dibutuhkan untuk
membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk
membuat hormon hormon sex dan kortikosteroid. Tetapi
kadar kolesterol yang berlebihan didalam darah akan
menyebabkan tumpukan plak yang dapat menghambat
aliran darah arteri pembuluh darah sehingga dapat
menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Pemahaman masyarakat tentang kolesterol belum terlalu


baik. Masih banyak mitos-mitos yang menyesatkan dan
dipercaya sebagai sebuah kebenaran atau fakta. Akibatnya
banyak yang tidak menyadari bahaya yang mengancam
mereka, akibat kolesterol dalam darahnya sudah
menumpuk. Berkut ini adalah beberapa fakta yang perlu
anda ketahui tentang kolesterol dan hal yang terkait dengan
kolesterol.

b. Stroke Non Hemoragik

Pendahuluan Stroke adalah manifestasi klinik dari


gangguan fungsi serebral, baik fokal maupun menyeluruh
(global), yang berlangsung dengan cepat, berlangsung
lebih dari 24 jam, atau berakhir dengan maut, tanpa
ditemukannya penyebab selain daripada gangguan
vaskular.

Berdasarkan etiologinya, stroke dibedakan menjadi dua,


yaitu :
1) Stroke perdarahan atau stroke hemoragik
2) Stroke iskemik atau stroke non hemoragik.

Pembedaan menjadi 2 macam stroke tersebut karena


antara keduanya memang terdapat perbedaan dalam hal
patologi, faktor resiko, cara pengobatan, dan
prognosisnya.

124
BAB 10
PENGENDALIAN KOLESTEROL

10.1. Pentingnya Pengendalian Kolesterol

Dibanding mengobati tingginya kadar kolesterol, maka


lebih baik mengontrol dan mengendalikan kadarnya agar
tetap stabil dan normal. Sejumlah langkah-langkah bijak
harus dilakukan agar kesehatan tetap yang utama terkait
dengan kontrol kadar kolesterol dalam darah, sehingga
aktivitas kita tidak terganggu oleh hal tersebut.

Lipid atau lemak terdapat dalam makanan kita sehari-hari.


Lemak tidak pernah larut dalam plasma darah. Kecuali bila
berikatan dengan protein tertentu, ia bisa menyatu dan
mengambang dalam darah. Kolesterol, ditinjau dari sudut
kimiawi, diklasifikasikan dalam golongan lipida (lemak)
yang berkomponen alkohol steroid. Sebagian besar
berfungsi sebagai sumber kalori dalam makanan.

Lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain sebagai


cadangan makanan dan pelarut vitamin A, D, E, dan K,
lipid juga berfungsi untuk memelihara jaringan saraf dalam
tubuh. Tetapi, kadar lemak berlebihan akan memberikan
efek yang serius berupa kerusakan pembuluh koroner.
Kolesterol berperan dalam proses pengapura dinding
pembuluh darah koroner. Unsur lemak dalam plasma
adalah kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak
bebas. Tiga unsur yang pertama berikatan dengan protein

125
tertentu membentuk lipo protein. Sedangkan unsur lemak
yang terakhir berikatan dengan albumin.

Lemak yang berasal dari makanan mengalami pemecahan


menjadi asam lemak bebas, trigliserida, fosfolipid dan
kolesterol selama proses pencernaan dalam usus karena
di-assembling dan diserap ke dalam darah dalam
pembentukan kilomikron.

Menurut penelitian di Amerika Serikat, kadar kolesterol


dianggap tinggi atau hiperkolesterolemia jika mencapai
240 mg persen. Penyakit jantung koroner dua kali lebih
besar mengancam orang-orang yang mempunyai kadar
kolesterol 200-240 mg persen dibandingkan mereka yang
kadarnya di bawah 240 mg persen.

Ancaman ini akan meningkat menjadi empat kali lebih


besar apabila kadar kolesterolnya di atas 300 mg persen.
Kadar kolesterol dalam darah dapat berubah-ubah setiap
waktu tergantung pola makan. Namun, perubahan itu tidak
seberapa besar. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kolesterol adalah faktor genetik, umur, jenis kelamin, dan
lingkungan. Kadar kolesterol ini cenderung meningkat
pada orang-orang yang gemuk, kurang berolahraga, stres,
dan perokok. Pola makan sehari-hari tidak dapat
diabaikan begitu saja. Sebab diet merupakan salah satu
faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kadar
kolesterol dalam darah.

10.2. Pola hidup sehat upaya mengendalikan kolesterol

Pola hidup sehat banyak digaungkan sebagai cara terbaik


melindungi penyakit degeneratif akibat tingginya kadar
kolesterol seperti penyakit jantung, dan stroke. Promosi
kesehatan berbagai lembaga kesehatan menganjurkan kita
menghindari rokok, kopi, begadang, diet yang salah, dan
tekanan stres. Menjaga makanan dengan

126
menyeimbangkan lemak, protein, karbohidrat juga
dianggap langkah bijaksana. Lebih detail lagi menu
makanan kita harus mengandung ini-itu, yang ujung-
ujungnya adalah untuk menekan kolesterol.

Timbunan kolesterol dan zat-zat berlemak lain pada


dinding arteri yang menimbulkan penyempitan arteri
adalah kelainan serius yang disebut aterosklerosis.
Sebagian besar risiko terjadinya aterosklerosis ditentukan
oleh dua hal, yaitu :

a) Kadar kolesterol darah, yang bergantung pada pola


makan
b) Faktor genetik, kecenderungan genetik mengalami
pengumpulan kolesterol pada dinding arteri.
Berbicara tentang kolesterol, banyak dari kita yang
selalu menyebut satu kata itu tanpa mengerti apa
dan kenapa kolesterol harus dihindari.

10.3. Jenis Makanan Yang Harus Diatur

a). Karbohidrat

Makanan yang berserat tinggi macam gandum, padi-


padian, biji-bijian. Banyak yang harus dipangkas sejak
dini di antaranya ubi rambat, tepung, gula, kue, roti,
biskuit, mi instan, selai, cokelat, dan es krim.

b). Daging

Lebih dianjurkan jenis daging putih macam ayam,


kalkun, ikan, kelinci, burung dara, rusa, anak domba,
dan telur. Sedang yang harus dikurangi adalah jenis
daging merah macam sapi, babi, kambing, domba,
lemak, liver, jeroan, otak, kuning telur, udang, dan kulit.

127
c). Minyak

Untuk memasak sehari-hari dianjurkan menggunakan


minyak sayur, minyak jagung, minyak kedelai, minyak
margarin, atau minyak biji kapas. Sedang minyak yang
wajib diwaspadai minyak kelapa, minyak kelapa sawit,
minyak babi.

d) Susu

Susu skim dan yoghurt masuk kategori dianjurkan,


sedang susu krim full, keju, krim kocok, dan mentega
dianjurkan untuk dikurangi.

e). Sayur dan Buah

Hampir semua buah segar dianjurkan tapi untuk lebih


jelas, jeruk, melon, mangga, pisang, alpukat, dan buah
zaitun paling dianjurkan. Lalu jenis kacang-kacangan
seperti kacang tanah, kacang panjang, kol, wortel,
tomat, jagung, asparagus juga wajib masuk ke dalam
menu harian.

f). Kelapa, kentang, durian, ubi rambat, dan ketela


dianggap terlalu memicu kolesterol sehingga ada
baiknya dikurangi.

g). Makanan yang harus dihindari

1. Mentega, goreng-gorengan. Jika memungkinkan


sebaiknya menggunakan minyak zaitun atau
minyak canola.
2. Daging sapi berlemak, gajih sapi dan gajih kambing
3. Keju, sosis dan susu lemak tinggi
4. Udang, kepiting, kerang, siput dan belut memiliki
kadar kolesterol yang tinggi

128
5. Cumi-cumi
6. Kuning telur
7. Otak sapi
8. Telur puyuh

10.4. Diet dan Kolesterol

Kolesterol bisa turun apabila diet mengandung lebih


banyak asam lemak tak jenuh ganda (majemuk) dan asam
lemak tak jenuh tunggal, serta mengurangi konsumsi asam
lemak jenuh. Dengan kata lain, sebaiknya kita
memperbanyak sayur-sayuran, biji-bijian, dan kacang-
kacangan dibanding makanan yang berasal dari hewani.
Penelitian yang dilakukan di Universitas Oregon
memperlihatkan, minyak ikan mampu menurunkan
kolesteol 27-45%.

Upayakan untuk mengkonsumsi asupan makanan yang


sehat. Hindari makanan yang tinggi lemak dan kolesterol
seperti cumi-cumi, kuning telur, jeroan, otak, iga. Pada
saat ini juga terlalu banyak makanan junk food yang
rendah serat, sebaiknya dihindari.

Konsumsilah makanan yang cukup : Karbohidrat (60%),


Protein (15%) dan Lemak (25%); untuk lemak jenuh seperti
minyak, santan dibatasi hanya 10% saja. Penggunaan
minyak yang dipakai secara berulang juga dapat
meningkatkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Makanan yang tinggi karbohidrat seperti nasi, mie, roti juga
sebaiknya dibatasi jangan terlalu banyak .

Beberapa strategi diet makanan yang sebaiknya


diperhatikan apabila ingin terbebas dari tingkat kolesterol
dan lemak yang tinggi serta atas serangan jantung
koroner, antara lain :

129
1. Makan lemak yang baik seperti asam lemak omega-3,
omega-6 dan omega-9,” . Asam lemak omega-3
terdapat pada ikan laut dalam seperti ikan salmon,
ikan tuna, asam lemak omega-6 terdapat pada minyak
jagung dan minyak kedelai, sedangkan asam lemak
omega-9 terdapat pada alpukat, minyak zaitun dan
canola oil.
2. Pilihlah minyak nabati yaitu minyak jagung dan minyak
kedelai daripada minyak hewani.
3. Pilihlah minyak sayur (vegetable oil) yang
mengandung lemak tak jenuh rantai tunggal .
4. Konsumsi serat yang cukup dari buah-buahan seperti
apel, jeruk, wortel, tomat dan starwberry juga dari
Sayur-sayuran. Selain sebagai antioksidan, buah juga
mengandung serat yang dapat menurunkan kadar LDL
dalam darah.
5. Sarapan pagi dengan havermurt
6. Minum susu sapi tanpa lemak atau susu rendah lemak
(low fat) disbanding susu full cream.
7. Gantilah susu cair biasa dengan skim .
8. Gunakan margarin tak jenuh daripada butter.
9. Kurangi mengkonsumsi daging dan telur. Jika ingin
makan telur cukup putih telurnya saja.
Satu petunjuk praktis yang baik adalah tidak
mengkonsumsi lebih dari 3 sampai 5 ons daging dan 5
atau 7 porsi per minggu. Bagi orang dewasa
konsumsi telur dibatasi hanya 2-3 butir per minggu,
sedangkan bagi anak serta remaja berkisar 6-7 telur
per minggu. Sementara bagi yang mempunyai
kolestrol tinggi, telur harus dibatasi 1-2 per minggu.
10. Utamakan pilihan pada daging kurus daripada daging
sosis atau daging kaleng (luncheon meat).

130
11. Hindari memasak dengan cara menggoreng, akan
jauh lebih baik dengan mengukus, merebus.
membakar, atau memanggang.
12. Hindari mengkonsumsi jeroan serta makanan yang
berlemak .
13. Biasakan membuang lemak pada daging, serta
memisahkan kulit pada daging ayam dan itik.
14. Membatasi mengkonsumsi kerang, kepiting serta
udang.
15. Gunakanlah satu kuning telur yang diperlukan dalam
satu resep masakan.
16. Jika ingin makan daging pilihlah daging unggas seperti
daging ayam atau itik tanpa kulit
17. Hilangkan semua lemak yang dapat dilihat dari daging
sebelum dimakan.
18. Bakarlah atau panggang daging, seperti daging
unggas atau ayam. Usahakan Anda jangan
menggorengnya.
19. Dinginkan sup yang terbuat dari bahan daging atau
daging unggas, lalu hilangkan lemaknya sebelum
dipanasi kembali dan dihidangkan.
20. Rebuslah makanan-makanan seperti ikan atau telur
dan jangan menumisnya dengan mentega.
21. Untuk mengurangi kebutuhan minyak dalam
memasak, gunakan semprotan masak sayur dan /
atau fan yang memiliki permukaan non-stick.
22. Gunakanlah minyak nabati cair sebagai pengganti
lemak padat dan ganti mentega dengan margarine.
23. Batasilah penggunaan minyak atau krim dalam kuah
pada salad.
24. Gunakanlah minyak zaitun atau minyak conola.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa jenis

131
minyak tersebut bisa melindungi terhadap penyakit
jantung.
25. Bakarlah, kukus atau goring sayuran dengan minyak
sedikit saja. Jangan menggoreng sayuran dengan
minyak yang banyak atau mengolesinya dengan
mentega yang banyak.
26. Semua sayur-sayuran sangat bagus tapi jangan
dimasak dengan santan. Ditumis atau jadi lalapan bisa
jadi alternatif.
27. Tidak merokok dan menghindari minum alkohol
28. Hindari Stress

10.5. Manfaat Olahraga

Menurut Dr Paul Dudley White dengan melakukan olah


tubuh akan memperlancar peredaran darah dalam tubuh.
Olahraga secara teratur, berolahraga yang dilakukan
biasanya berhubungan dengan kardio seperti aerobik, lari
atau treadmill, dilakukan 3-5 kali dalam seminggu.

Efek gerakan yang banyak pada kaki akan merangsang


peredaran darah yang aktif. Jalan kaki dianggap sebagai
obat ampuh untuk mencegah pengapuran pada pembuluh
darah. Selain latihan fisik menghilangkan lemak dan
membuang racun lewat keringat, berolahraga juga mampu
menekan kadar LDL dan meningkatan kadar HDL dalam
tubuh. Joging yang dilakukan selama seminggu
diperkirakan mampu meningkatkan kadar HDL hingga 35
persen.

10.6. Menurunkan berat badan juga akan membantu

Apakah anda kelebihan berat badan ? Jika ya,


menurunkan berat badan akan membantu anda

132
menurunkan kadar kolesterol. Yang paling baik adalah
penurunan sebanyak ½ -1 kg/minggu, karena hal ini
biasanya menunjukkan bahwa anda sudah merubah
kebiasaan makan anda menjadi lebih baik. Sebaiknya
anda menghindari diet yang berlebihan, penggunaan pil
atau larutan penurun berat badan. Berolah raga juga akan
membantu menurunkan berat badan dan kadar kolesterol
anda.
Latihan yang baik meliputi berjalan, joging, bersepeda,
berenang, aerobik dan dansa. Cobalah untuk menemukan
kegiatan yang anda sukai dan lakukanlah 3-4 kali/minggu
selama 20-30 menit setiap kalinya.

10.7. Obat-obatan yang diresepkan

Jika dokter anda memberikan resep obat untuk


menurunkan kolesterol, minumlah sesuai petunjuk dan
aturan. Ada beberapa obat penurun kadar kolesterol yang
juga menurunkan kadar trigliserida. Bila anda menderita
penyakit hati atau keadaan lainnya yang membuat anda
tidak dapat mengkonsumsi obat penurun kadar kolesterol,
niasin (vitamin B3) dosis tinggi (1000-2000 mgr/hari) bisa
membantu menurunkan kadar kolesterol anda. Mintalah
kepada dokter anda untuk membantu memulainya pada
dosis yang rendah dan menaikkannya secara bertahap.

10.8. Makanan alami penurun kadar Kolesterol

Upaya yang perlu dilakukan dalam menurunkan kadar


kolesterol dalam tubuh dapat secara rutin mengkonsumsi
jenis-jenis makanan yang bersifat hipolipidemik dalam
penurunan kolesterol. Jenis makanan - makanan tersebut
sering kita lihat dan cukup familiar serta mudah dan
terjangkau harganya. Berikut ini adalah jenis-jenis
makanan yang berfungsi mampu memberikan dampak
positif dalam menurunkan kolestrol.

133
Makanan alami yang berkhasiat sebagai penurun
kolesterol, adalah :

a) Alpukat : mampu menurunkan kadar trigliserida dan


kolesterol darah.
b) Kubis (kol)
c) Bawang merah : juga sebagai antioksidan dan
menurunkan kadar kolesterol, trigliserida, dan gula
darah.
d) Bawang putih
e) Kunyit : berkhasiat juga melancarkan darah dan
energi vital, mempermudah persalinan, antibakteri,
antiinflamasi, serta memperlancar pengeluaran
empedu ke usus.
f) Temulawak
g) Seledri
h) Angkak (beras merah Cina), adalah sejenis
cendawan berwarna merah, bernama Latin Monascus
purpureus. Angkak bisa digunakan untuk membuat
arak merah yang terbuat dari beras, sebagai bahan
pengawet makanan, dan untuk obat. Berdasarkan
penelitian, angkak mampu menurunkan kadar
kolesterol darah

10.9. Kolesterol dan Gaya Hidup

Kebiasaan makan yang lebih sehat, berolahraga,


menurunkan berat badan, menangani stres secara positif,
dan berhenti merokok adalah cara tercepat untuk
mengembangkan gaya hidup lebih sehat.

134
Berikut ini adalah gaya hidup yang sehat yang merupakan
cara yang baik dalam menghindari munculnya gejala
kolesterol :

i. Nutrisi yang lebih baik

Diet yang seimbang membantu mengurangi kolesterol tinggi,


penyakit jantung, stroke, dan penyakit terkait lainnya.
Makanan yang baik bukanlah makanan yang siap saji.
Makanan yang baik adalah makanan alami yang bergizi dan
melindungi tubuh terhadap penyakit.

ii. Fakta tentang serat

Di dalam makanan, serat yang tidak dapat dicerna adalah


bagian yang sangat penting untuk pola makan yang sehat.
Serat menjaga agar buang air tetap lancar dan membantu
menurunkan kolesterol.

Diet yang rendah lemak dan tinggi serat dapat menolong


menurunkan risiko terkena kanker tertentu, terutama kanker
usus besar.

Jenis – jenis serat

- Serat yang dapat larut, yang dapat membengkak dan


menyerap air.
- Serat yang tidak dapat larut, yang tidak dapat membengkak
dan menyerap air. Serat jenis ini mengandung selulosa,
yakni bahan dasar utama dinding sel tumbuhan.

135
Sumber – sumber serat yang baik

- Serat yang dapat larut :


Oat bran (kulit gandum oat), Havermut (bubur gandum),
Kacang-kacangan, Polong-polongan, miju-miju, Buah-
buahan yang kaya pektin (Apel, aneka Jeruk).

- Serat yang tidak dapat larut :


Wheat bran (kulit gandum wheat), Serat wheat bran,
Makanan dari serealia utuh (gandum, beras merah), Rey
bread (Roti gandum hitam), Sayuran dan buah-buahan, jika
dimakan beserta kulitnya.

Kombinasi dari beragam makanan diatas akan memastikan


keseimbangan yang sehat dari serat yang dapat dan yang
tidak dapat larut.

iii. Cara pemilihan bahan makanan yang mengandung


lemak sehat

Pilihlah lemak Anda dengan bijaksana. Penggunaan lemak


yang berlebihan dapat menaikkan kadar kolesterol Anda.
Lemak memiliki lebih banyak (9 kal per gr) ketimbang
protein atau karbohidrat (4 kal per gr).

Untuk menurunkan berat badan lebih cepat, kurangi lemak


dalam diet Anda.

1. Lemak tak jenuh tunggal


Terdapat dalam minyak zaitun, mustard, dan rapeseed.
Ketiganya diketahui menaikkan kadar HDL (Kolesterol
baik) dan menurunkan kadar LDL (Kolesterol jahat).

136
2. Lemak tak jenuh ganda
Diperoleh dari minyak safflower, bungan matahari, dan
jagung. Ketiganya dapat menurunkan LDL (Kolesterol
jahat) Anda, tetapi juga dapat menurunkan HDL
(Kolesterol baik).

3. Lemak jenuh
Lemak dari sumber hewani seperti mentega, ghee
(mentega semicair dari India), dan minyak-minyak yang
terhidrogenasi sebagian harus dihindari.
Lemak dari sumber-sumber nabati seperti minyak
kelapa dan sawit perlu dikurangi.
Campurkan dua atau lebih minyak dari kelompok yang
berbeda. Hal ini membantu dalam diet sehat bagi
jantung. Jangan pernah menggunakan minyak yang
sudah digunakan untuk menggoreng karena tidak
menyehatkan.

iv. Kurangi asupan kolesterol

Makanan alami dalam jumlah yang seimbang dan sedang-


sedang saja membantu mengurangi kolesterol pada orang
dewasa normal.

Minyak :
Jumlah minyak dan produk minyak yang digunakan tidak
boleh lebih dari 3-4 sendok teh (pada wanita) dan 4-6
sendok teh (pada pria) per hari. Jenis minyak yang
digunakan juga sangat penting.

Gula :
Jumlah gula dan produk gula yang digunakan setiap hari
seharusnya sekitar 3-4 sendok teh.

Garam :

137
Asupan garam tidak boleh lebih dari 1 sendok teh per hari.
Jumlah garam dapat ditingkatkan pada cuaca yang lembab
dan panas.

Buah-buahan :
Adalah sumber yang baik bagi serat yang dapat larut untuk
orang normal. Makanlah 500 gr buah setiap hari. Kurangi
asupan buah yang manis, seperti mangga, anggur, dan
pisang.

Susu :
Asupan susu dan produk susu (yang rendah lemak atau
skim) seharusnya sekitar 500 gr per hari.

Sayuran :
Mengandung kalori yang dapat diabaikan jika tidak dimasak
dengan terlalu banyak lemak, misalnya okra, mentimun,
terung, kembang kol, dan buncis. Beberapa sayuran
berdaun yang menyehatkan adalah selada, kol, mint,
seledri, bayam, daun ketumbar, dan daun kedelai.

Minyak ikan :
Minyak ikan diekstrak dari ikan. Beberapa diantaranya
mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang mengurangi
kecenderungan sel-sel darah dan trombosit untuk
membentuk gumpalan darah. Minyak ikan juga menurunkan
LDL dan trigliserida, serta meningkatkan HDL.

Ikan yang dapat membantu menurunkan kolesterol biasanya


ditemukan pada perairan samudra yang dingin, misalnya
ikan salem. Makan ikan dua atau tiga kali seminggu dapat
menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Minum kapsul
minyak ikan juga bermanfaat, tetapi tidak dapat
menggantikan manfaat penuh dari makan ikan.

138
Label pada makanan kaleng harus dibaca untuk menilai
jumlah kalori yang terkandung didalamnya. Juga, hindari
makanan yang mengandung pengawet, karena garam
serta pewarna yang berlebihan berbahaya bagi tubuh
Anda.

v. Olah Raga yang sehat

Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi lebih kuat


dan tetap kuat.

- Olahraga harus dilakukan sebelum makan, jangan segera


setelah makan.
- Jika Anda memiliki masalah jantung, hipertensi, atau
kondisi khusus lainnya, berkonsultasilah dengan dokter
sebelum berolahraga.
- Dengarkan tubuh Anda. Ketika Anda kelelahan atau
kurang sehat, jangan berolahraga.

- Olahraga harus terdiri dari tiga tahap :


Tahap pemanasan, tahap cepat, dan tahap pendinginan.

- Olahraga pada suhu ekstrem, seperti cuaca yang sangat


panas atau dingin, memberi beban tambahan pada jantung
dan pembuluh darah Anda.

- Ketika berolahraga pada cuaca yang panas dan atau


lembab, kurangi durasi dan intensitas olahraga. Biarkan
tubuh Anda memanas dan mendingin. Minumlah banyak
air sebelum, selama, dan setelah olahraga.

- Dalam cuaca dingin, hindari kehilangan panas tubuh.


Gunakan pakaian beberapa lapis dan tanggalkan pakaian
ekstra ketika tubuh Anda mulai panas.

139
vi. Perhatikan berat badan Anda
Tubuh Anda menyimpan lebih banyak lemak dan kolesterol
jika Anda kelebihan berat badan. Cara tercepat untuk
menurunkan berat badan adalah mengurangi asupan
lemak dan gula.
Tes Cubitan :
Cubitlah kulit pada sisi pinggang Anda diantara ibu jari dan
jari lainnya. Jika Anda dapat mencubit lebih dari 2,5 cm,
maka Anda perlu menurunkan berat badan.

vii. Mengurangi stres

Stress sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol


tubuh. Oleh karena itu sebaiknya mengurangi sekecil
mungkin kemungkinan stress yang dapat terjadi untuk
menjaga kadar kolesterol tubuh yang normal. Berikut ini
adalah hal-hal yang dapat dipicu dengan munculnya stres :

a) Stres adalah faktor yang berkontribusi pada kadar


kolesterol yang tinggi.

b) Stres bertanggungjawab atas pengeluaran adrenalis


dan hormon-hormon tiroid secara berlebihan.

c) Stres juga menyebabkan pengeluaran ginjal yang


berlebihan melalui berbagai mekanisme, peningkatan
kolesterol dan tekanan darah pun terjadi.

d) Pembuluh arteri menjadi lebih kasar dan menebal,


serta lebih banyak terjadi penimbunan lemak.

e) Peluang terkena serangan jantung atau stroke pun


meningkat.

140
Cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi stres antara
lain :

- Hindari stres kronis


- Ubahlah sikap Anda. Situasi tidak berubah, tetapi Anda
bisa berubah

- Kurangi stres Anda.

Teknik meredakan stres yang dapat dilakukan adalah :

-Olahraga : Pekerjaan dibalik meja kerap kali melibatkan


jam kerja yang panjang di meja atau didepan
komputer. Ini menyebabkan postur tubuh yang
buruk serta stress kronis. Orang dapat melakukan
olahraga untuk membantu meredakan stres sambil
bekerja

- Memutar-mutar kepala
- Menaikturunkan bahu
- Meregangkan pergelangan kaki dan tungkai
- Berjalan-jalan diantara meja atau sepanjang koridor
sesering mungkin.
- Berfikir positif secara jujur, positif dan spesifik.
-Tertawa : Nikmati tertawa terbahak-bahak dengan
mengingat kembali beberapa kejadian lucu dalam hidup
Anda.
-Gambaran mental : Bersantailah dengan memikirkan hal-
hal yang baik (seperti liburan yang akan datang).
Turunkanlah kadar kebisingan disekitar Anda.

-Pengalihan perhatian : Selama jam kerja yang panjang


dan berat, redakan stres Anda dengan berdiri dekat
jendela atau meminum segelas air.

141
10.10. Fakta yang diabaikan
Lipid tinggi saja tidak menimbulkan gejala apapun.
Keterlibatan patologisnya dengan dinding pembuluh darah
atau organlah yang mengarah pada proses penyakit.
Sayangnya, hiperlipidemia acap kali terjadi tanpa disadari.

Xanthelassmata (timbunan berwarna putih dibawah mata)


dan Xanthoma (timbunan pada siku dan bagian tubuh lain)
tidak pernah diperhatikan. Banyak penyakit, seperti
sindrom nefrotik, ateroemboli pada arteri renal, dan
penyakit renal tahap akhir, juga merupakan dampak dari
kadar lipid yang tinggi. Pankreatitis (radang pankreas) juga
dapat merupakan konsekuensi dari kadar trigliserida yang
tinggi.

Fakta tentang aterosklerosis


Aterosklerosis terjadi dalam periode tahunan. Penyakit ini
mengakibatkan ketidakmampuan dan kemudian kematian.
Nama aterosklerosis diperoleh dari bahasa Yunani. Namun
itu mengacu pada penebalan arteri selama periode waktu
tertentu akibat penimbunan lipid.
Diagnosa aterosklerosis sejak awal sulit dilakukan karena
biasanya tidak ada gejala, sampai pada tahap yang cukup
lanjut.
Aterosklerosis dapat dicegah. Perkembangannya juga
dapat diperlambat dengan menghilangkan faktor-faktor
yang menyebabkannya. Kolesterol tinggi tidak perlu
menjadi kutukan. Manajemen diet yang seksama, olahraga
yang tepat, dan gaya hidup yang teratur dapat membantu
menurunkan kolesterol sampai kadar yang dapat diterima,
sehingga Anda dapat menjalani hidup yang memuaskan.

142
PUSTAKA

Abdulrachman,N. 2000. Masalah penyakit jantung coroner.


Jurnal Kesehatan masyarakat Indonesia, 28 (9) : 540-
546.

Anderson,E.T. and B.W. Berry. 2000. Sensory, shear and


cooking properties of lower-fat beef patties made with
inner pea fiber. J. Food Science, 65 (5) : 805-810.

Bringe,N.E. and J. Cheng. 1995. Low-fat, low-cholesterol egg in


food applications. Food Technology, 49 (5) : 94-106.

Bruhn, C.M. and H.G. Schultz. 1986. Consumer perceptions of


dairy and related-use producks. Food Technology, 40 (1)
: 79-85.

Du,M. and D.U. Ahn. 2002. Effect of dietary conjugated linoleic


acid on the growth rate of live birds and the abdominal fat
content and quality of broiler meat. Poultry Science, 81,
428 – 433.

Egbert,W.R., D.L. Huffman,C.C, and D.P. Dylewski. 1991.


Development of low-fat ground beef. Food Technology
45 (6) : 64-72.

Fronning,G.W., R.L. Wehling, S.L. Cuppet, M.M. Pierce, L.


Nielman and D.K. Siekmen. 1990. Extraction of
cholesterol and other lipids from dried egg yolk using
supercritical carbon dioxide. Journal Food Science 55:
95 -98.

Goutefongea,R. and J.P. Dumont. 1990. Developments in low-


fat meat and meat products. In:Reducing fat in meat

143
animals. J.D. Wood and A.V. Fisher (Eds), Elsevier
Applied Science, New York. p:398-436.

Herbal Herbal Penurun Kolesterol. http://dunia-kesehatan.com.


Dipublish Januari 2009. Diakses 3 Juni 2011.

Informasi dan tips mengenai kolesterol. http://webserba.co.cc.

Ismoyowati,E.Tugiyanti dan Rosidi. 2001. Upaya Penurunan


Lemak daging Itik Lokal Melalui Peningkatan Protein
Pakan. Buletin Peternakan, Edisi Tambahan. Fakultas
Peternakan Universitas gadjah mada, Yogyakarta.

Jacqueline, T.L. 2000. Pengaruh Penambahan Teh HijauDalam


Pakan Pada Kadar Kolesterol Ayam Broiler. Tesis
Pascasarjana IPB, Bogor.
Jevuska . Proses Pembentukan dan sekresi empedu..
http://www.jevuska.com. Dipublish Oktober 2009. Diakses
27 Mei 2011.
Keajaiban Teh Hijau Untuk Mencegah Kolesterol.
http://www.windeartfly.co.cc/2010/05/keajaiban-teh-hijau-
untuk-mencegah.html.
Legowo,A.M. 1996. Masalah Lemak dan Kolesterol pada Bahan
Pangan Hewani. Media, 2(5): 8-15.
Khomsan, A. 2004. Peranan Pangan dan Gizi untuk Kualitas
Hidup. PT Gasindo, Jakarta.
Komari dan I. Rahayu. 2001. Kandungan lemak, kolesterol dan
asam lemak omega-3 dalam telur ayam. Buletin
Peternakan, Edisi Tambahan. Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. P:133-138.
Madron,M.S., D.G. Peterson, D.A. Dawyer, B.A. Corl, L.H.
Baumgard, D.H. Beermann, and D.E. bauman. 2002.
Effects of Extruded Full-Fat Soybeans on Conjugated
Linoleic Acid Content of Intramuscular, Intermuscular, and

144
Subcutaneous Fat in Beef Steers. J. Anim. Sci. 80 : 1135-
1143.
Mandigo,R.W. and S.J. Eilert. 1994. Strategies for Reduced-fat
Processed Meats. In: Low-Fat Meats, Design strategies
and Human Implications. H.D. Hafs and R.G. Zimbelman
(Eds.), Academic Press, san Diego-Toronto. P:145-166.
Mangisah,I. 2002. Profil asam lemak telur akibat pemberian
tepung ulat sutera dalam ransum. J.Pengembangan
Peternakan Tropis. 27 (3):128-134.
Lokapirnasari WP, Sutyono H, Nuhayati T,Lamid M. 2001.
Prospek pemanfaatan daun pepaya untuk peningkatkan
produksi telur, warna kuning telur dan konsumsi pakan
pada ayam buras. Jurnal Penelitian Medika Eksata 2: 1-8.

Manfaat Bawang Putih, Umbi Seribu Khasiat. http: //www.


safuan.wordpress.com. Dipublikasi Pustaka Aisyah 3
Oktober 2007.Diakses 3 Desember 2012.

Mangisah,I. 2003. Pemanfaatan kunyit (curcuma domestika)


dan temulawak (curcuma xanthorrizha Roxb) upaya
menurunkan kadar kolesterol daging ayam broiler.
(www.document) URL http://www. Balitbang
Jateng.go.id/cari php.
Murtono, H. Hidup sehat dengan mengendalikan kolesterol.
http://www.tabloidbintang.com. Dipublish Maret 2009.
Diakses 27 Mei 2011.

Naim R. 1992. Mekanisme deposito kolesterol dalam yolk. Poult


Indonesia 143: 8.
Nuansa,G, Citrasmara and T. Istyanti, Dewi (2010) Kinetika
Adsorbsi Kolesterol Daging Kambing Menggunakan
Adsorben Kitosan dan Karbon aktif. In: "Seminar Tugas
Akhir S1 Teknik Kimia UNDIP", Jurusan Teknik Kimia
UNDIP.

145
Setiabudi,A. Daftar contoh makanan dan kolesterolnya.
http://www.setiabudi.name/archives/404. Dipublish maret
2008. Diakses 28 Mei 2011.

Sinar Harapan. 2002. Temulawak. (www.document) URL


http://www.Sinar Harapan.
Co.id/iptek/Kesehatan/2002/074/kes2 html.

Sitepoe M. 1993. Kolesterolfobia Belum Saatnya Berkembang di


Indonesia. Infovet 005: 14- 15.

Solichedi,K., U.Atmomarsono, dan V.D. Yunianto. 2003.


Pemanfaatan kunyit (Curcuma domestica VAL) dalam
ransum broiler sebagai upaya menurunkan lemak
abdominal dan kadar kolesterol darah. J. Pengembangan
Peternakan Tropis, 28 (3):172-177.

Sujono. 2003. Kandungan asam lemak dalam telur ayam Arab


yang mendapatkan ransum bekatul terfermentasi. J.
Pengembangan Peternakan Tropis, 28 (1):1-6.

Sutarpa, I.N. 2008. Daun pepaya dalam ransum menurunkan


kolesterol pada serum dan telur ayam. Jurnal Veteriner
September, Vol. 9 No. 3 : 152-156.

Sweetman S. 2007. The complete drug reference. London:


Pharmaceutical Press.

Tanuwidjaja, S. 2004. Diabetes mellitus dan aterosklerosis.


Dalam Simposium : Diabetes Mellitus and cardiovascular
complication, Prevention and Management. R.
Djokomoeljanto, Darmono,S. Tanuwidjaja dan M.A.
Sungkar (Eds). Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang. P: 24 -36.

Tsania, N. Responses to waspada kolesterol.


http://www.waroeng-sehat.com Di publish januari 2009.
Diakses tanggal 27 Me1 2011.

146
Tri , A. Apakah anda kolesterol. http://triagus.multiply.com.
Dipublish April 2008. Diakses 27 Mei 2011.

Yulianto,W.A. 2003. Asam Linoleat Terkonjugasi, Nutrien


“Ajaib” yang Sarat Manfaat. Harian Kompas, 2 Juni 2003.
Jakarta.
Yulinas, E. Mirwandhono dan O. Sinaga. Pengaruh pemberian
tepung temulawak (curcuma xanthorrizha Roxb) dalam
ransum terhadap kualitas karkas ayam broiler umur 6
minggu. Jurnal Agribis Peternakan, Vol. 1, N0. 2, Agustus
2005.

147

Anda mungkin juga menyukai